Anda di halaman 1dari 18

Tugas Terstruktur Dosen Pembimbing

Bahasa Indonesia Friska Anggraini Barus, S.sos., M.Pd.

PERKEMBANGAN IPTEK DI INDONESIA

Disusun Oleh:

MHD.HAFIZ

0601223043

PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil ‘alamin, segala puji syukur atas kehadiran Allah SWT


yang telah melimpahkan berkah, rahmat dan hidayah serta petunjuk-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan Salam senantiasa tercurah
kepada Baginda Rasululah Muhammad SAW dengan mengucapkan Allahumma
Shalli’ala Muhammad Wa’alaaihi Syaidina Muhammad yang telah membawa
manusia dari alam jahiliyah kepada alam yang terang menerang yang penuh ilmu
pengetahuan seperti saat sekarang ini.

Penulisan makalah ini diselesaikan guna menyelesaikan salah satu tugas yang diberikan
kepada saya dalam mata kuliah Bahasa Indonesia. Adapun judul makalah ini adalah
“Perkembangan IPTEK Di Indonesia”.

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan-
perbaikan kedepan. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembacanya. Wassalamu’alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. iii

BAB I .............................................................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 2

C. Tujuan .................................................................................................................................. 2

BAB II............................................................................................................................................. 3

A. Defenisi IPTEK dan Perkembangannya .............................................................................. 3

B. Pengoptimalan IPTEK di Kalangan Masyarakat Indonesia................................................. 5

C. Dampak Perkembangan IPTEK di Indonesia ...................................................................... 6

D. Sikap Terhadap IPTEK ...................................................................................................... 10

BAB III ......................................................................................................................................... 14

A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 14

B. Saran .................................................................................................................................. 14

Daftar Pustaka ............................................................................................................................... 15

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masyarakat Indoneisa sebagian besar tidak peduli dan bersikap egois terhadap perkembangan
IPTEK, menyebabkan kurangnya wawasan masyarakat terhadap perkembangan teknologi.
Sehingga sering kita mendengar kasus–kasus mengenai penyalahgunaan teknologi yang
berakibat pada kesenjangan sosial dan politik. Peristiwa tersebut sering terjadi disekitar kita yang
disebabkan oleh berbagai alasan baik dari masyarakat maupun pemerintah.

Pada umumnya masyarakat awam cenderung tidak peduli terhadap berkembangnya


teknologi, akibatnya mereka kurang mengetahui tentang hal – hal baru sehingga berpengaruh
buruk pada pendidikan dan perekonomian. Maka sudah menjadi hal umum jika banyak kasus
mengenai kesenjangan ekonomi yang menyebabkan rendahnya tingkat pendidikan dan berakibat
pada buruk pada sumber daya manusisa. Maka dari itu, peranan IPTEK sangat penting dengan
berkembang pesatnya proses globaisasi. Di era globalisasi, peranan IPTEK menjadi semakin
penting digunakan untuk mengungkapkan data dan fakta menjadi sebuah informasi yang bisa
dimanfaatkan. Kontribusi IPTEK tidak terlepas dari suatu tanggung jawab agar data dan fakta
dapat dikumpulkan, dikelola, disimpan, diteliti, dibuktikan dan disebarkan agar masyarakat
mendapatkan informasi penting dengan benar secara efektif dan efisien.

IPTEK pada hakikatnya adalah alat untuk mendapatkan nilai tambah dalam menghasilkan
suatu informasi yang cepat, lengkap, akurat, transfaran dan mutakhir. Salah satu manfaat yang
dapat dirasakan dalamkontribusi IPTEK adalah teknologi internet. Internet sebagai media
informasi telah memberikan peluang bagi setiap orang. Pengenalan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (IPTEK), diharapkan dapat membuat perubahan pesat dalam kehidupan yang
mengalami penambahan dan perubahan dalam penggunaan beragam produk IPTEK seperti
laptop dan gadget. Melalui perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi, kita bisa 1 mencari,
mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien dan efektif.

1
2

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan diatas, maka penulis dapat menyimpulkan
beberapa rumusan masalah, yaitu:

1.1 Definisi IPTEK dan perkembangannya


1.2 Pengoptimalan IPTEK dikalangan masyarakat Indonesia
1.3 Dampak perkembangan IPTEK di Indonesia
1.4 Sikap terhadap IPTEK

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah yang penulis uraikan diatas, maka penulis dapat
menyimpulkan beberapa tujuan, yaitu:

1.1 Untuk mengetahui definisi IPTEK dan perkembangannya


1.2 Untuk mengetahui pengoptimalan IPTEK dikalangan masyarakat Indonesia
1.3 Untuk mengetahui dampak perkembangan IPTEK di Indonesia
1.4 Untuk mengetahui sikap terhadap IPTEK

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Defenisi IPTEK dan Perkembangannya


Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) ialah cabang ilmu yang wajib dipahami dalam
mewujudkan sumber energi manusia yang bermutu. Sejarah menampilkan kalau kemajuan
sesuatu bangsa didetetapkan oleh kemampuan ilmu pengetahuan serta teknologi. Kemampuan
Ilmu Pengetahuan serta Teknologi tidak bisa jadi terjalin secara instant melainkan membutuhkan
usaha yang tidak berubahubah serta terus menerus. IPTEK merupakan singkatan dari ‘Ilmu
Pengetahuan Serta Teknologi, ialah sesuatu sumber data yang bisa tingkatkan pengetahuan
maupun pengetahuan seorang dibidang teknologi. Bisa pula dikatakan, definisi IPTEK yakni
ialah seluruh suatu yang berhubungan dengan teknologi, baik itu temuan yang terkini yang
bersangkutan dengan teknologi maupun pertumbuhan dibidang teknologi itu sendiri.

IPTEK adalah akronim dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dimana dari akronim tersebut
mempunyai artinya sendiri, baik Ilmu, Pengetahuan, maupun Teknologi. Teknologi merupakan
kata dalam Bahasa Indonesia yang merupakan hasil serapan dari bahasa Inggris, yaitu
‘technology’. Saat ini penggunaan kata teknologi umum digunakan untuk segala sesuatu yang
memiliki sifat teknis dapat mempermudah pekerjaan manusia dan tentu saja teknologi
merupakan salah satu hasil kebudayaan yang sengaja ataupun tidak sengaja dibuat oleh manusia.
Sebelum itu, teknologi juga diyakini berasal dari bahasa Yunani, yaitu Technologia yang berasal
dari kata techne yang berarti wacana seni.

Menurut Miarso, IPTEK atau teknologi adalah suatu bentuk proses yang meningkatkan nilai
tambah. Proses yang berjalan ini bisa menggunakan atau menghasilkan produk tertentu. Produk
yang tak terpisah dari produk lain yang sudah ada. Hal itu juga menyatakan bahwa teknologi
merupakan bagian integral dari yang terkandung dalam sistem tertentu.

Menurut ToynbeeI, IPTEK adalah karakteristik dari keberadaan kemuliaan manusia, di


mana ia membuktikan bahwa manusia tidak bisa hidup hanya untuk makan, tetapi membutuhkan
lebih dari itu. Selanjutnya dinyatakan oleh Toynbee, bahwa teknologi dapat mengaktifkan
konstituen non-materi dari kehidupan manusia, perasaan, ide-ide, pikiran, intuisi, dan juga ideal.

3
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) merupakan pendukung utama untuk
terselenggaranya globalisasi. Dengan sokongan ilmu pengetahuan serta teknologi, dalam wujud
apapun serta buat bermacam kepentingan, bisa disebarluaskan dengan gampang sehingga bisa
dengan kilat pengaruhi metode pandang serta style hidup sampai budaya sesuatu bangsa.
Kecepatan arus ilmu pengetahuan serta teknologi yang dengan kilat membanjiri kita seolah- olah
tidak membagikan peluang kepada kita buat menyerapnya dengan filter mental serta perilaku
kritis. Kian mutahir sokongan teknologi tersebut, kian besar pula arus data bisa dialirkan dengan
jangkauan serta akibat global.

Oleh sebab itu sepanjang ini diketahui asas “kebebasan arus ilmu pengetahuan serta
teknologi” berbentuk proses 2 arah yang lumayan berimbang yang bisa silih membagikan
pengaruh satu sama lain. Ilmu pengetahuan serta teknologi ataupun yang biasa diketahui dengan
singkatan IPTEK adalah sesuatu sumber yang mana seorang bisa mengelola dan juga
memakainya dalam kehidupannya baik dari temuan baru tentang sesuatu ilmu ataupun teknologi
serta juga pertumbuhan dari ilmu serta teknologi itu sendiri. IPTEK ini dibesarkan dengan tujuan
buat mempermudah kehidupan manusia di bermacam bidang kehidupan.

Bagi Bambang Warsita (2008: 135) teknologi data merupakan fasilitas serta prasarana
(hardware, aplikasi, useware) sistem serta tata cara buat mendapatkan, mengirimkan, mencerna,
menafsirkan, menaruh, mengorganisasikan, serta memakai informasi secara bermakna. Bagi
Lantip serta Rianto (2011: 4) teknologi data dimaksud selaku ilmu pengetahuan dalam bidang
data yang berbasis pc serta perkembanganya sangat pesat. Bagi McKeown dalam Suyanto (2005:
10) teknologi data merujuk pada segala wujud teknologi yang digunakan buat menghasilkan,
menaruh, mengganti, serta memakai data dalam seluruh wujudnya.

Teknologi merupakan pelaksanaan ilmu- ilmu bawah buat membongkar permasalahan guna
menggapai sesuatu tujuan tertentu, ataupun bisa dikatakan pula teknologi merupakan ilmu
tentang pelaksanaan ilmu pengetahuan buat penuhi sesuatu tujuan. Teknologi merupakan
pengetahuan serta ketrampilan yang ialah pelaksanaan ilmu pengetahuan dalam kehidupan
manusia tiap hari. Pertumbuhan IPTEK, merupakan hasil dari seluruh langkah serta pemikiran
buat memperluas, memperdalam, serta meningkatkan IPTEK.

4
Pertumbuhan ilmu pengetahuan serta teknologi (IPTEK) sudah bawa pergantian besar dalam
kehidupan umat manusia di segala dunia. Dengan keahlian ide yang dimilikinya, manusia
senantiasa berupaya mencari serta meningkatkan ilmu pengetahuan buat menciptakan bermacam
fitur moderen demi mendukung serta memudahkan kehidupannya. Salah satu bentuk dari
pertumbuhan iptek dikala ini merupakan temuan internet. Internet ialah hasil perpaduan antara
teknologi pc, telekomunikasi serta data. Kedatangan internet sudah membuka cakrawala baru
dalam kehidupan manusia. Internet saat ini sudah jadi suatu ruang data serta komunikasi yang
lumayan menjanjikan yang sanggup menembus batas- batas antar negeri. Tidak hanya itu,
internet pula sudah bawa kita kepada ruang ataupun “dunia baru” yang terbentuk yang
dinamanakan dunia maya (cyberspace).

Pada dasarnya internet merupakan ikatan antara bermacam pc yang membentuk jaringan
secara global (segala dunia). Dengan menggunakan jaringan internet tiap orang mempunyai hak
serta keahlian buat memperoleh data serta berhubungan secara global tiap dikala, kapanpun serta
dimanapun. Tidak hanya itu, lewat fasilitas ini tiap orang pula bisa melaksanakan bermacam
bermacam kegiatan tiap hari dengan metode yang gampang kilat serta instan, semacam membaca
koran/ kabar, mengirim pesan (e-mail), apalagi melaksanakan perbuatan- perbuatan hukum
tertentu, misalnya jual beli, alihkan hak, serta perbuatan- perbuatan hukum lain tanpa wajib
berjumpa, bertatap muka (face to face) serta silih mengenali antara yang satu serta yang lain.
Dengan seluruh keahlian serta keunggulan yang dimilikinya, hingga tidak mengherankan bila
internet saat ini banyak diandalkan serta jadi salah satumedia yang diperlukan dan tumbuh pesat
dikala ini sebab media ini sudah sanggup membagikan bermacam kemudahan untuk manusia
dalam seluruh bidang.

B. Pengoptimalan IPTEK di Kalangan Masyarakat Indonesia


Masyarakat Indonesia harus mengikuti perkembangan zaman dan menggunakan IPTEK
sebagai sarana jaringan komunikasi dan informasi. Kendala yang ditemui masyarakat Indonesia
adalah kurang optimalnya penggunaan, pemerataan dan penguasaan IPTEK dikalangan
masyarakat Indonesia, terutama daerah Indonesia timur maupun pedalaman. Oleh karena itu
perlu adanya sosialisasi dan pelatihan untuk masyarakat, khususnya masyarakat desa dan
pedalaman. Dalam hal ini peranan pemerintah sangat penting, terutama didaerah-daerah plosok,

5
perkembangan teknologi sangat buruk. Sebagian besar masyarakat Indonesia didaerah plosok
cenderung ketinggalan berbagai informasi dan keulitan dalam berkomunikasi. Sarana dan
prasarana teknologi didaerah plosok masih sangat kurang sehingga menghambat perkembangan
iptek. Masyarakat di daerah plosok masih bergantung dengan hal – hal yang bersifat ketinggalan
jaman.

Oleh sebab itu, dengan memperkenalkan teknologi melalui pendidikan dan sosialisai
pemerintah kepada masyarakat tentang pentingnya teknolgi bagi masyarakat dan pengaruhnya
terhadap kehidupan. Untuk melengkapi hal tersebut, perlu adanya sarana dan prasarana teknologi
yang sangat menunjang dalam proses berkembangnya teknologi sehingga dapat mempermudah
proses perkembangan teknologi terutama didaerah plosok. Semua hal yang berkaitan dengan
faktor–faktor penunjang berkembangnya teknologi harus diperhatikan supaya msayarakat dapat
mengikuti arus globalisasi dan perkembangan iptek yang sangat pesat. Oleh karena itu sebagai
generasi penerus bangsa sudah semestinya kita mendukung perkembangan IPTEK di Indonesia
agar kita dikenal sebagai bangsa inovator dan bisa turut menyukseskan pembangunan nasional.

C. Dampak Perkembangan IPTEK di Indonesia


Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknology atau IPTEK Telah berkembang pesat dan
melaju terus kedepan. Tujuan utama perkembangan IPTEK adalah perubahan kehidupan masa
depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan aman. Perkembangan IPTEK, telah
memberikan perubahan signifikan terhadap seluruh aspek kehidupan manusia, terutama
teknologi informasi seperti internet sangat menunjang setiap orang mencapai tujuan hidupnya
dalam waktu singkat. Peran masyarakat sangat besar dalam berkembangnya Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi. Disamping banyak memberikan pengaruh serta manfaat yang bersifat positif,
perkembangan IPTEK juga banyak memberikan pengaruh yang bersifat negatif dalam
perkembangannya. Berikut beberapa dampak positif dan dampak negatif dari perkembangan
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di berbagai bidang:

1. Bidang Informasi dan Komunikasi


Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat dan
dapat kita rasakan dampak positifnya, antara lain:

6
a. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di
bumi bagian manapun melalui internet.
b. Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya
melalui handphone.
c. Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan
teknologi juga dimanfaatkan untuk hal-hal yang negatif, seperti:
a. Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris.
b. Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang
bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu.
c. Kerahasiaan alat tes semakin terancam, seperti tes psikologi.
d. Kecemasan teknologi, seperti kerusakan komputer karena terserang virus,
kehilangan berbagai file penting dalam computer, dan lain-lain.
2. Bidang Pendidikan Peran penting IPTEK
Dalam bidang pendidikan telah mengalamai perkembangan yang pesat, peran penting
IPTEK adalah sebagai berikut:
a. Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan
pusat pendidikan.
b. Pemenuhan kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan cepat,
seperti penggandaan soal ujian dengan adanya mesin foto copy untuk memenuhi
kebutuhan akan jumlah soal yang banyak dapat diselesaikan dalam waktu yang
singkat.
c. Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi
proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa
juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
d. Adanya sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan pemanfaatan
teknologi. Setelah adanya perkembangan IPTEK, semua tugasnya yang dulunya
dikerjakan dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi
mudah untuk dikerjakan dengan menggunakan media teknologi seperti, komputer
yang dapat mengolah data dengan memanfaatkan berbagai program.

7
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan dalam
perkembangan IPTEK antara lain:
a. Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Program tes inteligensi seperti tes Raven,
Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dari
permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan
pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui
internet tersebut.
b. Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak
kriminal. Dengan kemajuan di badang pendidikan kita mencetak generasi yang
berepengetahuan tinggi, tetapi mempunyai moral yang rendah.
c. Siswa menjadi malas belajar karena banyak diantara mereka yang menghabiskan
waktunya untuk menggunakan jejaring sosial seperti facebook, twitter dan lain-
lain.
3. Bidang Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi, teknologi berkembang sangat pesat. Dari kemajuan teknologi
tersebut dapat kita rasakan manfaat positifnya, antara lain:
a. Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi.
b. Terjadinya industrialisasi.
c. Produktifitas dunia industri semakin meningkat.
d. Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah
skill dan pengetahuan yang dimiliki.
e. Kemajauan ekonomi mampu menghasilkan produk kedokteran menjadi komoditi.
Meskipun demikian ada pula dampak negatifnya dari perkembangan IPTEK dalam
bidang ekonomi dan industri antara lain:
a. Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi
yang sesuai dengan yang dibutuhkan.
b. Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga
melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan konsumtif, boros
dan memiliki jalan pintas yang bermental "instant".
4. Bidang Politik

8
Perkembangan teknologi dalam bidang politik memiliki perkembangan yang pesat.
Dampak positif dari teknologi pada bidang politik adalah:
a. Timbulnya kelas menengah baru yang akan menjadi pelopor untuk menuntut
kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
b. Proses regenerasi kepemimpinan yang akan berdampak dalam gaya dan substansi
politik yang diterapkan sehingga kebebasan dan persamaan semakin kental.
c. Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya
regionalisme sehingga melahirkan kekuatan ekonomi baru
5. Bidang Sosial dan Budaya
Akibat kemajuan teknologi bisa kita lihat dampak positifnya terhadap perkembangan
bidang social dan budaya, yaitu:
a. Perbedaan kepribadian pria dan wanita.
b. Meningkatnya rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan
semakin kokoh sehingga bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-
bangsa Asia.
c. Tekanan, kompetisi yang tajam di pelbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi
globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatif pada aspek sosial dan
budaya, seperti:
a. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja
dan pelajar.
b. Kenakalan dan tindakan menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat,
semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong
royong dan tolong-menolong, yang telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal
yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial.
c. Pola interaksi antar manusia yang berubah dengan bantuan gadget, yang membuat
orang-orang menjadi sibuk dengan dunianya sendiri.

9
D. Sikap Terhadap IPTEK
Teknologi bisa sebagai berkah atau laknat bagi kehidupan manusia, bergantung pada
bagaimana kita menyikapinya. Teknologi merupakan berkah bila ia mencerahkan kehidupan kita,
misalnya meningkatkan kemampuan fisik, memperpanjang harapan hidup, memudahkan kita
bergerak dari satu tempat ke tempat lain, meninggikan kemampuan intelektual, martabat dan
moralitas kita. Akan tetapi, bila teknologi menghancurkan sumber alam dan kehidupan di bumi,
menimbulkan polusi, dan menimbulkan pengangguran, serta menimbulkan perselisihan
antarmanusia atau antarbangsa, teknologi adalah laknat bagi kita. Dalam kata-kata Williams
“Apakah kita tuan atau korban teknologi komunikasi bergantung pada kemampuan kita sebagai
kelompok untuk menggunakannya secara bijaksana agar bermanfaat bagi manusia” Oleh karena
itu, makna teknologi sebenarnya bukan terdapat pada teknologi itu sendiri, melainkan dalam
kepala kita.

Tanpa berlandaskan prinsip-prinsip yang benar dan tujuan yang benar, teknologi akan
membawa kemunduran bahkan kehancuran bagi kehidupan manusia. Misalnya, berdasarkan
beberapa penelitian maraknya penggunaan internet oleh individu di rumah-rumah atau di warnet
atau di tempat hiburan, menunjukkan gejala yang kurang sehat. Internet digunakan terutama
untuk membuka situs-situs yang membayakan moralitas (seperti gambar-gambar wanita
telanjang) atau paling banter melakukan chatting yang membuang-buang waktu, bukan terutama
digunakan untuk melakukan kegiatan-kegiatan yang konstruktif, semisal mencari data. Menurut
penelitian, bangsa kita paling sering membeli HP baru. Karena berorientasi lisan, mereka gemar
berbicara lewat HP, bahkan mengenai hal-hal yang sangat dangkal. Ibaratnya, mereka lebih baik
kelaparan perut daripada kelaparan pulsa. Ironisnya, sebagian orang menggunakan alat
komunikasi ini untuk menyebarkan gosip, memeras orang lain, melakukan kecurangan dalam
ujian. Telepon selular model 3G bahkan digunakan untuk memperlancar bisnis seks.

Kemajuan teknologi, termasuk teknologi komunikasi (satelit komunikasi, internet, antene


parabola, televisi raksasa layar-datar, telepon selular, dsb.) tidak selalu berkorelasi dengan
kebahagiaan manusia. Bersama teknologi, selalu ada harga sosial yang harus dibayar. Mobil
yang lebih cepat dan jalan tol yang lebih mulus malah mungkin berkorelasi dengan kenaikan
korban kecelakaan “berapakah harga nyawa manusia kalau begitu”. Penggunaan robot sebagai

10
pengganti tenaga manusia di perusahaan mungkin menimbulkan pengangguran. Di Jepang, hal
ini malah membuat sebagian orang merasa terasing dari lingkungannya sendiri, dan sebagai
akibatnya, segelintir orang melakukan bunuh diri. Telepon rumah yang sederhana, menurut
beberapa penelitian, dapat berkontribusi terhadap penyakit vertigo. Penggunaan telepon selular
pun boleh jadi telah menimbulkan kecelakaan yang memakan korban jiwa gara-gara sopir
menggunakan telepon selular selagi mengendarai mobilnya

Oleh karena itu, sistem nilai yang dianut suatu masyarakat harus kondusif agar teknologi
yang diadopsinya tepat guna. Pengingkaran hal ini akan membuat pengelolaan negara menjadi
tidak efisien dan bertambah runyam. Untuk mengembangkan dan IPTEK secara benar, terlebih
dulu kita harus menanamkan nilai-nilai baru sebagai fondasi peradaban bangsa kita. Nilai-nilai
baru ini adalah kejujuran, kemandirian, kedisiplinan, ketekunan (kerja-keras), tanggung-jawab,
meritokrasi, demokrasi, dsb. Pada titik ini, pendidikan (awal) anak dalam keluarga menjadi
penting, bahkan terpenting dari pendidikan lainnya. Contoh teladan dari para pemimpin untuk
jujur dan berdisiplin juga akan sangat membantu pembantukan karakter bangsa ini, karena
masyarakat kita paternalistik dan mudah meniru karakter para pemimpin mereka. pin mereka.

Salah satu nilai penting yang harus dibangun dalam penggunaan teknologi komunikasi
adalah kejujuran (saling percaya). Ketidaksaling-percayaan dapat membuat teknologi
komunikasi sia-sia. Sebagai contoh, perangkat teknologi yang dipasang di Gedung MPR bernilai
ratusan juta rupiah untuk menghitung perolehan suara lewat voting tidak digunakan sama sekali
dalam sidang MPR tahun 1999 karena setiap pihak (wakil partai politik) tidak percaya bahwa
perangkat tersebut mampu menghitung suara secara benar. Kecurigaan timbal balik di antara
berbagai pihak tersebut telah memubazirkan alat teknologi yang harganya mahal itu, padahal
uang rakyat digunakan untuk itu.

Maka sebelum kita menyebarkan IPTEK dan meningkatkan daya saingnya kepada
masyarakat, sekali lagi aspekaspek tersebut harus cocok dengan nilainilai yang kita anut sebagai
bangsa, dan harus bermanfaat bagi kemajuan bangsa kita lahir-batin. Sayangnya hingga saat ini
kita belum memiliki jati-diri ini. Maka sebelum atau seraya kita mengembangkan dan
menerapkan IPTEK kepada masyarakat, kita juga harus menanamkan nilainilai yang ingin kita
anut sebagai sebuah bangsa yang berbermartabat. Tanpa jatidiri yang kuat, tidak mungkin kita
dapat memajukan bangsa kita lewat pengembangan IPTEK. Jati-diri bangsa kita adalah ruh

11
pembangunan masyarakat ini. Tanpa keyakinan ini kita akan terombang-ambing dalam
percaturan antarbangsa. Kita akan dimanipulasi bangsa lain, dimanfaatkan, dikambinghitamkan.
Kita akan menjadi budak mereka bukan mitra sejajar yang punya harga diri.

Untuk mengembangkan IPTEK di Indonesia, kita perlu melakukan penelitian mengenai


sistem budaya (kepercayaan) berbagai komunitas di Indonesia, khususnya yang berkaitan dengan
kepercayaan budaya mereka terhadap hal-hal yang baru. Penelitian mengenai ragam nilai budaya
komunitaskomunitas etnik misalnya perlu dilakukan secara intensif. Para antropolog, sosiolog,
psikolog, komunikolog, dan linguis perlu diterjunkan untuk menghimpun sistem nilai budaya
mereka, termasuk bahasa mereka yang mencerminkan nilai-nilai tersebut. Hasil-hasil penelitian
mengenai berbagai komunitas etnik di Indonesia yang sudah dilakukan oleh berbagai ahli dari
luar negeri dan dalam negeri perlu dihimpun dan dimasukkan dalam data base.

Penelitian atas berbagai budaya di Indonesia yang beragam dan masyarakat yang menjadi
sasaran informasi seyogianya bersifat interpretif (kualitatif). Menurut Rosenberg, pemahaman
kita mengenai bangsa-bangsa yang pada awalnya asing bukan hasil dari penelitian objektif,
melainkan hasil dari going native-nya para antropolog sosial, yang berusaha memahami makna
tindakan subjek yang mereka amati berdasarkan pemahaman subjek sendiri. Rosenberg
(1995:20) menyatakan, dengan menggunakan pendekatan interpretif, kita dapat memahami
orang-orang yang berbeda budaya. Mempelajari budaya lain mengajari kita banyak mengenai
budaya kita sendiri, memandu kita untuk melihat bahwa kepercayaan, nilai, dan lembaga yang
semula kita anggap universal itu ternyata parokial, lokal, dan sekadar menyenangkan sebagian
dari kita. Menurut kaum subjektivis (interpretivis), ilmu sosial harus maju, bukan sebagai alat
untuk mengendalikan perilaku orang lain, melainkan untuk memberi penafsiran atas tindakan
orang lain yang memungkinkan kita menempatkan masyarakat kita dalam perspektif.

Sebagai ilustrasi, penelitian lintasbudaya yang dilakukan Michael Cole dan kawan-
kawannya adalah suatu contoh yang menarik. Memilih lokasi penelitian di Liberia, terhadap
orang-orang (anak-anak) Kpelle, Cole segera menyadari bahwa "standar" yang diberikan kepada
anak-anak Barat dalam eksperimen mengenai perkembangan kognitif ternyata mempunyai
makna yang sangat berbeda dengan di Afrika, sehingga Cole pun meninggalkan standar Barat
nya dan memilih pendekatan "etnografik" dalam penelitian psikologisnya (Cole, et al., 1971).
Cole dan kawan-kawannya percaya bahwa kita tidak boleh mengasumsikan bahwa kerja

12
psikologis, apakah berdasarkan teori perkembangan kognitif atau struktur intelegensi,
membangkitkan perilaku yang sama pada subjek dari budaya yang berbeda (1971: xii-xiii).

Selain itu, definisi operasional suatu konsep oleh seorang peneliti yang mendekati konsep
yang dimaksud komunitas tersebut pada suatu saat tertentu, boleh jadi berubah pada saat yang
lain, bertahun-tahun kemudian. Lebih spesifik lagi, kekebalan suatu penduduk terhadap penyakit
boleh jadi berubah selaras dengan perjalanan waktu, juga aspirasi anak-anak dari suatu kelas
sosio-ekonomi tertentu juga boleh jadi berubah beberapa dekade kemudian, begitu juga pola
asuh orang tua terhadap anak-anak mereka; dan semua ini terlibat dalam jaringan rumit interaksi
yang terpaksa akan mengalami perubahan (Philips, 1987:51). Maka, suatu generalisasi yang
"benar" tahun 1970-an, mungkin setengah "benar" pada tahun 1980-an, dan ternyata ngaco pada
tahun 2000-an.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
IPTEK adalah akronim dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dimana dari akronim tersebut
mempunyai artinya sendiri, baik Ilmu, Pengetahuan, maupun Teknologi. Teknologi merupakan
kata dalam Bahasa Indonesia yang merupakan hasil serapan dari bahasa Inggris, yaitu
‘technology’. Saat ini penggunaan kata teknologi umum digunakan untuk segala sesuatu yang
memiliki sifat teknis dapat mempermudah pekerjaan manusia dan tentu saja teknologi
merupakan salah satu hasil kebudayaan yang sengaja ataupun tidak sengaja dibuat oleh manusia.
Sebelum itu, teknologi juga diyakini berasal dari bahasa Yunani, yaitu Technologia yang berasal
dari kata techne yang berarti wacana seni.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) merupakan pendukung utama untuk


terselenggaranya globalisasi. Dengan sokongan ilmu pengetahuan serta teknologi, dalam wujud
apapun serta buat bermacam kepentingan, bisa disebarluaskan dengan gampang sehingga bisa
dengan kilat pengaruhi metode pandang serta style hidup sampai budaya sesuatu bangsa.
Kecepatan arus ilmu pengetahuan serta teknologi yang dengan kilat membanjiri kita seolah- olah
tidak membagikan peluang kepada kita buat menyerapnya dengan filter mental serta perilaku
kritis. Kian mutahir sokongan teknologi tersebut, kian besar pula arus data bisa dialirkan dengan
jangkauan serta akibat global.

B. Saran
Dari makalah yang telah saya tuliskan tersebut, maka saya penulis menyarankan kepada
pembaca yang telah membaca makalah tersebut untuk menggunakan makalah ini dengan sebaik-
baiknya. Harapan saya sebagai penulis agar makalah ini digunakan untuk mengurangi kekerasan
atau pelecehan seksual pada perempuan dilingkungan kita.

Saya menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna oleh karena itu kritik dan saran dari
para pembaca sangat berharga yang bisa membantu dalam mengembangkan makalah ini menjadi
lebih baik lagi buat kedepannya.

14
Daftar Pustaka

Ardani, P. A., Lasmawan, I. W., & Wesnawa , I. G. (2017). MODEL PEMBELAJARAN SAINS
TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM), KETERAMPILAN SOSIAL, DAN HASIL
BELAJAR IPS. Jurnal Pendidikan IPS Indonesia.

A'yun, N. Q. (2014). . Pengembangan bahan ajar IPS berbasis Sains Teknologi Masyarakat
(STM). Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana.

Mulyana, D. (2008). PERAN KOMUNIKASI DALAM PENGEMBANGAN DAN


PENERAPAN IPTEK DI INDONESIA. Sosioteknologi.

Radityo, A., Al Bana, B. R., Aini, W. N., & Chrismaningwang, G. (2017). IPTEK UNTUK
MENGATASI KESENJANGAN DAN KETEPATAN INFORMASI DALAM
ADMINISTRASI PUBLIK. Pengembangan Di Bidang Pendidikan, Ekonomi,.

15

Anda mungkin juga menyukai