LANDASAN FALSAFAH
TEKNOLOGI
PENDIDIKAN SEBAGAI
SUATU DISIPLIN
KEILMUWAN
DEFINISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Menurut Webster Dictionari teknologi pendidikan
adalah metode bersistem untuk merencanakan,
menggunakan, dan menilai seluruh kegiatan
pengajaran dan pembelajaran dengan memperhatikan,
baik sumber, teknis maupun manusia dan interaksi
antara keduanya, sehingga mendapatkan bentuk
pendidikan yang lebih efektif.
Miarso mengartikan tenaga profesi teknologi pendidikan sebagai
tenaga ahli dan atau mahir dalam membelajarkan peserta didik dengan
memadukan secara sistemik komponen sarana belajar meliputi orang, isi
ajaran, media atau bahan ajaran, peralatan, teknik, dan lingkungan. Apa
yang dikemukakan Miarso tersebut apabila dihubungkan dengan definisi
teknologi pendidikan yang dikemukakan oleh AECT 1994 sangat relevan.
Dalam AECT 1994 telah dirumuskan definisi teknologi pendidikan
seperti telah disebutkan dalam Latar Belakang di atas bahwa: “Teknologi
pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan,
pemanfaatan, pengelolaan serta penilaian proses dan sumber untuk
belajar”. Dari kedua definisi itu maka pengertian profesi teknologi
penddidikan adalah tenaga ahli yang melakukan teori dan praktek dalam
mendesain, mengembangkan, memanfaatkan serta menilai proses dan
sumber untuk membelajarkan peserta didik.
Teknologi pendidikan adalah suatu disiplin ilmu yang memfokuskan diri dalam
upaya memfasilitasi belajar pada manusia. Jadi obyek formal teknologi
pendidikan menurut pengertian ini adalah bagaimana memfasilitasi belajar.
Dengan cara apa? Melalui identifikasi, pengembangan, pengeorganisasian dan
pemanfaatan secara sistematis seluruh sumber belajar. Disamping itu, melalui
pengelolaan yang baik dan tepat terhadap proses daripada pengembangan,
pengeorganisasian dan pemanfaatan secara sistematis seluruh sumber belajar
tersebut.