Anda di halaman 1dari 21

DESIGN LINGKUNGAN INTEGRASI TEKNOLOGI DAN MEDIA UNTUK

PEMBELAJARAN

MAN SAMPUL
Mata Kuliah Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi

Dosen Pengampu:
Dr. Ali Muhtadi, M.Pd

Kelas F
Kelompok 3:
Dexani Widyasari, S.Pd (22112254009)
Ranita Haeroni, S.Pd (22112254011)

PROGRAM STUDI MAGISTER PENDIDIKAN DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-NYA kepada kami sehingga kami dapat
menyelesaikan yang berjudul “Design Lingkungan Integrasi Teknologi Dan Media
Untuk Pembelajaran”. Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan salah satu mata
kualiah Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi pada semester ganjil 2022/2023.
Kami mengucapakan terimakasih kepada Dr. Ali Muhtadi, M.Pd sebagai dosen
pengampu mata kuliah filsafat ilmu.
Kami berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita Design Lingkungan Integrasi Teknologi Dan Media Untuk
Pembelajaran. Dalam penyusunan makalah ini, kami menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, baik dari penyusunan maupun materinya. Oleh karena
itu, kami berharap adanya kritik dan saran yang membangun untuk menyempurnakan
makalah ini.

Yogyakarta, 24 September 2022

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................i


KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I ....................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan .......................................................................................................... 2
D. Manfaat ........................................................................................................ 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ...................................................................................................... 3
A. pengertian teknologi pembelajaran, media pembelajaran, ........................... 3
dan Integrasi ................................................................................................. 3
B. pentingnya pengintegrasian media dan teknologi dalam ............................. 5
pembelajaran ................................................................................................ 5
C. contoh pengintegrasian media dan teknologi dalam pembelajaran ............. 6
D. contoh rancangan lingkungan integrasi teknologi dan ............................... 12
media untuk pembelajaran .......................................................................... 12
BAB III ................................................................................................................... 16
PENUTUP .............................................................................................................. 16
A. Kesimpulan ................................................................................................. 16
B. Saran ........................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan proses usaha sadar manusia dalam memperoleh
pengetahuan, sikap atau karakter, dan kompetensi yang ingin dicapai (Pane &
Darwis Dasopang, 2017). Slavin dalam Wahyuni (2015) menjelaskan pokok dari
belajar adalah bagaimana siswa dapat menciptakan suasana diri mereka secara
aktif, dengan memotivasi diri dalam pembelajaran. Dengan dorongan kemauan dan
niat yang sungguh-sungguh seseorang dapat meraih tiga aspek yaitu pengetahuan,
sikap, dan ketrampilan secara maksimal, tentunya kita tidak bisa mengesampingkan
media sebagai alat bantu untuk mempermudah seseorang dalam proses belajarnya
(Mahnun, 2012).
Permasalahan yang sering dihadapi dalam proses pendidikan terkait
dengan pembelajaran adalah masalah mutu Pendidikan (Fakultas et al., 2017).
Permasalahan terkait dengan mutu pendidikan seperti kurikulum, buku sebagai
sumber dan media pembelajran, sarana prasarana, dan sebagainya (Masjudin,
2020). Belum lagi di era modern ini kualitas mutu pendidikan, khususnya seorang
guru harus siap menghadapi perkembangan teknologi yang begitu cepat, dan hari
ini pendidikan sudah memasuki era revolusi industri 4.0 yang serba otomatis
(Daud dkk.,2019).
Di abad ke-21 dengan kemajuan teknologi dalam era Revolusi Industri 4.0
yang akan menjadi 5.0 begitu cepat dan pesat. Sebelumnya perkembangan tersebut
terjadi hanya pada bidang industri saja. Tidak hanya itu, sekarang pada bidang
pendidikan dituntut untuk melakukan pengembangan teknologi guna menyiapkan
lulusan yang dapat memiliki sumber daya manusia (SDM) mumpuni dalam
menghadapi era revolusi 4.0 ini, dengan bekal pengetahuan dan kompetensi yang
baik tentunya (Danim, 2019).
Dalam proses pendidikan media tidak hanya berupa alat fisik melainkan,
banyak jenis media seperti media sosial, media interaktif seperti kahoot, alat
peraga baik langsung maupun virtual. Sehigga, konsep media yang lebih relevan
dewasa ini adalah menurut pendapat Gerlach dan Ely yaitu meliputi bahan,
peralatan, bahkan orang, atau kegiatan yang dapat mengarahkan, membantu dan

1
menciptakan kondisi dalam proses belajar yang memungkinkan siswa untuk
memperoleh pengetahuan, sikap, dan kterampilan (Sanjaya, 2014).

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian teknologi pembelajaran, media pembelajaran, dan Integrasi?
2. Bagaimana pentingnya pengintegrasian media dan teknologi dalam
pembelajaran?
3. Apa saja contoh pengintegrasian media dan teknologi dalam pembelajaran?
4. Apa contoh rancangan lingkungan integrasi teknologi dan media untuk
pembelajaran?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian teknologi pembelajaran, media pembelajaran,,
dan Integrasi,
2. Untuk mengetahui pentingnya pengintegrasian media dan teknologi dalam
pembelajaran
3. Untuk mengetahui apa saja contoh pengintegrasian media dan teknologi
dalam pembelajaran
4. Untuk mengetahui contoh rancangan lingkungan integrasi teknologi dan
media untuk pembelajaran

D. Manfaat
1. Dapat mengetahui pengertian teknologi pembelajaran, media pembelajaran,,
dan Integrasi
2. Dapat mengetahui pentingnya pengintegrasian media dan teknologi dalam
pembelajaran
3. Dapat mengetahui apa saja contoh pengintegrasian media dan teknologi
dalam pembelajaran
4. Dapat mengetahui contoh rancangan lingkungan integrasi teknologi dan
media untuk pembelajaran

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Pembelajaran, Media Pembelajaran,dan Integrasi


1. Pengertian Teknologi Pembelajaran
Secara etimologi kata teknologi berasal dari kata “techne” yang berarti
serangkaian prinsip atau metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan
suatu objek atau kecakapan tertentu, atau pengetahuan tentang prinsip-
prinsip atau metode dan seni. Tekhnologi adalah metode ilmiah untuk
mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan terapan. Tekhnologi juga bisa
berarti keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang
diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata “instruction” yang dalam
bahasa yunani disebut instructus atau “intruere” yang berarti menyampaikan
pikiran atau ide yang telah diolah secara bermakna melalui pembelajaran.
Pengertian ini lebih mengarah kepada guru sebagai pelaku perubahan.
Teknologi pembelajaran merupakan usaha sistematis dalam merancang,
melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar untuk suatu
tujuan pembelajaran khusus, serta didasarkan pada penelitian tentang proses
belajar dan komunikasi pada manusia yang menggunakan kombinasi sumber
manuusia dan nonmanusia agar belajar dapat berlangsung efektif.
Teknologi pembelajaran ialah teori dan praktek dalam desain
pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan serta evaluasi proses dan sumber
untuk belajar. Tekhnologi pembelajaran yaitu pengembangan serta
penerapan ilmu pengetahuan, dapat berupa alat, teknik,ataupun metode yang
menjadi sarana untuk mempermudah penyampaian pesan atau informasi dari
sumber (Pendidik) ke penerima informasi atau pesan (Peserta didik) agar
tercapainya tujuan pembelajaran atau pendidikan.
2. Pengertian Media Pembelajaran
Media secara harfiah dalam bahasa Arab adalah wasiilah (perantara
atau pengantar) pesan oleh seseorang pengirim pesan kepada orang yang

3
menerima pesan. Apabila dilihat dari sejarah media adalah kata dari bahasa
latin medius yang memiliki arti tengah, perantara atau pengantar.
Hal tersebut kemudian diperjelas sedikit oleh Gerlach dan Ely dalam
Rodhatul (2009) dengan menyebut media adalah suatu bentuk materi
digambarkan sebagai manusia atau proses atau upaya dalam membangun.
Selanjutya lebih spesifik mengenai definisi media pembelajaran adalah alat
dan bahan yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan
pendidikan serta pembelajaran seperti radio, televisi, koran, majalah dan
sebagainya. Akan tetapi, ketika terdapat hal-hal yang memungkingkan
pelajar mendapat pengetahuan juga dapat disebut sebagai media
pembelajaran.

3. Integrasi
Secara etimologi kata integrasi berasal dari bahasa inggris “integration”
yang berarti kesempurnaan atau keseluruhan. Dalam bahasa Arab, istilah
integrasi sepadan dengan kata takâmul (‫) تكامل‬, kata tersebut berasal dari
kata kami-la (‫ )مك ل‬yang berarti lengkap, penuh, utuh, keseluruhan, total,
sempurna, dan tuntas. Dengan demikian kata integrasi dapat diartikan
sebagai pembauran hingga menjadi kesatuan yang utuh atau bulat.
Integrasi juga bisa diartikan penyesuaian atau penyatuan antara satu unsur
dengan unsur yang lain (Agus, 2016).
Menurut Yaumi dalam Yuliana (2002) integrasi adalah suatu upaya untuk
melakukan penggabungan dua atau lebih elemen guna menghasilkan inovasi
baru. Dari pengertian di atas dapat dikatakan bahwa integrasi ilmu dengan
sains adalah membaurkan. Integrasi yang dimaksud adalah model penyatuan
yang antara satu dengan lainnya memiliki keterkaitan yang kuat sehingga
tampil dalam satu kesatuan yang utuh.
Integrasi teknologi dalam pembelajaran merupakan penggabungan
penggunaan teknologi dan unsur-unsur pembelajaran untuk menghasilkan
desain baru dalam pembelajaran berbasis teknologi sehingga dapat
menghasilkan transformasi.

4
B. Pentingnya Pengintegrasian Media dan Teknologi dalam Pembelajaran
Pembelajaran membutuhkan media dan teknologi guna membantu seorang
guru, baik dalam penyampaian pengetahuan, penanaman nilai dan penguasaan
ketrampilan. Menurut Hoyles & Lagrange dalam Putrawangsa & Hasanah
(2018) menyebutkan teknologi digital merupakan hal yang paling berpengaruh
pada sistem pendidikan dunia untuk konteks saat ini. Dikarenakan urusan
pendidikan menjadi lebih efisien, efektif dan inovatif.
Teknologi memberi pengaruh dalam pendidikan terkait dengan
penggunaan media dalam proses pembelajaran. Media tak ubahnya alat yang
dapat mempermudah proses dalam proses pembelajaran. Gagne dan Briggs
dalam Rodhatul (2009) menjelaskan media dengan batasan alat fisik yang dapat
digunakan sebagai penyampai informasi berupa materi pelajaran. Media tersebut
bisa berupa benda- benda seperti buku, slide bergambar, video kamera dan
rekorder, grafik, televise, dan sebagainya.
Perkembangan teknologi menuntut perubahan dalam bidang pendidikan
baik dari segi administrasi maupun pada proses pembelajaran di lapangan.
Pembelajaran tidak bisa lepas dari penggunaan media pembelajaran. Karena
begitu besar dan penting peran media pembelajaran dalam menunjang
kesuksesan proses pembelajaran. Peran media pada pembelajaran modern ini
bisa menggantikan peran guru sebagai sumber belajar sekaligus fasilitator dalam
proses pembelajaran. Dalam penelitian (Rohidin et al., 2015).
Begitu pesatnya perkembangan media dan teknologi pada pembelajaran,
baik perangkat lunak maupun keras dapat menggeser peran guru sebagai
penyampai pesan dan sumber belajar bagi para siswa. Dalam prosesnya integrasi
teknologi dan media pembelajaran berubah mengikuti jaman, dengan asumsi
bahwa nantinya lulusan yang diajarkan, baik dengan teknologi ataupun media
pembelajaran tersebut dapat beradaptasi dengan cepat dan dapat bersaing
dengan lulusan negara-negara lain yang juga menggunakan teknologi dan media
pembelajaran yang maju dan baik dalam proses pembelajaran.
Pentingnya integrasi media dan teknologi dalam pembelajaran sebagai
suatu usaha untuk memadukan antara teknologi dan media dalam rangka
meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran dan hasil yang dicapai oleh

5
siswa. Oleh karena itu, integrasi ini merubah suatu model pembelajaran yang
biasanya berupa transfer of knowledge, menjadi pembelajaran yang kreatif dan
inovatif serta menyenangkan.
Berbicara mengenai mutu dan kualitas pendidikan tak bisa lepas dari peran
seorang guru. Peran guru dalam mengintegrasikan media dan teknologi dalam
pembelajaran memiliki peran yang besar untuk dapat meningkatkan kualitas
pendidikan, terutama dalam proses pembelajaran. Pembelajaran yang
mendapat sentuhan teknologi yang canggih dan media pembelajaran yang
bagus, akan memudahkan siswa untuk mendapatkan pengetahuan dan
kompetensi yang sesuai dengan tujuan suatu pembelajaran.
Pentingnya integrasi media dan teknologi dalam pembelajaran berawal
dari berbagai problem dan faktor dalam pendidikan. Seperti mutu pendidikan,
baik sarana dan prasarana, sumber belajar atau bahkan seorang pendidik.
Seorang guru yang professional dituntut untuk menguasai teknologi di era
revolusi industri 4.0 dengan mengaplikasikan media pembelajaran maupun cara
mengakses sumber belajar lewat internet.

C. Contoh Pengintegrasian Media dan Teknologi dalam Pembelajaran


Menurut Panen (2003) mengenai media dan teknologi pembelajaran
disekolah dalam arti luas yang mencakup perangkat keras (hardware), perangkat
lunak (software), dan sumber daya manusia (humanware) yang dapat digunakan
untuk memperkaya pengalaman belajar siswa. Media dalam pembelajaran memiliki
fungsi sebagai alat bantu untuk memperjelas pesan yang disampaikan guru. Media
juga berfungsi untuk pembelajaran individual dimana kedudukan media
sepenuhnya melayani kebutuhan belajar siswa.
Komputer merupakan jenis media yang secara virtual dapat menyediakan
respon yang segera terhadap hasil belajar yang dilakukan oleh siswa. Lebih dari itu,
komputer memiliki kemampuan menyimpan dan memanipulasi informasi sesuai
dengan kebutuhan. Perkembangan teknologi yang pesat saat ini telah
memungkinkan komputer memuat dan menayangkan beragam bentuk media di
dalamnya. Dalam hal ini Heinich, Molenda dan Russel (1996) mengemukakan
bahwa: “…It has ability to control and integrate a wide variety of media - still

6
pictures, graphics and moving images, as well as printed information. the computer
can also record, analyze, and react to student responses that are typed on a
keyboard or selected with a mouse”.[8] Yang artinya komputer memiliki
kemampuan untuk mengendlalikan dan mengintegrasikan berbagai media –seperti
gambar, grafik dan gambar bergerak, serta informasi tercetak. Komputer juga dapat
merekam, menganalisis, dan bereaksi terhadap respon siswa yang diketik
pada keyboard atau dipilih dengan mouse).
Saat ini teknologi komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai sarana
komputasi dan pengolahan kata, tetapi juga sebagai sarana belajar multimedia yang
memungkinkan mahasiswa membuat desain dan rekayasa suatu konsep dan ilmu
pengetahuan. Sajian multimedia berbasis komputer sebagai sarana untuk
menampilkan dan merekayasa teks, grafik, dan suara dalam sebuah tampilan
yang terintegrasi. Dengan tampilan yang dapat mengkombinasikan berbagai unsur
penyampaian informasi dan pesan, komputer dapat dirancang dan digunakan
sebagai media teknologi yang efektif untuk mempelajari dan mengajarkan materi
pembelajaran yang relevan misalnya rancangan grafis dan animasi.
Beberapa bentuk penggunaan komputer sebagai multimedia yang dapat
digunakan dalam pembelajaran meliputi:
1. Penggunaan Multimedia Presentasi
Multimedia presentasi digunakan untuk menjelaskan materi-materi yang
sifatnya teoritis, digunakan dalam pembelajaran klasikal dengan group belajar yang
cukup banyak diatas 50 orang. Media ini cukup efektif sebab menggunakan
multimedia proyektor yang memiliki jangkauan pancar cukup besar. Kelebihan
media ini adalah menggabungkan semua unsur media seperti teks, video,
animasi, image, grafik dan,sound menjadi satu kesatuan penyajian, sehingga
mengakomodasi siswa yang memiliki tipe visual, auditif maupun kinestetik. Hal ini
didukung oleh teknologi perangkat keras yang berkembang cukup lama, telah
memberikan kontribusi yang sangat besar dalam kegiatan presentasi, saat ini
teknologi pada bidang rekayasa komputer menggantikan peranan alat presentasi
pada masa sebelumnya.
Berbagai perangkat lunak yang memungkinkan presentasi dikemas dalam
bentuk multimedia yang dinamis dan sangat menarik. Perkembangan perangkat

7
lunak tersebut didukung oleh perkembangan sejumlah perangkat keras
penunjangnya. Salah satu produk yang paling banyak memberikan pengaruh dalam
penyajian bahan presentasi digital saat ini adalah perkembangan proyektor digital
yang memungkinkan bahan presentasi dapat disajikan secara digital untuk
bermacam-macam kepentingan dalam berbagai kondisi dan situasi, serta ukuran
ruang dan berbagai karakteristik audience.
Pengolahan bahan presentasi dengan menggunakan komputer tidak hanya
untuk dipresentasikan dengan menggunakan alat presentasi digital dalam bentuk
Multimedia pojektor (seperti LCD, in-focus dan sejenisnya), melainkan juga dapat
dipresentasikan melalui peralatan proyeksi lainnya, seperti OHP
dan filmslideprojector yang sudah lebih dahulu diproduksi.
2. CD Multimedia Interaktif
CD interaktif dapat digunakan pada pembelajaran di sekolah sebab cukup
efektif meningkatkan hasil belajar siswa terutama komputer. Sifat media ini selain
interaktif juga bersifat multimedia terdapat unsur-unsur media secara lengkap yang
meliputi sound, animasi, video, teks, dan grafis.Beberapa model multimedia
interaktif diantaranya:
a. Multimedia drills,model drills dalam pembelajaran berbasis komputer pada
dasarnya merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan
memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan tiruan-
tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana yang sebenarnya.
b. Model tutorial, pembelajaran berbasis komputer model tutorial merupakan
program pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan perangkat lunak komputer yang berisi materi pelajaran. Model
tutorial dalam CBI, pola dasarnya mengikuti pembelajaran berprogram
tipe branching dimana konten kurikulum.Materi pelajaran disajikan dalam
unit-unit kecil, lalu disusul dengan pertanyaan. Program ini juga menuntut
siswa untuk mengaplikasikan ide dan pengetahuan yang dimilikinya secara
langsung dalam kegiatan pembelajaran.
c. Model simulasi, model simulasi dalam CBI pada dasarnya merupakan salah
satu strategi pembelajaran yang bertujuan memberikan pengalaman belajar

8
yang lebih konkret melalui penciptaan tiruan-tiruan bentuk pengalaman yang
mendekati suasana yang sebenarnya.
d. Model gamesinstruction, model permainan ini dikembangkan berdasarkan atas
“pembelajaran menyenangkan” dimana peserta didik akan dihadapkan pada
beberapa petunjuk dan aturan permainan.
3. Video Pembelajaran
Selain CD interaktif, video termasuk media yang dapat digunakan untuk
pembelajaran di sekolah. Video ini bersifat interaktif-tutorial membimbing siswa
untuk memahami sebuah materi melalui visualisasi. Siswa juga dapat secara
interaktif mengikuti kegiatan praktik sesuai yang diajarkan dalam video.
Penggunaan program video di sekolah cocok untuk mengajarkan suatu proses.

Menurut Satrianawati (2018) media dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu


1. Media Visual: media visual adalah media yang bisa dilihat. Pendapat media ini
mengandalkan indra penglihatan.
2. Media Audio: media audio adalah media yang bisa didengar. Media ini
mengandalkan indra telinga sebagai salurannya.
3. Media Audio Visual: media audio visual adalah media yang bisa didengar dan
dilihat secara bersamaan. Media ini menggerakkan pendengaran dan penglihatan
secara bersamaan.
Pemanfaatan perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam
dunia pendidikan, khususnya di Indonesia seringkali hanya digunakan untuk
membantu kegiatan administrasi di sekolah saja, tak ubahnya menggantikan mesin
ketik konvensional. Bahkan banyak pula sekolah-sekolah maju, yang memiliki
laboratorium komputer dengan jumlah komputer yang memadai, hanya
memanfaatkan perangkat TIK yang ada untuk mengajarkan keterampilan teknologi
informasi saja seperti pelatihan internet, perangkat perkantoran kepada para
siswanya, tak ubahnya seperti kelas kursus komputer pada umumnya.
Seharusnya perangkat Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
dapat dimanfaatkan lebih jauh untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di ruang
kelas dengan cara mengintegrasikannya ke dalam kurikulum yang ada. Penggunaan
teknologi berbeda dengan maksud dari Integrasi Teknologi. Kegiatan mengajarkan

9
penggunaan teknologi seperti kegiatan diatas, sangat berbeda dengan kegiatan
integrasi teknologi dalam kegiatan pembelajaran. Integrasi teknologi adalah
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam wilayah konten secara
umum dalam pendidikan untuk memungkinkan mereka belajar keterampilan
komputer dan teknologi. Secara umum, kurikulumlah yang mengendalikan
penggunaan teknologi bukan sebaliknya (Edutopia, 2008).
Selain akan menarik siswa untuk belajar, pemanfaatan dan integrasi
teknologi di dalam kelas, akan membuat siswa lebih aktif dan terlibat dalam proses
pembelajaran. Selain itu, integrasi teknologi informasi dalam ruang kelas, mampu
juga memberikan siswa pengalaman baru kepada para siswa untuk dapat
mengenalkan penggunaan teknologi untuk membantu mereka dalam menyelesaikan
permasalahan atau problem solving (Wallace, 1993) yang mereka hadapi di
kehidupan sebenarnya. Manfaat lainnya, penggunaan teknologi informasi dalam
pembelajaran akan membuat siswa senang dan lebih rileks dalam belajar, hal ini
tentu saja akan membuat siswa mudah dalam menyerap pembelajaran yang
disampaikan.
Sekaranglah saatnya para guru berfikir bagaimana teknologi dapat
membantu mereka, khususnya dalam pemanfaatannya untuk
mendukung pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM)
di dalam kelas. Dalam integrasi teknologi informasi dalam ruang kelas, teknologi
informasi harus diposisikan sebagai “alat” yang mampu membantu/menolong guru
secara efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Teknologi bukan memegang peranan yang paling penting dalam proses
pembelajaran. Dalam ruang kelas yang mengintegrasikan teknologi, para siswa
dapat menggunakaninternet untuk mencari informasi, menganalisa tentang suatu
hal, mempresentasikan hasil analisanya dalam bentuk tabel dan grafik serta
merekam apa yang telah mereka pelajari dalam komputer. Penggunaan teknologi
dalam proses pembelajaran seperti diatas akan membuat siswa lebih aktif, lebih
baik dibandingkan mereka hanya pasif, hanya menerima informasi dari guru saja.
Mereka juga mampu menghasilkan pengetahuan dan mempresentasikan
pengetahuan yang telah didapatkan dalam berbagai format. Sudah barang tentu,
bahwa pembelajaran yang aktif (active learning) bukanlah sesuatu yang rapi dalam

10
prosesnya. Para siswa sangat sibuk mengerjakan sesuatu, menghasilkan keberisikan
suara dalam kelas dan menghasilkan ruang kelas yang kotor. Aktifitas dan
lingkungan belajar haruslah secara seksama mendapatkan panduan dan terstruktur,
sehingga siswa benar-benar terlibat dalam aktifitas pembelajarannya.
Siswa harus belajar bahwa eksplorasi tidak berarti hanya berkeliling
mengerjakan sesuatu sesuai dengan yang mereka inginkan dan berakhir tanpa
tahu maksud kegiatannya. Guru harus memastikan bahwa para siswa melakukan
investivigasi dan mengajukan pertanyaan, menuliskan tentang apa yang mereka
pelajari, dan mengerjakan sesuatu dalam konteks yang sebenarnya, kemudian
mereka belajar untuk membaca, menulis dan berfikir.
Dalam ruang kelas yang kaya akan teknologi, para siswa tidak belajar
tentang teknologi, meskipun secara tidak langsung kegiatan ini
akan memberikan pengalaman menggunakan teknologi informasi dalam
menyelesaikan permasalahan sehar-hari. Jadi, teknologi hanyalah sebuah tujuan,
namun bukan segalanya.
Jadi, integrasi media dan teknologi ini dianggap penting karena memiliki
banyak manfaat, diantanya:
a. Media yang pada dasarnya berfungsi memperjelas pesan yang disampaikan
guru dapat ditampilkan dengan mengkombinasikan berbagai unsur
penyampaian informasi dan pesan dengan menggunakan media teknologi yang
efektif untuk mempelajari dan mengajarkan materi pelajaran yang relevan,
mislanya rancangan grafis dan animasi pada media teknologi computer yang
menyangkut sekaligus visual dan audio.
b. Menghasilkan media dari berbagai perangkat lunak yang memungkinkan
pembelajaran (seperti presentasi) dikemas dalam bentuk multimedia yang
dinamis dan sangat menarik.
c. Menghasilkan pembelajaran yang efektif yang dapat meningkatkan hasil
belajar siswa (seperti menggunakan CD interaktif dengan media teknologi
computer).
d. Membimbing siswa memahami sebuah materi melalui visualisasi.
e. Siswa secara interaktif mengikuti kegiatan praktek sesuai dengan media yang
digunakan (seperti praktek yang ditayangan secara real melalui video).

11
f. Meningkatkan kualitas pembelajaran di ruang kelas dengan cara
mengintegrasikannya ke dalam kurikulum yang ada.
g. Akan membuat siswa lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran.
h. Integrasi teknologi dan media mampu memberikan siswa pengalaman baru
kepada para siswa untuk dapat mengenalkan penggunaan teknologi untuk
membantu mereka dalam menyelesaikan permasalahan atau problem solving.
i. Akan membuat siswa senang dan rileks dalam belajar, dimana hal tersebut
membuat siswa mudah dalam menyerap pembelajaran yang disampaikan.

D. Contoh Rancangan Lingkungan Integrasi Teknologi dan Media untuk


Pembelajaran
Pembuatan media pop up book berbasis digital

Pop up book berasis digital memiliki ukuran 21 x 29,7 cm yang didesain


menggunakan aplikasi corel draw. Pada bagian cover terdapat ilustrasi gambar
tokoh utama yaitu Salma dan Moli (kellinci peliharaan Salma),

Gambar 1. Cover pop up book

Halaman pertama terdapat halaman sampul, pada halaman sampul terdapat QR


Code yang berisi pengucapan judul menggunakan suara. Sisi kiri halaman pertama
terdapat lagu kelinciku, dimana pada halaman tersebut jika QR code discan maka
dapat diputarkan lagu kelinciku.

12
Gambar 2. Halaman sampul

Halaman kedua pada pop up book ini sudah memasuki bacaan yaitu “Salma tinggal
di Desa Suka Maju”dan terdapat QR Code yang berisi suara sesuai dengan bacaan
dan didukung dengan ilustrasi yang menggambarkan suasana Desa Suka Maju.

Gambar 3. Halaman pertama pop up book

Halaman ketiga yaitu berisi teks bacaan “Salma memiliki banyak hewan
peliharaan” dan terdapat QR Code yang berisi suara sesuai dengan bacaan dan
didukung dengan ilustrasi yang menggambarkan suasana rumah Salma.

Gambar 4. Halaman kedua pop up book

13
Halaman keempat yaitu berisi teks bacaan “Ada ayam kelinci burung pipit dan
kambing” dan dan terdapat QR Code yang berisi suara sesuai dengan bacaan dan
didukung dengan ilustrasi yang menggambarkan jenis hewan yang dipelihara oleh
Salma.

Gambar 5. Halaman ketiga pop up book

Halaman kelima berisi teks bacaan “Salah satu hewan peliharaan kesayangan Salma
adalah kelinci” dan dan terdapat QR Code yang berisi suara sesuai dengan bacaan
dan didukung dengan ilustrasi yang menggambarkan kelinci.

Gambar 6. Halaman keempat pop up book

Halaman keenam beriai teks bacaan “Kelinci itu bernama Moli” dan dan terdapat
QR Code yang berisi suara sesuai dengan bacaan dan didukung dengan ilustrasi
yang menggambarkan kelinci bernama Moli

Gambar 7. Halaman kelima pop up book

14
Halaman ketujuh berisi teks bacaan “Makanan kesukaan Moli adalah Wortel” dan
dan terdapat QR Code yang berisi suara sesuai dengan bacaan dan didukung dengan
ilustrasi yang menggambarkan wortel.

Gambar 8. Halaman keenam pop up book

Halaman kedelapan berisi teks bacaan “Salma juga senang bermain dengan Moli
dan menari-nari bersama setiap hari” dan dan terdapat QR Code yang berisi suara
sesuai dengan bacaan dan didukung dengan ilustrasi yang menggambarkan
kesenangan Salma bermain dengan Moli.

Gambar 9. Halaman ketujuh pop up book

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Teknologi pembelajaran merupakan usaha sistematis dalam merancang,


melaksanakan, dan mengevaluasi keseluruhan proses belajar untuk suatu tujuan
pembelajaran khusus, serta didasarkan pada penelitian tentang proses belajar dan
komunikasi pada manusia yang menggunakan kombinasi sumber manuusia dan
nonmanusia agar belajar dapat berlangsung efektif.
Media pembelajaran adalah alat dan bahan yang dapat digunakan dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan serta pembelajaran seperti radio, televisi,
koran, majalah dan sebagainya. Integrasi teknologi dalam pembelajaran
merupakan penggabungan penggunaan teknologi dan unsur-unsur pembelajaran
untuk menghasilkan desain baru dalam pembelajaran berbasis teknologi sehingga
dapat menghasilkan transformasi.
Pentingnya integrasi media dan teknologi dalam pembelajaran berawal
dari berbagai problem dan faktor dalam pendidikan. Seperti mutu pendidikan,
baik sarana dan prasarana, sumber belajar atau bahkan seorang pendidik. Seorang
guru yang professional dituntut untuk menguasai teknologi di era revolusi
industri 4.0 dengan mengaplikasikan media pembelajaran maupun cara
mengakses sumber belajar lewat internet.
Contoh Pengintegrasian Media dan Teknologi dalam Pembelajaran seperti,
CD Multimedia Interaktif, Penggunaan Multimedia Presentasi, Video
Pembelajaran. Contoh Rancangan Integrasi Teknologi dan Media untuk
Pembelajaran, yaitu Pembuatan media pop up book berbasis digital.

B. Saran
Alangkah bijaknya seorang guru yang dapat menjadikan integrasi media dan
teknologi pembelajaran ini sebagai metode untuk menciptakan suasan
pembelajaran yang menyenangkan, menarik, inovatif dan tak meninggalkan
nilai-nilai karakter.Tetapi, semua hal tersebut harus didukung dengan SDM
yang mempuni dari seorang pendidik atau guru. Untuk kedepanya pelatihan
adalah suatu cara dalam mengembangkan potensi dan kemampuan seorang guru

16
dalam menggunakan teknologi dan media yang sesuai dengan karakter dan
kecerdasan peserta didik.

17
DAFTAR PUSTAKA

Agus, Andi. 2016. Integrasi Nasional Sebagai Salah Satu Parameter Persatuan Dan
Kesatuan Bangsa Negara Republik Indonesia. Jurnal Sosialisasi. 3 (3),
19–27.
Bambang, Warsita.2013. Perkembangan Definisi Dan Kawasan Teknologi
Pembelajaran Serta Perannya Dalam Pemecahan Masalah
Pembelajaran. Jurnal KWANGSAN. 1 (2). 77
Depdiknas. 2003. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan nasional, Jakarta. Biro hokum dan organisasi
depdiknas)
Ismail Ilyas.2020. Teknologi Pembelajaran Sebagai Media Pembelajaran. Makassar :
Cendikia Publisher.
Mahbuddin. 2020. Model Integrasi Media dan Teknologi dalam Pembelajaran
Pendidikan Agama Islam. Jurnal Ilmiah Pendidikan Islam.3(2). 183-196.
Rodhatul. 2009. Media Pembelajaran:Antasari Press.
Rusman.2012. PembelajaranBerbasisTeknologiInformasi dan Komunikasi: Mengemban
gkan ProfesionalitasGuru. Jakarta: Rajawali Pers.
Satrianawati. (2018). Media dan sumber Belajar. Depublish.
Suryadi Ahmad.2020. Tekhnologi Dan Media Pembelajaran Jilid I. Sukabumi: cv jejak,
anggota IKAPI
Danim, S.2019. Literasi pendidikan era revolusi industri 4.0. Prosiding
Seminar Nasional Program Pascasarjana Universitas Pgri Palembang.
12(01).
Daud, A., Aulia, A. F., & Ramayanti, N.2019. Integrasi teknologi dalam
pembelajaran: Upaya untuk beradaptasi dengan tantangan
era digital dan revolusi industri 4.0. Unri Conference Series:
Community Engagement.
https://doi.org/10.31258/unrics ce.1.449-455
Fakultas, S., Pendidikan, I., Negeri, U., Abtrak, S., Nasional, P. P., Kuci, K.,
Pendidikan, P., Pendidikan, P. P., Pendidikan, M., &
Suryadi, A.2017. Permasalahan Mutu Pendidikan Dalam Perspektif
Pembangunan Pendidikan. Edukasi, 2(1).
Mahnun, N. 2012. Media Pembelajaran. Kajian terhadap Langkah-langkah
Pemilihan Media dan Implementasinya dalam Pembelajaran. An-
Nida’.37(1) 27–35.
Masjudin, M.2020. Manfaat Media Teknologi Dalam Upaya Meningkatkan Prestasi
Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal
Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam Dan Isu-Isu Sosial.
https://doi.org/10.37216/tarba wi.v5i2.295
Pane, A., & Darwis Dasopang, M. 2017. Belajar Dan Pembelajaran. FITRAH:Jurnal
Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman, 3(2), 333.
Wina Sanjaya.2014. Strategi Pembelajaran-Berorientasi Standart Proses
Pendidikan. Kencana.

18

Anda mungkin juga menyukai