Anda di halaman 1dari 17

KONSEP DASAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Dosen pembimbing: Ahsanul Huda

Disusun oleh

Amjad Mughni NIM: 020.1.206

PROGRAM STUDI ILMU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH

MISBAHUL ULUM GUMAWANG


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan karuniaNya kami
dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Komponen-komponen kurikulum PAI dalam
berbagai perspektif” ini. Sholawat beserta salam tak lupa kami haturkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita semua dari alam kejahilia ke alam yang terang
benderang yang disinari oleh ilmu pengetahuan, iman dan islam.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu dalam
menyelesaikan makalah yang berjudul “konsep dasar pengembangan teknologi pendidikan” ini.
Kami sadar, dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, untuk itu kami
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.

Margomulyo, 11, maret 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI
BAB I...............................................................................................................................................2

PENDAHULUAN...........................................................................................................................2

A. Latar Belakang Masalah..........................................................................................................2

B. Rumusan Masalah...................................................................................................................2

C. Tujuan......................................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................................

A. Pengertian Tekknologi Pendidikan...........................................................................................

B. Perkembangan Konsep Teknologi Pendidikan..........................................................................

C. Penerapan Teknologi Pendidikan..............................................................................................

D. Teknologi Pendidikan Sebagai Sebuah Konsep........................................................................

E. Kegunaan atau fungsi teknologi dalam proses belajar mengajar..............................................

BAB III KESIMPULAN...................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................

2
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan zaman maka pendidikan merupakan investasi yang


paling utama bagi setiap bangsa, terutama bangsa-bangsa yang sedang berkembang.
Karena pembangunan dapat dilakukan oleh manusia yang dipersiapkan melalui
pendidikan. Kunci pembangunan masa mendatang bagi bangsa Indonesia adalah
pendidikan. Dengan pendidikan diharapkan setiap individu dapat meningkatkan kualitas
keberadaannya dan mampu berpartisispasi dalam gerak pembangunan.

Untuk meningkatkan pengajaran maka diharapkan pembelajaran dengan dengan


metode pembelajaran yang ilmiah. Teknologi pendidikan memberikan pendekatan yang
sistematis dan kritis tentang proses belajar mengajar. Penerapan teknologi dilembaga
pendidikan dapat menjawab persoalan yang dialami oleh dunia pendidikan kita.

Dengan teknologi pendidikan secara teknis dapat membantu bagaimana agar anak
didik secara maksimal mampu menyerap ilmu pengetahuan yang disampaikan oleh guru-
gurunya, dan agar setiap pribadi dapat berkembang secara maksimal dengan jalan
memanfaatkan segala macam nilai positif terhadap lingkungan tempat hidupnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian teknologi pendidikan?
2. Bagai mana konsep teknologi pendidikan?
3. Apa itu fungsi teknologi pendidikan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian teknologi pendidikan
2. Untuk mengetahui konsep dasar teknologi pendidikan
3. Untuk mengetahui fungsi dan dasar dari teknologi pendidikan

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Tekknologi Pendidikan

Menurut bahasa yunani teknologi asal katanya “Techne” dengan makna seni,
kerajinan tangan atau keahlian. Bagi bangsa yunani kuno teknologi diakui sebagai suatu
kegiatan khusus dan sebagai pengetahuan. Teknologi pendidikan adalah kajian dan
praktik untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat,
menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai. Istilah
teknologi pendidikan sering dihubungkan dengan teori belajar dan pembelajaran. Bila
teori belajar dan pembelajaran mencakup proses dan sistem dalam belajar dan
pembelajaran, teknologi pendidikan mencakup sistem lain yang digunakan dalam proses
mengembangkan kemempuan manusia.

Secara umum teknologi pembelajaran dapat diartikan sebagai media yang lahir
sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran
disamping guru, buku teks, dan papan tulis.

Definisi Teknologi Pendidikan:


Secara umum teknologi pembelajaran dapat diartikan sebagai media yang lahir
sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran
disamping guru, buku teks, dan papan tulis.
Definisi Teknologi Pendidikan:

a) Menurut definisi AECT (Association for Educational Communications


Technology) 1977, Teknologi pendidikan adalah proses komplek yang
terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana dan organisasi untuk
menganalisa masalah, merancang melaksanakan, menilai dan mengelola
pemecahan masalah dalam segala aspek belajar pada manusia.

4
b) Definisi silber 1970, Teknologi pembelajaran adalah pengembangan (riset, desain,
produksi, evaluasi, dukungan pasokan, pemanfaatan) komponen sistem
pembelajaran (pesan, orang, bahan peralatan, teknik dan latar) secara sistematik
dengan tujuan untuk memecahkan masalah belajar.
Teknologi pendidikan mempunyai aplikasi praktis dengan adanya sumber-
sumber belajar, berperannya tugas-tugas pengembangan dan pengelolaan. Lebih
jauh teknologi pendidikan mempengaruhi struktur organisasi pendidikan dimana :

1. Teknologi pendidikan mempengaruhi secara langsung pengembangan kurikulum


2. Teknologi pendidikan memberi alternatif bentuk pengajaran, yaitu menggunakan
sumber manusia, dan sumber-sumber lain yang mempergunakan manusia dan
sumber-sumber lain yang dikombinasikan dalam sistem pengajaran dengan media
pengajaran.
3. Teknologi pendidikan memberikan kemungkinan terbentuknya kelembagaan
alternatif yang dapat menyediakan fasilitas belajar dan dapat melayani semua
bentuk kelembagaan pendidikan.

Teknologi pendidikan bukan hanya memfasilitasi pembelajaran proses dan


sumber belajar tetapi lebih jauh sudah mencakup proses dan sumber daya
teknologi.
c) Berdasarkan definisi-definisi di atas menurut Ir. Lilik Gani HA. dapat
disimpulkan bahwa:

1. Teknologi pendidikan/teknologi pembelajaran adalah suatu disiplin/bidang


(field of study).
2. Tujuan utama teknologi pembelajaran adalah (1) untuk memecahkan
masalah belajar atau memfasilitasi pembelajaran; dan (2) untuk
meningkatkan kinerja
3. Teknologi pendidikan/pembelajaran menggunakan pendekatan sistem
(pendekatan yang holistik/komprehensif, bukan pendekatan yang bersifat
parsial).

5
4. Kawasan teknologi pendidikan dapat meliputi kegiatan analisis, desain,
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, implementasi dan evaluasi
baik proses-proses maupun sumber-sumber belajar.
5. Teknologi dalam teknologi pendidikan adalah teknologi dalam arti luas,
bukan hanya teknologi fisik (hardtech), tapi juga teknologi lunak
(softtech)
6. Teknologi pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi
orang, prosedur, gagasan, sarana dan organisasi untuk menganalisis
masalah dan merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola
pemecahan masalah dalam segala aspek belajar manusia.

Teknologi pendidikan juga bermakna suatu proses yang terintegrasi, yang


melibatkan manusia, prosedur, gagasan, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis
masalah-masalah pendidikan dan cara-cara pemecahannya, mencoba beberapa model-
model pemecahan, mengadakan penilaian, dan mengelolanya. Teknologi pendidikan
sangat relevan bagi kepentingan pendidikan. Dimana teknologi pendidikan
memungkinkan adanya :

1. Penyebaran informasi secara luas, merata, cepat, seragam, dan terintegrasi,


sehingga pesan dapat disampaikan sesuai dengan isi yang dimaksud.
2. Teknologi pendidikan dapat menyajikan materi secara logis, ilmiah dan sistematis
serta mampu melengkapi, menunjang, memperjelas konsep-konsep, prinsip-
prinsip atau proposisi materi pelajaran.
3. Teknologi pendidikan menjadi partner dalam rangka mewujutkan proses belajar
mengajar yang efektif, efesien, dan produktif sesuai dengan kebutuhan dan
tuntutan anak didik.
4. Teknologi pendidikan dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar, dapat
menyajikan materi secara lebih menarik jika disertai dengan kemampuan
memanfaatkannya.
d) Definisi AECT 1994

“Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan,


pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan sumber untuk belajar.”

6
Definisi ini berupaya semakin memperkokoh teknologi pembelajaran sebagai suatu
bidang dan profesi, yang tentunya perlu didukung oleh landasan teori dan praktek yang
kokoh. Definisi ini juga berusaha menyempurnakan wilayah atau kawasan bidang
kegiatan dari teknologi pembelajaran. Di samping itu, definisi ini berusaha menekankan
pentingnya proses dan produk.

e) Definisi AECT 2004

“Teknologi pembelajaran adalah studi dan etika praktek untuk memfasilitasi


pembelajaran dan meningkatkan kinerja melalui penciptaan, penggunaan, dan pengaturan
proses dan sumber daya teknologi.”

Perbedaan antara definisi 1994 dan 2004 adalah :


Definisi 2004

1. Menekankan pada teori dan praktek.


2. Menekankan pada Studi dan etika praktek
3. Pokok kegiatan adalah desain, pengembangan, penciptaan, pengaturan, penggunaan,
pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian
4. Tujuan untuk keperluan belajar
5. Tujuan memfasilitasi pembelajaran
6. Utilisasi proses & sumber belajar
7. Utilisasi proses & sumber daya teknologi

Untuk poin 1, definisi 2004 sudah lebih spesifik karena menekankan pada studi &
etika praktek. Poin 2, definisi 2004 memiliki kekurangan karena tidak mencakup untuk
penilaian. Poin 3 sudah berkenaan dengan perubahan paradigma, dimana teknologi
pembelajaran hanya memfasilitasi pembelajaran – artinya faktor-faktor lain dianggap
sudah ada. Poin 4, definisi 2004 sudah lebih luas karena yang dikelola bukan hanya
semata proses dan sumber belajar, tetapi lebih jauh sudah mencakup proses dan sumber
daya teknologi. Secara singkat dapat dikatakan bahwa definisi 2004 sudah mencakup
aspek etika dalam profesi, peran sebagai fasilitator, dan pemanfaatan proses dan sumber
daya teknologi.

7
B. Perkembangan Konsep Teknologi Pendidikan

Pengertian teknologi secara umum adalah proses untuk meningkatkan nilai


tambah; produk yang digunakan atau dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan
kinerja; struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan.
Semua bentuk teknologi adalah sistem yang diciptakan oleh manusia untuk
sesuatu tujuan tertentu, yang pada intinya adalah mempermudah manusia dalam
ringankan usahanya, meningkatkan hasilnya, dan menghemat tenaga serta sumber daya
yang ada. Teknologi pada hakikatnya adalah bebas nilai, namun penggunaannya sarat
dengan nilai dan estetika. Dalam bidang pendidikan, juga diperlukan teknologi antara lain
untuk menjangkau peserta didik yang berada di tempat jauh dan terasing dan melayani
sejumlah besar dari mereka yang belum memperoleh kesempatan pendidikan.
Keseluruhan hal inilah yang merupakan landasan pembenaran atau falsafi
teknologi pendidikan sebagai suatu cabang pengetahuan. Secara falsafi, dasar keilmuan
itu meliputi: ontologi, epistemologi, dan aksiologi.

Gejala yang merupakan landasan ontologi teknologi pendidikan adalah :

1. Adanya sejumlah besar orang yang belum terpenuhi kesempatan belajarnya, baik
yang diperoleh melalui suatu lembaga khusus, maupun diperoleh secara mandiri.
2. Adanya berbagai sumber baik yang telah tersedia maupun yang dapat direkayasa,
tetapi belum dapat dimanfaatkan untuk keperluan belajar.
3. Perlu adanya suatu usaha khusus yang terarah dan terencana untuk menggarap
sumber-sumber tersebut agar dapat terpenuhi hasrat belajar setiap orang.
4. Perlu adanya pengelolaan atas kegiatan khusus dalam mengembangkan dan
memanfaatkan sumber untuk belajar tersebut secara efektif, efisien, dan selaras.
Pada hakikatnya teknologi pendidikan adalah suatu disiplin yang berkepentingan
dengan pemecahan masalah belajar yang berlandaskan pada serangkaian prinsip
dan menggunakan berbagai macam pendekatan. Masalah belajar itu terdapat di
mana saja dan pada siapa saja (orang maupun organisasi, kapan saja, dan
mengenai apa saja).

8
Adapun cara untuk mengatasi masalah-masalah belajar itu ialah melalui
pendekatan yang merupakan landasan epistemologi dari teknologi pendidikan
berikut ini :
1. Pendekatan isomorfis, yaitu menggabungkan berbagai kajian atau bidang
keilmuan (psikologi, komunikasi, ekonomi, manajemen, rekayasa teknik, dan
lain-lain) ke dalam suatu kebulatan tersendiri.
2. Pendekatan sistematik, yaitu dengan cara yang berurutan dan terarah dalam usaha
memecahkan persoalan.
3. Pendekatan sinergistik, yaitu yang menjamin adanya nilai tambah dari
keseluruhan kegiatan dibandingkan dengan bila kegiatan itu dijalankan sendiri-
sendiri.
4. Sistemik, yaitu pengkajian secara menyeluruh atau komprehensif.
Inovatif, yaitu suatu ide, gagasan atau perubahan yang dianggap baru. Orisinil dan
ada nilai tambah. Mengandung pembaharuan sehingga belajar dapat mengalami
akselerasi dan menyenangkan.
Setelah dua prasyarat falsafati telah dipenuhi oleh teknologi pendidikan, masih
ada satu pertanyaan terakhir mengenai kegunaan dari pengetahuan yang telah
diperoleh dan dihimpun tersebut. Inilah yang disebut sebagai landasan aksiologi.
Adapun landasan aksiologi teknologi pendidikan adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan produktivitas pendidikan, dengan jalan :


2. Memperlaju penahapan belajar
3. Membantu guru untuk menggunakan waktunya dengan lebih baik.
4. Mengurangi beban guru dalam menyajikan informasi
5. Memberikan kemungkinan pendidikan yang sifatnya lebih individual.
6. Perencanaan program pembelajaran yang lebih sistematis
7. Pengembangan bahan pembelajaran yang dilandasi penelitian tentang perilaku
8. Memungkinkan penyajian pendidikan lebih luas dan merata, terutama dengan
jalan : Pemanfaatan bersama tenaga atau kejadian yang langka secara lebih luas

C. Penerapan Teknologi Pendidikan

9
Teknologi pendidikan merupakan suatu disiplin terapan, artinya ia
berkembang karena adanya kebutuhan di lapangan, yaitu kebutuhan untuk belajar,
belajar lebih efektif, lebih efisien, lebih banyak, lebih luas, lebih cepat, dan
sebagainya. Beberapa bentuk penerapan teknologi pendidikan secara menyeluruh,
yaitu meliputi semua komponen dan karena itu merupakan sistem dapat
dicontohkan sebagai berikut :

1. Proyek percontohan sistem PAMONG (Pendidikan Anak Oleh


Masyarakat, Orang tua, dan Guru) di Kabupaten Karanganyar, Surakarta
pada tahun 1974, dan disebarkan di Kabupaten Malang dan Gianyar pada
tahun 1978.
2. Permasyarakatan P4 melalui permainan yang diujicobakan di Kabupaten
Batu, Malang.
3. Proyek Pendidikan Melalui Satelit di perguruan tinggi wilayah Indonesia
bagian Timur (BKSPT INTIM).
4. Program pendidikan karakter melalui serial televisi ACI (Aku Cinta
Indonesia).
5. Program KEJAR Paket A dan B.
6. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
7. SLTP Terbuka.
8. Universitas Terbuka.
9. Sistem Belajar Jarak Jauh yang diselenggarakan oleh berbagai lembaga
pendidikan dan pelatihan.
10. Jaringan sistem belajar jarak jauh yang berkedudukan di Pustekkom
Diknas.

Selain yang telah disebutkan di atas, masih banyak bentuk penerapan lain.
Berbagai kegiatan memang sudah terhenti karena berbagai alasan kebijakan
maupun pendanaan.

D. Teknologi Pendidikan Sebagai Sebuah Konsep

10
Ilmu dan pengetahuan berkembang dengan pesat dengan implikasi bagi
kebanyakan orang untuk mengikuti perkembangan itu. Penyebaran teknologi dalam
kehidupan masyarakat yang semakin luas mempengaruhi segala aspek kehidupa.

Konsep pendidikan merupakan keseluruhan proses seseorang mengembangkan


kemampuan, sikap, dan berbagai bentuk prilaku lain yang dapat membentuk perilaku
tertentu dalam kondisi tertentu, maka proses itu disebut pembelajaran/instruksional.

Pada awalnya guru menghadapi anak didiknya dengan bertatap muka langsung
dan bertindak sebagai satu-satunya sumber untuk belajar. Perkembangan berikutnya ia
menggunakan sumber lain berupa buku sehingga membagi peranannya kepada media lain
dalam menyajikan pelajaran. Dalam perkembangan selanjutnya media komunikasi
mampu menyalurkan pesan yang dirancang khusus agar dapat diterima langsung kepada
anak didik tanpa dapat dikendalikan oleh guru.

Rumusan teknologi pendidikan membentuk sebuah teori karena telah


memenuhi kriteria adanya fenomena, penguraian, dan penjelasan, pengikhtisaran,
orientasi, sistematisasi, identifikasi keputusan, menciptakan strategi untuk
penelitian, peramalan, dan adanya asas-asas atau prinsip-pinsip . disamping itu
teknologi pendidikan mengandung teknik intelektual yang unik yaitu suatu cara
pendekatan terhadap masalah. Berikut ini beberapa konsep teknologi pendidikan
yang diambil dari beberapa pendapat,

sebagaimana dikutip Yusufhadi diantaranya :

1. Konsepsi teknologi pendidikan dapat kita pahami melalui pendekatan


teknologi atau pendidikan. Melalui pendekatan teknologi diartikan sebagai
teknologi yang diterapkan dalam bidang pendidikan.
2. Definisi yang dibuat Galbraith (1967) tentang teknologi masih populer
sampai saat ini yaitu aplikasi sistematik sains atau pengetahuan lain dalam
tugas praktikal. Bila difinisi ini diterapkan dalam dunia pendidikan maka

11
teknologi pendidikan merupakan aplikasi sistematik sains dan
pengetahuan lain dalam tugas pendidikan. Definisi ini terlalu luas karena
dengan demikian semua tugas kependidikan dapat dianggap sebagai
bidang teknologi pendidikan.
3. Association for Educational Communication and Technology / AECT,
1986, Teknologi pendidikan merupakan proses kompleks dan terpadu
yang melibatkan orang, prosedur, gagasan, peralatan, dan organisasi untuk
menganalisis masalah, mencari jalan pemecahan, melaksanakan
mengevaluasi dan mengelola pemecahan masalah yang menyangkut
semua aspek belajar manusia.
4. Konsep pendidikan sendiri mempunyai arti yang luas, yaitu merupakan
keseluruhan proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan
sebagai bentuk prilaku lain yang mempunyai nilai positif terhadap
lingkungan tempat hidupnya. Apabila proses itu sengaja dikelola agar
dapat terbentuk prilaku tertentu dalam kondisi tertentu maka proses itu
disebut pembelajaran/instruksional.
5. Commission on Instructional Technology, 1970. Teknologi instruksional
(sebagai bagian dari teknologi pendidikan) merupakan cara yang
sistematis dalam merancang, melaksanakan dan mengevaluasi keseluruhan
proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan khusus yang didasarkan
pada penelitian terhadap belajar dan berkomunikasi pada manusia serta
dengan menggunakan kombinasi sumber belajar insani dan non-insani
agar menghasilkan pembelajaran yang efektif.

Didasarkan atas perkembangan historik, Jamuszewski mengungkapkan


bahwa: tahap awal sebagai pengantar ke arah perkembangan konsep dan istilah
teknologi pendidikan dilandasi dan dipertajam oleh tiga faktor yaitu :

engineering, science, dan the development of the Audio Visual education


movement. Dari kajian menunjukan bahwa teknologi pendidikan memiliki
keterkaitan dan saling ketergantungan.

12
E. Kegunaan atau fungsi teknologi dalam proses belajar mengajar

Menurut Deterline ( 1965 ): menyatakan, teknologi pembelajaran


merupakan aplikasi teknologi perilaku yaitu untuk menghasilkan perilaku tertentu
secara sistematik guna keperluan pembelajaran.

Menurut Yusufhadi, pada umumnya teknologi pendidikan dianggap


mempunyai potensi untuk:
1. Meningkatkan produktifitas pendidikan
2. Memberikan kemungkinan pendidikan yang lebih individual
3. Memberikan dasar yang lebih ilmiah terhadap pengajaran
4. Lebih memantapkan pengajaran
5. Memungkinkan belajar secara seketika
6. Memungkinkan penyajian pendidikan lebih luas, terutama adanya media masa

Semua bentuk teknologi adalah sistem yang diciptakan oleh manusia


untuk sesuatu tujuan tertentu, yang pada intinya adalah mempermudah manusia
dalam memberi dengan usahanya, meningkatkan hasilnya, dan menghemat tenaga
serta sumberdaya yang ada. Teknologi pada hakekatnya adalah bebas nilai namun
penggunaannya sarat dengan nilai dan estetika.

Dalam bidang pendidikan juga diperlukan teknologi antara lain untuk


menjangkau peserta didik yang berada ditempat jauh dan terasing dan melayani
sejumlah besar dari mereka yang belum memperoleh kesempatan pendidikan.

1. Sedangkan secara umum teknologi pendidikan mempunyai kegunaan-


kegunaan sebagai berikut:
Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indra

13
3. Penggunaan media pendidikan secara tepat dan bervariasi, dapat mengatasi
sikap pasif anak didik
4. Dengan sifat yang unik pada setiap siswa, ditambah dengan lingkungan dan
pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan
ditentukan sama untuk setiap siswa maka dengan teknologi pendidikan dapat
memberikan peransangan yang sama, menyamakan pengalaman, dan dapat
menimbulkan persepsi yang sama

14
BAB III

PENUTUP
Demikian pemaparan kami tentang konsep teknologi didalam pendidikan berserta
peranannya bagi pendidik dan terdidik. Secara keseluruhan dapat diambil benang merah
dalam pengertian dan penjelasan pemaparan diatas bahwa konsep teknologi pendidikan
sangat berperan penting karena memberi manfaat dalam segi nilai dan estetika. Dengan
peran serta teknologi dalam dunia pendidikan memberikan efiensi kinerja, bahan baku
serta peran serta pendidik.

Teknologi pendidikan adalah suatu disiplin yang berkepentingan dengan


pemecahan masalah belajar yang berlandaskan pada serangkaian prinsip dan
menggunakan berbagai macam pendekatan. Masalah belajar itu terdapat di mana saja dan
pada siapa saja (orang maupun organisasi, kapan saja, dan mengenai apa saja).
Penyertaan teknologi dalam pendidikan memberikan perkembangan luar biasa sampai
kepelosok daerah, seperti didunia pendidikan penerapan dalam kuliah terbuka, sekolah
online, home schooling dan banyak lagi lainnya.

15
DAFTAR PUSTAKA

[1]Richey, R.C. (2008). Reflections on the 2008 AECT Definitions of the Field.
TechTrends. 52 24-25
[2] Commission on Instructional Technology. 1970.
[3] AECT, 1972
[4] AECT, 2004.
[5] http://id.wikipedia.org/wiki/Teknologi_pendidikan
[6] Lilik Gani, Peran Teknologi Pendidikan dalam Meningkatkan Akses, Mutu dan
Relevansi Pendidikan di Indonesia. Bandung. Disampaikan pada Seminar Nasional dan
Kolokium Teknologi Pendidikan di Bandung (04-05 Desember 2008)
[7] Prof. Yusuf Miarso, Menyemai Benih Teknologi Pendidikan

16

Anda mungkin juga menyukai