Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

‘’KONSEP DAN TEORI YANG BERPENGARUH TERHADAP PROFESI TP”

Tugas ini ditulis untuk memenuhi mata kuliah Profesi Teknologi Pembelajaran

Dosen Pengampu:
Dra. Eldarni,M.Pd.

Disusun Oleh:

Anugrah Arby Pranata (22004116)

Umairoh (22004103)

KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa atas segala
karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Profesi Teknologi
Pembelajaran ini. Dalam menyusun tugas penulis, penulis ingin menyampaikan
materi-materi sederhana yang mudah dipahami oleh mahasiswa serta dapat
dipratikkan mengingat pendidikan Profesi Teknologi Pendidikan dapat digunakan
sebagai sarana apresiasi dan eksprasi para siswa. Besar harapan penulis,susunan tugas
pengelolaan perpustakaan ini dapat membantu.

Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk mengetahui tentang Konsep dan teori
yang berpengaruh terhadap profesi TP. Tak hanya itu, penulis juga berharap makalah
ini bisa bermanfaat untuk penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.
Walaupun demikian, penulis menyadari dalam penyusunan makalah ini masih
banyak kekurangan. Maka dari itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini bisa
memberikan informasi dan ilmu yang bermanfaat bagi kita semua.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam dalamnya kepada:
1. Dra. Eldarni,M.Pd
2. selaku dosen pembimbing
3. Rekan-rekan sekelompok yang bekerjasama dalam menyelesaikan makalah ini
4. Serta semua pihak yang mendukung terselesainya makalah ini
Demikian makalah ini saya buat semoga bermanfaat.

Padang, 23 April 2024

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................. i

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 3

C. Tujuan ........................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................. 4


A. Pengertian Konsep profesi teknologi pendidikan ......................................... 4
B. Teori yang berpengaruh terhadap profesi teknologi pendidikan ................... 5
C. Peran Praktek Teknologi Pendidikan dalam dunia pendidikan ..................... 6
D. Kelebihan dan Kekurangan Praktek Profesi Teknologi Pendidikan ............. 6

BAB III PENUTUP ...................................................................................................... 8

A. Kesimpulan................................................................................................... 8

B. Saran ............................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 10

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari


kehidupan manusia. Melalui pendidikan diharapkan akan tercapai cita-cita
mencerdaskan kehidupan bangsa seperti yang tertuang dalam Pembukaan Pembukaan
Undang-Undang Undang-Undang Dasar 1945. Pendidikan adalah fondasi penting bagi
kemajuan sosial, ekonomi, dan budaya suatu masyarakat. Dalam era digital yang terus
berkembang, teknologi pendidikan telah menjadi sebuah paradigma yang mengubah
lanskap pembelajaran. Konsep dan teori yang mendasari teknologi pendidikan
memainkan peran kunci dalam merancang pengalaman pembelajaran yang efektif,
inklusif, dan inovatif.

Kehidupan bangsa yang cerdas merupakan merupakan cita-cita luhur Bangsa


Indonesia. Indonesia. Untuk tercapainya tercapainya cita-cita itu makatujuan pendidikan
nasional dirumuskan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demoktratis serta
bertanggung jawab (UU No. 20 Tahun 2003). Cita-cita atau tujuan pendidikan tersebut
mempunyai fungsi memberikan arah kepada semua kegiatan pendidikan dan merupakan
suatu yang ingin dicapai oleh segenap kegiatan pendidikan (Titarahardja dan La Sulo,
2005:37). Dengan demikian untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditentukan
diperlukan suatu usaha yang disebut belajar dan membelajarkan.

Untuk mengatasi masalah belajar diperlukan suatu cara atau teknik yang
sekarang ini dikenal dengan istilah teknologi pendidikan atau teknologi pembelajaran.
Sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang pendidikan, Association Association for
Educational Educational Communications Communications Tacnology (AECT) pada
tahun 1994 seperti seperti dikutip dikutip Prawiradilaga Prawiradilaga (1999:11)
(1999:11) memberikan memberikan definisi teknologi pendidikan atau teknologi
pembelajaran sebagai berikut: “Teknologi pembelajaran pembelajaran adalah teori dan
praktek praktek dalam desain, desain, pengembangan, pengembangan, pemanfaatan
pemanfaatan serta penilaian proses dan su penilaian proses dan sumber untuk belajar”

1
Sebetulnya definisi tersebut awalnya bukan seperti itu, teknologi pendidikan
hanya sebatas audio visual saja (tahun 1963) namun konsep tersebut berkembangan
menuju kesempurnaan seperti di atas. Semula teknologi pendidikan hanya sebatas alat
namun berkembang berkembang ke sistem yang lebih luas. Dari praktek praktek menuju
teori dan praktek praktek dan dari produk menu produk menuju ke proses d proses dan
produk an produk dan dalam dan dalam perjalanann perjalanannya teknologi ya
teknologi pendidikan pendidikan menjadi menjadi sebuah bidang ilmu dan profesi
(Sudrajat, 2007:3)

Banyak pertanyaan yang muncul sekitar profesi teknologi pendidikan.


Pertanyaan- pertanyaan pertanyaan tersebut tersebut dapat berupa pertanyaan
pertanyaan mengenai mengenai pengertiannya pengertiannya, tugas pokoknya,
pokoknya, kompetensinya, organisasinya, dan sebagainya. Pertanyaan-pertanyaan ini
muncul sebagai reaksi adanya suatu bidang kajian keilmuan yang dianggap baru oleh
masyarakat awam. Bahkan bukan masyarakat umum yang awam saja melainkan
mahasiswa yang menempuh Program Sudi Teknologi Pendidikan pun
mempertanyakannya seperti dikemukakan oleh Chaeruman (2008). Pertanyaan-
pertanyaan tersebut merupakan cerminan adanya masalah seputar profesi teknologi
pendidikan. Untuk itu perlu adanya bahasan mengenai teknologi pendidikan sec
pendidikan secara tuntas, seh ara tuntas, sehingga akan be ingga akan berguna bagi p
rguna bagi penulis sendiri enulis sendiri ataupun oran ataupun orang lain yang g lain
yang membacanya.

Dalam era digital yang terus berkembang, peran teknologi dalam pendidikan
semakin penting. Teknologi pendidikan tidak hanya mencakup penggunaan perangkat
keras dan perangkat lunak dalam proses pembelajaran, tetapi juga melibatkan konsep-
konsep dan teori-teori yang mendasarinya. Memahami konsep dan teori yang
berpengaruh dalam profesi teknologi pendidikan adalah langkah penting untuk
merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi praktik pembelajaran yang efektif
di era digital ini.

2
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Konsep profesi teknologi pendidikan?

2. Apa teori yang berpengaruh terhadap profesi teknologi pendidikan?

3. Apa Syarat-syarat Profesi Teknologi Pendidikan?

4. Bagaimana Kode Etik Profesi Teknologi Pendidikan?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui Konsep profesi teknologi pendidikan?

2. Untuk mengetahui teori yang berpengaruh terhadap profesi teknologi pendidikan?

3. Untuk mengetahui Syarat-syarat Profesi Teknologi Pendidikan?

4. Untuk mengetahui Kode Etik Profesi Teknologi Pendidikan?

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Konsep profesi teknologi pendidikan


Konsep profesi teknologi pendidikan mengacu pada pemahaman tentang
peran, tanggung jawab, dan praktik yang terkait dengan penggunaan teknologi dalam
konteks pendidikan. Ini melibatkan pengembangan, implementasi, dan evaluasi solusi
teknologi yang dirancang untuk meningkatkan proses pembelajaran dan pengajaran.
Konsep profesi teknologi pendidikan mencakup pemahaman tentang bagaimana
teknologi digunakan dalam konteks pendidikan, termasuk peran, tanggung jawab, dan
praktik yang terkait. Ini melibatkan penggunaan teknologi untuk mendukung
pembelajaran dan pengajaran yang efektif, serta pengembangan solusi teknologi yang
sesuai dengan kebutuhan pembelajaran (Bates & Sangrà, 2011).
Miarso (2004:96) mengartikan profesi teknologi pendidikan sebagai tenaga
ahli dan atau mahir dalam membelajarkan peserta didik dengan memadukan secara
sistematik komponen sarana belajar meliputi orang, isi ajaran, media atau bahan
ajaran, peralatan, teknik dan lingkungan. Dalam AECT juga sudah dirumuskan
bahwa teknologi pendidikan adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan serta penilaian proses dan sumber untuk belajar. Dari
kedua defenisi itu maka pengertian profesi teknologi pendidikan adalah tenaga ahli
yang melakukan teori dan praktek dalam mendesain, mengembangkan,
memanfaatkan, mengelola serta menilai proses dan sumber untuk membelajarkan
peserta didik.
Teknologi pendidkan hanya mungkin dikebangkan dan dimanfaatkan
dengan baik bilamana ada tenaga yang menanganinya. Tenaga profesi teknologi
pendidikan mempun yai tanggung jawab kepada peserta didik perorangan, kepada
masyarakat, kepada rekan seprofesi dan profesi lain yang berkaitan, serta kepada
profesinya sendiri dalam melaksanakan tugasnya.
Dengan cakupan itu maka profesi teknologi pendidikan berfungsi sebagai
pencari jalan keluar atas masalah dalam belajar baik individu maupun kelompok,
dengan cara memfasilitasi belajar. Dengan cara ini profesi teknologi pendidikan akan
meningkatkan kesempatan belajar, kecerdasan peserta didik, meningkatkan nilai
4
tambah peserta didik sebagai sumber daya manusia, dan meningkatkan kinerja.

B. Teori yang berpengaruh terhadap profesi teknologi pendidikan


Para ahli telah mengidentifikasi beberapa teori yang berpengaruh dalam profesi
teknologi pendidikan. Berikut beberapa di antaranya:
1. Teori Konstruktivisme
Dikembangkan oleh Jean Piaget dan Lev Vygotsky, teori konstruktivisme
menekankan bahwa siswa secara aktif membangun pengetahuan mereka sendiri
melalui interaksi dengan lingkungan belajar mereka. Dalam konteks teknologi
pendidikan, konstruktivisme mendorong penggunaan teknologi sebagai alat untuk
memfasilitasi pembelajaran yang berpusat pada siswa.
2. Teori Kognitif
Teori ini menekankan pemrosesan informasi, persepsi, dan pemecahan
masalah dalam pembelajaran. Dalam konteks teknologi pendidikan, teori kognitif
memandang teknologi sebagai alat untuk meningkatkan pemahaman dan retensi
materi melalui desain interaktif dan penyajian informasi yang efektif.
3. Teori Konstruktivis Sosial
Dipopulerkan oleh Lev Vygotsky, teori ini menekankan peran interaksi sosial
dalam pembelajaran. Dalam teknologi pendidikan, teori ini mendorong
penggunaan platform pembelajaran daring yang memfasilitasi kolaborasi antara
siswa, diskusi kelompok, dan pembelajaran berbasis proyek.
4. Teori Pembelajaran Berbasis Masalah
Teori ini menekankan pembelajaran yang terjadi melalui pemecahan masalah
situasional. Dalam teknologi pendidikan, pendekatan ini mendorong penggunaan
simulasi, studi kasus, dan permainan edukatif untuk memperkenalkan siswa pada
konteks-konteks nyata yang memerlukan pemecahan masalah.
5. Teori Multiple Intelligences
Dikembangkan oleh Howard Gardner, teori ini mengakui bahwa siswa
memiliki berbagai macam kecerdasan yang berbeda. Dalam teknologi pendidikan,
pendekatan ini mendorong penggunaan beragam jenis media dan metode
instruksional untuk memfasilitasi kecerdasan-kecerdasan yang berbeda.

5
C. Bagaimana Peran Praktik Teknologi Pendidikan dalam dunia Pendidikan?
Kita ketahui bahwa sejak tahun 2020, Indonesia telah memberlakukan
pembelajarn secara online dikarenakan sama dengan negara-negara lain yang terpapar
virus corona atau covid-19. Pandemi virus ini membuat kita tidak bisa melakukan
kegiatan secara tatap muka, karena kita harus menjaga jarak demi mengurangi
penularan virus dan korban yang bertambah. Demikina maka pembelajaran dibuat
mejadi online atau tatap layar selama pandemi. Sesekali siswa dan guru bertemu di
sekolah untuk membagikan atau mengumpulkan tugas. Hal ini untuk mengurangi rasa
jenuh siswa yang terus belajar di rumah saja. Disini banyak sekali media komunikasi
yang kita andalkan. Seperti WaGroup, zoom, youtube, ataupun google meeting.
Untuk pembahasan lebih lanjut akan di jelaskan di bab selanjutnya. Sebelum adanya
pembelajaran online ini, teknologi Pendidikan juga sudah mengambil peran yang
penting dalam pembelajaran. karena teknologi Pendidikan sendiri memiliki 2 peran
yaitu memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar. Keberadaan
teknologi saat ini dinilai sangat penting dalam kehidupan manusia sebagai penunjang
dalam melakukan berbagai aktivitas baik dalam melakukan pekerjaan maupun dalam
hal pendidikan. Tenaga pendidik bisa memanfaatkan teknologi menjadi media
pembelajaran atau mediator dalam menyampaikan ilmu pengetahuankepada peserta
didik melalui beberapa aplikasi, seperti zoom, google classroom, google meeting atau
melalui whatsapp group. Dengan menggunakan media pembelajaran diatas tenaga
pendidik dapat membuat penjelasan materi yang menarik dan tidak monoton supaya
siswa tertarik dan tetap semangat dalam mengikuti aktivitas belajar mengajar
tersebut. (Unik Hanifah Salsabila Niar Agustian. 2021:3) maka adanya peran
teknologi ini sangat membantu dalam setiap praktik pembelajaran. Seperti saat kita
dikelas praktik pembelajaran menggunakan power point, layar proyektor, atau praktik
dengan speaker, itu termasuk peran sederhana teknologi dalam Pendidikan. Karena
disini penulis menakankan, bahwa sebuah media itu tidak harus yang high-tech.
namun juga kreatif dengan pengajarnya bisa memanfaatkan media sekitar untuk
pembelajaran. apalagi juga praktik pengajaran tersebut di daerah yang terpelosok.
Teknologi Pendidikan disini sendiri membantu pengajar menyampaikan materi dan
bisa menjadi sumber belajar. Produk dari teknologi Pendidikan disini membuat
sebuah produk berupa media yang selalu uptodate bisa untuk pembelajaran dan
6
bahkan hal lain. Media ini berfungsi untuk membantu menyampaikan materi sesuai
tujuan si pengajar kepada peserta didik.

D. Kelebihan dan Kekurangan Peran Praktek teknologi Pendidikan


Teknologi pendidikan menawarkan berbagai cara yang sistematis untuk
mengkonseptualisasi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam proses
pendidikan. Berikut ini penulis mecantumkan beberapa kelebihan dan kekurangan
dari implementasi teknologi pendidikan dari hasil inkuirinya. Kelebihannya yaitu:
1. Kemudahan akses dimananpun dan kapanpun oleh pengguna.
2. Efektivitas dalam pembelajaran.
3. Tidak harus mengumpulkan tugas secara print out.
4. Kita tidak harus hadir secara fisik di kelas.
5. Fleksibel untuk memilih media dan sumber belajar.
6. sumber belajar semakin banyak
7. banyak media yang bisa kita eksplor untuk lagi untuk pembelajaran.

Adapun beberapa kekurangan dalam peran praktik teknologi yaitu:


1. Karena seringnya kegiatan di dunia maya, membuat orang-orang cenderung
pasif untuk berkomunikasi di dunia nyata.
2. Karena mengandalkan listrik dan sinyal, jika cuaca buruk atau adanya
gangguan koneksi pasti akan down.
3. Saat ini belum semua tempat memiliki akses internet yang mendukung.
4. selain itu kemampuan sumber daya manusia(SDM) yang masih kurang dalam
mengoperasikan teknologi, juga menjadi penghambat utama.
5. biaya pengadaan piranti dan pelatihan untuk mensosialisasikan teknologi yang
selalu update juga msih kurang.
6. terlalu banyaknya sumber belajar menjadi semakin susah untuk menyortir
mana yang spesifik untuk kebutuhan belajar.
7. dengan adanya media baru terkadangan kurang terampil dalam
mengoperasikan.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Profesi teknologi pendidikan adalah tenaga ahli atau mahir dalam membelajarkan
peserta didik dengan memadukan secara sistemik komponen sarana belajar seperti
orang, media, bahan ajaran peralatan teknik dan lingkungan. Profesi ini sama
kedudukannya dengan profesi lain dalam bidang kependidikan, hanya cakupannya lebih
luas atau menyeluruh mencakup desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan,
penilaian, dan penelitian terhadap proses, sumber dan sistem belajar untuk belajar. Dapat
dikatakan bahwa profesi teknologi pendidikan adalah sebagai perancang (desainer),
pengembang (developer), pengelola (manager), penilai (evaluator), dan peneliti
(reseacher) terhadap proses belajar, sumber belajar dan system belajar untuk kepentingan
pembelajaran.

B. Saran
Untuk meningkatkan efektivitas profesi teknologi pendidikan, ada beberapa saran
yang bisa diterapkan. Pertama, penting untuk mengintegrasikan konsep dan teori yang
berpengaruh dalam praktik sehari-hari. Ini melibatkan pemahaman yang mendalam
tentang teori-teori seperti konstruktivisme, kognitivisme, dan pembelajaran berbasis
masalah, serta penerapan konsep-konsep tersebut dalam merancang pengalaman
pembelajaran yang relevan dan menarik bagi siswa. Selanjutnya, diperlukan pelatihan
dan pengembangan profesional yang terus-menerus untuk para pendidik agar mereka
tetap terupdate dengan perkembangan terbaru dalam teknologi pendidikan. Ini bisa
meliputi workshop, seminar, atau kursus online yang fokus pada aplikasi praktis konsep
dan teori dalam lingkungan pembelajaran. Selain itu, kolaborasi antar para praktisi
teknologi pendidikan, peneliti, dan pemangku kepentingan lainnya sangat penting.
Melalui pertukaran ide dan pengalaman, kita dapat memperkaya praktik-praktik
8
terbaik dan memajukan bidang teknologi pendidikan secara keseluruhan. Terakhir,
fleksibilitas dan adaptabilitas juga diperlukan karena setiap lingkungan pembelajaran
memiliki keunikan dan tantangan sendiri. Praktisi teknologi pendidikan perlu memiliki
kemampuan untuk menyesuaikan konsep dan teori dengan kebutuhan dan konteks
mereka agar dapat menciptakan pengalaman pembelajaran yang sesuai dan efektif.
Dengan menerapkan saran-saran ini, profesi teknologi pendidikan dapat terus
berkembang dan memberikan dampak positif yang lebih besar pada pembelajaran.

9
DAFTAR PUSTAKA

Bates, A. W., & Sangrà, A. (2011). "Managing Technology in Higher Education:


Strategies for Transforming Teaching and Learning." John Wiley & Sons.
Jobs, S. (2011). Stanford Commencement Address 2005. Diakses dari:
https://news.stanford.edu/2005/06/14/jobs-061505/
Miarso, Yusufhadi. (2007). Menyemai Benih Teknologi Pendidikan. Jakarta
Jakarta : Kencana Kencana Prenada Media Group
Papert, S. (1980). "Mindstorms: Children, computers, and powerful ideas." Basic
Books.

10

Anda mungkin juga menyukai