Jawab :
1. Teori-teori yang mnerapkan tentang asal mula kehidupan, konsep hidup, dan klaifikasi
makhluk hidup yai dan klaifikasi makhluk hidup yaitu :
a) Teori Abiogenesis
Menurut teori abiogenesis, makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup
atau dengan kata lain makhluk hidup ada dengan sendirinya. Oleh karena
makhluk itu ada dengan sendirinya maka teori ini dikenal juga dengan teori
Generatio Spontanea. Generatio spontanea berarti penciptaan yang terjadi
secara spontan. Artinya bahwa kehidupan berasal dari benda tak hidup yang
terjadi secara spontan. Aristoteles merupakan salah satu pelopor teori ini,
teori ini diajukan oleh Aristoteles pada tahun 384–322 SM. Aristoteles
menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda tak hidup yang terjadi
secara spontan. Teori ini dikemukakan oleh Aristoteles berdasarkan
pengamatan adanya larva lalat yang muncul secara tiba-tiba pada daging
yang busuk.
b) Teori Biogenesis
Teori Biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk
hidup. Tokoh pendukung teori ini antara lain Francesco Redi, Lazzaro
Spallanzani, dan Louis Pasteur. Francesco Redi merupakan orang pertama
yang melakukan penelitian untuk membantah teori Abiogenesis.
c) Teori Penciptaan (Special Creation)
Teori ini berpandangan bahwa makhluk hidup diciptakan oleh Tuhan
seperti apa adanya. Paham ini hanya membicarakan perkembangan materi
sampai terbentuknya organisme tanpa menyinggung asal usul materi
kehidupan. Penciptaan setiap jenis makhluk hidup terjadi secara terpisah.
Teori ini tidak berdasarkan suatu eksperimen.
d) Teori Evolusi Biokimia
Teori ini mencoba menggali informasi asal usul makhluk hidup dari sisi
biokimia. Menurut Oparin dalam bukunya yang berjudul The Origin of Life
(1936) menyatakan bahwa asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan
evolusi terbentuknya bumi beserta atmosfernya
Teori Asal-Usul Kehidupan Lain
1. Teori Kreasi Khas
Teori Kreasi Khas menyatakan bahwa asal usul kehidupan diciptakan oleh zat
supranatural (gaib) pada saat yang istimewa. Teori ini dikenal dengan nama Teori
Kreasi Khas atau Teori Penciptaan Khusus. Carolus Linnaeus adalah salah satu
pengikut teori ini.
2. Teori Kataklisma
Teori kataklisma menyatakan bahwa asal semua spesies diciptakan sendiri-
sendiri dan berlangsung dalam periodeperiode, di antara periode yang satu
dengan yang lain terjadi bencana yang menghancurkan spesies lama dan
memunculkan spesies baru. Pandangan ini dipelopori oleh cuvier.
Itulah tadi bahasan mengenai teori asal-usul kehidupan, semoga bermanfaat :)
2. Perbedaan sel hidup dan sel mati yaitu:
Sel hidup adalah sel yang masih memiliki peranan penting dalam metabolisme
kehidupan dari makhluk hidup, hal itu ditandai dengan adanya bagian-bagian
protoplas dalam sela tau dengan adanya hasil metabolisme yang berupa bahan
ergaristik. Suatu sel yang dikatakan hidup apabila sel tersebut masih
menunjukkan ciri-ciri kehidupan antara lain melakukan aktifitas metabolisme,
mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan , peka terhadap rangsang, dan
ciri hidup lainnya. Suatu sel hidup harus memiliki protoplas, yaitu bagian sel
yang ada di bagian dalam dinding sel. Selain itu, ciri-ciri sel yang hidup adalah
sel yang memiliki nukleus dan sitoplasma. Contohnya yaitu sel yang terdapat
pada tangkai tanaman jarak, umbi bawang merah, daun hydrilla, dan kentang.
Sedangkan sel mati adalah sel yang sudah tidak memilki peranan dalam proses
kelangsungan kehidupan dan hanya berupa dinding sel. Pada sel mati tidak
dijumpai adanya organel-organel, di dalam sel hanya berupa ruangan kosong
saja. Sel mati sendiri asalanya dari sel hidup. Sel menjadi mati disebabkan
karena berbagai factor, misalnya factor genetic maupun factor lingkungan.
Contohnya yaitu serat kapuk, kapas dan sel gabus yang bisa kita temukan pada
batang ubi kayu.
Gambar pisces(ikan)
Moluska
a. Moluska tidak memiliki kaki meskipun beberapa memiliki tentakel yang
fleksibel untuk merasakan lingkungan mereka atau meraih sesuatu.
Kebanyakan spesies noluska menumbuhkan cangkang keras untuk
perlindungan, tapi cangkang mereka tumbuh hanya satu atau dua potong.
Sebagaian besar spesies moluska hanya hidup di laut, tetapi beberapa
hidup di air tawar atau darat.
b. Hipotetis moluska ini memiliki mentel, cangkang, kaki dan massa
visceral. Mentel adalah lapisan jaringan yang menutupi massa visceral
dan dalam banyak moluska mengandung kelenjar yang mengeluarkan
cangkang keras.
c. Kaki atau struktur otot yng terletak di bagian bawah tubuh. Moluska
yang mengeluarkan lendir dari bagian bawah kakinya yang melumasi
permukaan yang mendasarinya. Ini membantu moluska bergerak, suatu
tugas diselesaikan dengan kontraksi berulang dan peregangan otot kaki.
d. Massa visceral, yang terletak di atas kaki dan di bawah mentel, berisi
sitem pencernaan, jantung, dan organ internal lainnya. System peredaran
darah terbuka dan Sebagian besar spesies menggunakan satu pasang
insang untuk bernapas, meskipun beberapa spesies memiliki satu insang
sedangkan pulmonates (siput darat an siput) memiliki paru-paru yang
belum sempurna.
Gambar moluska(siput)
4. Sistem dan proses reproduksi pada manusia hingga menjadi individu baru.
System reproduksi manusia biasanya melibatakan fertilisasi internal dengan
hubungan seksual. Dalam proses ini, laki-laki memasukkan penis ke dalam vagina dan
berejakulasi semen yang mengandung sperma melewati leher Rahim ke dalam Rahim,
kemudian ke saluran telur untuk prmbuahan ovum. Hanya satu sperma yang dibutuhkan
untuk membuahi ovum. Setelah berhasil pembuahan, ovum dibuahi atau zigot, berjalan
keluar dari tuba falopi ke Rahim, di mana ia berimplan di dinding Rahim. Ini
merupakan tanda-tanda awal kehamilan, yang berlangsung selama sekitar Sembilan
bulan bagi janin untuk berkembang. Ketika janin telah berkembang ke titik tertentu,
kehamilan diakhiri dengan proses persalinan, yang melibatkan tenaga kerja. Selama
persalinan, otot-otot Rahim berkontraksi dan melebarkan leher Rahim selama berjam-
jam, dan bayi melewati keluar dari vagina. Bayi manusia yang hamper tak berdaya
membutuhkan pengasuhan. Bayi akan bergantung pada pengasuh mereka untuk
kenyamanan, kebersihan, dan makanan. Makanan dapat diberikan melalui ASI atau
susu formula.
5. Gerak pada tumbuhan merupakan suatu resapan terhadap rangsangan (stimulus) baik
yang berasal dari dalam maupun dari luar individu. Jadi timbulnya gerak pada
tumbuhan merupakan bukti adanya iritabilitas. . Contoh gerak pasif yakni pada
tumbuhan. Pada prinsipnya, tumbuhan bergerak dikarenakan adanya suatu proses
pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang atau irritabilitas yang dipunyai
oleh tumbuhan tersebut. Sebagai tanggapan terhadap rangsang, tumbuhan akan
melakukan suatu gerakan menuju kearah rangsang atau menjauhi rangsangan tersebut.
3. Gerak higroskopis
Gerak higroskopis merupaqkan Gerakan pengerutan akibat adanya
perubahan kadar air. Ontohnya membukanya spongarium dan pecahnya kulit
kacang polong yang sudah kering.