Anda di halaman 1dari 7

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XII DI


MADRASAH ALIYAH MIFTAHUL ULUM
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah statiska pendidikan

Dosen pengampu Risma nurlim,S. Kep.,Ns.,M.,Sc.

Oleh:
Zulaiha (221101080002)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ JEMBER

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN SAINS

PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI

2024
BAB I

A. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi membawa dampak yang besar terhadap
kehidupan masyarakat. Perkembangan teknologi yang terus berkembang
memang membawa perubahan yang sangat penting dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat, dan tidak hanya di dunia global saja, namun
Indonesia juga mengalami hal serupa. Kemajuan teknologi global semakin
memudahkan masyarakat dan semakin kurus akan berdampak buruk jika
tidak ditangani dengan baik. Artinya perkembangan teknologi harus
diimbangi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Perkembangan teknologi yang semakin modern di era globalisasi
memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Dengan
demikian, sumber daya manusia dapat ditingkatkan melalui pelatihan.
Perkembangan teknologi digital tidak asing lagi dengan kita dapat
menciptakan koneksi yang sangat cepat dengan perangkat yang kita miliki,
mencari materi pendidikan dengan sangat mudah baik melalui internet
maupun melalui email, kita dapat mengirimkan email yang bisa; dilakukan
tidak hanya melalui warung internet, namun juga melalui media digital.
Perkembangan teknologi informasi khususnya gadget memberikan
dampak positif bagi siswa yaitu meningkatkan minat belajar siswa.
Dampak positif dari penggunaan gadget adalah memudahkan pencarian
informasi dan komunikasi serta mengurangi buta teknologi pada siswa.
Pendidikan merupakan salah satu cara untuk membentuk watak atau
kepribadian seseorang, karena dengan bantuan pendidikan seseorang dapat
membentuk kepribadian yang lebih baik dan mencapai masa depan yang
diinginkannya. Maka kualitas sumber daya manusia Indonesia akan
berkembang seiring dengan peningkatan kualitas kepribadian. Di era ini,
penggunaan teknologi digital sudah menjadi hal yang penting, dan tidak
hanya bagi orang dewasa saja. tapi juga para remaja bahkan anak di bawah
umur pasti sudah mengenal yang namanya Ponsel (HP) Android. Dengan
bantuan perangkat digital seperti Google, Yahoo, Blog, email, kita melihat
jendela dunia. Tenaga kependidikan berkualifikasi sebagai guru, dosen,
konselor, fasiliator dan sebutan lain yang sesuai dengan profesinya dan
siswa dapat dengan mudah menemukan bahan belajar yang
dibutuhkannya.
Motivasi merupakan suatu daya penggerak universal dalam diri
manusia yang bekerja untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam kegiatan
belajar, motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak umum peserta
didik, yang menjamin kesinambungan, membangkitkan dan mengarahkan
belajar sedemikian rupa sehingga tujuan tersebut berpeluang tercapai.
Motivasi merupakan aspek yang sangat penting dalam belajar. Dalam
realitas industri, seringkali siswa tidak berhasil karena kemampuannya,
namun justru karena kurangnya motivasi belajar yang hilang. Motivasi diri
itu baik dari orang tua, guru atau bahkan teman. Dapat dikatakan
rendahnya prestasi siswa bukan berarti kemampuan siswa juga lemah,
namun bisa juga karena kurangnya motivasi dan siswa tersebut merupakan
pemain terbaik. sehari untuk mendorong siswa untuk mendorong siswa
untuk belajar lebih banyak. Usman (2008:29) menekankan: “Peran guru
adalah mendorong anak agar mau belajar.” Padahal, peran guru tercantum
dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005: “Guru adalah pendidik
profesional yang peranan utamanya melatih, mengajar, mengarahkan,
membimbing, dan menilai peserta didik pendidikan anak usia dini melalui
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Oleh
karena itu, guru dituntut untuk memiliki keterampilan dasar untuk
memenuhi perannya dalam memimpin pembelajaran. Guru memerlukan
strategi dan metode yang dapat meningkatkan minat belajar siswa. Metode
dan strategi yang digunakan harus sesuai dengan tujuan dan keterampilan
yang dicari, sehingga guru hendaknya menggunakan metode yang tepat.
Pembelajaran sangatlah penting untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Metode serbaguna ini dapat menghindarkan siswa dari rasa bosan dalam
proses pembelajaran. Karakter siswa yang berbeda-beda memerlukan
inovasi yang aktif dan kreatif dari guru, sehingga tercipta suasana belajar
yang menyenangkan bagi siswa. Dengan cara ini siswa tidak akan bosan
saat belajar dan beraktivitas belajar baik di dalam maupun di luar ruangan.

B. TUJUAN
1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan teknologi pembelajaran,
seperti media video atau multimedia, terhadap motivasi belajar siswa
kelas XII
2. Mengidentifikasi apakah ada hubungan positif dan signifikan antara
penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran dengan tingkat
motivasi belajar siswa.
BAB II

METODE PENELITIAN

A. Desain
Penelitian menggunakan desain korelasional untuk mengidentifikasi
hubungan antara variabel yang diteliti.
B. Sample
Sampel penelitian ini mencakup siswa kelas XII di Madrasah Aliyah
Miftahul Ulum.
C. Instrumen
penelitian ini menggunakan instrument berupa angket yang dibagikan
secara langsung ke siswa. angket yang dibahas itu adalah angket tentang
pengaruh teknologi dan angket tentang motivasi.
D. Prosedur
Penelitian ini melibatkan pengumpulan data melalui angket, kemudian
data tersebut dianalisis menggunakan teknik analisis statistik deskriptif.
Dalam pengisian angket penelitian ini siswa-siswi menjawab kuesioner
sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan didalam
angket tersebut.
E. Analisis data
data yang kumpulkan dari variable x (pengaruh teknologi) dan variable y
(motivasi siswa) kemudian di olah menggunakan perhitungan statistik
deskriptif. pada statistik deskriptif ini dibuat table distribusi frekuensi dan
penyajian diagram berbentuk histogram dengan menghitung rata-rata, nilai
tengah dan nilai yang sering muncul serta menganalisis persentase. dan
yang terakhir dengan Teknik uji-t.
DAFTAR PUSTAKA

Ismail, I. (2020). Perkembangan Kemampuan Aspek Kognitif Peserta Didik


Dalam Proses Pembelajaran. Musawa: Journal for Gender Studies, 12(2), 255-
281.
Jamun, Y. M. (2013). Dampak Teknologi Terhadap Pendidikan. Jurnal
Pendidikan dan Kebudayaan Missio, 1-136.
Magdalena, I., Hidayah, A., & Safitri, T. (2021). Analisis Kemampuan Peserta
Didik Pada Ranah Kognitif, Afektif, Psikomotorik Siswa Kelas II B SDN
Kunciran 5 Tangerang. Nusantara, 3(1), 48-62.
Muhasim. (2017). Pengaruh Teknologi Digital Terhadap Motivasi Belajar Peserta
Didik. Jurnal Studi Keislaman dan Ilmu Pendidikan, 55-77.
Mulyasa, E. (2007). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Nana, S. (1986). Cara belajar siswa aktif dalam proses belajar mengajar.
Bandung: Sinar Baru.
Wahyudi, H. S., & Sukmasari, M. P. (2014). Teknologi dan Kehidupan
Masyarakat. Jurnal Analisa Sosiologi, 13-24.

Anda mungkin juga menyukai