Anda di halaman 1dari 7

KHUTBAH

Khutbah Jumat: Sucikan Hati Pergi Haji ke Tanah Suci


Muhammad Faizin  Rabu, 17 Mei 2023 | 20:00 WIB

Naskah khutbah Jumat ini mengingatkan kepada para jamaah untuk senantiasa menata niat suci dalam hati untuk menjalankan ibadah haji
ke tanah suci. Niat menjadi pondasi yang kuat agar ibadah haji yang dilakukan benar-benar sesuai dengan tujuannya. Jika haji tidak diniati
dengan benar, maka ibadah haji maka menjadi seperti bangunan yang tidak sesuai dengan desain awal, mudah rusak dan tidak memberi
manfaat bagi pemiliknya.

Teks khutbah Jumat berikut ini berjudul "Khutbah Jumat: Sucikan Hati Pergi Haji ke Tanah Suci." Untuk mencetak naskah khutbah Jumat
ini, silakan klik ikon print berwarna merah di atas atau bawah artikel ini (pada tampilan desktop). Semoga bermanfaat! (Redaksi).

Khutbah I
‫ َأ ْشَهُد َأ ْن َلا ِاٰلَه َّلِا ا اللُه اْلَمِلُك اْلُقُّد ْوُس الَّس َلاُم َوَأ ْشَهُد َأ َّن‬. ‫ َوَعٰلى ٰاِلِه َوَأ ْص َحاِبِه اْلِكَراِم‬. ‫ َوالَّص َلاُة َوالَّس َلاُم َعٰلى َسِّيِدَنا ُمَحَّمٍد َخْيِر اْلَأ َناِم‬. ‫َاْل َحْمُد ِلّٰلِه اَّلِذْي َأ ْنَعَمَنا ِبِنْعَمِة اْلِإ ْيَماِن َواْلِإ ْس َلاِم‬

‫َسِّيَدَنا َوَحِبْيَبَنا ُمَحَّمًدا َعْبُدُه َوَرُسْوُلُه َصاِحُب الَّش َرِف َواْلِإ ْحِتَراِم‬ 

‫ َقاَل‬، ‫ َواْعَمُلوا الَّص اِل َحاِت َواْج َتِنُبوا اْلُمْنَكَراِت َواْذُكُروا اللَه ِفي َأ َّي اٍم َمْعُلْوَمٍت َواْش ُكُرْوا ِلّٰلِه اَّلِذْي ِبِنْعَمِتِه َتِتُّم الَّص اِل َحاُت‬،‫ ِاَّتُقْو اللَه‬.‫ ُأ ْوِصْيُكْم َوَنْفِسْي ِبَتْقَوى اللِه َفَقْد َفاَز اْلُمَّتُقْوَن‬،‫َأ َّم ا َبْعُد‬

‫ ِفْيِه ٰاٰيٌۢت َبِّيٰنٌت َّم َقاُم ِاْبٰرِهْيَم ۚە َوَمْن َدَخَلٗه َكاَن ٰاِمًنۗا َوِلّٰلِه َعَلى الَّناِس ِح ُّج اْلَبْيِت َمِن اْس َتَطاَع ِاَلْيِه َس ِبْيًلۗا َوَمْن َكَفَر َفِاَّن الّٰلَه َغِنٌّي َعِن اْلٰعَلِمْيَن‬:‫اللُه َتَعاَلى‬

Baca Juga:
Khutbah Idul Adha: Tiga Pelajaran Utama Hari Raya Kurban

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah


Tidak bosan-bosannya, dan juga menjadi kewajiban bagi setiap khatib dalam khutbahnya untuk senantiasa berwasiat takwa kepada jamaah
wa bil khusus kepada diri khatib pribadi. Ketakwaan ini kita tingkatkan dan kuatkan melalui wujud komitmen menjalankan segala
perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya. Mengapa takwa menjadi poin utama untuk senantiasa ditingkatkan? Karena takwa menjadi
bekal yang paling baik dalam mengarungi kehidupan ini.
×
‫َوَتَزَّو ُدْوا َفِاَّن َخْيَر الَّزاِد الَّتْق ٰو ۖى‬

Baca Juga:
Rukun-Rukun Khutbah dan Penjelasannya

Artinya: “Berbekallah karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” (QS: Al-Baqarah: 197)

Takwa juga merupakan bekal yang paling baik bagi saudara-saudara kita yang akan pergi menunaikan rukun Islam yang kelima yakni
ibadah haji. Ayat ini merupakan bagian atau rangkaian ayat yang di dalamnya mengingatkan kepada mereka yang akan berangkat haji
untuk menyiapkan bekal dengan baik dan menghindari larangan-larangan selama menjalankan ibadah haji. 

١٩٧ ‫َاْلَحُّج َاْشُهٌر َّم ْعُلْوٰمٌۚت َفَمْن َفَرَض ِفْيِهَّن اْلَحَّج َفَلا َرَفَث َوَلا ُفُسْوَق َوَلا ِجَداَل ِفى اْلَحِّۗج َوَما َتْفَعُلْوا ِمْن َخْيٍر َّيْعَلْمُه الّٰلُۗه َوَتَزَّو ُدْوا َفِاَّن َخْيَر الَّزاِد الَّتْق ٰو ۖى َواَّتُقْوِن ٰٓي ُاوِلى اْلَاْلَباِب‬
‫۝‬

Artinya: “(Musim) haji itu (berlangsung pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi. Siapa yang mengerjakan (ibadah) haji dalam (bulan-bulan)
itu, janganlah berbuat rafaṡ, berbuat maksiat, dan bertengkar dalam (melakukan ibadah) haji. Segala kebaikan yang kamu kerjakan (pasti)
Allah mengetahuinya. Berbekallah karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang
mempunyai akal sehat.”

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah


Dalam tafsir Kemenag RI disebutkan bahwa ayat ini menjelaskan tentang waktu yang digunakan untuk mengerjakan haji sudah ditetapkan
oleh Allah. Yaitu pada bulan-bulan yang sudah ditentukan dan tidak dibolehkan pada bulan-bulan yang lainnya. 

Dalam ayat ini ditegaskan juga bahwa orang-orang yang sedang mengerjakan haji dilarang bersetubuh, mengucapkan kata-kata keji,
melanggar larangan-larangan agama, berolok-olok, bermegah-megah, bertengkar, dan bermusuhan. Semua perhatian semata-mata
ditujukan untuk berbuat kebaikan. Hati dan pikiran jamaah haji hanya tercurah kepada ibadah, mencari keridhaan Allah, dan selalu
mengingat-Nya. 

Oleh karenanya penting bagi umat Islam yang akan berhaji untuk menata niat hanya karena Allah. Hal ini sudah diingatkan oleh Allah
secara tersurat dan tersirat dengan dua ayat perintah haji yang diiringi dengan kata-kata ‘lillah’ yang bermakna ‘untuk Allah’. Ayat pertama
termaktub dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 97:

‫َوِللِه َعَلى الَّناِس ِح ُّج اْلَبْيِت َمِن اْس َتَطاَع ِإ َلْيِه َسِبيًلا‬

Artinya: “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang mampu mengadakan perjalanan ke
Baitullah,” 

Ayat kedua disebutkan dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 196:

‫َوَا ُّمِت وا اْلَحَّج َواْلُعْمَرَة ِلّٰلِۗه‬

Artinya: “Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah”

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah


Dua ayat ini sudah cukup untuk mengingatkan kita, khususnya kepada saudara-saudara kita yang akan pergi haji pada tahun ini untuk
berhaji karena Allah. bukan berhaji karena niat-niat lain seperti diniati liburan atau jalan-jalan, diniati pamer harta, diniati ingin dipanggil
‘Pak Haji dan Bu Hajjah’ atau niatan-niatan lain yang bisa menghilangkan makna dan tujuan dari berhaji.

Niat ini penting ditanamkan karena menjadi bagian tak terpisahkan dari muamalah-muamalah kita khususnya muamalah ibadah. Sebuah
hadits Rasululullah saw yang diriwayatkan oleh Al-Baihaqi menyebutkan: 

‫ِنيُة الُمْؤِمِن َخْيٌر ِمْن َعَمِلِه‬ 

Artinya: “Niat seorang mukmin lebih utama dari pada amalnya.” 

Dari hadits ini ditegaskan bahwa niat menjadi kunci dalam melaksanakan sebuah aktivitas yang dalam konteks ini adalah ibadah haji.
Diibaratkan, haji itu seperti angka 0 dan niat seperti angka 1. Sebanyak apapun kita berhaji, jika tidak diawali dengan niat yang benar,
maka ibadah haji yang dilaksanakan tidak akan ada nilainya seperti angka 0 berbaris. Namun ketika kita mengawali ibadah haji dengan
×niat yang benar, maka kita seperti mengawali barisan angka 0 dengan angka 1 di depannya sehingga menjadikannya sebagai angka yang
memiliki nilai dan bermakna.

Ketika haji dilaksanakan dengan baik maka Allah pasti akan mencatatnya dan akan dibalas-Nya dengan pahala yang berlipat ganda. Di
antara balasan bagi orang yang menunaikan ibadah haji disebutkan dalam hadits Rasulullah saw:

‫اْلَحُّج اْلَمْبُروُر َلْيَس َلُه َجَزاٌء ِإ َّل ا اْلَجَّنُة‬ 

Artinya, “Haji mabrur tiada balasan lain kecuali surga.’ (HR Ahmad).

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah


Ibadah haji menjadi impian setiap muslim karena menjadi satu dari lima ibadah yang akan menyempurnakan Islam kita. Hal ini
diungkapkan oleh Rasulullah dalam haditsnya:

‫ َو َصْوِم َرَمَضاَن رواه البخاري و مسلم‬، ‫ َو َحِّج اْلَبْيِت‬،‫ َو ِإ ْيَتاِء الَّزَكاِة‬،‫ َو ِإ َقاِم الَّص َلاِة‬،‫ َشَهاَدِة َأ ْن َلا ِإ ٰلَه ِإ َّل ا اللُه َو َأ َّن ُمَحَّمًدا َرُسْوُل اللِه‬: ‫ُبِنَي اْلِإ ْس َلاُم َعَلى َخْمٍس‬

Artinya: "Islam dibangun di atas lima perkara, yaitu persaksian bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan Muhammad
adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, pergi haji, dan puasa di bulan Ramadhan” (HR Al-Bukhari dan Muslim).

Dengan menyempurnakan Islam kita, maka secara otomatis kita menyatakan pengakuan bahwa kita adalah hamba Allah yang memang
diciptakan ke dunia tidak lain untuk beribadah kepada-Nya. Selain itu, komitmen menyempurnakan keislaman dengan berangkat haji juga
merupakan wujud syukur atas rezeki yang telah dianugerahkan Allah yang kemudian digunakan untuk hal-hal yang diridhai-Nya.
Yakinlah, harta yang kita keluarkan di jalan Allah, diiringi rasa bersyukur tidak akan mengurangi harta yang kita miliki. Justru sebaliknya,
Allah akan menambahkan terus nikmat dan rezeki kepada kita dari jalan yang tidak disangka-sangka jika kita menggunakan harta kita
untuk kepentingan ibadah. Allah berfirman:

٢٦١ ‫َمَثُل اَّلِذْيَن ُيْنِفُقْوَن َاْمَواَلُهْم ِفْي َس ِبْيِل الّٰلِه َكَمَثِل َحَّبٍة َاْۢنَبَتْت َسْبَع َس َناِبَل ِفْي ُكِّل ُسْۢنُبَلٍة ِّماَئُة َحَّبٍۗة َوالّٰلُه ُيٰض ِعُف ِلَمْن َّيَشۤا ُۗء َوالّٰلُه َواِسٌع َعِلْيٌم‬
‫۝‬

Artinya: “Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji
(benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia
kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui.” (QS Al-Baqarah : 261).

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah


Semoga Allah swt memberikan kesempatan kepada kita untuk dapat berkunjung ke Baitullah untuk melaksanakan ibadah haji. Semoga
kita dikarunia rezeki yang berkah oleh Allah untuk bisa menjalankan ibadah haji dengan niat yang benar sehingga menjadi haji yang
mabrur ataupun mabrurah. Amin

‫ ِإ َّنُه ُهَو اْلَغُفْوُر الَّرِحْيُم‬،‫ َفاْس َتْغِفُرْوُه‬،‫َأ ُقْوُل َقْوِلْي ٰهَذا َوَأ ْس َتْغِفُر اللَه ِلْي َوَلُكْم‬

Khutbah II
‫ َوَأ ْشَهُد َأ َّن َسِّيَدَنا ُمَحَّمًدا َعْبُدُه َوَرُسْوُلُه‬،‫ َأ ْشَهُد َأ ْن َّل ا ِإ ٰلَه ِإ َّل ا اللُه َوْحَدُه َلا َشِرْيَك َلُه‬.‫ َوَعَلى ٰاِلِه َوَأ ْص َحاِبِه َأ ْهِل اْلَوَفا‬،‫ َوُأ َصِّلْي َوُأ َسِّلُم َعَلى َسِّيِدَنا ُمَحَّمٍد اْلُمْص َطَفى‬،‫َاْل َحْمُد ِلّٰلِه َوَكَفى‬ 

‫ ِإ َّن اللَه َوَمَلاِئَكَتُه ُيَص ُّل وَن َعَلى‬:‫ َأ َمَرُكْم ِبالَّص َلاِة َوالَّس َلاِم َعَلى َنِبِّيِه اْل َكِرْيِم َفَقاَل‬،‫ ُأ ْوِصْيُكْم َوَنْفِسْي ِبَتْقَوى اللِه اْلَعِلِّي اْلَعِظْيِم َواْعَلُمْوا َأ َّن اللَه َأ َمَرُكْم ِبَأ ْمٍر َعِظْيٍم‬،‫ َفَيا َأ ُّي َها اْلُمْس ِلُمْوَن‬،‫َأ َّم ا َبْعُد‬

‫ لَاّٰلُهَّم َصِّل َعَلى َسِّيِدَنا ُمَحَّمٍد َوَعَلى آِل َسِّيِدَنا ُمَحَّمٍد َك َما َص َّلْيَت َعَلى َسِّيِدَنا ِإ ْبَراِهْيَم َوَعَلى آِل َسِّيِدَنا ِإ ْبَراِهْيَم َوَباِرْك َعَلى َسِّيِدَنا ُمَحَّمٍد‬،‫ َيا َأ ُّي َها اَّلِذيَن آَمُنوا َص ُّل وا َعَلْيِه َوَس ِّلُموا َتْس ِليًما‬، ‫الَّن ِبِّي‬
‫ لَاّٰلُهَّم اْغِفْر ِلْلُمْس ِلِمْيَن َواْلُمْس ِلَماِت واْلُمْؤِمِنْيَن َواْلُمْؤِمَناِت اْلَأ ْح َياِء ِمْنُهْم‬.‫ ِفْي اْلَعاَلِمْيَن ِإ َّنَك َحِمْيٌد َمِجْيٌد‬،‫َوَعَلى آِل َسِّيِدَنا ُمَحَّمٍد َك َما َباَرْك َت َعَلى َسِّيِدَنا ِإ ْبَراِهْيَم َوَعَلى آِل َسِّيِدَنا ِإ ْبَراِهْيَم‬

‫ ِمْن َبَلِدَنا َهَذا َخاَّص ًة َوِمْن ُبْلَداِن اْلُمْس ِلِمْيَن‬،‫ َما َظَهَر ِمْنَها َوَما َبَطَن‬،‫ اللهم اْدَفْع َعَّنا اْلَبَلاَء َواْلَغَلاَء َواْلَوَباَء َواْلَفْح َشاَء َواْلُمْنَكَر َواْلَبْغَي َوالُّس ُيْوَف اْلُمْخ َتِلَفَة َوالَّش َداِئَد َواْلِمَحَن‬، ‫َواْلَأ ْمَواِت‬
‫ ِإ َّنَك َعَلى ُكِّل َشْي ٍء َقِدْيٌر‬،‫َعاَّم ًة‬

‫ َفاذُكُروا اللَه اْلَعِظْيَم َيْذُكْرُكْم َوَلِذْكُر اللِه َأ ْك َبُر‬.‫ َيِعُظُكْم َلَعَّل ُكْم َتَذَّك ُرْوَن‬، ‫ إَّن اللَه َيْأ ُمُر ِباْلَعْدِل َواْلإْح َساِن ِإَو ْيَتاِء ِذي اْلُقْرَبى و َيْنَه ى َعِن الَفْح َشاِء َواْلُمْنَكِر َوالَبْغِي‬،‫ِعَباَد اللِه‬

H. Muhammad Faizin, Sekretaris PCNU Kabupaten Pringsewu, Lampung


Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari
×masyarakat Muslim di Indonesia.

TAGS: khutbah jumat haji Tanah Suci

TERKAIT

Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Sabab-Sabab Tenang jeung Legana Hate Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Sagigireun Ngalap Ni’mat, Ulah Poho Hisab
Khutbah Akherat
Khutbah

Khutbah Jumat: 5 Kunci Ketenangan dan Kelapangan Hati Khutbah Jumat: 5 Pedoman Berperilaku di Media Sosial
Khutbah Khutbah

KHUTBAH LAINNYA

Khutbah Jumat: Hilangkan Sombong dan Merasa Hebat Sendiri


Khutbah
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Kanthi Niat, Sedaya Obah Kita Dados Ibadah Khutbah Jumat: Larangan Body Shaming atau Mengolok-olok Fisik Orang Lain
Khutbah dalam Islam
Khutbah

Khutbah Jumat: Berhentilah Berbuat Dzalim kepada Siapa Pun 


Khutbah

Khutbah Jumat: Terus Istiqamah dalam Melakukan Kebaikan


Khutbah

Khutbah Jumat Bahasa Minang: Manjago Tali Pasaudaraan di Tangah Parbedaan 


Khutbah

Khutbah Jumat: Berbagi Kegembiraan Kunci Kebahagiaan Akhirat


Khutbah

Khutbah Jumat Bahasa Mandailing: Sikap Denggan Rasulullah tu Alak Non Muslim
Khutbah
×
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Balesan keur Jalma Nu Milampah Dzolim 
Khutbah

Khutbah Jumat Bahasa Madura: Pentingah Ajegeh Kakompaken


Khutbah

Khutbah Jumat: Hisab Akhirat atas Kenikmatan Duniawi


Khutbah

Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Sagigireun Ngalap Ni’mat, Ulah Poho Hisab Akherat
Khutbah

Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Sabab-Sabab Tenang jeung Legana Hate


Khutbah

Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Tiga Wasiat ingkang Mulia Sakbibare Ramadhan
Khutbah

Khutbah Jumat Bahasa Mandailing: Mangisi Bulan Syawal Dohot Amalan Sunnah
Khutbah

Khutbah Jumat: Merawat 2 Predikat Mulia di Bulan Syawal 


Khutbah

Khutbah Jumat: Mengenang Sejarah Perjuangan Umat Islam di Bulan Syawal


Khutbah

Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Lebaran Kasempetan Manjangkeun Silaturahim


Khutbah

Khutbah Jumat: Syawal, Bulan Peningkatan Ibadah


Khutbah

Khutbah Jumat: Menutup Kekurangan di Ramadhan dengan Puasa Syawal


Khutbah

Khutbah Idul Fitri Bahasa Arab 1444 H


Khutbah
×

TERPOPULER KHUTBAH

1 Khutbah Jumat: Berbagi Kegembiraan Kunci Kebahagiaan Akhirat

2 Khutbah Jumat: Hisab Akhirat atas Kenikmatan Duniawi

3 Khutbah Jumat: Terus Istiqamah dalam Melakukan Kebaikan

4 Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Balesan keur Jalma Nu Milampah Dzolim 

5 Khutbah Jumat Bahasa Minang: Manjago Tali Pasaudaraan di Tangah Parbedaan 

6 Khutbah Jumat Bahasa Madura: Pentingah Ajegeh Kakompaken

7 Khutbah Jumat Bahasa Mandailing: Sikap Denggan Rasulullah tu Alak Non Muslim

8 Khutbah Jumat: Berhentilah Berbuat Dzalim kepada Siapa Pun 

REKOMENDASI

Ketentuan Khusus dalam Mengurus Jenazah Janin, Kecelakaan, Ihram, dan Mati Syahid
Syariah

Ibadah Haji Dua Kali yang Sia-sia


Hikmah

Mei 1971, Gus Dur Pulang Studi dari Timur Tengah dan Eropa
Fragmen

Ketika Jamaah Haji Jadi Sapi Perah para 'Syekh'


Fragmen

Khutbah Jumat: Setelah Ramadhan, Apa yang Dilakukan?


Khutbah

Panduan Praktis Puasa Syawal: Keutamaan, Waktu, dan Niat


Nasional

Khutbah Idul Fitri: Mengevaluasi Capaian Ramadhan Kita


Khutbah

Bacaan Bilal pada Shalat Idul Fitri


Syariah

Kultum Ramadhan: Lailatul Qadar Malam Spesial Khusus Umat Nabi Muhammad
Ramadhan
TOPIK 
×

Kumpulan Khutbah Jumat tentang Haji


Khutbah Jumat
Bulan Syawal Kumpulan Artikel Kumpulan Kumpulan
Berita Terkini Haji atau Pasca- Amalan Bulan Khutbah Gerhana Khutbah Idul Fitri
2023 Ramadhan Syawal Terfavorit Terfavorit

OPINI 

Ahmad Munji | Sabtu, 20 Mei 2023 Sholehudin Muhtadi Longsir | Kamis, 11 Mei 2023
Pilpres Turkiye 2023 dan Investasi Ideologis Erdogan Kepalsuan Nasab: Kajian Antropologis Ibnu Khaldun dalam Muqaddimah

Muhammad Faizin | Selasa, 2 Mei 2023


Guru, di Tengah Dilema antara Mendidik dan Mengajar

BERITA LAINNYA

Jakarta Bhayangkara Presisi bersama Pertamina Raih Runner-up di Final AVC Cup 2023
Nasional | Selasa, 23 Mei 2023

Indonesia-Tiongkok Komitmen Perluas Kerja Sama Ketenagakerjaan


Ketenagakerjaan | Selasa, 23 Mei 2023

Gerakkan Hidup Sehat, Fatayat NU Sulsel Bagi-Bagi Sayur ke Masyarakat


Daerah | Senin, 22 Mei 2023

Menaker Ida Dorong Peningkatan Produktivitas Perempuan Melalui Wirausaha


Ketenagakerjaan | Sabtu, 20 Mei 2023

Serap Ratusan Juta Rupiah, Pembangunan Mushala NU Ranting Dlingo Bantul Usai
Daerah | Kamis, 18 Mei 2023

Tingkatkan Kompetensi dan Daya Saing SDM di Daerah, Menaker Apresiasi Hibah Lahan dari Pemda
Ketenagakerjaan | Rabu, 17 Mei 2023

Rencana Pertamina Wujudkan Komitmen NZE 2060


Nasional | Rabu, 17 Mei 2023

Menaker Ida Tegaskan Pemerintah Percepat Pengesahan UU PPRT, Target Tahun Ini
Ketenagakerjaan | Senin, 15 Mei 2023

UPT Bahasa UNU Purwokerto Gelar Pemilihan Duta Bahasa Tahun 2023
Daerah | Jumat, 12 Mei 2023

Anda mungkin juga menyukai