Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Sagala menyatakan bahwa sekolah yang termasuk sekolah favorit
didukung oleh fasilitas belajar, fasilitas olah raga dan kelengkapan yang cukup
memadai. Keadaan sekolah yang memadahi adalah sekolah yang didukung
fasilitas laboratorium, perpustakaan dan fasilitas lainnya yang memadahi untuk
mengembangkan minat serta bakat peserta didiknya dan lokasinya terletak pada
daerah yang sangat strategis dan lingkungan yang nyaman. Selain fasilitas
pembelajaran sangat menentukan mutu pendidikan terutama di sekolah,
dibutuhkan juga disiplin belajar saat di sekolah. Disiplin pada hakikatnya adalah
suatu ketaatan yang sungguh-sungguh yang didukung oleh kesadaran untuk
menunaikan tugas dan kewajiban serta berperilaku sebagaimana mestinya
menurut aturan-aturan atau tata kelakuan yang seharusnya berlaku di dalam suatu
lingkungan tertentu terutama pada saat berada di sekolah.1
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu fasilitas belajar dan teknologi pendidikan ?
2. Bagaimana penerapan teknologi pendidikan dalam pendidikan agama islam ?
3. Bagaimana pengaruh fasilitas pembelajaran terhadap pendidikan islam?
4. Apa saja manfaat teknologi pendidikan dalam pendidikan agama islam ?
C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang fasilitas belajar dan teknologi pendidikan
2. Mengetahui bagaimana penerapan teknologi pendidikan dalam pendidikan
agama islam
3. Mengetahui bagaimana pengaruh fasilitas pembelajaran terhadap pendidikan
islam
4. Mengetahui apa saja manfaat teknologi pendidikan dalam pendidikan agama
islam
BAB II

1
Fatmawati, M. R. (2016). Pengaruh Fasilitas Pembelajaran Dan Disiplin Belajar Terhadap
Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas II SD Muhammadiyah 4 Kandangsapi Tahun Ajaran
2015/2016 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

1
PEMBAHASAN
A. Fasilitas Belajar dan Teknologi Pendidikan
1. Pengertian Fasilitas Belajar
Fasilitas belajar merupakan salah satu faktor eksternal untuk
mendukung prestasi belajar siswa di sekolah. Fasilitas belajar adalah segala
sesuatu yang dapat memudahkan dan melancarkan pelaksanaan sesuatu
usaha”. Fasilitas belajar sangat penting dalam proses pembelajaran untuk
mendukung kengiatan pengajaran dan juga dapat menimbulkan minat dan
perhatian dari siswa untuk mempermudah penyampaian materi pembelajaran.
Dalam proses belajar mengajar di sekolah, fasilitas atau sarana dan prasarana
merupakan salah satu bagian yang paling penting. Karena dapat membantu
kelancaran dan kenyamanan dalamproses belajar di sekolah. Di samping itu,
siswa dan siswi dapat menggunakan fasilitas yang disediakan di sekolah itu
demi menambah ilmu pengetahuan yang awalnya tidak tahu kemudian
menjadi tahu. Siswa siswi juga dapat menggunakan sebagai metode dan
fasilitas pendukung dengan baik. Kengiatan belajar mengajar memerlukan
adanya fasilitas agar kengiatan tersebut berjalan dengan lancar dan teratur.
Fasilitas dalam kengiatan belajar mengajar antara lain berupa ruang kelas,
perpustakaan, laboratorium, media penyampaian materi lain sebagainya.
Fasilitas yang mendukung kengiatan belajar mengajar belum bisa
dimanfaatkan secara optimal oleh para siswa dalam kengiatan pembelajaran
di sekolah.2
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa fasilitas pembelajaran
adalah segala sarana dan prasarana yang dapat dimanfaatkan untuk
menunjang tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri.
2. Pengertian Teknologi pendidikan
Kata Teknologi seringkali oleh masyarakat diartikan sebagai alat
elektronik. Tapi oleh ilmuwan dan ahli filsafat ilmu pengetahuan diartikan
sebagai pekerjaan ilmu pengetahuan untuk memecahkan masalah praktis. Jadi

2
Fauzi, A. (2019). ANALISIS FASILITAS PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
KELAS IV SDN LOWOKWARU II KOTA MALANG (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah
Malang).

2
teknologi lebih mengacu pada usaha untuk memecahkan masalah manusia. Ada
beberapa pendapat tentang teknologi menurut para ilmuwan yaitu:
Menurut Yp Simon, teknologi adalah suatu displin rasional yang
dirancang untuk meyakinkan penguasaan dan aplikasi ilmiah.
Menurut Paul Saetiles. Teknologi selain mengarah pada permesinan,
teknologi meliputi proses, sistem, manajemen dan mekanisme kendali
manusia dan bukan manusia. Pengertian Teknologi Pendidikan diabad ke dua
puluh meliputi lentera pertama proyektor slide, kemudian radio dan kemudian
gambar hidup. Sedangkan abad 19 ke bawah sampai lima belas teknologi
lebih diartikan papan tulis dan buku.
Menurut Prof. Sutomo dan Drs. Sugito, M.Pd. Teknologi Pendidikan
adalah proses yang kompleks yang terpadu untuk menganalisis dan
memecahkan masalah belajar manusia/pendidikan. Menurut ”Mackenzie,
dkk” Teknologi Pendidikan yaitu suatu usaha untuk mengembangkan alat
untuk mencapai atau menemukan solusi permasalahan.3
Teknologi pendidikan dan peningkatan Kinerja Teknologi pendidikan
masih merupakan pendekatan yang terbuka bagi berbagai pendirian.
Mengajar dan belajar masih banyak mengandung hal-hal yang sebenarnya
belum dipahami sepenuhnya. Itu sebabnya terdapat berbagai teori tentang
belajar yang belum dapat dipadukan menjadi satu teori belajar yang uniform.
Juga belum diketahui dengan pasti bagaimana merumuskan tujuan khusus,
cara menyampaikan bahan pelajaran yang paling serasi. Masih belum ada
keyakinan sejauh mana hasil mengajar dapat diukur, khususnya tujuan
pendidikan mengenai perkembangan kepribadian anak. Banyak lagi situasi
belajar yang belum diketahui jelas pengaruhnya terhadap hasil belajar,
demikian pula peranan perbedaan individual dalam proses belajar. Itu
sebabnya aliran teknologi pendidikan mendorong para pengajar untuk lebih
memandang kegiatan mengajar sebagai masalah dan berusaha memecahkannya
secara ilmiah berdasarkan penelitian. Ini menuntut setiap guru menjadi peneliti

3
Andri, R. M., & SP, M. P. (2017). Peran dan Fungsi Teknologi Dalam Peningkatan Kualitas
Pembelajaran. Jurnal Ilmiah Research Sains, 3(1).

3
yang selalu kritis terhadap usahanya, bersedia mencari jalan baru untuk
senantiasa meningkatkan keahlian profesinya.
Teknologi tidak merupakan kunci ke arah sukses yang pasti dalam
pendidikan. Akan tetapi teknologi pendidikan menunjukkan prosedur atau
metodologi yang dapat diterapkan. Teknologi pendidikan adalah suatu teori
yang mempunyai sejumlah hipotesis. Teknologi pendidikan dapat juga
dipandang sebagai suatu gerakan dalam pendidikan yang diikuti oleh guru-guru
yang merasakan bahwa mengajar hingga kini masih dilakukkan secara
sembrono, asal saja, tanpa dasar yang kokoh, menurut selera masing-masing.
Maka teknologi pendidikan merupakan usaha yang sungguh-sungguh untuk
memperbaiki metode mengajar dengan menggunakan prinsip-prinsip ilmiah
yang membuktikan keberhasilan dalam bidang-bidang lain. 4

B. Penerapan Teknologi Pendidikan dalam Pendidikan Agama Islam


Dalam era perkembangan Iptek yang begitu pesat dewasa ini
profesionalisme guru tidak cukup hanya dengan kemampuan membelajarkan
siswa, tetapi juga harus mampu mengelola informasi dan lingkungan untuk
memfasilitasi kegiatan belajar siswa. Konsep lingkungan meliputi tempat belajar,
metode, media, sistem penilaian, serta sarana dan prasarana yang diperlukan untuk
mengemas pembelajaran dan mengatur bimbingan belajar sehingga memudahkan
siswa belajar. Dampak perkembangan Iptek terhadap proses pembelajaran adalah
diperkayanya sumber dan media pembelajaran, seperti buku teks, modul, film,
video, televisi, slide, hypertext, web, dan sebagainya. Guru profesional dituntut
mampu memilih dan menggunakan berbagai jenis media pembelajaran yang ada
di sekitarnya.
Dalam suatu proses sistem belajar mengajar, media pembelajaran
merupakan salah satu komponen yang penting dalam mendukung keberhasilan
proses belajar siswa. Konsep media pembelajaran itu sendiri masih kabur bagi
sebagian guru, apalagi penerapan serta manfaatnya mungkin sebagian guru belum
mempelajarinya secara khusus. Oleh karena itu, setiap guru perlu mempelajari dan

4
Ali, A., & Erihadiana, E. (2021). Peningkatan Kinerja Teknologi Pendidikan dan Penerapannya
pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Dirosah Islamiyah, 3(3), 332-341.

4
mengenal apa itu media pembelajaran. Atas dasar itulah makalah ini disusun
dengan menitik beratkan pada pembahasan tentang teknologi pendidikan. 5
Penggunaan teknologi sangatlah bermanfaat dalam dunia pendidikan,
termasuk pendidikan Islam. Karena pendidikan Islam merupakan sub sistem
Pendidikan Nasional Indonesia. Perjalanan Pendidikan Islam tidak terlepas dari
pasang surutnya sistem Pendidikan Nasional itu sendiri, sebagaimana tidak
terlepasnya umat Islam ketika kita membicarakan nasib bangsa ini, dan bahkan
Pendidikan Islam mempunyai sejarah panjang di Indonesia yang telah ikut
mewarnai kehidupan bangsa ini baik masa sebelum penjajahan bahkan setelah
Indonesia merdeka.
Teknologi pendidikan memiliki arti yang lebih luas dari penjelasan di atas,
teknologi pendidikan dapat didefinisikan pengembangan, penerapan dan evaluasi
sistem, teknik dan alat untuk tujuan meningkatkan proses belajar mengajar bagi
manusia. Jadi dalam prakteknya teknologi pendidikan dalam pendidikan bukan
hanya penggunaan alat-alat elektronik dalam pembelajaran di kelas tetapi di luar
itu teknologi pendidikan juga memiliki peran. Misalnya dalam prakteknya
teknologi pendidikan dalam pendidikan Islam, perumusan tujuan pendidikan
didasarkan pada nilai-nilai keIslaman dengan memberi pengaruh kepada
penampilan, sikap, tingkah laku dan amalnya sehingga menghasilkan akhlaq yang
baik. Akhlaq ini perlu dan harus dilatih melalui latihan membaca dan mengkaji al-
Qur’an, salat malam, saum (puasa) sunnah. Selain itu latihan akan menghantarkan
dirinya memiliki kebiasaan yang akhirnya menjadi gaya hidup sehari-hari. Proses
penetapan tujuan untuk menghasilkan akhlak yang baik sampai proses untuk
membentuk dan melatih akhlak tersebut merupakan proses dalam teknologi
pendidikan. Teknologi pendidikan memegang peran yang penting untuk masa
sekarang dan masa yang akan datang. Teknologi pendidikan merupakan
pendekatan sistematis dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
proses pembelajaran. Dengan adanya teknologi pendidikan, maka terjadilah
kecenderungan-kecenderungan, sebagai berikut: 1. Terjadinya arah gradual ke
arah pendekatan belajar yang lebih berpusat terhadap peserta didik (student

5
Sanjaya, Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana, 2008, hlm. 22.

5
centered approach learning). Perubahan ini ditandai oleh semakin bertambahnya
penggunaan media belajar yang diindividualisasikan. 2. Pertambahan secara
eksplosif penggunaan teknologi informasi dan komunikasi secara praktis dalam
semua aspek pendidikan. Kurikulum dan teknologi pendidikan saling
melengkapi.6
Dalam proses pembelajaran membutuhkan metode, media dan strategi.
Pemilihan metode, media dan strategi tidak begitu saja ditentukan oleh selera dan
kemauan guru. Pemilihan tersebut tergantung juga kepada sifat tugas, sifat tujuan
belajar yang harus dicapai kemampuan, bakat, pengetahuan sebelumnya serta
umur siswa harus dipertimbangkan oleh seorang guru. Sekarang penggunaan
media teknologi pendidikan mampu mengatasi problema dalam mengajar,
sehingga dapat memberikan seperangkat prinsip yang digunakan untuk mendasari
metode dan teknik mengajar yang optimal yaitu dengan menggunakan media TIK
ini.
Secara umum media teknologi pendidikan mempunya kegunaan-kegunaan
sebagai berikut:
1. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis (dalam
bentuk katakata tertulis atau lisan belaka).
2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indra, seperti:
a. Objek yang terlalu besar bisa digantikan dengan realita, gambar, film
bingkai, film atau model.
b. Objek yang kecil dapat dibantu dengan proyektor mikro, film bingkai,
film atau gambar.
c. Gerak yang terlalu lambat atau terlalu cepat dapat dibantu dengan
timelapse atau high speed photografi.
d. Kejadian atau peristiwa masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman
film, video, film bingkai foto atau secara verbal.
e. Objek yang terlalu kompleks (misalnya mesin-mesin) dapat disajikan
dengan model, diagram dan lain-lain.

6
Hasibuan, N. (2015). Penerapan teknologi dalam pendidikan Islam. Studi Multidisipliner: Jurnal
Kajian Keislaman, 2(2), 32-53.

6
f. Konsep yang terlalu luas (gunung berapi, gempa bumi, iklim dan lain-
lain) dapat ditampilkan dalam bentuk film, gambar dan lain-lain.
3. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat
diatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini media TIK berguna untuk:
a. Menimbulkan kegairahan belajar.
b. Memungkinkan interaksi yang lebih langsung antara anak didik dengan
lingkungan dan kenyataan.
c. Memungkinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan
dan minatnya.
4. Dengan sifat yang unik pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan
dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi
pembelajaran ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak
mengalami kesulitan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi
bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini
dapat diatasi dengan media TIK, yaitu dengan kemampuannya dalam
memberikan rangsangan yang mendalam, mempersamakan pengalaman dan
menimbulkan persepsi yang sama.
Dalam kegiatan pembelajaran PAI perlu dipilih strategi yang tepat agar
tujuan pembelajaran dapat dicapai. Pada setiap kegiatan pembelajaran terlebih
dahulu harus dirumuskan tujuan pembelajarannya. Tujuan pembelajaran harus
berbentuk tingkah laku yang dapat diamati dan diukur. Di sinilah letak pentingnya
strategi pembelajaran yaitu menentukan semua langkah-langkah dan kegiatan
yang perlu dilakukan, sehingga dapat memberikan pengalaman belajar kepada
siswa.7

C. Pengaruh Fasilitas Pembelajaran Terhadap Pendidikan Islam


Fasilitas pendidikan adalah segala sesuatu yang digunakan sebagai sarana
dalam pelaksnaan kegiatan belajar mengajar.Hasil belajar adalah perubahan
perilaku yang terjadi setelah mengikuti proses belajar mengajar sesuai dengan
tujuan pendidikan. Dari pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hasil

7
Darimi, I. (2017). Teknologi Informasi Dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam Efektif. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi, 1(2), 111-121.

7
belajar adalah hasil yang dicapai siswa setelah mengalami proses belajar
mengajar, yang diwujudkan dalam bentuk sikap dan pemahaman serta
keterampilan dan kemampuan yang diperoleh melalui kegiatan dan program
belajar yang diukur baik secara kualitas maupun kuantitas.
            Oleh karena itu, hasil belajar siswa merupakan hasil yang diperoleh oleh
siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar. Dengan menggunakan fasilitas
atau sarana yang baik akan mempermudah guru dan siswa dalam proses kegiatan
proses belajar mengajar. Dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa
fasilitas memiliki pengaruh terhadap hasil belajar pendidikan agama islam.
Dengan adannya fasilitas siswa diharapkan lebih serius dalam belajar dan akan
mendapat nilai pendidikan agama Islam yang baik.

D. Manfaat Teknologi Pendidikan Dalam Pendidikan Agama Islam


Mengemas teknologi pendidikan dalam pendidikan agama Islam atau
sebaliknya, tidaklah pas kalau kita sendiri tidak mempunyai pemahaman yang
utuh tentang pendidikan agama Islam itu sendiri. Pendidikan Islam sebagai suatu
sistem adalah pendidikan yang mencakup seluruh aspek kehidupan yang
dibutuhkan hamba Allah. Bersumber pada nilai-nilai keislaman yang tertanam dan
membentuk sikap hidup yang menjiwai nilai-nilai tersebut. Mengingat luasnya
jangkauan yang harus digarap oleh pendidikan Islam, maka pendidikan Islam
harus bersifat terbuka terhadap tuntutan kesejahteraan umat manusia, baik
tuntutan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi maupun tuntutan pemenuhan
kebutuhan hidup rohani. Kebutuhan tersebut akan semakin melebar sejalan
dengan meluasnya tuntutan hidup manusia itu sendiri.8
Dalam rangka menyampaikan pelajaran, bermacam macam alat telah di
ciptakan agar mempermudah murid untuk memahaminya, baik itu pada mata
pelajaran umum maupun pelajaran agama, khususnya agama islam. Alat-alat
pengajaran telah mulai berkembang sejak orang membuat gambar atau diagram
yang sederhana ditanah atau di gua pada zaman perbakala. Begitu pula pada
zaman Rasulullah orang telahmulai menulis meskipun tulisan itu mereka bikin

8
Budiman, A. (2016). Teknologi Pendidikan dan Dinamika Pendidikan Agama Islam. At-
Ta'dib, 3(2).

8
pada tulang-tulang, batu-batu, kayu dan ada pula yang menggunakan pelepah
daun kurma, setelah gambar di kembangkan menjadi huruf, lahirlah buku
pelajaran yang mencapai kemajuan yang pesat sesudah ditemukan alat cetak. Dan
sekarang tak dapat di bayangkan lagi sekolah tanpa buku pelajaran. Di samping
itu papan tulis menjadi populer hingga zaman sekarang.9
Contoh Pemanfaatan Teknologi Dalam PAI Teknologi menjadi salah satu
strategi baru untuk mendukung proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran
memiliki aspek penting yaitu kemampuan siswa dan guru agar bisa melakukan
komunikasi tanpa batas waktu dan ruang. Ketika pembelajaran luring, ketika
kegiatan pembelajaran di kelas selesai, maka interaksi antara guru dan siswanya
pun berakhir. Zaman sekarang, teknologi informasi memberikan banyak inovasi
ke semua orang. Begitu juga dengan guru yang mengajar pendidikan agama islam.
Bisa kita ambil contoh, semisal pembelajaran berbasis internet, penggunaan
elearning/telematika, blog, video conference (Zoom, Gmeet, dll). Adapun contoh
teknologi pada mata pelajaran PAI adalah:
1. Penggunaan kompas untuk menentukan arah kiblat.
2. Vidio/foto tentang tata cara shalat dll.
3. Alquran digital untuk mencari/menemukan surah, ayat dengan cepat.
4. Memanfaatkan fitur pada internet yang ada seperti e-mail, blog, elearning.10

9
Masjudin, M. (2020). Manfaat Media Teknologi Dalam Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar
Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-
Isu Sosial, 5(2), 32-44.
10
Salsabilla, U. H., Agustin, A., Safira, F., Sari, I., & Sundawa, A. (2021). Manfaat Teknologi Bagi
Mata Pelajaran PAI di Masa Pandemi Covid-19. Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2(1), 125-132.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Secara umum teknologi pendidikan diartikan sebagai media yang lahir dari
revolusi teknologi komunikasi yang dapat digunakan untuk tujuan-tujuan
pengajaran disamping guru, buku dan papan tulis. Teknologi pendidikan
mensyaratkan prosedur, ide, peralatan dan oraganisasi yang kaji secara sistematis,
logis, dan ilmiah. Pengertian ini mengandung asumsi bahwa sebenarnya media
teknologi tertentu secara khusus dibuat untuk teknologi pendidikan. Fasilitas
belajar merupakan suatu alat atau pelengkap dalam mendukung proses kegiatan
belajar mengajar yang dilakukan oleh siswa maupun guru memperlancar ataupun
memudahkan proses pembelajaran yang akan dilakukan.
Dengan menggunakan fasilitas atau sarana yang baik akan mempermudah
guru dan siswa dalam proses kegiatan proses belajar mengajar. Dengan demikian
dapat diambil kesimpulan bahwa fasilitas memiliki pengaruh terhadap hasil
belajar pendidikan agama islam. Dengan adannya fasilitas siswa diharapkan lebih
serius dalam belajar dan akan mendapat nilai pendidikan agama Islam yang baik.

10
DAFTAR PUSTAKA

Ali, A., & Erihadiana, E. (2021). Peningkatan Kinerja Teknologi Pendidikan dan
Penerapannya pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Jurnal
Dirosah Islamiyah, 3(3).
Andri, R. M., & SP, M. P. (2017). Peran dan Fungsi Teknologi Dalam
Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Jurnal Ilmiah Research Sains, 3(1).
Budiman, A. (2016). Teknologi Pendidikan dan Dinamika Pendidikan Agama
Islam. At-Ta'dib, 3(2).
Darimi, I. (2017). Teknologi Informasi Dan Komunikasi Sebagai Media
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Efektif. Jurnal Pendidikan
Teknologi Informasi, 1(2).
Fatmawati, M. R. (2016). Pengaruh Fasilitas Pembelajaran Dan Disiplin Belajar
Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas II SD Muhammadiyah
4 Kandangsapi Tahun Ajaran 2015/2016 (Doctoral dissertation,
Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Fauzi, A. (2019). ANALISIS FASILITAS PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL
BELAJAR SISWA KELAS IV SDN LOWOKWARU II KOTA
MALANG (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Malang).
Hasibuan, N. (2015). Penerapan teknologi dalam pendidikan Islam. Studi
Multidisipliner: Jurnal Kajian Keislaman, 2(2).
Masjudin, M. (2020). Manfaat Media Teknologi Dalam Upaya Meningkatkan
Prestasi Belajar Siswa Pada Pembelajaran Pendidikan Agama
Islam. Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu
Sosial, 5(2).
Salsabilla, U. H., Agustin, A., Safira, F., Sari, I., & Sundawa, A. (2021). Manfaat
Teknologi Bagi Mata Pelajaran PAI di Masa Pandemi Covid-
19. Edunesia: Jurnal Ilmiah Pendidikan, 2(1).
Sanjaya, Wina, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, Jakarta: Kencana,
2008.

11

Anda mungkin juga menyukai