Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang

Manajemen sekolah merupakan bagian dari manajemen pendidikan, atau penerapan


manajemen pendidikan dalam organisasi sekolah sebagai salah satu komponen dari sistem
pendidikan yang berlaku. Manajemen sekolah terbatas hanya dalam satu sekolah saja, sedangkan
manajemen pendidikan meliputi seluruh komponen sistem pendidikan yang ada. Oleh karena itu,
ruang lingkup dan jangkauan bidang kajian manajemen pendidikan lebih luas daripada
manajemen sekolah. Kegiatan manajemen sendiri merupakan kegiatan memberdayakan sumber
daya yang dimiliki sekolah dengan seefisien mungkin untuk mencapai tujuan sekolah.

Pelaksanaan manajemen sekolah dimulai dari manajemen substansi pendidikan di suatu sekolah
atau manajemen berbasis sekolah. Hal yang paling penting dalam implementasi manajemen
adalah manajemen terhadap komponen-komponen sekolah itu sendiri. Sedikitnya ada tujuh
komponen sekolah yang harus dikelola dengan baik dalam rangka manajemen berbasis sekolah,
yaitu Manajemen Kurikulum, Manajemen Peserta Didik, Manajemen Personel, Manajemen
Anggaran/Biaya Pendidikan, Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat, dan
Manajemen Layanan Khusus.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses Manajemen Komponen-komponen Sekolah yang ada di SMP


Pembangunan Laboratorium UNP ?

1.3 Metode observasi

Metode yang digunakan dalam pelaksanaan observasi ini adalah sebagai berikut :

1) Wawancara

Metode wawancara ini dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab langsung dengan
narasumber yang terkait yaitu Guru dan siswa serta anggota sekolah lainnya.

2) Observasi

Metode observasi ini dilakukan dengan cara mengamati kondisi fisik dan juga proses
kegiatan belajar mengajar di SMP Pembangunan laboratorium UNP.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Profil Gambaran SMP Pembangunan Laboratorium UNP

(c) Nama : Sekolah Menengah Pertama Pembangunan Laboratorium UNP


(d) Alamat Sekolah : Komplek Kampus UNP Air Tawar Padang
(e) Status : Swasta
(f) Provinsi : Sumatera Barat
(g) Kabupaten/ Kota : Padang

2.2 Struktur Organisasi Sekolah

1. Kepala Sekolah : Muhammad Hasbi, S.Pd


2. Kepala Tata Usaha : Elfi Farida Yeni. SS
3. Wakil Bidang Kurikulum : Marlini T, M.Pd
4. Wakil Bidang Kesiswaan : Eri Nofembri, S.Pd

2.3 Visi dan Misi Sekolah :

1) Visi Sekolah :

Bertaqwa, Berprestasi, Unggul Dalam IPTEK Serta Berwawasan Lingkungan.

2) Misi Sekolah:

1 Meningkatkan keimanan dan Ketakwaan kepada Tuhan YME

2 Melaksanakan pembelajaran yang berbasis IMTAQ dan IPTEK

3 Mewujudkan Lulusan yang berprestasi, Cerdas, kompetitif dan Memiliki Jati Diri

4 Meningkatkan Prestasi dalam Kegiatan Akademis dan Non Akademis

5 Meningkatkan Prestasi dalam berbagai lomba bidang Akademis dan Non Akademis

2
6 Meningkatkan keterampilan hidup dan kecakapan hidup 7 Unggul dan santun dalam
pengguasaan IPTEK 8 Unggul dalam IPTEK dan IMTAQ dalam kegiatan
pembelajaran

9 Unggul dalam mengaplikasikan IPTEK dan IMTAQ dalam kehidupan

10 Memahami dan menerapkan hidup sehat dan peduli terhadap lingkungan

11 Menerapkan prinsip bersih hati,bersih pikiran dan bersih lingkungan

12 Mewujudkan lingkungan sekolah yang nyaman, bersih dan sehat

13 Memanfaatkan lingkungan sekolah sebagai media pembelajaran

2.4. Tujuan Sekolah :

1. Terwujudnya proses pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan

2. Terwujudnya kreatifitas siswa melalui kegiatan intra dan ekstra

3.Meningkatkan mutu lulusan yang kompetitif yang mampu bersaing dalam memperoleh
NEM

4. Tersedianya sarana dan prasarana yang lengkap memenuhi standar

5. Tersedianya tenga pendidik yang berkualitas dan profesional

6.Terlaksananya tertib administrasi yang menggunakan teknologi informatika

7. Terbentuknya kepribadian yang berbudi pekerti di dasari Iman dan Taqwa dan
berbudaya

2.5 Manajemen Komponen-komponen Sekolah

Kajian manajemen sekolah meliputi kegiatan Manajemen Kurikulum, Manajemen


Peserta Didik, Manajemen sarana da prasarana, Manajemen Anggaran, Manajemen Hubungan
Sekolah dengan Masyarakat, dan Manajemen Layanan Khusus. Dalam bab ini akan dikaji proses
manajemen yang berkaitan dengan masing-masing manajemen sekolah tersebut.

2.5.1 Manajemen kurikulum

Pendidikan merupakan sebuah upaya sadar dan terencana untuk melakukan perbaikan
dan perubahan perilaku, pengalaman, dan pengetahuan peserta didik. Melalui pendidikan
diharapkan peningkatan kualitas SDM yang signifikan. Tempat dan tumpuan perubahan tersebut
berlangsung di sekolah.

3
Secara umum diketahui bahwa sekolah dalam penyelenggaraannya melibatkan berbagai
komponen seperti Kepala Sekolah, Dewan Guru, TU/Staf, Siswa, Orang Tua, Komite Sekolah
dan Alumni. Semua unsur tersebut bersinergi, berkoordinasi, dan berkolaborasi dalam
mewujudkan tujuan, Visi, dan Misi Sekolah.

Manajemen kurikulum merupakan subtansi manajemen yang utama di sekolah. Prinsip


dasar manajemen kurikulum ini adalah berusaha agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan
baik, dengan tolok ukur pencapaian tujuan oleh siswa dan mendorong guru untuk menyusun dan
terus menerus menyempurnakan strategi pembelajarannya.

Program-Program Kurikulum SMP Pembangunan Laboratorium UNP

1.Bimbingan Persiapan Ujian Nasional

Tujuan sekolah adalah meluluskan siswa-siswinya dengan nilai yang baik. Progam
bimbingan persiapan ujian nasional adalah progam yang dilaksanakan untuk menyiapkan siswa
dalam menempuh ujian nsional dengan pemantapan penguasaan materi pelajaran dan latihan soal
materi UN. Selain itu ada juga jam tambahan belajar yang focus pada matapelajaran yang
diujikan pada ujian nasional, biasanya jam tambahan ini dilakukan setelah proses belajar
mengajar.

2.Remedial

Progam remedial adalah progam khusus yang dilakukan untuk siswa yang mengalami
kendala dalam belajar atau untuk siswa yang belum mencapai standar nilai dalam evaluasi
pembelajaran. Progam ini dilaksanakan setelah kegiatan belajar mengajar, atau kurang lebih satu
jam setelah pulang sekolah.

3.Tim Olimpiade

Suatu progam untuk menyiapkan siswa dalam berbagai kompetisi, baik tingkat lokal dan
nasional yang meliputi bidang matematika, fisika, kimia, biologi, komputer dan ekonomi.
Sebelum menentukan siswa yang akan ditunjuk untuk mengikuti progam ini, guru terlebih
dahulu menyeleksi dan mengamati siswa-siswi yang mempunyai nilai akademik yang bagus
pada beberapa matapelajaran yang akan diujikan dalam sebuah kompetisi.

2.5.2 Manajemen Peserta Didik

Manajemen peserta didik adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontinu terhadap seluruh peserta didik agar
dapat mengikuti proses belajar mengajar secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.

Manajemen peserta didik menunjuk pada kegiatan-kegiatan di luar kelas dan dalam kelas.
Kegiatan-kegiatan di luar kelas, antara lain:
4
(a) Kesejahteraan mental/spiritual

1. Manajemen peserta didik di sekolah dimulai sejak penerimaan siswa baru di


setiap tahun ajaran baru.

2. Pencatatan peserta didik baru dalam buku induk sekolah

Mendata hal-hal yang ada hubungannya dengan siswa, seperti identitas, orang tua
perserta didik, alamat dan sebagainya. Selain untuk menunjang kelengkapan data siswa
baru wajibkan untuk memberikan fotokopi surat atau surat akta kelahiran, surat
keterangan kesehatan dan sebagainya.

3. Pembagian seragam beserta kelengkapannya

4. Pembagian Kartu Anggota OSIS beserta tatatertib sekolah yang harus dipatuhi

Bagi siswa-siswi baru yang sudah diterima di SMP Pembangunan Laboratorium


UNP maka sekolah akan memeberikan kartu anggota OSIS atau yang sering disebut
dengan kartu pelajar. Selain itu juga ada kartu anggota perpustakaan sekolah yang
digunakan untuk peminjaman buku perpustakaan sekolah.

5. Pembinaan pesert didik dan pembinaan kesejahteraan peserta didik

Di SMP Pembangunan Laboratorium UNP terdapat tenaga bimbingan dan


konseling yang tugasnya membantu memecahkan masalah yang dihadapi siswa,
mengembangkan dan memberikan arahan kepada siswa mengenai bakat minat yang
dimiliki, melatih mental siswa-siswi agar menjadi pribadi yang baik. selain itu di SMP
Pembangunan Laboratorium UNP terdapat mushola yang digunakan untuk beribadah dan
kegiatan keagamaan, sebagai sarana untuk menyejahterakan spiritual siswa-siswinya.

(b) Kegiatan Ekstra kurikuler

Kegiatan ekstra kurikuler di SMP Pembangunan Laboratorium UNP antaralain:


bidang keagamaan yaitu Baca Tulis Al-Quran, bidang keolahragaan, antaralain: basket,
voli, bulu tangkis, takraw, dan atletik. Bidang bahasa; Bahasa Inggris, dan bahasa Jawa,
bidang IPA yaitu ekstra kurikuler yang tujuannya untuk mempersiapkan siswa-siswi
untuk mengikuti kejuaraan seperti OSN.

(c) Masa Orientasi Siswa

5
Masa orientasi siswa tujuannya yaitu untuk memperkenalkan komponen-
komponen yang ada di sekolah dan semua hal yang perlu diketahui oleh siswa-siwi.
Kegiatan ini melibatkan guru-guru, karyawan dan sebagian siswa-siswi senior.

(d) Rekreasi dan study tour

Kegiatan Rekreasi dan study tour dilaksanakan oleh siswa-siswi yang duduk di
kelas VIII dan XI, tempat yang dikunjungi adalah tempat-tempat yang berhubungan
dengan pelajaran dan pendidikan seperti museum, tempat-tempat bersejarah, dan
tempat-tempat lain yang bias memberikan ilmu dan manfaat bagi siswa-siswinya.

Kegiatan-kegiatan di luar kelas,antara lain:

1. Pengelolaan kelas

2. Interaksi belajar mengajar yang positif

3. Pemberian pengajaran remedial, bagi yang lambat belajar atau yang memerlukan.

4. Pelaksanaan presensi secara kontinu

5. Perhatian terhadap pelaksanaan tatatertib kelas

6. Pelaksanaan jadwal pelajaran secara tertib

7. Pembentukan pengurus kelas dan pengorganisasian kelas

8. Penyediaan alat atau media belajar

2.5.3 Manajemen Sarana dan Prasarana

Pelaksanaan pendidikan nasional harus menjamin pemerataan dan peningkatan


mutu pendidikan di tengah perubahan global agar warga Indonesia menjadi manusia yang
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cerdas, produktif, dan berdaya
saing tinggi dalam pergaulan nasional maupun internasional. Untuk menjamin
tercapainya tujuan pendidikan tersebut, Pemerintah telah mengamanatkan penyusunan
delapan standar nasional pendidikan sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Standar
nasional pendidikan adalah kriteria minimum tentang sistem pendidikan di seluruh
wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.Pelaksanaan pembelajaran dalam
pendidikan nasional berpusat pada peserta didik agar dapat:

 belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
 belajar untuk memahami dan menghayati,

6
 belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
 belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan
 belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan.

Sarana dan Prasarana Sekolah

Untuk menjamin terwujudnya hal tersebut diperlukan adanya sarana dan


prasarana yang memadai. Pada SMP Pembangunan Laboratorium UNP sarana dan
prasarana telah memenuhi ketentuan minimum yang ditetapkan dalam standar sarana dan
prasarana. Standar sarana dan prasarana ini mencakup:

· kriteria minimum sarana yang terdiri dari perabot, peralatan pendidikan, media
pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, teknologi informasi dan komunikasi, serta
perlengkapan lain yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah,

· kriteria minimum prasarana yang terdiri dari lahan, bangunan, ruang-ruang, dan
instalasi daya dan jasa yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah.

Sarana dan prasarana yang tersedia di SMP Pembangunan Laboratorium UNP :

o Ruang kelas representative


o Laboratorium Bahasa
o Laboratorium Fisika
o Laboratorium Kimia
o Laboratorium Biologi
o Ruang Multimedia
o Computer Network
o Perpustakaan
o UKS

2.5.4 Manajemen HUSEMAS

Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat merupakan seluruh proses


kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan bersungguh – sungguh
serta pembinaan secara kontinu untuk mendapatkan simpati dari masyarakat pada
umumnya serta dari publiknya, pada khususnya, sehingga kegiatan operasional sekolah
atau pendidikan semakin efektif dan efisien, demi membantu tercapainya tujuan yang
telah ditetapkan. Hubungan sekolah dengan masyarakat sejauh ini masih dapat dikatakan
baik-baik saja. Pihak sekolah selalu berusaha menjalin hubungan baik dengan
masyarakat sekitar.

7
Bentuk kerjasama yang dilakukan masyarakat selama ini adalah saling memberikan
informasi perihal siswa, misalnya ada sekelompok siswa yang membolos di suatu tempat
dan ada warga yang mengetahui, maka warga langsung melaporkan hal tersebut kepada
pihak sekolah.

Manajemen hubungan sekolah dengan masyarakat SMP Pembangunan


Laboratorium UNP dilaksanakan oleh seksi humas. Adapun pelaksanaannya adalah
sebagai berikut:

1. Kegiatan Internal

 Pertemuan wali murid


 Pertemuan dengan Komite
 Anjangsana keluarga

2. Kegiatan Eksternal

 Kemitraan
 Publikasi

3. PHBN

4. Study Banding

5. Kegiatan Sosial

Secara lebih jelas maka HUMSEMAS ini dapat dilihat dari fungsi, tujuan, tugas
serta faktor yang melatar belakangi diadakannya hubungan dengan masyarakat dan
manfaatnya, antara lain yaitu:

a. Berdasarkan penjelasan di atas maka fungsi pokok dari HUSEMNAS adalah untuk
menarik simpati dari masyarakat, sehingga dapat meningkatkan hubungan yang
bersifat mutualisme antara sekolahan dan masyarakat.

b. Adapun tujuan pokok dari adanya hubungan sekolah dengan masyarakat yaitu:

 Mengenalkan pentingnya sekolah bagi masyarakat.


 Mengembangkan kerjasama yang lebih erat antara keluarga dan sekolah dalam mendidik
anak–anak .
 Untuk mengembangkan mutu belajar dan petumbuhan anak – anak.
 Untuk mengembangkan pengertian, antusiasme masyarakat dalam membantu pendidikan
yang diselenggarakan oleh pemerintah.
 Memelihara kelangsungan hidup sekolahan.
 Meningkatkan mutu pendidikan di sekolah SMP Pembangunan Laboratorium UNP.

8
 Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang diperlukan dalam
pengembangan dan pelaksanaan program sekolah

c. Tugas pokok hubungan sekolah dengan masyarakat dalam pendidikan antara lain:

 Memberikan informasi dan menyampaikan ide atau gagasan kepada masyarakat atau
lembaga–lembaga yang ada di masyarakat serta pihak-pihak lain yang membutuhkannya.
 Membantu pemimpin mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahan dan informasi
yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian masyarakat pada saat tertentu.
 Melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalam masyarakat tentang masalah
pendidikan.
 Membantu kepala sekolah tentang bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan kerja
sama dengan masyarakat yang berada di sekitar lingkungan sekolah.
 Menyusun rencana tentang bagaimana cara-cara memperoleh bantuan dari masyarakat
untuk kemajuan pelaksanaan pendidikan.

d. Jenis hubungan sekolah dan masyarakat itu dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu:

 Hubungan institusional, yaitu hubungan kerja sama antara sekolah dengan lembaga-
lembaga atau instansi resmi lain, baik swasta maupun pemerintah, seperti :
o Hubungan kerja sama antara sekolah satu dengan sekolah-sekolah lainnya.
o Hubungan sekolah dengan masyarakat sekitar sekolahan setempat yang berkaitan
dengan perbaikan dan perkembangan pendidikan pada umumnya. Misalnya,
selain mendapat pendidikan dan pengawasan dari sekolah para orang tua murid
juga ikut mengawasi anaknya jika berada dirumah, dan jika ada siswa yang
membolos sekolah jika ada masyarakat yang tau maka masyrakat tersebut segera
melapor kepada pihak sekolahan.
o Hubungan dengan lembaga kepolisian guna menjaga keamanan sekolah misalnya
saja jika ada murid yang mencuri, maka pihak dari kepolisian juga ikut
menangani agar murid takut dan jera dengan tindakannya yang menyeleweng.
o Hubungan sekolah dengan puskesmas yang ada di dekat sekolahan, misalnya saja
jika ada murid yang sakit maka pihak dari puskesmas tersebut ikut andil dalam
menangani siswa tersebut.
o Hubungan sekolah dengan masyarakat sekitar yang berkaitan dengan masalah
sosial, misalnya saja dengan diadakannya kegiatan bakti sosial (baksos) dan
keiatan qurban pada hari Raya Idul Adha dari sekolah ke masyarakat dan bantuan
berupa uang atau tenaga kerja dari masyarakat untuk sekolahan pada waktu
sekolahan membangun mushola sekolahan.

9
 Hubungan edukatif, ialah hubungan kerja sama dalam hal mendidik murid, antara guru di
sekolah dan orang tua di dalam keluarga. Adanya hubungan ini dimaksudkan agar tidak
terjadi perbedaan prinsip atau bahkan pertentangan yang dapat mengakibatkan keragu-
raguan pendirian dan sikap pada diri anak.

 Kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat bisa berjalan baik apabila di dukung oleh
beberapa faktor yakni:
o Adanya program dan perencanaan yang sistematis.
o Tersedia basis dokumentasi yang lengkap.
o Tersedia tenaga ahli, terampil dan alat sarana serta dana yang memadai.
o Kondisi organisasi sekolah yang memungkinkan untuk meningkatkan kegiatan hubungan
sekolah dengan masyarakat.

 Adapun manfaat dari diadakanya hubungan sekolah dengan masyarakat, yaitu :


Menambah simpati masyarakat yang dapat membantu meningkatkan kepopuleran
sekolahan yang bersangkutan, serta dukungan masyarakat secara spiritual maupun secara
material.

2.5. 5. Manajemen Layanan khusus

Manajemen layanan khusus meliputi manajemen perpustakaan, kesehatan, dan keamanan


sekolah. Manajemen komponen-komponen tersebut merupakan bagian penting dari MBS yang
efektif dan efisien.

1) Perpustakaan

Di SMP Pembangunan Laboratorium UNP mempunyai perpustakaan yang menyediakan


buku-buku pelajaran serta sebagian media yang digunakan untuk proses belajar mengajar, seperti
TV dan DVD player. Perpustakaan sekolah buka mulai pukul 07.00-12.00 WIB. Selain
digunakan untuk kegiatan membaca, perpustakaan juga digunakan untuk mengerjakan tugas dan
proses belajar mengajar yang memerlukan media tertentu, seperti TV dan DVD player. Ada
persyratan bagi siswa-siswi yang ingin meminjam buku-buku di perpustakaan, yaitu harus
mempunyai kartu perpustakaan sekolah.

2) Unit Kesehtan Sekolah

Unit kesehatan Sekolah digunakan untuk melayani dan menampung sementara bagi
siswa-siswi yang mengalami gangguan kesehatan. UKS di SMP Pembangunan Laboratorium
UNP terdiri dari 3 kamar tidur yang terpisah bagi laki-laki dan perempuan, terdapat obat-obatan,
dan petugas yang melayani di bidang kesehatan.

3) Keamanan sekolah
10
Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan sekolah SMP Pembangunan Laboratorium
UNP mempunyai satu pos satpam yang terletak di pintu gerbang utama, yang bertugas mulai
dari pukul 06.30-14.30 WIB. Selain itu ada juga penjaga sekolah yang tugasnya menjaga
keamanan, kenyamanan dan kebersihan sekolah.

Yang berkaitan dengan lingkungan dalam sekolah, meliputi:

1. Pengaturan Kebersihan Sekolah

Hal ini bertujuan untuk mewujudkan situasi lingkungan sekolah yang bersih,
sehat, dan aman dengan tujuan agar proses belajar mengajar berlangsung dengan lancar
dan menyenangkan yang menciptakan suasana yang kondusif. Pengaturan kebersihan
dilaksanakan oleh siswa dengan sistem piket harian dan mingguan. Petugas piket
bertugas membersihkan kelas dan lingkungan sekitarnya.

Selain itu juga ada penjaga sekolah yang bertugas membuka pintu gerbang, membuka
pintu kelas dan menguncinya kembali setelah jam sekolah berakhir.

2. Pengaturan Kamar Mandi

Kamar mandi untuk siswa dan guru tersedia secara terpisah.

4. Ruang Belajar

SMP Pembangunan Laboratorium UNP memiliki ruang belajar yang terdiri atas
ruang kelas, ruang laboratorium, perpustakaan, dan ruang-ruang lain yang dapat
membantu proses belajar mengajar.

Pengadaan layanan tersebut di atas bertujuan untuk melayani semua keperluan


siswa yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat berjalan dengan
baik dalam kegiatannya. Sejauh ini, para siswa dapat memanfaatkan layanan-layanan
tersebut secara maksimal.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Setelah kami melakukan observasi SMP Pembangunan Laboratorium UNP, sebagian


besar komponen sudah berjalan dengan baik. Manajemen komponen sangat penting diperhatikan
bagi sekolah. Pentingnya manajemen sekolah adalah membantu memperlancar pencapaian tujuan
sekolah agar tercapai secara efektif dan efisien. Dari hasil tersebut terbukti bahwa manajemen
sekolah sangat penting dalam suatu lembaga pendidikan terutama pengaruhnya terhadap hasil
(output). Dengan manajemen sekolah yang baik tercerminlah mutu dan kualitas sekolah tersebut,
dalam hal ini SMP Pembangunan Laboratorium yang menjadikannya dapat diperhitungkan untuk
bersaing dengan sekolah.

Bila setiap jenjang dan jenis sekolah sebagai organisasi pendidikan telah tercapai
dengan baik, maka diharapkan tujuan pendidikan nasional dapat tercapai.

Manajemen sekolah di SMP Pembangunan Laboratorium UNP sangat penting dalam


rangka kegiatan organisasi sekolah karena di situ lebih ditekankan bagaimana cara dapat
mempengaruhi, mengajak orang lain serta mengatur hubungan dengan orang lain agar
bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini kendali dipegang oleh
seorang manajer. Kepala sekolah sebagai manajer hendaknya dapat menerapkan pola
kepemimpinan yang efektif. Kepemimpinan yang efektif dalam manajemen sekolah sangat
dibutuhkan untuk memberdayakan segala sumber daya manusia, dana, serta fasilitas yang ada.

Untuk melaksanakan tugas kepala sekolah dibantu oleh wakil di bidang kurikulum,
sarana-prasarana, kesiswaan, humas, dan keuangan. Dan apabila fungsi manajemen sekolah
dilihat dari aktivitas manajemennya meliputi kegiatan manajerial oleh kepala sekolah dan
kegiatan operatif oleh para pembantu pelaksananya.

3.2 Saran

 Kepala SMP Pembangunan Laboratorium UNP diharapkan dapat berkoordinasi dengan


wakil serta pelaksana lain agar manajemen sekolah dapat berjalan dengan baik.
 Manajemen sekolah harus dilaksanakan dengan efektif untuk mendukung tercapainya
tujuan sekolah.

12
 Manajemen berbasis sekolah (MBS) perlu dikembangkan dengan baik oleh kepala
sekolah selaku manajer, beserta seluruh jajarannya .
 Komunikasi yang baik dalam organisasi sekolah akan mendukung keberhasilan
manajemen SMP Pembangunan Laboratorium UNP.
 Segala hambatan yang muncul harus dapat disikapi secara cermat oleh manajer sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Suhardan, Dadang dkk.2009. Manajemen Pendidikan. Bandung:Alfabeta.


Sutomo dkk, 2009 . Manajemen Sekolah . Semarang : UPT MKK Universitas Negeri
Semarang
Jurnal Pendidikan Penabur-No.13/Tahun ke-8/Desember 2009. Abcdirga.2013.
Manajemen Komponen Sekolah.

13

Anda mungkin juga menyukai