SOAL:
1. Jelaskan bagaimana perkembangan ilmu teknologi pendidikan (TP), dan
uraikan juga bagaimana esensi di setiap perkembangan ilmu TP tersebut?
Harapan besar untuk produk seperti Logo dan program seperti BYOD dan
MOOCs telah mengajarkan pada kita bahwa bahkan sumber daya teknologi
terkini yang mumpuni tidak menawarkan solusi yang cepat, mudah, atau
universal. Materi dan strategi berbasis komputer biasanya merupakan alat dalam
sistem yang lebih besar dan harus diintegrasikan secara hati-hati dengan sumber
daya lain dan dengan kegiatan guru.
Jadi, tidak ada satu pun teknologi yang mampu menjadi jawaban kebutuhan
semua guru dan siswa. Secanggih apa pun teknologi tetaplah buatan manusia
yang tidak akan pernah sempurna. Apalagi tidak semua guru dan siswa mampu
menguasai semua teknologi itu.
Cara memperoleh pengetahuan Ada beberapa hal untuk memperoleh pengetahuan, yaitu:
Cara coba Cara coba ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam memecahkan
masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, coba kemungkinan yang lain.
Apabila kemungkinan yang kedua ini, sampai gagal pula, maka di coba dengan
kemungkinan ketiga, dan apabila kemungkinan ketiga gagal, dicoba kemungkinan keempat
dan seterusnya, sampai masalah tersebut dapat dipecahkan. Itulah sebabnya maka cara ini
disebut metode trial (coba) dan error (gagal atau salah) atau metode coba-salah coba-coba.
Cara kekuasaan atau otoritas Dalam kehidupan manusia sehari-hari, banyak sekali
kebiasaan-kebiasaan dan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh orang, tanpa melalui penalaran
apakah yang dilakukan tersebut baik atau tidak. Kebiasaan- kebiasaan ini biasanya
diwariskan turun-temurun dari generasi ke generasi berikutnya, dengan kata lain
pengetahuan tersebut diperoleh berdasarkan otoritas atau kekuasaan, baik tradisi, otoritas
pemerintah, otoritas pemimpin agama, maupun ahli-ahli ilmu pengetahuan.
Dikutip dari Simply Psychology, Teori Pavlov atau classical conditioning merupakan teori
yang dipaparkan oleh seorang ahli psikologi Rusia, Ivan Pavlov. Teori Pavlov adalah
pengkondisian klasik yang menggambarkan proses pembelajaran melalui asosiasi stimulus
dari lingkungan dan bersifat alamiah. Dapat diartikan juga bahwa classical conditioning
sebagai pembentuk tingkah laku melalui proses persyaratan. Pavlov beranggapan bahwa
tingkah laku organisme dapat dibentuk melalui peraturan dan manipulasi lingkungan.
Pemberian Penguatan Dalam Pembelajaran seperti yang telah
dibicarakan sebelumnya bahwa yang menjadi fokus utama teori
Operant Conditioning dalam belajar oleh BF Skinner ini adalah
memberikan penguatan (penguatan) terhadap organisme (subjek)
sesaat setelah memberikan respon tehadap stimulus.
Berdasrkan dengan kedua tingkah laku di atas, skinner
membagi dua macam conditioning dalam belajar yaitu: Disebut
juga dengan conditioning tipe-S karena menitik beratkan pada
stimulus untuk mendapatkan atau memunculkan respon yang
diinginkan . Pengkondisian tipe S ini sama dengan
pengkondisian klasik dari Pavlov.
6. Berilah penjelasan dan contoh fungsi Teknologi Informasi sebagai alat bantu
pembelajaran?
Teknologi informasi dan komunikasi atau disingkat dengan TIK, sebagai alat
bantu ajar yang dapat dimanfaatkan sehari-hari di dalam proses belajar-
mengajar, terbagi menjadi 3, yaitu:
TIK sebagai alat bantu pengajar yang meliputi: animasi peristiwa, alat uji
warga belajar, sumber referensi ajar, evaluasi kinerja warga belajar, simulasi
kasus, alat peraga visual, dan media komunikasi antar pendidik ataupun warga
belajar.
TIK sebagai Alat bantu interaksi antara pendidik / tutor dengan warga
belajar yang meliputi: komunikasi pendidik dan warga gelajar, kolaborasi
kelompok studi.
TIK sebagai alat bantu warga belajar meliputi: buku interaktif, belajar
mandiri, latihan, media illustrasi, simulasi pelajaran, dan media komunikasi
antar warga belajar.
Keberhasilan pemanfaatan TIK sebagai alat bantu pembelajaran, sangat
tergantung pada kemampuan, keterampilan, dan kreatifitas dari si pendidik
dan warga belajar mengintegrasikannya dalam proses pembelajaran.
Antara ilmu (pendidikan) dan etika memiliki hubungan erat. Masalah moral tidak
bisa dilepaskan dengan tekad manusia untuk menemukan kebenaran, sebab
untuk menemukan kebenaran dan terlebih untuk mempertahankan kebenaran,
diperlukan keberanian moral. Sangat sulit membayangkan perkembangan iptek
tanpa adanya kendali dari nilai-nilai etika.
Tidak hanya pada siswa melainkan pada seluruh komponen yang terlibat dalam
penyelenggaraan pendidikan. Terwujudnya kondisi mental-moral dan spiritual
religius menjadi target arah pengembangan sistem pendidikan. Oleh sebab itu
berdasarkan pada pendekatan etik moral, pendidikan harus berbentuk proses
pengarahan perkembangan kehidupan dan keberagamaan pada peserta didik ke
arah idealitas kehidupan yang beragama dan memiliki moral, dengan tetap
memperhatikan dan memperlakukan peserta didik sesuai dengan potensi dasar
yang dimiliki serta latar belakang sosio budaya masing-masing.
Namun, lebih jauh dari itu, maka dalam dunia pendidikan hendaklah nilai estetika
menjadi patokan penting dalam proses pengembangan pendidikan yakni dengan
menggunakan pendekatan estetis-moral, di mana setiap persoalan pendidikan
coba dilihat dari perspektif yang mengikut sertakan kepentingan masing-masing
pihak, baik itu siswa, guru, pemerintah, pendidik serta masyarakat luas. Ini
berarti pendidikan diorientasikan pada upaya menciptakan suatu kepribadian
yang kreatif dan berseni.
9. Ada tiga konsep utama dalam TP, uraikan secara singkat dan jelas masing-
masing konsep tersebut!
Pada masa pertumbuhan dan perkembangan konsep teknologi pendidikan yang pertama
yaitu pembelajaran visual atau alat bantu visual, pada pembelajaran ini digunakan gambar,
model, benda atau alat yang dapat dipahami dengan mudah oleh anak. Yang kedua,
pembelajaran audio visual, alat ini digunakan untuk menyampaikan ilmu kepada anak
melalui mata dan telinga sehingga anak lebih mudah menangkap apa yang telah
disampaikan oleh guru. Yang ketiga yaitu pembelajaran sebagai teori komunikasi dimana
pembelajaran ini dianggap paling berguna unuk penyampaian pesan secara mudah kepada
peserta didik. Namun, kelemahan dari konsep ini adalah masih ada anggapan bahwa hanya
berjalan satu arah saja. Padahal dalam proses komunikasi terjadi secara dua arah yaitu
adanya umpan balik dari penerima ke penyampai pesan.
10. Jelaskan bagaimana hubungan antar kawasan dalam teknologi pendidikan, baik
itu kawasan desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan maupun
penilaian?
11. Bila Saudara diangkat menjadi Kepala Pusat Sumber Belajar (PSB) di
suatu sekolah, langkah-langkah apa yang Saudara lakukan untuk
pengembangan PSB tersebut agar dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran?
12. Uraikan apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran?, dan kriteria
apa yang Saudara pilih untuk menentukan strategi pembelajaran agar
pembelajaran tersebut dapat berjalan dengan efektif?
Kenapa bisa sedemikian ahli? Karena jurusan teknologi pendidikan adalah jurusan
yang di dalamnya para pembelajarnya belajar secara mendalam mengenai
bagaimana sih metode pendidikan yang pas yang semestinya digunakan, dengan
dukungan proses yang tepat, dan juga dengan dukungan peralatan serta teknologi
yang canggih.
Bagi para guru, profesi ini akan melatih guru agar lebih mahir dalam
pemakaian peralatan teknologi yang digunakan. Tidak hanya itu, peralatan
teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menggabungkan rencana
pembelajaran yang kita sampaikan setiap harinya kepada para siswa sesuai
dengan kurikulum skolastik yang sudah di buat.
Bagi mereka yang menjalankan profesi ini, mereka akan bekerja sama dengan
baik dengan guru dan juga dengan pihak administrasi yang tujuannya tidak lain
adalah untuk membuat kurikulum yang sesuai dan siap di kembangkan di
lembaga masing-masing.
Tidak hanya itu, profesi coordinator instruksional ini akan melakukan evaluasi
data serta hasil penerapan kurikulumnya. Selanjutnya, guru akan di dukung
dan difasilitasi untuk pemakaian teknologi yang canggih yang ada di ruang
kelas. Nantinya pembelajaran akan semakin maksimal apalagi di saat seperti
sekarang ini.
Pelatih Perusahaan
Gelar teknologi pendidikan akan membawa Anda untuk menjadi pelatih
perusahaan yang profesional. Ya, cakupannya tidak hanya cakupan akademik
saja, namun Anda berkesempatan untuk menjadi pelatih perusahaan
profesional yang biasanya bertugas menilai kebutuhan masing-masing stafa
yang dilakukan dengan cara survey.
Lebih dari itu, tugas pelatih perusahaan adalah merancang bagaimana metode
yang akan kita gunakan untuk pelatihan, apa saja bahan pelatihannya, apakah
akan menggunakan peralatan manual atau lebih kepada modul online yang
praktis selama latihan.