PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran yang akan diajarkan merujuk pada situasi dan kondisi yang
terjadi di sekolah. Hal ini sesuai dengan pendapat Hidayat K (2011), yang
menyatakan bahwa model pembelajaran yang terbaik adalah yang paling sesuai
dengan karakteristik peserta didik, tujuan, materi ajar, alat/media, waktu yang
tersedia, situasi dan kondisi. Sesuai dengan surat edaran Kementerian Pendidikan
terkait proses belajar menyatakan bahwa belajar dari rumah melalui pembelajaran
teknologi multimedia, video, kelas virtual, teks online animasi, pesan suara, email,
secara masif dengan jumlah peserta yang tidak terbatas, bisa dilakukan secara
gratis maupun berbayar (Bilfaqih & Qomarudin, 2015).1 Hal ini dilakukan untuk
menghindari kontak langsung antara pendidik dan peserta didik yang mana sistem
virus covid-19.
khususnya dalam bidang pendidikan sehingga harus direspon secara positif dan
1
Bilfaqih, Y dan Qomarudin, M. N, Esensi Pengembangan Pembalajaran Daring (Yogyakarta: Budi
Utomo,2015).131.
adaptif dalam menjawab tantangan abad 21 yang penuh kompleksitas (Aziz
pendidikan telah menjadi isu yang sagat penting dan sering dibicarakan dalam
berbagai kegiatan (Orgaz et al., 2018; Traxler, 2018), keberadaan teknologi bagi
interaktif (Husaini, 2014), proses belajar tidak lagi dibatasi oleh ruang kelas
munculnya pembelajaran jarak jauh dan mendorong inovasi yang lebih besar
dalam menciptakan metode pengajaran di dalam dan di luar kelas (Almeida &
Simoes, 2019).
sebagai sarana dan jaringan internet sebagai sistem. Pembelajaran daring telah
penelitian yang menjelaskan hal tersebut (Crews & Parker, 2017; Mather &
secara fisik sebagai faktor untuk belajar dalam ruang lingkup kelas (Riaz,
2018), bahkan hal tersebut dipandang sebagai sesuatu yang efektif untuk
diterapkan khususnya dalam perguruan tinggi, akan tetapi menurut Pilkington
belajar.2
teknologi. Adapasi dengan teknologi bagi anak-anak adalah hal yang jauh lebih
mudah. Apalagi saai ini sekolah berhadapan dengan generasi Z. Generasi yang
sangat lekat dan akrab dengan gawai atau teknologi digital. Karena itu sebenarnya
belajar sendiri menjadi suatu hal penting jika disandingkan dengan kondisi saat
ini karena tanpa adanya upaya untuk memperoleh ilmu secara mandiri maka
negara ini belajar mandiri di rumah. Namun tak bisa dipungkiri secanggih
apapun teknologi tidak akan pernah bisa mengganti peran guru dalam hal
pendidian terutama dalam hal sikap atau akhlak siswa. Sikap adalah
2
Ali Sadikin,”Pembelajaran Daring ditengah wabah Covid-19, ”Jurnal Ilmiah pendidikan biologi Vol
6 No 02 (2020) 219.
3
Dede Rahmat Hidayat,"Kemandirian Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Daring pada Masa
Pandemi Covid-19," Perspektif Ilmu Pendidikan 34, no. 2 (2020), 148-149.
kecenderungan yang relatif menetap yang beraksi dengan baik atau buruk
terhadap orang atau barang tertentu. Sedangkan religi, kata dasar dari religi yang
berarti agama.
tidak hanya membentuk manusia yang cerdas, namun juga kepribadian atau
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia dan
bertanggung jawab.
Hal ini merupakan bentuk reformasi pendidikan agama Islam yang sudah
menjadi kebutuhan umat Islam. Dunia pendidikan saat ini mulai diresahkan
4
Ratnasari diah utami,”Membangun karakter siswa pendidikan dasar muhamadiyah melalui
identifikasi implementasi pendidikan karakter di sekolah,” Jurnal profesi pendidikan dasar Vol 02 no 01
( Juli 2015),40.
sudah demikian parah, karena semakin didukung oleh keberhasilan
bersikap, berperilaku, dan gaya hidup yang akan teraplikasi dalam kehidupan
sehari-hari. Maka dari itu dibutuhkan pendidikan yang mencakup dua unsur
pada motivasi dan karakteristik terkait dari rasa ingin tahu dan pengaturan diri
et al., 2005; Lin et al., 2008), motivasi dianggap sebagai faktor penting untuk
penting bagi para peneliti dalam dunia pendidikan untuk mengkaji secara
Adapun aspek yang diteliti dalam penelitian ini terkait dengan aspek yang
5
Minhaji, “RELIGIOUS ENVIRONMENT penciptaan suasana religious disekolah,”
Jurnal Lisan Al-Hal Vol 10 No 2 ( Desember 2020), 231
dijelaskan oleh (Hamzah B. Uno, 2009) yang menuliskan 8 indikator motivasi
antusias atau dorongan, pantang menyerah, dan percaya diri. Penelitian ini
penelitian ini juga dapat menjadi bahan kajian peneliti lain terkait motivasi
seperti apa yang dapat dilakukan. Hal ini mengingat tidak semua guru sudah
B. Pertanyaan Penelitian
Al-Hidayah Cibodas?
Cibodas ?
3. Seberapa Tinggi Ketercapaian Pembelajaran Daring terhadap Pemahaman
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Cibodas.
D. Manfaat Penelitian
disekolah umum.
1) Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi atau masukan pada peneliti
2) Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk guru dan siswa agar
semaksimal mungkin.
E. Sistematika Pembahasan
halaman judul, halaman persetujuan, motto, abstrak, kata pengantar, daftar isi,
daftar tabel (jika ada), daftar gambar (jika ada), daftar lampiran dan panduan
transeliterasi.
pembahasan.
pembahasan.
tentang temuan dalam penelitian yang meliputi sejarah berdirinya sekolah, letak
geografis, visi misi, sarana dan prasarana sekolah dan seluruh yang
pembahasan dari bab I sampai VI. Bab ini dimaksud untuk memudahkan
F. Telaah Pustaka
Wahyu Aji Fatma Dewi (2020) dengan judul “Dampak Covid-19 Terhadap
dengan teknik dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal yang relevan dari
berbagai macam yang ada di perpustakaan seperti dokumen, buku, majalah, berita.
cukup baik, apabila adanya kerjasama antara guru, siswa dan orang tua dalam
belajar di rumah. Perbedaan dengan penelitian saya yaitu pada metode dan
mencari data mengenai hal-hal yang relevan dari berbagai macam yang ada di
sebagian besar mereka menilai efektif (46,7%), dan menilai biasa saja (20%).
Perbedaan dengan penelitian ini yaitu metode dan materi. Penelitian diatas
madrasah tsanawiyah.
dalam moodle 1.8,antara lain modul bacaan, modul kuis, modul penugasan,
modul chat dan modul forum. Thesis yang peneliti susun secara khusus
siswa untuk mapel TIK dengan rata-rata nilai 7,5 dan menggunakan efektivitas
tingkat alih belajar, tingkat retensi. Perbedaan skripsi ini yaitu prestasi belajar
peserta didik, sedang tesis yang peneliti buat ialah lebih fokus pada hasil belajar
pesetra didik.
Covid 19”. Hasil dan pembahasan menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa Prodi
gadget (Hp) dengan koneksi data dalam keadaan sinyal internet yang cukup baik.
pemahaman materi dan banyaknya tugas yang diberikan pada mahasiswa sehingga
bahwa mahasiswa siap menghadapi aturan baru the new normal live apabila
efektif selama pandemi adalah daring dan luring secara bergantian dengan
berbasis goesmart efektif terhadap peningkatan hasil dan minat belajar siswa
pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi di kelas VII SMP
eksperimen sedangkan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti adala jenis
penelitian kuantitatif.
di Indonesia pun dapat ditingkatkan melalui pembelajaran daring. Siswa akan lebih
aktif akan terbentuk. Selain itu, kompetensi yang dikuasai siswa akan semakin
berkaitan dengan skemata siswa. Adapun persamaan dalam penelitian yang dilakukan
oleh Syarifuddin, A. S dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah sama-
embelajaran daring secara umum sedangkan yang akan dilakukan oleh peneliti
daring pada mahasiswa PPKn di masa Pandemi Covid-19 dengan mengikuti kajian
dan hasil penelitian yang sudah ada. Sehingga kita harapkan penelitian ini dapat
memberikan informasi dan solusi bagi lembaga terhadap proses perkuliahan daring,
untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam menyusun regulasi yang tepat supaya
Jurnal oleh Dian Ratu Ayu Uswatun Khasanah Dkk dengan judul
Pendidikan Dalam Masa Pandemi Covid-19. Dari penelitian ini dapat disimpulkan
Untuk memotong mata rantai penyebaran, kita tetap dapat melakukan banyak hal
sistem belajar terbuka dan jarak jauh telah terbiasa menggunakan pembelajaran
pembelajaran tatap muka sehingga dampak perubahan modus saat masa pandemi
Semarang.6
6
Dian Ratu Ayu Uswatun Khasanah Dkk, “Pendidikan Dalam Masa Pandemi Covid-19”, Jurnal
Sinestesia, Vol. 10, No. 1, April 2020, 47- 48
Mahasiswa UT Pokjar Batang merasakan hal di atas, pada awal mengetahui
boleh terhenti dalam keadaan apapun juga. Pelatihan dan pembimbingan secara
intensif diadakan oleh dosen penanggung jawab wilayah kabupaten Batang beserta
pengurus pokjar dan tutor-tutor pengampu mata kuliah. Akhirnya mahasiswa bisa
melakukan trial dengan baik sebagai upaya persiapan kegiatan tutorial webinar
berlatih dan mendukung ilmu baru yang dipelajarinya. Kendala jaringan pun diatasi
dengan adanya whatsapp grup yang terdapat tutor dan mahasiswa. Dimana
komunikasi, tugas, penjelasan tuweb, lainnya bisa dilakukan dalam WAG tersebut.
dengan baik. Kendala tentang jaringan karena dipengaruhi oleh wilayah yang susah
signal maupun cuaca seperti hujan deras, listrik padam, dan lainnya untuk saat ini
teratasi dengan fungsi keberadaan WAG yang sebelumnya telah dibuat berdasarkan
Jurnal oleh Nika Cahyanti dan Rita Kusumah dengan judul Peran
Dari penelitian ini kesimpulannya yaitu peran orang tua sangat di perlukan untuk
proses pembalajaran anak selama study from home ini, peran orang tua juga sangat
dirumah agar tidak terlular dan menularkan wabah pandemi ini. Orang tua merasa
dinilai tidak lebih menguntungkan bagi siswa menurut sebagian orang tua, karena
di sekolah siswa dapat berinteraksi langsung dengan guru dan bisa bersosialisasi
dengan teman-temannya. Banyak dari orang tua yang setuju jika selama
pembelajaran di rumah, orang tua lah yang juga ikut membantu mengerjakan tugas
yang diberikan oleh guru, walaupun tidak sedikit juga yang merasa hal ini menjadi
upaya memutus rantai penularan covid 19 banyak orang tua menilai bahwa orang
tua dapat meningkatkan kelekatan hubungan dengan anaknya dan orang tua dapat
Jurnal oleh Eva Luthfi Fakhru Ahsani dengan judul Strategi Orang Tua
dalam Mengajar dan Mendidik Anak dalam Pembelajaran At The Home Masa
Pandemi Covid 19. Dari hasil penelitia ini dapat disimpulkan orang tua sangat
berperan penting dalam proses belajar siswa selama sistem daring dalam
8
Nika Cahyanti dan Rita Kusumah, “Peran Orang Tua dalam Menerapkan Pembelajaran di Rumah saat
Pandemic Covid-19”, Jurnal Golden Age, Universitas Hamzanwadi Vol. 04 No. 1, Juni 2020, 157-158
pembelajaran at the home sekarang ini. Jadi dengan adanya belajar di rumah,
orang tua lah yang menjadi pendidik di rumah sebagai pengganti guru. Orang tua
dan mendidik anak di rumah. Pembelajaran dari rumah orang tua lah sebagai
belajar di rumah dengan cara memahami gaya belajar anak dan menyiapkan
lingkungan belajar anak yang nyaman. Cara orang tua dalam menjelaskan materi
merupakan salah satu metode mendidik anak usia dini dengan banyak raangsangan
kemampuan menyimak anak yang lebih baik dibanding pemaparan bukan dengan
gaya cerita.9
Tesis oleh Achmad Faidhullah dengan judul Pola Asuh Orang Tua Karir
Masjid Ahlusunnah Wal Jama’ah Kan Juruhan Asri Dan Graham Tlogomas Kota
deskriptif. Maka penelitian ini mendeskripsikankan jauh mana Pola Asuh Orang
Kesimpulan dari hasil penelitian ini ada beberapa karakteristik orang tua
karir ganda terhadap anak dalam Pendidikan Agama Islam yaitu (1) Pembagian
jam pengasuhan. (2) Komunikasi. (3) Memilih lingkungan yang baik (4) Sekolah
dengan jam agama lebih banyak. (5) Membagi peran dalam pengasuhan.
Kemudian pola asuh orangtua karir ganda terhadap anak dalam Pendidikan Agama
9
Eva Luthfi Fakhru Ahsani,” Strategi Orang Tua dalam Mengajar dan Mendidik Anak dalam
Pembelajaran At The Home Masa Pandemi Covid 19”, STAINU Purworejo: JurnalAl_Athfal Vol. 3 No. 1, Juni,
2020, 45.
Islam sangat penting ditanamkan saat anak masih dalam kandungan. Sejak dini
dikenal kan agama dengan berbagi macam ide yang dilakukan orang tua. Terakhir,
pola asuh demokratis menjadi pilihan yang baik bagi orangtua karir gadan. Sistem
yang terbuka dan menerima masukan dari segala arah menjadi anak diapresiasi
segala gagasan dan kritikan sosial yang mereka lihat, rasa dan dengar.10
Kesimpulan Dari penelitian ini yaitu Tujuan peneliti dalam menulis sebuah
judul kendala orang tua dalam mendampingi anak belajar di rumah pada masa
covid -19 adalah tidak lain untuk menemukan berbagai informasi terkait masalah-
masalah yang didapat ketika orang tua di rumah disaat mendampingi anak belajar
dikala wabah melanda,semua tanggapan dan komentar kutipan yang ditulis oleh
responden adalah kutipan fakta di lapangan, salah satu tanggapan dan komentar
dinyatakan oleh orang tua yaitu yang pertama ”orang tua kewalahan dalam
menahan emosi, karena anak susah untuk diajak belajar, ”yang kedua ” kesulitan
dalam segi keterbatasan media HP dan leptop karena orang tua dibagi dengan
beberapa anak dengan jam yang sama ”ketiga” dibutuhkan paket atau kuota
internet yang lebih banyak karena media pembelajaran yang diberikan guru adalah
player. ”yang ke empat” Terlalu seringnya guru memberikan tugas, karena tidak
semua orang tua memahaminya tentang materi pelajaran anak sekolah yang
menyatakan yang serupa yaitu seorang ibu terutama merasa sangat berat yang
dirasakan ketika anak malas belajar, dan kurang bersabar ketika anak sudah
10
Achmad Faidhullah, “Pola Asuh Orang Tua Karir Ganda Terhadap Anak Dalam Pendidikan Islam.
( Studi Kasus Di Lingkungan Masjid Ahlusunnah Wal Jama’ah Kan Juruhan Asri Dan Graham Tlogomas Kota
Malang)”, Tesis, Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim
Jurnal oleh Etika Widi Utami dengan Judul Kendala Dann Peran
yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitiatif. Metode
tentang suatu gejala sosial. Metode ini digunakan guna mendapatkan informasi
yang lebih kompleks, sehingga informasi yang didapat lebih banyak dan dapat
berguna bagi perkembangan ilmu yang sejenis. Dengan kata lain tujuan dari
metode kualitatif deskriptif ini yaitu untuk memberikan kajian yang komprehensif
dan mendalam berkaitan dengan kondisi atau fenomena yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari atau dari peristiwa spesifik yang dialami oleh individu atau
kelompok individu.
penelitian. Hal ini juga dapat sebagai sarana evaluasi untuk mengukur aspek
tertentu yang sudah terdapat apada hipotesis. Hasil observasi dapat berupa
kejadian, peristiwa, kondisi, dan hal lain sesuai dengan peneitian tersebut.11
Agar pembelajaran tetap berjalan dan memutus mata rantai penyebaran virus.
Peran serta orang tua tidak bisa lepas akan hal ini sehingga dibutuhkannya
motivaasi terhadap anak untuk bisa tetap bersemangat sekolah walapun secara
daring. orang tua dituntut mampu membimbing anak di rumah, begitupun dengan
11
Etika Widi Utami “Kendala Dan Peran Orangtua Dalam Pebelajaran Darig Pada Masa Pandemi
Covid-19” Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (Prosnampas) Vol 3 No 1 (2020), 472-478.
siswa. Siswa dituntut untuk memahami materi yang disampaikan dan
menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Diperlukannya kordinasi yang baik
juga antara orang tua dan guru. Langkah terakhir yaitu diadakannya evaluasi agar
hasil belajar anak meningkat. Berbagai kendala yang dihadapi orang tua pada
pembelajaran daring diantaranya: (1) sinyal internet yang terkadang susah; (2)
kuota yang mahal; (2) kurang bisa penuh dalam mendampingi anaknya; (3) Orang
tua kurang memahami materi, speran oehingga tidak bisa maksimal dalam
mengajari anak; (4) tidak adanya hanphone, sehinga perlu bertanya kepada
Jurnal oleh Unik Hanifah Salsabila dkk dengn judul Peran Orang Tua
yang bertujuan untuk memahami dari suatu fenomena dan mengenai yang sedang
secara holistik dengan berbagai metode alamiah dalam bentuk bahasa dan kata-
kata Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitatif
eksploratif adalah penelitian yang bertujuan untuk menggali secara luas tentang
penelitian ini tidak menggunakan kata populasi, akan tetapi disebut sebagai situasi
sosial yang terdiri dari beberapa elemen yakni: pelaku, aktivitas dan tempat.
rumah pada masa pandemi dapat terlaksana dengan baik, sehingga anak
menggunakan teknologi untuk belajar bukan yang lain. Karena keberasilan tujuan
pendidikan saat pandemi ini bergantung besar terhadap perhatian orang tua dalam
mendampingi belajar dan kemampuan orang tua dalam penggunaan teknologi atau
melek teknologi.
Jurnal oleh Dian Sakhiratul Rizki dan Elya Umi Hanik dengan judul Studi
dengan memilih metode ini penulis bisa mendeskripsikan objek penelitian serta
mengamati secara lebih spesifik. Sehingga ilmu yang sudah didapatkan pada saat
tertentu bisa diterangkan dengan lebih mendetail serta bisa diberikan solusi guna
01 Kota Kudus, yaitu dengan subjek penelitian dua sampai tiga orang tua dari
siswa kelas I SDN 01 Kajeksan Kudus. Teknik dalam mendapatkan data dalam
penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik observasi disekolah terhadap guru
dan dua sampai tiga orangtua siswa kelas 1 SDN 01 Kajeksan Kudus dan teknik
wawancara yakni memberikan pertanyaan terhadap guru beserta orang tua siswa
pembelajaran yang terbaik untuk anaknya antara lain, permasalahan pada materi
yang kadang orang tua masih merasa bingung ketika akan menerangkan ke anak
karena guru hanya memberi tugas tanpa menjelaskan secara detail tugas itu
bagaimana, dan juga masalah waktu yang kurang banyak di dalam mendampingi
anak dalam belajar di karenakan masalah pekerjaan dari orang tua tersebut yang
called School from Home during the COVID-19 Pandemic. Data were collected
primary schools. Data analysis used thematic analysis of qualitative data. The
schools that impact student success. Broadly, the success of online learning in
Dari abstrak nya sudah bisa disimpulkan penelitian ini menyajikan dan
Pandemi COVID-19. Maka dari itu penelitian ini relevan dengan penelitian yang
Arifah Prima S & Iis Prasetyo (2020), tujuan dari penelitiannya adalah
internet yang kadang menjadi lamban, gaya belajar yang cenderung visual, serta
Dari abstrak nya sudah bisa disimpulkan penelitian ini menyajikan dan
19. Yang berbeda dari penelitian di atas dengan penelitian yang akan dilakukan
peneliti saat ini ialah perbedaan partisipan dimana penelitian di atas merujuk
kepada Guru PAUD dan peneliti akan melakukan penelitian ke Guru Sekolah
Dasar.
media online.
13
Mustakim, “Efektivitas Pembelajaran Daring Menggunakan Media Online Selama Pandemi Covid-
19 Pada Mata Pelajaran Matematika”, Al asma: Journal of Islamic Education, Vol. 2, No. 1, 2010, h. 1-11.
Perbedaan dengan penelitian ini yaitu metode dan materi. Penelitian
penelitian saya merupakan kualitatif studi kasus dengan materi tingkatan sekolah
dasar. Relevansinya adalah pada pembahasan daring dan waktunya yaitu pada
dirumah pada siswa Sekolah Dasar akibat dari adanya pandemik COVID-19.
informasi data dengan teknik dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal
yang relevan dari berbagai macam yang ada di perpustakaan seperti dokumen,
terlaksanakan dengan cukup baik, apabila adanya kerjasama antara guru, siswa
data mengenai hal-hal yang relevan dari berbagai macam yang ada di
merupakan penelitian kualitatif studi kasus dengan tujuan melihat persepsi guru
14
Wahyu Aji Fatma Dewi, loc. cit.
BAB II
KAJIAN TEORI
pembelajaran dalam jaringan untuk menjangkau kelompok target yang luas dan massif.
peserta didik yang tidak terbatas. Pembelajaran Daring bisa saja dilaksanakan dan
diikuti secara berbayar bahkan gratis15. Pembelajaan metode daring juga bias disebut
dengan kegiatan pembelajaran e-learning sesungguhnya frase yang terdiri dari dua kata
disingkat “E”, dan kata “Learning” dalam Bahasa Indonesia artinya pembelajaran.
Sehingga dalam bahasa yaitu pembelajaran melalui prantara atau memakai alat
sebagai contoh pemakaian LCD ketika presentasi Televisi powerpoint, Radio,OHP, dan
lain-lain.17 Namun sesuai dengan definisi istilah dan penggunaanya saat ini, e-learning
a. Metode E-Learning
satu media yang digunakan adalah jaringan computer. eLearning juga diartikan
15
Yusuf Bilfaqih & M. Nur Qomarudin, Esensi Pengembangan Pembelajaran Daring (Yogyakarta: CV
Budi Utama, 2015). 1.
16
Nunu Mahnun, “Implementasi Pembelajaran Online Dan Optimalisasi Pengelolaan Pembelajaran
Berbasis Online di Perguruan Tinggi Islam Dalam Mewujudkan World Class University” Jurnal IJEM,
Vol.1, No.1, 30.
17
Munir, Kurikulum Berbasis Teknologi Informasi & Komunikasi (Bandung: Alfabeta, 2010). 202.
biasanya disebut internet. e-Learning merupakan proses instruksi atau pembelajaran
mengajar dimana pelajar sebagai pusatnya serta dilakukan secara interaktif kapanpun
dan dimanapun.18
b. Mobile Learning
siswa masih banyak yang menggunakan laptop atau buku manual untuk
tersebut karena berat dan terkesan repot. Melihat potensi ini, pengembangan
membuat Mobile Learning yang ditujukan untuk semua telepon seluler yang
berplatform Android.19
belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat serta membuat
18
Ratna TiharitaSetiawardhani,” Pembelajaran Elektronik (E-Learning) Dan Internet Dalam Rangka
Mengoptimalkan Kreativitas Belajar Siswa”, Jurnal Edunomic, Vol.1, No.2 Tahun 2013
19
Abd Aziz dan Nana, “Mobile LearningSebagai Inovasi Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada
Pembelajaran di Sekolah”, Jurnal Of Educational Research and Riview, Vol.3 No. 1 Tahun 2020
mendesain suatu proses belajar yang menyenangkan yang disesuaikan dengan
a. Materi ajar disajikan dalam bentuk teks, grafik, dan berbagai elemen
multimedia.
terpisah.
20
Ahmad dan Joko, Model Belajar Mengajar,(Bandung:Pustaka Setia,2013).120.
21
Mustofa, Chodzirin, & Sayekti, L., Formulasi Model Perkuliahan Daring Sebagai Upaya Menekan
Disparitas Kualitas Perguruan Tinggi, Journal of Information Technology. Vol. 1. No. 2, 2017, hal. 154.
22
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 119 tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh Pada Pendidikan Dasar dan Menengah.
c. Menjadikan media pembelajaran sebagai sumber belajar yang lebih
secara terbatas.
tertentu yang bertujuan untuk mengubah tingkah laku seseorang. Namun, ada
beberapa perubahan yang tidak disebabkan oleh belajar tetapi lebih disebabkan oleh
kondisi alamiah individu tersebut. Perubahan perilaku yang terjadi sebagai akibat
dari aktivitas belajar individu biasanya bertahan dalam waktu yang relatif lama.24
serangkaian usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam rangka memperoleh
Pendidikan di era revolusi industri 4.0 atau dikenal dengan pendidikan 4.0
merupakan istilah umum yang digunakan oleh pada teori pendidikan untuk
pembelajaran.
Sistem pembelajaran jarak jauh merupakan sistem yang sudah ada sejak
pertengahan abad 18. Sejak awal pembelajaran jarak jauh menggunakan terknologi
24
Rizma Fithri, Buku psikologi belajar (Surabaya: UIN Sunan Ampel press, 2014), 4-6.
25
Anas Salahudin Pendidikan Karakter: Pendidikan Berbasis Agama dan Budaya Bangsa (Bandung:
CV Pustaka Setia, 2013), 59-60.
untuk pelaksanaan pembelajarannya, mulai dari teknologi paling sederhana hingga
yang terkini.
mengandung unsur fleksibilitas di antara dalam aspek usia (tidak ada batasan usia),
lokasi (bisa dari mana saja), biaya (murah bahkan gratis), lama studi (tidak ada
.26
batasan waktu studi), dan prasyarat
digunakan untuk mengakses informasi dimana saja dan kapan saja. Penggunaan
mobile tersebut memiliki kontribusi yang sangat besar dalam dunia pendidikan
Salah satu media pembelajaran Online yang sering digunakan adalah Google
Classroom yang mana merupakan layanan Online gratis untuk sekolah, lembaga, non-
profit dan siapa pun yang memiliki akun google. Google Classroom memudahkan
peserta didik dan pendidik agar tetap terhubung baik didalam maupun diluar kelas.
26
Tian Belawati, Pembelajaran Online (Tangerang selatan, Universitas terbuka, 2019), 6-
7.
27
Firman, “Pembelajaran Online di tengah pandemi Covid-19,” Indonesian Journal Of education
science Vol 02 no 02 (Maret 2020), 82.
google untuk sekolah yang bertujuan untuk menyederhanakan dalam pembuatan dan
atau electronic learning). Tidak lagi hanya menjadi monopoli kota-kota besar,
tetapi secara bertahap sudah mulai dapat dinikmati oleh mereka yang berada dikota
didapatkan
peserta didik.
didik.
28
Muhammad Imaduddin, Membuat kelas Online berbasis android dengan google classroom
(Yogyakarta:Garudhawaca,2018), 1&4.
4. Mekanisme umpan balik yang dikembangkan oleh lembaga pendidikan
yang melakukannya.29
pembelajaran pada hakikatnya sama baik untuk konteks tatap muka atau
Online, namun ada aspek-aspek tertentu yang harus diperhatikan ketika kita
Hal yang perlu tentu kita lakukan adalah kita harus merencanaakn
a. Keistimewaaan
d. Transformasi30
29
Rahmayulis, Metodelogi Pendidikan Agama Islam (Jakarta : Kalam Mulia,2018),373-345
30
Tri Adi Prasetya, “Pengaruh mutu pembelajaran Online dan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap
hasil belajar saat pandemi covid-19,” (Jurnal pendidikan teknologi dan kejuruan Vol 17 no 2 ( Juli 2020),
189.
Pembelajaran Online juga harus dipersiapkan dengan matang.
muka atau Online. Namun ada aspek aspek tertentu yang harus
tersebut.
pertopik bahasan, termasuk kapan dan pada topik batasan mana yang
akan dilakukan.
.31
individual atau kelompok
31
Ibid ,12.
Salah satu aplikasi yang sering digunakan dalam pembelajaran
Drive.
transformasi dunia pendidikan bahwa telah lama kita berada pada era
Revolusi 4.0 tetapi proses belajar mengajar masih didominasi oleh model
32
Gesa Kharisma putri, “pengaruh model pembelajaran jarak jauh berbasis Google Classroom,” (Al-fikrah Vol 2
No 0 1 ( Juni 2019), 67.
kegiatan yang diakses melalui seminar Online. Kelima hubungan emosional
Adapun tujuan dari BDR sendiri adalah untuk memastikan pemenuhan hak
tanggungjawab orang tua. Kesiapan belajar dari rumah ini dapat dilihat dari
.35
contohnya adalah guru memberikan tugas melalui Google Classroom
33
Sri Gusti dkk, Belajar Mandiri pembelajaran Daring di tengah pandemi Covid-19 (Yayasan Kita
Menulis, 2020),4.
34
Didik Efendi, “Peran orang tua dalam pembelajaran model distance learning di sekolah dasar kota
Jayapura, Al-madrasah Vol 5 no 1 (2020), 55.
35
Wiwin yulia ningsih, Keterlibatan orang tua dalam pendampingan belajar anak selama pandemi
covid-19 (Jurnal Obsesi, Vol 5 Issue 2 2021), 3.
36
Nika cahyati, “Peran Orang Tua Dalam Menerapkan Pembelajaran Dirumah Saat Pendemi Covid-
19,” Jurnal Golden age Vol 04 No 1 (Juni 2020), 154.
Hal ini sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran di
yang lebih besar yaitu pulsa dan koneksi internet. Selama pembelajaran di
rumah banyak orang tua yang menganggap bahwa tugas yang diberikan
oleh guru terlalu banyak dan sulit, akan tetapi sebagian orang tua merasa
37
Arifia sabila hayati, “Peran Orang Tua Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Dengan
Sistem Daring Pada Masa Pandemi Di Desa Depokrejo Kebumen,” Tasryi, vol 27 no 2 (Oktober 2020), 24.
38
Nourma ulva kumala dewi, “Adaptasi keluarga pada proses pembelajaran E-Learning dalam
menghadapi dampak pandemi Covid-19,” Jurnal ilmiah Politik, kebijakan & sosial, Vol 2 no 2 2 (Juli 2020),
4&5.
Selain orang tua, guru juga mempunyai kendala dalam pembelajaran
dari rumah ini atau online. Dan guru juga dihadapkan dengan keterbatasan di
2) Tidak semua guru memiliki keterampilan literasi digital yang sama, ada
guru yang relatitive lebih mampu beradabtasi,namun ada juga yang tidak
baik perpisahan secara fisik, psikologis, dan komunikasi antar pengajar dan
39
Acep Roni Hamdhani, “Implementasi pembelajaran daring Full Online di masa pandemi covid-
19 pada jenjang sekolah dasar di kabupaten Subang,” jurnal ilmiah PGSD STKIP subang Vol 01 (Juni
2020), 2.
Pandemi ini selain awalnya menyerang pada dunia perekonomian
yang mulai lesu dan kini berdampak pada dunia pendidikan. Selain itu
dan orang tua. Adapun dampak terhadap murid adalah para murid dipaksa
belajar jarak jauh tanpa sarana dan prasarana yang memadai dirumah.
terhadap pembelajaran.
Adapun yang dirasakan guru adalah tidak semua guru mahir dalam
Dan dampak bagi para orang tua adalah penambahan biaya pembelian
kuota internet bertambah adapun kendala lain yaitu para orang tua harus
Selain ada kendala pembelajaran dari rumah atau biasa juga dikekal
dengan pembelajaran jarak jauh ini pastinya juga memiliki tujuan kenapa
pendidikan.
40
Agus Purwanto Dkk, “Studi Eksplorasi Dampak Pamdemi Covid-19 Terhadap Proses
Pembelajaran Online Disekolah Dasar” Edupstcoun’s Journal Vol 2 No 1 (2020), 2&3.
4) Memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta
didik dan orang tua.41
a. Persepsi Guru
dari suatu serapan atau proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui
dengan pendekatan formal, guru tidak lepas dari suatu profesinya yang
41
Masduki Duryat, Pembelajaran Jarak Jauh :Konep Masalah Dan Solusi. (Indramayu :
Adab,2021) 4.
42
Asrori, Psikologi Pendidikan Pendekatan Multidisipliner, (Purwokerto: CV. Pena Persada, 2020),
Cet. 1, h. 50.
43
Stephen P. Robbins & Timothy A. Judge, Perilaku Organisasi 12th ed., (Jakarta: Salemba Empat,
2008), h. 175.
44
Mohammad Ahyan Yusuf Sya’bani, Profesi Keguruan:Menjadi Guru yang Religius dan
Bermartabat, (Gresik : Caremedia Communication, 2018), Cet. 1, h.32
respon langsung dari seorang guru, yang berkaitan dengan hal-hal
sesuatu hal yang diamati, begitupun guru sebagai tenaga pendidik guru
diajarkan.
2017 dengan beberapa guru kelas bawah Sekolah Dasar bahwa setiap guru
tematik sama dengan penilaian mata pelajaran yang terpisah-pisah, hal ini
ada yang bisa menerima dan menyukai ada juga yang tidak sependapat atau
45
Maria Melani Ika Susanti, “Perbedaan Persepsi Guru Sekolah Dasar Berdasarkan Lama Mengajar
Tentang Kurikulum 2013”, Elementary Journal, Vol.1, No. 2, 2019, h. 12-21.
yang merangsang otak untuk mengolah lebih lanjut yang kemudian
visual dan tulisan. Guru dan murid merasakan beban pada kuota
46
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 2003),
102.
47
Sudarwan Danim. Pengantar pendidikan. (Bandung: Alfabeta, 2011), 5.
48
Dewi Safitri, Menjadi Guru Profesional, (Riau: PT Indagiri, 2019), Cet.1.5.
leluasa seperti di kelas. Untuk ke depannya perlu di evaluasi
terputus dan masih ada beberapa orang guru dan siswa yang belum
Learning.50
di dalam jaringan dimana pengajar dan yang diajar tidak bertatap muka
49
Arifah Prima Satrianingrum & Iis Prasetyo, “Persepsi Guru Dampak Pandemi Covid-19 terhadap
Pelaksanaan Pembelajaran Daring di PAUD”, Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, Vol. 5, No. 1,
2020, 633-640.
50
Gerry Krista Permana, et.al., “Persepsi Siswa Dan Guru Terhadap Pelaksanaan Pembelajaran
Berbasis E-Learning Di SMK Negeri 4 Jakarta”, Jurnal Pensil, Vol. 2, No. 2, 2013, 111-117.
51
Albert Efendi Pohan, Konsep Pembelajaran Daring Berbasis Pendekatan Ilmiah, (Jawa Tengah:
CV.Sarnu Untung, 2020), Cet 1. 2.
virtual, teks online animasi, pesan suara, email, telepon konferensi, dan
guru untuk merencanakan proses belajar yang sesuai dan efisien guna
peneliti lakukan dengan responden orangtua siswa kelas III, diperoleh data
Hal ini diperkuat dengan pernyataan orangtua siswa kelas III yang
mengatakan bahwa:
hingga kami benar benar paham dan siap mendampingi dan memberi arahan
streaming video dan suara pada waktu yang bersamaan. 56 Dalam hal ini
waktu yang dapat ditentukan oleh mereka sendiri yang berarti pula bahwa
54
I Ketut Sudarsana, et.al., Covid-19: Perspektif Pendidikan, (Denpasar: Yayasan Kita Menulis,
2020), 40.
55
Abdulrahman A. Mirza, “Is E-Learning Finally Gaining Legitimacy in Saudi Arabia?”,
Saudi Computer Journal, Vol. 6, No. 2, 2007. 1-14.
56
Abdullah Alshwaier, “A new trend for e-learning in ksa using educational clouds”,
Advanced Computing An International Journal, Vol. 3, No. 1, 2012. 81-97
pengajar tidak akan dapat menanggapi langsung pertanyaan yang muncul. 57
2) Perencanaan
Perencanaan berisi tentang aturan main, pemilihan aktivitas
3) Penjadwalan
Pendidik dan peserta didik secara kolaborasi menyusun
4) Pengawasan
57
Ibid,197.
58
Mokhamad Iklil Mustofa, dkk., “Formulasi Model Perkuliahan Daring Sebagai Upaya Menekan
Disparitas Kualitas Perguruan Tinggi”, Walisongo Journal of Information Technology, Vol. 1, No. 2,
2019.151-160.
Pendidik bertanggung jawab untuk melakukan monitor
5) Penilaian
Penilaian dilakukan untuk membantu pendidik dalam
berikutnya.
6) Evaluasi
Pada akhir proses pembelajaran, pendidik dan peserta didik
menyelesaikan proyek.
1) Daring
59
Yusuf Bilfaqih dan M. Nur Qomarudin, Esensi Pengembangan Pembelajaran Daring, (Yogyakarta:
Deepublish, 2015). 4.
Pembelajaran Daring adalah pembelajaran yang
2) Masif
Pembelajaran Daring adalah pembelajaran dengan jumlah
web.
3) Terbuka
Sistem Pembelajaran Daring bersifat terbuka dalam artian
yaitu:60
sikap.
pembelajaran.
60
Ibid,. 6.
c. Menyusun aktivitas dan tugas pembelajaran secara progresif
61
I Ketut Sudarsana, op.cit,. 40-41.
Menurut Anugrahana (2020) ada beberapa hambatan dalam
hanrus meminjam.
tetapi orang tua bekerja seharian di luar rumah sehingga orang tua
beberapa orang tua yang tidak paham dengan teknologi. Hal ini
memfasilitasi anak.62
yaitu terdapat beberapa kendala yang dialami oleh murid, guru dan
belajar, komunikasi dan sosialisasi antar siswa, guru, dan orang tua
menjadi berkurang dan jam kerja yang menjadi tidak terbatas bagi
62
Andri Anugrahana, “Hambatan, Solusi dan Harapan: Pembelajaran Daring Selama Masa Pandemi
Covid-19 Oleh Guru Sekolah Dasar”, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 10 No. 3, 2020. 282-289.
guru karena harus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan orang
makan, dll.
63
Agus Purwanto et.al., “Studi Eksploratif Dampak Pandemi COVID-19 Terhadap Proses
Pembelajaran Online di Sekolah Dasar”, Journal of Education, Psychologi and Counseling, Vol. 2, No. 1, 2020,.
1-12.
64
I Ketut Sudarsana, op.cit., 43-47
Hubungan dengan keluarga lebih dekat. Pandemi Covid-19
berikut:65
65
I Ketut Sudarsana, op.cit., 47-49.
daring ini. Bagi mereka yang tidak terlalu familiar atau tidak
telekomunikasi langsung.
1) Terhadap Siswa
66
Oktafia Ika Handarini & Siti Sri Wulandari, “Pembelajaran Daring Sebagai Upaya Study From
Home (SFH) Selama Pandemi Covid 19”, Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran (JPAP), Vol. 8, No.
3, 2020, 496-503.
Pandemi covid-19 mengharuskan peserta didik untuk
2) Terhadap Guru
terlebih dahulu.
67
Mastura & Rustan Santaria, “Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Proses Pengajaran bagi
Guru dan Siswa” , Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran, Vol. 3, No. 2, 2020. 289-295.
Berapa dampak yang dirasakan guru yaitu pada proses
1) Kekurangan
2) Kelebihan
a) Waktu dan tempat lebih efektif karena siswa bisa langsung
melakukan pembelajaran.
kurang terkontrol.
5) Pembelajaran daring bisa dijadikan solusi yang baik untuk
seperti ini.
Strategi juga diartikan sebagai suatu keterampilan mengatur suatu kejadian atau
yang digunakan untuk mencapai suatu tujuan. Sejalan dengan pengertian tersebut,
Reber menjelaskan bahwa “strategi merupakan rencana tindakan yang terdiri dari
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia edisi kedua (1998) startegi adalah
peperangan, seperti cara-cara mengatur posisi atau siasat berperang angkatan darat
dan laut”. Sedangkan dalam konteks pengajaran menurut Gagne (1974) strategi
adalah:
68
Muhaimin, Paradigma Pendidikan..., hal. 214
69
Iskandarwassid dan Dadamg Sunendar, Strategi Pembelajaran…, hal. 3
Dalam arti luas, pembelajaran adalah tindakan atau pengalaman yang
mempengaruhi perkembangan jiwa, watak, ataupun kemauan fisik individu.
Sedangkan dalam arti sempit, pembelajaran merupakan suatu proses
mentransfermasikan pengetahuan, nilai-nilai, dan kerampilan dari generasi
ke generasi, yang dilakukan oleh masyarakat melalui lembaga pembelajaran
seperti sekolah, pendidikan tinggi, atau lembaga-lembaga lain.
Dari beberapa pengertian tentang strategi dan pembelajaran, dapat diartikan
salah satu tugas pendidik adalah memilih startegi pembelajaran yang digunakan untuk
membantu siswa dalam mencapai kompetensi yang diinginkan. Oleh sebab itu, para guru
tepat, guru dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan efektif 70. Selain itu,
70
Ibid,.hal 71
71
Muhammad Zaini, Pengembangan Kurikulum, (Yogyakarta: Teras, 2009). 87.
BAB III
METODE PENELITIAN
atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Tekanan penelitian berada
pada proses. Dalam penelitian kualitatif lebih banyak mementingkan segi proses
untuk menggambarkan secara utuh dan mendalam tentang realitas sosial dan
2. Jenis penelitian
72
Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2003), 35-39.
73
Wina Sanjaya, Penelitian Pendidikan (Jakarta : Prenada Media Groub, 2013), 47.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah
penelitian yang menekankan pada quality atau hal terpenting suatu barang atau
jasa yang berupa kejadian, fenomena, dan gejala sosial dibalik kejadian tersebut
yang dapat dijadikan pelajaran berharga bagi pengembangan konsep dan teori. 74
B. Kehadiran Peneliti
Untuk itu, dalam penelitian ini peneliti bertindak sebagai instrument kunci,
secara alamiah dan tidak memaksa sekaligus pengumpulan data yang berkaitan
C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini berada di MTs Al-Hidayah Cibodas. Beralamat di Jln.
Cibodas.
75
Ajat Rukajat, Pendekatan Penelitian Kualitatif (Qualitative Research Approach), (Yogyakarta:
Deepublish, 2018), Cet.1. 4.
Penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu latar ilmiah
dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dimana peneliti adalah sebagai
instrument kunci, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan
generalisasi.76
Di dalam penelitian ini metode yang digunakan ialah studi kasus. Studi
kasus adalah Studi kasus adalah kumpulan informasi sistematis tentang seseorang,
wawasan tentang fungsinya. Suatu kasus terikat dalam waktu dan tempat. Dari
semua metodologi kualitatif, yang satu ini lebih umum dan dianggap paling mudah,
tetapi studi kasus yang baik tidak mudah dibuat. Studi kasus umum dalam ilmu
2. Tahap reduksi
Pada tahap ini, peneliti mereduksi segala informasi yang diperoleh
3. Tahap seleksi
Pada tahap ini, peneliti menjelaskan fokus masalah yang telah
dalam penelitian.
ketersediaan sumber data yang ada. Dalam penelitian kualitatif sumber data bersifat
melihat dari sumber data, maka dalam pengumpulan data yang akan penulis
Dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber data primer dan data
sekunder. Sumber data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan
secara langsung oleh peneliti dari lapangan. Data ini disebut juga dengan data
asli atau data baru. Data primer dapat diperoleh secara langsung dari obyek
yang diteliti dengan cara diambil dan kemudian diolah sendiri oleh peneliti
berjumlah 3 guru.
catatan pribadi, buku. Data sekunder ini untuk memperkuat penemuan dan
data sekunder ini untuk memperkuat dan melengkapi informasi yang telah
Cibodas.
akan dapat dimengerti maknanya secara baik, apabila peneliti melakukan interaksi
dapat menggunakan model yang dikembangkan oleh Sparadley atau Miles and
78
Sugiyono, Cara menyusun skripsi, tesis, dan disertasi, (Bandung: AlFabeta,2016),351.
2. Observasi berupa daftar cocok, deskripsi ringkas mengenai perilaku atau
kondisi tertentu.
a. Teknik wawancara
Wawancara memiliki banyak definisi tergantung konteksnya. Menurut
79
Ibid,59.
80
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), 270.
6) Menusliskan hasil wawancara kedalam catatan lapangan.
b. Observasi
penelitian untuk melihat dari dekat kegiatan yang dilakukan. Apabila objek
sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya. Dengan teknik ini, peneliti
situasi sosial dan perasaan pada waktu menjadi bagian dari situasi tersebut.
pengumpulan data melalui indera manusia yang dimaksudkan oleh Matthews yaitu
perekaman dan pemotretan atas perilaku yang diamati tanpa mengubah kondisi
81
Sugiyono, Metode penelitian tindakan komprehensif (Bandung : Alfabeta ,2015), 269.
82
Sudaryono, Metode penelitian pendidikan (Jakarta : Prenada Media Groub, 2016),87.
Hasil observasi dalam penelitian ini dicatat dalam catatan lapangan,
sebab catatan lapangan merupakan alat yang sangat penting dalam penelitian
menyusun”catatan lapangan”.83
Macam-macam observasi :
1. Observasi Berperan serta
Dalam obervasi ini peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari
orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data
yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya.
mendalam, dan tidak sampai pada titik makna. Makna adalah nilai-nilai
83
Lexy Moleong, Metodologi Penelitian Kualitataif, 153-154.
selama kegiatan observasi berlangsung. Dalam hal ini peneliti
4. Observasi terstruktur
Observasi terstruktur adalah observasi yang telah dirancang
secara sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana
tau dan pasti tentang variabel apa yang akan diamati. Dalam melakukan
5. Dokumentasi
Penelitian dokumentasi merupakan teknologi pengumpulan data
84
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (Bandung : Alfabeta, 2016),146 .
85
Ibid, 229.
86
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode penelitian pendidikan (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2009),221.
Metode dokumentasi ini digunakan untuk memperolah data yang valid
mengenai profil sekolah serta perkembangan kegiatan yang ada dalam Sekolah
tersebut.
yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain,
sehingga dapat mudah dipahami dan temuanya dapat diinformasikan kepada orang
dalam unit-unit melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang
penting dan yang akan dipelajari dan membuat kesimpulan yang dapat diceritakan
konsep yang dikemukakan oleh Miles dan Hubermen yaitu kegiatan analisis data
kualitatif bersifat interaktif dan dilakukan secara terus menerus pada setap tahapan
meliputi : Memilih isi utama, fokus pada isi penting dan mengklasifikasikan.18
dari konsep validitas dan reabilitas. Pada bagian ini peneliti harus menakankan
teknik apa yang digunakan untuk memeriksa keabsahan data. Berikut beberapa
87
Sugiyono,Metode penelitian Kuantitatif, kualitatif R & D, 244.
88
Sugiyono, Cara menyusun skripsi, tesis, dan disertasi, 590.
1. Ketekunan pengamatan
Ketekunan pengamatan mengacu pada proses analisis konstan atau tentatif
yang mencari penjelasan yang konsisten dalam berbagai cara. Artinya peneliti harus
mengamati dan menunjukkan faktor utama secara detail dan terus menerus. Ia
satu atau semua faktor yang diteliti dipahami dengan cara yang biasa.89
2. Triangulasi
Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keaabsahan data yang
informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat yang bebeda dalam metode
89
Sugiyono, Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan Kombinasi (Bandung : Alfabeta, 2017), 368.
90
Ibid, 368.
d. Membandingkan keadaan dan perseptif seseorang dengan berbagai
H. Tahapan-Tahapan Penelitian
Tahapan ini meliputi memahami latar belakang penelitian dan persiapan diri,
Pada tahap analisi data ini penulis akan menganalisis data yang dikumpulkan
kebenaran tetapi lebih pada pemahaman subyek terhadap dunia dan sekitarnya.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Tentang Penelitian
2. NSM 121233010075
3. NPSN 70025991
4. Jenjang MTs
5. Status Swasta
12. Akreditasi -
a. Visi
Berprestasi”
b. Misi
Indonesia, yaitu yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha
sendiri, sikap dan perilaku yang kreatif dan inovatif, sehingga mampu
bangsa.
a. Tujuan Umum :
Membantu pemerintah Republik Indonesia dalam upaya
b. Tujuan Institusional :
Mewujudkan tamatan Muslim yang berkualitas, berakhlak
mulia, cakap, percaya pada diri sendiri, dan berguna bagi masyarakat
Allah SWT.
1) Mewujudkan Sekolah sebagai lembaga pendidikan dan lembaga
tersebut.
No Nama Status/Jabatan
No Nama Status/Jabatan
1. Siti Muzayanah, S.Pd. Guru Bahasa Inggris
13. Radiva Mahar Rizky, S.Pd. Guru Qur’an Hadis dan Fiqh
VII 9 11 20
VIII (a-b) 30 37 67
IX 15 18 33
Jumlah 15 15 30
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dalam
pembangunan, proyek).
3. Perpustakaan Baik
5. UKS Baik
7. Kantin Baik
8. Masjid Baik
B. Temuan Penelitian
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di MTs Al-Hidayah Cibodas
berikut:
sistem pengaplikasian.
berjalan secara tatap muka, dengan melihat zonasi. Jadi siswa yang
daerah rumahnya zona merah atau yang berada dari luar Wanareja
pelajaran tatap muka dan harus belajar mandiri di rumah. Tetapi setelah
kegiatan pembelajaran tatap muka ini berjalan selama tiga hari turun
Wanareja.
dilakukan dengan dua metode yaitu untuk siswa yang rumahnya jauh
bahwa :
siswa yang rumahnya berada di kota pasti mereka akan mudah untuk
jaringan Wifi yang berada di warung kopi dekat rumah mereka otomatis
atau bisa berupa video pembelajaran. Dalam hal ini tentunya guru
pembelajaran.
siswa”
adalah guru mata pelajaran tersebut. Namun jika ada siswa yang
mata pelajaran dan setiap mata pelajaran tdak sedikit guru selalu
tidak selalu tepat waktu hal ini dikarenakan karena adanya kendala
tersebut.
pembelajaran.
d.
Namun, sekarang ini dunia pendidikan sedang diterpa sebuah
virus tersebut. Maka dari itu, mau tidak mau madrasah juga
tersebut.
Dalam hal pengontrolan siswa merupakan tugas dari wali
mengatakan bahwa
sebagai bahan acuan untuk mengajar, gunanya RPP ini tadi supaya
jalanya pembelajaran.
BAB VIII
ANALISIS DATA
pembelajaran jarak jauh merupakan sistem yang sudah ada sejak pertengahan abad
18. Sejak awal pembelajaran jarak jauh menggunakan teknologi untuk pelaksanaan
Learming.
Tentunya ini juga melihat dari kemampuan guru tersebut dengan metihat situasi
dan kondisi media mana yang tepat digunakan menurut mata pelajarannya, karena
di sekolah ini banyak sekali mata pelajaran mulai dari yang umum hingga
diantaranya yaitu masalah jarigan internet tetapi mereka tidak hilang semangat
Jadi peneliti dapat menganalis bahwa platform yang dipilih sekarang ini
adalah media pembelajaran yang tepat digunakan, karena tidak memakan waktu
dan ruang. Semua bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja artinya pembelajaran
bisa dilakukan secara fleksibel. Dan yang peling penting semua bisa mengakses
Hal ini sejalan dengan teori yang mengatakan bahwa, Pembelajaran Online
dalam aspek usia (tidak) ada batasan usia), lokasi (bisa dari mana saja), biaya (murah
bahkan gratis), lama studi (tidak ada batasan waktu studi), dan prasyarat.
sesuai dengan jadwal pelajaran seperti biasanya. Namun selama pandemi ini
dalam sehari pelajaran hanya dibatasi tujuh mata pelajaran saja, hal ini juga
tentunya untuk menjaga kesehatan peserta didik jika terlalu banyak mata pelajaran
fisiknya. Mengingat bahwa tujuan utama pada masa pandemi ini adalah kesehatan.
sikap atau karakter religius. Salah satu cara yang sangat efektif dilakukan dalam
mendapatkan kefahaman dan kelancaran dalam belajar serta untuk mendapatkan ilmu
yang bermanfaat dan dapat menumbuhkan sikap religius siswa. Selain itu guru juga
memberikan motivasi terhadap siswa. Sikap religius dapat diwujudkan dalam bentuk
kuntitasnya.
Google Classrom dan E-Learning. Semua guru dan siswa bisa melakukan
pembelajaran daring dimana saja karena bersifat fleksibel karena disesuaikan dengan
pada bulan juli lalu menggunakan pembelajaran tatap muka. Namun semua itu
tetap memperhatikan zonasi dalam artian santri laju dan santri mukim melakukan
pembelajaran tatap muka yang berbeda. Maksudnya adalah siswa yang berada dari
luar ponorogo, dan lingkungannya zona merah tidak diperkenankan masuk tetapi
sesuai dengan apa yang dianjurkan oleh pemerintah. Yaitu tiga M, memakai
masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan hal ini bertujuan untuk meminimalisir
penyebaran virus corona. Adapun santri yang merasa tidak enak badan atau sakit
tidak diperkenankan untuk masuk mengikuti pembelajaran tatap muka dan mereka
dikembangkan dari Course blueprint (rancangan mata pelajaran) yang telah ada.
yang lain
bagaimapun juga pembelajaran tatap muka dirasa model pembelajaran yang baik
karena ada interaksi secara maksimal antara guru dan murid. Guru bisa menjelaskan
secara intens materi yang akan disampaikan dan siswa dapat memahami pelajaran
internet. Namun tidak bisa dipungkiri bahwasanya segala sesuatu itu ada
kendalanya. Tidak hanya guru ada beberapa siswa yang merasakan beberapa
kendala tersebut, adapun diantara kendala adalah mereka harus mencari warung
kopi atau tempat untuk mendapatkan jaringan wifi yang sinyalnya bagus untuk
Terknologi yang tepat hanya dapat diseleksi ketika elemen-elemen yang ada
didalamnya dapat dimengerti oleh pengguna media pembelajaran tersebut.
umum sepeti Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, adapun mata pelajaran lain seperti
adalah karena mudah digunakan guru mengirim lembaran materi berupa foto
digunakan itu sama saja, tapi demi kelancaranya maka harus pula di sesuaikan
video hafalannya atau bisa juga melalui pesan suara. Terlepas dari banyaknya
kendala yang dihadapi siswa dan guru, pembelajaran daring tetap berjalan dengan
baik dan kendala tersebut dapat diatasi. Dan dalam penugasan siswa biasanya
siswa mengirim tugas secara mandiri kepada wali kelas di lembaran kertas
dan konsiten. Komunikasi antar siswa dengan guru harus baik karena guru
terhadap siswa.. Dan siswa harus sadar akan tanggungjawab dan tugasnya
pada era Revolusi 4.0 tetapi proses belajar mengajar masih didominasi
dan dosen. Ketiga proses belajar mengajar yang efektif dan efisien melalui
belajar di rumah.
tatap muka tapi dengan melihat sistem zonasi yaitu dikhususkan untuk siswa
dan daring.
Menurut data yang diperoleh pada bab empat dapat dianalis bahwa
dengan baik. meskipun banyak kendala yang dihadapi namun bisa diatasi
adalah Bahasa Indonesia, IPA dan Mahfudhat. Adapun mata pelajaran yang
A. Kesimpulan
B. Saran
2. Bagi Siswa
berlangsung.
Jaelani, Ahmad Dkk, 2020, Penggunaan Media Online Dalam Proses Kegiatan
Belajar Mengajar PAI Dimasa Pandemic Covid-19 JURNAL IKA : Vol. 8
No. 1, Juni
Jamaluddin, Didin, 2019 Metode Pendidikan Anak, Teori Dan Praktek, Bandung:
Pustaka Reka Cipta,
Khasanah, Dian Ratu Ayu Uswatun Dkk, 2020, Pendidikan Dalam Masa Pandemic
Covid-19, Jurnal Sinestesia, Vol. 10, No. 1, April
Kurniati, Euis, 2012, Analisis Peran Orang Tua Dalam Mendampingi Anak Di Masa
Pandemi Covid-19, Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini,
Volume 5 Issue 1
Lilawati, Agustien, 2020, Peran Orang Tua dalam Mendukung Kegiatan
Pembelajaran di Rumah pada Masa Pandemi Jurnal Obsesi : Jurnal
Pendidikan Anak Usia Dini Volume 5 Issue 1
Abu Achmadi dan Cholid Narbuko, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan
Praktik, )Jakarta: Rineka Cipta 2013)
Afreni Hamidah dan Ali Sadikin ,” Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-
19”, Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi,Vol.6, No.2 Tahun 2020
Antusias Anisjun Skripsi Pelaksanaan Model Pembelajaran Berbasis Web (E-
Learning) Mata Pelajaran PAI dan Budi Pekerti pada Kurikulum 2013 di
SMA Negeri 2 Metro, STAIN Jurai Siwo Metro.
Dewi Kurnia Shinta, “Efektivitas E-Learning Sebagai Media Pembelajaran Mata
Pelajaran TIK”, Skripsi Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta,
2011
Fathoni Abdurrahman, “Metodologi Penelitian & Teknik Penyusunan Skripsi”,
(Jakarta: Rineka Cipta, 2011),
Gunawan Imam, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktek, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2013).
Hanna,” Pembelajaran Bahasa Indonesia Mau Dibawa Ke Mana?“, Jurnal
Pendidikan Bahasa dan Sastra, Vol.13, No.1 Tahun 2014.
Hasanah Hasyim Teknik-teknik Observasi”, Jurnal at-Taqaddum, Vol.8, No.1
Tahun 2016.
Mahnun Nunu, “Implementasi Pembelajaran Online Dan Optimalisasi Pengelolaan
Pembelajaran Berbasis Online di Perguruan Tinggi Islam Dalam
Mewujudkan World Class University” Jurnal IJEM, Vol.1, No.1, 30.
Masduki Asbari, Rudy Pramono, dkk, “Studi Eksploratif Dampak Pandemi
COVID 19Terhadap Proses Pembelajaran Online di Sekolah Dasar”, Jurnal
Of Education, Vol. 2, No. 1.