Oleh Kelompok 11 :
Rehand Pradana (2310536055)
Witri Nur Syamsi (2310111093)
M. Adhitya Febrian (2311113020)
Kelas : 38 Pancasila
UNIVERSITAS ANDALAS
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Dengan rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pancasila Sebagai Dasar
Pengembangan Ilmu Pengetahuan & Teknologi di Indonesia”.
Terima kasih kami ucapkan kepada bapak Hairul Anwar, M.Si yang telah
memberikan kami kesempatan untuk menulis makalah ini. Terima kasih juga kami ucapkan
kepada teman-teman anggota kelompok 11 yang telah berjuang bersama-sama sehingga
makalah ini dapat selesai tepat waktu.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna baik
dari segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan
agar kami bisa menjadi lebih baik lagi di masa depan.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat
untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................4
2.2 Pancasila........................................................................................................................6
BAB III..................................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................10
3.2 Saran............................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................11
LAMPIRAN...........................................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Sebagai salah satu negara berkembang, Indonesia harus mampu beradaptasi dengan
perkembangan iptek yang tidak dapat dihindari. Ilmu-ilmu yang lebih maju dan luas,
teknologi yang lebih canggih dapat memberikan dampak kepada kehidupan. Di dunia
pendidikan, dilihat dengan proses dan akses penunjang pendidikan yang dapat diperoleh
dengan mudah. Tondeur et al (dalam Selwyn,2011) mengatakan bahwa teknologi digital
sekarang sudah mulai digunakan dalam bidang pendidikan sebagai sarana untuk
mendukung pembelajaran, baik sebagai alat informasi (sarana mengakses informasi) atau
sebagai sarana pembelajaran (penunjang kegiatan belajar dan tugas).
Kemajuan iptek yang sangat pesat perlu diselaraskan dengan pengetahuan dan
pendidikan yang cukup, karena jika tidak tentu kita akan mengalami culture shock yaitu
keadaan dimana seseorang tidak siap dalam menerima budaya baru. Selain pengetahuan
dan pendidikan, kita sebagai bangsa Indonesia juga memiliki pegangan hidup berbangsa
dan bernegara yang mengandung nilai-nilai agar kita tidak salah dalam menyalahgunakan
iptek ini. Yanzi et al (2019) mengatakan bahwa penyalahgunaan ilmu pengetahuan dan
1
teknologi dapat mengancam pada eksistensi kehidupan di waktu yang akan datang. Agar
tidak mengancam kehidupan berbangsa, kemajuan dan perkembangan iptek di Indonesia
harus selalu dilandaskan dengan nilai agama dan budaya yang terkandung dalam ideologi
bangsa yaitu pancasila. Ramdhani (2017) mengatakan bahwa generasi belia menjadi
penerus kehidupan bangsa pada masa yang akan datang, wajib dibekali dan dituntut untuk
bisa mengamalkan dan melestarikan nilai-nlai pancasila ini dalam kehidupan sehari-hari
di tengah perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Mempelajari nilai nilai pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi (IPTEK)
2
1.4 Manfaat Penulisan
2. Menumbuhkan jiwa dan karakter pancasilais dalam aspek ilmu pengetahuan dan
teknologi.
3
BAB II
PEMBAHASAN
Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) adalah suatu sumber yang mana seseorang
bisa mengelola dan menggunakannya dalam kehidupan baik dari penemuan baru tentang
suatu ilmu atau teknologi dan juga perkembangan dari ilmu dan teknologi itu sendiri
(Sung,2017). Perkembangan iptek ini tidak terlepas dari berkembangnya akal, pikiran, dan
perasaan manusia yang ingin melakukan suatu perubahan bagi tidak hanya hidup mereka,
tetapi juga dunia. Oleh karena perkembangan akal dan pikiran tersebut, manusia melakukan
suatu usaha dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan
taraf hidup.
Ilmu dan teknologi yang dikembangkan oleh manusia ini tentunya harus dapat diuji
secara sistematis untuk diketahui apakah pengetahuan ini masuk akal dan dapat diandalkan.
Menurut Horton B, dan Chester L, ilmu pengetahuan merupakan suatu usaha untuk mencari
pengetahuan yang masuk akal dan diandalkan serta bisa diuji secara sistematis menurut
tahap-tahap yang teratur dan berdasarkan prinsip-prinsip serta prosedur tertentu.
4
berinovasi dan menerima kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Segala
upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk menjemput ke tertinggalan ini seperti
mengirimkan ribuan pelajar ke negara-negara maju untuk belajar bagaimana ilmu
pengetahuan,sains, dan teknologi di negara tersebut. Di negara indonesia sendiri
pemerintah mendirikan lembaga-lembaga sebagai wadah perkembangan iptek yang lebih
spesifik sesuai bidang ilmunya. Iptek di Indonesia harus terus dikembangkan untuk
meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa dalam rangka mencapai tujuan negara
dan memperjuangkan kepentingan negara dalam kancah internasional.
Saat ini, upaya untuk memajukan Indonesia telah dilakukan oleh pemerintah, dan
kesadaran pentingnya ilmu pengetahuan dan teknologi juga telah dimiliki oleh Gen-Z.
Menjadi bangsa yang maju dan modern serta mampu bersaing di dunia tentu juga perlu
seimbang dengan membangun paradigma bangsa.
Sebagai salah satu negara yang berkembang, kemajuan iptek yang mengglobal tidak
dapat kita hindari. Kemajuan ini memberikan dampak positif dan negatif. Lunturnya
nilai-nilai luhur mungkin saja terjadi ditandai dengan pola hidup yang meniru negara
barat, gaya hidup konsumtif, melestarikan budaya asing daripada budaya sendiri, lebih
bangga menggunakan bahasa asing daripada bahasa sendiri, dan yang lebih
memprihatinkan banyak sekali yang tidak hafal lagu kebangsaan, lambing negara,
(Resmana & Dewi, 2021)
5
3. Memudahkan proses pembelajaran, guru dan siswa dapat mencari lebih banyak
informasi dan materi di internet dengan mudah. Adanya teknologi infocus untuk
memudahkan guru menjelaskan materi kepada siswa, hadirnya aplikasi seperti
zoom yang memudahkan pembelajaran jarak jauh.
4. Dan lain-lain.
6. Dan lain-lain.
2.2 Pancasila
Pancasila adalah pokok kaidah negara yang tercantum dalam UUD 1945. Bersumber
pada pandangan dan falsafah hidup yang mendalam, yang tersimpul ciri khas sifat dan
karakter luhur bangsa Indonesia (Hernowo,2006:3). Tidak hanya sebagai dasar negara, tetapi
juga sebagai pandang hidup bangsa Indonesia (the way of life) yang bersifat meta yuridis,dan
disepakati bersama. Pancasila sebagai acuan dari segala peraturan penyelenggaraan
kehidupan kenegaraan bangsa Indonesia (Hamidi & Mustafa Luthfi 2010:54-55). Pasca
reformasi seperti saat ini, banyak masyarakat yang sudah meninggalkan nilai-nilai pancasila
dan hanya menganggap bahwa pancasila hanya sebuah tulisan yang dibuat oleh penguasa
pada zaman dulu. Kondisi ini perlu diatasi agar tidak muncul krisis moral dan rasa tidak
6
peduli agar yang sebelumnya kepribadian bangsa berlandaskan pancasila, namun harus
digantikan dengan pengaruh budaya negara lain. Rumusan pancasila tidak muncul hanya
karena sekedar pikiran logis-rasional, tetapi digali dari akar budaya dan karakter luhur
masyarakat bangsa Indonesia itu sendiri. Bung Karno hanya penggali, tetapi nilai-nilainya
sudah lama hadir dalam masyarakat (Dit Belmawa,2013). Untuk meminimalisir ancaman
krisis moral bangsa, maka setiap individu perlu kembali lagi mengingat nilai-nilai yang
terkandung dalam pancasila.
Dalam sila ini, terkandung nilai bahwa Tuhan berarti Esa yaitu maha tunggal.
Tidak memiliki sekutu dan zat yang sama dengannya. Ia maha sempurna dari yang
sempurna dan kita sebagai makhluk perlu mengimani dan percaya bahwa segala
hal yang terjadi atas kehendaknya dan tidak ada yang mendahuluinya. Kirom
(2011) mengatakan Ketuhanan Yang Maha Esa memiliki defenisi atau keyakinan
akan adanya Tuhan yang mendirikan alam semesta. Dalam kehidupan bernegara,
segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan dan penyelenggaraan negara, baik
politik, pemerintahan, hukum, dan perundang-undangan kebebasan HAM harus
dijiwai nilai-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa (Kaelan dan Zubaedi,2007:31-32).
3. Persatuan Indonesia
Berasal dari kata satu yang artinya tidak terbagi. Persatuan yang berarti tidak
terpecah belah sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh. Negara ini bersatu
7
karena didorong dengan kemerdekaan. Banyak nya budaya, ras, suku, kelompok,
golongan, bahkan agama tetap menjunjung Bhinneka Tunggal Ika.
8
Tuhan. Contoh lainnya adalah diciptakan aplikasi kitab digital yang memudahkan
kita membaca dimana saja dan mengingatkan kita selalu atas keberadaan tuhan.
3. Persatuan Indonesia
Iptek yang berkembang harus dapat digunakan dan dinikmati oleh seluruh
bangsa Indonesia dan dapat meningkatkan taraf dan kualitas hidup masyarakat
Indonesia. Contoh dari sila ini yaitu dikembangkan teknologi penunjang
9
pembelajaran di kelas seperti infocus, pada zaman ini, infocus telah digunakan
hampir diseluruh sekolah di Indonesia sehingga ini dapat dinikmati secara adil dan
mampu meningkatkan kesejahteraan pelajar Indonesia.
BAB III
SARAN DAN SIMPULAN
3.1 Kesimpulan
2. Kita sebagai bangsa Indonesia harus mampu menerima perkembangan iptek agar bisa
bersaing dengan negara lain yang memiliki ilmu pengetahuan, sains, dan teknologi yang
lebih maju, tetapi kita juga perlu memiliki pegangan hidup yaitu pancasila agar kita
mampu mem-filter apakah iptek ini akan memberikan lebih banyak dampak positif atau
justru menghancurkan kehidupan berbangsa dan bernegara.
3.2 Saran
10
11
DAFTAR PUSTAKA
Asmaroni, A. P. (n.d.). Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa di Era Globalisasi. Jurnal
Pancasila dan Kewarganegaraan.
Desi Nursyifa Ramdhani, D. A. (2022, Juni 1). Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila Dalam
Menghadapi Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Jurnal
Kewarganegaraan, 6.
Fitri Mulyani, N. H. (2021). Analisis Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
dalam Pendidikan. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 3, 101-109.
Nabila Ratri Widya Astuti, D. A. (2021). Pentingnya Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Dalam
Menghadapi Perkembangan Iptek. Journal of Education, Psychology, and
Counseling, 3.
Rika Hanipah, D. A. (n.d.). Pentingnya Pancasila dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi pada Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
Sanusi, U. (2019, September). Peran Pancasila Dalam Perkembangan dan Kemajuan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi. 13.
12
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Pembagian Tugas Kempok
13
Lampiran 3 : Rehand dan Adhit sebagai anggota kelompok memberi contoh perkembangan
iptek dari masing-masing sila pancasila
14
Lampiran 4 : Adhit sebagai anggota kelompok yang ditugaskan mencari jurnal,
mengumpulkan jurnal-jurnal yang ditemukannya
15
Lampiran 5 : Witri sebagai anggota kelompok yang ditugaskan membuat PPt mengumpulkan
PPt yang masih perlu di lakukan tambahan materi
Lampiran 6 : Rehand sebagai anggota kelompok yang ditugaskan membuat makalah, mencari
jurnal sebanyak mungkin sebagai bahan penulisan, kemudian menyimpan jurnal tersebut
untuk kemudian dijadikan daftar pustaka
16
17
Lampiran 7 : Rehand dan Witri menyelesaikan PowerPoint melalui zoom yang sebelumnya
masih berantakan
18