Sedang
2 Dengan faktor pembekuan dalam plasma sekitar 1% - 5%
Ringan
3 Dengan faktor pembekuan dalam plasma antara 5 - 40 %.
• Merupakan penyakit turunan yang menyebabkan penderita tidak
dapat membedakan warna-warna tertentu.
• Terdapat dua jenis buta warna, yakni buta warna parsial dan buta
warna total.
• Pada buta warna parsial, penderita tidak dapat membedakan
beberapa warna saja, contohnya merah-hijau dan biru-hijau.
• Adapun buta warna total, ia tidak bisa membedakan semua jenis
warna.
• Buta warna disebabkan oleh gen resesif buta warna (cb) yang terpaut
pada kromosom X.
• Perempuan normal mempunyai genotip homozigotik dominan BB dan
heterozigotik Bb, sedangkan yang buta warna adalah homozigotik
resesif bb. Laki-laki hanya mempunyai sebuah kromosom-X, sehingga
hanya dapat normal XY atau buta warna XbY.
• Distrofi otot ditandai dengan makin melemahnya
otot – otot dan hilangnya koordinasi.
• Kelainan yang terjadi karena tidak adanya satu
protein otot penting yang disebut distrofin, yang
terletak pada lokus yang spesifik pada kromosom
X.
• Nama sindrom fragile diambil dari
penampakan fisik kromosom X yang tidak
normal.
• Bagian kromosom X yang mengalami
konstriksi (pelekukan) dibagian ujung lengan
kromosom yang panjang.
• Semua bentuk keterbelakangan mental yang
disebabkan oleh faktor genetik, bentuk yang
paling umum adalah fragile.
• Penyakit ini timbul karena adanya pembentukan
purin yang berlebihan.
• Sebagai hasil metabolisme purin yang abnormal,
penderita memperlihatkan kelakuan yang abnormal,
yakni kejang otak yang tidak disadari serta
menggeliatkan anggota kaki dan jari – kari tangan.
Ciri – ciri :
• Penderita tidak memiliki benih gigi dalam
• Anondotia adalah keadaan di mana semua benih gigi tulang rahang.
tidak terbentuk sama sekali. • Gigi tidak dapat tumbuh seterusnya.
• Anodontia dapat terjadi pada periode gigi • Rambut jarang.
tetap/permanen, walaupun semua gigi sulung • Susah berkeringat karena kekurangan
terbentuk dalam jumlah yang lengkap. kelenjar keringat.
• Sedangkan bila yang tidak terbentuk hanya beberapa
gigi saja, keadaan tersebut disebut hypodontia.
• Kelainan ini biasanya dijumpai pada pria. Anodontia
ditentukan oleh gen a terpaut pada kromosom X.
• Kasus gigi cokelat merupakan kelainan bawaan yang
disebabkan gangguan dalam pembentukan lapisan email
pada gigi.
• Karena email tidak terbentuk, gigi menjadi berwarna cikelat
dan mudah rusak.
• Kelainan tersebut disebabkan oleh gen dominan B yang
terpaut X.
Hypertrichosis Weebed Toes Hystrix Gravior
• Hypertrichosis merupakan sifat Weebed Toes disebabkan oleh gen • Gen resesif hg menyebabkan
keturunan, yakni tumbuhnya rambut
resesif wt sehingga tumbuh kulit pertumbuhan rambut panjang dan
dibagian tertentu di daun telinga. diantara tangan atau kaki mirip dengan kaku dipermukaan tubuh, sehingga
• Penyebab Hypertrichosis adalah gen kaki katak atau burung air. terlihat menyerupai hewan landak
resesif ( h ) yang terpaut pada
yang tubuhnya berduri.
kromosom Y sehingga keturunan ini
hanya dimiliki oleh laki-laki.
Sindrom Down (47,XY + 21 dan 47,XX + 21)
• Kelebihan satu autosom pada kromosom nomor 21(Trisomi Sindrom Jacobs (47, XYY atau 44A + XYY)
21), terjadi pada laki-laki dan perempuan. • Penderita mempunyai 44 Autosom & 3 kromosom kelamin (XYY).
• Kelainan ini ditemukan J. Langdon Down pada tahun 1866 • Kelainan ini ditemukan oleh P.A. Jacobs pada tahun 1965 dengan
dengan ciri-ciri tinggi badan sekitar 120 cm, kepala lebar ciri-ciri pria bertubuh normal, berperawakan tinggi, bersifat
dan pendek, bibir tebal, lidah besar dan menjulur, liur selalu antisosial, perilaku kasar dan agresif, wajah menakutkan,
menetes, jari pendek dan gemuk terutama kelingking, memperlihatkan watak kriminal, IQ di bawah normal.
telapak tangan tebal, mata sempit miring kesamping, gigi
kecil-kecil dan jarang, IQ rendah, umumnya steril.
Sindrom Klinefelter (47, XXY atau 44A + XXY)
• Penderita mempunyai 44 Autosom dan 3 kromosom kelamin
(XXY).
• Disebabkan oleh adanya 3 kromosom kelamin/ Trisomi :
kelebihan satu buah kromosom (2N+1).
• Ditemukan oleh H.F. Klinefelter tahun 1942.
• Penderita berjenis kelamin laki-laki tetapi cenderung bersifat
kewanitaan, testis mengecil dan mandul, payudara membesar,
dada sempit, pinggul lebar, rambut badan tidak tumbuh,
tubuhnya cenderung tinggi (lengan dan kakinya panjang), mental
terbelakang.