Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PENGERTIAN DAN KONSEP TEKNOLOGI PENDIDIKAN


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Pendidikan
Dosen Pengampu:
Moh.Alqhoswatu Taufik,M.Pd.

Disusun oleh:
1. Afif Musthofa (PBA)
2. Dina Trisnawati
3. Faridhotul Mu’amanah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI ILMU


TARBIYAH (STIT) AL-MUSLIHUUN TLOGO BLITAR
2022/2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.............................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ..............................................................................................................ii

BAB I ......................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................................................ 1
BAB II ....................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 3
A. Pengertian Teknologi Pendidikan...................................................................................... 3
B. Unsur-Unsur Utama Dalam Teknologi Pendidikan ........................................................... 4
C. Ruang Lingkup Teknologi Pendidikan .............................................................................. 5
D. Tokoh Tokoh Dalam pengembangan Teknologi Pendidikan ............................................ 9
BAB III.................................................................................................................................... 12
PENUTUP ............................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ...................................................................................................................... 12
B. Saran ................................................................................................................................ 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 13

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang
“Pengertian dan Konsep Teknologi Pendidikan” tanpa halangan suatu apapun. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Pendidikan. Tidak lupa penulis ucapkan
terima kasih kepada semua pihak khususnya kepada :

1. Bapak Moh.Alqhoswatu Taufuk,M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliahTeknologi


Pendidikan yang telah memberi dukungan kepada penulis.

2. Teman-teman penyusun yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan makalah


ini. Diharapkan makalah ini dapat menambah wawasan para mahasiswa untuk
mengetahui dan memahami tentang Hakekat Manusia.

Namun dengan ini kami menyadari bahwa makalah ini belum mencapai kesempurnaan, maka
kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat dan senantiasa mendapatkan ridho Allah Swt

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Teknologi pendidikan muncul menjadi isu seiring dengan perkembangan kehidupan


manusia dan kebutuhan akan pendidikan dan pembelajaran. Awalnya Teknologi
Pendidikan dianggap sebagai bidang garapan yang terlibat dalam penyiapan fasilitas
belajar (manusia) melalui penelusuran , pengembangan, organisasi, dan pemanfaatan
sistematis seluruh sumber-sumber belajar; dan melalui pengelolaan seluruh proses ini
(AECT 1972). Dan pada akhirnya diartikan sebagai studi dan praktek etis dalam
memfasilitasi proses pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan mencipatakan,
menggunakan, dan mengatur proses teknologi dan sumber daya yang cocok (AECT,
2004). Teknologi merupakan bagian integral dalam setiap budaya. Makin maju suatu
budaya, makin banyak dan makin canggih teknologi yang digunakan. Meskipun
demikian masih banyak di antara kita yang tidak menyadari akan hal itu. Sebenarnya
25 tahun yang lalu Menteri Pendidikan Daoed Joesoef telah menyatakan bahwa
Teknologi diterapkan di semua bidang kehidupan, di antaranya bidang pendidikan.
Teknologi pendidikan ini karenanya beroperasi dalam seluruh bidang pendidikan
secara integratif, yaitu secara rasional berkembang dan terjalin dalam berbagai bidang
penididikan

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Teknologi Pendidikan?
2. Apa Unsur-unsur Teknologi pendidikan?
3. Apa Saja Ruang Lingkup Teknologi pendidikan?
4. Siapa Tokoh Dalam Pengembangan Teknologi pendidikan?

C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Teknologi Pendidikan

2. Mengetahui Unsur-unsur Teknologi pendidikan

3. Mengetahui Gambaran Ruang Lingkup Teknologi pendidikan

1
4. Mengetahui Tokoh Dalam Pengembangan Teknologi pendidikan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Pendidikan


Dalam mendefinisikan teknologi pendidikan ada beberapa pendapat diantaranya adalah
Yang pertama Teknologi Pendidikan terdapat dua kata yaitu teknologi dan pendidikan. Adapun
technologi berasal dari bahasa Yunani yaitu “technologia”. Menurut Webster Dictionary
berarti systematic treatment atau penanganan sesuatu secara sistematis, sedangkan “techne”
sebagai dasar teknologi berarti art, skill, science atau keahlian, ketrampilan, ilmu. Sedangkan
pendidikan adalah transfer ilmu yang dilakukan dengan cara sistematis.
Definisi teknologi Pendidikan yang ke dua dari (Commision on Instrucsional
Technologi dalam Norman Beswick, Resourse- based learning, 1997) dalam bahasa inggris
adalah instructional technology means the media born of the comunications revolution which
can be used for instructional purpouse alongside the teacher, the book, and the blackboard.
Pada intinya bahwa pada pengertian tersebut Teknologi pendidikan adalah suatu komunikasi
yang sangat pesat yang dimanfaatkan dalam pendidikan, adapun dalam berkomunikasi yang
diutamakan adalah media komunikasi yang berupa alat-alat teknologi atau disebut “hardware”
Definisi yang ke tiga menurut Prof. Dr. Yusuf Hadi Miarso berpendapat bahwa
Teknologi berasal dari kata techne yang artinya adalah seni, cara, metode dan kreatifitas yang
ditempuh oleh seorang pendidik dalam mentransfer pengetahuan kepada peserta didik. Dalam
kata lain bahwa seorang guru harus mempunyai cara-cara ataupun keahliannya dalam nendidik
peserta didik.
Dipihak lain ada pendapat bahwa teknologi pendidikan adalah pengembangan,
penerapan dan penilaian sistem-sistem teknik dan alat bantu untuk memperbaiki dan
meningkatkan proses belajar manusia.
Definisi lain tentang Teknologi Pendidikan adalah pengembangan (riset, desain,
produksi, evaluasi,dukungan-pasokan pemanfaatan) komponen sistem pembelajaran (pesan,
orang, bahan, peralatan, teknik dan lingkungan) serta pengelolaan usaha pengembangan
(organisasi dan personil) secara sistematik, dengan tujuan memecahkan masalah belajar.
Dari beberapa pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa teknologi pembelajaran
adalah suatu cara atau suatu metode yang digunakan seorang pendidik dalam mengarahkan
peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan baik menggunakan alat media atau disebut
”hardware” maupun yang lebih penting yaitu software, sehingga dalam mendidik peserta
didik, mereka dapat menerima materi yang diberikan oleh pendidik dengan rasa senang bukan

3
dengan terpaksa. Jadi teknologi pendidikan itu mengenai "software" maupun hardware"-nya
"software" antara lain menganalisis dan mendesain urutan atau langkah-langkah belajar
berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dengan metode penyajian yang serasi serta penilaian
keberhasilannya.
Dan ada pula yang mengatakan bahwa teknologi pendidikan sebagai suatu cara
mengajar yang menggunakan alat-alat teknik modern yang sebenarnya bukan untuk keperluan
pendidikan tapi dapat dimanfaatkan dalam pendidikan.Yang merupakan inti teknologi
pendidikan adalah progamnya yang harus disusun menurut prinsip-prinsip tertentu.
B. Unsur-Unsur Utama Dalam Teknologi Pendidikan
Pendidikan sangantlah penting bagi kehidupan peserta didik di masa mendatang. Begitu
pula dengan pendidik dalam melaksanakan proses belajar mengajar haruslah mengetahui seluk-
beluk tentang pendidikan. Bukan berarti seorang guru yang telah berkecimpung dalam
pengalaman belajar, berarti guru tersebut telah benar- benar menguasai teknik pendidikan,
bahkan sebaliknya seorang guru yang belum begitu lama berkecimpung dalam pengalaman
mengajar belum begitu mengenal tentang pendidikan. Jadi lamanya mengajar tidak merupakan
jaminan tentang kemampuan seorang mengajar. Maka perlulah dicari pegangan yang lebih
mantab untuk mengajar yang diperoleh berdasarkan pengalaman dan bukti-bukti nyata yang
dihasilkan dalam berkat percobaan dan penelitian. Maka diselidikilah secara sistematis hal-hal
yang berkenaan tentang unsur-unsur pendidikan yakni tujuan, metode penyampaian. Dalam hal
penyampaian diperlukan alat-alat bantu untuk mencapai hasil yang diinginkan. Adapun alat-
alat bantu yang mendukung proses berlangsungnya pendidikan dibedakan menjadi 2 macam
yaitu alat bantu “ hardware dan alat bantu software”.1
1. Unsur software / perangkat lunak
Adapun yang dimaksud alat atau perangkat software atau perangkat lunak adalah semua
perangkat pembelajaran dalam pendidikan yang berupa konsep, rencana dan metode serta
kurikulum dalam pengajaran. Adapun yang termasuk dalam perangkat lunak adalah sebagai
berikut :
Undang-Undang Dasar RI tahun 1945 pasal 31
 Garis-garis Besar haluan Negara (GBHN) ketetapan MPR No. II tahun 1999Undang-
Undang Sistem Pendidikan Nasional ( SISDIKNAS) No. 20 tahun 2003
 Peraturan Pemerintah ( PP ) No. 27 tahun 2004

1
Nasution, M. N. (2005). Manajemen Mutu Terpadu: Total Quality Management,
Edisi Kedua, Ghalia Indonesia, Bogor.

4
 Garis Besar Pedoman Pengajaran ( GBPP) 2004
 Kurikulum 2006
Dalam kurikulum itu sendiri terdapat unsur- unsur pembentuk antara lain sebagai
berikut :
 RPP
 progam Semester
 Program tahunan
 Kalender Pendidikan
2. Unsur hardware/ perangkat keras
Unsur hardware atau perangkat keras adalah semua jenis yang berupa alat peraga atau
alat bantu, yang berguna untuk mempermudah proses belajar mengajar yang disampaikan
seorang guru kepada peserta didik agar peserta didik lebih cepat menerima materi yang
diberikan oleh seorang pendidik. Adapun yang masuk dalam alat bantu hardware atau alat
bantu perangkat keras adalah sebagai berikut:
 Alat audio visual ( seperti TV, VCD, dsb)
 Alat audio (seperti tape recorder dan pita kaset, radio)
 Alat visual (seperti poster hewan-hewan, organ-organ tubuh manusia, peta,
proyektor,OHP)
 benda- benda yang lain yang dapat menunjang terjadinya proses belajar .
Jadi dalam melaksanakan pendidikan dibutuhkan perangkat atau alat bantu yang berupa
perangkat lunak atau perangkat software, yang berupa konsep-konsep dan berupa langkah-
langkah pembelajaran. Selain itu ada juga perangkat keras atau perangkat hardware yang
berupa semua alat teknologi ataupun alat peraga yang menunjang terjadinya proses pendidikan.
C. Ruang Lingkup Teknologi Pendidikan
Desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan dan penilaian adalah 5 kawasan
teknologi pendidikan yang harus dikembangkan untuk mengidentifikasi hubungan timbal balik
dari teori dan praktik pembelajaran serta penelitian yang dilakukan untuk melihat kebenaran
teori yang ada. Setiap kawasan dalam teknologi pendidikan memberikan kontribusi kepada
pengembangan teori dan praktik dan sebaliknya teori dan praktik dijadikan pengembangan
kawasan. Tiap kawasan tidak dapat berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan sebagai suatu
kegiatan yang sistematik. Hubungan antar kawasan ini bersifat saling melengkapi.
Penjelasan mengenai masing-masing kawasan/ruang lingkup teknologi pendidikan
adalah sebagai berikut:

5
1. Kawasan Desain
Yang dimaksud dengan desain disini adalah proses untuk menentukan kondisi belajar
dengan tujuan untuk menciptakan strategi dan produk.Desain pembelajaran adalah sebagai inti
dari teknologi pendidikan dan menciptakan produk pada tingkat makro seperti program
pembelajaran dan kurikulum, tingkat mikro seperti pelajaran dan modul.
Kawasan desain paling tidak meliputi empat cakupan utama dari teori dan praktek, yaitu:
desain sistem pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran, dan karakteristik pembelajar.
a. Desain Sistem Pembelajaran
Meliputi langkah-langkah diantaranya:
 Penganalisaan (proses perumusan apa yang akan dipelajari),
 Perancanagan (proses penjabaran bagaimana cara mempelajarinya),
 Pengembangan (proses penulisan atau produksi bahan bahan pelajaran),
 Pelaksanaan atau aplikasi (pemanfaatan dan strategi),Penilaian (proses penentuan
ketepatan pembelajaran).
b. Desain Pesan
Desain pesan adalah perencanaan untuk merekayasa bentuk fisik dari pesan2.Agar
terjadi komunikasi antara pengirim dan penerima dengan memperhatikan prinsip-prinsip
perhatian, Persepsi dan daya tangkap, karakteristik yang lain dari desain pesan adalah harus
bersifat spesifik, baik tentang media maupun tugas belajarnya.Desain pesan akan berbeda
tergantung kepada jenis medianya, apakah bersifat statis atau dinamis. Pembentukan konsep,
pengembangan sikap, pengembangan keterampilan,strategi belajar atau hafalan.
c. Strategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran adalah spesifikasi untuk menyeleksi serta mengurutkan
peserta mengurutkan peristiwa belajar atau kegiatan belajar dalam suatu pelajaran.Teori
tentang strategi pembelajaran meliputi situasi belajar,dan komponen belajar dan
mengajar.
d. Karakteristik Pembelajar
Segi-segi latar belakang pengalaman pembelajar yang mempengaruhi terhadap
efektifitas proses belajarnya. Secara psikologis yang perlu diperhatikan dari karakteristik
pembelajar ialah kemampuan yang bersifat potensial maupun kecakapan nyata, dan

2
Grabowski, B. L. (2003). Generative learning contributions to the design of
instruction and learning. Dalam D. H. Jonassen (Penyunting), Handbook for
research on educational communications and technology (hlm. 719-743).
London: Laurence Elbaum

6
kepribadiannya seperti: sikap, emosi, motivasi, dan aspek kepribadian lain.
2. Kawasan Pengembangan
Pengembangan adalah proses penterjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik,
di dalamnya meliputi: teknologi cetak, teknologi audio-visual, teknologi berbasis komputer,
dan teknologi terpadu.
Kawasan Pengembangan adalah proses pengubahan dari bentuk desain menjadi bentuk
yang dapat digunakan. Di dalam kawasan pengembangan saling keterkaitan antara teknologi
teori dengandesain pesan maupun strategi pembelajaran. Hal ini terjadi karena pesan yang
didorong oleh isi, strategi pembelajaran yang didorong oleh teori, yang berbentuk fisik
dari teknologi perangkat keras dan lunak dan bahan pembelajaran. Kawasan pengembangan
meliputi:
a. Teknologi Cetak
Cara untuk membuat atau menyampaikan bahan pelajaran, seperti buku, bahan visual
yang statis terutama melalui pencetakan mekanis atau photografis
b. Teknologi Audiovisual
Merupakan cara membuat dan menyampaikan bahan pelajaran dengan menggunakan
peralatan dan elektronik untuk menyajikan pesan-pesan audio dan visual.
c. Teknologi Berbasis Komputer
Teknologi berbasis komputer merupakan cara-cara membuat dan menyampaikan bahan
dengan menggunakan perangkat yang bersumber pada mikroprosesor.
d. Teknologi Terpadu
Merupakan cara terpadu untuk memproduksi dan menyampaikan bahan dengan
memadukan beberapa jenismedia yang dikendalikan komputer.
3. Kawasan Pemanfaatan
Pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar. Fungsi
pemanfaatan sangat penting karena membicarakan kaitan antara pembelajar dengan bahan atau
sistem pembelajaran.
Bagian-bagian dari kawasan pemanfaatan adalah:
a. Pemanfaatan Media
Menggunakan yang sistematis dari sumber untuk belajar. Misalnya, bagaimana suatu
film diperkenalkan atau ditindak lanjuti dan dipolakan sesuai dengan bentuk belajar yang
diinginkan.
b. Divusi inovasi
Divusi Inovasi adalah Proses berkomunikasi melalui strategi yang terencana dengan
7
tujuan untuk diadopsi. Tujuan akhir yang ingin dicapai adalah untuk terjadinya perubahan.
c. Implimentasi dan Institusionalisasi
Implementasi adalah penggunaan bahan dan strategi pembelajaran dalam keadaan yang
sesungguhnya (bukan tersimulasi). Sedangkan institusionalisasi penggunaan yang rutin dan
pelestarian dari inovasi pembelajaran dalam suatu struktur atau budaya organisasi. Untuk
menilai pemanfaatan harus ada implimentasi.Bidang implimentasi dan institusioanal
didasarkan pada penelitian, tujuan implimentasi adalah menjamin penggunaan yang benar
oleh individu dalam organisasi. Jadi implimentasi dan institusionalisasi tergantung pada
perubahan individu maupun organisasi.
d. Kebijakan dan Regulasi
Aturan dan tindakan yang mempengaruhi difusi dan pemanfaatan teknologi
pembelajaran. Kebijakan dan peraturan pemerintah mempengaruhi pemanfaatan teknologi,
kebijakan dan regulasi biasanya dihambat oleh permasalahan etika dan ekonomi.
4. Pengelolaan
Pengelolaan meliputi pengendalian teknologi pembelajaran melalui perencanaan,
pengorganisasian, pengkoordinasian dan supervisi.Kawasan pengelolaan bermula dari
administrasi pusat media, program media dan pelayanan media. Pembauran perpustakaan
dengan program media membuahkan pusat dan ahli media sekolah. Program-program media
sekolah ini menggabungkan bahan cetak dan non cetak sehingga timbul peningkatan
penggunaan sumber-sumber teknologikal dalam kurikulum.
Konsep pengelolaan merupakan bagian integral dalam bidang teknologi pembelajaran
dan dari peran kebanyakan para teknologi pembelajaran. Ada empat kategori dalam kawasan
pengelolaan:
a. Pengelolaan Proyek
Pengelolaan proyek meliputi perencanaan, monitoring dan pengendalian proyek
desain dan pengembangan.
b. Pengelolaan Sumber
Pengelolaan sumber mencakup perencanaan, pemantauan dan pengendalian system
pendukung dan pelayanan sumber. Pengertian sumber dapat mencakup personil, keuangan,
bahan baku, waktu, fasilitas dan sumber pembelajaran.
c. Pengelolaan Sistem Penyampaian
Meliputi perencanaan, pemantauan, pengendalian, cara pendistribusian bahan
pembelajaran diorganisasikan. Hal tersebut merupakan suatu gabunagan medium dan cara
penggunaan yang dipakai dalam menyajikan informasi pembelajaran kepada pelajar.
8
d. Pengelolaan Informasi
Meliputi perencanaan, pemantauan dan pengendalian cara menyimpan,
pengiriman/pemindahan atau pembrosesan informasi dalam rangka tersedianya sumber untuk
kegiatan belajar. Pengelolaan informasi penting untuk memberikan akses dan keakraban
revolusi kurikulum dan aplikasi desain pembelajaran. Pengelolaan sistem penyimpanan
informasi untuk tujuan pembelajaran tetap akan merupakan komponen penting dari bidang
teknologi pembelajaran.
5. Penilaian
Penilaian dalam pengertian yang paling luas adalah aktivitas manusia sehari- hari.
Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menakar nilai aktivitas atau kejadian berdasarkan
kepada sistem penilaian tertentu. Penilaian merupakan proses penentuan memadai tidaknya
pembelajaran dan belajar, mencakup analisis masalah, pengukuran acuan patokan, penilaian
formatif, dan penilaian sumatif.Kawasan penilaian mencakup empat sub kawasan
yaitu:Analisis masalah,pengukuran acuan patokan,penilaian formatif,penilaian sumatif.
Teknologi pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran manusia.
D. Tokoh Tokoh Dalam pengembangan Teknologi Pendidikan
Tokoh-tokoh dalam Pengembangan Teknologi Pendidikan Teknologi pendidikan
berusaha untuk menerapkan dalam kelas hasil-hasil eksperimentasi dalam laboratorium
psikologi. Teknologi pendidikan adalah hasil penelitian dan hasil ujicoba serta pemikiran
ilmiah tentang pendidikan. Ada sejumlah tokoh yang berusaha mempelajari soal belajar secara
sistematis, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Edward L. Thorndike (1874-1949).
Dalam hal ini beliau menghasilkan sejumlah “hukum” belajar, diantaranya low of effect.
Menurut hukum ini belajar akan lebih berhasil bila respon murid terhadap suatu stimulus segera
disertai rasa senang atau rasa puas merupakan pujian atau hadiah, yang disebut reiforcemend.
Reiforcemend ini, memperkuat antara Stimulasi dan Response. Jadi pada hukum ini dijelaskan
berdasarkan pengalamannya bahwa pendidik mencoba memberi pesan atau memberi materi
yang membuat peserta didik menjadi pendidikan adalah menyenangkan baginya bukan malah
sebagai hukuman baginya. Dalam hukum ini dijelaskan dengan cara seorang pendidik memberi
pujian atau memberi hadiah kepada peserta didik yang bisa menyerap materi apa yang telah
disampaikan oleh seorang pendidik .
2. Sidney L Pressey
Menyusun program yang terdiri atas serentetan tugas-tugas yang disebutnya software
dan disamping itu suatu alat yakni teaching machine sebagai hardware.

9
3. Norman C. crowder
Mengadakan variasi dalam pelajaran programa untuk memperhatikan perbedaan
individual dengan mengembangkan branching program, program bercabang. Di sini langkah-
langkah lebih besar dari pada dalam program linier diikuti oleh jawaban berganda. Setelah
memilih salah satu jawaban, peserta didik disuruh mengecek jawaban pada halaman yang
ditunjuk. Jika jawabannya benar diberi keterangan apa sebab jawaban itu benar, apabila
jawaban itu salah juga diberi alasan kenapa jawaban itu salah, dan seorang peserta didik
diminta untuk mengulangi soal itu yang sama dengan langkah-langkah yang lebih pendek dan
lebih mudah untuk memperoleh jawaban yang tepat.
4. Ivan Pavlov (1849 – 1936)
Mengadakan percobaan dengan anjing untuk mempelajari proses belajar secara ilmiah.
Proses belajar yang diselidikinya adalah "conditioning". Anjing yang mula-mula mengeluarkan
air liur, bila disodorkan makanan, dan akan keluar air liurnya bila misalnya dibunyikan
lonceng, yang semula disodorkan bersamaan dengan makanan dan kemudian ditiadakan.
5. B.F. Skinner
Di antara ilmuan dalam bidang proses belajar yang paling berpengaruh terhadap
perkembangan teknologi pendidikan ialah Skinner, Ia banyak melakukn eksperimen dengan
binatang diantaranya yang paling terkenal dengan burung merpati untuk mempelajari cara
mengubah kelakuan binatang itu. Ia memberikan stimulus tertentu dan segera memperkuat atau
"mereinforce" respon yang diinginkan dengan memberi makanan sampai bentuk kelakuan itu
mantap. Kemudian "reinforcement" itu berangsur-angsur dapat dikurangi untuk
mempertahankan bentuk kelakuan yang telah dipelajari itu agar jangan lenyap atau di lupakan.
Ada perbedaan antara "conditioning" yang diterapkan oleh Pavlov dan Skinner. Pavlov
menggunakan serentak dua stimulus yang berpasangan, misalnya makanan dan bunyi lonceng.
Cara ini disebut "Respondent Conditioning". Sedangkan Skinner menggunakan reinforcement
segera setelah respon yang berhasil baik. Respon ini biasanya suatu langkah dalam serangkaian
bentuk kelakuan yang menuju kearah pola kelakuan yang diinginkan. Inilah dasar Skinner
untuk menciptakan apa yang terkenal sebagai "programmed instruction" atau "programmed
learning" atau belajar berprogam dalam tahun 1950-an.
Dari semua pendapat di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa semua pendidik
dalam melaksanakan proses belajar mengajar diperlukannya seperangkat cara untuk
menghasilkan peserta didik mencapai tujuan pebelajaran. Sehingga dalam proses belajar tidak
perlu merasa takut bahkan yang dirasakan seorang peserta didik mendapat pengalaman yang
menyenangkan.
10
Pendidikan merupakan Investment yang paling utama bagi setiap bangsa, apalagi bagi
bangsa yang sedang berkembang, yang giat membangun negaranya. Pembangunan hanya dapat
dilakukan oleh manusia yang dipersiapkan, untuk itu dapat dilakukan melalui jalur pendidikan.
Mutu pendidikan banyak bergantung pada mutu guru dalam membimbing proses
belajar mengajar, sejak berabad-abad, orang berusaha untuk mencari jalan meningkatkan mutu
metode mengajar dengan mencari prinsip-prinsip atau asas-asas di daktik. Namun demikian
mengajar dianggap sebagai sebuah seni yang banyak bergantung kepada bakat dan kepribadian
guru.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Pendapat diantaranya adalah Yang pertama Teknologi Pendidikan terdapat dua kata
yaitu teknologi dan pendidikan. Adapun technologi berasal dari bahasa Yunani
yaitu“technologia”. Menurut Webster Dictionary berarti systematic treatment atau penanganan
sesuatu secara sistematis, sedangkan “techne” sebagai dasar teknologi berarti art, skill, science
atau keahlian, ketrampilan, ilmu. Sedangkan pendidikan adalah transfer ilmu yang dilakukan
dengan cara sistematis

B. Saran

Penulis memohon maaf atas segala kekhilafan dan kekurangan makalah ini dan senantiasa
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini lebih bermanfaat dan lebih
baik kualitasnya dimasa mendatang. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

12
DAFTAR PUSTAKA
Allen,William .1967.The School and Challenge of Inovation.MC Grow-Hill;New York
Grabowski, B. L. (2003). Generative learning contributions to the design of instruction and
learning. Dalam D. H. Jonassen (Penyunting), Handbook for research on educational
communications and technology (hlm. 719-743). London: Laurence Elbaum
Nasution, M. N. (2005). Manajemen Mutu Terpadu: Total Quality Management, Edisi Kedua,
Ghalia Indonesia, Bogor.

13

Anda mungkin juga menyukai