Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

LANDASAN PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN


“LANDASAN TEKNOLOGI DALAM PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN “
Dosen pengampu:
Nilatun Nafisah ,M. Pd.

Di susun oleh:
HABIBATUS SHOLIHAH
ELLA
FARIZI
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR(UBI)
PROGRAM STUDI AGAMA ISLAM(STIB)
2023

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat,
nikmat, dan petunjuk-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Makalah ini kami susun sebagai salah satu tugas akademik dalam mata kuliah Landasan
Pendidikan dan Pengajaran dengan judul ‘LANDASAN TEKNOLOGI DALAM
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ‘
Makalah ini bertujuan untuk memaparkan materi, serta untuk memberikan pemahaman yang
lebih mendalam mengenai pengertian“LANDASAN TEKNOLOGI DALAM
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN “Kami berharap makalah ini dapat memberikan
wawasan yang bermanfaat bagi pembaca.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada ibu Nilatun Naftsah ,M.Pd. selaku
dosen mata kuliah Landasan pendidikan dan pengajaran. Tugas yang telah diberikan ini dapat
menambah pengetahuan dan wawasan bagi penulis. Penulis juga mengucapkan terima kasih
pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini. Akhir kata, kami
menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna, dan kami selalu terbuka untuk kritik dan
saran yang membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membacanya.

Pasirian , November 2023

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..........................................................................................................4
C. Tujuan ............................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian teknologi pendidikan.........................................................................5
B. Pengertian landasan teknologi pendidikkan ………......................................................6
C. Teknologi Pembelajaran................................................................................................6
 Prinsip-prinsip yang dijadikan landasan teknologi pembelajaran......................7
D. Persamaan dan Perbedaan Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran.............................8
• Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi……………………..………..10
E. Manfaat teknologi dibidang pendidikkan………………………………….…………10
• Peranan Teknologi dalam Bidang Pendidikan (e-education)……...…………12
BAB III PENUTUP
Kesimpulan............................................................................... .................................13
Saran............................................................................... ............................................13

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Pada tahun 1960-an Teknologi Pendidikan menjadi salah satu kajian yang banyak
mendapat perhatian di lingkungan ahli pendidikan. Pada awalnya, Teknologi Pendidikan
merupakan kelanjutan perkembangan dari kajian-kajian tentang penggunaan Audiovisual,
dan program belajar dalam penyelenggaraan pendidikan. Kajian tersebut pada hakikatnya
merupakan usaha dalam memecahkan masalah belajar manusia (human learning). Solusi
yang diambil melalui kajian Teknologi Pendidikan bahwa pemecahan masalah belajar
perlu menggunakan pendekatan-pendekatan yang tepat dengan banyak memfungsikan
pemanfaatan sumber belajar (learning resources).Perkembangan kajian Teknologi
Pendidikan menghasilkan berbagai konsep dan praktik pendidikan yang banyak
memanfaatkan media sebagai sumber belajar. Oleh karena itu, terdapat persepsi bahwa
Teknologi Pendidikan sama dengan media, padahal kedudukan media berfungsi sebagai
sarana untuk mempermudah dalam penyampaian informasi atau bahan belajar. Dari segi
sistem pendidikan, kedudukan Teknologi Pendidikan berfungsi untuk memperkuat
pengembangan kurikulum terutama dalam desain dan pengembangan, serta
implementasinya, bahkan terdapat asumsi bahwa kurikulum berkaitan dengan "what",
sedangkan Teknologi Pendidikan mengkaji tentang "how". Dalam kaitannya dengan
pembelajaran, Teknologi Pendidikan memperkuat dalam merekayasa berbagai cara dan
teknik dari mulai tahap desain, pengembangan, pemanfaatan berbagai sumber belajar,
implementasi, dan penilaian program dan Hasil belajar.
B. Rumusan masalah

A. Pengertian teknologi pendidikan?


B. Pengertian landasan teknologi pendidikkan ?
C. Teknologi Pembelajaran?
 Prinsip-prinsip yang dijadikan landasan teknologi pembelajaran?
D. Persamaan dan Perbedaan Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran?
 Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi?
E. Manfaat teknologi dibidang pendidikkan?
F. Peranan Teknologi dalam Bidang Pendidikan (e-education)
C. Tujuan
1. Menghasilkan pengembang teknologi pendidikan/pembelajaran yang mampu
merancang, mengembangkan, memanfaatkan, dan mengelola serta mengevaluasi
program, proses, dan produk pendidikan/pembelajaran dan pelatihan di berbagai
jalur, jenis, dan jenjang pendidikan.
2. Menghasilkan tenaga kependidikan sebagai pengembang kurikulum satuan
pendidikan, pembelajaran dan pelatihan serta pengelola perpustakaan.

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teknologi Pendidikan
Teknologi pendidikan adalah penggunaan alat, perangkat, dan aplikasi teknologi
dalam konteks pendidikan untuk meningkatkan proses belajar-mengajar, pengembangan
kurikulum, manajemen pendidikan, dan administrasi sekolah. Teknologi pendidikan
melibatkan penggunaan berbagai media dan teknologi, seperti komputer, internet,
perangkat mobile, perangkat lunak pembelajaran, multimedia, dan platform pembelajaran
online.
Tujuan utama dari teknologi pendidikan adalah meningkatkan efektivitas dan efisiensi
sistem pendidikan dengan memanfaatkan potensi teknologi. Hal ini dapat mencakup
penggunaan teknologi untuk memperluas aksesibilitas pendidikan, meningkatkan
interaksi dan kolaborasi antara siswa dan guru, menyediakan sumber daya pembelajaran
yang kaya, mengembangkan keterampilan digital siswa, dan mengoptimalkan proses
penilaian.Teknologi pendidikan juga dapat mencakup penggunaan teknologi dalam
pengelolaan administrasi sekolah, seperti sistem manajemen siswa, sistem manajemen
pembelajaran, dan sistem manajemen data. Dengan adanya teknologi pendidikan, proses
pembelajaran dapat menjadi lebih interaktif, menarik, dan relevan bagi siswa, serta
memungkinkan akses pendidikan yang lebih luas dan fleksibel.Penerapan teknologi
pendidikan dapat bervariasi, mulai dari penggunaan perangkat keras (hardware) seperti
komputer dan proyektor dalam kelas, hingga penggunaan aplikasi dan platform
pembelajaran online yang memungkinkan pembelajaran jarak jauh. Teknologi pendidikan
terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi, dan dapat memberikan potensi
besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pengalaman belajar siswa.
Berikut adalah beberapa pengertian teknologi pendidikan menurut para ahli:
1. Robert Reiser dan John V. Dempsey:
"Teknologi pendidikan adalah studi dan praktik penggunaan alat, sumber daya, dan proses
yang digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja. Ini
mencakup penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak, serta prinsip-prinsip desain
instruksional untuk merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi pengalaman
pembelajaran yang efektif."
2. David H. Jonassen:
"Teknologi pendidikan adalah aplikasi sistematis dan ilmiah dari pengetahuan dan sumber
daya untuk merancang solusi pembelajaran yang efektif."
3. Alan Januszewski dan Michael Molenda:
"Teknologi pendidikan adalah desain dan penggunaan alat, teknik, dan sumber daya untuk
memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja manusia."
4. AECT (Association for Educational Communications and Technology):
"Teknologi pendidikan adalah studi dan praktek merancang, mengembangkan,
menggunakan, dan mengevaluasi proses dan sumber daya untuk memfasilitasi
pembelajaran."

5
Pengertian-pengertian ini menekankan penggunaan alat, sumber daya, dan proses dalam
konteks pendidikan untuk meningkatkan pembelajaran dan kinerja. Teknologi pendidikan
melibatkan penggunaan berbagai teknologi, seperti perangkat keras, perangkat lunak,
multimedia, dan platform online, untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang
efektif dan efisien.
B. Pengerian landasan teknologi pendidikkan
Landasan teknologi terdiri dari 4 landasan yakni: landasan filosofis, landasan Religius,
landasan psikologi, dan landasan sosiologi. berikut pengertiannya:
1. Landasan Filosofis Landasan filosofis merupakan pertimbangan atau alasan yang
menggambarkan bahwa peraturan yang dibentuk mempertimbangkan pandangan
hidup, kesadaran, dan cita hukum yang meliputi suasana kebatinan serta falsafah
bangsa Indonesia yang bersumber dari Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara
2. Landasan Religius merupakan kegiatan pembelajaran yang menginteraksikan antara
ilmu agama dengan ilmu pengetahuan bertujuan agar pendidik dan peserta didik
memiliki kemampuan yang komprehensif dengan sikap spiritual.
3. Landasan psikologis dapat didefenisikan sebagai suatu landasan yang dijadikan
sebagai titik tolak dalam proses pendidikan yang membah as berbagai informasi
tentang jiwa atau psikis manusia yang selalu mengalami perkembangan dari bayi
hingga usia lanjut sehingga dapat memudahkan pelaksanaan proses pendidikan.
4. Landasan sosiologis adalah pertimbangan atau alasan yang menggambarkan bahwa
peraturan yang dibentuk untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam berbagai
aspek, serta menyangkut fakta empiris mengenai perkembangan masalah dan
kebutuhan masyarakat dan negara.
C. Teknologi Pembelajaran
Teknologi Pembelajaran adalah studi dan etika praktik untuk memfasilitasi pembelajaran
dan meningkatkan kinerja melalui penciptaan, penggunaan, dan pengaturan proses dan
sumber daya teknologi. Teknologi adalah istilah yang luas dan memiliki definisi yang
berbeda menurut para ahli. Berikut adalah beberapa definisi yang diberikan oleh para ahli
mengenai teknologi:
1. Jacques Ellul, seorang sosiolog Prancis, mengartikan teknologi sebagai “keseluruhan
peralatan fisik, organisasi, dan metode yang digunakan oleh manusia untuk mengubah
lingkungan mereka.” Menurutnya, teknologi tidak hanya mencakup perangkat dan in-
strumen, tetapi juga sistem, prosedur, dan cara kerja yang digunakan manusia dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Harold Innis: Harold Innis, seorang sejarawan ekonomi dan komunikasi Kanada,
menggambarkan teknologi sebagai “media yang melibatkan manusia dalam penye-
baran informasi dan pengorganisasian masyarakat.” Baginya, teknologi tidak hanya
merupakan alat atau objek fisik, tetapi juga berperan dalam mengubah cara manusia
berkomunikasi dan berinteraksi.
3. Martin Heidegger: Martin Heidegger, seorang filsuf Jerman, memandang teknologi
sebagai “wujud manusia yang membawa dunia ke dalam keberadaannya sendiri.”

6
Menurutnya, teknologi bukan hanya alat yang digunakan manusia, tetapi juga mem-
pengaruhi cara pandang dan hubungan manusia terhadap dunia.

 Prinsip-prinsip yang dijadikan landasan teknologi pembelajaran


1. Lingkungan kita senantiasa berubah. Perubahan itu ada yang direkayasa, ada yang
dapat diperkirakan, namun sebagian besar tidak dapat kita ketahui sebelumnya.
2. Jumlah penduduk semakin bertambah, meskipun dengan prosentase yang mengecil.
Mereka semua perlu belajar, dan belajar itu berlangsung untuk seumur hidup dan di
mana saja, dari mana saja.
3. Sumber-sumber semakin terbatas, karena itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin dan
seoptimal mungkin. Selain itu harus diciptakan sumber baru, dan didayagunakan
sumber yang belum terpakai (ide).
4. Adalah hak setiap pribadi untuk dapat berkembang semaksimal mungkin, selaras
dengan perkembangan masyarakat dan lingkungan
5. Masyarakat berbudaya teknologi, yaitu bahwa teknologi merupakan bagian yang
tertanam dan tumbuh dalam setiap masyarakat dengan kadar yang berbeda.

Sedangkan pendekatan yang digunakan dalam teknologi pembelajaran adalah ;


1) Pendekatan isomeristik, yaitu yang menggabungkan berbagai kajian / bidang
keilmuan (psikologi, komunikasi, ekonomi, manajemen, rekayasa teknik, dan lain-
lain) ke dalam suatu kebulatan tersendiri.
2) Pendekatan sistematik, yaitu dengan cara yang berurutan dan terarah dalam usaha
memecahkan persoalan.
3) Pendekatan sinergestik, yaitu yang menjamin adanya nilai tambah dari
keseluruhan kegiatan dibandingkan dengan bila kegiatan itu dijalankan sendiri-
sendiri.
4) Pendekatan sistemik, yaitu pengkajian secara menyeluruh atau komprehensif.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, jelaslah bahwa teknologi pembelajaran tidak
hanya berkepentingan dengan masalah belajar pada persekolahan atau lembaga kependidikan
dan latihan, melainkan juga masalah belajar pada organisasi termasuk keluarga, masyarakat,
dunia usaha, bahkan pemerintahan. Semua bentuk teknologi, termasuk teknologi
pembelajaran, adalah sistem yang diciptakan manusia untuk sesuatu tujuan tertentu, yang
pada intinya adalah mempermudah manusia dalam memperingan usahanya, meningkatkan
hasilnya, dan menghemat tenaga serta sumber daya yang ada. Pada hakikatnya, teknologi itu
bebas nilai namun dalam penggunaannya sarat dengan aturan nilai dan estetika.
Teknologi agar dapat menghasilkan nilai tambah harus memenuhi tiga kriteria, yaitu
a. Mempunyai landasan teori untuk pengembangannya.
b. Mengandung cara khusus.
c. Dapat digunakan untuk mengatasi problem kongkret.

7
Dalam hal teknologi pembelajaran, problem kongkret yang dihadapi adalah masalah
belajar pada manusia sebagai pribadi/individu. Karena setiap individu mempunyai cara/pola
belajar yang berbeda-beda, yaitu :
a) Pola belajar visual, yaitu lebih mudah menyerap, mengatur dan mengolah
suatu informasi melalui indra penglihatan
b) Pola belajar auditorial, yaitu lebih mudah menyerap, mengatur dan mengolah
informasi melalui indra pendengaran.
c) Pola belajar kinestetik, yaitu lebih mudah menyerap, mengatur dan mengolah
informasi melalui sentuhan dan gerakan.
Cakupan dalam teknologi pembelajaran lebih kecil dan merupakan bagian dari suatu
sistem pendidikan. Jika teknologi pendidikan sebagai suatu sistem kita ibaratkan sebagai
tubuh kita, maka teknologi pembelajaran sebagai sub sistem dapat kita ibaratkan sebagai
anggota tubuh dan organ-organ yang ada di dalamnya. Apabila salah satu sub sistem
mengalami gangguan maka sub sistem yang lain pun akan mengalami gangguan pula sebagai
dampak dari terganggunya salah satu sub sistem tadi. Yang pada akhirnya akan menyebabkan
terganggunya sistem sehingga tidak dapat mencapai hasil seperti yang diinginkan.
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa teknologi pembelajaran secara
konseptual mampu memberikan kontribusi dalam pengembangan organisasi belajar dalam
bentuk :
1. Pengetahuan tentang pemecahan masalah belajar baik pada perorangan
maupun pada keseluruhan organisasi.
2. Penyediaan tenaga kerja profesi (praktisi maupun akademisi) yang mampu
mengintervensi organisasi agar dapat dan mau belajar.
3. Aneka sumber belajar yang sengaja dikembangkan sesuai kebutuhan
organisasi.
4. Sistem informasi yang diperlukan agar organisasi dapat memperoleh akses
atas informasi yang terbaru secara tepat.
D. Persamaan dan Perbedaan Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran
Teknologi pendidikkan dan pembelajaran memiliki beberapa persamaan yang signifikan
berikut adalah persamaan keduanya:
1. Meningkatkan aksesibilitas:baik tenologi pendidikaan maupun pembelejaraan
bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikkan bagi semua orang.
dengan adanya teknologi,dapat diakseskan secara online /melalui platform digital,
sehingga memungkinkan individu untuk belajar dimana saja dan kapan saja.
2. Meningkatkan interaksi dan kolaborasi:baik teknologi pendidikkan dan
pembelajaran memungkinka adanya interaksi dan kolaborasi antara siswa dan
guru , serta antara siswa satu sama lain. Melalui platform pembelajaran oline,
siswa dapat berkomukasi,berbagi ide, dan bekerja sama dalam proyek
bersama ,yang dapat meningkatkan pengalaman belajar mereka.
3. Menyediakan sumberdaya alam yang labih maju:teknologi pendidikkan dan
pembelajaran menyediakan akses ke berbagai sumberdaya pembelajaran yang

8
lebih kaya.melalui internet,siswa dapat mengakse materi pembelajaan,
video,simulasi,dan sumber daya interaktif lainnya yang dapat membatu mereka
memehami konsep dengan baik.
4. Mendorong pembelajaran berbasis keterampilan: baik tenologi pendidikaan
maupun pembelejaraan mendorong pendekatan berbasis keterampilan dengan
menggunakan teknoogi siswa dapat menggembangkan keterampilan seperti
pemecahan masalah, kreatifitas, kolaborativitas,yang merupakan keterampilan
penting dalam dunia kerja yang semakain digital.
5. Memungkinkan penilaian yang lebih efektif: tenologi pendidikaan dan
pembelejaraanjuga memungkinkan penilaian yang lebih efektif .Melalui platform
pembelajaran oline,guru dapat memberi tugas,ujian,atau kuis secara digital,dan
secara otomatis mengumpulkan dan menilai hasilnya.hal ini memudahkan guru
dalam memberikan umpan balik dan mamantau perkembangan siswa.
Teknologi pendidikan dan teknologi pembelajaran memiliki perbedaan yang
penting. Berikut adalah beberapa perbedaan antara keduanya:
1. Definisi dan Fokus:
- Teknologi Pendidikan: Lebih berfokus pada penggunaan teknologi dalam konteks
pendidikan secara umum. Ini mencakup penggunaan teknologi dalam pengembangan
kurikulum, manajemen pendidikan, dan administrasi sekolah.
- Teknologi Pembelajaran: Lebih berfokus pada penggunaan teknologi dalam proses
pembelajaran. Ini melibatkan penggunaan teknologi dalam merancang,
mengimplementasikan, dan mengevaluasi pengalaman pembelajaran yang efektif.
2. Ruang Lingkup:
- Teknologi Pendidikan: Melibatkan penggunaan teknologi dalam konteks pendidikan
secara luas, termasuk pengelolaan sistem pendidikan, pengembangan kurikulum, dan
administrasi sekolah.
- Teknologi Pembelajaran: Lebih terfokus pada penggunaan teknologi dalam proses
pembelajaran, termasuk penggunaan alat dan aplikasi teknologi untuk meningkatkan
interaksi, kolaborasi, dan pengalaman belajar siswa.
3. Tujuan:
- Teknologi Pendidikan: Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
sistem pendidikan secara keseluruhan, termasuk pengelolaan administrasi, komunikasi,
dan manajemen pendidikan.
- Teknologi Pembelajaran: Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengalaman belajar
siswa dan memfasilitasi pembelajaran yang lebih interaktif, kolaboratif, dan relevan.
4. Fokus pada Proses atau Hasil:
- Teknologi Pendidikan: Lebih berfokus pada perencanaan, pengorganisasian, dan
pengelolaan proses pendidikan secara keseluruhan.
- Teknologi Pembelajaran: Lebih berfokus pada hasil belajar siswa dan bagaimana
teknologi dapat membantu mencapai hasil belajar yang lebih baik.
5. Peran Guru dan Siswa:
- Teknologi Pendidikan: Guru berperan dalam merancang dan mengelola penggunaan
teknologi dalam konteks pendidikan. Siswa lebih berperan sebagai penerima informasi
dan instruksi.

9
- Teknologi Pembelajaran: Guru berperan sebagai fasilitator pembelajaran yang
menggunakan teknologi untuk meningkatkan pengalaman belajar siswa. Siswa lebih aktif
terlibat dalam proses pembelajaran melalui penggunaan teknologi.

Perbedaan ini menunjukkan bahwa teknologi pendidikan dan teknologi pembelajaran


memiliki fokus dan tujuan yang sedikit berbeda, meskipun keduanya berkontribusi pada
penggunaan teknologi dalam konteks pendidikan.

 Manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi


Teknologi Informasi adalah suatu cara bagi pengguna media untuk mengkomunikasikan
hal yang ingin mereka sampaikan kepada orang lain. Penggunaan Informasi dapat berdampak
buruk dan baik. Dampak baiknya kita memperoleh banyak informasi dari teknologi yang
canggih yang banyak bermunculan belakangan ini. Dampak buruknya mungkin ada orang
lain yang salah mengartikan arti teknologi.
Dampak positif dan negatif pemanfaatan teknologi informasi dan telekomunikasi antara lain:
1. Informasi yang dibutuhkan akan semakin cepat dan mudah di akses untuk
kepentingan pendidikan
2. Konsultasi dengan pakar, konsultasi dengan para ahli dibidangnya dapat dilakukan
dengan mudah walaupun ahli tersebut berada ditempat yang sangat jauh.
3. Perpustakaan online, perpustakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk digital.
4. Diskusi online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui internet.
5. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-
learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
6. Kemajuan teknologi juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau
kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan
peserta didik berada dalam satu ruangan.
7. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan
lancar karena penerapan sistem TIK.
Manfaat internet bagi bidang pendidikan di Indonesia antara lain akan mendapatkan
akses ke perpustakaan, direktur sekolah, para pakar dapat melakukan perkuliahan secara
online, penyediaan sarana informasi akademik lembaga pendidikan secara online dapat
melaksanakan kerja sama dengan lembaga lain melalui internet serta melakukan marketing
dan promosi hasil karya penelitian secara lebih efisien. Di samping itu kita dapat merancang
program artificial intelegence untuk membuat sebuah model rencana pengajaran.
E. Manfaat teknologi di bidang pendidikan
1. Sebagai Infrastruktur Pembelajaran
TIK sangat berperan sebagai infrastruktur pembelajaran di mana bahan terbuka
tersedia dalam format digital dengan begitu proses belajar bisa dilakukan di mana saja
dan kapan saja. Para murid tidak harus bersantai belajar pada tempat dan waktu yang
telah ditentukan. Saat senggang dan sedang berada di tempat umum, mereka tetap ibisa
belajar melalui gadget mereka.

10
2. Sebagai Sumber Bahan Ajar
Kini sumber bahan terbuka untuk tenaga pendidik tidak hanya bisa didapat dari buku
saja. TIK juga bisa dijadikan sebagai sumber bahan terbuka yang mengikuti
perkembangan zaman. Ada banyak bahan terbuka yang bisa didapat dari seluruh belahan
dunia sehingga ilmu yang didapat pun lebih banyak.
3. Sebagai Alat Bantu dan Fasilitas Pembelajaran
Tidak lagi menggunakan papan tulis dan kapur, kini proses belajar mengajar
didukung oleh TIK. Sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran, TIK akan membuat
proses belajar mengajar jadi lebih inovatif dan menyenangkan. Cara tersebut juga dikenal
efektif karena lebih modern. Untuk itu para tenaga pendidik juga wajib mengikuti
perkembangan teknologi agar bisa mengajar sesuai tren yang sedang berkembang. Para
murid pun bisa mengeksplorasi ilmu pengetahuan dengan lebih luas dan mandiri.
4. Sebagai Skill dan Kompetensi
Penggunaan TIK harus proporsional. Maksudnya adalah TIK bisa masuk ke semua
lapisan masyarakat tapi disesuaikan dengan porsinya masing-masing. Jangan sampai TIK
untuk masyarakat berpendidikan universitas diberikan kepada masyarakat pedesaan yang
rata-rata memiliki latar belakang pendidikan rendah.
5. Sebagai Sumber Informasi Penelitian
Proses penelitian dalam dunia pendidikan menjadi lebih mudah dilakukan berkat
adanya TIK sebagai sumber informasi. Keberadaan TIK diketahui juga membuat
penelitian seseorang jadi bisa dimanfaatkan dan dimanfaatkan oleh orang lain. Hal
tersebut akan berguna untuk mencegah terjadinya penelitian serupa.
6. Sebagai Media Konsultasi
Internet banyak dimanfaatkan sebagai media konsultasi dengan pakar yang berada di
tempat lain. Baik tenaga pendidik maupun pelajar sama-sama dapat memanfaatkannya
untuk mendukung kegiatan belajar mereka langsung dari pakarnya tanpa harus
mengeluarkan biaya mahal.
7. Sebagai Media Belajar Online
Belajar bisa dilakukan di mana saja, termasuk secara online menggunakan
internet. Banyaknya website, blog, forum, atau aplikasi yang kini banyak tersedia di
internet membuat siapa saja bisa belajar secara online.

Perkembangan TIK di bidang pendidikan memungkinkan adanya sistem belajar jarak


jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan
dosennya. Melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, mengecek jadwal
kuliah mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen. Sistem pendidikan TIK terbukti telah
berhasil menurunkan angka putus sekolah dan meningkatkan nilai rata-rata ujian. Ternyata
banyak sekali manfaat Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam kehidupan kita sehari-
hari.
Harus kita sadari, TIK khususnya internet hannyalah merupakan alat bantu saja dan bukan
menjadi solusi dalam dunia pendidikan, formal maupun nonformal. Bagaimanapun
pendidikan yang bermutu didapat dari para pendidik yang bermutu ditambah dukungan
pemerintah dengan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan siswa didik yang
diimplementasikan dengan benar dan kreatif.

11
 Peranan Teknologi dalam Bidang Pendidikan (e-education)
Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada hakikatnya ditujukan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kenyataan menunjukkan TIK telah membawa
perubahan penting dalam perkembangan peradaban dunia terutama ekonomi. Bahkan abad
ke-21 diyakini akan menjadi abad baru yang disebut era informasi-ekonomi (digital-
economic) dengan ciri khas perdagangan yang memanfaatkan peralatan elektronik
(Electronic commerce). Keadaan ini mengakibatkan adanya pergeseran paradigma strategis
pembangunan masyarakat dunia dari era industri menuju informasi.
Dari berbagai peranan TIK salah satunya yaitu peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
di bidang pendidikan (e-education) tidak dapat dihindarkan lagi. Misalnya tidak mungkin lagi
mengecek jumlah siswa yang hadir mengikuti pelajaran dari tahun ke tahun hanya dengan
catatan di buku tahunan saja, demikian juga hasil nilai siswa yang diperoleh selama
mengikuti pendidikan hanya mengandalkan buku nilai guru, leger sekolah atau buku induk
sekolah , begitu pula pekerjaan sederhana apa pun pekerjaan akan menjadi lebih efisien jika
menggunakan computer. Pendidikan yang menggunakan sarana TIK terutama internet biasa
disebut e-education.
Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia pada masa yang mendatang hubungannya
dengan perkembangan TIK sebagai berikut :
1) Berkembangnya pendidikan terbuka dengan cara belajar jarak jauh (distance
learning). Untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu
dimasukkan sebagai strategi utama pendidikan jarak jauh dengan memanfaatkan
teknologi internet secara maksimal dapat memberikan efektivitas dalam hal waktu,
tempat bahkan meningkatkan kualitas pendidikan.
2) Terjadinya sharing resource (berbagi sumber daya) antara lembaga pendidikan dan
pelatihan
3) Perpustakaan dan instrument pendidikan lainnya misalnya guru dan laboratorium
berfungsi sebagai fasilitator bukannya sumber informasi.
4) Penggunaan perangkat informasi interaktif seperti CD-ROM multimedia yang secara
bertahap akan menggantikan fungsi papan tulis.

12
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
a) Istilah teknologi pendidikan dipakai bergantian dengan istilah teknologi pembelajaran,
karena mempunyai pengertian yang sama. Yang membedakan adalah cakupan
pemecahan masalahnya, dimana cakupan teknologi pendidikan lebih luas (skala
nasional) sedangkan teknologi pembelajaran cakupan pemecahan masalah hanya pada
aspek-aspek di kelas / sekolah (perorangan dan organisasi). Jadi inti dari teknologi
pembelajaran adalah pemecahan masalah belajar pada individu. Oleh karenanya
disiplin ilmu yang paling berpengaruh pada teknologi pembelajaran adalah ilmu
psikologi, baru diikuti oleh ilmu-ilmu yang lain.
b) Tujuan utama teknologi pendidikan / pembelajaran adalah untuk memecahkan
masalah belajar atau memfasilitasi pembelajaran, dan untuk meningkatkan kinerja.
Untuk itu digunakan pendekatan sistemi (pendekatan yang holistik / komprehensif)
bukan pendekatan yang bersifat parsial.
c) Teknologi pendidikan / pembelajaran meliputi kegiatan yang berkaitan dengan
analisis, desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, implementasi dan
evaluasi baik proses-proses maupun sumber-sumber belajar.
d) Teknologi pendidikan / pembelajaran bergerak dalam semua aktivitas manusia sejauh
masih berkaitan dengan upaya memecahkan masalah belajar dan peningkatan kinerja.
e) Teknologi yang dimaksud di sini adalah teknologi dalam arti yang luas, yaitu
teknologi fisik (Hardware) dan teknologi lunak (software).
Saran
Beberapa saran yang dapat dikemukakan untuk mendukung keberhasilan penyelenggaraan
pendidikan berbasis TIK sebagai berikut.
1. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pendidikan baik di
sekolah atau perguruan tinggi menjadi hal mutlak mengingat kondisi permasalahan
pendidikan yang makin kompleks. Pendidikan berbasis TIK hanya akan berhasil
apabila dikelola dan ditangani dengan terencana, sistematis dan terintegrasi.
2. Perencanaan dalam pemanfaatan TIK dalam pendidikan yang integratif meliputi
kebijakan, standarisasi mutu, infrastruktur jaringan dan konten, kesiapan dan kultur
SDM pendidikan menjadi penting untuk ditata dan dikelola dengan efektif dan efisien.
3. Penyelenggaraan pendidikan berbasis TIK melalui pendidikan terbuka dan jarak jauh
(e-Learning), membutuhkan dukungan dari semua pihak khususnya pemerintah,
swasta serta masyarakat untuk mengalokasikan anggaran dan investasi pendidikan
yang memadai.

13
DAFTAR PUSTAKA
https://tep.ac.id/tujuan/
https://www.scholae.co/web/read/2695/landasan.teknologi.pendidikan.dan.pembelajaran
https://ilhamteguh.com/teknologi-pembelajaran-menurut-ahli/
https://ciciai.com
Reiser, R., & Dempsey, J. (2017). Trends and Issues in Instructional Design and Technology. Pearson.
- Jonassen, D. H. (2011). Learning to solve problems: A handbook for designing problem-solving learning
environments. Routledge.
- Januszewski, A., & Molenda, M. (2008). Educational technology: A definition with commentary. Routledge.
- AECT. (2008). Definition and Terminology Committee. Retrieved from
https://www.aect.org/standards/standards/definition.asp

EdTechReview

14

Anda mungkin juga menyukai