A. Pendahuluan
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
masyarakat, bangsa dan negara.2 Pendidikan merupakan sebuah proses akademik yang
tujuannya untuk meningkatkan nilai sosial, budaya, moral atau agama peserta didik
menumbuhkan kegiatan belajar pada diri peserta didik. Menurut UNESCO, pendidikan
perlu dibangun di atas pijakan empat pilar, yaitu 1) belajar untuk mengetahui (learning
Keberhasilan suatu pendidikan pada suatu tempat sangat dipengaruhi oleh apa
yang disebut dengan kurikulum. Kurikulum merupakan salah satu komponen yang
memiliki peran strategis dalam sistem pendidikan. Kurikulum adalah sistem program
1
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum PAI yang
diampu oleh Dr. H. Miftahudin, M.Ag.
2
Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3
Munir, Kurikulum Berbasis TIK, tanpa kota : Penerbit SPS UPI, tanpa tahun, 2
1
berkualitas.4 Soko guru yang dapat memberikan warna atas suatu pelaksanaan sistem
Ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang secara pesat terus memberikan
pengaruh secara signifikan kepada setiap bidang dan aspek kehidupan, tak terkecuali
jaman, teknologi pendidikan dengan berbagai bentuknya, mulai yang paling sederhana
seperti penggunaan kapur dan papan tulis sampai dengan teknologi canggih dan super
canggih seperti audio dan video cassette, overhead projector, film slide, dan motion film,
proses integrasi ke dalam sistem pendidikan dan pengajaran. Proses inilah yang
program, metode, dan pencapaian terhadap materi dan tujuan. Aplikasi perspektif ini
diharapkan dalam berbagai program seperti, training, kegiatan industri dan lainnya.
pelajaran yang diajarkan pada lembaga pendidikan; kurikulum juga dapat berupa
perangkat mata kuliah mengenai bidang keahlian khusus.5 Sedangkan menurut Saylor,
4
Rusman, Manajemen Kurikulum, Jakarta : rajawali Press, 2011, 1.
5
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta : Pusat
Bahasa, 2008, 783.
2
Alexander dan Lewis, kurikulum merupakan segala upaya sekolah untuk
mempengaruhi siswa agar dapat belajar baik dalam ruangan kelas maupun di luar
kegiatan yang diberikan kepada siswa di bawah tanggung jawab sekolah (all of the
activities that are provided for the student by the school). Kurikulum adalah
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta
dikategorikan ke dalam tiga hal. Pertama, kurikulum sebagai rencana belajar peserta
didik. Kedua, kurikulum sebagai rencana pembelajaran, dan ketiga, kurikulum sebagai
Munir,7 mendefinisikan bahwa a curiculum is a plan for learning. Dalam hal ini
kurikulum berupa materi/ isi, strategi pembelajaran dan evaluasi. Kurikulum sebagai
pandangan ini, kurikulum mencakup sejumlah mata pelajaran yang ditawarkan oleh
suatu lembaga pendidikan yang harus ditempuh atau dipelajari peserta didik di sekolah
atau perpengajaran tinggi untuk memperoleh ijasah tertentu. Dengan kata lain bahwa
kurikulum adalah sekumpulan mata pelajaran yang harus dipelajari peserta didik dalam
suatu lembaga pendidikan. Pendapat seperti ini salah satunya dikemukakan oleh Mac
6
M. Ali, 1984
7
Munir, Kurikulum…, 24.
3
Donald.8 Menurutnya sistem persekolahan terbentuk atas empat sub sistem yaitu
akan tetapi berupa suatu pengalaman belajar yang nyata dan aktual terjadi dalam
kebudayaan, sosial, olahraga dan kesenian yang disediakan oleh sekolah bagi murid-
berkembang secara menyeluruh dalam segala segi dan merubah tingkah laku mereka
Adapun teknologi sendiri adalah suatu metode ilmiah untuk mencapai tujuan
praktis; teknologi berupa ilmu pengetahuan terapan. Teknologi juga dapat diartikan
pendidikan adalah penerapan pengetahuan ilmiah tentang belajar dan kondisi belajar
C. Kurikulum Teknologis
Sebagai sebuah aliran dalam pendidikan, ia serupa dengan pendidikan klasik, yang
menekankan pada isi kurikulum. Perbedaannya adalah bahwa ia lebih diarahkan pada
Menurut aliran ini, suatu kompetensi yang besar diuraikan menjadi kompetensi yang
lebih sempit/ khusus dan akhirnya menjadi perilaku-perilaku yang dapat diamati
ataupun diukur.
hal, yaitu aplikasi dan teori.13 Aplikasi teknologi merupakan sebuah rencana sistematik
dalam berbagai hal dan media, asistensi komputer, tujuan dan pendekatan
pembelajaran, tutorial dan kreasi-kreasi dalam bentuk les. Sebaliknya sebagai teori,
12
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik, Bandung : PT
remaja Rosdakarya, 2013, 96.
John Nail, Curriculum : a Comprehensif Introduction, Illionis : Scott, Foresman/Little,
13
teknologi diformulasikan sebagai aturan, yang jika diikuti akan lebih mudah
evaluasi, studi mengenai perbedaan tingkat prestasi siswa dan sasaran pembelajaran),
mencapai tujuan ini dan kriteria pelaksanaan dan evaluasi. Pengembangan seluruh
sistem filsafat juga memerlukan penekanan adanya umpan balik untuk memodifikasi
sikap pembelajaran dan untuk merubah pengajaran, mengakui interaksi antara unsur-
pada peserta didik (student center aproach learning). Perubahan ini ditandai oleh
14
Munir, Kurikulum…,33.
6
Di samping itu, penerapan teknologi di dalam pendidikan, khususnya
kurikulum meliputi dua bentuk, yakni penggunaan perangkat lunak (software) dan
pendidikan dalam arti teknologi alat lebih menekankan pada penggunaan alat-alat
komputer. Ia berupa alat yang dapat membantu peserta didik mampu belajar secara
individual.
menggunakan sistem, baik berupa sistem ansich maupun program sistem yang
dipadukan dengan alat dan media pengajaran. Dalam pengertian ini, teknologi
pendidikan berupa program pembelajaran yang dapat dipelajari oleh peserta didik
secara individual. Program ini berisi tentang tujuan yang hendak dicapai, materi
pelajaran yang hendak dipelajari dan dikuasai, program belajar atau pengalaman
15
A. Hamid Syarif, Pengembangan Kurikulum, Surabaya : Bina Ilmu, 1996, 25-26.
7
diajarkan.16 Dengan kata lain teknologi berbicara mengenai efektifitas dan efesiensi
seorang pengajar tidak hanya sebagai pelaksana, namun sekaligus sebagai perekayasa
dalam proses pembelajaran. Ishak Abdul Hak sebagaimana dikemukakan oleh Munir,
pembelajaran dengan menganalisis tingkah laku. Di mana dalam analisis ini, ilmu
harus dimiliki peserta didik, di samping kemampuan yang harus digunakan untuk
sebagai berikut:
1. Mengkonsentrasikan siswa
16
John Nail, Curriculum…, 54.
17
John Nail, Curriculum…, 54
8
4. Stimulasi yang berhubungan dengan tugas yang akan diberikan
7. Praktek
bentuk perilaku. Tujuan-tujuan yang bersifat umum yaitu kompetensi dirinci menjadi
tujuan-tujuan khusus, yang disebut objektif atau tujuan instruksional. Objektif ini
serentetan tugas yang harus dikerjakannya, dan maju sesuai dengan kecepatan masing-
masing. Pada saat tertentu ada tugas-tugas yang harus dikerjakan secara kelompok.
a. Penegasan tujuan. Para siswa diberi penjelasan tentang pentingnya bahan yang
harus dipelajari. Sebagai tanda menguasai bahan mereka harus menguasai secara
18
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan…, 97.
9
tuntas tujuan-tujuan dari suatu program.
c. Pengetahuan tentang hasil. Kemajuan siswa dapat segera diketahui oleh siswa
sendiri, sebab dalam model kurikulum ini umpan balik selalu diberikan. Para
siswa dapat segera mengetahui apa yang telah mereka kuasai dan apa yang masih
3. Organisasi bahan ajar. Bahan ajar atau isi kurikulum banyak diambil dari disiplin
ilmu, tetapi telah diramu sedemikian rupa sehingga mendukung penguasaan sesuatu
kompetensi. Bahan ajar atau kompetensi yang luas/besar dirinci menjadi bagian-bagian
atau subkompetensi yang lebih kecil, yang rnenggambarkan objektif. Urutan dari
4. Evaluasi. Kegiatan evaluasi dilakukan pada setiap saat, pada akhir suatu pelajaran,
umpan balik bagi siswa dalam penyempurnaan penguasaan suatu satuan pelajaran
(evaluasi formatif), umpan balik bagi siswa pada akhir suatu program atau semester
(evaluasi sumatif). Juga dapat menjadi umpan balik bagi guru dan pengembang
umumnya berbentuk tes objektif. Sesuai dengan landasan pemikiran mereka, bahwa
model pengajarannya menekankan sifat ilmiah, bentuk tes ini dipandang yang
paling cocok.
10
Sedangkan menurut Nail,19 karakteristik kurikulum teknologis adalah sebagai
berikut :
yang dilakukan secara luas yang bisa diakses dengan mudah oleh guru dan siswa.
Belajar dipandang sebagai proses reaksi siswa terhadap rangsangan relevan yang
didapat, bukan sebagai proses transaksi yang dipengaruhi oleh rangsangan siswa.
4. Evaluasi. Pada umumnya pendekatan berbasis teknologi akan lebih mudah diukur
siswa juga mampu mendapatkan materi pelajaran lebih banyak. Kurikulum yang
terstuktur yang dikombinasikan dengan hubungan yang positif antara guru dan
19
John Nail, Curriculum…, 57-60
11
Teknologi digunakan sebagai perangkat dasar dalam mengembangkan dan
memonitor kurikulum nasional dan lokal.20 Pendekatan ini mengusahakan hal spesifik
yang harus dicapai siswa (SKL). Pendekatan teknologi dalam pendidikan memusatkan
perhatian pada bentuk pencapaian siswa atas keseluruhan beban ajar. Keberhasilan
1. Arah intrucsional/pendidikan
Keselarasan akan pendidikan adalah contoh lain dari kurikulum yang terukur,
yang melibatkan guru dan murid dalam proses pembelajaran serta pelaksanaan tes,
dengan hasil yang ditandai sesuai dengan kriteria yang ada. Dalam tujuan pendidikan,
unsur-unsur yang penting adalah kesesuaian kondisi siswa terhadap kriteria ketuntasan
dan sistematika pembelajaran. Soal tes yang dibuat saat merancang kurikulum
pembelajaran yang sistematis dan penguasaan materi adalah contoh dari hasil
kurikulum. Sebaliknya ketidakterpaduan antara soal yang dibuat dalam sutu tes dengan
Ketuntasan belajar adalah kurikulum yang dihasilkan oleh teknologi. Tiga pola
b. Memberi mahasiswa materi pelajaran dan aktivitas belajar yang telah dirancang
secara sistematis.
20
John Nail, Curriculum…, 54.
12
Pengembangan kurikulum merupakan masalah yang sangat penting. Teknologi
penyusunan buku-buku, serta perangkat kurikulum lainnya lebih bersifat seni dan
didasarkan atas kepentingan pilitik dari pada landasan-landasan ilmiah dan teknologis.
konsep, masalah dan keterampilan yang akan menjadi isi kurikulum disusun dengan
kurikulum lainnya, dan 2) Hasil pengembangan terutama yang berbentuk model adalah
yang bisa diuji coba ulang, dan hendaknya memberikan hasil yang sama.
hanya sebagai alat bantu tetapi bersatu dengan program pengajaran dan ditujukan
sama dengan para penyusun program dan penerbit media cetak maupun media
dijadikan sebagai obyek bisnis. Namun pengembangan yang terstruktur dan bersinergi
dengan alat maupun media membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Hal inilah yang
21
John Nail, Curriculum…, 60.
22
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan…, 99.
13
model teknologis ini, terlebih pada sekolah-sekolah pinggiran yang memiliki
Meski demikian bukan berarti bahwa kurikulum teknologis tersebut tidak dapat
teknologi sistem dan bukan pada teknologi alat dapat menjadi solusi atas persoalan
keterbatasan sumber dana tersebut. Karena dengan pendekatan ini, biaya dapat lebih
formulasi perlu dirumuskan terlebih dahulu apakah pengembangan alat atau media
diperlukan adanya spesifikasi dari alat atau media yang dikembangkan, baik dilihat
G. Tehnik Inovasi
media tertentu mempunyai banyak pengaruh pada tingkat keberhasilan peserta didik.
Teknologi yang selama ini akrab dalam dunia pembelajaran adalah komputer dan
video interaktif.
23
Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan…, 99.
14
Dalam pengembangan kurikulum teknologis berbasis komputer, Robert
kurikulum komputer. Pada tahap pertama, siswa bermain dengan fenomena yang ada,
kedua, siswa memperoleh konsep dalam area konten, dan di tahap ketiga, siswa
menguasai konten yang ada. Sedangkan video interaktif memiliki kapabilitas yang
membuat perangkat pembelajaran lebih atraktif. Video interaktif secara luas yang
digunakan dalam dunia pendidikan dan industri, memiliki daya tarik tersendiri, di
studi berbasis komputer. Di satu sisi, komputer menawarkan berbagai pilihan atas
kejumudan pengajaran, tetapi di sisi lain, kehadirannya tidak akan bisa benar-benar
H. Kesimpulan
24
John Nail, Curriculum…, 63.
15
Inti penekanan kurikulum teknologis adalah pada alat pembelajaran, ujian,
akuntabilitas, tujuan yang terukur dan pemeriksaan secara empiris terhadap aspek-
sebuah pembelajaran. Pengembangan ini sering tidak dapat dipisahkan dari komputer.
16
DAFTAR PUSTAKA
James B Mac Donald, Educational Models for Intruction, Washington DC: The
Munir, Kurikulum Berbasis TIK, tanpa kota : Penerbit SPS UPI, tanpa tahun
17