REPRODUKSI
PADA WANITA
RIZKIA TAUHIDILAH S.Tr.Keb, MKM
Sistem Reproduksi
Terdiri dari :
Vulva, terdiri dari
- labia mayora : merupakan bagian luar dari bibir vagina yang tebal
dilapisi lemak,
- labia minora : Labia minora atau bibir kecil, yaitu sepasang lipatan
kulit pada vagina yang halus dan tipis serta tidak mengandung lapisan
lemak.
Klitoris (kelentit) : merupakan bagian vagina yang berbentuk
tonjolan kecil yang sering kali disebut klentit.
Orificium urethrae (muara saluran kencing) : muara saluran kencing
yang letaknya tepat di bawah organ klitoris
Himen : Di bagian bawah saluran kencing yang mengelilingi tempat
masuk ke vagina, terdapat himen yang dikenal dengan nama selaput
dara.
2. Alat reproduksi dalam
3. Infundibium tuba :
Ujung oviduk yang berbentuk corong
Fungsi : menampung ovum yang ditangkap fimbriae.
4. Tuba vallopi (oviduk)
• Fungsi : tempat
terjadinya fertilisasi
5. Uterus (rahim)
• Rongga tempat pertumbuhan embrio
• Tersusun atas 3 lapisan : perimetrium,
miometrium, dan endometrium
6. Vagina
• Sebuah lubang berlapis otot yang membujur
ke belakang dan atas.
• Dinding vagina menghasilkan kelenjar
baetholini
Menghasilkan lendir yang mempermudah
pada saat melahirkan
Sistem reproduksi pada perempuan berpusat di ovarium.
Pada wanita ovarium berfungsi menghasilkan ovum dan
hormon (estrogen dan progesteron) jika sel telur pada
ovarium telah masak, akan dilepaskan dari ovarium,
pelepasan telur dari ovarium disebut ovulasi.
Proses ovulasi
Proses ovulasi dimulai dari dilepaskannya sebuah hormon dari
dalam otak yang disebut dengan Luteinizing Hormone (LH).
Kadar hormon ini meningkat secara drastic di dalam darah dan
urin sesaat sebelum ovulasi.
LH memicu pelepasan sel telur yang telah matang dari dalam
ovarium yang kemudian bergerak menuju tuba falopi untuk
dibuahi. Jika sel telur tersebut tidak dibuahi, maka sel telur
tersebut akan mati dan luruh bersama dengan dinding rahim
pada awal siklus menstruasi.
Menstruasi
Proses menstruasi adalah peluruhan dinding Rahim
(endometrium) yang disertai dengan terjadinya
perdarahan.
Siklus Haid
Siklus haid yang normal berkisar antara 28 - 29 hari.
Ada beberapa perempuan yang masa siklusnya
berlangsung dari 20 sampai 35 hari masih dianggap
normal.Menstruasi bervariasi bagi setiap wanita dan
hampir 90% wanita memiliki siklus haid 25-35 hari dan
sekitar 10-15 % yang memilki siklus haid 28 hari.
Fase Menstruasi
1. Fase Menstruasi
Pada fase ini dinding rahim akan mengalami peluruhan dan keluar melalui
vagina dalam bentuk darah dengan kadar kekentalan yang berbeda-beda.
Terkadang terdapat juga gumpalan-gumpalan darah dalam proses tersebut.
Fase ini berlangsung selama 3 sampai dengan 4 hari.
5. Fase Pascaovulasi
Jika ovum tidak dibuahi maka hormone progesterone dan hormon estrogen
mengalami kemunduran sehingga fase menstuasi terjadi kembali.
1. Fertilisasi