Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KARAKTERISTIK BAHAN AJAR BERBASIS TEKNOLOGI


Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran Biologi

Dosen Pengampu : Aryani Dwi Kesuma Wardani M.Pd

Disusun Oleh :
Kelompok 1
Dwi Anggreta 2211060047
Heni Aprilia 2211060065
Septi aldania 2211060198
Talitha Soraya Salsabila 2211060201
Thoriq El Fath Zahid 2211060142

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
1445 H / 2023 M

i
KATA PENGANTAR

AssalamualaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Puji sykur kehadirat Allah SWT, atas segala kelimpahan rahmat
beserta hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Karakteristik Bahan Ajar Berbasis Tekologi”. Shalawat serta
salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi kita Nabi Muhammad SAW
yang telah menuntun kita kejalan yang berpendidikan.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Media pembelajaran Teknologi.Dalam menyusun makalah ini ada banyak
pihak yang membantu. Kami mengucapkan banyak terimakasih kepada
Ibu Aryani Dwi Kesuma Wardani M.Pd selaku dosen mata kuliah Media
Pembelajaran Teknologi dan kepada pihak yang berperan dalam proses
penyusunan makalah ini.
Harapan kami semoga makalah ini dapat digunakan acuan dan
petunuuk pembaca dalam menimba ilmu dan menambah wawasan.Di
dalam makalah ini juga terdapat banyak sekali kesalahan dan
kekurangan.Untuk itu kami dengan senang hati menrima kritik dan saran
untuk makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga pembaca dapat
mengambil manfaat dari makalah yang kami susun ini.Mohon maaf atas
segala kekurangansekian, Terimakasih.

WassalamualaikumWarahmatullahi Wabarakatuh

Bandar Lampung,15 Desember 2023


Penulis,

ii
Kelompok 1

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................i
KATA PENGANTAR...............................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Bahan Ajar Berbasis Teknologi..........................................3
B. Karakteristik Bahan Ajar Berbasis Teknologi......................................5
C. Keunggulan Bahan Ajar Berbasis Teknologi.......................................6
D. Kelemahan Bahan Ajar Berbasis Teknologi.........................................6
E. Jenis-Jenis Bahan Ajar Berbasis Teknologi.........................................7
F. Prinsip-Prinsip Penyusunan Bahan Ajar...............................................9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................12
B. Saran.....................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Memasuki abad Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sekarang
ini sangat dirasakan kebutuhan dan pentingnya perbaikan dan peningkatan
kualitas pembelajaran. Melalui pemanfaatan TIK kita dapat meningkatkan
kualitas SDM dan kualitas pembelajaran yaitu dengan cara membuka lebar-
lebar terhadap akses ilmu pengetahuan dan penyelenggaraan pendidikan
bermutu.
Kegiatan pembelajaran merupakan kegiatan yang paling pokok dalam
keseluruhan proses pendidikan. Hal ini berarti bahwa pencapaian tujuan
npendidikan banyak tergantung kepada bagaimana proses pembelajaran di
rancang dan dijalankan secara professional. Setiap kegiatan pembelajaran
selalu melibatkan dua pelaku aktif, yaitu guru dan siswa. Guru sebagai
pengajar merupakan pencipta kondisi belajar siswa yang didesain secara
sengaja, sistematis dan berkesinambunagn. Sedangkan siswa sebagai peserta
didik merupakan pihak yang menikmati kondisi belajar yang diterapkan.
Perkembangan teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah
memberikan kontribusi terhadap terjadinya revolusi dalam berbagai bidang,
termasuk bidang pendidikan.Erick Ashby mengatakan bahwa dunia
pendidikan telah memasuki revolusinya yang kelima. 1Revolusi yang pertama
terjadi ketika orang menyerahkan pendidikan anaknya kepada seorang
guru.Revolusi kedua terjadi ketika dugunakannya tulisan untuk keperluan
pembelajaran.Revolusi ketiga terjadi seiring dengan ditemukannya mesin
cetak sehingga materi pembelajaran dapat disajikan melalui media cetak.
Revolusi keempat terjadi ketika digunakannya perangkat elektronik seperti
1
Sir Erick Ashby, La Ecologia De La Universidad (Barcelona: Editorial Cientifico Medica,
1972).hlm. 37

1
radio dan televise untuk pemerataan dan perluasan pendidikan. Revolusi
kelima seperti saat ini dengan dimanfaatkannya Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) tercanggih, khususnya komputer dan internet untuk
digunakan dalam kegiatan pendidikan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dari bahan ajar berbasis teknologi ?
2. Bagaimana karakteristik bahan ajar berbasis teknologi ?
3. Apa saja keunggulan bahan ajar berbasis teknologi ?
4. Apa saja kelemahan bahan ajara berbasis teknologi ?
5. Bagaimana langkah penyusunan bahan ajar berbasis teknologi ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dari bahan ajar berbasis
teknologi.
2. Bagaimana karakteristik bahan ajar berbasis teknologi.
3. Apa saja keunggulan bahan ajar berbasis teknologi.
4. Apa saja kelemahan bahan ajar berbasis teknologi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Bahan Ajar Berbasis Teknologi

Sebelum melaksanakan peroses pembelajaran guru telah

mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran, tujuannya yaitu untuk

pedoman agar proses pembelajaran berjalan lebih teratur dan efektif sehingga

tujuan pembelajaran yang diinginkan tercapai. Rencana pelaksanaan

pembelajaran yang dirancang guru sesuai dengan bahan ajar yang digunakan

guru yaitu buku guru dan buku siswa.Di dalamnya memuat kompetensi inti

dan kompetensi dasar yang kemudian di kembangkan di dalam rencana

pelaksanaan pembelajaran.

Widodo dan Jasmadi menyatakan bahwa bahan ajar adalah

seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi

pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain

secara sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang

diharapkan, yaitu mencapai kompetensi dan subkompetensi dengan segala

kompleksitasnya (Ina Magdalena, dkk 2020). Bahan ajar merupakan

informasi, alat dan teks yang diperlukan guru untuk perencanaan dan

penelaahan implementasi pembelajaran.Dengan bahan ajar memungkinkan

peserta didik dapat memperlajari suatu kompetensi atau kompetensi dasar

secara runtut dan sistematis sehingga secara akumulatif maupun menguasai

semua kompetensi secara utuh dan terpadu (Abdul majid, 2012).

3
Dapat disimpulkan bahwa bahan ajar adalah seperangkat materi ajar

yang disusun secara sistematis berupa ide, fakta, konsep, prinsip dan prosedur

baik tertulis maupun tidak tertulis.Bahan ajar memuat informasi atau teks

yang dipergunakan guru dalam perencanaan pembelajaran.Bahan ajar dapat

mengantarkan peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sesuai

dengan kurikulum yang berlaku.Bahan ajar ini merupakan pedoman bagi guru

untuk mencpai tujuan pembelajaran atau kompetensi yang telah ada.

Definisi bahan ajar yang dikemukakan oleh para ahli mengungkapkan

bahwa bahan merupakan segala bahan ajar merupakan segala bahan

(informasi alat maupun teks) yang disusun secara sistematis, yang

menampilkan sosok utuh dari kompetensi yang akan dikuasai peserta didik

dan digunakan dalam proses pembelajaran dengan tujuan perencanaan dan

penelaahan implementasi pembelajaran (Andi Prastowo, 2014). Berdasarkan

pemaparan di atas bahwa bahan ajar adalah bahan atau materi pembelajaran

yang disusun secara sistematis, yang digunakan dalam proses pembelajaran.

Selanjutnya bahan ajar adalah segala bentuk bahan berupa seperangkat materi

yang disusun secara sistematis yang digunakan untuk membantu guru atau

instruktur dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan memungkinkan

siswa untuk belajar.

Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk

membantu pendidik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. 2Teknologi

informasi dan komunikasi adalah segala kegiatan yang terkait dengan

2
Sungkowo, “Panduan Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Tik,” n.d.hlm. 7

4
memproses, manipulasi, pengelolaan, pemindahan informasi antar media. 3

Jadi, Bahan Ajar Berbasis TIK adalah bahan ajar yang disusun dan

dikembangkan dengan menggunakan alat bantu TIK untuk mengolah data

termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi

data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.4

B. Krakteristik Bahan Ajar Berbasis Teknologi

Peran penting bahan ajar berbasis TIK dalam proses pembelajaran didasari oleh

karakteristik Bahan Ajar yang lebih kompleks dibanding jenis bahan ajar lain.

Beberapa karakteristik bahan ajar berbasis TIK antara lain :

1. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media ataupun teknologi

jaringan / computer network).

2. Memanfaatkan teknologi multimedia, sehingga suasana pembelajaran

menjadi menarik, tidak membosankan dan pada akhirnya memotivasi

peserta didik untuk belajar mandiri.

3. Memanfaatkan teknologi elektronik; dimana pendidik dan peserta


didik, peserta didik dan sesama peserta didik atau pendidik dan sesama
pendidik dapat berkomunikasi dengan relatif mudah tanpa dibatasi
oleh hal-hal yang protokoler.
4. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials)
disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh pendidik dan
peserta didik kapan saja dan di mana saja bila yang bersangkutan
memerlukannya.

3
https://id.m.wikipedia.org/wiki/teknologi_informasi_komunikasi. Diakses pada tanggal 15
Desember 2023 pukul 19.44 WIB
4
Sungkowo, “Panduan Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Tik.”hlm. 8

5
5. Memanfaatkan Pertukaran Data (Information sharing) yang secara
interaktif dapat dilihat setiap saat di komputer.5
C. Keunggulan Bahan Ajar Berbasis Teknologi
Bahan Ajar berbasis TIK memiliki keunggulan antara lain sebagai berikut:
1. Memberikan kemudahan bagi pendidik dalam proses pembelajaran
untuk menjelaskan hal-hal yang abstrak.
2. Berubahnya peran peserta didik dari yang biasanya pasif menjadi aktif
serta mempunyai ketertarikan pada materi yang sedang dibahas.
3. Peserta didik dapat belajar atau menelaah bahan ajar sewaktuwaktu
karena bahan ajar dapat tersimpan di komputer.
4. Pendidik dan peserta didik dapat menggunakan bahan ajar atau
petunjuk belajar yang terstruktur dan terjadwal melalui jaringan
intranet atau internet, sehingga keduanya bisa saling menilai sampai
berapa jauh bahan ajar dipelajari.
5. Tersedianya fasilitas e-moderating di mana pendidik dan peserta didik
dapat berkomunikasi secara mudah melalui fasilitas internet secara
regular atau kapan saja kegiatan berkomunikasi itu dilakukan dengan
tanpa dibatasi oleh jarak, tempat dan waktu.
6. Baik pendidik maupun peserta didik dapat melakukan diskusi dan
berinteraksi melalui fasilitas-fasilitas internet yang dapat dilakukan
secara kelompok/group.6
D. Kelemahan Bahan Ajar Berbasis Teknologi
Ada bebrapa kelemahan bahan ajar berbasis teknologi diantaranya yaitu :
1. Kecendrungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial.
2. Proses belajar dan mengajarnya cenderung kearah pelatihan dari pada
pendidikan.

5
Sungkowo.hlm. 8
6
Sungkowo.hlm. 8

6
3. Berubahnya peran guru dan yang senula menguasai teknik
pembelajaran konvensional, kini juga dutuntut mengetahui teknik
pembelajaran yang menggunakan ICT.
4. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung
gagal
5. Tidak semua tempat tersedia internet (mungkin hal ini berkaitan
dengan masalah ketersediaanya listrik, telpon, ataupun komputer)
6. Kurangnya penguasaan komputer
7. Kurangnya interaksi antara guru dan siswa bahkan antar siswa itu
sendiri.
8. Keberhasilan pembelajarabn berbasis web bergantung pada
kemandirian dan motivasi belajar.
9. Akases untuk mengikuti pembelajaran dengan menggunakan web
seringkali menjadi masalah bagi peserta didik.
10. Pembelajar dapat cepat merasa bosan dan jenuh jika mereka tidak
dapat mengakses informasi, dikarenakan tidak memiliki peralatan
yang memadai terutama bandwith yang tidak cukup.
11. Dibutuhkannya panduan bagi pembelajaran untuk mencari informasi
yang relevan, dikarenakan informasi yeng terdapat didalam web sangat
beragam.
12. Dengan menggunakan pembelajaran berbasis web, peserta didik
terkadang merasa terisolasi, terutama jika terdapat keterbatasan
13. Komputer cenderung membuat orang pasif secara fisik.
14. Komputer cenderung hanya cocok dengan satu gaya belajar.

E. Jenis-Jenis Bahan Ajar Berbasis Teknologi

7
Jenis-jenis bahan ajar berbasis teknologi informasi dan komunikasi
yaitu multimedia presentasi, CD multimedia interaktif, video pembelajaran,
dan elearning.7
1. Multimedia presentasi adalah menjelaskan materi-materi yang bersifat
teoretis dengan menggabungan teks, grafik, audio, video dan animasi,
dengan menggabungkan link dan tool.8
2. CD Multimedia interaktif adalah gabungan dari teks, gambar, suara,
video, dan animasi yang menjadi satu kesatuan untuk menampilkan
informasi, pesan, atau isi mata pelajaran guna memahamkan siswa
mengenai materi yang diajarkan serta dapat menciptakan hubungan
dua arah atau interaktif (adanya feedback dari siswa).9
3. Video pembelajaran adalah pembelajaran itu nanti berupa video hasil
rekaman aktifitas pembelajaran yang direkam dan ditampilkan dalam
bentuk video. Karena bentuknya video, maka dia akan mengalir seperti
orang nonton film. Tidak ada fasilitas interlinking dalam film.Video
adalah segala sesuatu yang dikombinasikan dengan gambar bergerak
secara sekuensial dapat digolongkan. Dengan demikian video
merupakan salah satu jenis bahan ajar jenis audio visual yang bias
menggambarkan obyek yang bergerak dengan ciri-ciri memiliki suara.
Salah satu bagian dari bahan ajar video adalah film, karena film
menyajikan gambar yang bergerak dan bersuara. Film dapat
dimanfaatkan dalam proses pembelajaran agar peserta didik lebih
cepat menyerap dan memahami.10

7
Slamin, “Pemanfaatn TIK Untuk Pembelajaran,” n.d., https://wordpress.com. Diakses pda
tanggal 15 Desember 2023 pukul 19.55 WIB
8
Rusman dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi (Jakarta: Rajawali
Press, 2013).hlm. 74
9
Anisa Nanindra Mahastrajaya, ““Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif Mata
Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Melaksanakan Sholat Untuk Siswa Kelas Iv Sdn
Lempuyangwangi Yogyakarta” (UNY, 2015).hlm. 4
10
Ayu Fitriana, “PENGGUNAAN BAHAN AJAR BERBASIS TEKNOLOGI DAN
INFORMASIDALAMPROSES PEMBELAJARAN PPKN,” ProsidingWebinarNasionalIAHN-
TPPalangkaRaya No. 3 (2021): hlm. 35-47.

8
4. E-learning adalah proses dan kegiatan penerapan pembelajaran
berbasis web (web-based learning), pembelajaran berbasis komputer
(computer based learning), kelas virtual (virtual classrooms) dan atau
kelas digital (digital classrooms).11
E-learning dapat dikategorikan sebagai bagian dari bahan ajar
berbasis teknologi informasi karena e-learning terhubung dengan
jaringan internet dan dapat diakses dimanapun dan
kapanpun.12Penggunaan e-learning tidak terlepas dari penggunaan
perangkat keras dari teknologi informasi seperti computer dan telepon
genggam. E-learning merupakan serangkaian aplikasi dan proses
pembelajaran yang dikolaborasi dalam dunia digital.13

F. Prinsip-Prinsip Penyusunan Bahan Ajar


Di tinjau dari pendekatan penamaan nilai-nilai, menurut Aris Shoimin
ada beberapa pendekatan penamaan nilai yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran, pendekatan tersebut di antaranya,14
Penyusunan materi bahan ajar yang akan disusun haruslah sesuai
dengan urutan kegiatan pembelajaran. Menentukan cakupan ruang lingkup
materi pembelajaran harus memperhatikan apakah materinya berupa aspek
kognitif, aspek afektif atau aspek psikomotorik.Prinsip dasar dalam
penyusunan materi pembelajaran adalah kesesuaian konsisten dan kecukupan.
1. Kesesuaian Materi Pembelajaran hendaknya relevan dengan
pencapaian standart kompetensi dan pencapaian kompetensi dasar.
Jika kemampuan yang diharapkan dikuasai oleh peserta didik berupa

11
Rusman dkk, Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi.hlm. 263
12
Purwaningsih dan Pujianto, “Blended Cooperative E-learning sebagai sarana pendidikan
penunjang Learning Community” Makalah disampaikan dalam seminar nasional UNY dengan
tema peranan ICT dalam Pembelajaraqn, Yogyakarta, 2009
13
Sijit Basak, “E-Learning, M-Learning And D-Learning : Conceptual Definition And Comporative
Analysis,” E-Learning and Digital Media Vol. 15 No (2018): hlm. 191-216.
14
Aris Sohimin, Guru Berkarakter Untuk Implementasi Pendidikan Berkarakter (Yogyakarta:
Gava Media, 2014).hlm. 48

9
menghafal fakta, maka materi pembelajaran yang diajarkan harus
berupa fakta bukan konsep ataupun prinsip.
2. Konsisten Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik ada
dua macam, maka materi yang diajarkan juga harus dua macam. c.
Kecukupan. Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam
membantu peserta didik menguasai kompetensi dasar yang diajarkan.
Materi tidak boleh terlalu sedikit dan tidak boleh terlalu banyak.15

Menurut Noviarni prinsip-prinsip pengembangan bahan ajar adalah:


a. Prinsip relevansi (keterkaitan). Materi pembelajaran hendaknya
relevan atau ada kaitannya dengan kompetensi dasar dan
indikator yang diinginkan.
b. Prinsip konsistensi. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai
peserta didik empat macam, maka bahan ajar yang harus
diajarkan juga harus meliputi empat macam.
c. Prinsip kecukupan, artinya materi yang diajarkan hendaknya
cukup memadai dalam membantu peserta didik menguasai
kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu
sedikit dan tidak boleh terlalu banyak.
d. Motivasi Suatu usaha yang disadari oleh pihak guru untuk
menimbulkan semangat dari peserta didik yang dapat
menunjang kegiatan pembelajaran. Implikasi dari prinsip ini
dalam pembelajaran bisa dilakukan oleh guru dengan
memberikan nasehat, memberikan reinforcement seperti
memberikan pujian ataupun dalam bentuk hadiah, sehingga
dengan pemberian motivasi akan dapat mempercepat
pencapaian tujuan pembelajaran.

15
Zulkifli dan Royes, “Profesionalisme Guru Dalam Mengembangkan Materi Ajar Bahasa Arab
Di MIN 1 Palembang,” Jurnal Ilmiah PGMI (JIP) Vol. 3 No.2 (2017): hlm. 120-133.

10
e. Individualitas Proses pembelajaran atau penyajian materi
sebagiannya memperhatikan perbedaan individual peserta didik
sehingga dapat memberikan kemudahan pencapaian tujuan
pembelajaran.
f. Lingkungan Pembelajaran hendaknya jangan terfokus dikelas
saja, karena pengalaman membuktikan bahwa pemberian
materi yang hanya dikelas membuat peserta didik bosan dan
melelahkan, oleh sebab itu lingkungan dijadikan sumber
pembelajaran. Dengan cara demikian yang diperoleh peserta
didik bukan hanya terbatas apa yang disampaikan guru saja,
tetapi juga belajar dari penelitian dan pengamatan terhadap
suatu objek yang ada dilingkungan sekitar.
g. Konsentrasi Menjadi sebuah keharusan bagi peserta didik agar
konsentrasi terhadap pembelajran yang diberikan guru,
sebaiknya menjadi tugas guru berupaya agar mendorong
peserta didik untuk konsentrasi atau 15 memusatkan perhatian
dan melakukan sesuatu penyelidikan serta menemukan suatu
yang dapat digunakan kelak untuk hidup di masyarakat.

Urutan penyajian berguna untuk menentukan urutan proses


pembelajaran. Tanpa urutan yang tepat, jika beberapa materi pembelajaran
mempunyai hubungan yang bersifat prasyarat maka akan menyulitkan peserta
didik dalam mempelajarinya.

11
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Bahan ajar berbasis tenologi adalah bahan ajar yang disusun dan
dikembangkan dengan menggunakan alat bantu teknologi untuk mengelola
data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas.
Karakteristik bahan ajar berbasis teknologi antara lain :
1. Memanfaatkan keunggulan komputer (digital media ataupun teknologi
jaringan / computer network).
2. Memanfaatkan teknologi multimedia, sehingga suasana pembelajaran
menjadi menarik, tidak membosankan dan pada akhirnya memotivasi
peserta didik untuk belajar mandiri.
3. Memanfaatkan teknologi elektronik; dimana pendidik dan peserta
didik, peserta didik dan sesama peserta didik atau pendidik dan sesama
pendidik dapat berkomunikasi dengan relatif mudah tanpa dibatasi
oleh hal-hal yang protokoler.
4. Menggunakan bahan ajar bersifat mandiri (self learning materials)
disimpan di komputer sehingga dapat diakses oleh pendidik dan
peserta didik kapan saja dan di mana saja bila yang bersangkutan
memerlukannya.
5. Memanfaatkan Pertukaran Data (Information sharing) yang secara
interaktif dapat dilihat setiap saat di komputer
Keunggulan dan Kelamahan bahan ajar berbasis teknologi yaitu :
1. Kecendrungan mengabaikan aspek akademik atau aspek sosial.
2. Proses belajar dan mengajarnya cenderung kearah pelatihan dari pada
pendidikan.

12
3. Berubahnya peran guru dan yang senula menguasai teknik
pembelajaran konvensional, kini juga dutuntut mengetahui teknik
pembelajaran yang menggunakan ICT.
4. Siswa yang tidak mempunyai motivasi belajar yang tinggi cenderung
gagal
5. Tidak semua tempat tersedia internet (mungkin hal ini berkaitan
dengan masalah ketersediaanya listrik, telpon, ataupun komputer)
B. Saran
Dalam makalah ini masih banyak kekurangannya, dalam melakukan
proses belajar mengajar, peran guru sangatlah penting sehingga tugas guru
sebagai pendidik bukan hanya sekedar mengajar tetapi juga mendidik,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik. Sedangkan sebagai peserta didik tugas dan kewajiban tidak hanya
menerima tetapi juga mencari pengetahuan secara mandii dengan
memanfaatkan teknologi yang ada.

13
DAFTAR PUSTAKA

Anisa Nanindra Mahastrajaya. ““Pengembangan Multimedia Pembelajaran Interaktif


Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Materi Melaksanakan Sholat Untuk
Siswa Kelas Iv Sdn Lempuyangwangi Yogyakarta.” UNY, 2015.
Aris Sohimin. Guru Berkarakter Untuk Implementasi Pendidikan Berkarakter.
Yogyakarta: Gava Media, 2014.
Ayu Fitriana. “PENGGUNAAN BAHAN AJAR BERBASIS TEKNOLOGI DAN
INFORMASIDALAMPROSES PEMBELAJARAN PPKN.”
ProsidingWebinarNasionalIAHN-TPPalangkaRaya No. 3 (2021): hlm. 35-47.
Rusman dkk. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi. Jakarta:
Rajawali Press, 2013.
Sijit Basak. “E-Learning, M-Learning And D-Learning : Conceptual Definition And
Comporative Analysis.” E-Learning and Digital Media Vol. 15 No (2018): hlm.
191-216.
Sir Erick Ashby. La Ecologia De La Universidad. Barcelona: Editorial Cientifico
Medica, 1972.
Slamin. “Pemanfaatn TIK Untuk Pembelajaran,” n.d. https://wordpress.com.
Sungkowo. “Panduan Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Tik,” n.d.
Zulkifli dan Royes. “Profesionalisme Guru Dalam Mengembangkan Materi Ajar
Bahasa Arab Di MIN 1 Palembang.” Jurnal Ilmiah PGMI (JIP) Vol. 3 No.
(2017): hlm. 120-133.

14

Anda mungkin juga menyukai