Anda di halaman 1dari 4

Peran Media Pembelajaran Online dalam Meningkatkan Prestasi dan

Motivasi Belajar Siswa

Iftal Hadi

Pendidikan Agama Islam

Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar

Abstract

Learning media is a tool to facilitate the teaching and learning process. Learning
media can also increase learning motivation for students so that students can
improve achievement through learning media. The rapid development of technology
also has an impact in the world of education so that the world of education is also a
target to advance the younger generation. Technology is no longer an ordinary
thing for the world of education but technology is now a very important necessity in
the world of education. In this day and age, there are so many learning media that
we often encounter such as: google classroom, google meet, google form, google
drive and many more. With the existence of learning media like this, it can help
ease the teacher's task in the teaching and learning process so that time becomes
more efficient in increasing learning motivation for students. Students who initially
feel bored with the learning process that is just like that and monotonous so that the
existence of online learning media like this makes students excited in increasing
achievement and learning motivation.

Keyword : Learning Media, Learning Motivation, Improve Achievement

Abstrak : Media pembelajaran adalah alat untuk mempermudah dalam proses


belajar mengajar. Media pembelajaran juga dapat meningkatkan motivasi belajar
bagi siswa sehingga siswa bisa meningkatkan prestasi melalui media pembelajran.
Perkembangan teknonologi yang semakin pesat juga berdampak dalam dunia
pendidikan sehingga dunia pendidikan juga menjadi sasaran untuk memajukan
generasi muda. Teknologi bukan lagi hal yang biasa saja bagi dunia pendidikan
tetapi teknologi pada masa sekarang menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting
dalam dunia pendidikan. Pada zaman sekarang ini sangat banyak media
pembalajaran yang sering kita jumpai seperti: google classroom, google meet,
google form, google drive dan masih banyak lagi. Dengan adanya media
pembelajaran seperti ini dapat membantu meringankan tugas guru dalam proses
belajar mengajar sehingga waktu menjadi lebih efisien dalam meningkatkan
motivasi belajar bagi siswa. Siswa yang awalnya merasa bosan dengan proses
pembelajaran yang begitu saja dan monoton sehingga adanya media pembelajaran
online seperti ini membuat siswa menjadi semangat dalam meningkat prestasi dan
motivasi belajar.

Kata kunci : Media Pembelajaran, Motivasi Belajar, Meningkatkan Prestasi

PENDAHULUAN

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Saat Ini (IPTRK) sangat


mendorong para pendidik dan peserta didik untuk lebih kreatif dan merancang
pembelajaran yang aktif. Penggunaan media di dalam kelas harus diperhatikan oleh
pendidik sebagai fasilitator dari setiap kegiatan pembelajaran. Penggunaan media
memotivasi siswa untuk belajar dan semakin mendorong menulis, berbicara dan
berimajinasi (Tafonao, 2018). 
Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa ini, khususnya dunia pendidikan,
menuntut pengembangan dan pengembangan sumber daya manusia serta
peningkatan kualitasnya. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam
hal ini. Melalui pembangunan sistem pendidikan yang bermutu berdasarkan cita-
cita bangsa, kita harus mampu menghasilkan sumber daya manusia yang diperlukan
bagi pembangunan nasional. Oleh karena itu, upaya untuk terus menciptakan sistem
pendidikan nasional yang berkualitas sesuai dengan kondisi negara berdasarkan
Pancasila. Dan untuk mencapai pendidikan yang bermutu, harus ada guru yang
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan negara, yaitu
kompetensi pendidikan. 

Presiden Republik Indonesia pada pembukaan rapat koordinasi tersebut 2017


Pengendalian intern pemerintah negara pada hari kamis di istana Negara (18/5/017),
kata Jokowi, itu sebabnya dunia berubah begitu cepat teknologi, bahkan negara lain
berbicara tentang ruang angkasa dengan cara ini, sementara orang Indonesia baru
belajar bagaimana menggunakan internet, belum lagi masalah protes, fitnah dan
hujatan melalui media social penyebaran berita bohong. Oleh karena itu, sumber
daya harus disediakan seseorang untuk mengatasi semua masalah yang ada. Salah
satu cara untuk mengalahkannya masalah saat ini adalah bahwa program pelatihan
yang berkualitas diperlukan menawarkan berbagai pengetahuan, keterampilan, dan
nilai yang fleksibel, menghasilkan sumber daya manusia yang tangguh, mandiri dan
bertanggung jawab tanggung jawab dalam menghadapi tantangan global. Oleh
karena itu, guru diharapkan mampu melakukan hal tersebut mengembangkan
keterampilan manual media pembelajaran itu sendiri karena perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi semakin meningkat mendorong pembaharuan.

Dengan kemajuan teknologi yang ada, memungkinkan siswa dan pendidik


memanfaatkan proses pembelajaran dengan lebih baik. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya pembaharuan penggunaan
hasil teknologi dalam proses pembelajaran. Teknologi memberi guru berbagai
kesempatan belajar seputar minat dan kebutuhan tertentu, menjadikan pengajaran
relevan dan bermanfaat. Para guru diharapkan mengetahui cara menggunakan alat-
alat tersebut sesuai dengan kebutuhan zaman. Berbagai pendidik, guru diharapkan
bekerja secara mandiri. Pelajaran sesuai dengan prinsip profesional, sistematis dan
didaktis metode efektif dan efisien.

Guru harus tahu bagaimana menggunakan sumber daya yang murah dan efektif,
yang meskipun sederhana dan rendah hati, adalah wajib berusaha untuk mencapai
tujuan pembelajaran yang diharapkan. Selain memungkinkan guru untuk
menggunakan alat-alat yang tersedia diperlukan untuk mengembangkan
keterampilan penciptaan media pembelajaran yang digunakan ketika media belum
digunakan siap untuk kegiatan pembelajaran yang tepat berlangsung harapan. 

Peran media pembelajaran dalam proses belajar mengajar salah satunya bagian
integral dari dunia pendidikan. Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga
pikiran, perasaan, perhatian dan minat siswa untuk belajar.

Ruth Lautfer (1999) menyatakan bahwa media pembelajaran merupakan alat


pedagogis bagi guru untuk mengkomunikasikan materi, meningkatkan kreativitas
siswa, dan meningkatkan perhatian siswa dalam proses pembelajaran. Media
memotivasi siswa untuk belajar dengan mendorong mereka untuk menulis,
berbicara, dan berimajinasi. Media pembelajaran dapat digunakan untuk membuat
proses belajar mengajar lebih efektif dan efisien serta menjalin hubungan yang baik
antara guru dan siswa. Selain itu, media dapat berkontribusi untuk mengatasi
kebosanan dalam pembelajaran di kelas, sehingga guru harus menggunakan media
untuk memotivasi siswa baik di dalam maupun di luar kelas. Jika Anda kesulitan
mengajar, materi akan menjadi monoton dan siswa akan bosan dengan pengajaran
guru. 
Pendidikan agama Islam adalah usaha sadar dan terencana untuk
mempersiapkan peserta didik agar saling mengenal, memahami, menghayati,
meyakini dan menghormati. Serta upaya mendorong dan membimbing santri untuk
selalu memahami ajaran Islam secara utuh, yang pada akhirnya demikian
mengamalkan dan menjadikan Islam sebagai way of life. Oleh karena itu guru PAI
sebagai pendidik yang menggunakan media harus mengelola keberadaan
penggunaan media dan mengetahuinya, pengelolaan media oleh guru merupakan
bagian yang penting, karena ketika hal-hal tersebut tidak ada. Memberikan
perhatian khusus, maka pembelajaran tidak akan berjalan maksimal dan tujuan
kurikulum yang ditetapkan tidak akan tercapai, karena siswa dan guru tidak akan
memperoleh pembelajaran yang baik. 

METODE

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif


menggunakan observasi langsung dan teknik pengumpulan data documenter.
Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk memahami suatu
fenomena mengenai apa yang telah dialami subjek penelitian yang kemudian
dideskripsikan ke dalam bentuk kata-kata maupun bahasa, dengan pemanfaatan
suatu metode ilmiah pada konteks khusus yang alamiah (Moleong, 2017:6). Teknik
analisis data menggunakan analisis isi. Data apa digunakan sebagai data sekunder.
Penelitian dilakukan melalui identifikasi masalah yang ditemui dalam pembelajaran
di sekolah, kemudian berkencan dikumpulkan, dianalisis dan ditutup sesuai dengan
kemungkinan kebutuhan Solusi untuk masalah tersebut datang dalam bentuk
strategi pengembangan yang memanfaatkan penelitian perpustakaan. 

Dalam hal ini peneliti melakukan observasi langsung untuk mendapatkan data
yang diperoleh. Dalam penelitian ini, metode observasi digunakan untuk
mengumpulkan data antara lain:

a) Kami memantau upaya sekolah dalam menerapkan pembelajaran


berbasis teknologi
b) Mengamati motivasi siswa untuk belajar
c) Mengamati siswa saat mereka meningkatkan pembelajaran mereka

Dalam penelitian observasional, metode yang penulis gunakan untuk


memperoleh informasi secara langsung dari objek penelitian merupakan metode
pertama yang penulis gunakan selama penelitian. Dalam hal ini peneliti melakukan
observasi di MTS Negeri 2 Kepahiang.  

Sumber Data adalah subjek data yang diterima. Ada sumber data yang berbeda,
primer dan sekunder. Berdasarkan pendapat Sugiyono (2013:225) terhadap sumber
data: b) Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung. Sumber
data peran guru dalam meningkatkan motivasi dan keterlibatan di antara siswa kelas
5 SDN Tambahmulyo 1 adalah guru kelas 5 SDN Tambahmulyo 1 dan 5 orang guru
kelas 5 SDN Tambahmulyo yang memberikan informasi langsung, diperoleh dari
siswa kelas 5. Data dianalisis dengan menggunakan tahap reduksi data, data
disajikan dalam bentuk deskripsi kualitatif, dan peneliti menarik kesimpulan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Pengertian media pembelajaran

Menurut Steffi Adami dan Muhammad Taufik Syastra (2015), Media


pembelajar adalah segalanya, baik fisik maupun teknis pembelajaran yang dapat
membantu guru memfasilitasi kelulusan sehingga memudahkan siswa dalam
mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Menurut AECT
(Association of Education and Communication Technology) yang dikutip oleh
Basyaruddin (2002) media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk
proses penyaluran informasi. Nunu Mahnun (2012) menyebutkan bahwa media
berasal dari bahasa Latin medium yang berarti perantara atau pengantar. Lebih
lanjut, media merupakan sarana penyalur pesan atau informasi belajar yang
hendak disampaikan oleh sumber pesan kepada sasaran atau penerima pesan
tersebut. Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
adalah alat dalam proses belajar mengajar untuk merangsang pikiran, emosi,
perhatian, dan keterampilan atau kemampuan siswa untuk meningkatkan
pembelajaran. 

2. Fungsi Dan Peran Media Pembelajaran

Pada dasarnya, media adalah sebagai alat komunikasi yang digunakan


dalam proses belajar mengajar. Sebagai alat komunikasi, media pembelajaran
menurut (Oemar Hamalik, 1994) memiliki fungsi yang luas di antaranya: (a).
Fungsi edukatif media komunikasi, yakni bahwa setiap kegiatan media
komunikasi mengandung sifat mendidik karena di dalamnya memberikan
pengaruh pendidikan. (b). Fungsi sosial media komunikasi, media komunikasi
memberikan informasi aktual dan pengalaman dalam berbagai bidang
kehidupan sosial orang. (c). Fungsi ekonomis media komunikasi, media
komunikasi dapat digunakan secara intensif pada bidang-bidang pedagang dan
industri. (d). Fungsi politis media komunikasi, dalam bidang politik media
komunikasi dapat berfungsi terutama politik pembangunan baik material
maupun spiritual. (e). Fungsi seni dan budaya media komunikasi,
perkembangan ke bidang seni dan budaya dapat tersebar lewat media
komunikasi.

Putra Sumberharjo, dkk, 2015, Ada beberapa peranan media


pembelajaran dalam proses belajar antara lain: Pertama, mahasiswa memiliki
kemampuan untuk menangkap pembelajaran dengan baik.Dengan demikian
penggunaan media dalam pengajaran di kelas merupakan sebuah kebutuhan
yang tidak dapat diabaikan. Karena media pembelajaran adalah sumber belajar,
secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda atau pun peristiwa
yang membuat kondisi siswa untuk lebih memungkinkan memperoleh
pengetahuan keterampilan atau pun sikap (Mudhofir, 1993). Kedua, Media
membangkitkan keinginan dan minat mahasiswa untuk belajar.Bukan hanya
membangkitkan motivasi untuk belajar, namun membawa pengaruh positif bagi
psikologis mahasiwa.Sebab mediapembelajaran dapat memperlancar interaksi
antara dosen/guru dengan peserta didik.Ketiga, Media memiliki kemampuan
untuk menampilkan kembali objek atau kejadian dengan berbagai macam cara
disesuaikan dengan keperluan dan penuh makna.

Anda mungkin juga menyukai