Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI


PEMBELAJARAN”
Mata Kuliah: Teknologi dan Informasi Pendidikan

Dosen Pengampu: Ria Maharani, M.Pd.I

Disusun Oleh:
A Riyadhus Sholikhin (2211003347)

Kelompok 2

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

INSTITUT ISLAM MA’ARIF JAMBI

TAHUN AKADEMIK 2023/2024


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penyusun ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah


melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua. Sehingga penulis dapat menyusun
makalah ini yang berjudul "Teknologi Pendidikan dan Teknologi Pembelajaran "
tepat pada waktunya. Dan tidak lupa pula kita sanjung pujikan kepada Nabi Besar
Muhamad SAW yang telah membawa kita dari alam yang gelap gulita ke alam yang
terang benderang ini.
Makalah kami yang berjudul “Teknologi Pendidikan dan Teknologi
Pembelajaran” ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Sosiologi Pendidikan yang telah diberikan oleh Dosen pengampu yang bernama Ria
Maharani, M.Pd.I. Makalah ini kami buat dengan semaksimal mungkin sehingga
dapat tersusun dengan lancar.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada para
pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat
penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.

Jambi, 05 Februari 2024

Penyusun

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI ........................................................................................................ ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................... 2
C. Tujuan ..................................................................................................... 2

BAB II
PEMBAHASAN
A. Teknologi Pendidkan .............................................................................. 3
1. Pengertian Teknologi Pendidikan .................................................... 3
2. Ruang Lingkup Teknologi Pendidikan ............................................ 4
3. Unsur-Unsur Teknologi Pendidikan ................................................ 5
B. Pengertian Teknologi Pembelajaran ....................................................... 7
1. Pengertian Teknologi Pembelajaran ................................................ 7
2. Asas Teknologi Pembelajaran ......................................................... 10
3. Potensi Teknologi Pembelajaran ..................................................... 12

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 13
B. Saran........................................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Di masa sekarang ini, manusia sangat bergantung terhadap teknologi. Hal


ini membuat teknologi sebagai kebutuhan dasar setiap orang. Dari anak-anak
sampai orang dewasa, para ahli hingga orang awampun memakai teknologi
dalam berbagai aspek kehidupannya. Teknologi dimasa sekarang sudah
berkembang sangat pesat.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi
saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan.
Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu senantiasa
menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan
mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi bagi dunia pendidikan khususnya pada proses pembelajaran.
Keberadaan teknologi saat ini dinilai sangat penting dalam kehidupan
manusia sebagai penunjang dalam melakukan berbagai aktivitas baik dalam
melakukan pekerjaan maupun dalam hal pendidikan. Tenaga pendidik bisa
memanfaatkan teknologi menjadi media pembelajaran atau mediator dalam
menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik melalui beberapa
aplikasi, seperti zoom, google classroom, google meeting atau melalui
whatsapp group. Dengan menggunakan media pembelajaran diatas tenaga
pendidik dapat membuat penjelasan materi yang menarik dan tidak monoton
supaya siswa tertarik dan tetap semangat dalam mengikuti aktivitas belajar
mengajar tersebut.1

1
Unik Hanifah Salsabila dan Niar Agustian, PERAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM
PEMBELAJARAN, (Yogyakarta: Universitas Ahmad Dahlan, Islamika: Jurnal Keislaman dan Ilmu
Pendidikan Vol. 3 No. 1, Januari 2021). Hlm. 124-125.

1
2

B. Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Teknologi Pendidikan?


2. Apa Saja Ruang Lingkup Teknologi Pendidikan?
3. Apa Saja Unsur-Unsur Teknologi Pendidikan?
4. Apa Pengertian Teknologi Pembelajaran?
5. Bagaimana Asas Teknologi Pembelajaran?
6. Bagaimana Potensi Teknologi Pembelajaran?

C. Tujuan

1. Untuk Mengetahui Pengertian Teknologi Pendidikan.


2. Untuk Mengetahui Ruang Lingkup Teknologi Pendidikan.
3. Untuk Mengetahui Unsur-Unsur Teknologi Pendidikan
4. Untuk Mengetahui Pengertian Teknologi Pembelajaran.
5. Untuk Mengetahui Asas Teknologi Pembelajaran.
6. Untuk Mengetahui Potensi Teknologi Pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teknologi Pendidikan
1. Pengertian Teknologi Pendidikan
Terminologi teknologi berasal dari kata “textere” (bahasa Latin)
yang artinya “to weave or construct”, menenun atau membangun.
Dalam bahasa Yunani teknologi berasal dari kata “Technologia” yang
menurut Webster Dictionary berarti systematetic treatment atau
penanganan sesuatu secara sistematis. Arti lain dari Teknologi diambil
dari kata Techne sebagai dasar yaitu art, skill dan science yang berarti
keahlian, keterampilan, dan ilmu. Teknologi merupakan usaha untuk
memecahkan masalah manusia.
Menurut UU No.20 tahun 2003 tentang sistem Pendidikan
Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa
dan negara.2
Organisasi Profesi "Association for Educational Communication
and Technology" (AECT), mendefinisikan teknologi pendidikan
sebagai berikut :
 Educational Technology ialah complex, integretaed process
inooloing people, procedures, ideas, dmices, and organization, for
analyzing problefis ans designing, irnolenenting, evaluating, and
managing solutions to those problems, inaooed in all aspects of
human leaning.

2
Aryadillah dan Fifit Fitriansyah, TEKNOLOGI MEDIA PEMBELAJARAN TEORI DAN PRAKTIK
(Bogor: Penerbit Herya Media, 2017). Hlm. 1-2.

3
4

 Teknologi pendidikan ialah suatu proses yang kompleks dan terpadu


serta melibatkan manusia, prosedur, pikiran, peralatan serta
pengorganisasian dalam menganalisa, merancang, melaksanakan,
mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah tindak belajar
manusia dari segala aspek.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian
teknologi pendidikan pada hakekatnya adalah pemecahan masalah
pendidikan (tindak belajar manusia) dari segala aspek, bukan hanya
digunakan mesin-mesin atau alat-alat elektronik dalam pendidikan. Jika
orang ingin menekankan pengertian digunakan mesin-mesin atau alat-
alat elektronik dalam pendidikan, lebih tepat menggunakan istilah
teknologi dalam pendidikan (technology in education).
Di lain pihak ada pendapat bahwa teknologi pendidikan adalah
pengembangan, penerapan dan Penilaian sistem-sistem, teknik dan alat
bantu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar manusia
yang diutamakan proses belaiar disamping alat-alat yang dapat
membantu proses belaiar itu sendiri. Jadi teknologi pendidikan itu
mengenai software maupun hardwarenya, software antara lain
menganalisis dan mendesain urutan atau langkah-langkah belajar
berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan metode penyajian yang
serasi serta penilaian keberhasilannya.3
2. Ruang Lingkup Teknologi Pendidikan
Teknologi pendidikan akan memberikan kontribusi kepada
pengembangan teori dan praktek dan sebaliknya teori dan praktek
dijadikan pengembangan untuk ruang lingkup teknologi pendidikan.
Tiap kawasan tidak dapat berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan sebagai
suatu kegiatan yang sistematik. Hubungan antar kawasan ini bersifat
saling melengkapi. Adapun penjelasan dari masing-masing kawasan
atau ruang lingkup teknologi pendidikan, di antaranya adalah:

3
Mazrur, TEKNOLOGI PEMBELAJARAN (Malang: Penerbit INTIMEDIA, 2011). Hlm. 1-2.
5

a. Desain, yaitu proses untuk menentukan kondisi belajar dengan


tujuan untuk mencipatakan strategi dan produk. Paling tidak ada
empat cakupan utama yang meliputi desain dari teori dan
praktek, yaitu : desain sistem pembelajaran, desain pesan,
strategi pembelajaran, dan karakteristik pembelajar.
b. Pengembangan, yaitu proses penterjemahan spesifikasi desain
ke dalam bentuk fisik, yang meliputi; teknologi cetak, teknologi
audio-visual, teknologi berbasis komputer, dan teknologi
terpadu.
c. Pemanfaatan, yaitu aktifitas menggunakan proses dan sumber
untuk belajar. Fungsi dari pemanfaatan sangatlah penting karena
mencakup kaitan antara pembelajar atau sistem pembelajaran.
d. Pengelolaan, yaitu meliputi pengendalian dari teknologi
pembelajaran melalui: perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan supervisi. Pengelolaan ini bermula dari
administrasi pusat media, program media, dan pelayanan media.
e. Penilaian, yaitu proses penentuan memadai tidaknya
pembelajaran dan belajar, mencakup analisis masalah,
pengukuran acuan patokan, penilaian formatif, dan penilaian
sumatif.4
3. Unsur-Unsur Dalam Teknologi Pendidikan
Adapun alat-alat bantu yang mendukung prosesnya
berlangsungnya pendidikan dibedakan menjadi dua macam, yaitu alat
bantu “hardware dan software”.
a. Unsur Software (Perangkat Lunak)
Adapun yang dimaksud alat atau perangkat software atau
perangkat lunak adalah semua perangkat pembelajaran dalam
pendidikan yang berupa konsep, rencana dan metode serta

4
Darifah, U. H., dan Erihadiana, M., Pengelolaan (managing) teknologi pendidikan dan
penerapannya pada pendidikan agama islam. J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Vol.
1, Februari 2022. Hlm. 299-300.
6

kurikulum dalam pengajaran. Adapun yang termasuk dalam


perangkat lunak adalah sebagai berikut:
1) Undang-Undang Dasar RI tahun 1945 pasal 31
2) Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) ketetapan MPR
No. II tahun1999
3) Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS)
No. 30 tahun 2003
4) Peraturan Pemerintah (PP) No. 27 tahun 2004
5) Garis Besar Pedoman Pengajaran (GBPP) 2004
6) Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 2006
Dalam kurikulum itu sendiri terdapat unsur-unsur pembentuk
antara lain sebagai berikut:
1) Silabus
2) RPP
3) Program Semester
4) Program Tahunan
5) Kalender Pendidikan
b. Unsur Hardware (Perangkat Keras)
Unsur hardware atau perangkat keras adalah semua jenis
yang berupa alat peraga atau alat bantu, yang berguna untuk
mempermudah proses belajar mengajar yang disampaikan seorang
guru kepada peserta didik agar peserta didik lebih cepat menerima
materi yang diberikan oleh seorang pendidik. Adapun yang masuk
dalam alat bantu hardware atau alat bantu perangkat perangkat keras
adalah sebagai berikut:
1) Alat visual (seperti gambar-gambar hewan-hewan, organ-
organ tubuh manusia, peta, proyektor, OHP, dan lain-lain).
Alat audio (seperti tape recorder, pita kaset, radio dan lain-
lain)
2) Alat audio visual (seperti TV, VCD, dan lain-lain)
7

3) Benda-benda lain yang dapat menunjang terjadinya proses


belajar.
Jadi dalam melaksanakan pendidikan dibutuhkan perangkat
atau alat bantu yang berupa perangkat lunak (software), yang berupa
konsep-konsep dan berupa langkah-langkah pembelajaran. Selain
itu ada juga perangkat keras (hardware) yang berupa semua alat
teknologi ataupun alat peraga yang menunjang terjadinya proses
pendidikan.5
B. Teknologi Pembelajaran
1. Pengertian Teknologi Pembelajaran
Secara etimologis, kata teknologi (technology) berasal dari bahasa
Yunani techne yang berarti seni, kerajinan, atau keterampilan dan logia
yang berarti kata, studi, atau tubuh ilmu pengetahuan. Sejatinya
pengertian teknologi ini telah di paparkan pada pembahasan di atas.
Selanjutnya , istilah pembelajaran (instruction) dipandang sebagai
anything that is done purposely to facilitate learning. Pembelajaran
adalah sesuatu yang dilakukan dengan sengaja untuk memfasilitasi
belajar. Instruction refers to the deliberate arrangement of learning
conditions to promote the attainment of some intended goal.
Maksudnya, pembelajaran merujuk pada pengaturan kondisi belajar
yang disengaja untuk mendukung pencapaian tujuan yang diinginkan.
Dengan bahasa yang hampir sama, Smith dan Ragan juga mengatakan
bahwa instruction is the intentional facilitation of learning toward
indentified learning goals (pembelajaran adalah fasilitasi belajar dengan
sengaja menuju tujuan belajar yang diinginkan).
Dari ketiga definisi tersebut diperoleh pemahaman bahwa
pembelajaran merujuk pada upaya yang dilakukan dengan sengaja untuk
memfasilitasi belajar guna mencapai tujuan yang diinginkan.

5
Muchammad Eka Mahmud, Teknologi Pendidikan Konsep Dasar Dan Aplikasi (Samarinda:
Penerbit Mulawarman University Press, 2020). Hlm. 4-6.
8

Selanjutnya tiba saatnya untuk menurunkan definisi teknologi


pembelajaran dalam satu kesatuan makna. Banyak sekali definisi yang
telah diberikan mengiringi perkembangan kajian teknologi
pembelajaran, mulai dari definisi yang menempatkan teknologi
pembelajaran sebagai media, bidang ilmu, proses, dan bahkan teknologi
pembelajaran sebagai suatu kawasan ilmu dan sebagai studi dan
praktis.6
a. Teknologi Pembelajaran sebagai Media
Definisi pertama menekankan bahwa teknologi
pembelajaran berarti media yang lahir dari revolusi komunikasi
yang dapat digunakan untuk tujuan pembelajaran di samping
guru, buku teks,dan papan tulis. Proses yang membentuk
teknologi pembelajaran adalah televisi, film, OHP, komputer,
dan peralatan lain dari perangkat keras dan perangkat lunak.
Adapun definisi kedua memandang bahwa teknologi pembela-
jaran merupakan cara sistematis untuk mendesain, mengadakan,
dan mengevaluasi proses keseluruhan belajar dan mengajar
dalam hal tujuan khusus, berdasarkan penelitian dalam
pembelajaran dan komunikasi manusia serta menggunakan
kombinasi sumber daya manusia dan bukan manusia untuk
menciptakan pembelajaran yang lebih efektif. Teknologi
pembelajaran dalam definsi pertama menekankan pada aspek
media untuk kebutuhan pembelajaran.7
b. Teknologi Pembelajaran sebagai Suatu Bidang Ilmu
Dalam definisi AECT 1972, teknologi pembelajaran
dipandang sebagai bidang yang terlibat dalam fasilitasi belajar
manusia melalui proses identifikasi sistematis, pengembangan,

6
Muhammad Yaumi, Media Dan Teknologi Pembelajaran (Jakarta: Prenada Media Group, 2018).
Hlm. 26.
7
Ibid. Hlm. 29-30.
9

organisasi, dan pemanfaatan berbagai sumber belajar dan


melalui pengelolaan proses tersebut.
Teknologi pembelajaran lebih dipandang sebagai suatu
bidang ilmu dari pada teori atau cabang dari teori. Konsep
bidang dapat memberikan penajaman kajian teknologi
pendidikan dan tampaknya sangat sulit membahas fokus kajian
ini tanpa menggunakan kata bidang untuk mendeskripsikannya.
Kata bidang juga menggambarkan adanya suatu kawasan
(domain) seperti kawasan identifikasi, pengembangan,
organisasi dan pemanfaatan sumber belajar sebagaimana yang
terdapat dalam formulasi definisi. Selain itu, penggunaan kata
bidang dalam definisi tersebut untuk melegitimasi adanya upaya
untuk mengembangkan, baik proses pembelajaran maupun
produk yang dihasilkan melalui hasil kegiatan pengembangan.8
c. Teknologi Pembelajaran sebagai suatu Proses
Selain sebagai media dan bidang ilmu, teknologi
pembelajaran juga dipandang sebagai proses yang melibatkan
orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi.
d. Teknologi Pembelajaran dan Kawasan Bidang Ilmu
Denisi tersebut maksudnya bahwa teknologi pembelajaran
adalah teori dan praktik tentang desain, pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi proses dan sumber
untuk belajar. Komponen definisi 1994 mencakup beberapa poin
sebagai berikut: Teori dan praktik; Kawasan bidang: desain,
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi; Proses
dan sumber; Untuk belajar.
e. Teknologi Pembelajaran sebagai Studi dan Praktik Etis
Teknologi pembelajaran adalah studi dan praktik etis untuk
memfasilitasi belajar dan memperbaiki kinerja dengan

8
Ibid. Hlm. 31
10

menciptakan, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber


teknologi yang sesuai. Jika definisi 1994 meletakkan dasar yang
kuat dalam konstruksi kawasan bidang teknologi pembelajaran,
maka pada definisi kedua memberi penekanan pada pentingnya
memfasilitasi belajar dan perbaikan kinerja dengan
memaksimalkan penciptaan, penggunaan, dan pengelolaan
sumber-sumber teknologi yang tepat.9
2. Asas Teknologi Pembelajaran
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Asas adalah hukum
dasar; suatu kebenaran yang menjadi pokok dasar. Sedangkan prinsip
adalah asas atau dasar yang dijadikan pokok berpikir, bertindak, dan
sebagainya. Jadi, dapat disimpulkan bahwa asas dan prinsip sebenarnya
adalah sama, karena menjadi pokok dasar baik bertindak maupun
berpikir.
Peranan teknologi dalam belajar yang dirancang sebagai tujuan
pengajaran lebih efektif dan ekonomis merupakan peranan komunikasi
yang sangat penting sebab hakikat teknologi pengajaran adalah upaya
mempengaruhi siswa agar dapat mencapai tujuan pendidikan. Oleh
sebab itu, landasan sosial teknologi pengajaran ada pada komunikasi
insani. Menurut Yusufhadi, objek formal adalah “belajar” maupun yang
tergabung dalam organisasi. Belajar itu tidak hanya berlangsung dalam
lingkup persekolahan atau pelatihan. Selanjutnya, menurutnya, ada
gejala yang perlu mendapat perhatian atau yang merupakan landasan
ontology dari objek tersebut adalah:
a. Adanya sejumlah besar orang yang belum terpenuhi kesempatan
belajarnya, baik yang diperoleh melalui suatu lembaga khusus
maupun yang dapat diperoleh secara mandiri.

9
Ibid. Hlm. 35-36.
11

b. Adanya berbagai sumber, baik yang telah tersedian maupun


yang direkayasa, tetapi belum dapat dimanfaatkan untuk
keperluan belajar.
c. Perlu adanya suatu proses atau usaha khusus yang terarah dan
terencana untuk menggarap sumber-sumber tersebut agar dapat
terpenuhi hasrat belajar setiap orang dan organisasi
d. Perlu adanya keahlian dan pengelolaan kegiatan khusus dalam
mengembangkan dan memanfaatkan sumber untuk belajar
tersebut secara efektif, efisien dan selaras.10

Usaha khusus yang terarah dan terencana bukan sekedar menambah


apa yang kurang, menambal apa yang berlubang dan menjahit apa yang
sobek. Menurut Banathy, bukan hanya sekedar “doing more of the
same” ataupun “doing it better of the game” melainkan “doing it
differently untuk menjamin hasil yang diharapkan. Pendekatan yang
berbeda itu adalah pendekatan yang memenuhi empat persyaratan
yaitu:

a. Pendekatan isometrik, yaitu yang menggabungkan hal-hal yan


sesuai dari berbagai kajian/bidang keilmuan (psikologi,
komunikasi, ekonomi, manajemen, rekayasa teknik dsb), ke
dalam suatu kebulatan tersendiri.
b. Pendekatan sistematik, yaitu dengan cara yang berurutan dan
terarah dalam usaha memecahkan persoalan.
c. Pendekatan Sinergistik yaitu yang menjamin adanya nilai
tambah dari keseluruhan kegiatan itu dijalankan sendiri-sendiri.
Pendekatan sistemik, yaitu pengkajian secara menyeluruh
(komprehensif).11

10
Ahmad Suryadi, Teknologi dan Media Pembelajaran Jilid I (Jawa Barat: CV Jejak, anggota
IKAPI, 2020). Hlm. 22-23.
11
Ibid. Hlm. 24.
12

3. Potensi Teknologi Pembelajaran


Potensi teknologi pembelajaran adalah sebagai berikut:
a. Meningkatkan produktivitas pendidikan.
b. Memberikan kemungkinan pendidikan yang bersifat individual.
c. Memberikan dasar pembelajaran yang lebih ilmiah.
d. Meningkatkan kemampuan pembelajaran dengan memperluas
jangkauan penyajian.
e. Memungkinkan belajar lebih akrab.
f. Memungkinkan pemerataan pendidikan yang bermutu.
Potensi berarti kemampuan, jadi potensi dari teknologi pembelajaran
berarti kemampuan yang dimiliki oleh teknologi pembelajaran tentunya
dalam ranah pengembangan atau peningkatan kualitas pembelajaran.
Dari referensi yang didapat salah satu potensi dari teknologi
pembelajaran adalah meningkatkan produktivitas pendidikan. Ketika
seorang pendidik merasa kesulitan saat menyampaikan informasi
kepada siswanya, teknologi hadir sebagai media yang dapat digunakan
oleh seorang pendidik, tentunya yang sesuai dengan bahan pelajaran
yang ingin disampaikan.12

12
Yuberti, DINAMIKA TEKNOLOGI PENDIDIKAN, (Lampung: Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat, 2015). Hlm. 98.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Teknologi berasal dari kata “textere” (bahasa Latin) yang artinya “to
weave or construct”, menenun atau membangun. Dalam bahasa Yunani
teknologi berasal dari kata “Technologia” yang menurut Webster
Dictionary berarti systematetic treatment atau penanganan sesuatu secara
sistematis.
Teknologi pendidikan ialah suatu proses yang kompleks dan terpadu
serta melibatkan manusia, prosedur, pikiran, peralatan serta
pengorganisasian dalam menganalisa, merancang, melaksanakan,
mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah tindak belajar manusia
dari segala aspek.
Ruang lingkup teknologi antara lain ada desain, pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian.
Adapun alat-alat bantu yang mendukung prosesnya berlangsungnya
pendidikan dibedakan menjadi dua macam, yaitu alat bantu “hardware
dan software”.
istilah pembelajaran (instruction) dipandang sebagai anything that is
done purposely to facilitate learning. Pembelajaran adalah sesuatu yang
dilakukan dengan sengaja untuk memfasilitasi belajar. Instruction refers to
the deliberate arrangement of learning conditions to promote the attainment
of some intended goal. Maksudnya, pembelajaran merujuk pada pengaturan
kondisi belajar yang disengaja untuk mendukung pencapaian tujuan yang
diinginkan. Dengan bahasa yang hampir sama, Smith dan Ragan juga
mengatakan bahwa instruction is the intentional facilitation of learning
toward indentified learning goals (pembelajaran adalah fasilitasi belajar
dengan sengaja menuju tujuan belajar yang diinginkan).

13
14

B. Saran
Demikianlah yang dapat penulis sajikan dalam makalah ini, semoga
dapat bermanfaat bagi para pembaca khususnya bagi penulis sendiri. Untuk
upaya lebih memahami isi makalah tentang “Teknologi Pendidikan dan
Teknologi Pembelajaran” para pembaca dapat membaca literatur ataupun
buku-buku yang berkaitan dengan Teknologi Pendidikan dan Teknologi
Pembelajaran yang tersedia diperpustakaan ataupun secara online. Saran
dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun sangat kami harapkan
untuk selanjutnya agar makalah kami menjadi lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad Suryadi, Teknologi dan Media Pembelajaran Jilid I (Jawa Barat:


CV Jejak, anggota IKAPI, 2020).
Aryadillah dan Fifit Fitriansyah, TEKNOLOGI MEDIA PEMBELAJARAN
TEORI DAN PRAKTIK (Bogor: Penerbit Herya Media, 2017).
Darifah, U. H., dan Erihadiana, M., Pengelolaan (managing) teknologi
pendidikan dan penerapannya pada pendidikan agama islam. J-
KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan), Vol. 1, Februari 2022.
Mazrur, TEKNOLOGI PEMBELAJARAN (Malang: Penerbit INTIMEDIA,
2011).
Muchammad Eka Mahmud, Teknologi Pendidikan Konsep Dasar Dan
Aplikasi (Samarinda: Penerbit Mulawarman University Press,
2020).
Muhammad Yaumi, Media Dan Teknologi Pembelajaran (Jakarta: Prenada
Media Group, 2018).
Unik Hanifah Salsabila dan Niar Agustian, PERAN TEKNOLOGI
PENDIDIKAN DALAM PEMBELAJARAN, (Yogyakarta:
Universitas Ahmad Dahlan, Islamika: Jurnal Keislaman dan Ilmu
Pendidikan Vol. 3 No. 1, Januari 2021).
Yuberti, DINAMIKA TEKNOLOGI PENDIDIKAN, (Lampung: Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2015)

Anda mungkin juga menyukai