Anda di halaman 1dari 11

BAB 4

KOMPONEN-KOMPONEN PENDIDIKAN
_________________________________________________
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini, diharapkan dapat :
1. Memahami dan menjelaskan Tujuan Pendidikan
2. Memahami dan menjelaskan Pendidik
3. Memahami dan menjelaskan Peserta didik
4. Memahami dan menjelaskan Alat Pendidikan
5. Memahami dan menjelaskan Lingkungan Pendidikan
6. Memahami dan menjelaskan kaitan dari ke lima komponen pendidikan tersebut.
DESKRIPSI
Bab ini akan mengupas tentang komponen/ faktor-faktor pendidikan yaitu tentang
faktor tujuan, faktor Pendidik, faktor Peserta didik, faktor Alat, faktor
Lingkungan, dan kaitan dari ke lima faktor/komponen pendidikan tersebut.
Bagian akhir bab ini disajikan rangkuman dan uji kompetensi melalui soal-soal
latihan.
Menurut Sutari Imam Barnadib, perbuatan mendidik dan dididik memuat faktor-
faktor tertentu yang mempengaruhi dan menentukan, yaitu :
1. Adanya tujuan yang hendak dicapai.
2. Adanya subjek manusia (pendidik dan anak didik) yang melakukan
pendidikan.
3. Yang hidup bersama dalam lingkungan tertentu.
4. Yang menggunakan alat-alat tertentu untuk mencapai tujuan.1
Antara faktor satu dengan faktor yang lain saling berkaitan, tak dapat dipisahkan.
Misal kita berbicara tentang faktor tujuan, tentu saja kita berbicara tentang faktor
peserta didik atau faktor yang lain.
Berikut akan dijabarkan tentang faktor-faktor pendidikan. (Komponen-Komponen
Pendidikan)
A. Faktor Tujuan
Tujuan merupakan faktor yang sangat menentukan dalam setiap kegiatan
manusia. Disadari atau tidak, dalam segala kegiatan yang dilakukan oleh manusia,
tentu memiliki tujuan baik ideal ataupun pragmatis. Tidak terkecuali dengan
kegiatan pendidikan.
Tujuan pendidikan merupakan sesuatu yang ingin dicapai oleh kegiatan
pendidikan. Tujuan pendidikan menurut jenisnya terbagi dalam beberapa jenis,
yaitu tujuan nasional, institusional , kurikuler, dan instruksional.
Tujuan nasional adalah tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh bangsa,
tujuan institusional adalah tujuan pendidikan yang ingin dicapai lembaga
pendidikan; Tujuan kurikuler adalah tujuan pendidikan yang ingin dicapai oleh
suatu mata pelajaran tertentu; tujuan Instruksional adalah tujuan pendidikan yang
ingin dicapai oleh suatu pokok atau subpokok bahasan tertentu.2
1. Fungsi Tujuan bagi pendidikan
Faktor Tujuan memiliki fungsi bagi pendidikan, diantaranya :
a. sebagai arah pendidikan
b. tujuan sebagai titik akhir

1
Hasbullah, Dasar-dasar Ilmu Pendidikan
2
Wiji Suwarno, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, 35
c. tujuan sebagai titik pangkal mencapai tujuan lain
d. memberi nilai pada usaha yang dilakukan.
2. Macam-macam Tujuan Pendidikan
Pendidikan berlangsung dalam suatu prose yang panjang, yang akhirnya
mencapai tujuan umum yaitu kedewasaan atau pribadi dewasa susila. Tujuan-
tujuan yang bersifat umum ini akan dicapai melalui pencapaian tujuan-tujuan
dekat.
Sutari Imam Barnadib mengutip pendapat Langeveld, membedakan enam
tujuan pendidikan yaitu
a. Tujuan Umum
Tujuan umum yaitu tujuan yang akan dicapai diakhir proses pendidikan,
yaitu tercapainya kedewasaan jasmani dan ruhani anak didik. Maksud kedewasaan
jasmani yaitu saat pertumbuhan jasmani sudah mencapai batas maksimal, maka
pertumbuhan jasmani tidak akan berlangsung lagi atau berhenti. Sedangkan
maksud kedewasaan ruhani yaitu saat peserta didik sudah mampu menolong
dirinya sendiri, mampu berdiri sendiri dan mampu bertanggung jawab atas
perbuatannya.
b. Tujuan Khusus
Tujusn khusus adalah pengkhususan tujuan umm atas dasar usiam jenis
kelamin, sifat, bakat, inteligensi, lingkungan sosial-budaya, tahap-tahap
perkembangan, tuntunan syarat pekerjaan, dan sebagainya.
c. Tujuan Tidak Lengkap
Tujuan tidak lengkap adalah tujuan yang menyangkut sebagian aspek
manusia, misalnya aspek psikologis, biologis, dsb.
d. Tujuan Sementara
Tujuan sementara adalah tujuan yang sifatnya sementara. Ketika tujuan
sementara berhasildicapai, tujuan itu akan ditinggalkan dan diganti denga tujuan
lain. Misalnya, orang tua ingin anaknya berhenti merokok, dengan cara
mengurangi uang sakunya. Kalau tujuan itu berhasil , lalu diganti dengan tujuan
lain misalnya agar tidak suka begadang.
e. Tujuan Insidentil
Tujuan yang dicapai pada saat-saat tertentu, yang sifatnya seketika dan
spontan. Misalnya orangtua menegur anaknya agar berbicara sopan.
f. Tujuan Perantara
Disebut juga dengan tujuan intermediet, tujuan perantara adalah tujuan yang
dicapai untuk menjadi perantara bagi tujuan yang lainnya. Contohnya saat anak
dibiasakan untuk menyapu halaman, maksudnya agar ia kelak mempunyai rasa
tanggung jawab.3
B. Faktor Pendidik
Pendidik adalah orang yang yang memikul pertanggungjawaban untuk
mendidik. Dwi nugroho hidayanto, menginventarisasi bahwa pengertian pendidik
ini meliputi :
a. orang dewasa
b. orang tua
c. guru
d.pemimpin masyarakat
e. pemimpin agama.4
Pendidik adalah orang dewasa syang mampu membawa peserta didik
mencapai kedewasaannya. Dalam UU no.20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional, pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur,
fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta
berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.
Sebagai pendidik tentunya mempunyai tanggungjawab moril dalam
mengantar peserta didik untuk mencapai kedewasaan. Guru mempunyai tanggung
jawab moril dalam mendidik anak didik di ruang lingkup sekolah atau lembaga
formal, sedangkan orang tua memiliki tanggung jawab moral dalam mendidik
anak di lingkungan rumah atau keluarga. Masyarakat (tokoh agama dan tokoh
masyarakat) memiliki peran dan tanggung jawab dalam mendidik anak di
lingkungan masyarakat.

3
Wiji suwarno, 35
4
Hasbullah, 17
C. Faktor Peserta didik
Peserta didik merupakan salah satu faktor/komponen pendidikan, peserta
didik beserta pendidik merupakan subjek pendidikan. Secara sempit, peserta didik
bisa diartikan anak (orang yang belum dewasa) yang membutuhkan bantuan orang
lain untuk mencapai kedewasaannya. Peserta didik memiliki sifat individu, atau
ego yang harus dipandang kehadirannya oleh orang lain melalui eksistensinya.
Inilah prinsip dasar pendidikan untuk peserta didik sehingga proses pendidikan
dapat berjalan wajar, dan peserta didik harus dipandang sebagai subjek bukan
objek.5
Menurut UU No.20 Tahun 2003 menyebutkan Peserta didik adalah
anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses
pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu.6
Pada dasarnya peserta didik membutuhkan pendidikan. Hal ini
dikarenakan manusia secara alamiah makhluk susila yang dapat dibina dan
diarahkan untuk mencapai kedewasaan. Dalam konteks ini, Peserta didik
merupakan anak yang masih lemah tak berdaya, namun mempunyai potensi.
Menurut Abu ahmadi dan uhbiyati, peserta didik sebagai individu memiliki ciri-
ciri sebagai berikut; pertama, kelemahan/ketidakberdayaan, kedua, berkemauan
keras untuk berkembang dan ketiga, ingin menjadi diri sendiri (memperoleh
kepribadiannya).
D. Faktor Alat pendidikan
Menurut Sutari imam barnadib, Alat pendidikan adalah suatu tindakan atau
perbuatan atau situasi atau benda yang dengan sengaja diadakan untuk mencapai
suatu tujuan pendidikan. Sedangkan menurut abu Ahmadi dan uhbiyati, alat
pendidikan adalah hal yang tidak saja memuat kondisi-kondisi yang
memungkinkan terlaksananya pekerjaan mendidik, tetapi alat pendidikan itu
mewujudkan diri sebagai suatu perbuatan dan situasi yang membantu untuk
mencapai tujuan pendidikan yang dicita-citakan.

5
Abu Ahmadi,39
6
UU No.20.2003 hal 11
Menurut Drs. Suwarno, alat-alat pendidikan dapat dibedakan menjadi 3
yaitu
1. Alat Pendidikan positif dan negatif
a. Positif yaitu ditunjukkan agar anak mengerjakan sesuatu yang baik, misalnya :
pujian agar anak mengulang pekerjaan yang baik.
b. Negatif, jika tujuannya menjaga supaya anak didik jangan mengerjakan sesuatu
yang buruk, misalnya larangan anak untuk tidak mencontek
2. Alat Pendidikan preventif dan Korektif
a.Preventif, jika maksudnya mencegah anak sebelum ia berbuat sesuatu yang tidak
baik, misalnya anak dilarang membuang sampah sembarangan.
b. Korektif, jika maksudnya memperbaiki karena anak telah melanggar ketertiban
atau berbuat sesuatu yang buruk, misalnya : celaan, ancaman, hukuman.
3. Alat pendidikan yang menyenangkan dan yang tidak menyenangkan
a. yang menyenangkan yaitu yang menimbulkan perasaan senang pada anak-anak,
misalnya ganjaran, pujian.
b. yang tidak menyenagkan, maksudnya yang menimbulkan perasaan tidak senang
pada anak-anak, misalnya hukuman dan celaan.7

E. Faktor Lingkungan
Secara umum, lingkungan berarti keadaan sekitar kita. Dalam wilayah
pendidikan, arti lingkungan mempunyai arti yang luas yaitu sesuatu yang berada
diluar diri anak di dunia ini. Lingkungan dan manusia saling mempengaruhi.
Lingkungan dapat mempengaruhi manusia dan manusia dapat mempengaruhi
lingkungan. Jadi lingkungan ada sepanjang manusia itu lahir sampai meninggal.
Lingkungan pendidikan dapat dikatakan sebagai environment, Millieu..
Menurut Sartain, seorang psikologi asal amerika, memberikan definisi
lingkungan sebagai kondisi dan alam dunia ini yang dengan cara-cara tertentu
menpengaruhi tingkah laku kita, pertumbuhan, perkembangan atau life processes.8

7
Abu Ahmadi, 141
8
M.Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan teoritis dan Praktis, PT/Remaja Rosda Karya,
Bandung,2000.59
Menurut Sutari Imam Barnadib, lingkungan pendidikan adalah lingkungan
sekitar yang dengan sengaja digunakan sebagai alat dalam proses pendidikan
(pakaian, keadaan rumah, alat permainan, buku-buku, alat peraga, dan lain-lain).9
Dalam lingkungan pendidikan, sebenarnya manusia sudah berada di
lingkungan semenjak janin berada di dalam kandungan ibu. Lingkungan itu
merupakan cairan yang merupakan sari makanan untuk calon manusia tersebut
(janin), dan disamping itu psiko-phisis ibu yang hamil dapat mempengaruhi janin.
Abu ahmadi dan uhbiyati mengelompokkan lingkungan yang akan
dihadapi anak, yaitu
1. Lingkungan dalam
Maksud dari lingkungan dalam yaitu lingkungan saat anak berada di janin.
Banyak tidaknya cairan berupa sari makanan dan minuman yang menjadi
konsumsi ibu hamil dapat menimbulkan energi bagi tubuh bagi ibu.
2. Lingkungan Fisik
Merupakan lingkungan alam yang ada di sekitar anak. berupa jenis
tumbuh-tumbuhan, hewan, keadaan tanah, jenis makanan, dll
3. Lingkungan Budaya
Adalah lingkungan yang berwujud budaya, baik yang kesusastraan,
kesenian, adat istiadat dan lain-lain.
4. Lingkungan Sosial
Lingkungan social adalah bentuk-bentuk hubungan manusia satu dengan
manusia yang lain. Termasuk didalamnya tingkah laku antar manusia, tingkah
laku ayah, ibu, anggota keluarga yang lain, tetangga dan lain-lain
5. Lingkungan Spiritual
Merupakan lingkungan yang berupa agama, keyakinan yang dianut oleh
masyarakat disekitarnya, dan ide-ide yang muncul dalam masyarakat yang anak
tersebut hidup di lingkungan itu.10
Ki Hajar dewantara, membedakan lingkungan anak menjadi tiga yang seri
kita sebut Tri Pusat Pendidikan (Tri centra pendidikan), yaitu

9
Hasbullah, 33
10
Abu Ahmadi dan Uhbiyati, 64
a. Keluarga
Keluarga merupakan lembaga pendidikan tertua, informal dan yang
pertama dan utama yang dialami oleh anak. serta lembaga pendidikan yang
bersifat kodrati orang tua bertanggung jawab memelihara, merawat, melindungi
dan mendidik anak agar tumbuh dan berkembang dengan baik.11
b. Sekolah
Sekolah adalah lembaga pendidikan yang secara resmi menyelenggarakan
kegiatan pembelajaran secara sistematis, berencana, sengaja, dan terarah yang
dilakukan oleh pendidik yang professional, dengan program yang dituangkan ke
dalam kurikulum tertentu, mulai dari tingkat kanak-kanak (TK) sampai
Pendidikan Tinggi.12
c. Organisasi pemuda
Organisasi pemuda sebagai lembaga pendidikan yang bersifat informal
(luar sekolah), organisasi pemuda mempunyai corak ragam yang bermacam-
macam, tetapi dapat dibedakan menjadi organisasi yang diusahakan oleh
pemerintah dan organisasi yang diusahakan oleh badan swasta.13
Pada masing-masing lingkungan tersebut dapat berwujud seperti apa yang
telah dikelompokkan diatas yaitu berupa lingkungan fisik, lingkungan budaya,
lingkungan sosial, lingkungan dalam maupun lingkungan spiritual.

11
Hasbullah, 34
12
Wiji suwarno, 43
13
Hasbullah,36
RANGKUMAN
1. Tujuan merupakan faktor yang sangat menentukan dalam setiap kegiatan
manusia. Disadari atau tidak, dalam segala kegiatan yang dilakukan oleh
manusia, tentu memiliki tujuan baik ideal ataupun pragmatis. Tidak terkecuali
dengan kegiatan pendidikan.
2. Faktor Tujuan pendidikan memiliki 5 macam tujuan yaitu tujuan khusus, tujuan
umum, tujuan sementara, tujuan insidental, tujuan tidak lengkap, dan tujuan tak
lengkap
3. Pendidik adalah orang yang yang memikul pertanggungjawaban untuk
mendidik.
4. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan
jenis pendidikan tertentu.
5. Alat pendidikan adalah suatu tindakan atau perbuatan atau situasi atau benda
yang dengan sengaja diadakan untuk mencapai suatu tujuan pendidikan.
Macam-macam alat pendidikan yaitu Alat Pendidikan positif dan negative,
Alat Pendidikan preventif dan Korektif, dan Alat pendidikan yang
menyenangkan dan yang tidak menyenangkan.
6. Lingkungan pendidikan adalah lingkungan sekitar yang dengan sengaja
digunakan sebagai alat dalam proses pendidikan (pakaian, keadaan rumah, alat
permainan, buku-buku, alat peraga, dan lain-lain)
7. Hubungan antara faktor-faktor diatas sangatlah erat, Antara faktor satu dengan
faktor yang lain saling berkaitan, tak dapat dipisahkan. Misal kita berbicara
tentang faktor tujuan, tentu saja kita berbicara tentang faktor peserta didik atau
faktor yang lain.
LATIHAN SOAL
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Apakah yang dimaksud dengan tujuan dalam faktor/komponen pendidikan ?
2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam faktor tujuan pendidikan !
3. Sebutkan pengertian Pendidik yang anda ketahui ?
4. Apakah yang dimaksud dengan Peserta didik ?
5. Apakah yang disebut dengan Alat pendidikan, dan sebutkan macam-macam
alat pendidikan ?
6. Apakah yang dimaksud dengan Lingkungan pendidikan ? sebutkan macam-
macam lingkungan pendidikan ?
7. Bagaimanakah Hubungan antara faktor-faktor / komponen-komponen
pendidikan ?

Anda mungkin juga menyukai