Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH IMPLEMENTASI TEKNOLOGI PEMBELAJARAN

TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DI ERA DIGITAL

Disusun Oleh : Isra Fitria (23329067)


Pendidikan Agama Islam
Universitas Negeri Padang
Alamat email : fitriaisra338@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini menginvestigasi pengaruh implementasi teknologi pembelajaran


terhadap prestasi belajar siswa di era digital. Dengan fokus pada aspek-aspek
kritis seperti pengertian, penyebab, dan peran teknologi dalam pembelajaran,
penelitian ini melibatkan analisis menyeluruh terhadap dampak positif dan
tantangan yang muncul. Metodologi penelitian mencakup survei siswa,
wawancara dengan guru, dan analisis kinerja akademis. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa teknologi pembelajaran memiliki peran krusial dalam
meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa, tetapi juga menghadirkan
beberapa hambatan, seperti aksesibilitas dan kurangnya pelatihan guru.

Pada bagian pembahasan, artikel ini membahas pentingnya peningkatan


keterampilan guru dan peran sekolah dalam mendukung efektivitas teknologi
pembelajaran. Kesimpulan penelitian ini menekankan perlunya kerjasama lintas
sektor untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang terintegrasi dan
mendukung. Sebagai tambahan, artikel ini memberikan saran untuk
pengembangan kurikulum yang memadukan teknologi pembelajaran dan
pelatihan kontinu bagi para pendidik.

Keywords: implementasi teknologi pembelajaran, prestasi belajar siswa, era


digital, peran guru, tantangan, motivasi siswa.
BAB 1:
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan fondasi utama dalam pembentukan generasi yang


kompeten di era globalisasi dan digitalisasi. Seiring dengan perkembangan
teknologi, implementasi teknologi pembelajaran menjadi sebuah keharusan untuk
menjawab tuntutan zaman. Teknologi pembelajaran menawarkan peluang baru
dalam memperkaya pengalaman belajar siswa, membuka pintu menuju
pengetahuan yang lebih luas, dan mengembangkan keterampilan yang relevan
dengan kebutuhan masa depan.
Namun, dalam implementasi teknologi pembelajaran, perlu dipahami secara
mendalam mengenai dampaknya terhadap prestasi belajar siswa. Keberhasilan
integrasi teknologi dalam pembelajaran dapat menjadi pendorong positif, tetapi
juga menimbulkan sejumlah tantangan yang memerlukan perhatian serius dari
para pendidik dan pemangku kepentingan terkait.

B. Rumusan Masalah

Dalam konteks tersebut, beberapa pertanyaan mendasar muncul, seperti:


Bagaimana implementasi teknologi pembelajaran dapat memengaruhi prestasi
belajar siswa di era digital? Apa faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan
implementasi teknologi pembelajaran? Bagaimana peran guru dan sekolah dalam
memaksimalkan potensi teknologi pembelajaran untuk meningkatkan prestasi
belajar siswa?

C. Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh implementasi teknologi
pembelajaran terhadap prestasi belajar siswa. Melalui penelitian ini, diharapkan
dapat ditemukan solusi dan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas
teknologi pembelajaran dalam mendukung pencapaian hasil belajar yang optimal.
BAB 2:
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Pembelajaran

Teknologi pembelajaran merujuk pada pemanfaatan perangkat keras dan lunak


serta aplikasi digital dalam konteks pembelajaran. Ini mencakup penggunaan
komputer, perangkat mobile, internet, dan berbagai teknologi lainnya untuk
mendukung proses belajar-mengajar. Teknologi pembelajaran, atau e-learning,
mengacu pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam
konteks pendidikan.
Pemanfaatan teknologi pembelajaran melibatkan integrasi berbagai perangkat
keras dan perangkat lunak serta aplikasi digital untuk mendukung proses belajar
mengajar. Oleh karena itu, teknologi pembelajaran mencakup penggunaan
komputer, perangkat seluler, Internet dan banyak alat digital lainnya.

Secara konseptual, teknologi pembelajaran bukan hanya tentang penggunaan


perangkat keras atau perangkat lunak tetapi juga tentang bagaimana teknologi
dapat diintegrasikan secara efektif untuk meningkatkan pengalaman belajar bagi
siswa. Hal ini mencakup pengembangan konten pembelajaran interaktif,
penggunaan platform online, pembelajaran berbasis permainan dan masih banyak
inovasi lainnya.

Teknologi pembelajaran memberikan fleksibilitas dalam cara siswa mengakses


informasi, berinteraksi dengan materi pembelajaran, dan berkomunikasi dengan
teman sebaya dan guru. Berkat teknologi pembelajaran, pembelajaran dapat
berlangsung dimana saja dan kapan saja, sehingga memungkinkan terjadinya
adaptasi terhadap gaya belajar individu.

Penting untuk dipahami bahwa teknologi pembelajaran tidak hanya


menggantikan metode pengajaran tradisional dengan alat digital tetapi juga
mengubah metode pembelajaran secara menyeluruh. Dengan memanfaatkan
potensi teknologi, pendidikan dapat menjadi lebih dinamis, inklusif dan mampu
merespon dengan cepat perubahan masyarakat dan dunia kerja.
B. Penyebab Implementasi Teknologi Pembelajaran

Penerapan teknologi pembelajaran menjadi keharusan untuk menyikapi


perubahan motivasi belajar dan kebutuhan siswa di era digital. Beberapa alasan
utama penerapan teknologi pembelajaran berkaitan dengan dorongan global,
kebutuhan akan keterampilan digital, dan upaya untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran. Berikut beberapa alasan penerapan teknologi pembelajaran:

1. Mendorong peningkatan daya saing global:


Pendidikan merupakan kunci menghadapi persaingan global. Negara dan
lembaga pendidikan merasa perlu mengadopsi teknologi pembelajaran untuk
mempertahankan dan meningkatkan daya saingnya di kancah global.
Teknologi membuka akses terhadap sumber daya pendidikan dari berbagai
wilayah di dunia, memperkaya pengalaman belajar siswa dan menciptakan
lingkungan belajar yang lebih internasional.

2. Permintaan akan keterampilan digital:


Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah lanskap
ketenagakerjaan di seluruh dunia. Keterampilan digital sangat penting untuk
sukses di pasar kerja modern.
Penerapan teknologi pembelajaran membantu siswa mengembangkan
keterampilan digital, mempersiapkan mereka menghadapi tuntutan pekerjaan
yang semakin kompleks dan terus berubah.

3. Peningkatan akses pembelajaran:


Teknologi pembelajaran membuka akses pembelajaran yang lebih luas. Melalui
platform online, siswa dapat mengakses materi pembelajaran kapan saja, di mana
saja, mengatasi batasan geografis dan waktu.
Hal ini penting untuk meningkatkan akses terhadap pendidikan, terutama di
daerah terpencil atau yang mempunyai keterbatasan fisik.
4. Inovasi dalam proses pembelajaran:
Penerapan teknologi membawa inovasi dalam metode pembelajaran.
Pembelajaran berbasis permainan, simulasi, dan konten interaktif dapat
menjadikan pembelajaran lebih menyenangkan dan efektif.
Guru dapat menggunakan berbagai alat digital untuk mempersonalisasi
pembelajaran berdasarkan kebutuhan individu dan gaya belajar siswa.

5. Mengatasi tantangan di bidang pendidikan:


Penerapan teknologi juga merupakan solusi untuk mengatasi tantangan dalam
sistem pendidikan seperti kekurangan sumber daya, kurangnya guru dan
kesenjangan akses terhadap pendidikan. Teknologi membuka kemungkinan
untuk memberikan pendidikan berkualitas kepada lebih banyak orang, termasuk
mereka yang tinggal di daerah terpencil atau berkebutuhan khusus.

C. Pentingnya Implementasi Teknologi Pembelajaran

Penerapan teknologi pembelajaran mempunyai dampak yang signifikan terhadap


masa depan pendidikan, memberikan sejumlah manfaat yang dapat memperkaya
pengalaman belajar siswa dan meningkatkan efektivitas pengajaran. Berikut
beberapa alasan mengapa penerapan teknologi pembelajaran itu penting:

1. Beradaptasi dengan gaya belajar yang beragam:


Teknologi pembelajaran memungkinkan pembelajaran beradaptasi dengan gaya
belajar individu. Dengan menyediakan beragam sumber daya dan metode
pembelajaran, teknologi membantu siswa dengan preferensi belajar yang berbeda
mendapatkan wawasan yang lebih luas.

2. Meningkatkan keterlibatan siswa:


Alat interaktif, konten multimedia, dan aplikasi pembelajaran dapat membuat
pembelajaran lebih menarik dan interaktif. Hal ini membantu meningkatkan
keterlibatan siswa karena mereka dapat terlibat dalam aktivitas yang lebih
dinamis, sehingga mengurangi monotonnya pembelajaran tradisional.
3. Memfasilitasi pembelajaran kolaboratif:
Platform online dan alat kolaborasi memungkinkan siswa untuk bekerja sama
dalam proyek, berbagi ide, dan belajar dari satu sama lain. Penerapan teknologi
pembelajaran mendukung pengembangan keterampilan sosial dan kolaboratif
siswa, yang penting dalam dunia kerja.

4. Peningkatan Aksesibilitas:
Teknologi pembelajaran membuka pintu pendidikan di seluruh dunia. Siswa dari
berbagai latar belakang dan geografi dapat dengan mudah mengakses sumber
belajar, sehingga mengurangi kesenjangan pendidikan dan memberikan
kesempatan pendidikan yang lebih luas.

5. Mengembangkan keterampilan abad 21:


Penerapan teknologi pembelajaran membantu siswa mengembangkan
keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan abad 21, seperti pemecahan
masalah, kreativitas, dan keterampilan sastra, digitalisasi, dan berpikir kritis. Hal
ini membantu siswa bersiap menghadapi tantangan masa depan.

6. Pengelolaan data dan efisiensi administrasi:


Sistem pengelolaan pembelajaran dan platform online mendukung pengelolaan
pendidikan, termasuk pengelolaan data siswa, penilaian, dan pembuatan laporan.
Hal ini dapat meningkatkan kinerja sekolah dan memberikan informasi yang
lebih akurat.

7. Meningkatkan kualitas pengajaran:


Guru dapat memanfaatkan teknologi pembelajaran untuk menyajikan materi
dengan lebih fleksibel, beradaptasi dengan gaya belajar siswa, dan memberikan
umpan balik yang lebih cepat. Hal ini dapat meningkatkan kualitas pengajaran
dan membantu guru mendukung keberhasilan siswa.
D. Peran Guru dan Sekolah dalam Implementasi Teknologi Pembelajaran

Penerapan teknologi pembelajaran tidak hanya melibatkan integrasi perangkat


keras dan perangkat lunak tetapi juga memerlukan peran aktif guru dan sekolah
sebagai pemimpin dan pendukung. Berikut peran penting guru dan sekolah
dalam optimalisasi penerapan teknologi pembelajaran:

1. Mengembangkan keterampilan teknologi guru:


Guru berperan sentral dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran. Mereka harus
mengembangkan keterampilan teknologi yang memadai untuk secara efektif
mengintegrasikan alat-alat digital ke dalam kurikulum. Pelatihan berkelanjutan
diperlukan agar guru dapat memanfaatkan teknologi secara optimal.

2. Mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran:


Guru bertanggung jawab menentukan cara terbaik untuk mengintegrasikan
teknologi ke dalam proses pembelajaran. Hal ini melibatkan pemilihan alat dan
aplikasi yang tepat untuk materi pembelajaran serta merancang kegiatan
pembelajaran yang memanfaatkan potensi teknologi secara maksimal.

3. Membantu dan membimbing siswa :


Guru berperan sebagai pendamping, membimbing siswa dalam memanfaatkan
teknologi. Mereka membantu siswa mengembangkan keterampilan literasi
digital, mengajarkan etika ketika menggunakan teknologi, dan memberikan
dukungan ketika siswa menghadapi tantangan teknis.

4. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan:


Guru bertanggung jawab memantau efektivitas penerapan teknologi
pembelajaran di kelas. Pemantauan ini melibatkan penilaian tanggapan siswa,
kinerja akademik, dan perubahan perilaku. Guru juga harus bersedia melakukan
penyesuaian agar penerapan teknologi lebih sesuai dengan kebutuhan siswanya.
5. Mengembangkan konten pembelajaran:
Guru dapat berperan dalam mengembangkan konten pembelajaran digital yang
selaras dengan kurikulum dan tujuan pembelajaran. Hal ini meliputi penyiapan
materi pembelajaran interaktif, video pembelajaran atau aplikasi yang
mendukung pemahaman konsep tertentu.

6. Menghadirkan inovasi dalam proses pembelajaran:


Guru dapat berperan sebagai inovator dengan memanfaatkan teknologi untuk
menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan efektif. Mereka dapat
memperkenalkan metode pembelajaran baru, seperti kelas terbalik atau
pembelajaran berbasis proyek, dengan menggunakan teknologi.

7. Penyusunan kebijakan sekolah :


Sekolah mempunyai peran dalam mengembangkan kebijakan yang mendukung
penerapan teknologi pembelajaran. Hal ini mencakup berbagi sumber daya,
meningkatkan infrastruktur, dan membuat pedoman untuk menggunakan
teknologi secara etis dan aman.

8. Mengembangkan keterampilan manajemen dan administrasi:


Sekolah juga harus mengembangkan keterampilan manajemen dan administrasi
yang berkaitan dengan teknologi. Ini termasuk manajemen sistem manajemen
pembelajaran (LMS), manajemen data, dan pemeliharaan perangkat keras dan
perangkat lunak.

Melalui peran aktif dan sinergis antara guru dan sekolah, penerapan teknologi
pembelajaran dapat lebih efektif, memberikan dampak positif pada pengalaman
belajar siswa dan membantu mencapai banyak tujuan secara lebih terdidik.
BAB 3:
PENUTUP

Kesimpulan

Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa implementasi teknologi


pembelajaran memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar siswa
di era digital. Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, perlu adanya
koordinasi yang baik antara guru, sekolah, dan pihak terkait dalam mengelola dan
mengintegrasikan teknologi pembelajaran.

Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, disarankan untuk meningkatkan pelatihan guru


dalam pemanfaatan teknologi pembelajaran, mengembangkan kurikulum yang
mendukung integrasi teknologi, serta melibatkan semua pemangku kepentingan
untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif. Selain itu, penelitian
lebih lanjut dapat dilakukan untuk mengeksplorasi aspek-aspek spesifik
implementasi teknologi pembelajaran yang dapat mempengaruhi prestasi belajar
siswa.
DAFTAR RUJUKAN

Clark, R. E. (2018). Efisiensi dalam Pembelajaran: Pedoman Berbasis Bukti


untuk Mengelola Beban Kognitif. John Wiley &; Putra.
Dede, C. (2010). Membandingkan kerangka kerja untuk keterampilan abad
ke-21. Dalam J. Bellanca & R. Brandt (Eds.), Keterampilan Abad 21:
Memikirkan Kembali Bagaimana Siswa Belajar (hlm. 51-76). Pohon Solusi.
Mishra, P., & Koehler, MJ (2006). Pengetahuan Konten Pedagogis
Teknologi: Kerangka Kerja untuk Pengetahuan Guru. Catatan Perguruan Tinggi
Guru, 108(6), 1017-1054.
Puentedura, R. R. (2006). SAMR: Menjelajahi Model Baru untuk Integrasi
Teknologi. Diambil dari
https://www.hippasus.com/rrpweblog/archives/2014/04/15/SAMR_Explained.p
df
Siemens, G. (2005). Konektivisme: Teori Belajar untuk Era Digital. Jurnal
Internasional Teknologi Instruksional dan Pembelajaran Jarak Jauh, 2(1), 3-10.
Jadi, HJ, & Kim, B. (2009). Belajar tentang pembelajaran berbasis masalah:
Guru siswa mengintegrasikan teknologi, pedagogi dan pengetahuan konten.
Jurnal Teknologi Pendidikan Australasia, 25(1), 101-116.
UNESCO. (2013). Mengintegrasikan Teknologi Informasi dan Komunikasi
(TIK) ke dalam Pendidikan. Diambil dari
http://unesdoc.unesco.org/images/0022/002256/225660E.pdf
Zhao, Y., & Frank, KA (2003). Faktor-faktor yang mempengaruhi
penggunaan teknologi di sekolah: Perspektif ekologis. Jurnal Penelitian
Pendidikan Amerika, 40(4), 807-840.

Anda mungkin juga menyukai