Anda di halaman 1dari 19

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MOBILE TECHNOLOGY

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pengembangan Media

Pembelajaran Digital (GD555)

Dosen Pengampu:

Asep Nuryadin, S.Pd., M.Ed. (3277)

Oleh:
Diah Siti Nur Azzizah (2009217)

Qikha Maulidhia (2004316)

Regina (2001230)

Shinta Ade Pratiwi (2007136)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS TASIKMALAYA

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Media Pembelajaran Berbasis Mobile
Technology” pada waktu yang telah ditentukan.

Penulisan makalah ini kami maksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Pengembangan Media Pembelajaran Digital. Adapun isi dari makalah ini yaitu
menjelaskan tentang pengertian media pembelajaran berbasis mobile technology,
kelebihan dan keterbatasan media pembelajaran berbasis mobile technology, cara
mengintegrasikan media pembelajaran berbasis mobile technology, serta cara
memproduksi media pembelajaran berbasis mobile technology.

Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Asep Nuryadin, S.Pd., M.Ed. selaku
dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Media Pembelajaran Digital yang telah
memberikan arahan serta bimbingan kepada kami dan juga kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna karena
adanyaketerbatasan ilmu dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang bersifat membangun kami terima dengan senang hati. Kami berharap,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan dan dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

Tasikmalaya, Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i


DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................. 3
2.1 Pengertian Media Pembelajaran Berbasis Mobile Technology ....................................... 3
2.2 Kelebihan dan Keterbatasan Media Pembelajaran Berbasis Mobile Technology .......... 5
2.2.1 Kelebihan Media Pembelajaran Berbasis Mobile Technology................................. 5
2.2.2 Keterbatasan Media Pembelajaran Berbasis Mobile Technology ............................ 6
2.2 Cara Mengintegrasikan Media Pembelajaran Berbasis Mobile Technology ................... 7
2.3 Cara Memproduksi Media Pembelajaran Berbasis Mobile Technology ....................... 12
BAB III PENUTUP ................................................................................................... 14
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................... 14
3.2 Saran ............................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 15

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di dunia yang berkembang pesat saat ini, teknologi telah menjadi bagian
penting dari kehidupan kita sehari-hari. Hal ini tidak hanya mengubah cara kita
berkomunikasi, bekerja, dan menghibur diri tetapi juga merevolusi bidang pendidikan.
Pada dasarnya pendidikan merupakan suatu proses komunikasi atau penampaian
informasi dari pendidik kepada peserta didik yang berisi informasi-informasi
pendidikan, yang memiliki unsur-unsur pendidik sebagai sumber informasi, media
sebagai sarana penyedian ide, gagasan dan materi pendidikan serta peserta didik itu
sendiri (Oetomo dan Priyogutomo, 2004).

Media pembelajaran adalah salah satu unsur yang memegang peranan penting
dalam proses pembelajaran. Media pembelajaran sebagai salah satu sumber belajar
dapat membantu guru memperkaya wawasan siswa. Berbagai bentuk dan jenis media
pembelajaran yang digunakan oleh guru akan menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi
siswa. Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar-mengajar dapat
membangkitkan keinginan dan minat yang baru, serta rangsangan kegiatan belajar dan
bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa. Penggunaan media
pembelajaran pada tahap orientasi pembelajaran akan sangat membantu keefektifan
proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran. Metamorfosis dari
perpustakaan yang menekankan pada penyediaan meda cetak, menjadi penyediaan-
permintaan dan pemberian layanan secara multi-sensori dari beragamnya kemampuan
individu untuk menyerap informasi, menjadikan pelayanan yang diberikan mutlak
wajib bervariatif dan secara luas. Selain itu, dengan semakin meluasnya kemajuan di
bidang komunikasi dan teknologi, serta diketemukannya dinamika proses belajar, maka
pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pengajaran semakin menuntut dan memperoleh
media pendidikan yang bervariasi secara luas.

1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, dapat
dijabarkan beberapa rumusan masalah yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan media pembelajaran berbasis mobile


technology?
2. Apa saja kelebihan dan keterbatasan media pembelajaran berbasis mobile
technology?
3. Bagaimana cara mengintegrasikan media pembelajaran berbasis mobile
technology?
4. Bagaimana cara memproduksi media pembelajaran berbasis mobile
technology?

1.3 Tujuan Penulisan


Penulisan makalah ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui dan memahami apa yang dimaksud dengan media


pembelajaran berbasis mobile technology?
2. Mengetahui dan memahami apa saja kelebihan dan keterbatasan media
pembelajaran berbasis mobile technology?
3. Mengetahui dan memahami bagaimana cara mengintegrasikan media
pembelajaran berbasis mobile technology?
4. Mengetahui dan memahami bagaimana cara memproduksi media
pembelajaran berbasis mobile technology?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Media Pembelajaran Berbasis Mobile Technology


Kata media berasal dari bahasa latin, yaitu medius yang berarti perantara.
Perantara yang merupakan peghubung antara individu dengan individu lainnya supaya
bisa terjalin yang namanya komunikasi. Suryani, et al. (2018: 2) mendefinisikan
“Media bisa dipahami sebagai perantara dari suatu informasi yang berasal dari sumber
informasi untuk diterima oleh penerima. Informasi tersebut bisa berupa apapun, baik
yang bermuatan pendidikan, politik, teknologi maupun informasi atau yang biasa
disebut dengan berita”.

Media merupakan alat bantu untuk menyampaikan pesan kepada suatu objek
tertentu dari sumber informasi. Dalam konteks pendidikan, media dapat digunakan
sebagai media pembelajaran guna mempermudah dalam penyampaian informasi
kepada peserta didik. Media pembelajaran digunakan oleh tenaga pedidik untuk
menyampaikan pesan yang berupa materi pembelajaran dalam proses kegiatan
pembelajaran. Menurut Wati, et al. (2017: 293) “media pembelajaran merupakan
sesuatu yang bersifat meyakinkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan, dan
kemauan audiens atau siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar pada
diri siswa tersebut”. Media pembelajararan merupakan alat bantu yang digunakan
dalam proses pembelajaran, media tersebut berperan sebagai perantara untuk
menyampaikan pesan dan informasi yang berupa materi pembelajaran. media
pembelajaran dapat memperjelas materi ajar, dan meningkatkan keingintahuan siswa
terhadap suatu materi.

Mobile technology atau teknologi mobile adalah istilah yang digunakan untuk
menjelaskan berbagai macam tipe dari teknologi komunikasi selular. Teknologi mobile
ini telah berkembang dengan sangat pesat pada beberapa tahun terakhir. Kehadiran
teknologi memiliki pengaruh terhadap setiap aktifitas kehidupan, tidak terkecuali

3
dalam aktifitas pendidikan yang menuntut pembelajaran berbasis ICT (Information
Comunication and Technologi).

Mobile learning merupakan media pembelajaran berbasis teknologi yang dapat


digunakan pada perangkat mobile seperti smartphone, laptop, tablet pc, dan perangkat
teknologi bergerak lainnya. Namun dari berbagai macam teknologi tersebut, mobile
learning mentitik fokuskan pada perangkat telepon genggam. Mobile learning
menyajikan berbagai macam fitur pembelajaran yang menarik, dapat mengakses materi
yang menarik, yaitu berupa teks, vidio, audio, dan games yang menyenangkan. Veri,
et al. (2019: 62) mengemukakan pendapat bahwa “M-learning adalah media
pembelajaran yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Pada konsep
pembelajaran tersebut m-learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar yang
dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik serta dapat diakses dari
mana saja dan kapan saja”.

Mobile learning dapat dikembangkan sesuai karakteristik yang kita butuhkan.


Materi pembelajaran bisa dibuat menarik, sehingga dapat memicu minat siswa untuk
belajar. Zahroni (2019: 93) berpendapat bahwa “Materi pelajaran menggunakan media
mobile learning dapat dilengkapi dengan video pembelajaran, animasi, dan suara
sehingga pembelajaran akan berlangsung dengan atraktif. Materi maupun soal dapat
dibuat interaktif sehingga siswa tidak akan bosan”. Media mobile learning menyajikan
konten-konten berupa gambar bergerak, animasi, dan audio. Saat menggunakan media
mobile learning, siswa tidak akan cepat bosan ketika sedang dalam proses
pembelajaran, karena konten-konten dari media tersebut menarik untuk dipelajari.
Lebih dari itu, media mobile learning juga lebih menekankan untuk membelajarkan
siswa, karena media tersebut memberi tangtangan kepada siswa, sehingga dapat
meningkatkan rasa ingin tahu pada diri siswa, dan terciptanya pembelajaran yang
efektif.

Jadi dapat disimpulkan bahwas mobile learning merupakan media


pembelajaran yang memanfaatkan teknologi dan informasi sebagai media
pembelajaran. Pembelajaran berbantuan media mobile learning dapat memotivasi

4
siswa untuk giat belajar, karena media pembelajaran yang digunakan merupakan
perangkat telepon genggam yang sangat dekat dengan kehidupan siswa saat ini.

2.2 Kelebihan dan Keterbatasan Media Pembelajaran Berbasis Mobile


Technology
2.2.1 Kelebihan Media Pembelajaran Berbasis Mobile Technology
Menurut Wulan Junita (2019) mobile technology atau teknologi mobile
memiliki banyak kelebihan, antara lain:

1. Portabilitas
Mobile technology bersifat portabel, sehingga dapat dibawa ke mana
saja dan kapan saja. Hal ini memudahkan pengguna untuk mengakses informasi
dan berkomunikasi dengan orang lain.
2. Aksesibilitas
Mobile technology memiliki aksesibilitas yang tinggi, sehingga dapat
diakses oleh berbagai kalangan, termasuk orang dengan keterbatasan.
3. Interaktivitas
Mobile technology bersifat interaktif, sehingga pengguna dapat
berinteraksi dengan perangkat dan aplikasi dengan mudah.
4. Informasi
Mobile technology dapat digunakan untuk mengakses berbagai
informasi, mulai dari berita, cuaca, hingga hiburan.
5. Komunikasi
Mobile technology dapat digunakan untuk berkomunikasi dengan orang
lain melalui berbagai platform, seperti telepon, pesan instan, dan media sosial.
6. Pendidikan
Mobile technology dapat digunakan untuk mendukung pembelajaran,
baik di sekolah maupun di luar sekolah.

Disamping itu menurut Tamimuddin (2007) dan Sarrab (2012) beberapa


kelebihan mobile learning dibandingkan nengan pembelajaran lain adalah:

1. Dapat digunakan dimana-pun pada waktu kapanpun

5
2. Kebanyakan device bergerak memiliki harga yang relatif lebih murah dibanding
harga PC desktop
3. Ukuran perangkat yang kecil dan ringan daripada PC desktop
4. Mendukung pembelajaran jarak jauh
5. Pembelajaran berpusat pada siswa
6. Dapat meningkatkan interaksi antara siswa dan pengajar
7. Diperkirakan dapat mengikutsertakan lebih banyak pembelajar karena m-
learning
8. memanfaatkan teknologi yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

2.2.2 Keterbatasan Media Pembelajaran Berbasis Mobile Technology


Menurut Wulan Junita (2019) Selain kelebihan, mobile technology juga
memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

1. Adiksi
Mobile technology dapat menyebabkan adiksi, terutama jika digunakan
secara berlebihan.
2. Keamanan
Mobile technology dapat menjadi sasaran kejahatan siber, seperti
pencurian data pribadi dan penipuan.
3. Gangguan
Mobile technology dapat mengganggu aktivitas lain, seperti belajar dan
bekerja.
4. Kesehatan
Penggunaan mobile technology yang berlebihan dapat berdampak
negatif terhadap kesehatan, seperti mata lelah, sakit leher, dan gangguan tidur.

Adapun beberapa kekurangan mobile learning dalam Tamimuddin (2007) dan


Sarrab (2012) dan antara lain:

1. kemampuan prosesor
2. kapasitas memori
3. layar tampilan

6
4. catu daya
5. perangkat I/O
6. perbedaan user interface (UI) yang menyediakan interaksi antara manusia
dengan komputer dengan teknologi yang baru dan belum pernah dikembangkan
sebelumnya
7. platform seluler yang berbeda seperti iOS, Android, dan Windows; dan
8. pembuat perangkat keras yang berbeda untuk platform seperti HTC, Google,
Samsung, Apple dan lain-lain.

2.2 Cara Mengintegrasikan Media Pembelajaran Berbasis Mobile Technology


Mobile learning adalah suatu metode yang dapat digunakan sebagai alat
pendukung dalam proses pembelajaran, berperan sebagai media dan sumber belajar
yang relevan, serta dapat diimplementasikan pada tingkat Sekolah Dasar. Penggunaan
mobile learning memiliki banyak keuntungan dalam konteks pembelajaran, termasuk
mempermudah proses pengajaran baik di dalam maupun di luar kelas, menarik
perhatian siswa, serta memacu semangat dan motivasi dalam proses belajar sehingga
materi yang disampaikan dapat diserap dengan baik oleh siswa. Selain itu, kegunaan
lain dari mobile learning adalah mendukung siswa dalam mengembangkan
kemampuan belajar mandiri Musahrain, M., Suryani, N., & Suharno, S. (2017, March).
Konsep pembelajaran mobile learning membawa manfaat ketersediaan materi ajar
yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik. Istilah M-Learning
atau Mobile Learning merujuk pada penggunaan perangkat genggam seperti PDA,
ponsel, laptop dan perangkat teknologi informasi yang akan banyak digunakan dalam
belajar mengajar, dalam hal ini kita fokuskan pada perangkat handphone (telepon
genggam) Junita, W. (2019).

Mengintegrasikan mobile learning dalam pembelajaran memungkinkan akses


yang lebih fleksibel dan responsif terhadap kebutuhan pelajar. Berikut adalah beberapa
langkah untuk melakukannya:

1. Pemahaman Kebutuhan: yaitu megidentifikasi kebutuhan dan tujuan


pembelajaran. Tentukan apa yang ingin di capai dalam suatu pembelajaran

7
dengan menggunakan mobile learning dan bagaimana hal ini akan membantu
proses pembelajaran.
2. Pilih Platform atau Aplikasi: Pilih platform atau aplikasi mobile learning yang
sesuai dengan tujuan dan kebutuhan pembelajaran. Pastikan bahwa platform
atau aplikasi yang digunakan mendukung berbagai jenis konten pembelajaran.
3. Kustomisasi Konten: Pada saat membuat sebuah konten pembelajaran
sesuaikan perlu menyesuaikan dengan tujuan dan arah pembelajaran agar
sesuai dengan format mobile. Pastikan kontennya responsif dan mudah diakses
di perangkat seluler.
4. Interaktivitas: Gunakan fitur-fitur interaktif seperti kuis, diskusi, dan kolaborasi
online untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran,
sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan interaksi.
5. Pelatihan: Berikan penjelasan kepada siswa terkait cara menggunakan platform
mobile learning dengan baik sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan. Pastikan semua pihak merasa nyaman dengan teknologi yang
digunakan, baik siswa maupun guru.
6. Evaluasi dan Umpan Balik: Guru perlu terus memantau dan melakukan
evaluasi terkait efektivitas mobile learning yang diterapkan pada proses
pembelajaran sehingga dapat diperbaiki pada proses pembelajaran selanjutnya.
7. Integrasi dengan Pembelajaran Konvensional: Pastikan mobile learning tidak
hanya berdiri sendiri, tetapi juga terintegrasi dengan pembelajaran
konvensional. Ini dapat mencakup penggunaan konten mobile sebagai
pelengkap atau dukungan pembelajaran karena guru berperan sebagai
fasilitator.
8. Penilaian: Gunakan alat penilaian yang sesuai untuk mengukur kemajuan dan
pencapaian siswa dalam pembelajaran mobile learning.
9. Fleksibilitas: Guru perlu mempertimbangkan berbagai jadwal dan lokasi akses
untuk memungkinkan pembelajaran yang lebih fleksibel.

8
10. Perbaikan Berkelanjutan: Guru perlu perbaiki dan meningkatkan pengalaman
penggunaan mobile learning berdasarkan umpan balik dan evaluasi
pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Fungsi Mobile Learning Ada tiga fungsi utama penggunaan mobile learning
yaitu fungsi supplement, complement, dan substitution (Miftah., 2010) dalam Samsinar
(2021).

1. Fungsi supplement atau tambahan dapat diartikan bahwa terdapat kebebasan


bagi peserta didik untuk memilih dan memanfaatkan mobile dalam mengakses
materi-materi pembelajaran atau dalam penggunaannya sebagai media
pembelajaran. Misalnya dari youtube, google, ruang guru dan platform media
sosial yang lainnya. Sehingga dengan begitu, siswa memiliki pemahaman yang
luas di luar dari apa yang sudah dijelaskan oleh guru.
2. Fungsi complement diartikan sebagai pelengkap karena dapat digunakan
sebagai alat evaluasi, pemberian pengayaan, penguatan dan dapat digunakan
untuk mengulang kembali atau recalling pembelajaran yang telah dilakukan
meskipun tanpa bantuan dan pendampingan dari guru atau tutor. Sehingga
peserta didik dapat belajar secara mandiri apabila masih merasa kesulitan dalam
memahami materi yang disampaikan oleh pendidik
3. Fungsi substitution atau pengganti yang dapat diartikan bahwa peserta didik
dapat diberikan kebebasan dalam memilih model pembelajaran yang
digunakan, baik model pembelajaran konvensional, model pembelajaran
berbasis teknologi, atau mixed model yaitu penggabungan model konvensional
dan teknologi.

Berdasarkan fungsi dan langkah menintegrasikan mobile learning pada


pembelajaran, berikut beberapa contoh integrasi mobile learning dalam pembelajaran
PKN dan Seni:

1. Penggunaan mobile learning dalam pembelajaran Pendidikan


Kewarganegaraan

9
Menurut Gani, A. A., & Saddam, S. (2020) Penerapan nilai-nilai moral
dan karakter dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
dibutuhkan kesiapan mempersiapkan perangkat pembelajaran yang lengkap,
nilai-nilai moral dan karakter siswa perlu diajarkan. Teknologi dalam
pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan sangat membantu
dalam proses pembelajaran PKn guna menjadi sarana kreasi, inovasi, dan
pengembangan diri untuk belajar mandiri dan terarah. Teknologi dijadikan
sebagai sarana sumber pembelajaran. Penggunaan Mobile Learning dalam
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan mampu mengoptimalkan
ketepatan dalam menangkap materi pembelajaran, sarana sumber pembanding
dalam materi pembelajaran, dan mampu membangkitkan motivasi belajar.
Dengan mobile learning hal-hal yang dipelajari menjadi menyenangkan dan
dapat membangkitkan mengembangkan motivasi siswa.
2. Penggunaan Mobile Learning dalam Pembelajaran Seni
Menurut Mariati, P., Asmarani, R., Sunanto, S., & Hardiningrum, A.
(2021) Pelaksanaan pembelajaran seni di kelas yang dilakukan secara daring
difasilitasi dengan menggunakan Google Meet, Zoom, Google Classroom, dan
Edmodo. Selama pelaksanaan kegiatan pembelajaran, guru dapat menentukan
aplikasi apa yang akan digunakan selama pembelajaran, memungkinkan guru
dan siswa menggunakan fitur terbaru dan pengalaman terbaik dari setiap
aplikasi yang dipilih untuk digunakan sebagai pilihan dalam pembelajaran.
melalui media pembelajaran m-learning akan terjadi proses belajar yang
berkesinambungan, bukan hanya salah satu dari penguasaan pengetahuan
berupa pengalaman. Oleh karena itu dengan mengintegrasi pemanfaatan mobile
learning dalam pembelajaran akan dapat memperluas pengetahuan peserta
didik memahami bahan pembelajaran dan meningkatkan aksesibilitas mereka.
Lingkungan M-Learning akan memberikan cara alami dan lebih fleksibel untuk
belajar. Ini akan menggunakan komponen utama dari masing-masing
lingkungan belajar yang terlibat untuk membuat cakupan yang luas dari semua
model atau metode pembelajaran. Teknik pelaksanaan pembelajaran seni pada

10
materi praktek seni yaitu siswa diberikan contoh video seni yang dikirimkan
guru melalui aplikasi mobile learning lainnya yang mendukung proses transfer
informasi tersebut. Kemudian siswa mempraktekkan sendiri di rumah masing-
masing dan dikonsultasikan pada guru. Jika hasil praktek mahasiswa sudah
bagus dan maksimal kemudian dilakukan pendokumentasian dalam bentuk
video dan siswa diminta untuk mengupload hasilnya pada aplikasi YouTube.

Berikut adalah contoh aplikasi yang dapat diintegrasikan dan di akses pada
pembelajaran berbasis mobile learning Aditia, S. (2020):

1. Whatsapp dan Telegram


Inovasi pembelajaran melalui aplikasi mobile WhatsApp dan Telegram
pada masa pandemi covid-19 sangat beragam caranya. Dengan memanfaatkan
fitur aplikasi WhatsApp dan Telegram salah satunya grup WhatsApp yang bisa
berisikan dua ratus peserta dan juga ada fasilitas tambahan yakni voice note,
video call, telepon, membagikan foto, video pendek dan juga dokumen. Namun
Telegram dalam komunikasi memiliki keunggulan jika dibandingkan aplikasi
WhatsApp seperti bisa membuat grup melebihi dua ratus peserta, kemudian bisa
menggirim file melebihi 100 MB.
2. Discord
Aplikasi mobile Discord memiliki berbagai fasilitas untuk
berkomunikasi layaknya telepon secara real time menggunakan teks, suara atau
video yang target penggunanya tertuju pada pemain games. Pengguna dapat
membuat channel atau server dan bisa mengundang pengguna lainnya untuk
bergabung. Aplikasi mobile Discord tidak hanya berfungsi sebagai aplikasi
mobile komunikasi dan hiburan saja namun juga bisa berfungsi sebagai aplikasi
mobile pembelajaran yang mana sudah banyak inovasi pembelajaran yang di
terapkan dan dilakukan yang membuat aplikasi mobile Discord menjadi salah
satu media pembelajaran yang digunakan dalam mendukung proses
pembelajaran dimasa pandemi covid-19.

11
3. Instragram
Aplikasi mobile Instagram tidak hanya berfungsi sebagai aplikasi
mobile media sosial atau hiburan saja namun juga bisa berfungsi sebagai
aplikasi mobile pembelajaran yang sudah banyak di terapkan dan dilakukan
inovasi pembelajaran yang membuat aplikasi mobile Instagram menjadi salah
satu media pembelajaran yang digunakan dalam mendukung proses
pembelajaran dimasa pandemi covid-19. Menurut Afrizal (2020) Instagram
merupakan sosial media yang digunakan untuk membagikan foto atau video
yang menarik untuk dilihat oleh orang yang tergabung di Instagram. Salah satu
fitur Instagram adalah penambahan teks yang biasa disebut caption untuk
menjelaskan tentang gambar atau video yang diunggah.

2.3 Cara Memproduksi Media Pembelajaran Berbasis Mobile Technology


Menurut Darmawan, 2016: 7-12 tahapan dalam desain produksi pembelajaran
mobile learning adalah sebagai berikut:
1. Penyusunan Flowchart
Flowchart adalah penggambaran menyeluruh alur program, yang dibuat
dengan simbol-simbol tertentu (Darmawan, 2016; Rusman, 2013). Pada
flowchart dapat diketahui bagaimana alur penyajian materi dari bahan ajar yang
akan dikembangkan. Flowchart juga berguna bagi programmer dalam
menentukan alur program yang akan dibuat.
2. Penulisan Storyboard
Storyboard pada dasarnya merupakan pengembangan dari flowchart.
Flowchart hanya berisi garis besar isi pada setiap alur dari awal sampai selesai,
sementara storyboard merupakan penjelasan lebih detail/lengkap dari setiap
alur yang terdapat pada flowchart (Darmawan, 2006 dalam Darmawan, 2013).
Storyboard dapat dirancang sesuai dengan model tutorial, model games, model
simulasi, serta model drill and practice. Pemilihan model ini tentunya sesuai
dengan kebutuhan dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai melalui
penggunaan mobile learning tesebut.
3. Pengumpulan bahan grafis dan animasi
Setelah proses penyusunan storyboard tahapan berikut yang harus
dilakukan adalah penyusunan bahan grafis, animasi dan sejenisnya. Dalam
pembelajaran menggunakan mobile learning tentunya memerlukan perangkat
pendukung agar mempermudah siswa dalam pemahaman materi yang
diajarkan. Perangkat yang dimaksud adalah adanya gambar, video, animasi,

12
grafis dan sejenisnya. Semua perangkat tersebut termasuk audio yang
diperlukan tentunya harus dibuat oleh programmer, tentunya ada alternatif lain
jika programmer akan menggunakan perangkat yang sudah ada dari
sumbersumber yang dari internet. Jika programmer berkeinginan membuat
sendiri tentunya banyak aplikasi yang dapat digunakan dalam
pengembangannya seperti aplikasi Corel Draw, Photoshop, Adobe Flash,
Adobe Ilustator dan lainnya. Diperlukan keterampilan menguasai berbagai
software grafis dan animasi jika programmer memutuskan untuk membuatnya
sendiri.
4. Pemograman
Tahapan terpenting setelah semua instrumen pendukung dalam
pembuatan mobile learning terkumpul, yaitu pemograman. Tahapan ini
merupakan tahapan untuk mengkombinasikan/menggabungkan semua item
terkait menjadi sebuah bahan ajar berbasis mobile learning. Untuk
pemograman berbasis software Android dan Windows khususnya dapat
digunakan aplikasi Web Exe, Adobe Air, Appsgeyser, Mit App Inventor, App
Inventor, RPG Maker dan Adobe Flash.
5. Finishing / Mastering
Tahan akhir dari pembuatan mobile learning adalah melakukan
finishing/mastering atau juga disebut rendering. Produk mobile learning yang
dihasilkan kemudian dipublish dalam format yang mendukung untuk
dijalankan pada perangkat sistem aplikasi Android dalam format Apk,
perangkat Windows dan iOS.
6. Uji coba
Tahapan uji coba dapat dilakukan dalam skala yang luar ataupun
terbatas, tujuan dari uji coba ini adalah untuk melakukan cek terhadap kualitas
dan kelayakan produk digunakan dalam pembelajaran. Uji coba produk dapat
dilakukan secara terbatas dengan meminta user / pengguna untuk menberikan
saran atau evaluasi kelayakan terhadap produk yang dikembangkan. Pada tahap
uji coba ini pembuat software dapat meminta pertimbangan evaluasi terhadap
ahli materi, ahli media, ahli bahan ajar dan ahli kurikulum untuk memberikan
penilaian dan evaluasi produk.
7. Revisi Produk Akhir
Evaluasi produk dapat dilakukan dengan cara memberikan angket,
observasi dan lembar penilaian produk. Hasil evaluasi produk ini kemudian
dilakukan revisi dan penyempurnaan sesuai dengan saran dari berbagai pihak
termasuk pengguna. Produksi masal produk dilakukan ketika tahapan akhir
revisi sesuai dengan saran ahli dan hasil uji coba lapangan telah memenuhi
kriteria yang diharapkan.

13
BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Media pembelajaran digunakan oleh tenaga pedidik untuk menyampaikan
pesan yang berupa materi pembelajaran dalam proses kegiatan pembelajaran. Mobile
technology atau teknologi mobile adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan
berbagai macam tipe dari teknologi komunikasi selular. Mobile learning merupakan
media pembelajaran berbasis teknologi yang dapat digunakan pada perangkat mobile
seperti smartphone, laptop, tablet pc, dan perangkat teknologi bergerak lainnya.
Namun dari berbagai macam teknologi tersebut, mobile learning mentitik fokuskan
pada perangkat telepon genggam. Mobile learning menyajikan berbagai macam fitur
pembelajaran yang menarik, dapat mengakses materi yang menarik, yaitu berupa teks,
vidio, audio, dan games yang menyenangkan. Media pembelajaran berbasis mobile
technology memiliki kelebihan dan kekurangannya tersendiri. Mengintegrasikan
mobile learning dalam pembelajaran memungkinkan akses yang lebih fleksibel dan
responsif terhadap kebutuhan pelajar. Tahapan dalam desain produksi pembelajaran
mobile learning adalah penyusunan Flowchart, Penulisan Storyboard, pengumpulan
bahan grafis dan animasi, pemerograman, finishing/mastering, uji coba, revisi
produk akhir

3.2 Saran
Penggunaan mobile technology di sekolah memiliki potensi besar untuk
meningkatkan kualitas pendidikan dan mempersiapkan siswa untuk masa depan yang
semakin terkoneksi digital. Namun, perlu perencanaan dan pengelolaan yang baik
untuk memaksimalkan manfaatnya dan mengatasi tantangan yang muncul.

14
DAFTAR PUSTAKA

Aditia, S. (2020). Inovasi Pembelajaran Berbasis Aplikasi Mobile Pada Masa Pandemi
Covid-19. Inov. Pembelajaran Berbas. Apl. Mob. Pada Masa Pandemi Covid-
19, 2(2), 3-5.

Afrizal, D. Y. (2020). Media Sosial Instagram Sebagai Sarana Pembelajaran Menulis


Teks Deskripsi. Prosiding Samasta

Aripin, I. (2018). Konsep dan aplikasi mobile learning dalam pembelajaran


biologi. Jurnal Bio Educatio, 3(1), 1-9.

Gani, A. A., & Saddam, S. (2020). Pembelajaran Interaktif Pendidikan


Kewarganegaraan Melalui Mobile Learning di Era Industri 4.0. CIVICUS:
Pendidikan-Penelitian-Pengabdian Pendidikan Pancasila Dan
Kewarganegaraan, 8(1), 36-42.

Junita, W. (2019). Penggunaan mobile learning sebagai media dalam pembelajaran.


Junal Unimed ISBN : 978-623-92913-0-3.

Mariati, P., Asmarani, R., Sunanto, S., & Hardiningrum, A. (2021). Inovasi
Pembelajaran Seni Berbasis Mobile Learning bagi Mahasiswa Pendidikan Guru
Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5(6), 5783-5792.

Musahrain, M., Suryani, N., & Suharno, S. (2017, March). Pengaplikasian mobile
learning sebagai media dalam pembelajaran. In Prosiding Seminar Nasional
Teknologi Pendidikan.

Rahman, D. N. A., Saputra, D. S., & Kurino, Y. D. (2019, October). Pemanfaatan


Teknologi Mobile Learning Sebagai Media Pembelajaran Untuk Siswa Sekolah
Dasar. In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan (Vol. 1, pp. 357-362).

Samsinar, S. A. M. S. I. N. A. R. (2021). Mobile Learning Dalam Pembelajaran. Al-


Gurfah: Journal of Primary Education, 1(1), 41-57.

15
Suryani, N, et al. (2018). Media Pembelajaran Inovatif Dan Pengembangannya.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Veri, J, Stefani, R, Aulia, L. (2019). Pengembangan Mobile Learning Berbasis Client


Server Pada Mata Pelajaran Simulasi Digital. Jurnal KomTekInfo. Vol. 5, No.
3, pp. 61-71.

Wati, E. Ilyas, M. Sulistyowati, E. (2017). Pengembangan Media Mobile Learning


Dalam Pembelajaran Menulis Deskripsi Pada Siswa Kelas X SMK. Jurnal Ilmu
Budaya. Vol. 1, No. 4, pp. 291-304.

Wulan Junita. (2019). Penggunaan mobile learning sebagai media dalam pembelajaran.
Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pendidikan Pascasarjana UNIMED.

Zahroni, A. (2019). Pengembangan Mobile Learning Menggunakan Adobe Flash Pada


Pelajaran Narative Text di SMP Elkisi Mojokerto. Jurnal Manajemen
Pendidikan Islman. Vol. 4, No. 1, pp. 90-103.

16

Anda mungkin juga menyukai