Anda di halaman 1dari 10

Peran Teknologi Dalam Perkembangan Pendidikan

Makalah ini dibuat untuk menyelesaikan tugas akhir mata kuliah bahasa Indonesia

Yang di bina oleh : Dra. Retno Sulistyowati, M.Pd

Dibuat oleh :

Muhammad Novianto

202310370311098

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI INFORMATIKA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang “Manfaat informatika
untuk persiapan berkarir di dunia kerja’’
Sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad Saw.
yang kita harapkan syafaatnya di hari kiamat kelak. Tidak lupa juga saya mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah turut memberikan kontribusi dalam
penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat
dukungan dari berbagai pihak.
Sebagai penyusun, saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari
penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu,
dengan rendah hati saya menerima saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat
memperbaiki karya ilmiah ini.
Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat menambah referensi pembaca agar
mempermudah menetukan karier dan saya berharap semoga karya ilmiah yang saya susun
ini memberikan manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Malang, 29 Oktober 2023

Muhammad Novianto

i
DAFTAR ISI

Kata Pengangtar ……….…………………………………………...……………………....I


Daftar Isi……..…………………………………………………………….…………...…..II
Bab I Pendahuluan ………………………………………………….……….….………….1
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………….…………..….1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………..….1
1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………………………..1
Bab II Pembahasan ……………………………………..………………………………..…2
2.1 Pengertian Teknologi Pendidikan………………..………………….……………..……2
2.2 Sejarah Perkembangan Teknologi Pendidikan………………………………………….2
2.3 Dasar Pemikiran Perlunya Teknologi dalan Pendidikan ……………….……………....3
2.4 Macam- Macam Teknologi Pendidikan ………………………………………………..4
2.5 Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Teknologi Pendidikan……………………5
2.6 Solusi dalam Masalah Perkembangan Teknologi Pendidikan ………………………….6
Bab III Penutup
3.1 Kesimpulan …………………………………………………..…………………………7
3.2 Saran……………………………………………………………………………………..7
Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………….8

ii
BAB. I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang :

Pembelajaran pada masa sekarang inisangat berbeda dengan pembelajaran pada masa lalu.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak bisa dihindari
lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan. Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu
dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu
pendidikan, terutama penyesuaian penggunaannya bagi dunia pendidikan khususnya dalam proses
pembelajaran. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah merubah gaya hidup manusia,
baik dalam bekerja, bersosialisasi, bermain maupun belajar. Di era sekarang ini, teknologi masuk
dengan mudahnya kedalam kehidupan kita, termasuk salah satunya kedalam bidang Pendidikan.
Perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan telah banyak menghasilkan inovasi-inovasi
baru guna menunjang proses pembelajaran. Salah satunya adalah semakin banyaknya variasi media
pembelajaran berkat perkembangan teknologi yang semakin pesat. Tidaklah berlebihan bila
dikatakan kemajuan ilmu tersebut dipicu oleh lahirnya teknologi komputer. Salah satu ciri yang paling
menonjol pada era ini adalah semakin bertautnya dunia ilmu pengetahuan, sehingga hubungan
diantaranya menjadi semakin cepat. Dalam konteks pemanfaatan teknologi informasi dan
komunikasi di dunia pendidikan, telah terbukti semakin menyempitnya dan meleburnya faktor <ruang
dan waktu= yang selama ini menjadi aspek penentu kecepatan dan keberhasilan penguasaan ilmu
pengetahuan oleh umat manusia.
Dengan latarbelakang di atas, maka kali ini kami akan membahas tentang pengertian,
sejarah, dasar pemikiran, macam-macam, dampak, dan solusi mengenai peran teknologi dalam
perkembangan pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah :


1. Apa pengertian dari teknologi pendidikan?
2. Bagaimana sejarah perkembangan teknologi dalam pendidikan?
3. Apa dasar pemikiran perlunya teknologi dalam pendidikan?
4. Apa saja macam-macam teknlogi pendidikan?
5. Apa dampak positif dan negatif perkembanganteknologi pendidikan?
6. Bagaimana solusi dari masalah yang ditimbulkan dalam perkembangan teknologi
pendidikan?

1.3 Tujuan
1. Mahasiswa mampu mengetahui pengertian teknologi pendidikan
2. Mahasiswa mampu mengetahui sejarah perkembangan teknologi dalam pendidikan.
3. Mahasiswa mampu mengetahui dasar pemikiran perlunya teknologi dalam pendidikan.
4. Mahasiswa mampu mengetahui macam-macam teknlogi pendidikan.
5. Mahasiswa mampu mengetahui dampak positif dan negatif perkembangan teknologi
pendidikan.
6. Mahasiswa mampu mengetahui solusi dari masalah yang ditimbulkan dalam
perkembangan teknologi pendidikan.

BAB. II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Teknologi Pendidikan


Menurut Tom Cutchall (1999) teknologi pendidikan merupakan penelitian dan aplikasi ilmu
perilaku dan teori belajar dengan menggunakan pendekatan sistem untuk melakukan analisis desain,
pengembangan, implementasi, evaluasi dan pengelolaan penggunaan teknologi untuk membantu
memecahkan masalah belajar dan kinerja. Tujuan utamanya adalah pemanfaatan teknologi untuk
membantu memecahkan masalah belajar dan kinerja manusia
Teknologi pendidikan adalah satu bidang dalam memfasilitasi belajar manusia melalui
identifikasi, pengembangan, pengorganisasian dan pemanfaatan secara sistematis seluruh sumber
belajar dan melalui pengelolaan proses kesemuanya itu. Obyek formal menurut pengertian ini adalah
bagaimana memfasilitasi belajar.
Terbaru teknologi pendidikan adalah studi dan etika praktek dalam upaya memfasilitasi
pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan cara menciptakan, menggunakan atau memanfaatkan
dan mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang tepat. Tujuannya masih tetap untuk
memfasilitasi pembelajaran agar lebih efektif, efisien dan menyenangkan serta meningkatkan kinerja.
Singkatnya, teknologi pendidikan adalah suatu disiplin bidang (field of study) Istilah teknologi
pembelajaran dipakai bergantian dengan istilah teknologi pendidikan

2.2 Sejarah Perkembangan Teknologi Pendidikan


Pada tahun 1960-an teknologi pendidikan menjadi salah satu kajian yang banyak
mendapat perhatian di lingkungan ahli pendidikan. Pada awalnya, teknologi pendidikan
merupakan kelanjutan perkembangan dari kajian-kajian tentang penggunaan Audiovisual, dan
program belajar dalam penyelenggaraan pendidikan. Kajian tersebut pada hakekatnya
merupakan usaha dalam memecahkan masalah belajar manusia (human learning). Solusi yang
diambil melalui kajian teknologi pendidikan bahwa pemecahan masalah belajar perlu
menggunakan pendekatan-pendekatan yang tepat dengan banyak memfungsikan
pemanfaatan sumber belajar (learning resources).
Perkembangan kajian teknologi pendidikan menghasilkan berbagai konsep dan
praktek pendidikan yang banyak memanfaatkan media sebagai sumber belajar. Oleh karena
itu, terdapat persepsi bahwa teknologi pendidikan sama dengan media, padahal kedudukan
media berfungsi sebagai sarana untuk mempermudah dalam penyampaian informasi atau
bahan belajar. Dari segi sistem pendidikan, kedudukan teknologi pendidikan berfungsi untuk
memperkuat pengembangan kurikulum terutama dalam disain dan pengembangan, serta
implementasinya, bahkan terdapat asumsi bahwa kurikulum berkaitan dengan “what”,
sedangkan teknologi pendidikan mengkaji tentang “how”. Dalam kaitannya dengan
pembelajaran, teknologi pendidikan memperkuat dalam merekayasa berbagai cara dan teknik
dari mulai tahap disain, pengembangan, pemanfaatan berbagai sumber belajar,
implementasi, dan penilaian program dan hasil belajar Pendidikan
Berdasarkan sejarah perkembangannya, istilah teknologi pendidikan mulai
digunakan sejak tahun 1963, dan secara resmi diikrarkan oleh Association of Educational
and Communication Technology (AECT) sejak tahun 1977, walaupun adakalanya terjadi
overlapping penggunaan istilah tersebut dengan teknologi pembelajaran. Namun, kedua
istilah tersebut masih terus digunakan sesuai dengan pertimbangan penggunanya. Finn (1965)
mengungkapkan bahwa di Inggris dan Kanada lebih lazim digunakan istilah teknologi
pendidikan, sedangkan di Amerika Serikat banyak digunakan istilah teknologi
pembelajaran. Tapi adakalanya kedua istilah tersebut digunakan secara serempak dalam
kegiatan yang sama. Dan akhir-akhir ini berkembang konsep bahwa teknologi pembelajaran
lebih layak digunakan untuk konteks penyelenggaraan pengajaran.
2.3 Dasar Pemikiran Perlunya Teknologi dalam Pendidikan
Mengingat begitu pentingnya peranan kurikulum di dalam sistem pendidikan dan dalam
perkembangan proses kehidupan manusia, maka pengembangan kurikulum harus dikerjakan
dengan teliti. Pengembangan kurikulum membutuhkan landasan yang kuat dan didasarkan.atas
berbagai hal, misalnya landasan filosofis, analisis, psikologis, empiris, politis, dan lain
sebagainya.
Dalam UU No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 4 menegaskan paling
tidak terdapat dua tujuan Pendidikan Nasional, yaitu memiliki pengetahuan dan keterampilan.
Menurut Soedijarto (1993: 70) pendidikan nasional selain bertujuan mencerdaskan kehidupan
bangsa masih dituntut pula untuk: (1) meningkatkan kualitas manusia, (2) meningkatkan
kemampuan manusia termasuk kemampuan mengembangkan dirinya, (3) meningkatkan mutu
kehidupan dan martabat manusia, dan (4) ikut mewujudkan tujuan nasional. Dengan menyadari hal
tersebut, pengembangan kurikulum perlu selalu berorientasi pada perkembangan zaman dan
masyarakat.
Selanjutnya dalam Pasal 37 UU No. 2 Tahun 1989, menyiratkan kaidah-kaidah bahwa kurikulum
harus dapat memberikan suatu pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik untuk dapat:
(1) mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan serta kemampuan mengembangkan
diri, (2) kemampuan akademik dan atau profesional untuk menerapkan, mengembangkan, dan
menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, maupun untuk kesenian (Soedijarto, 1993: 47).
Sementara itu, Ki Hajar Dewantara (1946; 15) menyatakan bahwa kebudayaan merupakan faktor
penting sebagai akar pendidikan suatu bangsa. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam
mengembangkan kurikulum, kedudukan kebudayaan merupakan variabel yang penting.
Dengan bercermin pada kondisi masyarakat Indonesia saat ini yang sedang ditempa oleh
fenomena sosial yang amat besar, yaitu gelombang reformasi dan isu-isu yang berkaitan dengan
hak asasi manusia dan lingkungan hidup maka perlu kajian-kajian yang mendalam guna reposisi
maupun reorientasi kurikulum. Tuntutan masyarakat pada hakikatnya adalah amat kompleks dan
beragam, sebab hal ini erat kaitannya dengan kondisi psikologis tiap¬tiap individu. Perbedaan
individu berhubungan dengan perkembangannya, latar belakang sosial budaya, dan faktor-faktor yang
dibawa dari kelahirannya, merupakan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengembangkan
kurikulum.
Landasan lain yang diperlukan dalam pengembangan kurikulum adalah teori belajar, yaitu tentang
bagaimana peserta didik belajar. Banyak sekali teori belajar yang dikenal saat ini. Teori-teori tersebut
dikembangkan terutama dari psikologi, Ratna Wilis Dahar (1989) antara lain menyebutkan
bahwa: (1) Behaviorisme Ivan Pavlov: Classical Conditioning; E.L. Thorndike: Hukum
pengaruh; B.F. Skinner: OperantConditioning), (2) Cognitive (Akomodasi dan Asimilasi dari Piaget;
belajar berniakna dari Ausubel; Skemata), dan sebagainya tentu saja amat berguna dalam
pengembangan kurikulum. Gencarnya perkembangan iptek menuntut adanya manusia-manusia
yang kreatif agar mereka dapat memasuki dunia yang amat kompetitif. Berkaitan dengan hal
tersebut, M.S.U. Munandar (1987: 56-59) mengemukakan bahwa kreativitas adalah kemampuan
untuk membuat kombinasi baru berdasarkan data, informasi, atau unsur yang ada.
Dari beberapa pemikiran yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa pengembangan
kurikulum Pendidikan Teknologi untuk siswa di jenjang pendidikan dasar tampaknya merupakan
salah satu alternatif yang dapat mengatasi masalah berkaitan dengan pembudayaan teknologi.
Pendidikan teknologi pada hakikatnya merupakan mated pembelajaran yang mengacu pada bidang-
bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di mana peserta didik diberi kesempatan untuk
membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan menangani peralatan hasil
teknologi, memahami teknologi dan dampak lingkungan, serta membuat peralatan-peralatan
teknologi sederhana melalui kegiatan-kegiatan merancang dan membuat (BTE,1998: 7).
2.4 Macam – Macam Teknologi Pendidikan
Dalam pendidikan tidak bisa lepas dengan masalah revolusi metode, kurikulum yang
inovatif, teknologi serta SDM yang kritis untuk bisa menghasilkan daya cipta dan hasil kerja
sekolah sebagai bentuk perubahan. Sekolah harus mempunyai orientasi bisnis pelanggan yang
memiliki daya saing global. Untuk itu ada lima teknologi baru yang dapat menciptakan sistem
pendidikan yang lebih baik.
2.4.1 Lima Macam Teknologi
a. Teknologi yang pertama: Sistem berpikir. Sistem berpikir menjadikan kita untuk lebih hati-
hati dengan munculnya tiap mode di dunia pendidikan. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya
perubahan yang tidak kita inginkan. Tanpa sistem berpikir kita akan sulit untuk mengadakan
peningkatan riil di bidang pendidikan. Jadi sistem berpikir menghadirkan konsep sistem yang
umum, dimana berbagai hal saling terkait.
b. Teknologi yang kedua: Desain sistem. Desain sistem adalah teknologi merancang dan
membangun sistem yang baru. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang cepat yang
meningkatkan harapan. Desain sistem memberi kita peralatan untuk menciptakan suatu sistem yang
baru dan suatu strategi untuk perubahan.
c. Teknologi yang ketiga: Kualitas pengetahuan. Mutu atau kualitas pengetahuan merupakan
teknologi yang memproduksi suatu produk atau jasa/ layanan yang sesuai harapan dan pelanggan.
Ilmu pengetahuan yang berkualitas telah menjadi alat yang sangat berharga dalam inovasi
pendidikan/ sekolah.
d. Teknologi yang keempat : Manajemen Perubahan. Manajemen perubahan adalah suatu cara untuk
memandu energi kreatif ke arah perubahan positif. Dapat juga diartikan sistem pemikiran yang
berlaku untuk aspek manajemen inovasi tentunya dengan berorientasi pada POAC (Perencanaan,
Organisasi, Aktualisasi dan Kontrol).
e. Teknologi yang kelima : Teknologi pembelajaran. Disini ada dua bagian yaitu peralatan Pelajar
elektronik (Komputer, multimedia, Internet, telekomunikasi), dan pembelajaran yang didesain,
metode dan strateginya diperlukan untuk membuat peralatan elektronik yang efektif. Pelajaran
elektronik ini mengubah cara mengkomunikasikan belajar. Jadi teknologi pembelajaran adalah
sistem pemikiran yang berlaku untuk instruksi dan belajar.
Kelima teknologi tersebut merupakan suatu keterpaduan untuk menuju inovasi
pendidikan sehingga dalam memecahkan masalah pendidikan perlu kombinasi peralatan/alat
elektronik, orangorang, proses, manajemen, intelektual, untuk perubahan yang efektif.
2.4.2 Macam-macam teknologi pendidikan menurut Davies (1972)
a. Teknologi pendidikan satu. Teknologi pendidikan satu yaitu mengarah pada perangkat keras
seperti proyektor, laboratorium, komputer (CD ROM, LCD, TV, Video dan alat elektronik lainnya).
Teknologi mekanik ini dapat mengotomatiskan proses belajar mengajar dengan alat yang
memancarkan, memperkuat suara, mendistribusikan, merekam dan mereproduksi stimuli material
yang menjangkau pendengar/ siswa dalam jumlah yang besar. teknologi satu ini efektif dan efisien.
b. Teknologi pendidikan dua. Teknologi pendidikan dua mengacu pada “perangkat lunak” yaitu
menekankan pentingnya bantuan kepada pengajaran. Terutama sekali dalam kurikulum, dalam
pengembangan instruksional, metodologi pengajaran, dan evaluasi. Jadi teknologi dua, menyediakan
keperluan bagaimana merancang yang baru atau memperbarui yang sekarang, bermanfaat pada
pengalaman belajar Mesin dan mekanisme dipandang sebagai instrumen presentasi atau transmisi.
c. Teknologi pendidikan tiga. Teknologi pendidikan tiga, yaitu kombinasi pendekatan dua teknologi
yaitu “peragkat keras” dan “perangkat lunak”. Teknologi pendidikan tiga, orientasi utamanya yaitu ke
arah pendekatan sistem, dan sebagai alat meningkatkan manfaat dari apa yang ada disekitar.
Teknologi ini sebagai pendekatan pemecahan masalah, titik beratnya dalam orientasi diagnostik
yang menarik. Dari ketiga macam teknologi di atas dapat dikatakan bahwa teknologi pendidikan
dalam konteks sebenarnya adalah tidak hanya mengacu pada prangkat keras saja, namun juga
meliputi perangkat lunak dan perpaduan keduanya perangkat keras dan lunak.
2.5 Dampak Positif dan Negatif Perkembangan Teknologi Pendidikan
Di dalam sebuah perkembangan dari adanya teknologi pendidikan tentunya banyak yang
mempengaruhi maupun yang dipengaruhi. Satu hal dari adanya teknologi komunikasi adalah
mengenai dampak yang ditimbulkan. Diantaranya yaitu ada dampak positif dan negative
2.5.1 Dampak Positif
a. Teknologi pendidikan sebagai sarana informasi untuk menyelidiki pengetahuan yang
mendukung pelajar seperti mengakses informasi yang diperlukan. Khususnya media elektronik
sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan menjadikan pendidik bukanlah satu-satunya sumber
ilmu pengetahuan. Ada beberapa situs informatif dan direktori web yang menawarkan informasi
pada berbagai mata pelajaran. Peserta didik dapat menggunakan internet untuk mendapatkan semua
informasi tambahan yang mereka butuhkan untuk meningkatkan basis pengetahuan mereka.
b. Teknologi pendidikan dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi proses belajar mengajar. Karena
dengan teknologi kita bisa belajar dimanapun dan kapanpun sehingga tidak harus mempertemukan
pengajar dan peserta didik.
c. Teknologi pendidikan dapat meningkatkan mutu pendidikan/sekolah. Seperti portal web yang
digunakan untuk pendaftaran peserta didik baru, untuk pembelajaran dan lain-lain.
2.5.2 Dampak Negatif
a. Penyalahgunaan teknologi yang lainnya adalah pengetahuan untuk melakukan tindak kriminal
dan tidak dibenarkan. Seperti yang diketahui bahwa kemajuan dibidang pendidikan juga mencetak
generasi yang berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contohnya dengan ilmu
komputer yang tinggi maka seseorang akan berusaha menerobos system perbangkan dan lain-lain.
b. Menurunnya motivasi dan prestasi belajar serta berkurangnya jumlah jam belajar, para peserta
didik membolos saat jam sekolah demi bermain game, tik tok, dan media sosial lainnya.
c. Munculnya penjiplakan atau plagiarisme baik dikalangan pengajar maupun peserta didik.
d. Untuk mengikuti perkembangan teknologi pendidikan diperlukan perangkat, software,
hardware, dan akses internet yang tidak murah. e. Mudahnya mengakses video terlarang dan
perjudian online yang dapat merusak moral baik peserta didik maupun masyarakat luas.
2.6 Solusi Dalam Masalah Perkembangan Teknologi Pendidikan
2.6.1 Pendampingan pendidikan teknologi dengan bimbingan moral yang seimbang, sehingga
peserta didik mampu memilih penggunaan teknologi yang bermanfaat.
2.6.2 Mendorong motivasi peserta didik kearah pengembangan IPTEK dengan selalu menempatkan
pendekatan nilai-nilai keagamaan menjadi sumber acuannya.
2.6.3 Memberikan pengawasan dari orang tua, sekolah dan pemerintah secara umum, dengan
pembatasan akses situs-situs yang tidak baik atau pemberian sangsi yang tegas.
2.6.4 Menanamkan sikap dan wawasan yang luas terhadap kehidupan masa depan agar kita menjadi
manusia unggul dan bermanfaat untuk kehidupan Masyarakat
2.6.5 Memanfaatkan seoptimal mungkin suatu teknologi dalam hal-hal yang berguna saja.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.1.1 Teknologi pendidikan merupakan penelitian dan aplikasi ilmu perilaku dan teori belajar dengan
menggunakan pendekatan sistem untuk melakukan analisis desain, pengembangan, implementasi,
evaluasi dan pengelolaan penggunaan teknologi untuk membantu memecahkan masalah belajar dan
kinerja.
3.1.2 Pada awalnya, teknologi pendidikan merupakan kelanjutan perkembangan dari kajian-kajian
tentang penggunaan Audiovisual, dan program belajar dalam penyelenggaraan pendidikan.
Kajian tersebut pada hakekatnya merupakan usaha dalam memecahkan masalah belajar manusia.
3.1.3 Dari beberapa pemikiran yang telah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa
pengembangan kurikulum Pendidikan Teknologi untuk siswa di jenjang pendidikan dasar
tampaknya merupakan salah satu alternatif yang dapat mengatasi masalah berkaitan dengan
pembudayaan teknologi
3.1.4 Macam-macam teknologi tersebut merupakan suatu keterpaduan untuk menuju inovasi
pendidikan sehingga dalam memecahkan masalah pendidikan perlu kombinasi peralatan/alat
elektronik, orangorang, proses, manajemen, intelektual, untuk perubahan yang efektif.
3.1.5 Dampak negatif dari teknologi tidak kalah banyak, hanya bagaimana kita dapat mengontrol diri
kita agar tidak terjerumus dalam dampak negatif perkembangan teknologi.
3.1.6 Solusi yang diperlukan dalam mengatasi dampak negatif perkembangan teknologi
pendidikan yaitu dengan membekali diri dengan hal yang positif dan memanfaatkan teknologi dengan
sebaik mungkin.
3.2 Saran
Teknologi memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam bidang Pendidikan. Terdapat
banyak manfaat yang dapat diambil guna membantu guru dalam pelaksanaan proses belajar
mengajar dan komunikasi sebagai kontrol siswa dirumah maupun kontrol orang tua disekolah.
Namun dampak negatif dari teknologi tidak kalah banyak, hanya bagaimana kita dapat
mengontrol agar tidak terjerumus dalam dampak negatif perkembangan teknologi terutama
dalam bidang pendidikan

Daftar Pustaka
-Buku Bahasa Indonesia untuk Karangan Ilmiah Edisi Revisi tim dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra
Indonesia Universitas Muhammadiyah Malang

-Peran dan Fungsi tekonologi dalam Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Jurnal Ilmiah Reseach
Sains. 3(1): 124-125.
-Peran Teknologi dalam Pendidikan di Era Globalisasi. Jurnal Pendidikan Agama Islam
Edureligia. 2(2): 96-99.
-Sejarah Singkat Teknologi Pendidikan. http://fip.unj.ac.id/tp/sejarahsingkat/#:~:text=Berdasarkan
%20sejarah%20perkembangannya%2C%20istilah%20teknologi,istilah%20tersebut%20dengan
%20teknologi%20pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai