Anda di halaman 1dari 8

Pentingnya Keseimbangan Antara Manfaat dan Ancaman Teknologi

dalam Pendidikan Indonesia

Asril Ridho Suganda


Program Studi Administrasi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Pendidikan Indonesia

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai peran teknologi


pendidikan dalam konteks pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah
penelitian kepustakaan, dengan mencari sumber dari jurnal dan buku terkait. Seiring
dengan perkembangan teknologi yang pesat, dampaknya terhadap kehidupan sehari-
hari menjadi semakin signifikan. Namun, terdapat hambatan yang perlu diatasi agar
implementasi teknologi dalam pendidikan dapat mencapai hasil yang optimal.Artikel ini
secara komprehensif membahas hambatan-hambatan yang dihadapi dalam upaya
meningkatkan kualitas pembelajaran melalui teknologi, mulai dari keterbatasan akses
dan ketidaksetaraan hingga kendala implementasi. Solusi-solusi konkret diajukan untuk
mengatasi hambatan tersebut. Dengan memahami secara mendalam tantangan ini,
diharapkan pihak-pihak terkait dalam dunia pendidikan dapat mengambil langkah-
langkah strategis guna memastikan bahwa teknologi menjadi pendorong efektif dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran untuk semua.

Kata Kunci: Pengaruh; Pendidikan; Teknologi

A. Pendahuluan
Dalam era modern yang dipenuhi oleh kemajuan teknologi, transformasi dalam
dunia pendidikan menjadi sebuah keniscayaan. Teknologi membawa sejumlah inovasi
yang telah merubah lanskap pembelajaran, memberikan akses tak terbatas kepada
informasi, serta membuka pintu menuju metode pembelajaran yang lebih interaktif dan
dinamis. Namun, seiring dengan kemajuan ini, penting untuk mengakui bahwa adopsi
teknologi dalam pendidikan juga membawa sejumlah tantangan dan risiko.
Pentingnya mencapai keseimbangan antara manfaat dan ancaman teknologi
dalam pendidikan menjadi semakin mendesak. Meskipun teknologi memberikan peluang
besar untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses belajar-mengajar, namun,
ketidakseimbangan dalam penggunaannya dapat memicu konsekuensi negatif. Artikel ini
bertujuan untuk menyelami kompleksitas hubungan antara pendidikan dan teknologi,
menyoroti manfaat luar biasa yang dapat diperoleh serta mewaspadai ancaman yang
mungkin timbul, dengan harapan dapat membentuk pandangan yang holistik terhadap
peran teknologi dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Teknologi merupakan suatu hal yang dapat membantu semua orang di dunia
menjadi sarana dalam menjalankan aktivitas manusia sehari-hari dalam pekerjaan dan
pendidikan.
Sejak zaman dahulu hingga akhir zaman, pendidikan dan teknologi telah menjadi
bagian integral dari kehidupan manusia. Pendidikan merupakan komponen yang sangat
penting dalam pembentukan kepribadian, dan bidang pendidikan selalu mengalami
kemajuan yang lebih besar dan kuat daripada yang pernah terjadi sebelumnya. (Arini
2019)
"Pembelajaran" merujuk pada proses belajar dan mengajar atau kegiatan belajar-
mengajar. Secara psikologis, belajar adalah suatu proses yang mengubah secara
menyeluruh tingkah laku seseorang akibat interaksi dengan lingkungannya. (Suyono dan
Hariyanto 2014)
Proses memperoleh pengetahuan yang diajarkan oleh seorang pendidik atau ahli
di bidang tertentu disebut pembelajaran. Untuk menyelesaikan proses pembelajaran, ada
beberapa komponen yang diperlukan dalam proses ini. Untuk menyeimbangkan bidang
saat ini, diperlukan kemampuan teknologi. Mengajar Dalam situasi seperti ini, interaksi
guru-siswa dapat menghasilkan pengetahuan berkualitas tinggi. Siswa mendapat manfaat
dari proses pembelajaran karena mereka belajar dari masa bodoh menjadi belajar ilmu
pengetahuan, seperti teknologi. Orang yang baru mengenal teknologi akan memahami
dunia jika mereka dipandu dan mempelajarinya lama kelamaan. seperti halnya
teknologi, sangat memengaruhi pembelajaran karena pendidik membutuhkan teknologi
untuk memberikan bahan kepada siswa dan sebagainya..Teknologi menggantikan peran
guru di dalam kelas, namun tidak sepenuhnya, guru tetap dibutuhkan. Menjelaskan
secara langsung konten yang tidak mereka pahami dan kendalikan siswa di kelas
(Suryadi 2019).
Pendidikan berarti mempengaruhi, melindungi, dan membantu pertumbuhan
siswa. Dengan kata lain, pendidikan berarti membantu siswa menjadi cukup kuat untuk
menyelesaikan tugas-tugas kehidupan mereka sendiri tanpa bantuan orang lain.
Pendidikan adalah pembelajaran atau perolehan pengetahuan, keterampilan yang
dipraktikkan atau dilakukan oleh seseorang untuk mengetahui apa yang akan
dilakukannya di dunia kerja. Pendidikan dimulai sejak usia muda. Di Indonesia
pendidikan terbagi menjadi beberapa bagian yaitu negeri, swasta dan muhammadiyah.
Sedangkan untuk sekolah negeri semua siswanya bisa belajar di sekolah tersebut, semua
agama bisa belajar di sekolah negeri, sedangkan untuk sekolah swasta sebagian besar
sekolahnya berbasis pada pembelajaran Islam dan agama dan sekolah muhammadiyah
fokus pada siswa dari keluarga muhammadiyah namun juga menerima pelajar muslim.
Bukan Muhammadiyah. Sebenarnya tidak ada perbedaan antara sekolah-sekolah tersebut
karena sekolah pada dasarnya adalah tempat belajar dan menyelenggarakan pendidikan
yang diselenggarakan oleh sekolah. Pendidikan juga merupakan syarat penting bagi
siswa untuk mendapatkan pekerjaan, karena setiap bidang pelatihan memiliki spesialisasi
masing-masing tergantung sekolah atau universitasnya.
Pendidikan juga dapat menjadi tolak ukur kecerdasan seseorang, karena orang
yang berpendidikan dianggap berpengetahuan dan dapat dipercaya oleh suatu organisasi
atau kelompok

B. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kajian literatur untuk menganalisis dan
mengevaluasi berbagai sumber sekunder yang terkait dengan tema. Data diperoleh dari
berbagai sumber, termasuk jurnal ilmiah, buku, dokumen, dan sumber informasi lain
yang relevan. Metode pengumpulan data melibatkan studi pustaka secara komprehensif
untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang manfaat dan ancaman teknologi
dalam pendidikan indonesia, serta untuk mengidentifikasi apa saja manfaat dan ancaman
teknologi dalam pendidikan. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan data sekunder
yang diperoleh dari sumber-sumber jurnal ilmiah untuk memastikan kelengkapan dan
akurasi informasi yang digunakan dalam kajian literatur ini.

C. Hasil dan Pembahasan


Makna Teknologi Pendidikan
Proses pembelajaran yang buruk di dalam kelas adalah masalah umum di dunia
pendidikan Indonesia. Dalam situasi ini, proses pembelajaran hanyalah teori yang
digunakan di kelas, dan tujuan pembelajaran adalah untuk membantu siswa menjadi lebih
baik. untuk memahami materi, tetapi teori ini tidak memiliki materi yang dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam proses pendidikan, kehadiran seorang
pendidik memiliki potensi yang signifikan untuk meningkatkan potensi dan kreatifitas
siswa. Namun, teknologi saat ini sangat bermanfaat untuk pembelajaran, dari tingkat
rendah hingga tingkat tinggi, seperti media pembelajaran. Selain itu, media
memungkinkan pemahaman yang lebih utuh (Dwijayani 2019).
Salah satu strategi untuk mempersiapkan tenaga kerja masa depan adalah melalui
penerapan teknologi pembelajaran. Teknologi ini dianggap sebagai area penting dalam
pengembangan pendidikan. Kepala sekolah dan lembaga pendidikan perlu
mempertimbangkan integrasi teknologi pendidikan dalam lingkungan formal
pendidikan. Hal ini memberikan alasan mengapa perkembangan teknologi pendidikan
tidak hanya memfokuskan pada pengajaran teori, tetapi juga praktik dalam membuat dan
membangun proses, sumber daya, dan sistem untuk manusia. Penggunaan, pengawasan,
dan penilaian terhadap pengetahuan dan informasi semakin kompleks dan berkembang.
Kebutuhan yang semakin meningkat ini mempengaruhi perkembangan teknologi
pendidikan, yang senantiasa dipengaruhi oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
hasil dari kreativitas manusia. Oleh karena itu, perkembangan teknologi pendidikan tidak
hanya memengaruhi bidang pendidikan, tetapi juga mempengaruhi sektor komunikasi
dan informasi secara keseluruhan.
Peran Teknologi Pendidikan
Teknologi berperan sebagai medium dalam pendidikan, bertujuan mencapai
efektivitas pembelajaran. Harapannya, teknologi pendukung pendidikan dapat
memberikan dukungan kepada siswa dan pendidik dalam pelaksanaan kegiatan belajar
mengajar di sekolah. Hal ini memungkinkan guru untuk mengajar tanpa harus secara
manual memeriksa setiap hasil pembelajaran siswa. Dalam era perkembangan teknologi
informasi, seperti abad ke-XX atau era globalisasi modern, peran teknologi informasi
menjadi krusial dalam menangani berbagai permasalahan di bidang pendidikan,
termasuk di perguruan tinggi.
Kebutuhan global menekankan pentingnya dunia pendidikan untuk terus
memperbaharui teknologi dan beradaptasi agar sekolah dapat mengikuti perkembangan
teknologi informasi, khususnya untuk meningkatkan mutu pendidikan dan menyesuaikan
diri dengan tuntutan dunia kerja yang terus berkembang. Oleh karena itu, teknologi
pendidikan memiliki manfaat signifikan dalam melatih guru dan siswa. Hal ini bertujuan
agar ketika mereka memasuki dunia kerja, mereka dapat bekerja secara profesional dan
memanfaatkan fasilitas pembelajaran yang tersedia, sesuai dengan perkembangan
industri teknologi yang ada. (Yuberti 2015).
Selain itu, teknologi informasi memberikan kontribusi positif terhadap
perekonomian masyarakat. Aplikasi-aplikasi seperti Go-Jek memungkinkan kemudahan
perjalanan, pemesanan makanan, dan belanja hanya dengan menggunakan ponsel. Ini
tidak hanya memberikan pengemudi kesempatan untuk mencari nafkah, tetapi juga
meningkatkan pendapatan toko dan memenuhi kebutuhan pelanggan.
Dalam sektor pertanian, teknologi juga memberikan dampak signifikan. Jika
sebelumnya pembajakan sawah dilakukan dengan kerbau, sekarang traktor mekanis
dapat digunakan untuk membajak sawah. Ini tidak hanya mempermudah pekerjaan
petani tetapi juga meminimalkan konsumsi energi. Teknologi seperti drone dan
kendaraan udara tak berawak juga memudahkan petani dalam mengelola tanaman dan
memberikan efisiensi dalam penggunaan sumber daya.
Secara keseluruhan, perkembangan teknologi informasi dalam berbagai sektor,
termasuk industri, pertanian, dan layanan, membawa perubahan mendasar yang
dirasakan dalam aspek sosial dan ekonomi masyarakat.
Pengaruh Positif Teknologi Terhadap Dunia Pendidikan
Adanya teknologi pasti membuat pendidikan lebih mudah. Karena jauh, belajar
akan lebih mudah bagi semua orang. Siswa dapat dengan mudah mengikuti pembelajaran
daring karena sekolah dan perguruan tinggi dapat diakses dari rumah. Alat pengajaran
interaktif adalah cara untuk meningkatkan pendidikan dengan menggunakan teknologi
dalam kelas. Teknologi dianggap sebagai alat penting untuk mendukung
pembelajaran.Permendiknas No 41 Tahun 2007 tentang Kompetensi Lulusan Standar Isi
menyatakan hal ini pada poin 13: "Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran." Teknologi menjadi faktor
penentu dalam pemilihan strategi pembelajaran, materi dan alat komunikasi yang
digunakan untuk meningkatkan suasana belajar (Destiana 2019).
Penerapan teknologi memberikan manfaat yang signifikan bagi pendidikan, seperti
berikut:
a. Media Massa sebagai Sumber Ilmu Pengetahuan: Munculnya media massa,
seperti internet dan laboratorium komputer, telah menjadi sumber ilmu
pengetahuan dan pusat pendidikan yang vital.
b. Peran Guru dalam Era Teknologi: Dampaknya, guru tidak hanya berfungsi
sebagai satu-satunya sumber referensi ilmu pengetahuan. Siswa kini dapat
mengakses berbagai materi pembelajaran melalui internet, memungkinkan
guru berperan sebagai pengajar, pembimbing, dan pengawas proses
pendidikan.
c. Metode Pembelajaran yang Inovatif: Teknologi menciptakan metode baru
yang memudahkan proses belajar siswa di sekolah. Inovasi ini dirancang
untuk menarik perhatian siswa dan mempermudah pemahaman materi.
d. Pembelajaran Online dan Pengelolaan Data: Pembelajaran dapat dilakukan
secara online menggunakan platform seperti Zoom dan Google Meet.
Teknologi juga mendukung sistem pengelolaan data hasil evaluasi,
menggantikan metode manual dengan laptop atau komputer untuk
menghasilkan analisis lebih cepat dan akurat.
e. Revitalisasi Penelitian dan Analisis Data: Sebelumnya, penelitian dan analisis
data memerlukan kehadiran langsung di tempat kejadian. Namun, dengan
teknologi saat ini, seperti laptop atau komputer dengan program pengelolaan
data, semua tugas dapat diselesaikan dengan efisiensi tinggi dan hasil yang
lebih akurat.
f. Mendukung Fasilitas Pendidikan: Perkembangan teknologi memungkinkan
penerapan fasilitas pendidikan yang lebih baik, seperti mesin fotokopi yang
cepat, mendukung pertanyaan berdasarkan jumlah siswa di sekolah dengan
hasil yang bisa dicapai dalam waktu singkat.
Inti dari manfaat teknologi dalam proses pembelajaran adalah:
a. Pembelajaran Menjadi Lebih Menarik dan Efektif: Teknologi dapat membuat
pembelajaran lebih menarik dan efektif dengan berbagai alat dan metode
interaktif.
b. Pengklarifikasian Materi Kompleks: Teknologi memungkinkan penyampaian
materi kompleks dengan cara yang jelas dan mudah dimengerti,
meningkatkan pemahaman siswa.
c. Pempercepat Proses Pembelajaran: Teknologi dapat mempercepat proses
pembelajaran yang sebelumnya memakan waktu lama, meningkatkan
efisiensi dan produktivitas.
d. Kejadian Langka dan Penemuan Baru: Melalui teknologi, siswa dapat
mengakses kejadian langka dan informasi terkini, serta terlibat dalam
penemuan baru yang mungkin tidak dapat ditemui dalam pembelajaran
tradisional.
Pengaruh Negatif Teknologi Terhadap Dunia Pendidikan
Teknologi tidak hanya memiliki efek positif terhadap pendidikan, tetapi juga efek
negatif. Salah satu keterampilan yang sangat penting dalam dunia pendidikan adalah
kemampuan berbicara. Siswa cenderung lebih banyak berinteraksi dengan teknologi saat
belajar melalui internet karena kemampuan komunikasi mereka akan menurun. Dalam
dunia pendidikan, pasti ada masalah yang muncul yang disebabkan oleh siswa dan guru.
Permasalahan-permasalahan ini dianggap sebagai masalah yang tidak menguntungkan.
Hal ini terjadi karena, seperti yang kita ketahui, teknologi di era millenium sangat
kompleks sehingga segala sesuatu yang ada di dunia teknologi dapat diakses, yang
merupakan masalah saat ini (Yohanes 2018).
Contoh dari efek negatif terhadap siswa dan guru adalah:
a. Dampak Buruk Akibat Penggunaan Internet yang Tidak Terkendali:
Pengaksesan konten yang tidak sesuai seperti pornografi dan permainan
online dapat mengganggu pemikiran dan studi siswa, meningkatkan
kekhawatiran bagi guru dan orang tua.
b. Information Overflow dan Kecanduan Aktivitas Online: Siswa yang terlalu
banyak mengakses informasi online dapat mengalami information overflow.
Kecanduan aktivitas seperti menonton film porno dan bermain game online
bisa merugikan, baik dari segi kesehatan mata maupun gangguan pada
aktivitas belajar dan kewajiban keagamaan.
c. Kecanduan Dunia Maya dan Sikap Acuh Tak Acuh: Kecanduan terhadap
dunia maya dan internet dapat menciptakan sikap acuh tak acuh terhadap hal-
hal penting. Pentingnya penggunaan filter dan pengawasan orang tua untuk
membimbing pemikiran anak-anak dalam menjalani kehidupan.
Seiring pertumbuhan seorang remaja, keingintahuan mereka meningkat, mencari
identitas, dan berusaha meniru perilaku orang dewasa. Sayangnya, dalam era teknologi,
banyak remaja tergoda untuk mengikuti aktivitas dewasa yang tidak sehat, seperti
mencari narkoba atau menonton konten pornografi melalui internet. Beberapa bahkan
menyalahgunakan teknologi untuk tawuran dan ejekan melalui media sosial. Pentingnya
peran orang tua dan guru dalam mencegah dampak negatif ini sangat besar. Ini dapat
dilakukan dengan mengurangi penggunaan telepon seluler dan teknologi sehari-hari,
serta dengan tidak memberikan saran kepada anak-anak untuk keluar tengah malam,
yang dapat menjadi sumber pengaruh negatif (Kurnia, 2021).
Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia
Kemajuan teknologi berkembang dengan cepat dan secara tidak langsung telah
memengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia, termasuk dalam bidang politik,
ekonomi, budaya, dan pendidikan. Perkembangan teknologi menjadi suatu keniscayaan
di zaman modern ini, seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin pesat.
Dalam dunia pendidikan, perkembangan teknologi informasi memberikan
dampak positif yang signifikan. Seiring dengan pertumbuhan teknologi informasi,
pendidikan mengalami perubahan substansial. Saat ini, jarak dan waktu bukanlah faktor
kritis dalam perolehan ilmu pengetahuan, karena berbagai aplikasi telah diciptakan untuk
memudahkan kegiatan pengajaran.
Pemanfaatan teknologi dalam dunia pendidikan di Indonesia memberikan
pengaruh positif khususnya sebagai sumber ilmu pengetahuan dan pusat pendidikan.
Media massa khususnya media elektronik seperti internet, media online dan laboratorium
komputer di sekolah telah menjadi alat yang sangat membantu guru dan siswa dalam
proses pembelajaran. program pembelajaran. Guru tidak lagi menjadi satu-satunya
sumber ilmu pengetahuan, sehingga memungkinkan siswa mengakses materi
pembelajaran secara mandiri melalui internet. Oleh karena itu, peran guru tidak hanya
sekedar memberikan informasi tetapi juga membimbing kegiatan pembelajaran.
Baik siswa maupun guru mendapat manfaat dari pengenalan strategi pengajaran
baru. Inovasi dalam teknik pembelajaran yang dibawa oleh kemajuan teknologi
membantu siswa memahami konsep-konsep abstrak dengan lebih baik. Sistem
pembelajaran tidak hanya terbatas pada interaksi tatap muka; karena kemajuan teknologi,
pembelajaran juga dapat dilakukan secara online dan melalui saluran lain.
di sisi lain, penggunaan teknologi juga berdampak buruk bagi pendidikan
Indonesia. Karena elektronik dan laptop membuat belajar lebih mudah, beberapa siswa
menjadi malas dalam hal tersebut. Ketersediaan internet juga dapat menyebabkan
kecenderungan siswa untuk menghabiskan lebih banyak waktu untuk berinteraksi di
media sosial (Facebook, YouTube, Instagram, Twitter, TikTok), bermain game, dan
hiburan online lainnya, yang dapat mengurangi semangat belajar mereka. Kemajuan
teknologi dapat mengarah pada perilaku menyimpang, yang dapat mencakup
pemborosan waktu dan pelanggaran etika sosial. Contoh perilaku semacam ini termasuk
bermain game online dalam waktu lama dan melewatkan sesi belajar.(Kristiawan, 2015).
Hambatan dalam Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia
Perkembangan teknologi di era milenial memberikan berbagai manfaat, terutama
di bidang pendidikan, sehingga banyak masyarakat yang berkeinginan menguasai dan
memanfaatkan perkembangan tersebut. Meskipun demikian, pemanfaatan Teknologi
Informasi (TI) dalam dunia pendidikan masih menghadapi sejumlah kendala, antara lain:
a. Kurangnya Infrastruktur TI: Beberapa wilayah di Indonesia sulit dijangkau,
menyebabkan distribusi infrastruktur TI tidak merata. Lokasi yang sulit
dijangkau oleh kendaraan masih mengalami kesulitan dalam pengangkutan
peralatan multimedia.
b. Penggunaan Perangkat Multimedia Lama di Sekolah Pedesaan: Sekolah
pedesaan masih mengandalkan perangkat multimedia lama dengan spesifikasi
yang ketinggalan zaman. Kondisi ini berdampak pada kekurangan
infrastruktur telekomunikasi di daerah tersebut.
c. Tertundanya Pembaharuan Instrumen Hukum: Instrumen hukum yang
mengatur penggunaan TI belum mampu mengikuti perkembangan teknologi
yang pesat. Ketidakadanya undang-undang cyber di Indonesia menjadi
hambatan dalam memberikan landasan hukum yang sesuai.
d. Biaya Tinggi dan Alokasi Dana Terbatas: Biaya tinggi untuk membeli dan
menggunakan fasilitas TI menjadi masalah yang telah disampaikan kepada
pemerintah. Sayangnya, pemerintah masih mengalokasikan dana yang
terbatas untuk menyediakan fasilitas TI yang mendukung pendidikan di
Indonesia

E. Kesimpulan
Dalam dunia pendidikan di Indonesia, kendala-kendala dalam proses
pembelajaran sering muncul, terutama terkait dengan kurangnya penerapan materi dalam
kehidupan sehari-hari. Meskipun peserta didik memiliki potensi tinggi untuk
mengembangkan kreativitas, peran teknologi pendidikan menjadi krusial untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Teknologi pendidikan, yang
mencakup berbagai komponen dan peralatan, membuka peluang untuk menciptakan
pembelajaran yang lebih interaktif dan relevan. Pentingnya mencapai keseimbangan
antara manfaat dan ancaman teknologi dalam pendidikan menjadi sorotan utama.
Meskipun teknologi membantu dalam meningkatkan mutu pendidikan dan
mempersiapkan tenaga kerja masa depan, penggunaan yang tidak bijak dapat
menimbulkan dampak negatif. Oleh karena itu, artikel ini menyoroti peran guru yang
tetap penting, sementara teknologi berfungsi sebagai alat bantu untuk memudahkan
proses pembelajaran.
Pemanfaatan teknologi pendidikan bukan hanya memberikan dampak positif
dalam pembelajaran formal, tetapi juga dalam persiapan tenaga kerja di masa depan.
Melalui teknologi, pembelajaran dapat menjadi lebih menarik, efektif, dan efisien.
Penggunaan teknologi juga membantu dalam manajemen data, penilaian, dan penyediaan
fasilitas pendidikan. Namun, perlu diwaspadai dampak negatif seperti kecanduan
terhadap konten yang tidak sesuai, information overload, dan tindakan kriminal
(cybercrime). Oleh karena itu, peran orang tua, guru, dan pihak sekolah sangat penting
dalam mengawasi dan membimbing penggunaan teknologi oleh peserta didik. Dengan
menyelaraskan manfaat dan tantangan teknologi pendidikan, diharapkan dunia
pendidikan dapat mengoptimalkan potensi positif teknologi sambil menjaga
keseimbangan dan melindungi peserta didik dari potensi risiko negatif.

Daftar Pustaka

Ariani, R. (2019). Analisis Landasan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Pendidikan


Dalam Pengembangan Multimedia Interaktif Program Pasca Sarjana
Pendidikan Fisika, FMIPA Universitas Negeri Padang. Jurnal Penelitian
Pembelajaran Fisika, 5(2), 157.
Dwijayani, N. M. (2019). Development of Circle Learning Media to Improve Student
Learning Outcomes. Journal of Physics: Conference Series, 1321(2), 171–187.
https://doi.org/10.1088/1742-6596/1321/2/022099.

Destiana. (2019). "Pengaruh Teknologi Informasi Berbasis Android (SMARTPHONE)


Dalam Pendidikan Industri." Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Program
Pascasarjana Universitas PGRI Palembang, 190–97.

Kristiawan, M., Ahmad, S., Tobari, & Suhono, S. (2017). "Desain Pembelajaran SMA
Plus Negeri 2 Banyuasin III Berbasis Karakter Di Era Masyarakat Ekonomi
ASEAN." Jurnal Iqra (Education Journal), Vol. 2(2), Hal. 403-432.

Kristiawan, M. (2015). "A Model Of Educational Character In High School Al-Istiqomah


Simpang Empat West Pesanan West Sumatera." Research Journal Of Education,
1(2), 15-20.

Lita Kurnia dan Ahmad Edwar. (2021). "Pengaruh Negatif Di Era Teknologi Informasi
Dan Komunikasi Pada Remaja (Perspektif Pendidikan Islam)." Kordinat: Jurnal
Komunikasi Antar Perguruan Tinggi Agama Islam 20, no. 2, 291–308.
https://doi.org/10.15408/kordinat.v20i2.22183.

Suryadi, S. (2019). Peranan Perkembangan Teknologi Informasi Dan Komunikasi


Dalam Kegiatan Pembelajaran Dan Perkembangan Dunia Pendidikan. Jurnal
Informatika, 3(3), 9–19. https://doi.org/10.36987/informatika.v3i3.219.

Suriansyah, A. (2011). Landasan Pendidikan. Banjarmasin: Comdes.

Suyono & Hariyanto. (2014). Belajar dan Pembelajaran: Teori dan Konsep Dasar.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Yuberti, M.Pd2 Dr. (2015). "Peran Teknologi Pendidikan Dalam Perspektif Islam."
Jurnal Pemikiran Islam, STAIN Jurai Siwo Metro Lampung, 3(7), 59–78.

Yohannes Marryono Jamun. (2018). "Dampak Teknologi Terhadap Pendidikan."


Pendidikan Dan Kebudayaan Missio, no. 10, 48–52.

Anda mungkin juga menyukai