PENDAHULUAN
Pelaksanaan manajemen sekolah dimulai dari manajemen substansi pendidikan di suatu sekolah
atau manajemen berbasis sekolah. Hal yang paling penting dalam implementasi manajemen
adalah manajemen terhadap komponen-komponen sekolah itu sendiri. Sedikitnya ada tujuh
komponen sekolah yang harus dikelola dengan baik dalam rangka manajemen berbasis sekolah,
yaitu Manajemen Kurikulum, Manajemen Peserta Didik, Manajemen Personel, Manajemen
Anggaran/Biaya Pendidikan, Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat, dan
Manajemen Layanan Khusus.
Metode yang digunakan dalam pelaksanaan observasi ini adalah sebagai berikut :
1) Wawancara
Metode wawancara ini dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab langsung dengan
narasumber yang terkait yaitu Guru dan siswa serta anggota sekolah lainnya.
2) Observasi
Metode observasi ini dilakukan dengan cara mengamati kondisi fisik dan juga proses
kegiatan belajar mengajar di SMP Pembangunan laboratorium UNP.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1) Visi Sekolah :
2) Misi Sekolah:
3 Mewujudkan Lulusan yang berprestasi, Cerdas, kompetitif dan Memiliki Jati Diri
5 Meningkatkan Prestasi dalam berbagai lomba bidang Akademis dan Non Akademis
2
6 Meningkatkan keterampilan hidup dan kecakapan hidup 7 Unggul dan santun dalam
pengguasaan IPTEK 8 Unggul dalam IPTEK dan IMTAQ dalam kegiatan
pembelajaran
3.Meningkatkan mutu lulusan yang kompetitif yang mampu bersaing dalam memperoleh
NEM
7. Terbentuknya kepribadian yang berbudi pekerti di dasari Iman dan Taqwa dan
berbudaya
Pendidikan merupakan sebuah upaya sadar dan terencana untuk melakukan perbaikan
dan perubahan perilaku, pengalaman, dan pengetahuan peserta didik. Melalui pendidikan
diharapkan peningkatan kualitas SDM yang signifikan. Tempat dan tumpuan perubahan tersebut
berlangsung di sekolah.
3
Secara umum diketahui bahwa sekolah dalam penyelenggaraannya melibatkan berbagai
komponen seperti Kepala Sekolah, Dewan Guru, TU/Staf, Siswa, Orang Tua, Komite Sekolah
dan Alumni. Semua unsur tersebut bersinergi, berkoordinasi, dan berkolaborasi dalam
mewujudkan tujuan, Visi, dan Misi Sekolah.
Tujuan sekolah adalah meluluskan siswa-siswinya dengan nilai yang baik. Progam
bimbingan persiapan ujian nasional adalah progam yang dilaksanakan untuk menyiapkan siswa
dalam menempuh ujian nsional dengan pemantapan penguasaan materi pelajaran dan latihan soal
materi UN. Selain itu ada juga jam tambahan belajar yang focus pada matapelajaran yang
diujikan pada ujian nasional, biasanya jam tambahan ini dilakukan setelah proses belajar
mengajar.
2.Remedial
Progam remedial adalah progam khusus yang dilakukan untuk siswa yang mengalami
kendala dalam belajar atau untuk siswa yang belum mencapai standar nilai dalam evaluasi
pembelajaran. Progam ini dilaksanakan setelah kegiatan belajar mengajar, atau kurang lebih satu
jam setelah pulang sekolah.
3.Tim Olimpiade
Suatu progam untuk menyiapkan siswa dalam berbagai kompetisi, baik tingkat lokal dan
nasional yang meliputi bidang matematika, fisika, kimia, biologi, komputer dan ekonomi.
Sebelum menentukan siswa yang akan ditunjuk untuk mengikuti progam ini, guru terlebih
dahulu menyeleksi dan mengamati siswa-siswi yang mempunyai nilai akademik yang bagus
pada beberapa matapelajaran yang akan diujikan dalam sebuah kompetisi.
Manajemen peserta didik adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
diusahakan secara sengaja serta pembinaan secara kontinu terhadap seluruh peserta didik agar
dapat mengikuti proses belajar mengajar secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan.
Manajemen peserta didik menunjuk pada kegiatan-kegiatan di luar kelas dan dalam kelas.
Kegiatan-kegiatan di luar kelas, antara lain:
4
(a) Kesejahteraan mental/spiritual
Mendata hal-hal yang ada hubungannya dengan siswa, seperti identitas, orang tua
perserta didik, alamat dan sebagainya. Selain untuk menunjang kelengkapan data siswa
baru wajibkan untuk memberikan fotokopi surat atau surat akta kelahiran, surat
keterangan kesehatan dan sebagainya.
4. Pembagian Kartu Anggota OSIS beserta tatatertib sekolah yang harus dipatuhi
5
Masa orientasi siswa tujuannya yaitu untuk memperkenalkan komponen-
komponen yang ada di sekolah dan semua hal yang perlu diketahui oleh siswa-siwi.
Kegiatan ini melibatkan guru-guru, karyawan dan sebagian siswa-siswi senior.
Kegiatan Rekreasi dan study tour dilaksanakan oleh siswa-siswi yang duduk di
kelas VIII dan XI, tempat yang dikunjungi adalah tempat-tempat yang berhubungan
dengan pelajaran dan pendidikan seperti museum, tempat-tempat bersejarah, dan
tempat-tempat lain yang bias memberikan ilmu dan manfaat bagi siswa-siswinya.
1. Pengelolaan kelas
3. Pemberian pengajaran remedial, bagi yang lambat belajar atau yang memerlukan.
belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
belajar untuk memahami dan menghayati,
6
belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain, dan
belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan.
· kriteria minimum sarana yang terdiri dari perabot, peralatan pendidikan, media
pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, teknologi informasi dan komunikasi, serta
perlengkapan lain yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah,
· kriteria minimum prasarana yang terdiri dari lahan, bangunan, ruang-ruang, dan
instalasi daya dan jasa yang wajib dimiliki oleh setiap sekolah/madrasah.
7
Bentuk kerjasama yang dilakukan masyarakat selama ini adalah saling memberikan
informasi perihal siswa, misalnya ada sekelompok siswa yang membolos di suatu tempat
dan ada warga yang mengetahui, maka warga langsung melaporkan hal tersebut kepada
pihak sekolah.
1. Kegiatan Internal
2. Kegiatan Eksternal
Kemitraan
Publikasi
3. PHBN
4. Study Banding
5. Kegiatan Sosial
Secara lebih jelas maka HUMSEMAS ini dapat dilihat dari fungsi, tujuan, tugas
serta faktor yang melatar belakangi diadakannya hubungan dengan masyarakat dan
manfaatnya, antara lain yaitu:
a. Berdasarkan penjelasan di atas maka fungsi pokok dari HUSEMNAS adalah untuk
menarik simpati dari masyarakat, sehingga dapat meningkatkan hubungan yang
bersifat mutualisme antara sekolahan dan masyarakat.
b. Adapun tujuan pokok dari adanya hubungan sekolah dengan masyarakat yaitu:
8
Memperoleh dukungan dan bantuan dari masyarakat yang diperlukan dalam
pengembangan dan pelaksanaan program sekolah
c. Tugas pokok hubungan sekolah dengan masyarakat dalam pendidikan antara lain:
Memberikan informasi dan menyampaikan ide atau gagasan kepada masyarakat atau
lembaga–lembaga yang ada di masyarakat serta pihak-pihak lain yang membutuhkannya.
Membantu pemimpin mempersiapkan bahan-bahan tentang permasalahan dan informasi
yang akan disampaikan atau yang menarik perhatian masyarakat pada saat tertentu.
Melaporkan tentang pikiran-pikiran yang berkembang dalam masyarakat tentang masalah
pendidikan.
Membantu kepala sekolah tentang bagaimana usaha untuk memperoleh bantuan dan kerja
sama dengan masyarakat yang berada di sekitar lingkungan sekolah.
Menyusun rencana tentang bagaimana cara-cara memperoleh bantuan dari masyarakat
untuk kemajuan pelaksanaan pendidikan.
d. Jenis hubungan sekolah dan masyarakat itu dapat digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu:
Hubungan institusional, yaitu hubungan kerja sama antara sekolah dengan lembaga-
lembaga atau instansi resmi lain, baik swasta maupun pemerintah, seperti :
o Hubungan kerja sama antara sekolah satu dengan sekolah-sekolah lainnya.
o Hubungan sekolah dengan masyarakat sekitar sekolahan setempat yang berkaitan
dengan perbaikan dan perkembangan pendidikan pada umumnya. Misalnya,
selain mendapat pendidikan dan pengawasan dari sekolah para orang tua murid
juga ikut mengawasi anaknya jika berada dirumah, dan jika ada siswa yang
membolos sekolah jika ada masyarakat yang tau maka masyrakat tersebut segera
melapor kepada pihak sekolahan.
o Hubungan dengan lembaga kepolisian guna menjaga keamanan sekolah misalnya
saja jika ada murid yang mencuri, maka pihak dari kepolisian juga ikut
menangani agar murid takut dan jera dengan tindakannya yang menyeleweng.
o Hubungan sekolah dengan puskesmas yang ada di dekat sekolahan, misalnya saja
jika ada murid yang sakit maka pihak dari puskesmas tersebut ikut andil dalam
menangani siswa tersebut.
o Hubungan sekolah dengan masyarakat sekitar yang berkaitan dengan masalah
sosial, misalnya saja dengan diadakannya kegiatan bakti sosial (baksos) dan
keiatan qurban pada hari Raya Idul Adha dari sekolah ke masyarakat dan bantuan
berupa uang atau tenaga kerja dari masyarakat untuk sekolahan pada waktu
sekolahan membangun mushola sekolahan.
9
Hubungan edukatif, ialah hubungan kerja sama dalam hal mendidik murid, antara guru di
sekolah dan orang tua di dalam keluarga. Adanya hubungan ini dimaksudkan agar tidak
terjadi perbedaan prinsip atau bahkan pertentangan yang dapat mengakibatkan keragu-
raguan pendirian dan sikap pada diri anak.
Kegiatan hubungan sekolah dengan masyarakat bisa berjalan baik apabila di dukung oleh
beberapa faktor yakni:
o Adanya program dan perencanaan yang sistematis.
o Tersedia basis dokumentasi yang lengkap.
o Tersedia tenaga ahli, terampil dan alat sarana serta dana yang memadai.
o Kondisi organisasi sekolah yang memungkinkan untuk meningkatkan kegiatan hubungan
sekolah dengan masyarakat.
1) Perpustakaan
Unit kesehatan Sekolah digunakan untuk melayani dan menampung sementara bagi
siswa-siswi yang mengalami gangguan kesehatan. UKS di SMP Pembangunan Laboratorium
UNP terdiri dari 3 kamar tidur yang terpisah bagi laki-laki dan perempuan, terdapat obat-obatan,
dan petugas yang melayani di bidang kesehatan.
3) Keamanan sekolah
10
Untuk menjaga keamanan dan kenyamanan sekolah SMP Pembangunan Laboratorium
UNP mempunyai satu pos satpam yang terletak di pintu gerbang utama, yang bertugas mulai
dari pukul 06.30-14.30 WIB. Selain itu ada juga penjaga sekolah yang tugasnya menjaga
keamanan, kenyamanan dan kebersihan sekolah.
Hal ini bertujuan untuk mewujudkan situasi lingkungan sekolah yang bersih,
sehat, dan aman dengan tujuan agar proses belajar mengajar berlangsung dengan lancar
dan menyenangkan yang menciptakan suasana yang kondusif. Pengaturan kebersihan
dilaksanakan oleh siswa dengan sistem piket harian dan mingguan. Petugas piket
bertugas membersihkan kelas dan lingkungan sekitarnya.
Selain itu juga ada penjaga sekolah yang bertugas membuka pintu gerbang, membuka
pintu kelas dan menguncinya kembali setelah jam sekolah berakhir.
4. Ruang Belajar
SMP Pembangunan Laboratorium UNP memiliki ruang belajar yang terdiri atas
ruang kelas, ruang laboratorium, perpustakaan, dan ruang-ruang lain yang dapat
membantu proses belajar mengajar.
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Bila setiap jenjang dan jenis sekolah sebagai organisasi pendidikan telah tercapai
dengan baik, maka diharapkan tujuan pendidikan nasional dapat tercapai.
Untuk melaksanakan tugas kepala sekolah dibantu oleh wakil di bidang kurikulum,
sarana-prasarana, kesiswaan, humas, dan keuangan. Dan apabila fungsi manajemen sekolah
dilihat dari aktivitas manajemennya meliputi kegiatan manajerial oleh kepala sekolah dan
kegiatan operatif oleh para pembantu pelaksananya.
3.2 Saran
12
Manajemen berbasis sekolah (MBS) perlu dikembangkan dengan baik oleh kepala
sekolah selaku manajer, beserta seluruh jajarannya .
Komunikasi yang baik dalam organisasi sekolah akan mendukung keberhasilan
manajemen SMP Pembangunan Laboratorium UNP.
Segala hambatan yang muncul harus dapat disikapi secara cermat oleh manajer sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
13