3. Widyarti Azzahra/200341862518
Bagaimana kaitan antara asesmen for learning, asesmen of learning dan asesmen as
learning dengan kurikulum saat ini?
Jawaban:
Desi Indah Sari/200341862522
Salah satu penekanan dalam kurikulum 2013 adalah penilaian autentik. Penilaian
autentik adalah penilaian yang dilakukan tidak hanya hasil akhirnya saja tapi juga
proses selama pembelajaran berlangsung. Salah satu karakteristik penilaian autentik
adalah penilaian sumatif dan penilaian formatif. Penilaian sumatif bisa dikatakan
sebagai assesmen of learning, sedangkan penilaian formatif bisa dikatakan assemen for
learning dan asesment as learning.
Ariadna Safitri/200341864460
Kurikulum 2013 memiliki empat aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek
keterampilan, aspek sikap, dan perilaku. sehingga asesmen yang tepat sangat penting
terhadap pelaksanaan kurikulum 2013. yaitu asesmen of learning, asesmen for learning
dan asesmen as learning.
Racy Rizky Abdillah/200341862528
Kurikulum 2013 menuntut setiap guru untuk melaksanakan asesmen dalam proses
pembelajaran, tidak hanya asesment of learning, tetapi juga asesmen for learning, dan
asesmen as learning. Ketiga asesmen ini saling bersinegis untuk menciptakan proses
pembelajaran yg bermakna, mencapai tujuan pembelajaran hingga mncapai tujuan
utama dari pendidikan itu sendri yaitu untuk meningkatkan kompetensi siswa tidak
hanya pada ranah kognitif, tetapi pada ranah afektif dan psikomotor. Mnciptakan
generasi muda yg tidak hanya pintar dan pandai tetapi juga berkarkter, berbudi luhur
dan terampil.
Maria Rosalia Ijung /200341862516
Pembelajaran dalam kurikulum 2013 menggunakan pendekatan scientific. Proses
pembelajaran yang mengimplementasikan pendekatan scientific akan menyentuh tiga
ranah. Adapun tiga ranah yang dimaksud yaitu: sikap (afektif), pengetahuan (kognitif),
dan keterampilan (psikomotor). Ketiga ranah yang berlangsung pada proses
pembelajaran diharapkan menjadikan siswa memperoleh hasil belajar yang produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan
yang terintegrasi.kaitanya adalah bahwa ketiga penilaiaan ini termasuk dalam k13
karena proses peniliaan terjadi secara keseluaruaan mulai dari Penilaian proses
pembelajaran menggunakan pendekatan yang menilai kesiapan siswa, proses, dan hasil
belajar secara utuh. Keterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan
menggambarkan kapasitas, gaya, dan perolehan belajar siswa atau bahkan mampu
menghasilkan dampak instruksional (instructional effect) dan dampak pengiring
(nurturant effect) dari pembelajaran. hasil penilaian dapat digunakan oleh guru untuk
merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan
konseling. Selain itu, hasil penilaian dapat digunakan sebagai bahan untuk
memperbaiki proses pembelajaran sesuai dengan Standar Penilaian Pendidikan. Jadi
berdasarkan hal tersebut, ketiga assessment merupakan penilaian yang dilakukan
secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses dan keluaran
(output) pembelajaran yang di dalamnya ada sistem umpan balik yang berkelanjutan
dari dokumen belajar siswa melalui pameran dan contoh kerja melekat pada
lingkungan sekolah.
Yolanda H.I Pakereng/200341864468
Ijin Menambahkan. Assessment of learning merupakan penilaian yang dilaksanakan
setelah proses pembelajaran selesai. Ujian Nasional, ujian sekolah/madrasah, dan
berbagai bentuk penilaian sumatif merupakan assessment of learning (penilaian hasil
belajar). Assessment for learning dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung
dan biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan proses belajar
mengajar. Pada assessment for learning pendidik memberikan umpan balik terhadap
proses belajar peserta didik, memantau kemajuan, dan menentukan kemajuan
belajarnya. Assessment for learning juga dapat dimanfaatkan oleh pendidik untuk
meningkatkan performa peserta didik. Penugasan, presentasi, proyek, termasuk kuis
merupakan contoh-contoh bentukassessment for learning (penilaian untuk proses
belajar). Assessment as learning mempunyai fungsi yang mirip dengan assessment for
learning, yaitu berfungsi sebagai formatif dan dilaksanakan selama proses
pembelajaran berlangsung. Perbedaannya, assessment as learning melibatkan peserta
didik secara aktif dalam kegiatan penilaian tersebut. Peserta didik diberi pengalaman
untuk belajar menjadi penilai bagi dirinya sendiri. Penilaian diri (self assessment) dan
penilaian antar teman merupakan contoh assessment as learning. sehingga ketiga
assesmen ini erat kaitan dengan pendekatan kurikulum 2013.
Jamilatul Laili-200341862512
Ijin menambahkan pertanyaan dari mbak Widyarti
Hubungan asesmen of, for dan as dg kurikulum saat ni yaitu kurikulum 2013 sangat
berkaitan
Karena di dalam kurikulum 2013
Asesmen yg digunakan salah satunya adalah asesmen autentik. Asesmen tersebut dapat
mengukur kecapakan abad 21 seperti berpikir kritis, kreatif, yg dapat dituangkan pada
soal tes maupun soal non tes.
Selain itu, juga dapat mengukur keterampilan afektif dan psikomotorik saat
pembelajaran, sehingga dapat mengembangkan assessment berpikir proses
Bidari Intan R/200341862504
Jadi semua jenis asesmen tsb mendukung kurikulum 2013. Tinggal yang menjadi
bagian penting adalah mengkonstruksi atau membangun sebuah proses belajar yg
lengkap termasuk dikembangkannya asesmen yg sesuai dengan capaian yg harus
diukur, sehingga penilaian serta justifikasi atas keberhasilan pembelajaran akan benar2
valid
5. Nurul oktaviani/200341862517
Komponen apa sajakah yg penting dalam kisi2 penialaian? Apakah ada format yg tetap
atau sama yg di pakai setiap guru?
Jawaban:
Ariadna Safitri/200341864460
komponen yang utama dalam pembuatan kisi-kisi adalah identitas dan matriks seperti
KD, indikator, dan bentuk soal. alangkah lebih baik jika ditambah dg tingkat kognitif
dan keterampilan abad 21 yg hendak di ukur
Desi Indah Sari/200341862522
Komponen kisi-kisi terdiri atas komponen identitas dan komponen matriks. Komponen
identitas meliputi jenis/jenjang sekolah, program studi/jurusan, mata pelajaran, tahun
ajaran, alokasi waktu, jumlah soal, dan bentuk soal. Komponen matriks berisi
kompetensi dasar, kelas dan semester, materi, indikator, level kognitif, dan nomor soal.
Tanggapan penanya Nurul oktaviani/200341862517
berarti tidak ada ketetapan dari pemerintah terkait format kisi2 intrumen ya mba?
Apakah tergantung bidang studi masing2?
Desi Indah Sari/200341862522
masih belum ada mbak ketetapan dari pemerintah terkait format kisi2, tetapi meskipun
berbeda antara guru tapi secara garis besar sama yaitu memuat komponen identitas dan
matriks.
Dita Astriningrum 200341862532
tidak ada format tetap, namun dalam kisi2 harus mencakup aspek indikator atau
indeks, kemudian deskripsi capaian, butir soal, dan tingkatan sehingga arah
penilaiannya jelas
Yolanda H.I Pakereng/200341864468
Berdasarkan sumber yang saya baca, jawaban sya seperti penyaji
Komponen Kisi-kisi. Komponen-komponen yang diperlukan dalam sebuah kisi-kisi
disesuaikan dengan tujuan pelaksanaan tes. Komponen kisi-kisi terdiri atas komponen
identitas dan komponen matriks. Komponen identitas diletakkan di atas komponen
matriks. Komponen identitas : Jenis/jenjang sekolah, Program studi/jurusan, Mata
pelajaran, Tahun ajaran, Kurikulum yang berlaku, Alokasi waktu, Jumlah soal, dan
Bentuk soal.
Komponen matriks : Kompetensi dasar, Materi, Indikator, Level kognitif dan Nomor
soal.
Racy Rizky Abdillah/200341862528
Berdasarkan web guruberbagi.kemendikbud.co.id komponen yang harus ada pada kisi-
kisi penilaian diantaranya identitas (nama sekolah, kelas/semester, mata pelajaran,
materi pokok, tahun ajaran), Kompetensi Inti, kompetensi dasar, indikator, butir soal,
kriteria level, bentuk soal.
Dimana dalam implementasinya guru bisa melakukan modifikasi.
6. Jamilatul Laili-200341862512
Menurut penyaji Sebagai mahasiswa S2, bagaimana strategi kita agar dapat
menerapkan asesmen for, as, of learning agar efektif dan efisien dalam pembelajaran
biologi??
Jawaban:
Ariadna Safitri/200341864460
yang pertama adalah memahami terlebih dahulu hakikat masing2 asesmen dan
perbedaan masing2 asesmen. kemudian sering berlatih membuat instrumen penilaian
yang dibutuhkan dengan memperhatikan rujukan atas rubrik yang digunakan. selain itu
harus memperhatikan pula model. strategi dan metode pembelajaran yg digunakan.
sehingga pelaksanaan pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran dpt saling
bersinergi
Desi Indah Sari/200341862522
Cara kita sebagai mahasiswa S2, belajar dan memahami betul apa itu yang dimaksud
asessmen of learning, asesment for learning dan assesmen as learning. Dengan cara
kita memahami masing2 dari penilaian tersebut, kapan kita harus menerapkan
penilaian tersebut. Misal afl biasanya digunakan sebagai dasar untuk melakukan
perbaikan proses belajar mengajar, aal melibatkan peserta didik secara aktif dalam
kegiatan penilaian tersebut misalnya penialian diri, antar teman, dan aol penilaian yang
dilaksanakan setelah proses pembelajaran selesai. Dengan memahami masing2
penilaian tersbut maka akan efektif dan efisien untuk menerapkannya dalam proses
pembelajaran Biologi.
Nanda Bhekti Fadilla/200341864474
selain harus memahami asessmen of learning, asesment for learning dan assesmen as
learning. Kita harus memahami bahwa Biologi merupakan salah satu ilmu sains,
sehingga dalam pembelajaran Biologi seharusnya dikembangkan proses ilmiah juga
sikap ilmiah yang merupakan bagian dari pendekatan scientific atau metode ilmiah.
Penerapan materi biologi tidak hanya menuntut siswa untuk memahami pengetahuan
konseptual dan hukum dasar biologi tetapi juga pengembangan kecakapan untuk
menggunakan pengetahuannya dalam pemecahan masalah. Sehingga strateginya yaitu
dalam pembelajaran guru tidak melulu menyajikan berbagai konsep yang hanya
berupa konten (teori) melainkan juga diajarkan bagaimana melakukan kerja ilmiah
bisa salah satunya melalui praktikum atau suatu proyek tertentu yang bisa melatih
keterampilan proses sains siswa atau menggunakan model-model pembelajaran yang
berbasis masalah seperti inquiry, GI dll. Sehingga pembelajaran antara teori dan
praktikum nya seimbang. Dalam penerapannya kembali lagi, diperlukan keahlian
dalam menerapkan asessmen of learning, asesment for learning dan assesmen as
learning diseluruh kegiatan, tidak boleh hanya diakhir pembelajaran saja. Dari hasil
penialian tsb sangat menentukan Tindakan guru setelahnya, terutama untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran.
Racy Rizky Abdillah/200341862528
Sebagai magister sudah seharusnya kita mencermati, menghayati ilmu, wawasan dan
pengetahuan yang diperoleh dalam proses perkuliahan, dan tidak hanya sekedar
memahami tetapi juga mengamalkan dengan penuh tnggung jawab trhadap apa yg
telah kita peroleh di perkuliahan berkaitan dengan pengembangan penilaian dan
asesmen autentik sebagai upaya kita sebagai calon pendidik dalam berkonstribusi
memperbaiki pendidikan Indonesia,
Yolanda H.I Pakereng/200341864468.
Sebagai mahasiswa S2, untuk menerapkan ketiga assesmen dengan cara mengikuti
perkuliahan Penilaian Pengembangan Assesmen Autentik dengan sungguh2. Karena
dari mata kuliah ini, kita diajarkan banyak materi terkait penilaian/assesmen yang
efektif untuk diterapkan dalam proses pembelajaran. Banyak berlatih untuk
mempelajari berbagai macam assesmen atau penilaian untuk mempersiapkan diri
menjadi calon guru yang profesional. Dengan berlatih, mengikuti perkuliahan dengan
sungguh2 , dan mempersiapkan diri dengan baik maka kita akan dapat menerapkan
ketiga assesmen dengan efektif dan efisien dalam pembelajaran Biologi.
Siti Aisyah, 200341864476
izin menambahkan. untuk dapat menerapkan AOL, AAL, dan AFL, pertama2 adalah
dengan memahami seutuhnya tujuan dari masing2 asesmen tersebut, digunakan untuk
mengukur apa. setelah memahami, maka bisa belajar menyusun contoh untuk masing2
instrumen (jika hanya sebagai mahasiswa yang tidak sedang mengajar di sekolah).
kisi2 maupun instrumen yang disusun dari setiap asesmen tersebut nantinya bisa
dijadikan sebagai portofolio dan dokumen ketika terjun di sekolah. jadi akan sangat
membantu. terlebih ketika proses menyusun instrumen dan kisi2 dari setiap asesmen
tersebut dapat dikonsultasikan dengan dosen yang capable di bidangnya.
Yulista Trias R./200341862506
ingin menambahkan, strateginya yaitu kita harus tahu fokus penilaian pada kurikulum
yang berlaku saat ini yaitu K13. Fokus penilaiannya adalah keberhasilan siswa dalam
mencapai ketiga ranah yaitu afektif, kognitifdan psikomotorik. Sudah didiskusikan
sebelumnya bahwa mengajar pembelajaran biologi diharapkan tidak hanya berfokus
pada content knowledge melainkan bagaimana siswa mengaplikasikan kemampuannya
dalam kehidupan sehari-hari. Siswa dapat dikatakan kompeten setelah dilakukan
penilaian dengan instrumen yang benar-benar kompeten secara nyata dan relative.
Adapun tiga tipe penilaian (Aol, Afl dan asessment as learning) memiliki penilaian
siswa yang berbeda dan memiliki sasasran masing-masing, akan tetapi ketiganya tidak
selalu berbeda, oleh karena itu penilaian yang tepat mencoba mencari tahu seberapa
baik siswa telah mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan.
Bidari Intan R/200341862504
Bagi yang menjadi calon guru, harus mengetahui hakikat asesmen, Asesmen
merupakan suatu komponen yang merupakan satu kesatuan dalam proses pembelajaran
mulai dr perencanaan dan eksekusi. Pembuatan asesmen menyesuakan dengan
kurikulum yang berlaku. Kita memahami standar, kompotensi pada mata pelajaran
biologi pada kurikulum kemudian membuat konten materi yang disajikan pada siswa.
Kemudian dilakukan asesmen sesuai dengan kompetensi yang diinginkan yaitu dari
ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Guru dituntut trampil dan pandai dalam
mengembanknnya menyesuakan dengan kondisi sekolah. Asesmen memberikan
dampak bukan hanya pada siswa tetapi juga pada guru dalam melakukan evaluasi. Jadi
sebagai mahasiswa S2 kita harus meahami dasarnya dahulu, sedangkan bagi yang
sudah mengajar sudah dapat menerapakn disekolah yang kita ajar.
Tambahan dari Dosen
Assww tks klmp penyaji klmp 4,modeator n notulen,catatan dari ibu
1.tolong meski hanya mklh utk presentasi disusun dg menggunakn bhs Indonesia yg baik n
benar,TDK bnyk tipo
2. Asesmen for learning n as learning adalah paradigma baru dlm penilaian mestinya
menyampaiknnya ada tekanan tersendiri Krn msih belum bnyk digunakan oleh guru
Sehingga penyampaian akan lebih menarik
Mengapa? Krn sekrng kita dituntut untuk melakukan transformasi penilaian
3. Karena diskusinya msih berupa konsep saja,ibu minta tiap klmpk menyusun contoh
asesmen for learning,as learning n asmn of
learning masing2 3,diawali dg menyusun kisi2 dari satu KD,pilihn KD bebas ,bisa sama
KDnya
4.menyusun kisi-kisi bervariasi ,contoh yg diberikn sdh benar perlu dilengkpi teknik
penilaian PG,uraian ,instrumen ? Silahkn dikerjakan ,ibu tunggu SD jm 9 MLM ini,dikirim
kolektif tks
Untuk butir 3,sy minta 1 saja masing2 TDK 3 tks