1
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah
“Manajemen Mutu Pendidikan”
Disusun Oleh :
2024
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah kunci kesuksesan. Secara keseluruhan kinerja
diukur dengan menggunakan Indeks Faktor Pendidikan. Pendidikan adalah
suatu usaha untuk mencapai keberhasilan, keberhasilan, dan dengan
pendidikan sesuatu dapat dicapai dengan mudah dan terarah, bahkan dari
impian, cita-cita, prestasi, dan bukan sekedar menciptakan generasi. Penerus
bangsa yang berdaya saing di era globalisasi dan Industri 5.1 Pendidikan
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata pendidikan berasal dari kata
didik dengan awalan “pe” dan akhiran “an” Oleh karena itu, kata ini berarti
proses, metode, atau tindakan pendidikan. Secara definisi, pendidikan adalah
proses mengubah sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok orang dengan
tujuan menuju kedewasaan melalui proses pendidikan dan pelatihan.
Pendidikan disampaikan dalam berbagai bentuk (Hidayat, Ag dan Pd 2019).
Menurut H. Horn pendidikan adalah suatu usaha atau proses yang
berkesinambungan Hal ini, menurut John Dewey, terjadi secara bertahap
melalui pendidikan dan peningkatan adaptasi diri seseorang seiring dengan
pertumbuhan fisik dan mental mereka (Lewis dan Moncayo n.d.).
Pendidikan adalah proses melatih keterampilan dasar dan emosional
untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dari definisi para ahli tersebut, penulis
berpendapat bahwa pendidikan adalah upaya membentuk fundamental dan
emosi manusia, dan generasi muda dapat mewujudkan nilai tersebut dengan
cara menularkan nilai-nilai norma kepada setiap orang, memahami dan
mengamalkan ilmu pengetahuan. Kami menyimpulkan bahwa tujuannya
adalah untuk melatih orang agar mampu melakukannya., pengalaman,
ketrampilan, dan keterampilan yang menjadi landasan kehidupan dan nilai-
nilai serta norma-norma yang hidup. Dunia ini memerlukan proses pendidikan
yang berorientasi masa depan baik dari segi kebijakan, regulasi maupun
2
kurikulum agar dapat menghasilkan generasi yang berdaya saing dan berdaya
saing di era globalisasi dan revolusi yang berkembang pesat. Kita
membutuhkan ide dan inovasi yang dapat digunakan secara efisien.
Kita sambut generasi yang lebih baik di bidang pendidikan , di era
revolusi yang memadukan teknologi, fisik, digital, dan biologi . Dalam dunia
pendidikan saat ini, ada hal yang tidak dapat dipisahkan dari kurikulum.
Kurikulum merupakan inti pendidikan ( Core of Education). Perjalanan
kurikulum di Indonesia berubah secara dinamis dari waktu ke waktu. Akibat
perubahan tersebut, perkembangan kurikulum kedepannya akan dipengaruhi
oleh perubahan sifat , antara lain:
1) Perubahan akibat industri informasi.
2) Mengalami perubahan tuntutan teknologi maju terkait dengan intensnya
interaksi manusia dengan teknologi.
3) Transisi dari perekonomian nasional ke perekonomian global.
4) Mengubah rencana jangka pendek menjadi rencana jangka panjang.
5) Perubahan dari pelayanan terpusat ke desentralisasi.Makalah ini
menjelaskan tren baru dalam pendidikan masa depan berdasarkan konsep
seperti kurikulum masa depan, persiapan pendidikan masa depan, dan
masa depan pendidikan.
3
menciptakan generasi yang baik dalam dunia pendidikan serta menghasilkan
generasi yang unggul.
B. RUMUSAN MASALAH
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Proses pembelajaran
Proses pembelajaran pada era modern ini semakin canggih dan banyak sekali
perubahan guna mengikuti perkembangan zaman yang kini banyak terjadi perubahan
karena diera globalisasi ini banyak sekali pengaruh kebudayaan asing. Pembelajaran
merupakan pusat kegiatan pendidikan, dan proses pembelajaran menduduki
kedudukan dan peranan yang sangat penting. Mengingat kegiatan pembelajaran ini
merupakan proses transmisi dan transformasi pengalaman belajar kepada peserta
didik sesuai kurikulum yang berlaku, maka perlu dilakukan peningkatan kualitas
pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan abad 21 yang serba
digital.
5
yang diasumsikan oleh konsep edutainment yang ada. Misalnya, Anda dapat
membuat media pembelajaran yang menarik berisi materi pembelajaran dan
mengunggahnya ke YouTube untuk membantu siswa Anda mempelajari dan
mengulasnya kapan saja.
B. Lima gaya pembelajaran di masa depan :
1. Kolaborasi
Dalam sebuah proyek, seringkali dibutuhkan beberapa bidang ilmu lain
untuk dapat memberikan solusi dari sebuah permasalahan. Kolaborasi lintas
bidang sangat penting dalam dunia ilmiah modern. Misalnya dalam sebuah
proyek sains teknologi, tentunya tidak hanya ahli sains saja yang tapi juga orang
dari lintas bidang ilmu lain perlu ikut berkolaborasi untuk mendapatkan hasil
yang maksimal.
2. Belajar dari usia muda
Pendidikan masa depan akan dimulai dari usia yang semakin muda. Anak-
anak kecil mengadopsi dan menyimpan informasi dan bagaimana mereka
mengembangkan minat dan kecenderungan mereka. Saat anak tumbuh dan mulai
menjelajahi dunia di sekitar mereka, bisa menggunakan pendekatan (Science,
Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) untuk mendidik anak-anak
dan menginspirasi agar semangat belajar.
3. Pembelajaran online berkembang pesat
E-Learning adalah tren terbesar dalam dunia pendidikan terlebih selama
pandemi. E-Learning memang pada awalnya dilakukan untuk belajar mandiri.
Namun saat ini perkembangannya E-Learning akan diperkaya sumber belajar
yang luas, video menarik dan kurikulum yang melengkapi buku teks yang
digunakan peserta didik di sekolah. Dengan menciptakan lingkungan belajar
online menyenangkan dan menarik, menyimpan informasi menjadi lebih mudah,
dan belajar sepanjang hayat. Hal ini memungkinkan untuk peserta didik
memperluas minat dan mempelajari materi pelajaran lebih dalam. Pada akhirnya
akan menginspirasi peserta didik untuk membangun karier yang berkembang dan
menyeluruh
6
4. Menggunakan VR untuk Belajar
Virtual Reality adalah hal yang menarik bagi peserta didik, membuat
pembelajaran menjadi konkret, tidak lagi abstrak. VR memungkinkan peserta
didik dapat belajar dalam lingkungan yang sepenuhnya digital. Hal ini juga
memungkinkan guru untuk membawa peserta didik dalam petualangan
pembelajaran yang hebat tanpa harus meninggalkan kelas. Peserta didik dapat
melihat dengan jelas bagaimana tata surya di semesta dengan melakukan
perjalanan melalui ruang angkasa di pesawat ruang angkasa VR. Atau untuk
menjelajahi seluk-beluk tubuh manusia. Teknologi VR dapat membantu peserta
didik belajar lebih mudah.
5. Artificial Intelegent (AI) dalam proses pembelajaran
AI sangat membantu manusia dalam aspek kehidupan. Begitupun dengan
proses pembelajaran. AI bisa mengubah cara guru mengajar, memetakan
kebutuhan dan menganalisisnya. Tentunya akan mengoptimalkan proses
pembelajaran untuk mecapai tujuan yang lebih baik. Teknologi yang terus
menerus berkembang akan semakin membuat perubahan dalam proses
pembelajaran. Mengadopsi teknologi dalam pembelajaran adalah salah satu
langkah bagi pengajar untuk memudahkan prosesnya. Selain itu juga
memberikan hasil yang lebih baik dibanding model yang sebelumnya.
7
BAB III
KESIMPULAN
8
DAFTAR ISI
Asbari, M., Tukiran, M., PURWANTO, A., Santoso, P.B., Wijayanti, L.M. and
Hyun, C.C., 2020. Masih Relevankah Pengukuran Gaya Belajar Pada
Pembelajaran Online?(Sebuah Kajian Literatur Sistematis). Journal of Industrial
Engineering & Management Research, 1(3), pp.267-275.
Iswahyudi, M.S., Irianto, I., Salong, A., Nurhasanah, N., Leuwol, F.S., Januaripin, M.
and Harefa, E., 2023. Kebijakan Dan Inovasi Pendidikan: Arah Pendidikan di
Masa Depan. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Liriwati, F.Y., 2023. Transformasi Kurikulum; Kecerdasan Buatan untuk
Membangun Pendidikan yang Relevan di Masa Depan. IHSAN: Jurnal
Pendidikan Islam, 1(2), pp.62-71.
Purba, R.A., Mawati, A.T., Ardiana, D.P.Y., Pramusita, S.M., Bermuli, J.E., Purba,
S.R.F., Sinaga, K., Mardiana, N., Rofiki, I. and Recard, M., 2021. Media dan
Teknologi Pembelajaran.
Mahadi, F., Husin, M.R. and Hassan, N.M., 2022. Gaya pembelajaran: Visual,
auditori atau kinestetik. Journal of Humanities and Social Sciences
(JHASS), 4(1), pp.29-36.
Muchlisianah, I. and Umam, K., 2022. Transformasi Model Pembelajaran Untuk
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19: Studi Kasus
Mata Pelajaran Fikih Kelas XI MAN 2 Mojokerto. Aplikasia: Jurnal Aplikasi
Ilmu-Ilmu Agama, 22(1), pp.49-66.