Disusun Oleh :
Nama : Ni Made Arum Dwita Sari
Nim : 2019.IV.1.0015
Kelas : 5A.
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, karena rahmat dan karunianya saya
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman dan juga dapat berguna untuk menambah pengetahuan bagi
para pembaca.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, Oleh karena itu saya
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak akan saya
terima dengan tangan terbuka selalu demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata saya ucapkan
terimakasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................. 3
2.1 Sejarah Agama Hindu Masuk di Indonesia ........................................... 3
2.2 Awal Masuknya Agama Hindu di Indonesia ......................................... 4
2.3 Data Peninggalan Sejarah di Indonesia ................................................. 5
2.4 Agama Hindu di Indonesia ................................................................... 9
2.5 Perkembangan Agama Hindu di Indonesia .......................................... 5
BAB III PENUTUP...................................................................................... 17
3.1 Keseimpulan ........................................................................................... 17
3.2 Saran ...................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut Munif chatib pembelajaran merupakan proses transfer ilmu dua arah, antara
guru sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi. Sedangkan menurut
Gagne, pembelajaran adalah seperangkat peristiwa-peristiwa eksternal yang diracang untuk
mendukung beberapa proses belajar yang bersifat internal. Pembelajaran merupakan usaha
yang disengaja, bertujuan, dan terkendali agar orang lain belajar atau terjadi perubahan yang
relatif menetap pada diri seseorang. Jadi dapat disimpulkan bahwa pembelajaran merupakan
interaksi antar guru dengan siswa dalam suatu tempat belajar untuk memenuhi kebutuhan
informasi ilmu untuk mendidik peserta didik.
Dalam zaman yang semakin maju ini, para guru dan siswa dimudahkan dengan
adanya teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
memuat semua teknologi yang berhubungan dengan penanganan informasi. Penanganan ini
meliputi pengambilan, pengumpulan, pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian
informasi. Jadi, TIK adalah teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan,
pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi.
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information and
Communication Technology (ICT) di dunia pendidikan, telah mengakibatkan semakin
menyempitnya dan bahkan meleburnya dimensi “ruang dan waktu” yang selama ini menjadi
faktor penentu kecepatan dan keberhasilan penguasaan ilmu dan teknologi oleh umat
manusia. Berbagai upaya peningkatan mutu pendidikan senantiasa dilakukan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi?
2. Apa saja media yang dapat digunakan dalam pembelajaran berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi?
3. Apa saja manfaat dari Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi?
4. Apa saja kelebihan serta kekurangan pembelajaran dalam berbasis Teknologi Informasi
dan Komunikasi?
5. Bagaimana perkembangan media dan pembelajaran berbasis TIK?
1.3 Tujuan
Berikut ini tujuan dari makalah ini :
1. Agar siswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan pembelajaran berbasis
Teknologi Informasi dan Komunikasi?
2. Agar siswa dapat mengetahui media apa saja yang dapat digunakan dalam pembelajaran
berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi?
3. Agar siswa dapat mengetahui manfaat dari Pembelajaran berbasis teknologi informasi dan
komunikasi.
4. Agar siswa dapat mengethaui apa saja kelebihan dan kekurangan dari pembelajaran
berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi?
5. Agar siswa dapat memahami bagaimana perkembangan media dan pembelajaran berbasis
TIK.
BAB II
PEMBAHASAN
Media Pembelajaran berbasis ICT adalah alat yang digunakan dalam proses
pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dalam sistem ini interaksi antara
pengajar (guru) dan peserta (murid) ajar tidak harus saling bertatap muka (bertemu) secara
fisik seperti halnya dalam sistem pendidikan konvensional, mereka bertemu dalam ruang
teknologi informasi (internet) dengan memanfaatkan suatu media yang disebut komputer.[2]
Jadi dapat disimpulkan bahwasanya pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi adalah suatu interaksi bertukar informasi antara guru dan siswa dengan
menggunakan Teknologi yang memiliki fungsi untuk informasi dalam komunikasinya.
Menurut Zakiah Dradjad yang dikutip oleh Ramayulis alat atau jenis-jenis media ini
dalam dua dikelompokkan yaitu :
a. Alat pendidikan yang bersifat benda.
a) Media tulis, seperti buku.
b) Benda-benda alam seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan sebagainya.
c) Gambar-gambar yang dirancang seperti grafik.
d) Gambar-gambar yang di proyeksikan, seperti video transparan.
e) Audio recorder (alat untuk mendengar), seperti kaset, tape radio.
b. Alat media yang bukan bersifat benda.
1) Keteladanan.
2) Perintah atau larangan.
3) Ganjaran dan hukuman.
Menurut Widyosiswoyo yang dikutib oleh Hamzah B.Uno, dkk jenis media TIK terbagi
dari 4 yaitu :
a. Televisi, merupakan hasil pengubahan gambar serta suara menjadi listrik, kemudian
disalurkan dengan perantara kabel atau gelombang elektromagnetik untuk diubah lagi
menjadi bentuk semula oleh pesawat penerima.
b. Radio, merupakan alat komunikasi yang memanfaatkan gelombang elektromagnetik
sebagai pembawa pesan (sumber) yang dipancarkan melalui udara dengan kecepatan yang
menyamai cahaya.
c. Komputer, adalah mesin serba guna yang dapat dikontrol oleh program, digunakan untuk
mengolah data menjadi informasi. Data adalah bahan mentah bagi komputer yang dapat
berupa angka maupun gambar, sedangkan informasi adalah bentuk data yang telah diolah
sehingga dapat menjadi bahan yang berguna untuk pengambilan keputusan.
d. Internet, merupakan kumpulan jaringan komputer sehingga pemakai dapat berbagi
informasi dengan sumber-sumber yang lebih luas.
Meskipun media banyak ragamnya, namun kenyataannya tidak banyak jenis media yang
bisa digunakan oleh guru. Beberapa media yang paling akrab hampir semua sekolah
memanfaatkan adalah media cetak (buku). Selain itu banyak juga sekolah yang telah
memanfaatkan jenis media lain, seperti gambar, model, dan over head projector (OHP) dan
objek-objek nyata. Sedangkan media TIK yang telah diketahui seperti televisi, radio,
komputer dan internet, program pembelajaran komputer dan internet masih jarang digunakan
guru meskipun sebenarnya media TIK tersebut sudah tidak asing lagi bagi sebahagian guru.
2.3 Manfaat Media dalam Pembelajaran TIK
Berbicara mengenai fungsi media memang tidak dapat di pisahkan lagi dengan proses
pembelajaran itu sendiri karena dalam proses pembelajaran tersebut memerlukan guru, siswa,
serta bahan yang akan dikumpulkan kepada siswa, dalam rangka penyampaian bahan-bahan
tersebut seorang guru memerlukan alat dan teknik yang cocok, dengan alat tersebut dapat
disalurkan berbagai informasi dan membantu mengatasi hal-hal yang dapat mengganggu
proses belajar mengajar.
Diantara hambatan yang dialami guru dalam mengajar adalah kurangnya perhatian
siswa terhadap pelajarannya yang sedang disajikan dalam mengajar, karena media dapat
membangkitkan motivasi dan merangsang anak didik agar tertuju perhatiannya pada
pelajaran yang disajikan guru.
Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan berorientasi dapat
mengatasi sifat pasif anak didik. Media Pendidikan dapat membuat pelajaran menarik dan
juga dapat mengurangi kesulitan dalam memahami keterampilan materi pembelajaran. Begitu
juga halnya dengan pengajaran Pendidikan Agama Islam, guru dapat menciptakan berbagai
situasi baru dalam kelas, sehingga tidak membosankan. Ada enam fungsi media dalam proses
belajar mengajar menurut Nana Sudjana, di antaranya :
a. Sebagai alat bantu untuk mewujudkan situasi belajar mengajar yang efektif.
b. Media pengajaran merupakan bagian yang integral dari keseluruhan situasi mengajar. Ini
merupakan salah satu unsur yang harus dikembangkan oleh guru.
c. Dalam pemakaian media harus melihat tujuan dan bahan pelajaran.
d. Media pengajaran bukan sebagai alat hiburan, akan tetapi alat ini dijadikan untuk
melengkapi proses belajar mengajar supaya lebih menarik perhatian peserta didik.
e. Di utamakan untuk mempercepat proses belajar mengajar serta dapat membantu siswa
dalam menangkap pengertian yang disamapaikan oleh guru.
f. Penggunaan alat ini diutamakan untuk meningkatkan mutu belajar mengajar.
Selain fungsi di atas, Livie dan Lentz dalam buku Hujair Sanaky mengemukakan empat
fungsi media pembelajaran yang khususnya pada media visual, yaitu fungsi atensi, fungsi
efektif, fungsi kognitif dan fungsi kompensatoris. Masing- masing fungsi tersebut dapat
dijelaskan sebagai berikut :
a. Fungsi atensi berarti media visual merupakan inti, menarik dan mengarahkan perhatian
pembelajaran untuk berkosentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna
visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran.
b. Fungsi afektif maksudnya media visual dapat terlihat dari tingkatan kenikmatan
pembelajaran ketika belajar membaca teks bergambar. Gambar atau lambang visual akan
dapat menggugah emosi dan sikap pembelajar.
c. Fungsi kognitif bermakna media visual mengungkapkan bahwa lambang visual
memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mendengar informasi atau pesan
yang terkandung dalam gambar.
d. Fungsi kompensatoris artinya media visual memberikan konteks untuk memahami teks,
membantu yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks
dan mengingatkannya kembali.
Sedangkan menurut Kemp dan Dayton dalam Azhar Arsyad, ada tiga fungsi media TIK
adalah :
a. Memotivasi minat atau tindakan untuk memenuhi fungsi motivasi, media pengajaran
dapat direalisasikan dengan teknik drama atau hiburan. Hasil yang diharapkan adalah
melahirkan minat dan merangsang para siswa.
b. Menyajikan informasi isi dan bentuk penyajian ini bersifat amat umum, berfungsi
sebagai pengantar, ringkasan atau pengetahuan latar belakang. Penyajian dapat pula
berbentuk hiburan, drama atau teknik motivasi. Ketika mendengar atau menonton
bahan informasi, para siswa hanya bersifat pasif.
Partisipasi yang diharapkan dari siswa hanya terbatas pada persetujuan atau
ketidaksetujuan mereka secara mental atau terbatas pada perasaan tidak kurang
senang, netral atau senang.
c. Memberi intruksi; media berfungsi untuk tujuan intruksi di mana informasi yang
terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam benak atau mental
maupun dalam bentuk aktifitas yang nyata sehingga pembelajaran dapat terjadi.
Sementara itu, seperti yang dikutip oleh Ramayulis dari Abu Bakar Muhammad
berpendapat bahwa fungsi media ICT itu terbagi kepada lima bahagian antara lain :
a. Mampu mengatasi kesulitan-kesulitan dan memperjelas materi pelajaran yang sulit.
b. Mampu mempermudah pemahaman dan menjadikan pelajaran lebih hidup dan menarik.
c. Merangsang anak untuk bekerja dan menggerakkan naluri untuk kecintaan menelaah.
d. Membantu pembentukan kebiasaan, melahirkan pendapat, memperhatikan dan
memikirkan suatu pelajaran.
e. Menimbulkan kekuatan perhatian (ingatan) mempertajam, indra, melatihnya memperluas
perasaan dan cepat belajar.
2.4 Kelebihan dan Kekurangan TIK dalam Media Pembelajaran
1. Kelebihan TIK dalam Media Pembelajaran
a. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-
learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
b. Membiasakan siswa dalam menggunakan TIK sebagai media belajar, memberikan
kemampuan personal pembelajar secara mandiri.
c. Belajar tanpa dibatasi ruang dan waktu.
d. Materi-materi pembelajaran selalu up to date. - Lebih aktif dan kreatif dalam
mengembangkan pemikirannya.
e. Memotivasi pembelajar.
f. Kematangan berpikir siswa.
g. Informasi dari berbagai sumber informasi
h. Kaya pengalaman berbudaya.
i. Wadah karya-karya yang kreatif bagi siswa.
j. Meningkatkan kemampuan berpikir yang lebih tinggi.
k. Fasilitas dalam mencari informasi khusus dengan cara berpikir logis.
l. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah diakses untuk
kepentingan pendidikan.
m. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas
yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta
didik berada dalam satu ruangan.
n. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan
lancar karena penerapan TIK.
2. Kelemahan media TIK dalam pembelajaran
a. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap
Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data
menyebabkan orang yang bersifat plagiat akan melakukan kecurangan
b. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah sistem
tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem
tersebut akan berakibat fatal.[4]
c. Dapat menimbulkan sikap malas dikarenakan kemudahan yang diberikan.
d. Mengharuskan pengguna untuk mengeluarkan biaya lebih besar untuk memenuhi
danya media tersebut.
2.5 Perkembangan Media dan Pembelajaran berbasis TIK
ICT atau TIK dalam Pembelajaran mencakup semua teknologi yang dapat digunakan untuk
menyimpan, mengolah, menampilkan, dan menyampaikan informasi dalam proses
komunikasi. Yang termasuk teknologi ini adalah:
Strategi pemanfaatan ICT di dalam pembelajaran mencakup: (1) ICT sebagai alat
bantu atau media pembelajaran, (2) ICT sebagai sarana/tempat belajar, (3) ICT
sebagai sumber belajar, dan (4) ICT sebagai sarana peningkatan profesionalisme.
ICT sebagai Sumber Belajar Perkembangan ICT yang pesat tidak hanya dalam bentuk
teknologi saja, namun juga dalam bentuk isi (content). Pada satu sisi para ahli telah
mengembangkan teknologi yang memudahkan para pakar untuk menyajikan dan
menyampaikan pengetahuan, di sisi lain para pakar dalam berbagai bidang sudah banyak
yang menyumbangkan dan menyebarkan pengetahuannya melalui berbagai media seperti
CD, DVD, Internet (Web), baik secara individu maupun secara kolektif. Beberapa contoh
sumber belajar berbasis ICT adalah ensiklopedi Britanica (dalam bentuk DVD maupun
Web), MicrosoftEncarta (dalam bentuk DVD dan Web), dan ensiklopedi gratis Wikipedia
(www.wikipedia.org) yang berkembang sangat pesat. Wikipedia sekarang juga tersedia
dalam bentuk image ISO yang dapat diunduh dari Internet dan disimpan ke dalam DVD
yang dapat dibuka langsung dari DVD tersebut atau dipasang pada komputer. Selain
ensilklopedi yang berisi berbagai pengetahuan dalam berbagai bidang, di Internet juga
banyak situs Web, baik yang dikembangkan secara individu maupun oleh organisasi, yang
menyajikan sumber-sumber pengetahuan dalam bidang tertentu. Sebagai contoh, situs
Interactive Mathematics Miscellany and Puzzles from Interactive Mathematics Miscellany
and Puzzles (www.cut-the-knot.org) yang dikembangkan oleh Alexander Bogomolny sejak
1996 menyajikan bahan bacaan dan permainan/teka-teki matematika yang sangat lengkap.
Di Indonesia juga terdapat sekelompok penulis yang membagi-bagi tulisannya dalam
bidang komputer melalui situs Ilmu Komputer (www.ilmukomputer.com). Situa tersebut
memuat bergai tulisan tentang dunia komputer, baik berupa artikel, tutorial, maupun tips-
tips yang terkait dengn dunia komputer atau ICT.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Media Pembelajaran berbasis ICT adalah alat yang digunakan dalam proses pembelajaran
dengan memanfaatkan teknologi informasi. Dalam sistem ini interaksi antara pengajar (guru)
dan peserta (murid) ajar tidak harus saling bertatap muka (bertemu) secara fisik seperti
halnya dalam sistem pendidikan konvensional, mereka bertemu dalam ruang teknologi
informasi (internet) dengan memanfaatkan suatu media yang disebut komputer.
Dalam rangka kegiatan pendidikan, ada beberapa media TIK yang dapat digunakan dalam
pembelajaran, mulai dari yang paling sederhana sampai yang paling canggih.Menurut Zakiah
Dradjad yang dikutip oleh Ramayulis alat atau jenis-jenis media ini dalam dua
dikelompokkan yaitu yang pertama alat pendidikan yang bersifat benda ; Media tulis, seperti
buku, benda-benda alam seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan dan sebagainya, gambar-
gambar yang dirancang seperti grafik, gambar-gambar yang di proyeksikan, seperti video
transparan, audio recorder (alat untuk mendengar), seperti kaset, dan tape radio. Bagian
kedua yaitu alat media yang bukan bersifat benda: Keteladanan,perintah atau larangan dan
ganjaran dan hukuman.
Kelebihan TIK dalam Media Pembelajaran yaitu: Inovasi dalam pembelajaran
semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses
pendidikan.Membiasakan siswa dalam menggunakan TIK sebagai media belajar,
memberikan kemampuan personal pembelajar secara mandiri. Belajar tanpa dibatasi ruang
dan waktu. Materi-materi pembelajaran selalu up to date. Lebih aktif dan kreatif dalam
mengembangkan pemikirannya.Memotivasi pembelajar. Kelemahan media TIK dalam
pembelajaran seperti berikut: Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya
pelanggaran terhadap Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya
mengakses data menyebabkan orang yang bersifat plagiat akan melakukan
kecurangan. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah sistem
tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem tersebut
akan berakibat fatal.Dapat menimbulkan sikap malas dikarenakan kemudahan yang
diberikan.
3.2 Saran
Dalam meyusun makalah ini saya menggunakan jurnal referensi yang berjudul “Sistem
Pembelajaran Berbasis teknologi Informasi dan Komunikasi” Sosial Budaya : Media
Komunikasi Ilmu - Ilmu Sosial dan Budaya” karya dari Tuti Andrianidan jurnal ini sangat
membantu saya dalam proses pembuatan makalah ini juga membantu saya dalam
mengerjakan makalah ini karena beberapa dari materi pokok yang saya terima semua terdapat
dalam buku referensi ini.
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, Tuti. 2015. “Sistem Pembelajaran Berbasis teknologi Informasi dan Komunikasi”
Sosial Budaya : Media Komunikasi Ilmu - Ilmu Sosial dan Budaya.
Sari Harahab, Fitiana.2016. “Pembelajaran berbasi Teknologi Informasi dan Komunikasi”.
Pendidikan luar sekolah Fakultus Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang.
Darimi ,Ismail. 2017. “Teknologi Informasi dan Komunikasi sebagai Media Pembelajaran
Agama
Islam Efektiv”, Jurnal Pendidikan TeknologiInformasi.