Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

TEKNOLOGI INOVASI DALAM PENDIDIKAN

Dosen Pengampuh Mata Kuliah:

Alfandy Manualin S. Sos., M. AP

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK VI

NAMA/ NIM: FEBRIANI TADU TADJDJA / 2301040003

NAMA/ NIM: FOLENTA ELKASUM / 2301040039

NAMA/ NIM: SAVERIA SISILIA / 2301040021

NAMA/ NIM: MAULIDYINA IKASANDRA / 2301040008

NAMA/ NIM: DERINA JUWITA FAOT / 2301040016

NAMA/ NIM: RENIA RESTIAMBUN LODOH / 2301040030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA KUPANG


BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Perkembangan dunia ilmu pengetahuan dan teknologi semakin hari


semakin tidak terbayangkan oleh kemampuan akal manusia biasa, oleh
karena itu diperlukan suatu pengetahuan, keterampilan dan sikap yang
dapat mengikuti perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi sekarang ini sebagai cara untuk mengimbangi perkembangan
dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Lembaga
pendidikan formal, nonformal dan informal sebagai wahana penghasil
sumber daya manusia dengan semua unsur penyelenggaraannya
merupakan salah satu kunci dalam menghadapi era teknologi dan
informasi. Selanjutnya tenaga pendidik wajib menguasai ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam mentrasnfer materi pelajaran kepada para peserta
didik, sehingga para peserta didik belajar dalam proses pembelajaran akan
lebih bermakna atau dengan kata lain paradigma mengajar akan lebih
cenderung kepada “student center” bukan sebaliknya cenderung kepada
“teacher center”, karena jaman yang mempengaruhi keadaan. Agar
tenologi inovasi dalam pendidikan tidak disalahgunakan oleh banyak
orang, maka didalam makalah ini akan membahas mengenai pemanfaatan

yang benar dan sesuai teknologi sebagai inovasi dalam media

pembelajaran. Pemanfaatan teknologi informasi dalam dunia pendidikan


merupakan suatu terobosan yang luar biasa. Dukungan teknologi informasi
ini diharapkan dapat menjadi suatu inovasi dalam pembelajaran dengan
banyak melibatkan komponen-komponen teknologi informasi didalamnya.
Teknologi informasi berhubungan erat dengan sistem, teknologi informasi
menjanjikan efisiensi, kecepatan penyampaian informasi, jangkauan yang
global, fleksibel dalam penggunaanya. Oleh karena itu, dalam era

2
globalisasi sektor pendidikan pun tak luput dari jankauannya, yaitu dengan
melibatkan teknologi di dalamnya dapat menghasilkan suatu sistem
pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertiaan dari teknologi inovasi dalam pendidikan?


2. Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi teknologi inovasi
dalam pendidikan?
3. Bagaimana peran dari teknologi inovasi dalam pendidikan?
4. Apa saja tujuan dari teknologi inovasi dalam pendidikan?
5. Apa saja dampak dari teknologi inovasi dalam pendidikan?

1.3 Tujuan

1. Untuk menjelaskan pengertian dari teknologi inovasi dalam


pendidikan
2. Untuk mendeskripsikan factor-faktor yang mempengaruhi
teknologi inovasi dalam pendidikan
3. Untuk menjelaskan peran dari teknologi inovasi dalam pendidikan
4. Untuk menjelaskan tujuan dari teknologi inovasi dalam
pendidikan
5. Untuk mengetahui dampak dari teknologi inovasi dalam
pendidikan

3
BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Penegrtian Teknologi Inovasi dalam Pendidikan

Secara umum, teknologi adalah sebagai ilmu pengetahuan yang


mempelajari mengenai keterampilan dalam menciptakan alat hingga
metode pengolahan guna membantu menyelesaikan berbagai pekerjaan
manusia. Para ahli pun kemudian memiliki pengertian tersendiri mengenai
teknologi.

Pengertian lainnya adalah pembahasan sistematis atas seni terapan


ataupun pertukangan. Hal ini juga mengacu pada literatur dari Yunani
yang kemudian menyinggung mengenai Technologia yang berasal dari
kata techne dan bermakna wacana seni.Adapun pengertiaan teknologi
menurut pata ahli sebagai berikut:

1. Capra

Merupakan salah satu pembahasan sistematis atas seni terapan


ataupun pertukangan. Hal ini sendiri mengacu pada literatur dari Yunani
yang kemudian menyinggung mengenai Technologia yang berasal dari
kata techne dan bermakna wacana seni.

2. Manuel Castells

Sebagai suatu kumpulan alat, aturan serta prosedur yang


merupakan penerapan dari sebuah pengetahuan ilmiah mengenai sebuah
pekerjaan tertentu dalam suatu kondisi yang akan memungkinkan
terjadinya pengulangan.

4
3. Toynbee

Pengertiannya sendiri ialah adanya sebuah kemuliaan manusia, di


mana hal ini kemduian akan membuktikan bahwa manusia tak dapat hidup
hanya untuk makan semata, tapi juga membutuhkan lebih dari itu.

4. Gary J. Anglin

Menurut gary ialah penerapan ilmu-ilmu perilaku serta alam dan


juga berbagai pengetahuan lain dengan yang secara bersistem serta
mensistem bertujuan untuk memecahkan masalah manusia.

5. Merriam Webster

Sebagai salah satu penerapan pengetahuan praktis khususnya pada


suatu bidang tertentu; cara menyelesaikan tugas ini sendiri umumnya
menggunakan proses teknis, metode, serta pengetahuan; juga berbagai
aspek khusus dari bidang usaha tertentu.

6. Jacques Ellil

Pengertian diantaranya adalah keseluruhan metode yang dengan


secara rasional kemudian mengarah kepada ciri efisiensi dalam tiap-tiap
kegiatan manusia.

7. Miarso

Bentuk proses yang kemudian meningkatkan nilai tambah. Proses


yang berjalan sendiri dapat menggunakan ataupun menghasilkan produk
tertentu, di mana produk yang tidak terpisah dari produk lain ini telah ada.
Hal ini kemudian juga menyatakan bahwa teknologi sebagai suatu bagian
integral dari yang terkandung dalam suatu sistem tertentu.

8. Poerbahawadja Harahap

Harahap menjelaskan bahwa penggunaan kata teknologi pada


dasarnya kemudian mengacu pada sebuah ilmu pengetahuan yang
menyelidiki mengenai suatu cara kerja di dalam bidang teknik, serta

5
mengacu kepada berbagai ilmu pengetahuan yang digunakan dalam pabrik
ataupun industri tertentu.Definisi ini juga mengacu pada definisi praktis
dari teknologi, yang kemudian banyak ditemukan pada pabrik-pabrik dan
juga industry tertentu.

9. Naisbitt (2002)

Naisbit (2002) mengutip kepada pengertian dari teknologi dari


Random House Dictionary, yang mengatakan bahwa sebagai suatu benda
serta objek, serta bahan serta wujud yang berbeda jika dibandingkan
dengan manusia biasa.

10. Miarso (2007)

Pendapat lainnya mengenai pengertian ini kemudian diungkapkan


oleh Miarso (2007) yang mengungkapkan bahwa teknologi merupakan
suatu bentuk proses yang akan meningkatkan nilai tambah. Proses yang
berjalan ini kemudian akan menggunakan atau menghasilkan produk
tertentu, dimana produk yang dihasilkan tak terpisah dari produk lain yang
telah ada. Lebih lanjut disebutkan juga bahwa teknologi sebagai suatu
bagian dari sebuah integral yang terdapat di dalam suatu sistem tertentu.

11. Djojohadikusumo (1994)

Djojohadikusumo (1994) mendefinisikan sebagai suatu bidang


yang berkaitan erat dengan ilmu sains serta ilmu kerekayasaan atau ilmu
engineering. Dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya teknologi dapat juga
diartikan memiliki dua dimensi, yaitu diantaranya dimensi engineering dan
dimensi science. Kedua dimensi ini kemudian akan saling terkait antara
yang satu dan yang lain selama masa perkembangan dan juga penciptaan
dari sebuah teknologi, yang tak dapat saling terpisahkan.

Inovasi adalah suatu ide, barang, kejadian, atau metode yang dirasakan
atau diamati sebagai suatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang,
baik itu berupa hasil diskoveri maupun invensi. Tujuan diadakan inovasi adalah

6
untuk memecahkan suatu masalah tertentu. Dengan demikian, dapat dikatakan
inovasi bersifat subyektif dan spesifik. Berikut ini beberapa pengertian inovasi
menurut para ahli.

1. Menurut Elly (1982) dalam (Seminar on Educational Change) sebuah


inovasi adalah ide untuk mendapatkan pengakuan sosial dan cara baru atau
sarana untuk mencapai pengakuan sosial.

2 . Menurut Zaltman dan Duncan (1977) sebuah inovasi adalah ide,


praktik, atau artefak yang dianggap baru oleh unit yang relevan. Inovasi
adalah perubahan obyek. Perubahan adalah bagian dari bentuk tanggapan
terhadap situasi. Dalam suatu situasi memerlukan proses kreatif untuk
menghasilkan sebuah penemuan. Namun, tidak semua hal pembaharuan
itu disebut inovasi, karena tidak semua kelompok individu baik kelompok
formal maupun informal menganggap suatu hal tersebut merupakan hal
yang baru.

3. Menurut Zaltman, Duncan dan Holbek ( 1973). inovasi biasanya


digunakan dalam dalam tiga konteks berbeda. Dalam satu konteks sama
dengan penemuan,yakni mengacu pada proses kreatif dimana dua atau
lebih konsep yang ada digabungkan dalam beberapa cara baru untuk
menghasilkan suatu konfigurasi yang belum diketahui oleh orang.
Seseorang atau kelompok orang yang melakukan hal ini biasa disebut
inovatif. Sebagian besar literatur tentang kreatifitas mengartikan inovasi
seperti demikian.

4. Menurut Huberman (1973) inovasi adalah proses kreatif dalam


memilih, mengorganisasi, dan memanfaatkan sumber daya manusia dan
material dalam cara-cara baru atau dan unik yang akan menghasilkan
pencapaian lebih tinggi untuk tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan.

5. Menurut Miles (1964)inovasi adalah spesies dari genus “perubahan”.


Secara umum tampaknya berguna untuk mendefinisikan inovasi sebagai
sesuatu yang disengaja, baru, dan perubahan spesifik yang lebih berguna
dalam pencapaian suatu tujuan. Dari sudut pandang buku ini (inovasi

7
pendidikan), tampaknya membantu untuk mempertimbang inovasi sebagai
sesuatu yang direncanakan dengan matang, sehingga bukan diperoleh
dengan cara yang sembarangan.

6. Menurut (Rogers, 1983) sebuah inovasi adalah suatu ide, praktik, atau
obyek yang dianggap baru oleh individu atau kelompok individu. Tidak
penting, sejauh perilaku manusia yang bersangkutan, apakah ide itu
“obyektif” baru yang diukur dengan selang waktu sejak penggunaan
pertama atau penemuan. Kebaharuan dirasakan dari sejauh mana reaksi
dari individu terhadap ide baru tersebut. Jika ide tersebut tampak baru bagi
individu tersebut, maka itulah yang disebut inovasi.

Sehingga teknologi inovasi dalam pendidikan dapat didefinisikan sebagai


penggunaan teknologi baru dan terkini dalam konteks pendidikan untuk
meningkatkan dan memperbaiki proses pembelajaran dan pengajaran. Ini
melibatkan pengembangan, integrasi, dan implementasi teknologi yang inovatif
dalam lingkungan pendidikan untuk mencapai tujuan belajar yang lebih efektif,
efisien, dan relevan.

Teknologi inovasi dalam pendidikan melibatkan pengembangan dan


penerapan alat, metode, dan pendekatan baru yang didukung oleh teknologi.
Fokusnya bukan hanya pada penggunaan teknologi itu sendiri, tetapi juga pada
cara teknologi tersebut dapat digunakan untuk menciptakan pengalaman
pembelajaran yang lebih menyenangkan, menarik, berinteraksi, dan bermakna
bagi siswa.

2.2 Peran Teknologi Inovasi dalam Pendidikan

Teknologi telah memainkan peran yang luar biasa dalam inovasi


pendidikan. Dalam beberapa dekade terakhir, kemajuan teknologi telah mengubah
cara kita mengakses, menyajikan, dan berpartisipasi dalam pembelajaran.
Perkembangan perangkat keras, perangkat lunak, dan platform pembelajaran
daring telah membuka pintu untuk pengalaman belajar yang lebih interaktif,
personal, dan kolaboratif. Berikut adalah peran teknologi inovasi dalam
pendidikan:

8
1. Aksesibilitas teknologi

Aksesibilitas teknologi memainkan peran kunci dalam


mempengaruhi inovasi pendidikan. Ketika teknologi seperti komputer,
tablet, atau smartphone tersedia secara luas bagi siswa dan pendidik,
kemungkinan adopsi teknologi dalam proses pembelajaran meningkat.
Dengan adanya aksesibilitas yang baik, siswa dapat menggunakan
perangkat tersebut untuk belajar, mencari informasi, berpartisipasi dalam
diskusi online, dan membuat tugas. Secara keseluruhan, aksesibilitas
teknologi yang mudah membuka pintu bagi penggunaan teknologi yang
lebih luas dalam pembelajaran.

2. Perkembangan perangkat keras dan lunak pendukung

Perkembangan teknologi perangkat keras dan perangkat lunak


pendukung juga memberikan dampak signifikan pada inovasi pendidikan.
Perangkat seperti proyektor interaktif, papan tulis digital, dan perangkat
wearable seperti headset VR dan AR memberikan pengalaman belajar
yang lebih menarik dan interaktif. Perangkat keras seperti ini
memungkinkan siswa untuk terlibat langsung dalam pembelajaran,
berkolaborasi, dan menciptakan konten mereka sendiri. Sementara itu,
perangkat lunak pendukung seperti platform pembelajaran daring, aplikasi
khusus untuk pendidikan, dan penyelesaian tugas online memberikan
kesempatan untuk pembelajaran mandiri dan kolaboratif.

3. Pembelajaran jarak jauh

Salah satu dampak teknologi terbesar pada pendidikan adalah


kemampuan untuk memfasilitasi pembelajaran jarak jauh. Melalui
teknologi seperti video konferensi, platform belajar daring, dan alat
kolaborasi online, siswa dan pendidik dapat berinteraksi secara virtual
tanpa harus berada dalam satu ruangan fisik. Ini memberikan fleksibilitas
dalam mengakses dan menghadiri kelas, serta memberikan kesempatan
untuk belajar mandiri. Terutama dalam situasi seperti pandemi COVID-19,

9
pembelajaran jarak jauh telah menjadi alternatif utama untuk melanjutkan
pendidikan.

4. Pembelajaran adaptif

Teknologi juga memungkinkan pembelajaran adaptif, yaitu


pendekatan yang menyesuaikan konten dan pengalaman belajar sesuai
dengan kebutuhan individual siswa. Melalui penggunaan algoritma dan
analisis data, sistem pembelajaran dapat memantau kemajuan siswa dan
menyesuaikan konten, tingkat kesulitan, dan kecepatan pembelajaran
sesuai dengan kebutuhan mereka. Semakin banyak data yang
dikumpulkan, semakin baik sistem pembelajaran dapat menyesuaikan
pembelajaran agar sesuai dengan karakteristik unik siswa. Ini membantu
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran dan memberikan
kesempatan belajar yang lebih personal.

5. Sumber daya digital

Teknologi memberikan akses ke beragam sumber daya digital


yang meningkatkan pembelajaran. Sumber daya seperti e-book, video
pembelajaran, simulasi interaktif, dan bank soal online memberikan
aksesibilitas terhadap pengetahuan dan materi pendidikan yang lebih luas.
Siswa dan pendidik dapat memanfaatkan sumber daya ini untuk
memperdalam pemahaman mereka, memperkaya materi pembelajaran,
atau melakukan penelitian tambahan. Sumber daya digital ini juga dapat
dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan dan minat individu siswa, yang
memberikan pengalaman belajar yang lebih beragam dan kaya.

6. Pembelajaran berbasis game

Teknologi telah memberikan peluang untuk mengembangkan


permainan pendidikan dan simulasi yang memadukan unsur permainan
dengan pembelajaran yang bermakna. Permainan pendidikan ini, yang
dikenal sebagai serious games, memberikan pengalaman belajar yang
interaktif dan menarik. Mereka dapat memotivasi siswa, meningkatkan
keterlibatan, dan mengajarkan konsep-konsep kritis melalui lingkungan

10
yang menyenangkan. Teknologi seperti VR dan AR juga digunakan untuk
menciptakan simulasi realistis yang memberikan pengalaman

2.3 Faktor yang Mempengaruhi Teknologi Inovasi dalam Pendidikan

Menurut Rogers (1983: 14) bahwa karakteristik inovasi yang dapat


mempengaruhi cepat atau lambatnya penerimaan suatu teknologi inovasi adalah
sebagai berikut.

1. Keunggulan relatif, yaitu sejauh mana teknologi inovasi dianggap


menguntungkan bagi penerimanya. Tingkat keuntungan atau kemanfaatan
suatu inovasi dapat diukur berdasarkan nilai ekonominya, atau mungkin
dari faktor status sosial (gengsi), kesenangan, kepuasan, atau karena
mempunyai komponen yang sangat penting. Makin menguntungkan bagi
penerima makin cepat tersebarnya teknologi inovasi;

2. Konfirmanilitas atau Kompatibel (Compatibility), yaitu tingkat


kesesuaian teknologi inovasi dengan nilai (values), pengalaman lalu, dan
kebutuhan dari penerima. Teknologi Inovasi yang tidak sesuai dengan nilai
atau norma yang diyakini oleh penerima tidak akan diterima secepat
teknologi inovasi yang sesuai dengan norma yang ada. Misalnya
penyebarluasan penggunaan alat kontrasepsi di masyarakat yang
keyakinan agamanya melarang penggunaan alat tersebut, maka tentu saja
penyebar teknologi inovasi akan terhambat.

3. Kompleksitas (complexity), yaitu tingkat kesukaran untuk memahami


dan menggunakan teknologi inovasi bagi penerima. Suatu inovasi yang
mudah dimengerti dan mudah digunakan oleh penerima akan cepat
tersebar, sedangkan teknologi inovasi yang sukar dimengerti atau sukar
digunakan oleh penerima akan lambat proses penyebarannya. Misalnya
masyarakat pedesaan yang tidak mengetahui tentang teori penyebaran bibit
penyakit melalui kuman, diberitahu oleh penyuluh kesehatan agar
membiasakan memasak air yang akan diminum, karena air yang tidak
dimasak jika diminum dapat menyebabkan sakit perut. Tentu saja ajakan

11
itu sukar diterima. Makin mudah dimengerti suatu teknologi inovasi akan
makin cepat diterima oleh masyarakat.

4. Trialabilitas (trialability), yaitu dapat dicoba atau tidaknya suatu


teknologi inovasi oleh penerima. Suatu teknologi inovasi yang dicoba akan
cepat diterima oleh masyarakat daripada inovasi yang tidak dapat dicoba
lebih dulu. Misalnya penyebarluasan penggunaan bibit unggul padi gogo
akan cepat diterima oleh masyarakat jika masyarakat dapat mencoba dulu
menanam dan dapat melihat hasilnya; dan

5. Dapat diamati (observability) yaitu mudah tidaknya diamati suatu hasil


inovasi. Suatu teknologi inovasi yang hasilnya mudah diamati akan makin
cepat diterima oleh masyarakat, dan sebaliknya teknologi inovasi yang
sukar diamati hasilnya, akan lama diterima oleh masyarakat. Misalnya
penyebarluasan penggunaan bibit unggul padi, karena petani dapat dengan
mudah melihat hasil padi yang menggunakan bibit unggul tersebut, maka
mudah untuk memutuskan mau menggunakan bibit unggul yang
diperkenalkan. Tetapi mengajak petani yang buta huruf untuk mau belajar
membaca dan menulis tidak dapat segera dibuktikan karena para petani
sukar untuk melihat hasil yang nyata menguntungkan setelah orang tidak
buta huruf lagi.

2.4 Tujuan Teknologi Inovasi dalam Pendidikan

Tujuan inovasi teknologi dalam pendidikan adalah untuk meningkatkan


proses pembelajaran dan memberikan pengalaman belajar yang lebih efektif,
interaktif, dan dapat diakses secara luas. Berikut adalah beberapa tujuan utama
inovasi teknologi dalam pendidikan:

1. Meningkatkan aksesibilitas

Teknologi dapat membantu mengatasi hambatan geografis dan


fisik dalam pendidikan, memungkinkan siswa dari berbagai latar belakang
atau daerah terpencil untuk mengakses pendidikan berkualitas melalui
platform online atau pembelajaran jarak jauh.

2. Meningkatkan daya tarik dan keberagaman pembelajaran

12
Teknologi memungkinkan pembelajaran yang lebih menarik dan
interaktif melalui penggunaan multimedia seperti video, animasi, simulasi,
dan permainan edukatif. Hal ini dapat mengakomodasi berbagai gaya
belajar dan minat siswa.

3. Mempromosikan kolaborasi dan pembelajaran berbasis proyek

Teknologi menyediakan alat dan platform yang memungkinkan


siswa untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan bekerja sama dalam proyek
pembelajaran. Ini membantu mengembangkan keterampilan sosial,
keterampilan kerja tim, dan pemecahan masalah.

4. Personalisasi pembelajaran

Teknologi memungkinkan adanya pendekatan pembelajaran yang


disesuaikan dengan kebutuhan dan minat individual siswa. Dengan
menggunakan data dan algoritma cerdas, pembelajaran dapat disesuaikan
agar sesuai dengan tingkat kemampuan, kecepatan belajar, dan gaya
belajar siswa.

5. Meningkatkan efisiensi administrasi pendidikan

Teknologi dapat digunakan untuk mengelola dan menyimpan data


siswa, meningkatkan proses administrasi, mengotomatiskan tugas-tugas
rutin, dan memberikan pemantauan yang lebih efektif terhadap kemajuan
siswa.

Dalam penerapannya saat ini, inovasi teknologi dalam pendidikan meliputi


penggunaan perangkat keras (seperti komputer, tablet, dan perangkat seluler) dan
perangkat lunak atau aplikasi (seperti platform pembelajaran online, aplikasi e-
learning, dan virtual reality). Penerapan teknologi juga melibatkan penggunaan
media sosial, video konferensi, dan platform kolaboratif online. Selain itu,
teknologi pembelajaran adaptif dan analitik digunakan untuk mengumpulkan dan
menganalisis data siswa untuk meningkatkan pengalaman belajar. Dalam
beberapa kasus, teknologi menjadi tonggak dalam pendidikan jarak jauh atau
blended learning, yang menggabungkan pengajaran tatap muka dengan pengajaran
online.

13
2.5 Dampak Teknologi Inovasi dalam Pendidikan

Penggunaan teknologi inovasi dalam pendidikan memiliki dampak yang


signifikan, termasuk dampak positif maupun negatif. Berikut adalah dampak
positif teknologi inovasi dalam pendidikan:

1. Meningkatkan kualitas pembelajaran

Teknologi inovasi memungkinkan pengalaman pembelajaran yang


lebih interaktif dan menarik. Perangkat lunak pembelajaran, aplikasi
mobile, dan platform e-learning dapat menyajikan materi dengan cara
yang lebih visual, praktis, dan terlibat secara langsung dengan siswa.
Dampak ini dapat meningkatkan pemahaman konsep, retensi informasi,
dan pencapaian akademik secara keseluruhan.

2. Meningkatkan partisipasi dan keterlibatan siswa

Dengan teknologi inovasi, siswa dapat terlibat secara aktif dalam


proses pembelajaran. Pembelajaran berbasis game, alat interaktif, dan
platform online mendorong partisipasi siswa, melibatkan mereka dalam
kegiatan kreatif dan kolaboratif. Hal ini meningkatkan motivasi siswa,
meningkatkan keterlibatan, dan mengurangi kebosanan dalam
pembelajaran.

3. Memperluas aksesibilitas pendidikan

Teknologi inovasi memungkinkan pendidikan yang lebih inklusif


dengan memperluas akses kepada siswa dari berbagai latar belakang dan
wilayah geografis. Pembelajaran jarak jauh, platform e-learning, dan
sumber daya digital dapat diakses secara online, sehingga memberikan
kesempatan pendidikan yang lebih luas dan terjangkau dalam situasi di
mana akses fisik terbatas.

4. Memajukan keterampilan teknologi

Penggunaan teknologi inovatif dalam pendidikan membantu siswa


mengembangkan keterampilan teknologi yang diperlukan dalam dunia
kerja yang semakin berkembang. Menguasai alat dan platform digital,

14
pemrograman dasar, analisis data, atau desain teknologi memberikan
keunggulan kompetitif bagi siswa di masa depan.

5. Mempersiapkan siswa untuk dunia digital

Dalam era digital yang berkembang pesat, siswa harus siap


menghadapi tantangan dan kesempatan yang dihadirkan oleh teknologi.
Penggunaan teknologi inovasi dalam pendidikan mempersiapkan siswa
untuk menggunakan, memahami, dan memanfaatkan teknologi dengan
bijak dalam kehidupan sehari-hari mereka, baik dalam konteks pribadi
maupun profesional.

6. Meningkatkan keterlibatan orang tua

Teknologi inovasi memungkinkan komunikasi yang lebih efektif


dan lebih langsung antara sekolah dan orang tua. Portal online, aplikasi
berbasis komunikasi, dan penyampaian informasi secara real-time
memungkinkan orang tua terlibat dalam perkembangan dan pembelajaran
anak mereka. Dampak ini dapat meningkatkan kerjasama antara orang tua
dan pendidik.

Dalam rangka memaksimalkan dampak positif teknologi inovasi dalam


pendidikan, penting untuk mengintegrasikan teknologi dengan baik ke dalam
kurikulum, memberikan pelatihan yang memadai kepada pendidik, dan mengenali
kebutuhan dan preferensi siswa untuk penggunaan teknologi yang efektif.

Meskipun teknologi inovasi dalam pendidikan memberikan banyak


manfaat, terdapat beberapa dampak negatif yang harus diwaspadai:

1. Ketergantungan pada teknologi

Penggunaan teknologi inovasi dapat membuat siswa dan pendidik


menjadi terlalu bergantung pada teknologi. Jika terjadi kegagalan teknis
atau masalah dengan perangkat, siswa mungkin kesulitan untuk

15
melanjutkan pembelajaran mereka. Selain itu, ketergantungan yang
berlebihan pada teknologi juga dapat mengurangi kemampuan siswa untuk
mengembangkan keterampilan yang lebih tradisional, seperti menulis
tangan, mengomunikasikan ide secara lisan, atau memecahkan masalah
secara kreatif tanpa bantuan teknologi.

2. Akses terbatas dan kesenjangan digital

Meskipun teknologi inovasi dapat meningkatkan aksesibilitas


pendidikan, masih ada kesenjangan digital yang perlu diatasi. Beberapa
siswa mungkin tidak memiliki akses yang cukup baik ke perangkat
teknologi atau koneksi internet yang stabil, mengakibatkan kesulitan
dalam mengikuti pembelajaran online atau menggunakan sumber daya
digital. Hal ini dapat memperburuk kesenjangan pendidikan antara siswa
dari latar belakang sosial-ekonomi yang berbeda.

3. Distraksi dan kehilangan focus

Teknologi inovasi, seperti smartphone atau media sosial, dapat


menjadi sumber distraksi dalam proses pembelajaran. Siswa mungkin
tergoda untuk menggunakan perangkat mereka untuk hal-hal yang tidak
relevan dengan pembelajaran, menyebabkan kehilangan konsentrasi dan
kualitas pembelajaran yang menurun. Selain itu, terlalu banyak stimulus
visual dan interaksi digital juga dapat mengganggu kemampuan siswa
untuk berkonsentrasi dalam jangka waktu yang lama dan mengembangkan
keterampilan pemecahan masalah yang dalam.

4. Kurangnya interaksi sosial

Penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat mengurangi


interaksi langsung antara siswa-siswa dan siswa-pendik. Ketika siswa
terlalu fokus pada perangkat mereka, mereka mungkin mengabaikan
interaksi sosial yang penting untuk perkembangan sosial dan emosional
mereka. Interaksi langsung dengan sesama siswa dan guru membantu
membangun keterampilan komunikasi, kerjasama, dan kemampuan
mengelola konflik.

16
5. Keamanan dan privasi

Teknologi inovasi dalam pendidikan juga menghadirkan tantangan


dalam hal keamanan dan privasi. Penggunaan data pribadi siswa dalam
platform e-learning dan aplikasi dapat menjadi sumber kekhawatiran
tentang penggunaan yang tidak etis atau penyalahgunaan data oleh pihak
ketiga. Penting untuk menjaga keamanan data siswa dan melindungi
privasi mereka dengan mengikuti protokol keamanan data yang ketat.

Penting untuk memahami dampak negatif yang mungkin timbul dari


penggunaan teknologi inovasi dalam pendidikan dan mengambil langkah-langkah
yang tepat untuk mengatasinya. Penggunaan teknologi harus dipikirkan seimbang
dan disertai dengan pembatasan yang sesuai untuk memastikan pengalaman
pembelajaran yang optimal dan sehat bagi siswa.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Teknologi inovasi dalam pendidikan dapat didefinisikan sebagai


penggunaan teknologi baru dan terkini dalam konteks pendidikan untuk
meningkatkan dan memperbaiki proses pembelajaran dan pengajaran. Ini
melibatkan pengembangan, integrasi, dan implementasi teknologi yang
inovatif dalam lingkungan pendidikan untuk mencapai tujuan belajar yang
lebih efektif, efisien, dan relevan.

Teknologi telah memainkan peran yang luar biasa dalam inovasi


pendidikan. Berikut adalah peran teknologi inovasi dalam pendidikan:

1. Aksesibilitas teknologi
2. Perkembangan perangkat keras dan lunak pendukung
3. Pembelajaran jarak jauh
4. Pembelajaran adaptif
5. Sumber daya digital

17
6. Pembelajaran berbasis game

Adapun Faktor yang Mempengaruhi Teknologi Inovasi dalam


Pendidikan antara lain:

1. Keunggulan relative
2. Konfirmanilitas atau Kompatibel
3. Kompleksitas (complexity
4. Trialabilitas (trialability)
5. Dapat diamati (observability)

Berikut adalah beberapa tujuan utama inovasi teknologi dalam


pendidikan:

1. Meningkatkan aksesibilitas
2. Meningkatkan daya tarik dan keberagaman pembelajaran
3. Mempromosikan kolaborasi dan pembelajaran berbasis
proyek
4. Personalisasi pembelajaran
5. Meningkatkan efisiensi administrasi pendidikan

Penggunaan teknologi inovasi dalam pendidikan memiliki dampak


yang signifikan, termasuk dampak positif maupun negatif. Berikut adalah
dampak positif teknologi inovasi dalam pendidikan:

1. Meningkatkan kualitas pembelajaran


2. . Meningkatkan partisipasi dan keterlibatan siswa
3. Memajukan keterampilan teknologi
4. . Mempersiapkan siswa untuk dunia digital
5. Meningkatkan keterlibatan orang tua

Meskipun teknologi inovasi dalam pendidikan memberikan banyak


manfaat, terdapat beberapa dampak negatif yang harus diwaspadai:

1. . Ketergantungan pada teknologi


2. Akses terbatas dan kesenjangan digital
3. . Distraksi dan kehilangan focus

18
4. Kurangnya interaksi sosial
5. Keamanan dan privasi

Penting untuk memahami dampak negatif yang mungkin timbul


dari penggunaan teknologi inovasi dalam pendidikan dan mengambil
langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya.

3.2 Saran

Saran bagi semua dalam menyikapi perkembangan IPTEK yaitu terbuka


terhadap inovasi dan perubahan, berorientasi pada masa depan dari pada masa
lampau, memanfaatkan IPTEK dengan bijaksana, menghargai jenis pekerjaan
sesuai dengan prestasi, menggunakn potensi lingkungan secara tepat untuk
pembangunan berkelanjutan, menghargai dan menghormati hak hak asasi
manusia, tetap menjungjung nilai luhur bangsa dengan menjadi manusia bermoral.

DAFTAR PUSTAKA

Darmawan, D. (2014). Pendidikan Pendekatan Praktik Teknologi Multimedia dan


Pembelajaran Online. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.

Daryanto. (2013). Menyusun Modul (Bahan Ajar untuk Persiapan Guru dalam
Mengajar). Yogyakarta: Gava Media.

Eki Firmansyah. (2019). Teknologi Inovasi Dalam Pendidikan. Jurnal Prosiding


Seminar Nasional Pendidikan FKIP 2 (1), 657-666.

Jasmadi, & Widodo, C. (2008). Panduan Menyusun Bahan Ajar Berbasis


Kompetensi. Jakarta: Elex Media Komputindo.

La Hadis, Wa Muna. (2015). Pengelolaan Terknologi Informasi Dalam


Menciptakan Model Inovasi Pembelajaran. Jurnal Kajian Ilmu
Kependidikan. 8 (1), 177-140.

Munadi, Y. (2013). Media Pembelajaran (Sebuah Pendekatan Baru). Jakarta


Selatan: GP Press Group.

19
Prawiradilaga, D. S. (2008). Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta: Prenada
Media Group.

Remaja Rosdakarya, Muhammad, Y. (2018). Media dan Teknologi Pembelajaran.


Jakarta: Prenada Media.

20
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa karena berkat
kebaikan-Nya kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Makalah yang berjudul “ Teknologi Inovasi dalam
Pendidikan " disusun oleh kami selaku kelompok enam untuk memenuhi tugas
mata kuliah pendidikan pancasila. Kami berharap makalah ini dapat memberikan
manfaat dan membuka wawasan pembaca dalam memahami teknologi inovasi dan
penerapannya dalam pendidikan.

Kami selaku kelompok enam berterima kasih kepada Bapak Alfandy F.


Manuain, S.Sos., M. AP sebagai dosen pengampuh mata kuliah “pendidikan
pancasila" dan kepada semua anggota yang turut membantu dalam penulisan
makalah ini sehingga dapat diselesakan tepat waktu.

Kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karna itu, saran dan kritik dari pembaca senantiasa kami harapkan
untuk perbaikan penulisan makalah ini.

21
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ii

DAFTAR ISI.....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
1.1. Latar Belakang...............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...........................................................................2

1.3 Tujuan..............................................................................................2

BAB II KAJIAN TEORI...................................................................................3

2.1 Penegrtian Teknologi Inovasi dalam Pendidikan........................3

2.2 Peran Teknologi Inovasi dalam Pendidikan.................................7

2.3 Faktor yang Mempengaruhi Teknologi Inovasi dalam

Pendidikan.......................................................................................9

2.4 Tujuan Teknologi Inovasi dalam Pendidikan.............................11

BAB III PENUTUP.........................................................................................16

3.1 Kesimpulan....................................................................................16

3.2 Saran...............................................................................................17

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................18

22
23

Anda mungkin juga menyukai