Anda di halaman 1dari 19

PENTINGNYA ILMU PENGETAHUAN DALAM KEMAJUAN BANGSA

DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MEMENUHI


TUGAS BAHASA INDONESIA, DARI :

DOSEN PENGAMPUH :
HARMIN, S.PD, M.PD

OLEH :

SUPARDI
F1C120066

PROGRAM STUDI S1-KIMIA


JURUSAN S1-KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (FMIPA)
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji dan kemuliaan hanyalah milik Rabb semata, atas segala rahmat
dan ni’mat-Nya yang telah dikaruniakan kepada segenap hamba-Nya. Shalawat dan
salam semoga selamanya tercurah atas junjungan alam yang menjadi penuntun
umatnya ke jalan shirotol mustaqim.

Atas berkat rahmat dan hidayah Allah SWT, alhamdulillah penyusun dapat
menyusun dan menyelesaikan sebuah makalah tentang “Pentingnya Ilmu
Pengetahuan Dalam Kemajuan Bangsa”. Disamping itu, penyusun sadari
sepenuhnya bahwa kajian makalah yang penyusun sajikan ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka penyusun selalu berharap atas kritik dan sarannya yang
membangun, guna peningkatan di masa yang akan datang.
Akhirnya penyusun berharap, semoga sekecil apapun untaian kata yang
penyusun sajikan sebagai rangkaian ilmu dalam makalah ini menjadi bongkahan-
bongkahan ilmu yang senantiasa bermafaat dunia dan akhirat. Amin

Kendari, 1 januari 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................. i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 2
1.3 Tujuan........................................................................................................ 2
1.4 Manfaat Penyusunan.................................................................................. 2
BAB II KAJIAN TEORI.......................................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................... 5
3.1 Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sebagai
Patokan Majunya Suatu Bangsa................................................................. 5
3.2 Ilmu pengetahuan Sangat Penting Dalam
Kemajuan Bangsa...................................................................................... 7
BAB IV PENUTUP...................................................................................................13
4.1 Kesimpulan................................................................................................13
4.2 Saran...........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sistem pengetahuan merupakan salah satu unsur kebudayaan.
Pengetahuan yang diperoleh secara mendalam menggunakan metode, ada obyek,
sistematis dan sifatnya universal dinamakan pengetahuan ilmiah. Indonesia
merupakan negara kepulauan, dihuni lebih dari satu ras dan memiliki budaya
yang majemuk sehingga perlu ditangani dengan bijak. Tulisan ini membahas
bagaimana hubungan dan peranan ilmu terhadap pengembangan kebudayaan
nasional.
Pengetahuan adalah hasil tahu manusia terhadap sesuatu, atau segala
perbuatan manusia untuk memahami suatu obyek yang dihadapinya, hasil usaha
manusia untuk memahami suatu obyek tertentu. Cabang filsafat yang membahas
pengetahuan disebut Epistemologi. Epistemologi adalah cabang filsafat yang
membicarakan tentang terjadinya pengetahuan, sumber pengetahuan, asal mula
pengetahuan, batas-batas, sifat, metode dan validity pengetahuan.
Ilmu pengetahuan diambil dari kata bahasa Inggris science, yang berasal
dari bahasa latin scientia dari bentuk kata kerja scire yang berarti mempelajari,
mengetahui. Pertumbuhan selanjutnya pengertian ilmu mengalami perluasan arti
sehingga menunjuk pada segenappengetahuan sistematik. Dalam bahasa Jerman
wissenschaft.
The Liang Gie memberikan pengertian ilmu adalah rangkaian aktivitas
penelaahan yang mencari penjelasan suatu metode untuk memperoleh
pemahaman secara rasional empiris mengenai dunia ini dalam berbagai seginya,
dan keseluruhan pengetahuan sistematis yang menjelaskan berbagai gejala yang
ingin dimengerti manusia.
Ilmu pengetahuan sebagai proses artinya kegiatan kemasyarakatan yang
dilakukan demi penemuan dan pemahaman dunia alami sebagaimana adanya,
1
bukan sebagaimana yang kita kehendaki. Metode ilmiah yang khas dipakai
dalam proses ini adalah analisisrasional, obyektif, sejauh mungkin ‘impersonal’
dari masalah-masalah yang didasarkan pada percobaan dan data yang dapat
diamati.
Ilmu pengetahuan sebagai masyarakat artinya dunia pergaulan yang
tindak-tanduknya, perilaku dan sikap serta tutur katanya diatur oleh empat
ketentuanyaitu universalisme, komunalisme, tanpa pamrih, dan skeptisisme yang
teratur.
1.2 Rumusan Masalah
1. Mengapa ilmu pengetahuan sangat penting dalam kemajuan bangsa ?
2. Apa yang melatarbelakangi ilmu pengetahuan sebagai patokan untuk
majunya suatu bangsa ?
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui ilmu pengetahuan dalam kemajuan suatu bangsa itu
penting
2. Untuk Mengetahui apa yang melatarbelakangi ilmu pengetahuan
sebagai patokan untuk majunya suatu bangsa
1.4 Manfaat Penyusunan
1. Kita dapat mengetahui bahwa ilmu pengetahuan dalam kemajuan
bangsa
2. Kita dapat mengetahui apa yang melatarbelakangi ilmu pengetahuan
sebagai patokan untuk majunya suatu bangsa

2
BAB II

KAJIAN TEORI

Pengetahuan manusia dapat berkembang dikarenakan adanya dua faktor,


yaitu: Pertama, manusia memiliki bahasa yang mampu mengkomunikasikan
informasi dan jalan pikiran yang melatar belakangi informasi tersebut. Kedua,
manusia memiliki kemampuan berpikir menurut suatu alur kerangka berpikir
tertentu. (Bakhtiar, 2014, 93).
Bahasa yang digunakan merupakan suatu bukti kegiatan intelektual manusia.
Manusia tidak akan mencapai puncak kedewasaannya sebagai mahluk yang rasional
yang dapat dipisahkan dari keahliannya berbahasa. Sehingga manusia berbahasa
sesuai dengan tingkat pengetahuan dan kemampuannya masing-masing. Bahasa juga
merupakan bagian daripada realitas pengetahuan itu sendiri yang dalam cakupannya
pun terkandung interpretasi dari pikiran manusia itu sendiri. Pada prosesnya, bahasa
akan melahirkan sebuah makna yang sebelumnya diolah oleh pikiran yang kemudian
melalui makna tersebut lahir sebuah pemikiran yang bisa dijadikan sebagai acuan
dasar dalam melakukan tindakan (Dardjowidjojo, 2003, 65).
Pada masa lampau kedudukan ilmu pengetahuan dalam kehidupan
sehari-hari belum dapat dirasakan. Ilmu sama sekali tidak memberikan
pengaruhnya terhadap masyarakat. Ungkapan Aristoteles tentang ilmu “umat
manusia menjamin urusannya untuk hidup sehari-hari, barulah ia arahkan
perhatiannya kepada ilmu pengetahuan” (Van Melsen,1987)
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa industri 4.0
memunculkan berbagai jenis ilmu pengetahuan yang baru, seperti misalnya
internet, AI, dan lain sebagainya. Dapat dikatakan bahwa era revolusi industri
4.0 yang mana kehidupan manusia banyak bersandar pada teknologi
informasi serta segala hal menjadi bersifat tanpa batas dan tidak terbatas
dengan adanya internet dan teknologi digital yang marak berkembang

3
memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap bidang ilmu pengetahuan.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) sendiri
menyatakan bahwa tantangan dari revolusi industri 4.0, yang mana beberapa
diantaranya telah disebutkan di pembahasan sebelumnya, harus ditanggapi
dengan cepat dan tepat. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar mampu
meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di persaingan global
(Menristekdikti, 2018).
Terlebih pula, terdapat pernyataan dari Senior Advisor dari Science
Technology and Innovation Policy Institute (STIPI) Thailand, Jeong Hyop
Lee, yang menilai bahwa Indonesia dan beberapa Negara di Asia Tenggara
sudah seharusnya dapat mempersiapkan berbagai kebijakan-kebijakan dan
pengembangan inovasi dalam ilmu pengetahuan yang bersifat lebih
komprehensif. Beliau menyebutkan bahwa suatu negara sudah harus siap
untuk menghadapi revolusi industri 4.0 dengan mengelola potensi yang
dimilikinya dan tidak boleh mengalami ketertinggalan dari negara lain (Biro
Kerjasama, Hukum, dan Humas LIPI, 2019).

4
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sebagai Patokan Majunya Suatu Bangsa

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus


berkembang. Persaingan semakin ketat dan masyarakat dituntut untuk dapat
bersaing dalam menghadapi tantangan di era globalisasi. Dunia internasional
akan mengakui kemajuan bangsa apabila sebagian besar masyarakat
mampumenguasai, memanfaatkan, dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Perkembangan dan kemajuan peradaban suatu bangsa erat hubungannya
dengan pendidikan. Karena pendidikan pada dasarnya merupakan suatu upaya
untuk memberikan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan tertentu pada
individu untuk mengembangan potensi diri yang dimiliki, sehingga mampu
menghadapi setiap perubahan yang terjadi.
Pendidikan memegang peranan penting dalam meningkatkan sumber
daya manusia yang berkualitas. Pendidikan bertujuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa dan negara serta meningkatkan harkat dan martabat manusia.
Melalui pendidikan, seseorang akan memiliki pengetahuan, keterampilan, serta
pengalaman. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003
yang menyebutkan bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkkan
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara demokratis serta
bertanggung jawab”.

5
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Dunia pendidikan
merupakan salah satu dari aspek tersebut. Pendidikan merupakan salah satu
usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kemajuan suatu bangsa sangat
ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM). Kualitas SDM sangat
bergantung pada kualitas pendidikan. Pendidikan memegang peranan penting
dalam pembangunan bangsa karena berhasilnya pembangunan di bidang
pendidikan akan sangat berpengaruh terhadap pembangunan di bidang yang
lainnya. Pembangunan dalam bidang pendidikan sekarang ini semakin giat
dilaksanakan. Berbagai cara ditempuh untuk memperoleh pendidikan, baik
pendidikan secara formal maupun pendidikan secara nonformal.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam teknologi
informasi dan komunikasi, telah membawa dampak luas dan perubahan yang
begitu cepat terhadap semua aspek kehidupan. Tersedianya perangkat
teknologi informasi dan komunikasi yang semakin hari semakin canggih
mempermudah dan mempercepat hampir setiap orang untuk mengakses pusat
informasi dan mengamati kejadian dibelahan bumi manapun di dunia ini dalam
waktu yang hampir bersamaan. Kondisi yang demikian juga telah mengubah
tatanan dunia, sehingga kepemilikan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak
mungkin menjadi monopoli dari satu bangsa.
Implikasi dari pergeseran paradigma tersebut ialah, negara dan bangsa
manapun yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi apalagi ditunjang
oleh kepemilikan akan kekayaan sumber daya alam maka akan menjadi negara
yang kuat dan Berjaya dalam hampir semua aspek kehidupan. Persaingan antar
negara untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi memerlukan sumber
daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi (Zanu Fahrul, 2013:1).
Rumusan Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea keempat
menyiratkan adanya tujuan nasional/Negara yang ingin dicapai sekaligus
merupakan tugas yang harus dilaksanakan oleh Negara, yaitu:
6
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia;
2. Memajukan kesejahteraan umum;
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa;
4. Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan social.
Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu tujuan bangsa
Indonesia yang ingin dicapai dari dulu hingga sekarang. Kita tidak dapat
memungkiri bahwa, untuk mewujudkan hal tersebut pendidikan menjadi jalan
utama yang harus ditempuh. Pendidikan sangat memegang peranan penting
dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa. Melalui pendidikan akan
membantu setiap insan manusia bisa merasakan, menghayati, dan menghargai
jenjang makna hidup dari yang bersifat fisikal sampai yang moral, estetikal,
dan spiritual.

3.2 Ilmu pengetahuan Sangat Penting Dalamkemajuan Bangsa


Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) menjadi kunci
untuk membangun kekuatan daya saing agar menghasilkan produk bernilai
tambah dan memberikan keunggulan kompetitif.
Demikian disampaikan Menko PMK, Puan Maharani yang diwakilkan
oleh Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama Kemenko PMK, Prof.
Agus Sartono saat memberikan sambutan dalam LIPI Sarwono Award XVIII
dan Sarwono Memorial Lecture XI Tahun 2019 yang diselenggarakan di
Auditorium LIPI, Jakarta.
Prof. Agus melanjutkan, kesadaran akan pentingnya iptek telah
disampaikan sejak 60 tahun yang lalu, dimana saat itu Presiden Soekarno,
Dalam pidatonya pada kongres Ilmu Pengetahuan Indonesia yang pertama di
Malang, tahun 1958, menyatakan bahwa “Bangsa ini hanya akan maju dan
sejahtera jika pembangunannya dilandaskan pada ilmu pengetahuan dan
teknologi”.
7
Menurut Prof. Agus, Kemajuan suatu bangsa dan negara yang ditopang
oleh perekonomiannya, telah bergeser dari menguasai sumber daya alam
menjadi penguasaan atas ilmu pngetahuan dan teknologi. "Saat ini Peringkat
Daya Saing Indonesia naik 11 poin dari sebelumnya di posisi 43 pada 2018
menjadi 32 pada tahun ini," ujarnya.
Salah satu pendorong dalam meningkatkan daya saing adalah bagaimana
peran inovasi iptek dalam menggerakan efektifitas perekonomian."Apabila
Saudara-Saudara terus menghasilkan inovasi, saya yakin peringkat kitaakan
naik lebih tinggi lagi," kata Prof. Agus.
Prof. Agus menyampaikan, kebijakan bidang iptek nasional memasuki
era baru dengan ditetapkannya UU Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Sistem
Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Dengan adanya UU Sinas Iptek ini,
diharapkan riset menjadi lebih optimal.
Saat ini, kata Prof. Agus, Pemerintah telah mengalokasikan di dalam
RAPBN tahun anggaran 2020 dana abadi penelitian, sebesar Rp 5 Triliun, dan
secara bertahap akan terus ditingkatkan. Pemerintah juga telah mendorong
dunia industri untuk memperkuat inovasi berbasis riset nasional, dengan
memberikan insentif melalui skema pemotongan pajak (hal ini diatur melalui
PP Nomor 45 Tahun 2019 tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dan
Pelunasan Pajak Penghasilan dalam Tahun Berjalan).
Prof. Agus menambahkan, bahwa penguatan riset juga akan dilakukan
melalui pemanfaatan Dana pengembangan pendidikan nasional yang dikelola
oleh LPDP, yang saat ini dana yang dikelola telah mencapai lebih dari Rp 66
Triliun. sehingga ruang untuk pengembangan inovasi dan riset, saat ini sudah
lebih baik.
Oleh karena itu, lanjut Prof. Agus, menjadi harapan kita semua agar riset
dan inovasi berbasis iptek dapat terus dikembangkan untuk dapat mendukung
industri, teknologi tepat guna, dan ekonomi digital.

8
"Dalam era kemajuan jaman yang sangat dinamis dan ditentukan oleh
penguasaan kemajuan iptek, inovasi, dan kreatibitas. Ilmuwan dan peneliti,
menjadi strategis perannya dalam mendorong kemajuan penguasaan iptek di
Indonesia," jelas Prof. Agus.
Diakhir sambutannya, Prof. Agus menyampaikan apresiasi kepada LIPI
atas terselenggaranya acara. "Teruslah berkarya dan memberi kontribusinyata
untuk mempercepat kemajuan bangsa, sehingga kita menjadi negara
yangvsejahtera, maju, dan berkebudayaan," pesanya.
Turut hadir dalam acara, Kepala LIPI Dr. Laksana Tri Handoko; Dirjen
Risbang Kemenristek Dikti Dr. Dimyati; Prof. Dr. Terry Mart, Ilmuwan Fisika
dari UI sebagai penerima Sarwono Award; Prof. Dr. Irwandi Jaswir dari Halal
Industry Research Centre Universitas Islam Internasiona Malaysia, dan para
peserta dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengingatkan
terhadap pentingnya mempelajari ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi
sebagai penopang kehidupan manusia.
"Ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa depan sangat memiliki
peran penting dan oleh karenanya, upaya untuk memahami dan menguasai
salah satu spesifikasi ilmu pengetahuan, menjadi keharusan, apabila kita ingin
tidak terisolasi dalam kehidupan ini," katanya saat menyampaikan sambutan
dalam acara "Temmo Kerrong" dan Deklarasi Forum Alumni Jogja-Pamekasan
(Forum AJP) di aula Hotel Front One Pamekasan, Ahad (27/8).
Terkait pentingnya manusia mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi
itu, Machfud menjelaskan, bahwa segala sesuatu yang tidak bisa dijangkau
secara rasional saat ini, ke depan akan menjadi kenyataan.
Ia menjelaskan, seperti keberadaan mobil yang bisa mendeteksi
hambatan dan tidak memerlukan sopir, karena sudah terintegrasi dengan
program teknologi canggih. "Jika anda hendak pergi ke suatu daerah, anda

9
tidak perlu menyetir, cukup memencet program di mobil itu, dan akan sampai
ke tujuan yang kita inginkan secara langsung," ujar Mahfud.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang selama ini terkesan
"mistis", tapi sudah nyata adalah pengetahuan akan keturunan dan kerabat,
melalui tes DNA. "Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi ini, maka anak
keturunan kita bisa diketahui sebelum kejadian," ucap Machfud.
Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta
ini lebih lanjut, menjelaskan, pentingnya ilmu pengetahuan itu sebenarnya
telah diajarkan dalam kitab suci umat Islam, yakni Al Quran melalui ayat
pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad, pada surat Al
Alaq ayat 1-5.
Di sisi lain, pria kelahiran Sampang, Madura, Jawa Timur ini juga
menjelaskan tentang perkembangan ideologi dunia, yang menurutnya ada dua,
yakni Individualisme-Liberalime dan Sosialime-Komunisme. Dalam
perkembangannya, sosialisme-komunisme, hancur, dan hingga kini tinggal 1,
yakni Individualisme-Liberalisme.
"Liberalisme ini terus berkembang dengan memanfaatkan kemajuan
teknologi. Makanya, tugas kita adalah mempersiapkan diri, dan tentunya
dengan menggali ilmu pengetahuan dan teknologi," ujarnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Machfud berpesan, agar Forum
Alumni Jogja-Pamekasan (Forum AJP) itu, bisa menjadi promotor dalam
menggerakkan wawasan dan ilmu pengetahuan, sebagai bentuk kontribusi
terhadap bangsa dan negara.
Rektor IST AKPRIND, Dr. Ir. Amir Hamzah, M.T mengemukakan
bahwa pendidikan di bidang sains dan teknologi merupakan bagian penting
dalam kemajuan suatu bangsa. Pada era globalisasi seperti sekarang ini
kemandirian suatu bangsa, maju mundurnya suatu bangsa banyak ditentukan
oleh sejauh mana bangsa tersebut menguasai sains dan teknologi. Rektor
mencontohkan negara Jepang dan Korea yang tidak memiliki lahan dan sumber
10
daya alam namun mampu mandiri, bahkan menjadi pemasok produk-produk
teknologi modern. Hal tersebut disampaikan oleh rektor saat membuka masa
orientasi studi mahasiswa (SASIDIWA) 2018, Senin (3/9).
Rektor menambahkan bahwa bangsa kita dengan lahan yang luas,
penduduk yang banyak dan sumber daya alam yang kaya, tapi saat ini masih
menjadi pasar dan konsumen saja dari produk-produk teknologi dari berbagai
negara. Untuk itu, demi mengejar ketinggalan dari bangsa-bangsa lain, negeri
ini membutuhkan agen-agen perubahan di bidang sains dan teknologi yang
memiliki kepekaan dan komitmen tinggi untuk mengawal kemajuan bangsa
dan negara. Menurut Dr. Ir. Amir Hamzah, M.T fondasi penting pendidikan
sains dan teknologi telah dicanangkan oleh pemerintah dalam amandeman
konstitusi, yaitu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan
ketakwaan serta ahlak mulia memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. Hal ini sangat sesuai
dengan kondisi asli bangsa Indonesia yang religius, dan mengingat pentingnya
fondasi moral agama dalam pengembangan sains dan teknologi. Oleh karena
itu agenda SASIDIWA dalam dimensi yang lebih luas memiliki makna
internalisasi Visi IST AKPRIND kepada mahasiswa baru untuk menyamakan
persepsi dan langkah dalam rangka membangun kemajuan sains dan teknologi
yang berkualitas berbasis dengan akhlak mulia, iman dan takwa dalam rangka
berkontribusi dalam memajukan masyarakat.
Melalui pelaksanaan SASIDIWA tahun 2018 ini rektor berharap
berlangsung dengan baik dan tercapainya tujuan dalam memberikan perbekalan
untuk studi di Perguruan Tinggi. Beliau juga berharap bahwa acara
SASIDIWA mampu menghadirkan keceriaan dan semangat khususnya bagi
mahasiswa baru sehingga mampu menatap masa depan Indonesia dengan
motivasi yang tinggi. Sebab semangat rekonstruksi dan revitalisasi dalam
pendidikan sains dan teknologi diperlukan di tengah kondisi negeri yang
11
sedang dilanda banyak sekali problematika ini. Para mahasiswa baru juga
diharapkan tetap optimis dan mampu memunculkan berbagai ide yang inovatif
dan kreatif untuk bersama-sama membangun ketertinggalan sains dan
teknologi. (tdj)

12
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus
berkembang. Perkembangan dan kemajuan peradaban suatu bangsa erat
hubungannya dengan pendidikan. Karena pendidikan pada dasarnya merupakan
suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan
tertentu pada individu untuk mengembangan potensi diri yang dimiliki, sehingga
mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Pendidikan memegang
peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Pendidikan memegang
peranan penting dalam pembangunan bangsa karena berhasilnya pembangunan di
bidang pendidikan akan sangat berpengaruh terhadap pembangunan di bidang
yang lainnya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam
teknologi informasi dan komunikasi, telah membawa dampak luas dan perubahan
yang begitu cepat terhadap semua aspek kehidupan. Implikasi dari pergeseran
paradigma tersebut ialah, negara dan bangsa manapun yang menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi apalagi ditunjang oleh kepemilikan akan kekayaan
sumber daya alam maka akan menjadi negara yang kuat dan Berjaya dalam
hampir semua aspek kehidupan. Persaingan antar negara untuk menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas
dan berdaya saing tinggi (Zanu Fahrul, 2013:1).
Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu tujuan bangsa
Indonesia yang ingin dicapai dari dulu hingga sekarang. Penguasaan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) menjadi kunci untuk membangun kekuatan
daya saing agar menghasilkan produk bernilai tambah dan memberikan
keunggulan kompetitif. Demikian disampaikan Menko PMK, Puan Maharani
13
yang diwakilkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama
Kemenko PMK, Prof. Prof. Menurut Prof. Salah satu pendorong dalam
meningkatkan daya saing adalah bagaimana peran inovasi iptek dalam
menggerakan efektifitas perekonomian."Apabila Saudara-Saudara terus
menghasilkan inovasi, saya yakin peringkat kitaakan naik lebih tinggi lagi," kata
Prof. Agus. Prof. Agus, Pemerintah telah mengalokasikan di dalam RAPBN
tahun anggaran 2020 dana abadi penelitian, sebesar Rp 5 Triliun, dan secara
bertahap akan terus ditingkatkan. Pemerintah juga telah mendorong dunia
industri untuk memperkuat inovasi berbasis riset nasional, dengan memberikan
insentif melalui skema pemotongan pajak (hal ini diatur melalui PP Nomor 45
Tahun 2019 tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan Pajak
Penghasilan dalam Tahun Berjalan). Prof. Oleh karena itu, lanjut Prof. Agus,
menjadi harapan kita semua agar riset dan inovasi berbasis iptek dapat terus
dikembangkan untuk dapat mendukung industri, teknologi tepat guna, dan
ekonomi digital. "Dalam era kemajuan jaman yang sangat dinamis dan
ditentukan oleh penguasaan kemajuan iptek, inovasi, dan kreatibitas. Agus
menyampaikan apresiasi kepada LIPI atas terselenggaranya acara. "Teruslah
berkarya dan memberi kontribusinyata untuk mempercepat kemajuan bangsa,
sehingga kita menjadi negara yangvsejahtera, maju, dan berkebudayaan,"
pesanya. Dimyati; Prof. Ia menjelaskan, seperti keberadaan mobil yang bisa
mendeteksi hambatan dan tidak memerlukan sopir, karena sudah terintegrasi
dengan program teknologi canggih. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang selama ini terkesan "mistis", tapi sudah nyata adalah pengetahuan akan
keturunan dan kerabat, melalui tes DNA.
Di sisi lain, pria kelahiran Sampang, Madura, Jawa Timur ini juga
menjelaskan tentang perkembangan ideologi dunia, yang menurutnya ada dua,
yakni Individualisme-Liberalime dan Sosialime-Komunisme. "Liberalisme ini
terus berkembang dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Ir. Rektor
mencontohkan negara Jepang dan Korea yang tidak memiliki lahan dan sumber
14
daya alam namun mampu mandiri, bahkan menjadi pemasok produk-produk
teknologi modern.
Untuk itu, demi mengejar ketinggalan dari bangsa-bangsa lain, negeri ini
membutuhkan agen-agen perubahan di bidang sains dan teknologi yang memiliki
kepekaan dan komitmen tinggi untuk mengawal kemajuan bangsa dan negara.
Hal ini sangat sesuai dengan kondisi asli bangsa Indonesia yang religius, dan
mengingat pentingnya fondasi moral agama dalam pengembangan sains dan
teknologi. Beliau juga berharap bahwa acara SASIDIWA mampu menghadirkan
keceriaan dan semangat khususnya bagi mahasiswa baru sehingga mampu
menatap masa depan Indonesia dengan motivasi yang tinggi. Sebab semangat
rekonstruksi dan revitalisasi dalam pendidikan sains dan teknologi diperlukan di
tengah kondisi negeri yang sedang dilanda banyak sekali problematika ini.

4.2 Saran
Penulis menyarankan beberapa hal yang berkaitan dengan proses
pembelajaran yaitu :
1. Untuk pengembangan dan pengadaaan media pendidikan maka dapat
mengimplementasikan eksistensi manajemen dan gugus depan
2. Menciptakan alat peraga sederhana yang tidak memerlukan biaya banyak
agar pembelajaran dapat lebih leluasa dan mencetak pengajar atau guru yang
profesional.
3. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam penulisan
makalah dikemudian hari

15
DAFTAR PUSTAKA

Bakhtiar, A. 2014. Filsafat Ilmu, Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Dardjowidjojo, S. 2003. Psikolinguistik: Pemahaman Bahasa Manusia, Jakarta:


Yayasan Obor Indonesia.

Melsen, Van, A.G.M. ( 1985). Ilmu Pengetahuan dan Tanggung Jawab Kita. Jakarta:
PT Gramedia. Terjemahan K. Bertens, Judul asli “Wetenschap en
Verantwoordelijkheid”.

Biro Kerjasama, Hukum dan Humas LIPI. (25 Februari 2019). Inilah Potensi
Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0 di Indonesia. Dikutip
melalui lipi.go.id:http://lipi.go.id/berita/inilah--potensiindonesia-di-
era revolusi-industri-4.0-di-indonesia/21540
Menristekdikti. (17 Januari 2018). Pengembangan Iptek dan Pendidikan Tinggi di
Era Revolusi Industri 4.0. Dikutip melalui ristekdikti.go.id:
https://www.ristekdikti.go.id/kabar/pengembangan-iptekdan
pendidikan-tinggi-di-era-revolusi-industri-4-0-2/

16

Anda mungkin juga menyukai