DOSEN PENGAMPUH :
HARMIN, S.PD, M.PD
OLEH :
HERDIANTO N.
F1C120054
Segala puji dan kemuliaan hanyalah milik Rabb semata, atas segala rahmat
dan ni’mat-Nya yang telah dikaruniakan kepada segenap hamba-Nya. Shalawat dan
salam semoga selamanya tercurah atas junjungan alam yang menjadi penuntun
umatnya ke jalan shirotol mustaqim.
Atas berkat rahmat dan hidayah Allah SWT, alhamdulillah penyusun dapat
menyusun dan menyelesaikan sebuah makalah tentang “Pentingnya Ilmu
Pengetahuan Dalam Kemajuan Bangsa”. Disamping itu, penyusun sadari
sepenuhnya bahwa kajian makalah yang penyusun sajikan ini masih jauh dari
kesempurnaan, maka penyusun selalu berharap atas kritik dan sarannya yang
membangun, guna peningkatan di masa yang akan datang.
Akhirnya penyusun berharap, semoga sekecil apapun untaian kata yang
penyusun sajikan sebagai rangkaian ilmu dalam makalah ini menjadi bongkahan-
bongkahan ilmu yang senantiasa bermafaat dunia dan akhirat. Amin
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................. i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................... 2
1.3 Tujuan........................................................................................................ 2
1.4 Manfaat Penyusunan.................................................................................. 2
BAB II KAJIAN TEORI.......................................................................................... 3
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................... 5
3.1 Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sebagai
Patokan Majunya Suatu Bangsa................................................................. 5
3.2 Ilmu pengetahuan Sangat Penting Dalam
Kemajuan Bangsa...................................................................................... 7
BAB IV PENUTUP...................................................................................................13
4.1 Kesimpulan................................................................................................13
4.2 Saran...........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................16
iii
BAB I
PENDAHULUAN
iv
bukan sebagaimana yang kita kehendaki. Metode ilmiah yang khas dipakai
dalam proses ini adalah analisisrasional, obyektif, sejauh mungkin ‘impersonal’
dari masalah-masalah yang didasarkan pada percobaan dan data yang dapat
diamati.
Ilmu pengetahuan sebagai masyarakat artinya dunia pergaulan yang
tindak-tanduknya, perilaku dan sikap serta tutur katanya diatur oleh empat
ketentuanyaitu universalisme, komunalisme, tanpa pamrih, dan skeptisisme yang
teratur.
1.2 Rumusan Masalah
1. Mengapa ilmu pengetahuan sangat penting dalam kemajuan bangsa ?
2. Apa yang melatarbelakangi ilmu pengetahuan sebagai patokan untuk
majunya suatu bangsa ?
1.3 Tujuan
1. Untuk Mengetahui ilmu pengetahuan dalam kemajuan suatu bangsa itu
penting
2. Untuk Mengetahui apa yang melatarbelakangi ilmu pengetahuan
sebagai patokan untuk majunya suatu bangsa
1.4 Manfaat Penyusunan
1. Kita dapat mengetahui bahwa ilmu pengetahuan dalam kemajuan
bangsa
2. Kita dapat mengetahui apa yang melatarbelakangi ilmu pengetahuan
sebagai patokan untuk majunya suatu bangsa
v
BAB II
KAJIAN TEORI
vi
memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap bidang ilmu pengetahuan.
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) sendiri
menyatakan bahwa tantangan dari revolusi industri 4.0, yang mana beberapa
diantaranya telah disebutkan di pembahasan sebelumnya, harus ditanggapi
dengan cepat dan tepat. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar mampu
meningkatkan daya saing bangsa Indonesia di persaingan global
(Menristekdikti, 2018).
Terlebih pula, terdapat pernyataan dari Senior Advisor dari Science
Technology and Innovation Policy Institute (STIPI) Thailand, Jeong Hyop
Lee, yang menilai bahwa Indonesia dan beberapa Negara di Asia Tenggara
sudah seharusnya dapat mempersiapkan berbagai kebijakan-kebijakan dan
pengembangan inovasi dalam ilmu pengetahuan yang bersifat lebih
komprehensif. Beliau menyebutkan bahwa suatu negara sudah harus siap
untuk menghadapi revolusi industri 4.0 dengan mengelola potensi yang
dimilikinya dan tidak boleh mengalami ketertinggalan dari negara lain (Biro
Kerjasama, Hukum, dan Humas LIPI, 2019).
vii
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Sebagai Patokan Majunya Suatu Bangsa
viii
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Dunia pendidikan
merupakan salah satu dari aspek tersebut. Pendidikan merupakan salah satu
usaha untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kemajuan suatu bangsa sangat
ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia (SDM). Kualitas SDM sangat
bergantung pada kualitas pendidikan. Pendidikan memegang peranan penting
dalam pembangunan bangsa karena berhasilnya pembangunan di bidang
pendidikan akan sangat berpengaruh terhadap pembangunan di bidang yang
lainnya. Pembangunan dalam bidang pendidikan sekarang ini semakin giat
dilaksanakan. Berbagai cara ditempuh untuk memperoleh pendidikan, baik
pendidikan secara formal maupun pendidikan secara nonformal.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam teknologi
informasi dan komunikasi, telah membawa dampak luas dan perubahan yang
begitu cepat terhadap semua aspek kehidupan. Tersedianya perangkat
teknologi informasi dan komunikasi yang semakin hari semakin canggih
mempermudah dan mempercepat hampir setiap orang untuk mengakses pusat
informasi dan mengamati kejadian dibelahan bumi manapun di dunia ini dalam
waktu yang hampir bersamaan. Kondisi yang demikian juga telah mengubah
tatanan dunia, sehingga kepemilikan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak
mungkin menjadi monopoli dari satu bangsa.
Implikasi dari pergeseran paradigma tersebut ialah, negara dan bangsa
manapun yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi apalagi ditunjang
oleh kepemilikan akan kekayaan sumber daya alam maka akan menjadi negara
yang kuat dan Berjaya dalam hampir semua aspek kehidupan. Persaingan antar
negara untuk menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi memerlukan sumber
daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi (Zanu Fahrul, 2013:1).
Rumusan Pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea keempat
menyiratkan adanya tujuan nasional/Negara yang ingin dicapai sekaligus
merupakan tugas yang harus dilaksanakan oleh Negara, yaitu:
ix
1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia;
2. Memajukan kesejahteraan umum;
3. Mencerdaskan kehidupan bangsa;
4. Ikut serta melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan social.
Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu tujuan bangsa
Indonesia yang ingin dicapai dari dulu hingga sekarang. Kita tidak dapat
memungkiri bahwa, untuk mewujudkan hal tersebut pendidikan menjadi jalan
utama yang harus ditempuh. Pendidikan sangat memegang peranan penting
dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa. Melalui pendidikan akan
membantu setiap insan manusia bisa merasakan, menghayati, dan menghargai
jenjang makna hidup dari yang bersifat fisikal sampai yang moral, estetikal,
dan spiritual.
x
Menurut Prof. Agus, Kemajuan suatu bangsa dan negara yang ditopang
oleh perekonomiannya, telah bergeser dari menguasai sumber daya alam
menjadi penguasaan atas ilmu pngetahuan dan teknologi. "Saat ini Peringkat
Daya Saing Indonesia naik 11 poin dari sebelumnya di posisi 43 pada 2018
menjadi 32 pada tahun ini," ujarnya.
Salah satu pendorong dalam meningkatkan daya saing adalah bagaimana
peran inovasi iptek dalam menggerakan efektifitas perekonomian."Apabila
Saudara-Saudara terus menghasilkan inovasi, saya yakin peringkat kitaakan
naik lebih tinggi lagi," kata Prof. Agus.
Prof. Agus menyampaikan, kebijakan bidang iptek nasional memasuki
era baru dengan ditetapkannya UU Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Sistem
Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Dengan adanya UU Sinas Iptek ini,
diharapkan riset menjadi lebih optimal.
Saat ini, kata Prof. Agus, Pemerintah telah mengalokasikan di dalam
RAPBN tahun anggaran 2020 dana abadi penelitian, sebesar Rp 5 Triliun, dan
secara bertahap akan terus ditingkatkan. Pemerintah juga telah mendorong
dunia industri untuk memperkuat inovasi berbasis riset nasional, dengan
memberikan insentif melalui skema pemotongan pajak (hal ini diatur melalui
PP Nomor 45 Tahun 2019 tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dan
Pelunasan Pajak Penghasilan dalam Tahun Berjalan).
Prof. Agus menambahkan, bahwa penguatan riset juga akan dilakukan
melalui pemanfaatan Dana pengembangan pendidikan nasional yang dikelola
oleh LPDP, yang saat ini dana yang dikelola telah mencapai lebih dari Rp 66
Triliun. sehingga ruang untuk pengembangan inovasi dan riset, saat ini sudah
lebih baik.
Oleh karena itu, lanjut Prof. Agus, menjadi harapan kita semua agar riset
dan inovasi berbasis iptek dapat terus dikembangkan untuk dapat mendukung
industri, teknologi tepat guna, dan ekonomi digital.
xi
"Dalam era kemajuan jaman yang sangat dinamis dan ditentukan oleh
penguasaan kemajuan iptek, inovasi, dan kreatibitas. Ilmuwan dan peneliti,
menjadi strategis perannya dalam mendorong kemajuan penguasaan iptek di
Indonesia," jelas Prof. Agus.
Diakhir sambutannya, Prof. Agus menyampaikan apresiasi kepada LIPI
atas terselenggaranya acara. "Teruslah berkarya dan memberi kontribusinyata
untuk mempercepat kemajuan bangsa, sehingga kita menjadi negara
yangvsejahtera, maju, dan berkebudayaan," pesanya.
Turut hadir dalam acara, Kepala LIPI Dr. Laksana Tri Handoko; Dirjen
Risbang Kemenristek Dikti Dr. Dimyati; Prof. Dr. Terry Mart, Ilmuwan Fisika
dari UI sebagai penerima Sarwono Award; Prof. Dr. Irwandi Jaswir dari Halal
Industry Research Centre Universitas Islam Internasiona Malaysia, dan para
peserta dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga penelitian.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengingatkan
terhadap pentingnya mempelajari ilmu pengetahuan dan kemajuan teknologi
sebagai penopang kehidupan manusia.
"Ilmu pengetahuan dan teknologi pada masa depan sangat memiliki
peran penting dan oleh karenanya, upaya untuk memahami dan menguasai
salah satu spesifikasi ilmu pengetahuan, menjadi keharusan, apabila kita ingin
tidak terisolasi dalam kehidupan ini," katanya saat menyampaikan sambutan
dalam acara "Temmo Kerrong" dan Deklarasi Forum Alumni Jogja-Pamekasan
(Forum AJP) di aula Hotel Front One Pamekasan, Ahad (27/8).
Terkait pentingnya manusia mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi
itu, Machfud menjelaskan, bahwa segala sesuatu yang tidak bisa dijangkau
secara rasional saat ini, ke depan akan menjadi kenyataan.
Ia menjelaskan, seperti keberadaan mobil yang bisa mendeteksi
hambatan dan tidak memerlukan sopir, karena sudah terintegrasi dengan
program teknologi canggih. "Jika anda hendak pergi ke suatu daerah, anda
xii
tidak perlu menyetir, cukup memencet program di mobil itu, dan akan sampai
ke tujuan yang kita inginkan secara langsung," ujar Mahfud.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang selama ini terkesan
"mistis", tapi sudah nyata adalah pengetahuan akan keturunan dan kerabat,
melalui tes DNA. "Dengan ilmu pengetahuan dan teknologi ini, maka anak
keturunan kita bisa diketahui sebelum kejadian," ucap Machfud.
Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Yogyakarta
ini lebih lanjut, menjelaskan, pentingnya ilmu pengetahuan itu sebenarnya
telah diajarkan dalam kitab suci umat Islam, yakni Al Quran melalui ayat
pertama yang diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad, pada surat Al
Alaq ayat 1-5.
Di sisi lain, pria kelahiran Sampang, Madura, Jawa Timur ini juga
menjelaskan tentang perkembangan ideologi dunia, yang menurutnya ada dua,
yakni Individualisme-Liberalime dan Sosialime-Komunisme. Dalam
perkembangannya, sosialisme-komunisme, hancur, dan hingga kini tinggal 1,
yakni Individualisme-Liberalisme.
"Liberalisme ini terus berkembang dengan memanfaatkan kemajuan
teknologi. Makanya, tugas kita adalah mempersiapkan diri, dan tentunya
dengan menggali ilmu pengetahuan dan teknologi," ujarnya.
Sebelum mengakhiri sambutannya, Machfud berpesan, agar Forum
Alumni Jogja-Pamekasan (Forum AJP) itu, bisa menjadi promotor dalam
menggerakkan wawasan dan ilmu pengetahuan, sebagai bentuk kontribusi
terhadap bangsa dan negara.
Rektor IST AKPRIND, Dr. Ir. Amir Hamzah, M.T mengemukakan
bahwa pendidikan di bidang sains dan teknologi merupakan bagian penting
dalam kemajuan suatu bangsa. Pada era globalisasi seperti sekarang ini
kemandirian suatu bangsa, maju mundurnya suatu bangsa banyak ditentukan
oleh sejauh mana bangsa tersebut menguasai sains dan teknologi. Rektor
mencontohkan negara Jepang dan Korea yang tidak memiliki lahan dan sumber
xiii
daya alam namun mampu mandiri, bahkan menjadi pemasok produk-produk
teknologi modern. Hal tersebut disampaikan oleh rektor saat membuka masa
orientasi studi mahasiswa (SASIDIWA) 2018, Senin (3/9).
Rektor menambahkan bahwa bangsa kita dengan lahan yang luas,
penduduk yang banyak dan sumber daya alam yang kaya, tapi saat ini masih
menjadi pasar dan konsumen saja dari produk-produk teknologi dari berbagai
negara. Untuk itu, demi mengejar ketinggalan dari bangsa-bangsa lain, negeri
ini membutuhkan agen-agen perubahan di bidang sains dan teknologi yang
memiliki kepekaan dan komitmen tinggi untuk mengawal kemajuan bangsa
dan negara. Menurut Dr. Ir. Amir Hamzah, M.T fondasi penting pendidikan
sains dan teknologi telah dicanangkan oleh pemerintah dalam amandeman
konstitusi, yaitu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan
ketakwaan serta ahlak mulia memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi
dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk
kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia. Hal ini sangat sesuai
dengan kondisi asli bangsa Indonesia yang religius, dan mengingat pentingnya
fondasi moral agama dalam pengembangan sains dan teknologi. Oleh karena
itu agenda SASIDIWA dalam dimensi yang lebih luas memiliki makna
internalisasi Visi IST AKPRIND kepada mahasiswa baru untuk menyamakan
persepsi dan langkah dalam rangka membangun kemajuan sains dan teknologi
yang berkualitas berbasis dengan akhlak mulia, iman dan takwa dalam rangka
berkontribusi dalam memajukan masyarakat.
Melalui pelaksanaan SASIDIWA tahun 2018 ini rektor berharap
berlangsung dengan baik dan tercapainya tujuan dalam memberikan perbekalan
untuk studi di Perguruan Tinggi. Beliau juga berharap bahwa acara
SASIDIWA mampu menghadirkan keceriaan dan semangat khususnya bagi
mahasiswa baru sehingga mampu menatap masa depan Indonesia dengan
motivasi yang tinggi. Sebab semangat rekonstruksi dan revitalisasi dalam
pendidikan sains dan teknologi diperlukan di tengah kondisi negeri yang
xiv
sedang dilanda banyak sekali problematika ini. Para mahasiswa baru juga
diharapkan tetap optimis dan mampu memunculkan berbagai ide yang inovatif
dan kreatif untuk bersama-sama membangun ketertinggalan sains dan
teknologi. (tdj)
xv
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus
berkembang. Perkembangan dan kemajuan peradaban suatu bangsa erat
hubungannya dengan pendidikan. Karena pendidikan pada dasarnya merupakan
suatu upaya untuk memberikan pengetahuan, wawasan, dan keterampilan
tertentu pada individu untuk mengembangan potensi diri yang dimiliki, sehingga
mampu menghadapi setiap perubahan yang terjadi. Pendidikan memegang
peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini sangat
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia. Pendidikan memegang
peranan penting dalam pembangunan bangsa karena berhasilnya pembangunan di
bidang pendidikan akan sangat berpengaruh terhadap pembangunan di bidang
yang lainnya. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam
teknologi informasi dan komunikasi, telah membawa dampak luas dan perubahan
yang begitu cepat terhadap semua aspek kehidupan. Implikasi dari pergeseran
paradigma tersebut ialah, negara dan bangsa manapun yang menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi apalagi ditunjang oleh kepemilikan akan kekayaan
sumber daya alam maka akan menjadi negara yang kuat dan Berjaya dalam
hampir semua aspek kehidupan. Persaingan antar negara untuk menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas
dan berdaya saing tinggi (Zanu Fahrul, 2013:1).
Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu tujuan bangsa
Indonesia yang ingin dicapai dari dulu hingga sekarang. Penguasaan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) menjadi kunci untuk membangun kekuatan
daya saing agar menghasilkan produk bernilai tambah dan memberikan
keunggulan kompetitif. Demikian disampaikan Menko PMK, Puan Maharani
xvi
yang diwakilkan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pendidikan dan Agama
Kemenko PMK, Prof. Prof. Menurut Prof. Salah satu pendorong dalam
meningkatkan daya saing adalah bagaimana peran inovasi iptek dalam
menggerakan efektifitas perekonomian."Apabila Saudara-Saudara terus
menghasilkan inovasi, saya yakin peringkat kitaakan naik lebih tinggi lagi," kata
Prof. Agus. Prof. Agus, Pemerintah telah mengalokasikan di dalam RAPBN
tahun anggaran 2020 dana abadi penelitian, sebesar Rp 5 Triliun, dan secara
bertahap akan terus ditingkatkan. Pemerintah juga telah mendorong dunia
industri untuk memperkuat inovasi berbasis riset nasional, dengan memberikan
insentif melalui skema pemotongan pajak (hal ini diatur melalui PP Nomor 45
Tahun 2019 tentang Penghitungan Penghasilan Kena Pajak dan Pelunasan Pajak
Penghasilan dalam Tahun Berjalan). Prof. Oleh karena itu, lanjut Prof. Agus,
menjadi harapan kita semua agar riset dan inovasi berbasis iptek dapat terus
dikembangkan untuk dapat mendukung industri, teknologi tepat guna, dan
ekonomi digital. "Dalam era kemajuan jaman yang sangat dinamis dan
ditentukan oleh penguasaan kemajuan iptek, inovasi, dan kreatibitas. Agus
menyampaikan apresiasi kepada LIPI atas terselenggaranya acara. "Teruslah
berkarya dan memberi kontribusinyata untuk mempercepat kemajuan bangsa,
sehingga kita menjadi negara yangvsejahtera, maju, dan berkebudayaan,"
pesanya. Dimyati; Prof. Ia menjelaskan, seperti keberadaan mobil yang bisa
mendeteksi hambatan dan tidak memerlukan sopir, karena sudah terintegrasi
dengan program teknologi canggih. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang selama ini terkesan "mistis", tapi sudah nyata adalah pengetahuan akan
keturunan dan kerabat, melalui tes DNA.
Di sisi lain, pria kelahiran Sampang, Madura, Jawa Timur ini juga
menjelaskan tentang perkembangan ideologi dunia, yang menurutnya ada dua,
yakni Individualisme-Liberalime dan Sosialime-Komunisme. "Liberalisme ini
terus berkembang dengan memanfaatkan kemajuan teknologi. Ir. Rektor
mencontohkan negara Jepang dan Korea yang tidak memiliki lahan dan sumber
xvii
daya alam namun mampu mandiri, bahkan menjadi pemasok produk-produk
teknologi modern.
Untuk itu, demi mengejar ketinggalan dari bangsa-bangsa lain, negeri ini
membutuhkan agen-agen perubahan di bidang sains dan teknologi yang memiliki
kepekaan dan komitmen tinggi untuk mengawal kemajuan bangsa dan negara.
Hal ini sangat sesuai dengan kondisi asli bangsa Indonesia yang religius, dan
mengingat pentingnya fondasi moral agama dalam pengembangan sains dan
teknologi. Beliau juga berharap bahwa acara SASIDIWA mampu menghadirkan
keceriaan dan semangat khususnya bagi mahasiswa baru sehingga mampu
menatap masa depan Indonesia dengan motivasi yang tinggi. Sebab semangat
rekonstruksi dan revitalisasi dalam pendidikan sains dan teknologi diperlukan di
tengah kondisi negeri yang sedang dilanda banyak sekali problematika ini.
4.2 Saran
Penulis menyarankan beberapa hal yang berkaitan dengan proses
pembelajaran yaitu :
1. Untuk pengembangan dan pengadaaan media pendidikan maka dapat
mengimplementasikan eksistensi manajemen dan gugus depan
2. Menciptakan alat peraga sederhana yang tidak memerlukan biaya banyak
agar pembelajaran dapat lebih leluasa dan mencetak pengajar atau guru yang
profesional.
3. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam penulisan
makalah dikemudian hari
xviii
DAFTAR PUSTAKA
Melsen, Van, A.G.M. ( 1985). Ilmu Pengetahuan dan Tanggung Jawab Kita. Jakarta:
PT Gramedia. Terjemahan K. Bertens, Judul asli “Wetenschap en
Verantwoordelijkheid”.
Biro Kerjasama, Hukum dan Humas LIPI. (25 Februari 2019). Inilah Potensi
Indonesia di Era Revolusi Industri 4.0 di Indonesia. Dikutip
melalui lipi.go.id:http://lipi.go.id/berita/inilah--potensiindonesia-di-
era revolusi-industri-4.0-di-indonesia/21540
Menristekdikti. (17 Januari 2018). Pengembangan Iptek dan Pendidikan Tinggi di
Era Revolusi Industri 4.0. Dikutip melalui ristekdikti.go.id:
https://www.ristekdikti.go.id/kabar/pengembangan-iptekdan
pendidikan-tinggi-di-era-revolusi-industri-4-0-2/
xix
MAKALAH
PERANAN ILMU PENGETAHUAN DALAM KEMAJUAN BANGSA
Diajukan untuk Memenuhi Mata Kuliah Oleh Dosen Harmin, S.Pd., M.Pd.
OLEH:
MUHAMAD AMIN
F1C120058
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2021
xx
KATA PENGANTAR
Penulis
xxi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................2
1.3 Tujuan.....................................................................................................2
1.4 Manfaat...................................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Definisi Ilmu..........................................................................................3
2.2 Definisi Pengetahuan..............................................................................5
2.3 Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan.......................................................9
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Peranan Ilmu Pengetahuan dalam Kehidupan.......................................12
3.2 Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Ilmu Pengetahuan..........14
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan............................................................................................22
4.2 Saran......................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA
xxii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Manusia pada hakikatnya memiliki keingintahuan pada setiap hal yang
ada maupun yang sedang terjadi disekitarnya. Sebab manyak sisi kehidupan
yang menjadi pertanyaan dalam dirinya. Oleh sebab itu, timbul pengetahuan
yang suatu saat setelah melalui beberapa proses yang beranjak menjadi ilmu.
Manusia diciptakan oleh Tuhan yang Maha Kuasa dengan sempurna,
yaitu dilengkapi dengan akal dan alat indra. Dengan akal manusia berpikir,
dan dengan alat indra manusia medapat pengetahuan. Misalnya dengan telinga
manusia mengetahui suara, dengan mata manusia mengetahui warna. Dengan
lidah manusia mengetahui rasa (pahit, manis, kecut, asing, dan lain
sebagainya). Dengan penciuman manusia mengetahui bau (wangi/busuk).
Dengan kulit manusia mengetahui testur (kasar/ halus). Dengan akal dan
pikiran manusia memperoleh ilmu. Akal dan pikiran memproses setiap
pengetahuan yang diserap oleh indra- indra yang dimiliki manusia.
Ketika mengamati atau menilai suatu perkara, kita biasanya
menggunakan kalimat-kalimat seperti saya mengetahuinya, saya
memahaminya, saya mengenal, meyakini dan mempercayainya. Berdasarkan
realitas ini, bisa dikatakan bahwa pengetahuan itu memiliki derajat dan
tingkatan. Disamping itu, bisa jadi hal tersebut bagi seseorang adalah
pengetahuan, sementara bagi yang lainnya merupakan bukan pengetahuan.
Terkadang seseorang mengakui bahwa sesuatu itu diketahuinya dan mengenal
keadaannya dengan baik, namun, pada hakikatnya, ia salah memahaminya dan
ketika ia berhadapan dengan seseorang yang sungguh-sungguh mengetahui
realitas tersebut, barulah ia menyadari bahwa ia benar-benar tidak memahami
permasalahan tersebut sebagaimana adanya.
Untuk mengetahui sebuah hal atau perkara secara mendalam, maka
dibutuhkan ilmu atau cabang ilmu yang mengkaji secara spesifik tentang
sebuah objek. Namun sebelum sampai pada sebuah ilmu tentu dibutuhkan
pengetahuan. Pengetahuan merupakan sarana untuk memperoleh, memelihara,
dan meningkatkan ilmu. Jadi ada hubungan antara ilmu dan pengetahuan.
Ilmu pengetahuan merupakan produk kegiatan berfikir manusia untuk
meningkatkan kualitas kehidupannya dengan jalan menerapkan ilmu
pengetahuan yang diperoleh. Karena itulah ilmu pengetahuan akan melahirkan
pendekatan baru dalam berbagai penyelidikan. Hal ini menunjukkan studi
tentang keilmuan tidak akan berhenti untuk dikaji bahkan berkembang sesuai
dengan ilmu pengetahuan dan teknologi. Peranan ilmu pengetahuan dan
teknologi secara luas merupakan motor pembina dan penggerak keterampilan
abad ke-21 di Indonesia. Hampir semua bidang yang berhubungan dengan
1
pendidikan terutama sekolah. Tidak hanya menjadi kebutuhan hidup sehari-
hari anak-anak dan remaja pada saat ini, bahkan telah perkembangan ilmu
pengatahuan dan teknologi diadopsi oleh hampir semua mata pelajaran
sekolah untuk meningkatkan kualitas akademis maupun dalamdiskusi. Oleh
karena itu ilmu pengetahuan merupakan aspek yang memiliki peran penting
dalam mendukung kemajuan bangsa.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, yang menjadi rumusan
masalah adalah bagaimana peranan ilmu pengetahuan dalam kemajuan bangsa
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah maka diketahui tujuannya yaitu untuk
mengetahui peranan ilmu pengetahuan dalam kemajuan bangsa.
1.4 Manfaat
Manfaat materi ini adalah:
1. Bagi penulis, dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang peranan
ilmu pengetahuan dalam kemajuan bangsa
2. Bagipembaca, dapat memberikan informasimengenai pentingnya peranan
ilmu penegatahuan dalam kemajuan bangsa
2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Definisi Ilmu (Science)
Secara etimologi ilmu berasal dari bahasa arab ilmu yang berarti
memahami, mengerti, atau mengetahui. Dalam kaitan penyerapan katanya,
ilmu pengetahuan dapat berarti memahami suatu pengetahuan. Misalnya ilmu
sosial dapat berarti mengetahui masalah-masalah sosial, dan sebagainya.
a. Menurut kamus, Science Is The Systematic Study Of The Nature And
Behaviour Of The Material And Physical Universe, Based On
Observation, Experiment, And Measurement, And The Formulation Of
Laws To Describe These Facts In General Terms (The FreeDictionary)
diketahui definisi menurut para ahli sebagai berikut:
1) Dr. Sheldon Gottlieb, “Ilmu pengetahuan adalah aktivitas intelektual
yang dilakukan oleh manusia yang dirancang untuk menemukan
informasi tentang alam dimana manusia hidup dan untuk menemukan
cara bagaimana informasi ini dapat diatur menjadi pola yang
bermakna”
2) Hatta, Mohammad, menyatakan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang
teratur tentang pekerjaan hokum sebab- akibat dalam suatu golongan
masalah yang sama sifatnya, baik menurut kedudukannya (jika dilihat
dari luar) maupun menurut hubungannya (jika dilihhat dari dalam).
3) M. Izuddin Taufiq mengemukakan bahwa Ilmu adalah Ilmu adalah
penelusuran data atau informasi melalui pengamatan, pengkajian dan
eksperimen, dengan tujuan menetapkan hakikat, landasan dasar
ataupun asal usulnya.
4) Thomas Kuhn, Ilmu adalah Ilmu adalah himpunan aktivitas yang
menghasilkan banyak penemuan, bail dalam bentuk penolakan
maupun pengembangannya.
5) Dr. Maurice Bucaille, Ilmu adalah Ilmu adalah kunci untuk
mengungkapkan segala hal, baik dalam jangka waktu yang lama
maupun sebentar.
3
6) Ns. Asmadi, Ilmu adalah Ilmu merupakan sekumpulan pengetahuan
yang padat dan proses mengetahui melalui penyelidikan yang
sistematis dan terkendali (metode ilmiah).
7) Poespoprodjo, Ilmu adalah Ilmu adalah proses perbaikan diri secara
bersinambungan yang meliputi perkembangan teori dan uji empiris.
8) Dr. H. M. Gade, Ilmu adalah Ilmu adalah falsafah. yaitu hasil
pemikiran tentang batas-batas kemungkinan pengetahuan manusia.
9) Francis Bacon, Ilmu adalah Ilmu adalah satu-satunya pengetahuan
yang valid dan hanya fakta-fakta yang dapat menjadi objek
pengetahuan.
10) Charles Singer, Ilmu adalah Ilmu adalah suatu proses yang membuat
pengetahuan (science is the process which makes knowledge).
11) Sonny Keraf & Mikhael Dua, menyatakan bahwa Ilmu adalah
keseluruhan sistem pengetahuan manusia yang telah dibakukan secara
sistematis.
b. Syarat-syarat Ilmu
Berbeda dengan pengetahuan, ilmu merupakan pengetahuan
khusus tentang apa penyebab sesuatu dan mengapa. Ada persyaratan
ilmiah sesuatu dapat disebut sebagai ilmu. Sifat ilmiah sebagai persyaratan
ilmu banyak terpengaruh paradigma ilmu-ilmu alam yang telah ada lebih
dahulu, antara lain:
1) Objektif, Ilmu harus memiliki objek kajian yang terdiri dari satu
golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar
maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau
mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya. Dalam
mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian
antara tahu dengan objek, sehingga disebut kebenaran objektif; bukan
subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.
2) Metodis, adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk meminimalisasi
kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran.
Konsekuensinya, harus ada cara tertentu untuk menjamin kepastian
kebenaran. Metodis berasal dari bahasa Yunani “Metodos” yang
4
berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang
digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah
3) Sistematis, Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan
menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam
hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem
yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , dan mampu
menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut objeknya.
Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab
akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.
4) Universal, Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal
yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga
bersudut 180º. Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang
keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial menyadari kadar ke-umum-an
(universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam
mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk
mencapai tingkat universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia
konteks dan tertentu pula.
5
kognitif seseorang terhadap obyek, pengalaman, maupun lingkungannya.
Pengetahuan bukanlah sesuatu yang sudah ada dan tersedia dan sementara
orang lain tinggal menerimanya. Pengetahuan adalah sebagai suatu
pembentukan yang terus menerus oleh seseorang yang setiap saat mengalami
reorganisasi karena adanya pemahaman-pemahaman baru.
Dalam pengertian lain, pengetahuan adalah pelbagai gejala yang
ditemui dan diperoleh manusia melalui pengamatan akal. Pengetahuan
muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda
atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya.
Misalnya ketika seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalnya, ia akan
mendapatkan pengetahuan tentang bentuk, rasa, dan aroma masakan tersebut.
a. Jenis- Jenis Pengetahuan
1) Pengetahuan Implisit
Pengetahuan implisit adalah pengetahuan yang masih tertanam dalam
bentuk pengalaman seseorang dan berisi faktor-faktor yang tidak bersifat
nyata seperti keyakinan pribadi, perspektif, dan prinsip. Pengetahuan diam
seseorang biasanya sulit untuk ditransfer ke orang lain baik secara tertulis
ataupun lesan. Kemampuan berbahasa, mendesain, atau mengoperasikan
mesin atau alat yang rumit membutuhkan pengetahuan yang tidak selalu
bisa tampak secara eksplisit, dan juga tidak sebegitu mudahnya untuk
mentransferkannya ke orang lain secara eksplisit. Contoh sederhana dari
pengetahuan implisit adalah kemampuan mengendara sepeda.
Pengetahuan umum dari bagaimana mengendara sepeda adalah bahwa
agar bisa seimbang, bila sepeda oleh ke kiri, maka arahkan setir ke kanan.
Untuk berbelok ke kanan, pertama belokkan dulu setir ke kiri sedikit, lalu
ketika sepeda sudah condong ke kenan, belokkan setir ke kanan. Tapi
mengetahui itu saja tidak cukup bagi seorang pemula untuk bisa menyetir
sepeda. Seseorang yang memiliki pengetahuan implisit biasanya tidak
menyadari bahwa dia sebenarnya memilikinya dan juga bagaimana
pengetahuan itu bisa menguntungkan orang lain. Untuk mendapatkannya,
memang dibutuhkan pembelajaran dan keterampilan, namun tidak lantas
dalam bentuk-bentuk yang tertulis. Pengetahuan implisit seringkali berisi
kebiasaan dan budaya yang bahkan kita tidak menyadarinya.
2) Pengetahuan Eksplisit
Pengetahuan eksplisit adalah pengetahuan yang telah didokumentasikan
atau disimpan dalam wujud nyata berupa media atau semacamnya. Dia
telah diartikulasikan ke dalam bahasa formal dan bisa dengan relatif
mudah disebarkan secara luas. Informasi yang tersimpan di ensiklopedia
(termasuk Wikipedia) adalah contoh yang bagus dari pengetahuan
eksplisit. Bentuk paling umum dari pengetahuan eksplisit adalah petunjuk
penggunaan, prosedur, dan video how-to. Pengetahuan juga bisa
termediakan secara audio-visual. Hasil kerja seni dan desain produk juga
6
bisa dipandang sebagai suatu bentuk pengetahuan eksplisit yang
merupakan eksternalisasi dari keterampilan, motif dan pengetahuan
manusia. Bagaimana membuat pengetahuan implisit menjadi eksplisit
merupakan fungsi utama dari strategi Manajemen Pengetahuan.
3) Pengetahuan Empiris
Pengetahuan yang lebih menekankan pengamatan dan pengalaman
inderawi dikenal sebagai pengetahuan empiris atau pengetahuan
aposteriori. Pengetahuan ini bisa didapatkan dengan melakukan
pengamatan yang dilakukan secara empiris dan rasional. Pengetahuan
empiris tersebut juga dapat berkembang menjadi pengetahuan deskriptif
bila seseorang dapat melukiskan dan menggambarkan segala ciri, sifat,
dan gejala yang ada pada objek empiris tersebut. Pengetahuan empiris juga
bisa didapatkan melalui pengalaman pribadi manusia yang terjadi
berulangkali. Misalnya, seseorang yang sering dipilih untuk memimpin
organisasi dengan sendirinya akan mendapatkan pengetahuan tentang
manajemen organisasi.
4) Pengetahuan Rasionalisme
Pengetahuan rasionalisme adalah pengetahuan yang diperoleh melalui akal
budi. Rasionalisme lebih menekankan pengetahuan yang bersifat apriori;
tidak menekankan pada pengalaman. Misalnya pengetahuan tentang
matematika. Dalam matematika, hasil 1 + 1 = 2 bukan didapatkan melalui
pengalaman atau pengamatan empiris, melainkan melalui sebuah
pemikiran logis akal budi.
b. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
1) Pendidikan
Pendidikan adalah sebuah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok dan juga usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan, maka jelas dapat kita kerucutkan sebuah visi
pendidikan yaitu mencerdaskan manusia.
2) Media
Media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang sangat
luas. Jadi contoh dari media massa ini adalah televisi, radio, koran, dan
majalah.
3) Informasi
Pengertian informasi menurut Oxford English Dictionary, adalah "that
of which one is apprised or told: intelligence, news". Kamus lain menyatakan
bahwa informasi adalah sesuatu yang dapat diketahui, namun ada pula yang
menekankan informasi sebagai transfer pengetahuan. Selain itu istilah
informasi juga memiliki arti yang lain sebagaimana diartikan oleh RUU
teknologi informasi yang mengartikannya sebagai suatu teknik untuk
7
mengumpulkan, menyiapkan, menyimpan, memanipulasi, mengumumkan,
menganalisa, dan menyebarkan informasi dengan tujuan tertentu. Sedangkan
informasi sendiri mencakup data, teks, gambar, suara, kode, program
komputer, basis data. Adanya perbedaan definisi informasi dikarenakan pada
hakekatnya informasi tidak dapat diuraikan (intangible), sedangkan informasi
itu dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, yang diperoleh dari data dan
pengamatan terhadap dunia sekitar kita serta diteruskan melalui komunikasi.
2.3 Pengetahuan dan Ilmu Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu manusia terhadap sesuatu, atau segala
perbuatan manusia untuk memahami suatu obyek yang dihadapinya, hasil
usaha manusia untuk memahami suatu obyek tertentu. Cabang filsafat yang
membahas pengetahuan disebut Epistemologi. Epistemologi adalah cabang
filsafat yang membicarakan tentang terjadinya pengetahuan, sumber
pengetahuan, asal mula pengetahuan, batas-batas, sifat, metode dan validity
pengetahuan.Ilmu pengetahuan diambil dari kata bahasa Inggris science, yang
berasal dari bahasa latin scientia dari bentuk kata kerja scire yang berarti
mempelajari, mengetahui. Pertumbuhan selanjutnya pengertian ilmu
mengalami perluasan arti sehingga menunjuk pada segenap pengetahuan
sistematik. Dalam bahasa Jerman wissenschaft.The Liang Gie memberikan
pengertian ilmu adalah rangkaian aktivitas penelaahan yang mencari
penjelasan suatu metode untuk memperoleh pemahaman secara rasional
empiris mengenai dunia ini dalam berbagai seginya, dan keseluruhan
pengetahuan sistematis yang menjelaskan berbagai gejala yang ingin
dimengerti manusia.
Ilmu harus diusahakan dengan aktivitas manusia, aktivitas itu harus
dilaksanakan dengan metode tertentu, dan akhirnya aktivitas metodis itu
mendatangkan pengetahuan yang sistema-tis. Pengetahuan ilmiah mempunyai
5 ciri pokok :
1) Empiris. Pengetahuan itu diperoleh berdasarkan pengamatan dan
percobaan
2) Sistematis. Berbagai keterangan dan data yang tersusun sebagai kumpulan
pengetahuan itu mempunyai hubungan ketergantungan dan teratur.
3) Obyektif. Ilmu berarti pengetahuan itu bebas dari prasangka perseorangan
dan kesukaan pribadi.
4) Analitis. Pengetahuan ilmiah berusaha membeda-bedakan pokok-soalnya
ke dalam bagian-bagian yang terperinci untuk memahami berbagai sifat,
hubungan, dan peranan dari bagian-bagian itu.
8
5) Verifikatif. Dapat diperiksa kebenarannya oleh siapapun juga.
Sedangkan Daoed Joesoef (1987) menunjukkan bahwa, pengertian
ilmu mengacu pada tiga hal, yaitu: produk, proses, masyarakat. Ilmu
pengetahuan sebagai produk yaitu pengetahuan yang telah diketahui dan
diakui kebenarannya oleh masyarakat ilmuwan. Pengetahuan ilmiah dalam hal
ini terbatas pada kenyataan-kenyataan yang mengandung kemungkinan untuk
disepakati dan terbuka untuk diteliti, diuji dan dibantah oleh seseorang. Ilmu
pengetahuan sebagai proses artinya kegiatan kemasyarakatan yang dilakukan
demi penemuan dan pemahaman dunia alami sebagaimana adanya, bukan
sebagaimana yang kita kehendaki. Metode ilmiah yang khas dipakai dalam
proses ini adalah analisis-rasional, obyektif, sejauh mungkin ‘impersonal’ dari
masalah-masalah yang didasarkan pada percobaan dan data yang dapat
diamati. Ilmu pengetahuan sebagai masyarakat artinya dunia pergaulan yang
tindak-tanduknya, perilaku dan sikap serta tutur katanya diatur oleh empat
ketentuan yaitu universalisme, komunalisme, tanpa pamrih, dan skeptisisme
yang teratur.
Van Melsen (1985) mengemukakan ada delapan ciri yang menandai
ilmu, yaitu :
1) Ilmu pengetahuan secara metodis harus mencapai suatu keseluruhan yang
secara logis koheren. Itu berarti adanya sistem dalam penelitian (metode)
maupun harus (susunan logis).
2) Ilmu pengetahuan tanpa pamrih, karena hal itu erat kaitannya dengan
tanggung jawab ilmuwan.
3) Universalitas ilmu pengetahuan.
4) Objektivitas, artinya setiap ilmu terpimpin oleh objek dan tidak didistorsi
oleh prasangka-prasangka subjektif.
9
BAB III
PEMBAHASAN
10
Prinsipnya hampir sama dengan jet, hanya di sini digunakan bahan
bakar padat yang telah mengandung Oksigen, jadi tidak perlu dicampur
udara
5) Komputer
Ada banyak peran komputer dalam hidup manusia. Komputer
dapat digunakan sebagai mesin hitung, mesin tulis, pengganti
ensiklopedia, perpustakaan, arsip suatu kantor, membuat aneka macam
program baik untuk keperluan industri maupun pertambangan sampai
urusan rumah tangga.
6) Nuklir
Nuklir dapat dimanfaatkan untuk sumber tenaga, mensterilkan alat-
alat kedokteran, kesehatan / pengobatan, peningkatan daya guna tanaman
pertanian, pengawetan bahan makanan, pengawetan kayu, peningkatan
mutu tekstil, penelitian radiografi, hidrologi, dan penelitian pencemaran
lingkungan.
7) Teknologi Komunikasi
Manfaat teknologi komunikasi antara lain percetakan sebagai
media komunikasi massa, telegrafi untuk berita jarak jauh dengan bahasa
kode kemudian diterjemahkan, telepon untuk jarak dekat maupun jauh
dengan bahasa lisan.
8) Radio dan Televisi
Keunggulan radio dapat berkomunikasi tanpa kawat Cinema dapat
mengkomunikasikan kesan pesan secara utuh baik dalam bentuk ucapan
maupun perbuatan. Televisi dapat mengkomunikasikan pesan / kesan yang
lengkap seperti cinema, tetapi untuk jarak jauh tanpa kawat.
9) Satelit Komunikasi
Dapat mempertinggi daya guna semua media di atas dengan
meningkatkan daya pancar ke seluruh dunia sehingga dapat diharapkan
untuk meningkatkan saling pengertian antarbangsa di dunia.
10) Internet
Internet adalah media komunikasi canggih yang dapat merambah
ke seluruh penjuru dunia dengan cepat lewat komputer. Tampilan gambar
dan pesan lebih cepat sampai ke tujuan dan dengan biaya yang relatif
murah. Internet dapat digunakan untuk semua tujuan.
3.2 Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Ilmu Pengetahuan
11
Secara spesifik, peranan ilmu pengetahuan teknologi dapat di
klasifikasikan sebagai berikut:
1. Kebutuhan Pokok Manusia
a. Pangan
Dampak yang ditimbulkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan
alam dan teknologi ada yang positif dan ada juga yang negatif. Dampak
yang positif antara lain:
Ditemukannya bibit unggul dengan memanfaatkan sinar zat
radioaktif yang dapat mengadakan mutasi gen.
Digunakannya mekanisasi pertanian untuk memanen hasil
produksi sehingga hasilnya lebih besar dibandingkan dengan
menggunakan tenaga manusia.
Pemberantasan hama dan membunuh kuman-kuman pembusuk
menggunakan radiasi yang bersumber dari tenaga nuklir.
Dampak negatifnya, antara lain:
Pemakaian pestisida, ternyata tidak saja dapat memberantas hama
tanaman, tetapi juga dapat membunuh hewan ternak, dapat meracuni hasil
panen dan bahkan dapat meracuni manusia itu sendiri.
b. Sandang
Dengan kemajuan teknologi, dampak postif yang kita peroleh antara lain:
kita tidak perlu menunggu terlalu lama hasil serat tanaman kapas
karena dengan serat sintesis, pembuat tekstil dapat dilakukan secara
besar-besaran dalam waktu yang singkat. Dalam hal perhiasan,
perkembangan ilmu pengetahuan telah dapat dibuat intan sintetis,
berdasar dari struktur intan mengubah struktur heksagonal dari karbon
grafit menjadi strukturtetragonal dari intan.
Sedangkan dampak negatifnya, antara lain:
Pemakaian serat sintetis, kalau menjadi sampah tidak dapat
dihancurkan oleh bakteri-bakteri pembusuk. Namun, apabila dibakar
akan menyebabkan menipisnya lapisan ozon dan dapat mencemarkan
tanah sehingga mengurangi kesuburan tanah.
c. Papan
12
Dengan menerapkan teknologi maju, manusia mampu membangun
rumah dan gedung pencakar langit sehingga tidak membutuhkan lahan
yang luas untuk membangun pemukiman. Disamping itu, manusia akan
berusaha memanfaatkan lautan dan antariksa sebesar-besarnya, melalui
pulau pulau buatan.
2. Penggunaan Sumber Daya Alam
a. Minyak Bumi
Semua mesin kendaraan dan mesin pabrik menggunakan minyak
bumi sebagai bahan bakarnya. Namun, kita sadar minyak bumi merupakan
sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui. Hasil pembakaran
minyak bumi berupa gas-gas oksida, antara lain karbondioksida dan
karbonmonoksida. Karbondioksida berguna untuk fotosintetis
(pembentukan zat gula atau pati pada daun hijau dengan bantuan sinar
matahari), sedangkan karbonmonoksida sangat beracun. Gas ini dapat
meracuni sel darah merah sehingga tidak dapat berfungsi lagi dalam
pengangkut oksigen dalam jaringan tubuh.
Namun yang lebih berbahaya adalah gas yang mengandung Pb
(timah hitam) dan Hg (air raksa). Keracunan gas tersebut sangat sukar
diobati karena logam-logam tersebut mengendap dalam tubuh. Biasanya
logam tersebut dipakai sebagai campuran bensin agar bensin mudah
dibakar. Unsur lain yang berbahaya adalah arsen dan belerang.
b. Batu Bara
Pembangkit tenaga listrik, mesin uap, bahkan sampai rumah tangga
banyak menggunakan batu bara, meski sedikit demi sedikit tergeser oleh
minyak bumi. Namun dengan adanya kemajuan teknologi, menyebabkan
bahan tersebut dapat didaur ulang.Penambangan batu bara dapat
membahayakan manusia, karena gas oksigen sangat terbatas, sebaliknya
gas-gas bumi yang menyesakkan napas justru berlimpah.
d. Air
Kita tahu di tempat-tempat terpencil masih sangat kekurangan air.
Namun, dengan berkembangnya teknologi, air dapat menjangkau seluruh
pelosok negeri ini. Air sangat besar manfaatnya bagi kehidupan manusia,
tidak hanya untuk diminum, tetapi juga bisa sebagai sarana transportasi,
wisata, olahraga dan menjadi sumber pembangkit listrik yang mempunyai
peranan besar pada kehidupan sehari-hari. Air merupakan sumber daya
alam yang dapat diperbaharui, artinya setelah dipakai dapat dibersihkan
kembali.Namun karena ulah manusia itu sendiri, pembersihan itu tidak
selalu dapat sempurna. Sehingga lambat laun, air bersih ini semakin lama
semakin menurun jumlah dan kualitasnya.
13
e. Hutan dan Hewan
Hutan dan hewan merupakan sumber daya yang dapat
diperbaharui. Sayangnya, teknologi modern justru mengakibatkan sumber
daya tersebut menjadi tidak lagi dapat diperbaharui.
Contohnya:Penebangan hutan yang semena-mena menyebabkan tanah
gundul dan erosi. Contoh lainnya, penangkapan ikan memakai pukat
harimau mengancam kelangsungan hidup ikan.
f. Tanah
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan alam dan teknologi, manusia
mampu menentukan jenis tanah, unsur-unsur yang diperlukan tanaman
sehinga dapat memberikan pupuk yang paling tepat.Namun, jika tanah
dibiarkan dalam keadaan kosong dan terkena erosi terus menerus hingga
kesuburannya hilang, tanah akan menjadi rusak.
3. Kehidupan Manusia
a. Komunikasi
Dampak positifnya adalah:
Dengan teknologi modern, manusia dapat menciptakan telegram
(pertengahan abad 20), yang dapat dipakai untuk menyampaikan pesan
sampai ribuan kilometer dalam waktu beberapa menit saja.
Penemuan telepon (Graham Bell 1876) sehingga orang dapat
berkomunikasi langsung.
Penemuan pesawat radio (Marconi 1896), untuk mengirim dan
menerima berita tanpa melalui kawat penghubung seperti pada
telepon dan telegram.
Penemuan televisi yang dapat mengirim suara dan gambar hidup pada
pemirsa dalam jarak ratusan kilometer dari objek yang disaksikan.
Penemuan komputer yang dapat dengan mudah dan tepat dalam
memperoleh informasi yang diperlukan. Komputer saat ini merupakan
alat komunikasi yang kompleks, karena hanya dengan alat ini kita bisa
mengetahui informasi dari segala macam aspek kehidupan dengan
cepat dan tepat.
Ditemukannya satelit yang dapat membantu manusia dalam
berkomunikasi meski terjadi antar benua.
14
Ditemukannya mesin cetak pada awal abad 15. Dengan adanya mesin
ini, dapat digunakan sebagai penghasil komunikasi massa berupa
koran. Dengan adanya media massa berupa koran, suatu berita dapat
diikuti oleh orang banyak dalam waktu yang pendek. Dengan koran
masuk desa, komunikasi menjadi lebih luas.
Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata
kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-
hal yang negatif, antara lain:
Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di
internet yang bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu.
b. Transportasi
Dengan diterapkan ilmu pengetahuan alam dan teknologi modern, orang
dapat membuat sarana transportasi, misalnya sepeda motor, mobil, bus,
kereta api, kapal laut, pesawat terbang. Sarana transportasi tersebut sangat
efektif dan efisien daripada memakai alat transportasi pada zaman dahulu,
misalnya kuda, kereta kuda atau kapal layar.Namun dampak negatif yang
timbul dari kemajuan transportasi, antara lain: timbulnya pencemaran
suara (kebisingan) dan pencemaran udara. Berkurangnya lahan pertanian
yang produktif karena dipakai lahan jasa transportasi.
c. Kesehatan
Dampak positif:
Meningkatkan ilmu dan fasilitas di bidang kedokteran.
Berkembangnya cabang-cabang ilmu di bidang pengobatan dan
penemuan alat kedokteran seperti mikroskop, banyak membantu
pemecahan masalah di bidang kedokteran.
Meningkatkan Teknologi Obat-obatan.
Dengan ditemukannya teknologi material, orang dapat mengetahui
susunan suatu zat, sifat-sifatnya jumlah masing-masing bagian dari
susunan suatu persenyawaan. Dasar pemisahan suatu bersenyawa dari
campurannya dan pembentukan senyawa baru dari senyawa lain
merupakan awal dari pembuatan teknologi di bidang obat-obatan.
Memberantas Penyakit Menular.
Perkembangan ilmu pengetahuan menyebabkan kberhasilan ilmu
kedokteran dalam mengikuti tingkah laku dinamika gelombang
15
epidemic, sehingga mampu mengadakan usaha pencegahan dan
pemberantasan penyakit menular.
Dampak negatif:
Timbulnya penyakit kanker yang dianggap berasal dari kemajuan ilmu
pengetahuan, yang sampai saat ini masih belum ditemukan obatnya,
melainkan upaya untuk mencegah meluasnya bagian yang terserang.
Timbulnya penyakit asbestos yang diderita karyawan pabrik asbes,
diduga disebabkan banyaknya debu yang berterbangan dan
mengandung oksida silicon.
Timbulnya penyakit karena kesibukan atau kekhawatiran ketika
bekerja, seperti darah tinggi, jantung, ginjal, liver dan lain-lain.
Timbulnya penyakit karena kesalahan gaya hidup, misalnya penyakit
jantung, hipertensi, stress dan AIDS.
d. Sosial dan Budaya
Meningkatnya rasa percaya diri kemajuan ekonomi di negara-negara
Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan
kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan
ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-
bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa Asia.
Kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun
dan pekerja keras.
Meskipun demikian kemajuan teknologi akan berpengaruh negatif pada
beberapa aspek. Antara lain:
Pada aspek budaya.
Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di
kalangan remaja dan pelajar.
Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya
pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian
warga masyarakat menjadi ‘kaya dalam materi tetapi miskin dalam
rohani’
16
e. Pendidikan
Ilmu pengetahuan mendorong munculnya teknologi yang mempunyai
peran sangat penting dalam bidang pendidikan antara lain:
Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber
ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya
satu-satunya penyampai materi atau sumber ilmu pengetahuan.
Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang
memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan
kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat
siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi
tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus
mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan
jasa pos internet dan lain-lain.
Disamping itu juga muncul dampak negatif dalam proses pendidikan,
misalnya:
© Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk
melakukan tindak kriminal
F. Ekonomi dan Industri
Dalam bidang ekonomi teknologi berkembang sangat pesat. Dari
kemajuan teknologi dapat kita rasakan manfaat positifnya antara lain:
Pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi
Terjadinya industrialisasi
Produktifitas dunia industri semakin meningkat
Mudahnya kegiatan jual beli, bahkan penjual dan pembeli tidak perlu
bertatap muka untuk bertransaksi.
Dampak negatif:
Menyempitnya lahan hijau untuk drainase dan pencemaran lingkungan
Menipisnya SDA untuk memenuhi kebutuhan manusia
Maraknya penipuan yang terjadi dikalangan masyarakat
17
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang ada dapat disimpulkan bahwa ilmu
pengetahuan memiliki peran penting bagi kemajuan bangsa baik dari segi
pembagunan sarana dan prasarana pendidikan, kesehatan, sosial dan ekonomi
bangsa.
4.2 Saran
Saran yang dapat diberikan yaitu untuk pembaca sebaik mungkin
dalam memahami peranan ilmu pengetahuan sehingga dapat
mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari sebagaimana
mestinya.
18
DAFTAR PUSTAKA
OLEH :
NUR INDAH
F1C120060
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada saya sehingga saya berhasil menyelesaikan karya
ilmiah ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “PERANAN
ILMU PENGETAHUAN DALAM KEMAJUAN BANGSA”.
Harapan saya karya ilmiah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua
tentang peranan ilmu pengetahuan.
Saya menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya
harapkan demi kesempurnaan karya ilmiah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan karya ilmiah ini dari awal sampai akhir.
Nur Indah
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL............................................................................... 1
KATA PENGANTAR................................................................................ 2
DAFTAR ISI............................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
KAJIAN PUSTAKA
Ilmu pengetahuan, sains, ilmu adalah semua yang dilakukan secara sadar
untuk menemukan, menyelidiki dan meningkatkan tentang pemahaman terhadap
manusia dalam segala sudut kenyataan terhadap alam manusia. Sudut pandangan ini
diberikan batas agar supaya rumusan-rumusan menjadi pasti.
Adapun obyek dalam ilmu pengetahuan terbagi menjadi dua, obyek material
dan formal. Obyek material adalah obyek yang dihadirkan dalam pemikiran atau
penelitian baik yang bersifat materi (seperti benda-benda) maupun yang non-materi
(seperti masalah, konsep, ide-ide). Sementara obyek formal berarti dari sudut
pandang mana suatu obyek itu diselidiki. Misalnya penelitian tentang manusia
ditinjau dari aspek faal tubuhnya, maka banyak obyek materialnya adalah manusia
sementara obyek formalnya adalah aspek susunan tubuhnya.
Kemajuan suatu bangsa di masa sekarang dan masa yang akan datang sangat
ditentukan generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa itu sendiri. Generasi
muda yang berkualitas dihasilkan dari adanya sistem pendidikan yang berkualitas
pula. Tidak mungkin akselerasi kemajuan bangsa dapat terwujud di masa datang
tanpa didukung oleh kemajuan di bidang pendidikan. Pendidikan merupakan investasi
jangka panjang yang sangat berharga dan bernilai luhur, terutama bagi generasi muda
yang akan menentukan maju mundurnya suatu bangsa.
Pendidkan merupakan suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dngan sadra,
teratur, dan berencana dengan maksud mengubah atau mengembangkan perilaku
kearah yang lebih baik peyelenggaran pendidikan dapat dilaksanakan melalui jalur
pendidikan formal dan non formal jalur pendidikan formal merupakan pendidikan
yang berlangsung disekolah melalui kegiatan kegiatan belajar mengajar secara
berjenjang dan berkesinambungan. Sedangkan jalur pendidikan non formal
merupakan pendidikan yang dilakukan diluar sekolah, yang tidak berjenjang dan
berkesinambungan. sekolah sebagai lembaga formal merupakan salah satu sarana
untuk belajar dalam rangka pencapaian tujuan tersebut.
BAB III
PEMBAHASAN
1. Minto Rahayu
Pengetahuan (Knowledge) yang sudah disusun dengan sistemtis dan
berlaku secara umum.
2. Thomas Khun
Suatu himpunan kegiatan / aktivitas yang banyak mendapatkan atau
menghasilkan penemuan, baik dalam bentuk pengembangan ataupun
penolakannya.
3. Van Puersen
Pengetahuan yang telah terorganisasi, dengan metode dan sistem
berusaha mencari hubungan-hubungan tetap di antara gejala-gejala.
4. Dr. Maurice Bucaille
Kunci agar dapat mengungkapkan berbagai hal, baik dalam jangka
waktu sebentar maupun jangka waktu yang lama.
5. Ns. Asmadi
Ilmu adalah proses mengetahui melalui penyelidikan yang sistematis
dan sekumpulan pengetahuan yang padat dan terkendali (metode ilmiah).
6. M. Izuddin Taufiq
Ilmu merupakan penelusuran informasi atau data lewat pengamatan,
eksperimen dan pengkajian, dengan tujuan landasan dasar, menetapkan
hakikat, ataupun asal usulnya.
7. Poespoprodjo
Ilmu merupakan proses memperbaiki diri secara terus menerus
(bersinambungan) yakni meliputi perkembangan uji empiris dan teori.
8. Popper
Ilmu merupakan tetap dalam keseluruhan dan hanya mungkin
direorganisasi.
9. Dr. H. M. Gade
Ilmu merupakan falsafah, yaitu hasil pemikiran tentang kemungkinan
batas-batas pengetahuan manusia.
10. Francis Bacon
Ilmu merupakan hanya fakta-fakta yang dapat menjadi objek
pengetahuan dan satu-satunya pengetahuan yang valid.
11. Goldstein
Ilmu adalah cara melihat (memandang) dunia, mengubah dan
memahaminya. Dalam segi kreativitas ilmu pengetahuan, keilmuan
dijelaskan sebagai sistem berpikir yang melibatkan serangkaian aktivitas
imajinatif ilmuwan dan kreatif dalam usaha mencari kebenaran.
12. Mulyadi Kartanegara
Ilmu pengetahuan secara bahasa adalah science berarti “fakta atau
keadaan” sering diambil dan mengetahui dalam makna pengetahuan
(knowledge) yang kontras kepada kepercayaan dan intuisi.
2. Ilmu sosial (social sience) ialah ilmu yang mengkaji tentang keteraturan-
keteraturan dalam hubungan antar manusia satu dengan manusia yang
lainnya. Seperti : Ilmu sosiologi, ekonomi, antropologi, dan lain-lain.
3. Objektif ialah ilmu pengetahuan yang secara ideal dapat diterima oleh
semua pihak dari prasangka perseorangan dan kesukaan pribadinya.
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa perkembangan ilmu
pengetahuan yang spektakuler saat ini bukanlah merupakan suatu kebetulan saja
melainkan telah mengalami perkembangan dari masa kemasa yang cukup banyak
memberikan andil bagi perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri. Ilmu
pengetahuan memiliki peran penting terhadap kemajuan bangsa karena dengan
adanya ilmu pengetahuan dapat meningkatkan sumberdaya manusia, sehingga
dengan ini kemajuan suatu bnagsa dapat tercapai.
4.2 Saran
Saran yang dapat diberikan yaitu, sebagai mahasiswa meningkatkan ilmu
pengetahuan yang dimiliki sangat penting karena dengan ini, kita dapat menjadi
mahasiswa yang berkualitas dan berpartisipasi dalam berkontribusi untuk
memajukan bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
Hamami M; Abbas. (1996). “Kebenaran Ilmiah”, dalam Filsafat Ilmu. Tim Dosen
Filsafat Ilmu Fak. Filsafat UGM. Yogyakarta: Liberty bekerja sama dengan
YP Fak. Filsafat UGM.
https://m.merdeka.com/jabar/perbedaan-ilmu-dan-pengetahuan-yang-perlu-diketahui-
menambah-wawasan-kln.html
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-ilmu-pengetahuan/
PENTINGNYA ILMU PENGETAHUAN DALAM KEMAJUAN BANGSA
DOSEN PENGAMPUH :
HARMIN, S.Pd, M.Pd
OLEH :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
"Pentingnya Ilmu Pengetahuan Dalam Kemajuan Bangsa”ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
dari dosen pengampuh “ Harmin S.Pd, M.Pd pada mata kuliah” Bahasa
Indonesia”.Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
"Pentingnya Ilmu Pengetahuan Dalam Kemajuan Bangsa”bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.
Kendari, 2 januari
2021
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................. i
KATA PENGANTAR.............................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.5 Latar Belakang........................................................................................... 1
1.6 Rumusan Masalah...................................................................................... 3
1.7 Tujuan........................................................................................................ 3
1.8 Manfaat Penyusunan.................................................................................. 4
BAB II KAJIAN TEORI.......................................................................................... 5
BAB III PEMBAHASAN......................................................................................... 7
3.1 pengertian ilmu pengetahuan..................................................................... 7
3.2 ciri-ciri ilmu pengetahuan.......................................................................... 12
3.3. peranan ilmu pengetahuan dalam kemajuanbangsa ..................................12
3.4. ilmu pengetahuan sebagai patokan majunya suatu bangsa........................16
BAB IV PENUTUP...................................................................................................19
4.1 Kesimpulan................................................................................................19
4.2 Saran...........................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................20
BAB 1
PENDAHULUAN
KAJIAN TEORI
Faktanya, menurut tabel liga global yang diterbitkan oleh firma pendidikan
person sistem pendidikan Indonesia menempati peringkat terendah di dunia.
Rangking itu memadukan hasil tes internasional dan data seperti tingkat kelulusan
antara 2006 dan 2010. Indonesia berada di posisi terbawah bersama Meksiko dan
Brasil. Perbandingan internasional dalam dunia pendidikan telah menjadi semakin
penting dan tabel liga terbaru ini berdasarkan pada serangkaian hasil tes global
yang dikombinasikan dengan ukuran sistem pendidikan seperti jumlah orang yang
dapat mengenyam pendidikan diuniversitas.
BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
1. Ilmu pengetahuan merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan untuk
mengusahakan pengetahuan secara ilmiah, diusahakan secara rasional
(kritik,logis, dan sistematis), objektif dan universal. Atau Ilmu
pengetahuan adalah suatu pengetahuan tentang objek tertentu yang disusun
secara sistematis sebagai hasil penelitian dengan menggunakan metodee
tertentu.
2. Ciri-ciri dari ilmu pengetahuan adalah Empiris, sistematis, objektif,analisis,
dan verifikatif.
3. Ilmu pengeahuan sangat berperan penting dalam kemajuan bangsa, dimana
ilmu pengetahuan dapat meningkatkan produktivitas bangsa.
4. Ilmu pengetahuan dapat dijadikan sebagai patokan untuk kemajuan bangsa
karna bangsa yang cerdas adalah bangsa yang maju, maksudnya jika kita
menguasai ilmu pengatahuan dan teknologi maka Negara kita dapat
bersaing dengan Negara maju lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
DI SUSUN OLEH :
F1C120064
JURUSAN KIMIA
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat allah swt yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Pentingnya Ilmu Pengetahuan dalam kemajuan bangsa” ini tepat pada
waktunya .
Adapun tujuan Dari penulisan makalah ini adalah untunk memenuhi tugas
pak harmin pada mata kuliah Bahasa Indonesia . Selain itu, makalah ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang Pentingnya Ilmu Pengetahuan
dalam kemajuan bangsa bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya juga mengucapakan terimah kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Saya menyadari makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
( Penulis )
DAFTAR ISI
Halaman Judul.........................................................................................................
Kata Pengantar........................................................................................................
Daftar Isi...................................................................................................................
1.1...................................................................................................................
Latar Belakang.........................................................................................
1.2...................................................................................................................
Rumusan Masalah....................................................................................
1.3...................................................................................................................
Tujuan Masalah........................................................................................
1.4...................................................................................................................
Manfaat....................................................................................................
2.1...................................................................................................................
Pengertian Ilmu Pengetahuan..................................................................
2.2...................................................................................................................
Konsep Ilmu Pengetahuan Dalam Kemajuan Bangsa.............................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3.Tujuan Masalah
1.4. Manfaat
TINJAUAN PUSTAKA
PEMBAHASAN
Ilmu pengetahuan berasal dari dua suku kata; ilmu dan pengetahuan.
Secara etimologi, ilmu dalam bahasa Inggris disebut sebagai science, yang
merupakan serapan dari bahasa latin scientia, yang merupakan turunan dari kata
scire, dan mempunyai arti mengetahui (to know), yang juga berarti belajar (to
learn) (Gie, 2000: 87).
Menurut Endang Saefuddin Anshori (1987: 50) ilmu pengetahuan adalah
Usaha pemahaman manusia yang disusun dalam satu sistem mengenai kenyataan,
struktur, bagian-bagian dan hukum-hukum tentang hal-ihwal yang diselidiki
(alam, manusia, dan agama) sejauh yang dapat dijangkau daya pemikiran yang
dibantu penginderaan yang kebenarannya diuji secara empiris, riset dan
eksprimen.
Dari berbagai pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ilmu
pengetahuan adalah suatu fakta yang bersifat empiris atau gagasan rasional yang
dibangun oleh individu melalui percobaan dan pengalaman yang teruji
kebenarannya. Dari definisi tersebut diperoleh ciri-ciri ilmu pengetahuan yaitu;
sistematis, objektif, rasional, general, reliabel dan komunitas. Sistematis
mengandung makna ilmu pengetahuan disusun secara berurutanatau teratur yang
memiliki fakta-fakta penting yang saling berkaitan. Objektif berarti menjelaskan
apaadanya sesuai dengan fenomena yang terjadi. Sementara rasional bermakna
bersumber pada pemikiran rasioyang mematuhi kaidah-kaidah logika. General
bermakna kualitas ilmu pengetahuan dapat merangkum keseluruhan fenomena
yang bersifat umum, artinya kebenaran yang didapatkan dapat diterapkan untuk
fenomena yang sama tanpa terikat ruang dan waktu. Reliabel bermakna dapat
diperiksa kebenarannya, diselidiki kembali atau diuji ulang oleh setiap anggota
lainnya dari masyarakat ilmuan. Komunitas, dapat diterima secara umum, setelah
diuji kebenarannya oleh ilmuwan (Gie, 2000: 148-150).
Adapun obyek dalam ilmu pengetahun terbagi menjadi dua; obyek
material dan formal. Obyek material adalah obyek yang dihadirkan dalam
pemikiran atau penelitian; baik yang bersifat materi (seperti benda-benda) maupun
yang non-materi (seperti masalah, konsep, ide-ide). Sementara, obyek formal
berarti dari sudut pandang mana suatu obyek itu diselidiki (Suhartono, 1997: 39).
Misalnya penelitian tentang manusia ditinjau dari aspek faal tubuhnya; maka
obyek materialnya adalah manusia sementara obyek formalnya adalah aspek
susunan tubuhnya.
Ilmu pengetahuan adalah suatu fakta yang bersifat empiris atau gagasan
rasional yang dibangun oleh individu melalui percobaan dan pengalaman yang
teruji kebenarannya. Dari definisi tersebut diperoleh ciri-ciri ilmu pengetahuan
yaitu; sistematis, objektif, rasional, general, reliabel dan komunitas. Sistematis
mengandung makna ilmu pengetahuan disusun secara berurutanatau teratur yang
memiliki fakta-fakta penting yang saling berkaitan. Objektif berarti menjelaskan
apaadanya sesuai dengan fenomena yang terjadi. Sementara rasional bermakna
bersumber pada pemikiran rasioyang mematuhi kaidah-kaidah logika. General
bermakna kualitas ilmu pengetahuan dapat merangkum keseluruhan fenomena
yang bersifat umum, artinya kebenaran yang didapatkan dapat diterapkan untuk
fenomena yang sama tanpa terikat ruang dan waktu. Reliabel bermakna dapat
diperiksa kebenarannya, diselidiki kembali atau diuji ulang oleh setiap anggota
lainnya dari masyarakat ilmuan.
B. SARAN
Kunci pendidikan, kata Munir, adalah pembelajaran. Guru dan dosen
selayaknya berperan sebagai fasilitator bagi murid atau mahasiswanya.
"Pendidikan bisa menjadi inkubator, ke-mlethik-an, manusia kreatif," .
DAFTAR PUSTAKA
KEMAJUAN BANGSA
DOSEN PENGAMPU :
OLEH :
SUPARDI
F1C120066
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
berkat dan rahmat-Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang
berjudul “Pentingnya Ilmu pengetahuan dalam Kemajuan Bangsa “ diajukan
umtuk memenuhi tugas bahasa indonesia dismester ini.
penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………….i
KATA PENGANTAR................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................iii
BAB I : PENDAHULUAN…………………………………………… 1
BAB IV : PENUTUP…………………………………………………. 15
3.1 Kesimpulan………………………………………………… 15
3.2 Kritik Dan Saran…………………………………………… 15
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………….... 16
BAB 1
PENDAHULUAN
Menurut Syah (2005: 144), prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor
yaitu faktor internal (faktor dalam diri siswa), yakni keadaan atau kondisi
jasmani dan rohani siswa, faktor eksternal (faktor dari luar siswa), 4 yakni
kondisi lingkungan di sekitar siswa, faktor pendekatan belajar, yakni jenis upaya
belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa untuk
melakukan kegiatan pembelajaran.
Keberhasilan proses belajar dapat dilihat dari aspek kognitif, afektif, dan
psikomotor. Aspek kognitif berkaitan dengan kegiatan mental siswa dalam
memperoleh, mengolah mengorganisasi dan menggunakan pengetahuan. Aspek
psikomotor berkaitan dengan pengalaman nyata siswa dalam pelajaran terkait
aspek-aspek psikomotorik berkaitan dengan keterampilan (skill) atau
kemampuan bertindak siswa setelah menerima suatu pengalaman. Sedangkan
aspek afektif terkait dengan bentuk sikap dan nilai siswa. Aspek ini mencakup
watak perilaku siswa seperti perasaan, minat, sikap, emosi dan nilai.
Jabatan guru tidak dapat dikatakan menjadi idaman bagi setiap pemuda.
Walaupun tugas tersebut mulia, namun tidak selalu memberikan kepuasan yang
dicari orang dalam jabatannya. Untuk merubah dan menghapus stigma bahwa
menjadi guru merupakan pilihan ke-dua, maka perlu dilakukan banyak hal. Salah
satunya yaitu dengan membentuk sikap yang positif serta minat dan motivasi
pada profesi guru. Pembentukan minat dan motivasi mahasiswa pada profesi
guru dapat dilakukan dengan berbagai macam usaha, antara lain dengan
peningkatan pemahaman mahasiswa akan pentingnya peran guru bagi
pembangunan bangsa dan betapa mulianya profesi guru bagi kehidupan dan
pembentukan peradaban manusia. Pendek kata, mahasiswa didorong untuk
memiliki pengetahuan dan wawasan yang lebih luas mengenai profesi guru.
Pengetahuan dan wawasan yang luas tersebut, dapat memberikan gambaran yang
komprehensif tentang profesi guru, sehingga mahasiswa akan dapat memahami
dan mengerti untuk selanjutnya menumbuhkan rasa ketertarikan dan kecintaan
yang lebih pada profesi guru.
Informasi yang disajikan merupakan informasi yang akurat dan dari sumber yang
terpercaya. Waktu yang dibutuhkan untuk memperoleh informasi juga relatif
cepat. Berdasarkan perkembangan teknologi ini maka banyak bermunculan website
yang menyediakan berbagai informasi yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.
Website adalah fasilitas hypertex untuk menampilkan data berupa teks, gambar,
bunyi, animasi, dan data multimedia lainnya yang saling berhubungan satu sama
lainnya. Website harus dapat memberikan kemudahan bagi pengguna dalam mencari
sebuah informasi (Baco et al., 2012).
Permainan edukasi berbasis komputer dapat menjadi media belajar yang menarik
minat belajar karena menyuguhkan permainan yang edukatif menggunakan kemajuan
teknologi. Hal ini sesuai dengan fungsi permainan edukatif yaitu memberikan ilmu
pengetahuan kepada anak melalui proses pembelajaran bermain sambil belajar;
merangsang pengembangan daya pikir, dan daya cipta dan bahasa agar dapat
menumbuhkan sikap, mental, serta akhlak yang baik; menciptakan lingkungan
bermain yang menarik, memberi rasa aman dan menyenangkan, meningkatkan
kualitas pembelajaran anak (Andang Ismail.2006:150)
BAB III
PEMBAHASAN
Saat ini, kebutuhan akan teknologi baik itu teknologi informasi maupun
teknologi komunikasi sangat tinggi dari mulai golongan menengah ke bawah dan
golongan menengah ke atas. Semua individu sangat membutuhkan teknologi untuk
mempercepat perkembangan atau meningkatkan pembangunan baik pembangunan
individu maupun kelompok. Perkembangan teknologi yang saat ini sangat cepat
adalah teknologi komuniksi, yang menghadirkan beragam pilihan bentuk toknologi
dan kecanggihannya. Perkembangan teknologi komunikasi itu sendiri sebenanya
sejalan dengan kehidupan serta keberadaan dari manusia itu sendiri. Ada empat titik
penentu yang utama dalam sejarah komunikasi.
Perkembangan ini bahkan sampai sekarang ini masih digunakan dan sangat
dirasakan manfaatnya bagi umat manusia. Misalnya kertas digunakan dalam
mencetak koran atau surat kabat, majalah, buku, dan lain sebagainya. Selanjutnya
semakin berkembangnya pengetahuan manusia, maka teknologi komunikasi semakin
menjadi lebih baik. Berawal dengan ditemukannya mesin uap oleh James Watt yang
merupakan terbukanya masa revolusi industri, menimbulkan berbagai dampak yang
memicu munculnya teknologi-teknologi. Satu langkah yang merupakan sungguh luar
biasa, dimana penemuan satu hal menyebabkan munculnya berbagai hal lain.
Di dalam sebuah perkembangan dari adanya teknologi (dalam hal ini teknologi
komunikasi) tentunya banyak yang mempengaruhi maupun yang dipengaruhi . satu
hal dari adanya teknologi komunikasi adalah mengenai dampak yang ditimbulkan.
Ketika di sini membahas mengenai teknologi komunikasi dalam bidang pendidikan,
maka akan di paparkan mengenai dampak yang ditimbulkan baik dampak positif
maupun negatif.
Uraiannya adalah sebagai berikut :
Dampak Positif
Dampak Negatif
2.5 Hipotesis
BAB IV
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-nya sehingga saya dapat menyelesaikanmakalah ini yang berjudul
PENTINGNYA ILMU PENGETAHUAN DALAM KEMAJUAN BANGSA.
Tak lupa, saya mengucapkan terima kasihkepada dosen bapak Harmin, S.PD. M.PD
selaku pembimbing kami dalam pembelajaran mata kuliah bahasa Indonesia,yang
telah membantu kami baik secara moral maupun materi. Apabila makalah yang saya
buat ini masih jauh dari kata sempurna baik dari segi penyusunanmaupun
penulisannya.Oleh karena itu,Dengan hati yang terbuka kritik serta saran yang
konstruktif guna kesempurnaan makalah ini.
Semoga penyusunan makalah ini bisa bermanfaat bagi kita serta menjadi
tambahan informasi mengenai “PENTINGNYA ILMU PENGETAHUAN DALAM
KEMAJUAN BANGSA”
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang....................................................................................
1.2 Rumusan masalah...............................................................................
1.3 Tujuan.................................................................................................
1.4 Manfaat...............................................................................................
BAB IIKAJIAN PUSTAKA...............................................................................
BAB III PEMBAHASAN..................................................................................
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN................................................................
DAFTAR PUSTAKA.............................................,..........................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
Penulisan ini adalah untuk mencari kejelasan guna melengkapi Pengetahuan
teorotisdengan tujuan :
1. Untuk mengetahui keberadaan hukum pidana positif dalam Penanggulangan
kejahatan penyedotan pulsa.
2. Untuk mengetahui penerapan hukum pidana terhadap kasus Penyedotan pulsa
yang terjadi di Indonesia.
1.4 MANFAAT
Adapun manfaat dari hasil penelitian adalah:
1.Penulisan ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada para Pihak yang
terkait dalam menangani pidana tentang cybercrime.
2. Penulisan ini diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu
hukum pidana khususnya mengenai penegakan hukum terhadap pelaku cybercrime.
3. Penulisan ini diharapakan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan dapat
menjadi bahan pertimbangan bagi pembuat Undang–Undang mengenai cybercrime.
4. Sebagai tambahan referensi didalam hukum pidana, khususnya dalam Penegakan
hukum cybercrime
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Teori Perananilmu pengetahuan menurut pendapat para ahli :
Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris,
rasional, umum dan sistematik, dan ke empatnya serentak.
Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif
dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana.
Ashley Montagu, menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disusun
dalam satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk
menentukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
Ilmu pengetahuan menurut Horton P.B danChesterL.H merupakan upaya pencarian
pengetahuan yang dapat diuji dan diandalkan, yang dilakukan secara sistematis
menurut tahap-tahap yang teratur dan berdasarkan prinsip-prinsip serta prosedur
tertentu sedangkan teknologi adalah penerapan penemuan-penemuan ilmiah untuk
memecahkan masalah-masalah praktis.
BAB III
PEMBAHASAN
Keberadaan hukum pidana positif dalam penanggulangan Kejahatan penyedotan
pulsa yaitu dengan memungkinkan peraturan hukum positif di rumuskan secara
lebih baik dan memberi pedoman, tidak hanya kepada pembuat undang-undang
tetapi juga pada kepada pengadilan yang menerapkan undang-undang.
Penerapan hukum pidana terhadap kasus penyedotan pulsa Yang terjadi di
Indonesiasebenarnya belum ada hukum pidana positif yang mengatur secara khusus
kejahatan penyedotanpulsa. Namun kemudian, hukum pidana positif yang ada
dapat di terapkan terhadap kejahatan penyedotan pulsa, yaitu Pasal 362 dan Pasal
378 KUHP, Pasal 28 ayat (1) jo. Pasal 45 ayat (2) dan Pasal 33 jo. Pasal 49 Undang-
Undang nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 9
ayat (1) huruf a dan Pasal 12 Undang-Undang nomor 8 Tahun 1999 tentang
perlindungan konsumen.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Terhadap kasus-kasus kejahatan penyedotan pulsa yang terjadi saat ini, aparat
penegak hukum menerapkan aturan-aturan yang terdapat dalam Pasal 9 ayat (1)
huruf a, jo Pasal 62 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen, Pasal 28 ayat (1) jo Pasal 45 Ayat (2) Undang-UndangNo 11 Tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, Pasal 362 dan Pasal 378 KUHP.
Ketentuan-ketentuan yang terdapat didalam hukum pidana digunakan apabila
Penanggulangan kejahatan penyedotan pulsa dengan sanksi Administratif (sistem
ganti rugi kepada korban) tidak berjalan efektif
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
DISUSUN OLEH :
ZAINAL MUHAMAD SALEH
F1C120072
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang......................................................................................
1.2 Rumusan masalah.................................................................................
1.3 Tujuan...................................................................................................
1.4 Manfaat.................................................................................................
BAB IIKAJIAN PUSTAKA.......................................................................
BAB III PEMBAHASAN.............................................................................
3.1 Pengertian ilmu pengetahuan..............................................................
3.2 Perkembangan ilmu pengetahuan.......................................................
3.3 Perana ilmu pengetahuan....................................................................
BAB IV PENUTUP.......................................................................................
4.1 KESIMPULAN...................................................................................
4.2 SARAN...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan terakhir dari abad modern yang dapat kita saksikan hingga saat
ini adalah perkembangan kontemporer. Suasana kultural yang mengiringi masa
tersebut adalah kelanjutan masa sebelumnya yakni masa pencerahan dan
positivisme disertai gerakan-gerakannya yang lebih bersifat manusiawi sesuai
dengan perkembangan alam dan ilmu pengetahuan. Pada masaini dibagi dalam
dua bagian besar, yaitu pada masa sebelum Perang Dunia II sampai akhir Perang
Dunia II dan masa sesudah tahun 1945 sampai sekarang.Banyak perubahan
pemikiran yang terkait dengan ilmu. Pada masa ini muncul berbagai pemikiran
seperti fenemenologi, ekssistensialisme, falsafah hidup Henri Bergson, analisis
bahasa, filsafat ilmu dan sebagainya.
Berdasarkan deskripsi di atas, nampak bahwailmu pengetahuan di Barat telah
mengalami masa pengujian yang panjang di mulai asal-usulnya yang dapat dilacak
sampai masa Yunani Kuno dan bahkan masa sebelumnya. Demikian juga, ada
pasang surutnya ilmu pengetahuan yang ditandai dengan beralihnya
perkembangan ilmu pengetahuan di kawasan lain, yakni Timur (Islam).
Kesadaran dan kerja yang ulet dalam berbagai penelitian menghasilkan
penemuan-penemuan ilmu pengetahuan yang baru dengan dimodifikasi
teknologi yang canggih. Hal itu, pada masa sekarang telah berbalik. Islam
banyak mengacu ke Barat.Sungguh pun demikian, perkembangan ilmu
pengetahuan tersebut sangat berarti bagi kehidupan umat manusia.
b. Sumber IlmuPengetahuan
Kejayaan Barat tentang ilmu pengetahuan telah teruji dalam beberapa tahun
silam. Kenyataan ini sudah dimulai sejak masa klasik di mana para pemikir
Yunani telah berusaha merumuskan tentang sesuatu yang ada. Ilmu pengetahuan
tidak akan berkembang baik kalau tidak melalui pemikir Yunani tempo dulu.
Apa yang dilakukan oleh para perintis keilmuan tersebut terus berkembang
seiring dengan hasrat kebutuhan manusia untuk memenuhi kepentingan
hidupnya. Pergumulan dan berbagai penelitian yang dilakukan telah
menghasilkan berbagai keilmuan yang sangat bermanfaat bagi manusia.
Dalam pandangan Hassan Hanafi, Barat maju sampai saat ini berkat jasa
yang besar atas sumber-sumber kesadaran yang melingkupi mereka. Paling tidak ada
dua kelompok sumber tersebut, yakni sumber yang terekspos dan sumber yang
tidak terekspos (sengaja disembunyikan). Sumber yang pertama yang terekspos
terdiri atas sumber Yunani Romawi dan Yahudi Kristen yang intinya untuk
memperlihatkan image bahwa Eropa atau Barat adalah brilian, orsinil serta tidak
dibangun atas peradaban lain. Sementara sumber yang tidak terekspos adalah
sumber Timur lama dan lingkungan Eropa sendiri. Kedua macam sumber
tersebut secara langsung sangat berpengaruh secara langsung terhadap pandangan
mereka tentang Timuratau Islam yang data historisnya dapat dilihat dalam
pembahasan sebelumnya.
Secara umum sumber pengetahuan yang ada di Barat dapat difokuskan pada dua
hal yakni sumber daya indrawi dan budi intelektual manusia. Keduanya
merupakan suatu kesatuan yang sifatnya berjenjang dan tidak temporal serta
terpisah-pisah. Kedua sumber tersebut dapat dilihat dalam perjalanan panjang ilmu
pengetahuan di Barat yang mencapai puncaknya pada masa sekarang dengan
terjadinyaledakan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kenyataan tersebut
merupakan pengembangan kedua sumber tersebut secara ilmiah dengan
serangkaian riset.
Pada masa awal peradaban manusia, kesederhanaan mewarnai pola pikir
manusia. Hal ini berdasarkan bahwa manusia berupaya untuk memahami segala
sesuatu yang berada di sekelilingnya. Adanya masalah-masalah yang muncul
berusaha diatasinya dengan mengaitkan dengan dewa-dewa tertentu dan makhluk
halus. Seperti ketika ada petir, hujan dan banjir.Persoalan tersebut berusaha
dikaitkan dengan persoalan hal-hal yang gaib.Pada masa ini merupakan masa
yang disebut dengan animisme.
Perkembangan selanjutnya adalah melalui ilmu Empiris. Kejadian alam semesta
terus menerus diukur dan dikaji melalui pengamatan. Pada masa ini berbagai
kejadian yang diamati sudah tidak dikaitkan dengan kepercayaan terhadap dewa-
dewa tertentu melainkan sudah melakukan upaya teoritisasi yang sangat
sederhana, seperti melalui hubungan sebab akibat. Air menjadi mendidih jika
dipanasi dengan api yang suhunya 100 derajat celcius, sebaliknya air dapat menjadi
es jika dibekukan dengan suhu di bawah –10 derajat celcius. Setelah pengalaman
empiris berjalan lama maka muncullah upaya teoritisasi. Bentuk ini
merupakan pertanda Ilmu Teoritis. Dari upaya tersebut memuncukan
metode mendapatkan ilmu pengetahuan, yang terdiri atas empirisme,
rasionalisme, dan metode keilmuan.
Untuk mendapatkan pengakuan suatu ilmu itu dianggap sebagai ilmu
pengetahuan (science) bukan pengetahuan saja (knowledge) maka perlu
pemahaman tentang sistem kerja ilmu. Kerja ilmu pengetahuan dapat diukur
dengan pola-pola seperti perumusan masalah, pengamatan dan deskripsi,
penjelasan, ramalan dan kontrol. Tata kerja tersebut menjadikan suatu
pengetahuan dapat terukur dan teramati dengan baik.Melalui metode keilmuan
tersebut yang dihasilkan dari penggabungan yang baik antara data-data empiris dan
pemikiran yang rasional memungkinkan diperoleh teori-teori ilmu
pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi uamt manusia.
c. Klasifikasi Ilmu
Melalui serangkaian sejarah yang panjang dan berbagai bentuk
eksplorasi penemuan-penemuan ilmiah maka ilmu pengetahuan telah
berkembang secara luas dan pesat sampai masa sekarang ini dan melahirkan
cabang-cabang ilmu pengetahuan. Sebagai bentuk dari klasifikasi,
penggolongan ilmu pengetahuan juga mengalami perkembangan yang
significant terkait erat dengan perkembangan ilmu itu sendiri. Oleh karena itu,
tidak heran jika masalah tersebut sudah ditemukan sejak awal seperti masa
Plato, Aristoteles, Francis Bacon, John Locke, Thomas Hobbes dan ahli-ahli
lain dewasa ini.
Ilmu pengetahuan menyisakan masalah yang perlu diselesaikan seperti
penggolongan, princian, pembedaan, kedudukan dan hubungan satu dengan yang
lainnya di antara bidang-bidang yang ada. Kenyataan tersebut
menunjukkan bahwa secara tidak langsung menimbulkan persolan tentang
penggolongan ilmu-ilmu (classification of science). Upaya tersebut merupakan
kegiatan yang bertujuan untuk menentukan pengaturan yang sistematis antara
satu dengan yang lain sehingga terjalin hubungan yang baik. Kegiatan
penggolongan atas ilmu pengetahuan ini oleh sebagian ilmuwan disebut
dengan organizet kenowledge.
Berikut ini adalah beberapa klasifikasi ilmu yang digolongkan oleh para
ilmuan. Klasifikasi yang lazim dikenal pada masa kuno yakni ilmu teoritis dan
ilmu praktis. Atau dalam berbagai pemikiran terdahulu seperti yang diungkap
oleh Karl Pearson dengan klasifikasi ilmu abstrak dan ilmu konkret. Apa yang
dilakukan oleh ilmuwan terdahulu merupakanklasifikasi yang sangat sederhana untuk
membedakan satu dengan yang lainnya. Klasifikasi terkini sebagaimana disebut
dalam Encyclopaedia Briticania.
a.Logika yang terdiri dari dua bagian: 1) sejarah dan filsafat logika (Sejarah
logika dan filsafat logika), dan 2) logika formal metalogika dan logika terpadu.
b.Matematika yang terdiri atas tiga bagian: 1) sejarah dan landasan matematika,
2) cabang-cabang matematika yang terdiri atas teori himpunan, aljabar,
geometri, analisis, kombinatorika dan teori bilangan dan topologi. 3) matematika
sebagai ilmu hitung, statisika, analisis numerik, teori automata, teori omatematis
optimasi, teori informasi dan segi-segi matematis teori-teori fisis.
c.Scienceatau Ilmu yang terdiri atas: 1)sejarah dan filsafat ilmu, 2) ilmu-ilmu fisis,
3) ilmu-ilmu bumi, 4) ilmu-ilmu biologis, 5) ilmu-ilmu kedokteran dan disiplin-
disiplin yang tergabung, 6) ilmu-ilmu sosial dan psikologi, 7) Ilmu-ilmu
teknologis.
d.Sejarah dan humaniora yang terdiri dari 1) historiografi dan studi sejarah, 2)
humaniora dan kesarjanaan humanistik,
e.Filsafat terdiri atas 1) sifat dasar dan pembagian filsafat, 2) sejarah filsafat
dan 3) aliran-aliran dan ajaran-ajaran filsafat.
3.3 Peran Ilmu Pengetahuan
Kemajuan suatu bangsa di masa sekarang dan masa datang akan sangat
ditentukan generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa itu sendiri. Generasi
muda yang berkualitas dihasilkan dari adanya sistem pendidikan yang berkualitas
pula.Tidak mungkin akselerasi kemajuan bangsa dapat terwujud di masa datang tanpa
didukung oleh kemajuan di bidang pendidikan. Pendidikan merupakan investasi
jangka panjang yang sangat berharga dan bernilai luhur, terutama bagi generasi muda
yang akan menentukan maju mundurnya suatu bangsa.
Tidak ada suatu negara maju di dunia ini yang tidak menitikberatkan sektor ilmu
pengetahuan dalam membangun negara dan bangsanya.Negara-negara maju telah
membuktikan bahwa, ilmu pengetahuan mempunyai kontribusi yang sangat penting
dalam meningkatkan kualitas bangsanya.Ilmu pengetahuan merupakan sumber dari
segala sumber kemajuan suatu bangsa, karena dengan ilmu pengetahuan kualitas
sumber daya manusia suatu bangsa tersebut dapat ditingkatkan.Sumber daya manusia
merupakan aset utama dalam membangun suatu bangsa.
Ketersediaan sumber daya alam yang melimpah yang dimiliki bangsa dan adanya
sumber daya modal serta teknologi yang semakin canggih tidak akan mempunyai
kontribusi yang bernilai tambah, tanpa didukung oleh adanya sumber daya manusia
(human resources) yang berkualitas. Dengan demikian, peningkatan kualitas bangsa
sesungguhnya bertumpu pada peningkatan kualitas sumber daya manusianya, dan
hanya akan dapat dicapai salah satunya melalui penekanan pada pentingnya ilmu
pengetahuan. Ilmu pengetahuan yang dimaksud adalah didasarkan pada sistem
pendidikan yang lebih berkualitas.
Untuk mengoptimalkan kontribusi pendidikan terhadap peningkatan kualitas bangsa
Indonesia, semua pihak mempunyai kontribusi yang penting, apakah pengelola
pendidikan itu sendiri, termasuk swasta, pemerintah, atau masyarakat pada
umumnya.Dalam hal pengelola ilmu pengetahuan selayaknya industri pendidikan
harus dipandang sebagai noble industry (industri mulia), yang harus dikelola secara
profesional dengan berorientasi pada kualitas ilmu pengetahuan dan sesuai dengan
tujuan mulia pendidikan itu sendiri, yaitu untuk menciptakan manusia yang
bermartabat dan berakhlak mulia. Pemerintah di sisi lain harus pula mempunyai
komitmen kesungguhan untuk berpihak pada kemajuan ilmu pengetahuan demikian
pula dengan masyarakat harus menyadari akan pentingnya pendidikan bagi masa
depan bangsa ini.
Pendidikan merupakan investasi jangka panjang yang sangat bernilai bagi
peningkatan kualitas bangsa Indonesia.Dengan demikian bidang pendidikan
merupakan tanggung jawab dari semua pihak yang berkepentingan, dalam rangka
meningkatkan mutu ilmu pengetahuan secara berkesinambungan, guna mewujudkan
bangsa ini agar menjadi bangsa yang lebih maju.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa perkembangan ilmu
pengetahuan yang spektakuler saat ini bukanlah merupakan suatu kebetulan saja
melainkan telah mengalami perkembangan dari masa ke masa yang cukup
banyak memberikan andil bagi perkembangan ilmu pengetahuan itu sendiri.
Ilmu pengetahuan memiliki peran penting terhadap kemajuan bangsa karena dengan
adanya ilmu pengetahuan dapat meningkatkan sumber daya manusia, sehingga
dengan ini kemajuan suatu bangsa dapat tercapai.
4.2 Saran
Saran yang dapat diberikan pada tulisan ini yaitu sebagai mahasiswa meningkatkan
ilmu pengetahuan yang dimiliki sangat penting karena dengan ini, kita dapat menjadi
mahasiswa yang berkualitas dan berpartisipasi dalam berkontribusi untuk memajukan
bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
Oleh
Bapak HARMIN,S.PD.M.PD
OLEH :
ENJEL LITA
F1C120050
KIMIA
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
Assalamualikum Wr.Wb
Puji syukur senantiasa selalu kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan Rahmat, Taufik dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita
curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukan jalan kebaikan
dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia.
Makalah ini di susun guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia dan
juga untuk khalayak ramai sebagai bahan penambah ilmu pengetahuan serta
informasi yang semoga bermanfaat yang berisi tentang konsep dan pentingnya
ilmu pengetahuan .
Makalah ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal
mungkin. Namun, kami menyadiri bahwa dalam penyusunan makalah ini tentu
tidaklah sempurna dan masih banyak kesalahan serta kekurangan. Maka dari itu
kami sebagai penyusun makalah ini mohon kritik, saran dan pesan dari semua
yang membaca makalah ini terutama Dosen Mata Kuliah Ilmu Pendidikan yang
kami harapkan sebagai bahan koreksi untuk kami.
Wa’alaikumsalam Wr.Wb
Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL……...………………………………………………………………………….1
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...……2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..3
BAB I
PENDAHULUHAN………………………………………………………………..….4
1.3 Tujuan.................................................................................................................…6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA………………………………….………………………………7
BAB III
PEMBAHASAN………………………………………………………………………8
BAB IV
4.1 Kesimpulan……………………………………………………………………….17
4.2 Saran…………………………………………………………………………..….17
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….…18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Saat ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah menjadi elemen
penting bagi seluruh lapisan masyarakat dalam bersosialisasi dan berinteraksi, sal
ah satunya ialah berkembangnya teknologi informasi. Teknologi informasi, meru
pakan sebuah bidang ilmu yang mempelajari tentang perangkat-perangkat inform
asi baik itu perangkat lunak maupun perangkat keras yang berfungsi untuk mengo
lah dan menghasilkan informasi maupun menyampaikan suatu informasi tersebut
ke perangkat informasi lainnya.
Ilmu, sains, atau ilmu pengetahuan adalah usaha-usaha sadar untuk menyelidik
i, menemukan dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyata
an dalam alam manusia. Segi-segi ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan
yang pasti.dan suatu proses pembentukan pengetahuan yang terus menerus sampa
i menjelaskan fenomena yang bersumber dari wahyu, hati dan semesta sehingga d
apat diperiksa atau dikaji secara kritis dengan tujuan untuk memahami hakikat, la
ndasan dasar dan asal usulnya, sehingga dapat juga memperoleh hasil yang logis.
Macam-macam ilmu pengetahuan. digolongkan menjadi 3 golongan yaitu seb
agai berikut : Ilmu alamiah (Natural sciences) ialah ilmu yang mengkaji tentang k
eteraturan-keteraturan dalam alam semesta dengan menggunakan metode ilmiah.
Seperti : Ilmu fisika, kimia, dan biologi,. Ilmu sosial (social science) ialah ilmu y
ang mengkaji tentang keteraturan-ketetaturan dalam hubungan antar manusia satu
dengan manusia yang lainnya. Seperti: Ilmu sosiologi, ekonomi, dan antroplogi..I
lmu budaya (Humanities) ialah ilmu yang mengkaji tentang masalah-masalah ma
nusia dan budaya yang bersifat manusiawi. Seperti: Ilmu bahasa, agama ,dan kese
nian.Setiap ilmu pengetahuan sangat berperan penting dalam kemajuan suatu ban
gsa dan negara .
Penguasaan pada ilmu pengetahuan, l sejatinya sudah ditunjukan pada bangs
a-bangsa unggul di abad pertengahan. Hal tersebut dapat dibuktikan dari meluasn
ya kekuasaan dan peradaban suatu bangsa pada wilayah-wilayah lain di abad itu.
Negara yang menguasai ilmu pengetahuan selalu menjadi terdepan. Hal itulah ya
ng harus bangsa Indonesia lakukan, melalui peningkatan peran perguruan tinggi d
an sekolah -sekolah baik formal dan non formal di seluruh wilayah Indonesia.
Di abad 21 ini membuktikan peran ilmu pengetahuan sebagai motor kemajua
n bangsa sebagai suatu keniscayaan. Futurolog seperti Peter Drucker, Alvin Tofle
r dan lainnya telah mengingatkan ilmu pengetahuan perlu dipandang sebagai sum
ber kekayaan utama.Sebagai contoh Norwegia yang nyaris menjadi Negara bangk
rut, telah berhasil menjadi negara kaya selevel negara kawasan Teluk. Hal itu dib
uktikan dari memanfaatkan ilmu pengetahuan dalam sektor pertambangan sumbe
r energi di kedalaman lebih 5.000 meter.Ilmuwan Norwegia berhasil menemukan
teknologi pertambangan hingga kedalaman ribuan meter di laut lepas. Penguasaa
n teknologi itu membuat Norwegia mampu menguasai sumber energi pada laut-la
ut dalam di kawasan manapun.
Negara lain di sekitar Asia pun menyadari dengan cepat. Sebuat saja Cina, In
dia, Singapura, Korea, Malaysia bahkan Vietnam pun mulai mengikuti gelomban
g Ilmu Pengetahuan sebagai modal pembangunan. Hingga Negara-negara itu kini
mengalami kemajuan pesat. Indonesia sebagai bangsa yang diberikan kekayaan al
am berlimpah dan sumber daya manusia yang memadai, sepatutnya bisa mengala
mi lompatan peradaban bangsa yang jauh melesat dibandingkan sejumlah negara
lain yang disebutkan tadi. Yang diperlukan saat ini adalah membangun masyarak
at ilmu pengetahuan, sebuah tatanan masyarakat yang menjadikan ilmu pengetah
uan sebagai basis perubahan. “Masyarakat ilmu pengetahuan terlahir dari kesadar
an pada proses belajar seumur hidup, pengembangan Inovasi Nasional dan menin
gkatkan investasi bidang Iptek. Itulah referensi yang dilakukan pada negara-negar
a yang maju untuk kita tiru.
Hampir semua negara menyakini bahwa ilmu pengetahuan dan teknologi adal
ah salah satu factor yang penting dalam menopang pertumbuhan dan kemajuan ne
gara. Negara yang tidak memiliki dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
akan tertinggal dari peradaban. Di negara Indonesia pengembangan teknologi har
us dilakukan dengan memperhatikan berbagau aswpek yang dapat ditimbulkan ak
ibat teknologi tersebut.
Kemajuan teknologi dan industri yang merupakan hasil dari budaya manusia di
samping membawa dampak positif, dalam arti dapat didaya gunakan untuk kepen
tingan umat manusia juga membawa dampak negative terhadap perkembangan da
n peradaban manusia itu sendiri. Dampak negatif yang di maksud adalah yang ber
kaitan dengan dunia kejahatan yang erat kaitannya dengan perkembangan masyar
akat. Semakin maju kehidupan masyarakat, maka kejahatan juga ikut semakin ma
ju. Kejahatan juga menjadi sebagai dari hasil budaya sendiri. Hal ini berarti sema
kin tinggi tingkat budaya dan semakin modern suatu bangsa, maka semakin mode
rn pula kejahtan itu dalam bentuk sifat dan cara pelaksnaannya maka dari itu haru
s dilakukan dengan memperhatikan berbagai aspek yang dapat ditimbulkan akibat
teknologi tersebut.
1.1 Tujuan
1. Untuk memahami konsep ilmu pengetahuan dan kemajuan bangsa
2. Untuk memahami pentingnya dan peranan ilmu pengetahuan dalam ke
majuan bangsa
3. Untuk mengetahui faktor yang menghambat dan mendukung kemajuan ilmu p
engetahuan demi terwujudnya kemajuan bangsa ?
4. Untuk mengetahui upaya pemerintah dalam meningkatkan kemajuan ilmu pe
ngetahuan demi terwujudnya kemajuan bangsa
1.2 Manfaat
1. Dapat memahami konsep ilmu pengetahuan dan kemajuan bangsa
2. Dapat memahami pentingya dan peranan ilmu pengetahuan dalam kem
ajuan bangsa
3. Dapat mengetahui faktor yang menghambat dan mendukung kemajuan ilmu p
engetahuan demi terwujudnya kemajuan bangsa ?
4. Dapat mengetahui upaya pemerintah dalam meningkatkan kemajuan ilmu pen
getahuan demi terwujudnya kemajuan bangsa
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Sistem pengetahuan merupakan salah satu unsur kebudayaan. Pengetahuan yang
diperoleh secara mendalam menggunakan metode, ada obyek, sistematis dan
sifatnya universal dinamakan pengetahuan ilmiah. Indonesia merupakan negara
kepulauan, dihuni lebih dari satu ras dan memiliki budaya yang majemuk
sehingga perlu ditangani dengan bijak. Ilmu bukanlah merupakan pengetahuan
yang datang demikian saja sebagau barang yang sudah jadi dan datang dari dunia
khayal. Ilmu merupakan suatu cara berpikir yang demikian dalam, tentang
sesuatu objek yang khas pula sehingga menghasilkan suatu kesimpulan yang
berupa pengetahuan yang ilmiah. Ilmiah dalam arti bahw system dan struktur
ilmu dapat dipertanggung jawabkan secara terbuka. Terbuka dalam arti untuk
diuju oleh siapapun. Pengetahuan ilmu adalah pengetahuan yang di dalam dirinya
memiliki karakteristik kritis, rasional, logis, obyektif, dan terbuka. Hal ini
merupakan suatu keharusan bagi seorang ilmuwan untuk melakukannya.
( Surajiyo, 2019).
Teknologi yang berkembang dengan pesat, meliputi berbagai bidang
kehidupan manusia. Masa sekarang nampaknya sulit memisahkan kehidupan
manusia dengan teknologi, bahkan sudah merupakan kebutuhan manusia. Awal
perkembangan teknologi yang sebelumnya merupakan bagian dari ilmu atau
bergantung dari ilmu, sekarang ilmu dapat pula bergantung dari teknologi.
Contohnya dengan berkembang pesatnya teknologi kommputer dan satelit ruang
angkasa, maka diperoleh pengetahuan baru dari hasil kerja kedua produk
teknologi tersebut ( Dwiningrum,2012).
Pentingnya Pendidikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan
bangsa,meningkatkan kesejahteraan masyarakat,dan membangun martabat
bangsa,maka pemerintah berusaha memberikan perhatian yang sungguh-sungguh
untuk mengatasi berbagai masalah dibidang peningkatan Pendidikan mulai dari
tingkat dasar,menengah,sampai tingkat tinggi. Perhatian tersebut antara lain
ditujukan dengan cara menyediakan alokasi anggaran yang berarti. Serta membuat
kebijakan-kebijakan yang berkaitan dengan usaha meningkatkan mutu Pendidikan.
Bahkan yang lebih penting lagi adalah teru melakukan berbagai macam ikhtiar guna
memperluas kesempatan bagi masyarakat dalam memperoleh Pendidikan pada
semua jenjang yang sudah tersebut ada (Yayan Alfian,2019).
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Ilmu Pengetahuan dalam Kemajuan Bangsa
Ilmu adalah merupakan suatu pengetahuan, sedangkan pengetahuan merupa
kan informasi yang didapatkan dansegala sesuatu yang diketahui manusia. Itulah
bedanya dengan ilmu, karena ilmu itu sendiri merupakan pengetahuan yang berup
a informasi yang didalami sehingga menguasai pengetahuan tersebut yang menja
di suatu ilmu.
(1) dengan berkreasi orang dapat mewujudkan dirinya dan perwujudan diri
merupakan kebutuhan pokok pada tingkat tertinggi dalam hidup manusia,
kreativitas merupakan manifestasi dari individu yang berfungsi sepenuhnya.,
(2) kreativitas atau berpikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat berbagai
macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah;
(3) bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat bagi individu dan
lingkungannya tetapi juga memberikan kepuasan kepada individu;
a. Penerang (Eksplaining)
Eksplaining berasal dari bahasa inggris dari kata eksplain yang berarti
menerangkan dan menjelaskan. Ilmu dapat berfungsi sebagai penjelas untuk
menerangkan segala sesuatu yang ada disekitar manusia. Penjelas suatu teori
dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu : deduktif, probalistik, fungsionil, dan
genetik. Penjelasan deduktif menggunakan penalaran deduktif untuk menjelaskan
suatu gejala dengan menarik kesimpulan yang logis dari premis-premis yang
telah diketahui hubungannya terlebih dahulu. Pejelasan probalistik ialah
penjelasan yang menggunakan penalaran induktif untuk menjelaskan suatu gejala
dengan menarik generalisasi dari sejumlah kasus dan fakta, dimana generalisasi
bersifat peluang yang dapat berupa kemungkinan dan kemungkinan itu hampir
dapat dipastikan. Penjelasan fungsional ialah penjelasan yang meletakkan suatu
objek penyelidikan pada tempat tertentu dalam kaitannya dengan sistem secara
keseluruhan yang mempunyai karakteristik atau arah perkembangan tertentu.
Sedangkan penjelasan genetik ialah penjelasan yang didasarkan faktor-faktor
genetik yang telah ada sebelumnya.
b. Pengira (Predicting)
Ilmu bagi kehidupan manusia dapat berperan sebagai pengira terhadap suatu
fenomena yang ditemui oleh manusia tersebut. Ilmu yang dimiliki oleh manusia
telah terwujud dalam berbagai bentuk teori-teori yang ada. Teori biasanya
menerangkan hubungan dua variable atau lebih dalam suatu hubungan kausalitas.
Teori adalah pengetahuan ilmiah yang memberi penjelasan terhadap pertanyaan
“mengapa”. Teori yang ada tersebut memberi manfaat kepada untuk
memperkirakan sesuatu kemungkinan yang akan terjadi, misalnya berkaitan
dengan ilmu astronomi, dapat membantu manusia untuk memprediksi
kemungkinan terjadi gerhana. Contoh lain adalah teori ilmu alam mengatakan
bila besi dipanaskan, maka besi itu akan memuai, maka dari pernyataan ini telah
dapat dipahami dan mengira kenapa setiap yang berjenis logam ketika
dipanaskan memuai. Itulah ilmu yang mempunyai peran sebagai pengira suatu
keadaan atau kejadian.
c. Pengatur (Controling)
Ketika manusia sudah mampu untuk meramal sesuatu yang akan terjadi dengan
berpijak kepada ketentuan ilmu, maka fungsi control dapat dijalankan. Hal ini
bertujuan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan. Misalnya pada masalah
gempa bumi dengan kekuatan 7,1 SK ketika manusia mengetahui ilmu yang
berkaitan dengan geofisika, manusia dapat memperkirakan akibat yang mungkin
terjadi dikarenakan gempa tersebut apakah akan menimbulkan tsunami atau
tidak. Sehingga manusia dapat mengatur apa yang harus dilakukannya sebelum
hal itu terjadi untuk mengantisipasi terjadinya musibah yang sangat besar.
d. Pemberdaya (Empowering)
Dengan adanya ilmu, maka maka sesuatu yang dulunya tidak bermanfaat dapat di
dayagunakan untuk kesejahteraan hidup manusia. Manusia dengan berbagai
disiplin ilmu yang berhasil dikembangkannya, telah berhasil menemukan
berbagai temuan untuk memanfaatkan segala sesuatu yang ada di sekitarnya
dengan sebaik-baiknya. Misalnya saja, manusia sebelumnya tidak mengetahui
bahwa tanaman bahwa suatu tanaman mempunya kasiat dan manfaat yang tinggi
untuk kesehatan, setelah manusia mengetahui maka hal tersebut manusia
memberdayakan dan menggunakan tanaman tersebut dengan sebaik-baiknya, dan
melestarikannya sesuai dengan disiplin ilmu yang ada, baik mencangkoknya,
kloning, rekayasa genetika dan lainya.
3.3. faktor- faktor yang menghambat dan mendukung kemajuan ilmu pengetahuan
demi terwujudnya kemajuan bangsa
Pada saat sekarang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat pesat.
Hal itu tidak terlepas dari proses perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sebelumnya. Perkembangan tersebut terjadi karena manusia dengan kemampuan
akal yang dimilikinya berupaya untuk mengembangkan, menemukan, dan
mengadakan penelitian-penelitian di bidang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Upaya-upaya tersebut didasari oleh adanya keinginan manusia untuk
dapat memenuhi segala kebutuhan atau keinginan hidupnya di segala bidang.
Adapun faktor-faktor yang menghambat proses pewarisan ilmu pengetahuan dan
teknologi sebagai berikut.
Salah satu hal yang mempercepat proses alih teknologi adalah melalui
pendidikan. Menyadarkan masyarakat akan pentingnya pendidikan bukanlah hal
yang mudah, meskipun hasil pendidikan dapat dirasakan langsung.
3. Sikap etnosentrisme
Sikap etnosentrisme adalah sikap mengagung-agungkan kebudayaan sendiri dan
menganggap rendah kebudayaan lain.Sikap ini selain menunjukkan kesombongan
diri sekaligus merugikan diri sendiri..
Rendahnya etos kerja seseorang ditandai dengan sikap mental yang menghambat
proses perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi antara lain sebagai
berikut.
5. berobservasi
Faktor ini merupakan faktor yang paling tua dan telah mendarah daging
dalam kehidupan bangsa indonesia. Meskipun mentalitas inlanders merupakan
sebuah faktor historikal, namun dampaknya begitu terasa dalam kehidupan
bangsa Indonesia. Sesuai dengan sebutannya “mental budak”, Indonesia seakan
sulit maju dan kehilangan orientasi kedepan. Dampaknya begitu dirasakan,
bahkan hingga saat ini bangsa Indonesia lebih suka menjadiseorang pengguna
atau seorang penonton bahkan bisa dibilang dapat dengan mudah dikendalikan
oleh pihak lain. Mentalitas inlanders merupakan warisan dari kisah penjajahan
dan peristiwa sejarah Indonesia.
Setiap pemerintah dalam suatu negara tentunya tidak akan mau negara yang
dipimpinnya tertinggal oleh karena itu, setiap pemerintah berpikir keras bahkan
menyusun strategi guna memajukan negaranya. Seperti yang kita ketahui bahwa
rata rata hampir semua negara di dunia menggunakan strategi yang dianggap
paling efektif yaitu ilmu pengetahuan.
Kaum kaum yang berintelek hadir dari serangkaian penerapan IPTEK yang
terintegrasi dari segi pendidikan maupun standar pekerjaan.
4.2 Saran
Kemajuan ilmu pengetahuan merupakan salah satu faktor kemajuan suatu bangsa
tapi disamp8ng itu harus dibarengi dengan kualitas sumber daya manusia yang u
nggul jadi kita sebagai warga masyakarat terutama seorang mahasiswa harus mam
pu meningkatkan ilmu pengetahuan dan memanfaatkan ilmu pengetahuan serta te
knologi untuk memajukan bangsa kita sendiri .
DAFTAR PUSTAKA
OLEH :
SURFAM SANIBAU
F1C120068
JURUSAN KIMIA
KENDARI
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Bahasa
Indonesia yang berjudul “Peranan Ilmu Pengetahuan Dalam Kemajuan Bangsa”.
Penulisan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan bagi para
pembaca dan juga penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI
Kata pengantar……………………………………………………………………i
Daftar isi……………………………………………………………………….…ii
Bab I Pendahuluan……………………………………………………………….1
A. Pengertian pengetahuan………………………………………………12
B. Pengertian ilmu…………………………………………………………13
C. Pengertian dan perkembangan ilmu pengetahuan…………………14
D. Hal-hal yang berkaitan dalam kemajuan bangsa Indonesia…………15
Bab IV Penutup………………………………………………………………16
A. Kesimpulan………………………………………………………...……16
B. Saran…………………………………………………………………….17
Daftar pustaka…………………………………………………………………18.
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian pengetahuan.
2. Mengetahui pengertian ilmu.
3. Mengetahui pengertian dan perkembangan ilmu pengetahuan.
4. Mengetahui beberapa hal yang sangat penting dalam kemajuan bangsa
Indonesia.
1.4 Manfaat
Mahasiswa dapat mengetahui peranan ilmu pengetahuan dan kemajuan
bangsa Indonesia.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Sejarah kemajuan bangsa di dunia, Amerika, Prancis, Jerman, Korea, dan juga
bangsa Jepang serta bangsa yang lain berawaldari kegemaran dan ketekunan
membaca. Bangsa-bangsa besar tersebut tidak puas dengan kemajuan yang telah
mereka raih, sehingga mendorong mereka untuk terus giat membaca.Waktunya
dihabiskan untuk kegiatan membaca dan bekerja, hal ini menunjukkan bahwa
manfaat membaca buku besar manfaatnya bagi keunggulan dan kemajuan bangsa.
Kemajuan suatu bangsa di masa sekarang dan masa datang akan sangat
ditentukan generasi muda yang akan menjadi penerus bangsa itu sendiri. Generasi
muda yang berkualitas dihasilkan dari adanya system pendidikan yang berkualitas
pula.Tidak mungkin akselerasi kemajuan bangsa dapat terwujud di masa datang
tanpa didukung oleh kemajuan di bidang pendidikan. Pendidikan merupakan
investasi jangka panjang yang sangat berharga dan bernilai luhur, terutama bagi
generasi muda yang akan menentukan maju mundurnya suatu bangsa.
Orientasi pendidikan tidak ditekankan pada kualitas, tetapi lebih banyak pada
kuantitas dan kepentingan individu semata, sehingga pendidikan belum
mendapatkan perannya sebagai landasan dalam membangun bangsa ini.
Informasi yang diserap / dibaca seseorang menjadi tacit knowledge dalam diri
orang tersebut dan apabila disampaikan atau dikeluarkan menjadi explicit
knowledge yang berupa ilmu pengetahuan yang dapat dipakai untuk menentukan
kebijakan/ wisdom.Ilmu pengetahuan merupakan salah satu prasyarat wajib dari
terwujudnya peradaban tinggi dan maju di suatu bangsa. Hal ini karena hanya
dengan ilmu pengetahuan akan ditemukan beragam penemuan baru yang bahkan
sebelumnya sama sekali tidak pernah terpikirkan oleh umat manusia.
PEMBAHASAN
A. Pengertian pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu manusia terhadap sesuatu, atau segala
perbuatan manusia untuk memahami suatu obyek yang dihadapinya, hasil usaha
manusia untuk memahami suatu obyek tertentu.
B. SARAN
Dalam penulisan makalah ini diharapkan informasi yang diperoleh dan
ditulis sesuai dengan informasi yang akurat dan diharapkan kepada pembaca
mampu memahami apa yang dimaksud dalam makalah ini sehingga diperoleh
wawasan dan pengetahuan yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA
Anshari, E. S. 2002. Ilmu, Filsafat dan Agama. Surabaya: PT. Bina Ilmu Offset. Cet.
9.
Anshari, E. S.. 1987. Ilmu, Filsafat dan Agama. Surabaya: Bina Ilmu Offset. cet. Vii.
Joesoef, Daoed. (1987). “Pancasila Kebudayaan, dan Ilmu Pengetahuan,” dalam
Pancasila Sebagai Orientasi Pengembangan Ilmu. Editor Soeroso
Prawirohardjo, dkk.. Yogyakarta: PT Badan Penerbit Kedaulatan Rakyat.
Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Kanisius.
The Liang Gie.(1987). Pengantar Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Yayasan Studi Ilmu dan
Teknologi.
Tampubolon, Daulat P. 2001. Perguruan Tinggi Bermutu: Paradigma Baru
Manajemen Pendidikan Tinggi Menghadapi Tantangan Abad ke-21. Jakarta :
PT. Gramedia Pustaka Utama
Van Melsen, A.G.M. (1985). Ilmu Pengetahuan dan Tanggung Jawab Kita. Jakarta:
PT Gramedia, Terjemahan K. Bertens, Judul asli “Wetenschap en
Verantwoordelijkheid”.