Anda di halaman 1dari 9

SOAL UJIAN MID BIOLOGI DASAR 2020

Prodi Kimia FMIPA UHO


Nama : ENJEL LITA
Kelas : B
Jurusan : KIMIA
SOAL
1. Sebutkan dan jelaskan teori-teori yang menerangkan tentang asal mula kehidupan,
konsep hidup, dan klasifikasi makhluk hidup ??
2. Jelaskan perbedaan sel hidup dan sel mati, kemudian jabarkan serta berikan
contohnya struktur, fungsi, dan reproduksi pada sel hidup (pada tumbuhan/hewan)
dilengkapi dalam bentuk gambar, grafik, atau deskripsi singkat??
3. Jelaskan perbedaan system ekskresi pada hewan (aves, pisces, dan moluska)
dilengkapi dengan gambar dan deskripsi singkat ??
4. Jelaskan sistem & proses reproduksi pada manusia hingga menjadi individu baru,
dilengkapi dengan gambar (gambar yang Not Pron) dan dideskripsikan secara
singkat??
5. Apa yang di maksud dengan Gerak pada Tumbuhan ? sebut dan jelaskan berbagai
macam gerak pada tumbuhan, disertai contoh jenis tumbuhannya dalam bentuk gmbar
serta dideskripsikan secara singkat??
6. Jelaskan secara singkat pendapat anda bagaimana pengaruh ilmu biologi/biokimia sel
dan molekuler dalam membantu menangani gejala pandemic COVID-19 sekarang
ini? Kemudian bagaiman partisipasi anda sebagai mahasiswa kimia dalam
memanfaatkan ilmu yang anda miliki nanti untuk merespom gejala-gejala penyakit
yang terjadi di masyarakat misalnya akibat dari senyawa kimia beracun yang di uji
coba oleh laboratorium dapat membuat senjata biokimia yang sangat berbahaya ??

Jawab :

1. Teori-teori yang mnerapkan tentang asal mula kehidupan, konsep hidup, dan klaifikasi
makhluk hidup yai dan klaifikasi makhluk hidup yaitu :
a) Teori Abiogenesis
  Menurut teori abiogenesis, makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup
atau dengan kata lain makhluk hidup ada dengan sendirinya. Oleh karena
makhluk itu ada dengan sendirinya maka teori ini dikenal juga dengan teori
Generatio Spontanea.  Generatio spontanea berarti penciptaan yang terjadi
secara spontan. Artinya bahwa kehidupan berasal dari benda tak hidup yang
terjadi secara spontan. Aristoteles merupakan salah satu pelopor teori ini,
teori ini diajukan oleh Aristoteles pada tahun 384–322 SM. Aristoteles
menyatakan bahwa kehidupan berasal dari benda tak hidup yang terjadi
secara spontan. Teori ini dikemukakan oleh Aristoteles berdasarkan
pengamatan adanya larva lalat yang muncul secara tiba-tiba pada daging
yang busuk.
b) Teori Biogenesis
    Teori Biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk
hidup. Tokoh pendukung teori ini antara lain Francesco Redi, Lazzaro
Spallanzani, dan Louis Pasteur. Francesco Redi merupakan orang pertama
yang melakukan penelitian untuk membantah teori Abiogenesis.
c) Teori Penciptaan (Special Creation)
    Teori ini berpandangan bahwa makhluk hidup diciptakan oleh Tuhan
seperti apa adanya. Paham ini hanya membicarakan perkembangan materi
sampai terbentuknya organisme tanpa menyinggung asal usul materi
kehidupan. Penciptaan setiap jenis makhluk hidup terjadi secara terpisah.
Teori ini tidak berdasarkan suatu eksperimen.
d) Teori Evolusi Biokimia
    Teori ini mencoba menggali informasi asal usul makhluk hidup dari sisi
biokimia. Menurut Oparin dalam bukunya yang berjudul The Origin of Life
(1936) menyatakan bahwa asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan
evolusi terbentuknya bumi beserta atmosfernya
Teori Asal-Usul Kehidupan Lain
1. Teori Kreasi Khas
    Teori Kreasi Khas menyatakan bahwa asal usul kehidupan diciptakan oleh zat
supranatural (gaib) pada saat yang istimewa. Teori ini dikenal dengan nama Teori
Kreasi Khas atau Teori Penciptaan Khusus. Carolus Linnaeus adalah salah satu
pengikut teori ini.
2. Teori Kataklisma
    Teori kataklisma menyatakan bahwa asal semua spesies diciptakan sendiri-
sendiri dan berlangsung dalam periodeperiode, di antara periode yang satu
dengan yang lain terjadi bencana yang menghancurkan spesies lama dan
memunculkan spesies baru. Pandangan ini dipelopori oleh cuvier.
Itulah tadi bahasan mengenai teori asal-usul kehidupan, semoga bermanfaat :)
2. Perbedaan sel hidup dan sel mati yaitu:
 Sel hidup adalah sel yang masih memiliki peranan penting dalam metabolisme
kehidupan dari makhluk hidup, hal itu ditandai dengan adanya bagian-bagian
protoplas dalam sela tau dengan adanya hasil metabolisme yang berupa bahan
ergaristik. Suatu sel yang dikatakan hidup apabila sel tersebut masih
menunjukkan ciri-ciri kehidupan antara lain melakukan aktifitas metabolisme,
mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan , peka terhadap rangsang, dan
ciri hidup lainnya. Suatu sel hidup harus memiliki protoplas, yaitu bagian sel
yang ada di bagian dalam dinding sel. Selain itu, ciri-ciri sel yang hidup adalah
sel yang memiliki nukleus dan sitoplasma. Contohnya yaitu sel yang terdapat
pada tangkai tanaman jarak, umbi bawang merah, daun hydrilla, dan kentang.
 Sedangkan sel mati adalah sel yang sudah tidak memilki peranan dalam proses
kelangsungan kehidupan dan hanya berupa dinding sel. Pada sel mati tidak
dijumpai adanya organel-organel, di dalam sel hanya berupa ruangan kosong
saja. Sel mati sendiri asalanya dari sel hidup. Sel menjadi mati disebabkan
karena berbagai factor, misalnya factor genetic maupun factor lingkungan.
Contohnya yaitu serat kapuk, kapas dan sel gabus yang bisa kita temukan pada
batang ubi kayu.

Contoh sel hidup pada tumbuhuhan umbi bawang merah.


Sel epidermis bawang merah mempunyai dinding sel yang berbentuk tidak
beraturan ada yang berbentuk segi enam yang memanjang dan ada juga yang
mempunyai bentuk segi empat yang memanjang.

Gambar sel umbi bawang merang.


Struktur pada sel tumbuhan
 Dinding sel, yang berfungsi sebagai pelindung sel.
 Jaringan Epidermis adalah jaringan yang terletak paling luar pada setiap organ
tumbuhan, yaitu akar, batang, daun. Jaringan Epidermis berfungsi sebagai
pelindung bagian dalam organ tumbuhan. Fungsi khusus  jaringan  epidermis
adalah sebagai pelindung terhadap hilangnya air karena adanya penguapan,
kerusakan mekanik, perubahan suhu, dan hilangnya zat- zat makanan.
 Nukleus, adalah inti sel yang berada di tengah- tengah sel. Berfungsi untuk
Mengendalikan proses berlangsungnya metabolisme dalam sel, Menyimpan
informasi genetik ( gen ) dalam bentuk DNA, Mengatur kapan dan di mana
ekspresi gen- gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri.
 Membran Inti  yaitu membran luar (membran sitosolik) dan membran dalam
(membran nukleo-plasmik). Di antara kedua membran tersebut terdapat ruangan
antar membran (perinuklear space) selebar 10 – 15 nm.
 Sklereid, merupakan sel- sel tumbuhan yang telah mati, berbentuk bulat atau
bervariasi, dan berdinding keras yang tahan terhadap tekanan.

3. Perbedaan sistem ekskresi pada hewan (aves, pisces, dan moluska)


 Aves
Aves atau burung adalah hwan yang memiliki sirkulasi ganda lengkap,
reproduksi dengan bertelur, kaki depan umumnya dimodifikasi sebagai sayap,
dan mereka berbulu. Burung-burung biasanya diklasifikasikan terutama eleh
struktur paruh dan kaki, yang berhubungan langsung dengan kebiasaan mereka.
Alat ekskresi pada aves (berupa) sepasang ginjal metanefron. Ginjal
dihubungkan oleh ureter ke kloaka, karena burung tidak mempunyai vesika
urinaira. Tabung ginjal burung lebih banyak dari pada mamalia karena keepatan
metabolisme burung sangat tinggi. Sistem ekskresi pada aves terdiri dari ginjal,
paru-paru dan kulit.

Gambar aves (burung)


 Pisces
Alat ekskresi pada pisces atau ikan dapat berupa ginjal, insang, dan kulit.
Ginjal bertugas untuk mengeluarkan urine sebagai zat sisa metabolisme, insang
bertugas untuk alat pernapasan pada ikan, sedangkan kulit memiliki tugas yang
serupa.

Gambar pisces(ikan)
 Moluska
a. Moluska tidak memiliki kaki meskipun beberapa memiliki tentakel yang
fleksibel untuk merasakan lingkungan mereka atau meraih sesuatu.
Kebanyakan spesies noluska menumbuhkan cangkang keras untuk
perlindungan, tapi cangkang mereka tumbuh hanya satu atau dua potong.
Sebagaian besar spesies moluska hanya hidup di laut, tetapi beberapa
hidup di air tawar atau darat.
b. Hipotetis moluska ini memiliki mentel, cangkang, kaki dan massa
visceral. Mentel adalah lapisan jaringan yang menutupi massa visceral
dan dalam banyak moluska mengandung kelenjar yang mengeluarkan
cangkang keras.
c. Kaki atau struktur otot yng terletak di bagian bawah tubuh. Moluska
yang mengeluarkan lendir dari bagian bawah kakinya yang melumasi
permukaan yang mendasarinya. Ini membantu moluska bergerak, suatu
tugas diselesaikan dengan kontraksi berulang dan peregangan otot kaki.
d. Massa visceral, yang terletak di atas kaki dan di bawah mentel, berisi
sitem pencernaan, jantung, dan organ internal lainnya. System peredaran
darah terbuka dan Sebagian besar spesies menggunakan satu pasang
insang untuk bernapas, meskipun beberapa spesies memiliki satu insang
sedangkan pulmonates (siput darat an siput) memiliki paru-paru yang
belum sempurna.

Gambar moluska(siput)

4. Sistem dan proses reproduksi pada manusia hingga menjadi individu baru.
System reproduksi manusia biasanya melibatakan fertilisasi internal dengan
hubungan seksual. Dalam proses ini, laki-laki memasukkan penis ke dalam vagina dan
berejakulasi semen yang mengandung sperma melewati leher Rahim ke dalam Rahim,
kemudian ke saluran telur untuk prmbuahan ovum. Hanya satu sperma yang dibutuhkan
untuk membuahi ovum. Setelah berhasil pembuahan, ovum dibuahi atau zigot, berjalan
keluar dari tuba falopi ke Rahim, di mana ia berimplan di dinding Rahim. Ini
merupakan tanda-tanda awal kehamilan, yang berlangsung selama sekitar Sembilan
bulan bagi janin untuk berkembang. Ketika janin telah berkembang ke titik tertentu,
kehamilan diakhiri dengan proses persalinan, yang melibatkan tenaga kerja. Selama
persalinan, otot-otot Rahim berkontraksi dan melebarkan leher Rahim selama berjam-
jam, dan bayi melewati keluar dari vagina. Bayi manusia yang hamper tak berdaya
membutuhkan pengasuhan. Bayi akan bergantung pada pengasuh mereka untuk
kenyamanan, kebersihan, dan makanan. Makanan dapat diberikan melalui ASI atau
susu formula.

Gambar Sistem reproduksi laki-laki. Gambar system reproduksi perempuan.


Gambar proses reproduksi.

5. Gerak pada tumbuhan merupakan suatu resapan terhadap rangsangan (stimulus) baik
yang berasal dari dalam maupun dari luar individu. Jadi timbulnya gerak pada
tumbuhan merupakan bukti adanya iritabilitas. . Contoh gerak pasif yakni pada
tumbuhan. Pada prinsipnya, tumbuhan bergerak dikarenakan adanya suatu proses
pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang atau irritabilitas yang dipunyai
oleh tumbuhan tersebut. Sebagai tanggapan terhadap rangsang, tumbuhan akan
melakukan suatu gerakan menuju kearah rangsang atau menjauhi rangsangan tersebut.

Gambar gerak pada tumbuhan


Macam-macam gerak pada tumbuhan
1. Gerak autonomy (endonom)
Gerak autonomy merupakan system gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh
rangsangan dari dalam tumbuhan sendiri. Contohnya yaitu berupa protoplasma
pada sel-sel tanaman lidah buaya dan umbi lapis bawang merah yang masih
hidup.

Gambar contoh endonom.


2. Gerak esionom (grotopis)
Gerak esionom merupakan system gerak tumbuhan yang dipengaruhi
rangsangan dari luar atau dari lingkungan. Gerak esionom dibagi menjadi:
- Tropisme yaitu gerak dipengaruhi pada arah datangnya rangsang.
a. Fototropisme yaitu gerak tumbuh kearah cahaya. Contohnya
koleoptil rumput kearah datangnya cahaya matahari.
b. Tigmotropisme (haptotropisme) yaitu Gerakan melilit pada ujung
tanaman lain. Contohnya sulur seperti anggur pada batang
tanaman lain.
c. Geotropism yaitu gerak tumbuhan kea rah gravitasi(positif) atau
menjauhi gravitasi(negatif). Contohnya ujung akar ke pusat bumi
dan batang ke atas bumi.
d. Hidrotropisme yaitu gerak tumbuhan kea rah air. Contohnya
gerak akar dari eceng gondok yang semakin menuju ke darar air.
e. Kemotropisme yaitu gerak tumbuhan kea rah zat kimia.
Contohnya gerak ujung akar kaktus kedalam tanah dalam mencari
sumber mineral dalam tanah.

Gambar contoh eisionom

- Nasti yaitu gerak tumbuhan yang tidak dipengaruhi arah datangnya


rangsangan.
a. Fotonasti yaitu akibat adanya rangsang matahari. Contohnya
bunga pukul Sembilan yang mekar di pagi hari.
b. Seismonasti yaitu akibat rangsang berupa getaran. Contohnya
daun putri malu yang di sentuh akan menutup.
c. Niktinasti yaitu akibat rangsang malam hari atau gelap.
Contohnya daun tari menutup pada saat gelap atau malam.
d. Termonasti yaitu akibat rangsang suhu. Contohnya bunga
tulip.
e. Kemonasti yaitu akibat rangsang zat kimia. Contohnya
stomata terbuka mengambil karbon dioksida.
f. Hidronasti yaitu akibat rangsang air. Contohnya pohon jati
menggugutkan daun.
g. Nasti kompleks yaitu akibat beberapa rangsangan. Contohnya
gerak stomata karna karabon dioksida.

Gambar contoh nasti.

- Taksis yaitu gerak perpindahan tempat secara Sebagian atau menyuluruh.


a. Fototaksis yaitu akibat cahaya. Contohnyaq tumbuhan yang
terkena cahaya.
b. Kemotaksis yaitu akibat zat kimia. Contohnya Gerakan
sperma menuju sel telur.

Gambar contoh taksis.

3. Gerak higroskopis
Gerak higroskopis merupaqkan Gerakan pengerutan akibat adanya
perubahan kadar air. Ontohnya membukanya spongarium dan pecahnya kulit
kacang polong yang sudah kering.

Contoh gambar hidroskopis.


6. Pendapat anda bagaimana pengaruh ilmu biologi/biokimia sel dan molekuler dalam
membantu menangani gejala pandemic COVID-19 sekarang ini yaitu COVID-19 atau
sering di kenal dengan sebutan corona awalnya bersifat endemic di koto wuhan,
penangan dan antisipasi tentu harus mengikuti prosedur yang sesuai dengan kaidah
hukum. Dalam ilmu biologi di masa pendemi covid-19 seperti ini, pentingnya kita
mempelajari biologi. Virus adalah organisme subselular, dengan ukurannya yang sangat
kecil, sehingga hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop electron.
Ukurannya bahkan lebih kecil dari bakteri.seperti yang kita ketahui corona dapat
menyebabkan gangguan system pernapasan. Selain dapat ditularkan dari binatang ke
manusia, virus ini juga dapat ditularkan dari manusia ke manusia dengan penyebaran
yang sanagt cepat.
Bahan kimia berbahaya dan beracun tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Kita
sangat perlu mengetahui pengaruh bahaya dan racun dari bahan berbahaya dan beracun
tersebut. Yang kita harus lakukan akibat dari senyawa kimia beracun yang di uji coba
oleh laboratorium dapat membuat senjata biokimia yang sangat berbahaya yaitu jika
ada yang trkena senyaea beracun maka kita harus minta pertolongan kepada tenaga
medis agar biar bisa ditanagni. Dan kita sebagai mahasiwa kimia harus bisa
mengenalkan bahan-bahan senyawa kimia yang berbahaya agar semua orang bisa
mengetahui dan bisa lebih berhati-hati.

Anda mungkin juga menyukai