Anda di halaman 1dari 9

POLA PEMBELAJARAN MASA DEPAN LEARNING 5.

1
Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah
“Manajemen Mutu Pendidikan”

Disusun Oleh :

Shela Nanda Suprapto 206210150

Siska Artama 206210151

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PONOROGO

2024
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pendidikan adalah kunci kesuksesan. Secara keseluruhan kinerja
diukur dengan menggunakan Indeks Faktor Pendidikan. Pendidikan adalah
suatu usaha untuk mencapai keberhasilan, keberhasilan, dan dengan
pendidikan sesuatu dapat dicapai dengan mudah dan terarah, bahkan dari
impian, cita-cita, prestasi, dan bukan sekedar menciptakan generasi. Penerus
bangsa yang berdaya saing di era globalisasi dan Industri 5.1 Pendidikan
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, kata pendidikan berasal dari kata
didik dengan awalan “pe” dan akhiran “an” Oleh karena itu, kata ini berarti
proses, metode, atau tindakan pendidikan. Secara definisi, pendidikan adalah
proses mengubah sikap dan perilaku seseorang atau sekelompok orang dengan
tujuan menuju kedewasaan melalui proses pendidikan dan pelatihan.
Pendidikan disampaikan dalam berbagai bentuk (Hidayat, Ag dan Pd 2019).
Menurut H. Horn pendidikan adalah suatu usaha atau proses yang
berkesinambungan Hal ini, menurut John Dewey, terjadi secara bertahap
melalui pendidikan dan peningkatan adaptasi diri seseorang seiring dengan
pertumbuhan fisik dan mental mereka (Lewis dan Moncayo n.d.).
Pendidikan adalah proses melatih keterampilan dasar dan emosional
untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Dari definisi para ahli tersebut, penulis
berpendapat bahwa pendidikan adalah upaya membentuk fundamental dan
emosi manusia, dan generasi muda dapat mewujudkan nilai tersebut dengan
cara menularkan nilai-nilai norma kepada setiap orang, memahami dan
mengamalkan ilmu pengetahuan. Kami menyimpulkan bahwa tujuannya
adalah untuk melatih orang agar mampu melakukannya., pengalaman,
ketrampilan, dan keterampilan yang menjadi landasan kehidupan dan nilai-
nilai serta norma-norma yang hidup. Dunia ini memerlukan proses pendidikan
yang berorientasi masa depan baik dari segi kebijakan, regulasi maupun

2
kurikulum agar dapat menghasilkan generasi yang berdaya saing dan berdaya
saing di era globalisasi dan revolusi yang berkembang pesat. Kita
membutuhkan ide dan inovasi yang dapat digunakan secara efisien.
Kita sambut generasi yang lebih baik di bidang pendidikan , di era
revolusi yang memadukan teknologi, fisik, digital, dan biologi . Dalam dunia
pendidikan saat ini, ada hal yang tidak dapat dipisahkan dari kurikulum.
Kurikulum merupakan inti pendidikan ( Core of Education). Perjalanan
kurikulum di Indonesia berubah secara dinamis dari waktu ke waktu. Akibat
perubahan tersebut, perkembangan kurikulum kedepannya akan dipengaruhi
oleh perubahan sifat , antara lain:
1) Perubahan akibat industri informasi.
2) Mengalami perubahan tuntutan teknologi maju terkait dengan intensnya
interaksi manusia dengan teknologi.
3) Transisi dari perekonomian nasional ke perekonomian global.
4) Mengubah rencana jangka pendek menjadi rencana jangka panjang.
5) Perubahan dari pelayanan terpusat ke desentralisasi.Makalah ini
menjelaskan tren baru dalam pendidikan masa depan berdasarkan konsep
seperti kurikulum masa depan, persiapan pendidikan masa depan, dan
masa depan pendidikan.

Metode pembelajaran atau learning 5.1 merupakan proses


pembelajaran tentang menembus batas pemikiran, menerobos konvensi dan
kesepakatan, mengubah kebiasaan, dan mentransformasi cara belajar yang
telah ketinggalan zaman. Pada era modern ini perlu diadakannya pembaruan
agar sesuai dengan perkembangan zaman. Pada masa mendatang banyak
sekali perubahan-perubahan dalam segala aspek, salah satunya adalah
mengenai gaya pembelajaran. Topik pembahasan kali ini adalah mengenai
gaya pembelajaran di masa depan, dengan begitu proses pendidikan dapat
berkembang secara baik mengikuti perkembangan zaman yang ada sehingga

3
menciptakan generasi yang baik dalam dunia pendidikan serta menghasilkan
generasi yang unggul.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana pengertian dari pembelajaran di masa depan?


2. Apa saja gaya pembelajaran dimasa depan?
3. Bagaimana penerapan gaya pembelajaran dimasa depan?
4. Apakah gaya pembelajaran di masa depan ini efektif untuk diterapkan?

4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Proses pembelajaran
Proses pembelajaran pada era modern ini semakin canggih dan banyak sekali
perubahan guna mengikuti perkembangan zaman yang kini banyak terjadi perubahan
karena diera globalisasi ini banyak sekali pengaruh kebudayaan asing. Pembelajaran
merupakan pusat kegiatan pendidikan, dan proses pembelajaran menduduki
kedudukan dan peranan yang sangat penting. Mengingat kegiatan pembelajaran ini
merupakan proses transmisi dan transformasi pengalaman belajar kepada peserta
didik sesuai kurikulum yang berlaku, maka perlu dilakukan peningkatan kualitas
pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan perkembangan abad 21 yang serba
digital.

Menurut Majid, A, model pembelajaran harus mampu memperhatikan prinsip-


prinsip pembelajaran secara menyeluruh. Pertama, bersifat student-centered
(berorientasi pada siswa). Guru harus melihat siswa sebagai makhluk yang unik.
Tidak ada dua siswa yang sama, meskipun mereka kembar. Adalah salah jika guru
memperlakukan mereka secara setara. Gaya belajar siswa harus diperhatikan. Yang
kedua adalah belajar melalui latihan. Untuk membuat proses pembelajaran
menyenangkan, guru harus memberikan siswa kesempatan untuk mempraktekkan
apa yang telah mereka pelajari dan mendapatkan pengalaman dunia nyata Ketiga,
mengembangkan keterampilan sosial.

Proses belajar mengajar tidak hanya sekedar sarana memperoleh ilmu


pengetahuan, tetapi juga sarana interaksi sosial (belajar hidup bersama). Keempat,
menumbuhkan rasa ingin tahu dan imajinasi. Proses pembelajaran dan pengetahuan
harus mampu merangsang rasa ingin tahu siswa. Hal ini juga merangsang imajinasi
siswa dan memungkinkan mereka berpikir kritis dan kreatif. Kelima,
mengembangkan kreativitas dan kemampuan memecahkan masalah. Oleh karena itu,
hendaknya guru memberikan pembelajaran yang menarik, inovatif dan kreatif agar
siswa tidak bosan dan dapat lebih memahami materi yang diajarkan.Jika tidak, tidak
ada salahnya para pendidik mencoba menggabungkan pendidikan dan hiburan, seperti

5
yang diasumsikan oleh konsep edutainment yang ada. Misalnya, Anda dapat
membuat media pembelajaran yang menarik berisi materi pembelajaran dan
mengunggahnya ke YouTube untuk membantu siswa Anda mempelajari dan
mengulasnya kapan saja.
B. Lima gaya pembelajaran di masa depan :
1. Kolaborasi
Dalam sebuah proyek, seringkali dibutuhkan beberapa bidang ilmu lain
untuk dapat memberikan solusi dari sebuah permasalahan. Kolaborasi lintas
bidang sangat penting dalam dunia ilmiah modern. Misalnya dalam sebuah
proyek sains teknologi, tentunya tidak hanya ahli sains saja yang tapi juga orang
dari lintas bidang ilmu lain perlu ikut berkolaborasi untuk mendapatkan hasil
yang maksimal.
2. Belajar dari usia muda
Pendidikan masa depan akan dimulai dari usia yang semakin muda. Anak-
anak kecil mengadopsi dan menyimpan informasi dan bagaimana mereka
mengembangkan minat dan kecenderungan mereka. Saat anak tumbuh dan mulai
menjelajahi dunia di sekitar mereka, bisa menggunakan pendekatan (Science,
Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) untuk mendidik anak-anak
dan menginspirasi agar semangat belajar.
3. Pembelajaran online berkembang pesat
E-Learning adalah tren terbesar dalam dunia pendidikan terlebih selama
pandemi. E-Learning memang pada awalnya dilakukan untuk belajar mandiri.
Namun saat ini perkembangannya E-Learning akan diperkaya sumber belajar
yang luas, video menarik dan kurikulum yang melengkapi buku teks yang
digunakan peserta didik di sekolah. Dengan menciptakan lingkungan belajar
online menyenangkan dan menarik, menyimpan informasi menjadi lebih mudah,
dan belajar sepanjang hayat. Hal ini memungkinkan untuk peserta didik
memperluas minat dan mempelajari materi pelajaran lebih dalam. Pada akhirnya
akan menginspirasi peserta didik untuk membangun karier yang berkembang dan
menyeluruh

6
4. Menggunakan VR untuk Belajar
Virtual Reality adalah hal yang menarik bagi peserta didik, membuat
pembelajaran menjadi konkret, tidak lagi abstrak. VR memungkinkan peserta
didik dapat belajar dalam lingkungan yang sepenuhnya digital. Hal ini juga
memungkinkan guru untuk membawa peserta didik dalam petualangan
pembelajaran yang hebat tanpa harus meninggalkan kelas. Peserta didik dapat
melihat dengan jelas bagaimana tata surya di semesta dengan melakukan
perjalanan melalui ruang angkasa di pesawat ruang angkasa VR. Atau untuk
menjelajahi seluk-beluk tubuh manusia. Teknologi VR dapat membantu peserta
didik belajar lebih mudah.
5. Artificial Intelegent (AI) dalam proses pembelajaran
AI sangat membantu manusia dalam aspek kehidupan. Begitupun dengan
proses pembelajaran. AI bisa mengubah cara guru mengajar, memetakan
kebutuhan dan menganalisisnya. Tentunya akan mengoptimalkan proses
pembelajaran untuk mecapai tujuan yang lebih baik. Teknologi yang terus
menerus berkembang akan semakin membuat perubahan dalam proses
pembelajaran. Mengadopsi teknologi dalam pembelajaran adalah salah satu
langkah bagi pengajar untuk memudahkan prosesnya. Selain itu juga
memberikan hasil yang lebih baik dibanding model yang sebelumnya.

7
BAB III
KESIMPULAN

Metode pembelajaran atau learning 5.1 merupakan proses pembelajaran


tentang menembus batas pemikiran, menerobos konvensi dan kesepakatan, mengubah
kebiasaan, dan mentransformasi cara belajar yang telah ketinggalan zaman. Proses
pembelajaran kini menjadi hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan, perlu
adanya pembaruan sesuai dengan perkembangan zaman sehingga pelajar tidak
mengalami ketertinggalan pengetahuan. Dimasa depan dimana banyak sekali
perubahan teknologi dan kultur budaya yang mengharuskan adanya perubahan gaya
pembelajaran juga, adapun lima perubahan gaya pembelajaran dimasa depan yaitu
perlunya ada kolaborasi yang baik, kemudian belajar di usia muda, pembelajaran
berbasis online yang berkembang pesat, menggunakan Virtual Reality untuk belajar,
dan Artificial Intelegent (AI) dalam proses pembelajaran.
Dari perubahan gaya pembelajaran di masa depan diharapkan dapat
menjadikan status belajar siswa lebih baik, sehingga dapat meningkatkan status
pendidikan di Indonesia. Dari metode ini diharapkan siswa menjadi lebih giat dan
tidak bosan untuk belajar, hal ini dapat menjadi agen perubahan di masa depan yang
akan melahirkan generasi penerus bangsa yang unggu. Tantangan zaman memang
akan selalu berkembang sehingga kita harus selalu ikut serta mengikuti
perkembangan dan perubahan zaman.
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwasannya seiring
perkembangan zaman, perlu juga adanya perubahan dalam segala aspek, salah
satunya dalam dunia pendidikan. Zaman modern ini menjadikan tuntutan untuk
mengubah serta meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih baik dan ikut serta
dalam perkembangan zaman, dengan demikian siswa mendapatkan ilmu yang terus
berkembang tidak tertinggal oleh zaman.

8
DAFTAR ISI
Asbari, M., Tukiran, M., PURWANTO, A., Santoso, P.B., Wijayanti, L.M. and
Hyun, C.C., 2020. Masih Relevankah Pengukuran Gaya Belajar Pada
Pembelajaran Online?(Sebuah Kajian Literatur Sistematis). Journal of Industrial
Engineering & Management Research, 1(3), pp.267-275.
Iswahyudi, M.S., Irianto, I., Salong, A., Nurhasanah, N., Leuwol, F.S., Januaripin, M.
and Harefa, E., 2023. Kebijakan Dan Inovasi Pendidikan: Arah Pendidikan di
Masa Depan. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Liriwati, F.Y., 2023. Transformasi Kurikulum; Kecerdasan Buatan untuk
Membangun Pendidikan yang Relevan di Masa Depan. IHSAN: Jurnal
Pendidikan Islam, 1(2), pp.62-71.
Purba, R.A., Mawati, A.T., Ardiana, D.P.Y., Pramusita, S.M., Bermuli, J.E., Purba,
S.R.F., Sinaga, K., Mardiana, N., Rofiki, I. and Recard, M., 2021. Media dan
Teknologi Pembelajaran.
Mahadi, F., Husin, M.R. and Hassan, N.M., 2022. Gaya pembelajaran: Visual,
auditori atau kinestetik. Journal of Humanities and Social Sciences
(JHASS), 4(1), pp.29-36.
Muchlisianah, I. and Umam, K., 2022. Transformasi Model Pembelajaran Untuk
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19: Studi Kasus
Mata Pelajaran Fikih Kelas XI MAN 2 Mojokerto. Aplikasia: Jurnal Aplikasi
Ilmu-Ilmu Agama, 22(1), pp.49-66.

Anda mungkin juga menyukai