Disusun Oleh:
Abdul Latif (2019201001)
Diana Puteri (2019201007)
Novi Nurhasanah (2019201019)
Reda Efria Febriani (2019201020)
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan
hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “Implementasi
atau Pemanfaatan Multimedia dalam Pembelajaran di SD”.
Pada makalah ini kami banyak mengambil dari berbagai sumber, referensi, dan
pengarahan dari berbagai pihak. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah ICT
dalam Pembelajaran di SD yang diampu oleh Bapak E. I. Pusta Siligar, M. Pd. Oleh sebab itu,
dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini jauh dari sempurna, untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan makalah
ini.
Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk semua pihak yang membaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................... i
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................ii
BAB I .............................................................................................................................................iii
PENDAHULUAN ..........................................................................................................................iii
A. Latar Belakang ....................................................................................................................iii
B. Rumusan Masalah ...............................................................................................................iii
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................................iii
BAB II ............................................................................................................................................. 1
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 1
A. Pengertian Implementasi atau Pemanfaatan ......................................................................... 1
B. Alasan Menggunakan Multimedia dalam Pendidikan ......................................................... 2
C. Implementasi atau Pemanfaatan Multimedia dalam Pembelajaran ...................................... 2
D. Implementasi atau Pemanfaatan Multimedia dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar ......... 3
BAB III ............................................................................................................................................ 6
PENUTUP ....................................................................................................................................... 6
A. Kesimpulan........................................................................................................................... 6
B. Saran ..................................................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada proses belajar mengajar di Sekolah Dasar, siswa sering dihadapkan pada materi
yang abstrak dan di luar pengalaman sehari-harinya. Materi seperti ini sulit diajarkan guru
dan sulit dipahami siswa. Para pakar pendidikan sering menganjurkan bahwa dalam
pelaksanaan proses belajar mengajar sebaiknya guru menggunakan media yang lengkap,
sesuai dengan keperluan dan menyentuh berbagai indera. Untuk memenuhi keperluan itu,
maka penggunaan multimedia adalah salah satu alternatif pilihan yang baik untuk
pengajaran dan proses belajar yang berkesan.
Perkembangan teknologi multimedia dapat mengubah cara seseorang untuk belajar,
untuk memperoleh informasi, menyesuaikan informasi dan sebagainya. Multimedia
menyediakan peluang bagi pendidik untuk mengembangkan teknik pembelajaran sehingga
memberikan hasil yang maksimal. Demikian juga bagi peserta didik, dengan multimedia
dapat diharapkan mereka akan lebih mudah untuk menentukan dengan apa dan bagaimana
siswa dapat menyerap informasi secara cepat dan efisien. Sumber informasi tidak lagi
terfokus pada teks dari buku semata-mata tetapi lebih luas dari itu. Kemampuan teknologi
multimedia yang semakin baik dan berkembang akan menambah kemudahan dalam
mendapatkan pengetahuan siswa.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan implementasi atau pemanfaatan?
2. Mengapa menggunakan multimedia dalam pembelajaran?
3. Bagaimana implementasi atau pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran?
4. Bagaimana implementasi atau pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran di Sekolah
Dasar?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari implementasi atau pemanfaatan.
2. Untuk mengetahui alasan penggunaan multimedia dalam pembelajaran.
3. Untuk mengetahui implementasi atau pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran.
4. Untuk mengetahui implementasi atau pemanfaatan multimedia dalam pembelajaran di
Sekolah Dasar.
iii
BAB II
PEMBAHASAN
1
B. Alasan Menggunakan Multimedia dalam Pendidikan
Multimedia dapat dipandang sebagai alat atau perangkat pembelajaran dan
komunikasi, mengingat dengan multimedia kita dapat belajar sebuah topik, materi dan
konten belajar. Tujuan umum penggunaan multimedia dalam pendidikan menurut Andresen
& Brink (2013) adalah:
a) Mengkonstruksi pengetahuan yang bermakna dan dapat dimengerti. Ini berarti
pengembangan sistem yang terstruktur baik dalam sebuah disiplin ilmu, antardisiplin
ilmu dan berorientasi pada kehidupan sehari-hari yang fleksibel dan memiliki
kompetensi, kemampuan, keahlian, dan konten pengetahuan yang bermanfaat.
b) Mengkonstruksi pengetahuan yang dapat diaplikasikan. Maksudnya adalah bagaimana
mentransfer pengetahuan yang bermakna dan dimengerti ke dalam pengetahuan yang
dapat diaplikasikan.
c) Mengkonstruksi pengetahuan tentang belajar. Kompetensi yang penting ini
memungkinkan peserta didik menjadi ahli dalam proses belajar secara mandiri. Sebagai
akibatnya, refleksi dan metakognisi dalam proses belajar akan mendukung konstruksi
pengetahuan secara bermakna dan dapat dimengerti sebagaimana pengetahuan yang
dapat diaplikasikan.
b) Komponen Inti
1. Uraian yang Komunikatif
Dalam multimedia pembelajaran, antara teks, gambar, audio, video, animasi,
simulasi dan lain-lain bersifat proporsional. Artinya, multimedia pembelajaran tidak
didominasi oleh teks seperti dalam buku pelajaran. Oleh karenanya, uraian atau
pembahasan menggunakan bahasa yang tepat, padat, komunikatif dan sesuai dengan
tingkat pengetahuan dan usia pengguna.
2. Contoh, Analogi atau Ilustrasi, serta Simulasi yang Relevan dan Kontekstual
Kita perlu secara kreatif memberikan contoh, analogi atau ilustrasi yang
relevan, baik gambar, animasi, video, simulasi dan lain-lain agar dapat mempermudah
atau memperdalam pemahaman siswa. Hal inilah yang merupakan kelebihan dari
multimedia pembelajaran dibandingkan dengan media lain seperti buku, video, dan
lain-lain.
3. Latihan, Tes, dan Umpan Balik Korektif secara Kreatif
Dalam memberikan latihan, sebaiknya hindarkan pilihan ganda atau benar
salah. Hal ini dilakukan untuk menghindari kebiasaan siswa (pengguna) yang asal
menebak. Sebagai gantinya, gunakan latihan yang memungkinkan siswa memberikan
jawaban singkat. Di samping itu, berikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab
4
lebih dari satu kali. Dalam tes, alangkah baiknya kalau urutan munculnya soal dibuat
acak (random). Artinya, ketika anak melakukan reset atau melakukan tes di lain
waktu, soal yang sama tidak akan muncul pada nomor atau urutan soal yang sama.
Umpan balik, baik dalam latihan maupun tes, biasanya diberikan dalam bentuk
“reinforcement”. Kedua, akan lebih baik jika menggunakan umpan balik korektif.
Maksudnya, berikan penjelasan mengapa jawabannya benar dan/atau mengapa
jawabannya salah.
Selain itu, latihan dan tes tidak selalu harus diberikan dalam bentuk tes. Tapi,
dapat juga dikemas secara kreatif dalam bentuk permainan (game atau simulasi).
Artinya, jadikan game dan simulasi untuk latihan dan tes.
4. Pemilihan Media yang Relevan
Pemilihan media yang tepat dan juga relevan sangat menentukan. Karena
keterbatasan waktu, atau mungkin keterampilan dan pengetahuan yang terbatas, masih
ditemui adanya ketidakrelevanan atau ketidakharmonisan pemilihan media.
5. Relevansi dan kosistensi antara latihan/tes dan materi dengan tujuan pembelajaran
Dalam semua aktivitas, tujuan hendaknya dijadikan sebagai acuan/patokan.
Begitu pula halnya dengan tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu, materi, latihan dan tes
di samping harus cukup dan cakup, juga harus mengacu pada tujuan pembelajaran
yang merupakan tujuan akhir yang hendak dicapai dan harus telah ditentukan
sebelumnya.
6. Interaktivitas
Multimedia pembelajaran, idealnya harus mampu memberikan kesempatan
kepada siswa untuk dapat membangun pengetahuannya sendiri. Untuk itu, jika ingin
dikatakan sebagai multimedia pembelajaran, maka harus interaktif.
Harus diingat bahwa teknologi multimedia hanya bertindak sebagai pelengkap,
tambahan atau alat bantu kepada guru. Multimedia tidak akan mengambil alih tempat dan
tugas guru. Multimedia adalah sebagai saluran pilihan dalam menyampaikan informasi
dengan cara yang lebih berkesan. Komputer hanya digunakan jika dipandang perlu dan
merupakan pilihan yang terbaik. Jikalau terdapat pilihan lain yang lebih berkesan untuk
menyampaikan informasi, gunakanlah pilihan itu. Di samping itu juga guru harus
menyadari betapa pentingnya memanfaatkan teknologi terkini untuk membiasakan
generasi yang akan datang dengan cara hidup canggih abad ke 21 nanti.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Implementasi adalah pelaksanaan,
penerapan. (KBBI, 1990: 529) Implementasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari
sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi biasanya
dilakukan setelah perencanaan sudah dianggap sempurna.
Pada proses belajar mengajar di Sekolah Dasar, siswa sering dihadapkan pada materi
yang abstrak dan di luar pengalaman sehari-harinya. Materi seperti ini sulit diajarkan guru
dan sulit dipahami siswa. Visualisasi adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk
mengkonkretkan sesuatu yang abstrak. Gambar dua dimensi atau model tiga dimensi adalah
visualisasi yang sering dilakukan dalam PBM.
B. Saran
Dalam penulisan makalah ini, setiap guru diharapkan dapat menguasai minimal
beberapa multimedia pembelajaran agar dalam penyajian materi dengan menggunakan
multimedia pembelajaran tidak membosankan peserta didik. Pemilihan multimedia
pembelajaran sebaiknya benar-benar selektif dan disesuaikan dengan materi yang diajarkan.
6
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2005). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Balai Pustaka.
Mulyasa, E. (2013). Implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan . Jakarta: Bumi Aksara.