Anda di halaman 1dari 15

TEKNOLOGI DAN MEDIA

UPAYA FASILITASI PEMBELAJARAN


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Media Pembelajaran

Dosen Pengampu :
Dian Eka Lestari, M. Pd

Disusun Oleh :
1. Eli Fatmawati
2. Feni Meiliyah
3. Sitatun Puspitarani

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyyah


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH AL FATTAH
SIMAN SEKARAN LAMONGAN
2018

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. Dan
shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Untuk
menyelesaikan karya tugas ilmiah dalam mata kuliah Media Pembelajarn. Dengan makalah
yang berisikan Teknologi dan Media Serta Upaya Fasilitasi Pembelajaran.
Dalam penyusunan karya ilmiah ini terdapat kerja keras serta dorongan, motivasi serta
masukan-masukan sehingga penulisan karya ilmiah ini dapat terselesaikan.
Dalam menyusun makalah ini kami banyak mengucapkan terimakasih kepada :

1. Ibu Dian Eka Lestari, M.pd selaku dosen mata kuliah Media Pembelajaran. Yang
telah memberi kami ilmu dalam pembuatan makalah ini.
2. Orang tua saya yang selalu mendukung dan mendoakan kami.
3. Teman-teman saya yang selalu memberi motivasi kepada kami.

Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat terbatas. Oleh karena itu kami harapkan karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu
yang berguna bagi kita semua khususnya pembaca.

Lamongan, 28 Oktober 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................................. i

Kata pengantar................................................................................................................. ii

Daftar Isi ........................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
C. Tujuan Masalah ...................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi ............................................................................................. 2


B. Perbedaan antara Media dan Teknologi Pembelajaran .......................................... 8
C. Tujuan Teknologi Pembelajaran ............................................................................ 9
D. Manfaat Teknologi Pembelajaran .......................................................................... 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 12

iii
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Teknologi adalah salah satu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam masa yang
serba maju ini dan teknologi akan semakin berkembang sesuai dengan perkembangan
zaman dan dengan timbul banyaknya kebutuhan-kebutuhan dalam kehidupan
manusia.
Kemajuan teknologi tidak hanya dimanfaatkan dalam bidang ekonomi, politik
ataupun industri akan tetapi juga pada bidang pendidikan. Karena teknologi dapat
diterapkan dalam berbagai aspek pendidikan, seperti dalam aspek pengembangan,
aspek penerapan dan juga aspek penilaiaan.
Dari sini lah diharapkan teknologi pembelajaran akan lebih mempermudah
pemahaman peserta didik dalam proses belajar di sekolah. Untuk itu dalam makalah
ini akan di bahas mengenai pengertian, tujuan, juga manfaat dari teknologi
pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

Dari latarbelakang diatas dapat disimpulkan beberapa rumusan masalah,


diantaranya :

1. Apakah pengertian teknologi pembelajaran?


2. Apakah perbedaan antara teknologi dan media pembelajaran?
3. Apakah tujuan teknologi pembelajaran?
4. Apa sajakah manfaat teknologi pembelajaran?

C. Tujuan Masaaalah

Tujuan dari masalah ini antara lain :

1. Untuk mendeskripsikan teknologi pembelajaran


2. Untuk mendeskripsikan perbedaa antara teknologi dan media pembelajaran
3. Untuk mendeskripsikan tujuan teknologi pembelajaran
4. Untuk mendeskripsikan manfaat teknologi pembelajaran
2

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Pembelajaran

Kata teknologi (technology) berasal dari bahasa Yunani techne yang berarti
seni, kerajinan, atau keterampilan dan logia yang berarti kata, studi, atau tubuh ilmu
pengetahuan. Secara etimologi, teknologi merupakan pengetahuan tentang membuat
sesuatu. Technology is the application of knowledge for a practical purpose (Spector,
2012: 5). Maksudnya, teknologi adalah aplikasi pengetahuan untuk suatu tujuan
praktis. Definisi yang lebih formal diberikan oleh Galbraith dalam Newby dkk (2000:
9) di mana dikatakan bahwa teknologi adalah “the systematic application of scientific
or other organized knowledge to practical tasks” (aplikasi sistematis dari pengetahuan
ilmiah atau pengetahuan terorganisir lainnya untuk tugas-tugas praktis).1

Beberapa definisi lain tentang teknologi diantaranya :

1. Teknologi adalah suatu disiplin rasional yang didesain untuk memastikan


penguasaan manusia terhadap alam fisik, melalui aplikasi hukum-hukum yang
ditentukan secara ilmiah. (Simon, 1983: 173).
2. Teknologi adalah pengetahuan praktis dan sistematis, berdasarkan eksperimen
dan/atau teori ilmiah, yang meningkatkan kapasitas masyarakat untuk
memproduksi barang dan jasa, yang diwujudkan dalam keterampilan produktif,
organisasi, atau mesin. (Saettler, 2004: 4).
3. Ketika digunakan dalam konteks pembelajaran, istilah teknologi mengacu pada
penerapan teori-teori pendidikan kontemporer dan alat-alat untuk mendesain
lingkungan untuk melaksanakan pembelajaran dengan cara yang handal dan
efektif. (Cheung, 2003: 525).
4. Teknologi berhubungan dengan mendesain alat bantu dan peralatan untuk
mewujudkan pikiran. (Siemens dan Tittenberger, 2009: 14).

Berdasarkan definisi di atas, terdapat tiga aspek utama yang harus dipahami
lebih jauh dari makna teknologi diantaranya :

1
Miarso, Yusufhadi.. Menyemai Benih Teknologi Pendidikan.(Jakarta: Pustekkom, 2005), hlm. 15
3

1. Aplikasi Pengetahuan
maksudnya membuat sesuatu yang abstrak menjadi konkrit. Salah satu cara
untuk membuat sesuatu jadi konkrit adalah dengan jalan mematenkan seperti
dilakukan banyak orang melalui pengembangan model. Jika definisi teknologi ini
yang digunakan, maka semua upaya untuk mematenkan hasil karya merupakan
salah satu bagian kajian teknologi pembelajaran.
2. Tujuan Praktis

Merujuk pada berbagai jenis ilmu pengetahuan dan untuk apa pengetahuan
itu digunakan. Pengembangan ilmu pengetahuan harus mempertimbangkan aspek
kebermanfaatan bagi semua orang. Artinya, tujuan praktis mengandung arti
manfaat yang dirasakan oleh peserta didik dari hasil aplikasi pengetahuan itu.
Tentu saja, tujuan praktis dari aplikasi pengetahuan bukan saja bertujuan untuk
pengembangan ilmu pengetahuan itu sendiri, melainkan juga manfaat yang
dirasakan oleh lainnya. Di sinilah nanti diperlukan pendidikan atau pembelajaran.

3. Dinamika Perubahan

Yang diakibatkan oleh adanya penerapan dan tujuan menerapkan ilmu


pengetahuan. Perubahan teknologi menyebabkan perubahan manusianya baik dari
segi pengetahuan, sikap, dan perilaku maupun dari segi budaya teknologi yang
dianut.2

Sedangkan, istilah pembelajaran (instruction) dipandang sebagai anything that


is done purposely to facilitate learning. Pembelajaran adalah sesuatu yang dilakukan
dengan sengaja untuk memfasilitasi belajar. Instruction refers to the deliberate
arrangement of learning conditions to promote the attainment of some intended goal.
Maksudnya, pembelajaran merujuk pada pengaturan kondisi belajar yang disengaja
untuk mendukung pencapaian tujuan yang diinginkan. Dengan bahasa yang hampir
sama, Smith dan Ragan juga mengatakan bahwa instruction is the intentional
facilitation of learning toward indentified learning goals (pembelajaran adalah
fasilitasi belajar dengan sengaja menuju tujuan belajar yang dinginkan). Dari ketiga

2
Yaumi Muhammad, Terminologi Teknologi Pembelajaran, Terminology, Instructional Technology, Historical Overview,
Vol. V, No. 1, 2016, hlm. 5
4

definisi tersebut diperoleh pemahaman bahwa pembelajaran merujuk pada upaya yang
dilakukan dengan sengaja untuk memfasilitasi belajar guna mencapai tujuan yang
diinginkan3.

Maka dari definisi teknologi pembelajaran dalam satu kesatuan makna


tersebut. Banyak sekali definisi yang telah diberikan mengiringi perkembangan kajian
teknologi pembelajaran, yang menempatkan teknologi pembelajaran sebagai media,
bidang, proses, dan bahkan teknologi pembelajaran sebagai suatu kawasan ilmu dan
sebagai studi dan praktis etis.4

a. Teknologi Pembelajaran sebagai Media

Istilah pertama yang berhubungan dengan teknologi pendidikan pada


sekitar tahun 1920an adalah “pengajaran visual” di mana kegiatan belajar dan
mengajar menggunakan alat bantu visual yang terdiri atas gambar, model, objek,
atau alat-alat yang dipakai untuk menyajikan pengalaman konkret dengan cara
visualisasi. Pembelajaran dengan menggunakan media visual berkembang
sedemikian maju hingga perlunya menambahkan atau mengintegrasikan suara ke
dalam visual, maka pada saat itu lahirlah konsep baru tentang belajar dengan
menggunakan audiovisual dengan fokus utama mengembangkan pengetahuan
peserta didik melalui indera mata dan telinga.

b. Teknologi Pembelajaran sebagai suatu Bidang Ilmu

Pada tahun 1972, melalui evolusi dan kesepakatan bersama, organisasi


yang bernama DAVI berubah menjadi Association for Educational
Communications and Technology atau disingkat AECT. Di Indonesia, organisasi
ini bernama Ikatan Pengembang Teknologi Pendidikan Indonesia (IPTPI) yang
didirikan di Jakarta pada Tanggal 26 September 1987.
Perubahan nama tersebut membawa konsekuensi baru untuk merumuskan
definisi teknologi pembelajaran yang lebih komprehensif. Teknologi pembelajaran
dipandang sebagai suatu bidang ilmu seperti dirumuskan dalam definisi AECT
1972 sebagai berikut:

3
Yaumi Muhammad, Terminologi Teknologi Pembelajaran, Terminology, Instructional Technology, Historical Overview,
Vol. V, No. 1, 2016, hlm. 7
4
Erwinsyah Alfian, Pemahaman Mengenai Teknologi Pendidikan Dan Teknologi Pembelajaran, Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam, Volume 3, Nomor 1, 2015, hlm 4
5

Menurut AECT 1972, teknologi pembelajaran dipandang sebagai suatu


bidang yang terlibat dalam fasilitasi belajar manusia melalui proses identifikasi
sistematis, pengembangan, organisasi, dan pemanfaatan berbagai sumber belajar
dan melalui pengelolaan proses-proses tersebut.
c. Teknologi Pembelajaran sebagai suatu Proses
Menekankan pada suatu proses terintegrasi yang kompleks, yang
melibatkan orang, prosedur, ide, alat, dan organisasi untuk menganalisis masalah
dan merancang, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola solusi untuk
masalah-masalah tersebut, yang terdapat pada semua aspek belajar manusia.
Dalam teknologi pembelajaran, solusi untuk masalah mengambil bentuk semua
sumber belajar yang dirancang dan/atau dipilih dan/atau dimanfaatkan untuk
kebutuhan pembelajaran; sumber daya ini diidentifikasi sebagai pesan, orang,
bahan, alat, teknik, dan pengaturan. Proses untuk menganalisis masalah,
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi solusi diidentifikasi oleh fungsi
pengembangan pendidikan tentang teori penelitian, desain, produksi, evaluasi
seleksi, logistik, pemanfaatan, dan diseminasi pemanfaatan.
d. Teknologi Pembelajaran Terfokus pada Fasilitasi Belajar dan Perbaikan Kinerja
Teknologi pembelajaran adalah studi dan praktik etis untuk memfasilitasi
belajar dan memperbaiki kinerja dengan menciptakan, menggunakan, dan
mengelola proses dan sumber teknologi yang sesuai. Jika definisi 1994
meletakkan dasar yang kuat dalam konstruksi kawasan bidang teknologi
pembelajaran, maka pada definisi kedua memberi penekanan pada pentingnya
memfasilitasi belajar dan perbaikan kinerja dengan memaksimalkan penciptaan,
penggunaan, dan pengelolaan sumber-sumber teknologi yang tepat.5

Misi utama Teknologi Pembelajaran adalah membantu, memicu dan memacu,


proses belajar, serta memberikan kemudahan atau fasilitas belajar. Tercapainya tujuan
belajar berupa berubahnya pengetahuan, keterampilan, dan sikap secara relatif tetap
yang diakibatkan oleh pengalaman, bukan karena kedewasaan merupakan kriteria
pokok keberhasilan pembelajaran.

5
Erwinsyah Alfian, Pemahaman Mengenai Teknologi Pendidikan Dan Teknologi Pembelajaran, Jurnal Manajemen
Pendidikan Islam, Volume 3, Nomor 1, 2015, hlm 5
6

Pemberian fasilitas belajar tersebut dilaksanakan dengan jalan mendesain,


mengembangkan, memanfaatkan, mengelola, dan mengevaluasi proses dan sumber
untuk belajar.
Proses yang dimaksud dalam Teknologi Pembelajaran adalah proses desain
dan proses penyampaian pembelajaran. Suatu proses mencakup tata urutan yang
terdiri dari masukan, tindakan, dan keluaran. Contoh proses misalnya sistem
penyampaian, seperti konferensi jarak jauh, berbagai cara penyampaian pengajaran
seperti sistem belajar mandiri, sistem kontrak, dan lain sebagainya.
Model pembelajaran seperti model induktif dan deduktif, model
pengembangan pembelajaran seperti model pengembangan desain sistem
pembelajaran merupakan contoh lain dari proses. Proses dapat bersifat prosedural dan
non-prosedural.
Sumber yang dimaksud adalah sumber belajar. Sumber belajar ini
dikategorikan menjadi pesan, orang, bahan, alat, teknik, dan lingkungan atau sumber
belajar yang direncanakan dan sumber belajar yang digunakan. “Some of these
resources become learning resources by design and others become learning resources
by utilization” (Januszewski, 2001 : 54). Agar proses dan sumber belajar bermanfaat
secara optimal, perlu didesain, dikembangkan, dimanfaatkan, dikelola, dan dievaluasi.
Desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan evaluasi merupakan
lima komponen utama Teknologi Pembelajaran. Setiap komponen tersebut memiliki
keunikan tersendiri dan melahirkan kegiatan profesi dan bidang kajian atau penelitian
yang berbeda-beda. Dari kelima komponen tersebut, komponen desain dan
pengembangan telah berkembang jauh lebih luas daripada ketiga komponen lainnya.6
Kawasan desain mencakup desain sistem pembelajaran, desain pesan, strategi
pembelajaran, dan identifikasi karakteristik siswa.
Kawasan pengembangan juga telah banyak memberikan sumbangan pada
Teknologi Pembelajaran, utamanya di bidang praktik produksi teknologi media cetak,
teknologi audiovisual, teknologi berbasis komputer, dan teknologi terpadu.
Kawasan pemanfaatan dipandang belum begitu banyak berkembang baik
secara teori maupun praktik. Meskipun usaha penggunaan media telah banyak
dilakukan, namun keadaannya masih ketinggalan bila dibandingkan dengan dua
kawasan terdahulu. Teori dan praktik pada kawasan pemanfaatan ini meliputi

6
Purwanto. Jejak Langkah Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia. (Jakarta; Pustekkom Depdiknas, 2005), hal.
42
7

pemanfaatan media, penyebarluasan inovasi, implementasi dan institusionalisasi, serta


kebijakan dan regulasi.
Kawasan pengelolaan berperan penting, sebab pelaksanaan fungsi-fungsi yang
terdapat dalam lima kawasan Teknologi Pembelajaran yang senantiasa melibatkan
banyak orang, banyak waktu, dan banyak sumber memerlukan pengelolaan. Kawasan
pengelolaan ini meliputi pengelolaan proyek, pengelolaan sumber belajar,
pengelolaan sistem penyampaian, dan pengelolaan sistem informasi.
Kawasan evaluasi meliputi analisis masalah, analisis kebutuhan, pengukuran
acauan patokan, evaluasi formatif, dan evaluasi sumatif.7
Teknologi pembelajaran adalah memfasilitasi belajar yang mencakup desain
lingkungan belajar, mengelola sumber belajar, menyediakan peralatan belajar, isi
(pesan) atau penyimpan informasi yang menjadi tugas belajar, dan memilih metode
penilaian untuk mengukur tingkat pencapaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Belajar ditempatkan pada pusat definisi, yang artinya menolong orang belajar adalah
tujuan utama teknologi pembelajaran dapat tercapai. Itulah sebabnya semua definisi
yang dirumuskan oleh AECT selalu menempatkan belajar sebagai inti kajian
teknologi pembelajaran. Kemudian Perbaikan kinerja berarti pentingnya membangun
kualitas dengan kriteria yang jelas, tujuan memfasilitasi belajar lebih baik
dibandingkan dengan pendekatan lain di luar teknologi pembelajaran. Selain itu,
perbaikan kinerja merujuk pada tujuan untuk mengarahkan peserta didik tidak pasif
mengejar pengetahuan, tetapi aktif dan siap untuk menggunakan pengetahuan,
keterampilan, dan sikap.
Fungsi utama kajian teknologi pembelajaran adalah untuk menciptakan,
menggunakan, dan mengelola sebagai bentuk faktual dari kawasan desain,
pengembangan, dan evaluasi. Proses yang berhubungan dengan menciptakan
(creating) telah berkembang sedemikian maju dan mengubah teknologi, bermula dari
kajian media massa, kemudian diadaptasi untuk tujuan pembelajaran film, radio,
televisi, hinga sampai pada teknologi digital dan Internet yang telah mempermudah
pelaksanaan pembelajaran. Begitu pula dengan menggunakan (using) berarti
menempatkan peserta didik menjadi terbiasa dengan sumber-sumber teknologi yang
sesuai di bawah situasi belajar yang kondusif. Kemudian, manajemen (management)
dalam kajian teknologi pembelajaran berati merencanakan, mengoordinasi,

7
Purwanto. Jejak Langkah Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia. (Jakarta; Pustekkom Depdiknas, 2005), hal.
43
8

mengorganisasi, dan menyupervisi sumber-sumber, informasi dan sistem penyajian


dalam konteks mengelola projek desain pembelajaran. Ketujuh, definisi memberi
penekanan pada penggunaan peralatan dan metode harus sesuai atau tepat
(appropriate), yang berarti sesuai dengan orang dan kondisi di mana terjadinya
pembelajaran.

B. Perbedaan Antara Media dan Teknologi Pembelajaran


Media disebutkan disini adalah alat untuk memberikan perangsangan bagi
siswa supaya terjadi proses belajar, seperti buku, film, kaset, dan lain-lain. (Bringgs),
yang dapat menyampaikan pesan-pesan atau bahan-bahan pengajaran. Sedangkan
teknologi adalah suatu ilmu yang membahas tentang keterampilan yang diperoleh
lewat pengalaman, studi, dan observasi. Istilah kata “teknologi”, erat hubungannya
dengan kata teknik. Teknik dalam bidang pembelajaran bersifat apa yang
sesungguhnya terjadi antara guru dan murid.
Teknologi Pembelajaran tumbuh dari praktek pendidikan dan gerakan
komunikasi audio visual. Teknologi Pembelajaran semula dilihat sebagai teknologi
peralatan, yang berkaitan dengan penggunaan peralatan, media dan sarana untuk
mencapai tujuan pembelajaran atau dengan kata lain mengajar dengan alat bantu
audio-visual. Definisi teknologi pembelajaran pada awal tahun 1920 dipandang
sebagai media. Hal ini disebabkan oleh penggunaan media yang harus dilakukan
dalam teknologi pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan.
Dalam penjelasan di atas dapat kita pahami bahwa media termasuk dalam
ruang lingkup teknologi pengajaran. Karena teknologi pembelajaran merupakan
himpunan dari proses terintegrasi yang di dalamnya terlibat manusia, prosedur,
gagasan, peralatan dan organisasi serta pengelolaan cara-cara pemecahan masalah
pendidikan yang terdapat di dalam situasi belajar yang memiliki tujuan dan disengaja.
Jadi bisa dikatakan bahwa dalam proses belajar-mengajar memerlukan media untuk
pembelajaran dan harus menggunakan teknik-teknik atau strategi dalam pembelajaran
agar pembelajaran tidak monoton dan tidak membosankan siswa dalam belajar.8

8
Purwanto. Jejak Langkah Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia. (Jakarta; Pustekkom Depdiknas, 2005), hal.
45
9

C. Tujuan Teknologi Pembelajaran


Menurut Nurikhtiar, 2011 tujuan teknologi pembelajaran secara umum adalah
untuk memecahkan masalah belajar dan untuk meningkatkan kinerja pembelajaran.
1. Untuk Memecahkan Masalah Belajar

Selama ini belajar adalah sebuah masalah bagi guru dan murid. Banyak
murid yang tidak bisa konsentrasi dalam belajar, sehingga ilmu yang di sampaikan
oleh guru tidak dapat dicerna oleh murid. Belum lagi di tambah dengan kondisi
ruangan yang tidak rapi penataannya.

Di lain sisi, ada guru yang mengalami kesulitan dalam mengajar. Sehingga
ilmu pengetahuan yang ada pada guru tidak bisa tersampaikan dengan baik kepada
murid.

Dari problem diatas, maka di harapkan dengan adanya teknologi pembelajaran


bisa menjawab masalah tersebut.
2. Untuk Meningkatkan Kinerja Pembelajaran
Guru mengajar dengan menggunakan kapur memang masih bisa
memberikan pemahaman kepada murid. Tapi jika di bandingkan guru
menerangkan dengan LCD Proyektor, mana yang lebih efektif? Tentu dengan
teknologi LCD Proyektor. Sebab akan banyak pesan multimedia dan visual yang
memberikan ilmu pengetahuan dan mudah di cerna oleh murid. Seperti contoh:
Guru mengajar tentang proses terjadinya hujan, maka dengan di perlihatkan video
proses terjadinya hujan, murid akan cepat nangkap ilmu pengetahuan tersebut.

D. Manfaat Teknologi Pembelajaran


Mengenai manfaat teknologi pembelajaran sangatlah banyak dan hal ini
tergantung dari siapa yang memanfaatkannya. Berikut adalah beberapa manfaat dari
teknologi pembelajaran bagi pendidik dan peserta didik.
1. Manfaat Bagi Pendidik
a. Pendidik dapat lebih memudahkan tercapainya tujuan pendidikan.
b. Pendidik dapat mempermudah desain pembelajaran.
c. Pendidik dapat menunjang metode pembelajaran.
d. Pendidik dapat lebih meningkatkan efektifitas Pembelajaran.
e. Pendidik lebih mudah menyampaikan materi pembelajaran.
10

f. Pendidik dapat mengefisiensikan waktu.


g. Dapat menjadi daya dukung pengajaran seorang pendidik.
2. Manfaat Bagi Peserta Didik
a. Peserta didik dapat lebih cepat menyerap materi pelajaran yang diberikan oleh
pendidik.
b. Peserta didik menerima materi pembelajaran dengan senang.
c. Peserta didik dapat mempresentasikan apa yang mereka ketahui.
d. Peserta didik tidak bosan dengan cara penyampaian materi pembelajaran secara
verbal.
e. Peserta didik lebih bisa berekspresi dalam proses pembelajaran.
11

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Teknologi pembelajaran adalah memfasilitasi belajar yang mencakup desain
lingkungan belajar, mengelola sumber belajar, menyediakan peralatan belajar, isi
(pesan) atau penyimpan informasi yang menjadi tugas belajar, dan memilih metode
penilaian untuk mengukur tingkat pencapaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Belajar ditempatkan pada pusat definisi, yang artinya menolong orang belajar adalah
tujuan utama teknologi pembelajaran dapat tercapai. Itulah sebabnya semua definisi
yang dirumuskan oleh AECT selalu menempatkan belajar sebagai inti kajian
teknologi pembelajaran.
Sedangkan media termasuk dalam ruang lingkup teknologi pengajaran. Karena
teknologi pembelajaran merupakan himpunan dari proses terintegrasi yang di
dalamnya terlibat manusia, prosedur, gagasan, peralatan dan organisasi serta
pengelolaan cara-cara pemecahan masalah pendidikan yang terdapat di dalam situasi
belajar yang memiliki tujuan dan disengaja.
Jadi bisa dikatakan bahwa dalam proses belajar-mengajar memerlukan media
untuk pembelajaran dan harus menggunakan teknik-teknik atau strategi dalam
pembelajaran agar pembelajaran tidak monoton dan tidak membosankan siswa dalam
belajar.
Jika dtelusuri secara mendalam, maka dapat di simpulkan bahwa tujuan
teknologi pembelajaran secara umum adalah untuk memecahkan masalah belajar,
untuk meningkatkan kinerja pembelajaran.
Dan manfaat teknologi pembelajaran ada dua yaitu manfaat bagi pendidik dan
manfaat bagi peserta didik. Tergantung dari siapa yang memanfaatkannya.
12

DAFTAR PUSTAKA

Asyhar, Rayandra, 2011. Kreatif Mengembangkan Media Pembelajaran. Jakarta:


Gaung Persada Press.

Purwanto. 2005. Jejak Langkah Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia.


Jakarta; Pustekkom Depdiknas

Erwinsyah Alfian, 2015, Pemahaman Mengenai Teknologi Pendidikan Dan Teknologi


Pembelajaran, Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, Volume 3, Nomor 1

Yaumi Muhammad, 2016, Terminologi Teknologi Pembelajaran, Terminology,


Instructional Technology, Historical Overview, Vol. V, No. 1

Anda mungkin juga menyukai