Anda di halaman 1dari 12

PEMAKAIAN EJAAN YANG

DISEMPURNAKAN DALAM
PENULISAN KARYA ILMIAH

KELOMPOK II
1. Bakhtiyar Adi Kurniawan I 1113021
2. Bondan Puji Laksana I 1113023
3. Cahyo Dwi Saputro I 1113024
4. Dika Mafaza I 1113028
Latar Belakang
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar telah menjadi keharusan. Adapun untuk
mahasiswa, penggunaan bahasa Indonesia yang
baik dan benar juga menjadi tolak ukur
intelektualitas mereka dalam menulis. Hal itu
dapat dituangkan dalam berbagai macam tulisan
ilmiah. Dalam tulisan ilmiah, tidak hanya
komponen materi dan isi yang harus diperhatikan
penulis, namun juga penggunaan tata bahasa
Indonesia, dalam hal ini Ejaan Yang
Disempurnakan (EYD) dan efektivitas dalam
penggunaan kalimat
Umum
Menurut penelitian dan Pengamatan seringnya
terjadi kesalahan terdapat pada :
1. Membuat kalimat yang panjang sehingga tidak
jelas perbedaan antara subjek dan predikat
2. Menggunakan bahasa yang “berulang-ulang”
dan tidak langsung pada intinya.
3. Kalimat yang tidak ada subjeknya
4. Kurang tepat dalam menggunakan tanda baca
5. Penulisan kata asing
Bahasa Indonesia dan Istilah
Teknis
Untuk menulis karya ilmiah sebaiknya dilakukan
dengan tidak memaksakan dengan
menggunakan istilah-istilah teknis yang
dipaksakan menjadi Bahasa Indonesia.
Dalam penulisanya diperlukan :
1. Tata bunyi (fonologi)
2. Tata bahasa (kalimat)
3. Kosa Kata
4. Ejaan
5. Makna
Bahasa Indonesia dan Istilah
Teknis
1. Tata bunyi (fonologi)
a. Fonetik
Adalah ilmu yang mempelajari dan
menganalisa kata-kata yang dipakai dalam
tutur, serta mempelajari bagaimana
menghasilkan kata-kata tersebut dengan
alat ucap manusia
b. Fonemik
Adalah ilmu yang mempelajari kata-ucapan
dalam fungsinya sebagai pembeda arti
Bahasa Indonesia dan Istilah
Teknis
2. Tata bahasa
Penulisan karya ilmiah harus lebih
memperhatikan kalimat-kalimat yang dihasilkan
agar memenuhi syarat sebagai kalimat yang
benar (gramatikal).
3. Kosa Kata
Dalam menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar, dituntut untuk memilih dan
menggunakan kosa kata yang benar dan harus
membedakan antara ragam bahasa baku dan
ragam bahasa tidak baku, baik tulis maupun
lisan
Bahasa Indonesia dan Istilah
Teknis
4. Ejaan
Dalam bahasa tulis kita menemukan
adanya bermacam-macam tanda yang
digunakan untuk membedakan arti
sekaligus sebagai pelukisan bahasa lisan
5. Makna
Pemakaian bahasa yang benar dengan
ketepatan menggunakan kata yang sesuai
dengan makna.
Bahasa Teratur dan Berpikir
Teratur
1. Kerancuan dalam berbahasa
Kesulitan itu antara lain disebabkan oleh
pemakaian susunan kalimat yang tidak
teratur dan penyampaian gagasan yang
tidak teratur pula
2. Kesejajaran dalam kalimat
Keteraturan bahasa yang digunakan
seseorang, misalnya dalam suatu
karangan terlihat dalam susunan kalimat
yang digunakannya
Bahasa Teratur dan Berpikir
Teratur
3. Kesalahan ejaan
Ejaan turut menentukan kebakuan dan
ketidakbakuan kalimat
4. Kesalahan struktur kalimat
Bentuk-bentuk yang strukturnya sudah
benar merupakan kalimat baku,
sedangkan bentuk-bentuk yang
strukturnya masih salah merupakan
kalimat tidak baku
Ragam Bahasa
Dilihat dari segi penuturnya, ragam bahasa
dapat dibedakan sebagai berikut:
 Ragam Daerah/ Dialek
Keberagaman bahasa di Indonesia
mempengaruhi dialek
 Ragam Bahasa Terpelajar
Tingkat pendidikan mempengaruhi
pemakaian bahasa Indonesia
 Ragam Bahasa Resmi dan Ragam Bahasa
tak Resmi
Kesimpulan
1. Bahasa Indonesia dan Istilah Teknis
Perlu mempelajari tentang tata bunyi (fonologi), tata
bahasa (kalimat), kosa kata, ejaan dan makna.
2. Bahasa Teratur dan Berpikir Teratur
Dalam berbahasa yang teratur harus memperhatikan
Kerancuan dalam berbahasa, Kesejajaran dalam
kalimat, Kesalahan ejaan dan Kesalahan struktur
kalimat
3. Ragam Bahasa
Dilihat dari segi penuturnya, ragam bahasa dapat
dibedakan sebagai Ragam Daerah/ Dialek, Ragam
Bahasa Terpelajar, Ragam Bahasa Resmi dan Ragam
Bahasa tak Resmi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai