Anda di halaman 1dari 3

Khutbah I ‫اب‬ َ ‫ار ِه َوا ِجبًا َو َث َو‬ ِ ‫ار ًكا َوقِ َيا َم لَ َيالِ ْي ِه َت َطوُّ عًا َوصِ َيا

ه َت َطوُّ عًا َوصِ َيا َم َن َه‬ َ ‫ان َشهْرً ا ُم َب‬ َ ‫ض‬َ ‫اَ ْل َحمْ ُد هلِل ِ الَّذِيْ َج َع َل َر َم‬
‫ص ِّل َو َسلَّ ْم َعلَى‬ َ ‫ اَللَّ ُه َّم‬. ْ‫هللا َس ِّي ُد َولَ ِد َع ْد َنان‬ِ ‫ َأ ْش َه ُد َأنْ اَل ِإلَ َه ِإالَّ هللاُ َوَأ ْش َه ُد َأنَّ م َُح َّم ًدا َرس ُْو ُل‬.‫اع ًفا‬ َ ‫ُض‬ َ ‫ْال َع َم ِل فِ ْي ِه م‬
َ ‫ َأمَّا َبعْ ُد َفـ َيا ّأ ُّي َها ال َّناسُ ُأ ْوصِ ْي ُك ْم َوِإي‬.‫صحْ ِب ِه َذ ِويْ ْال َمجْ ِد َو ْالعِرْ َفان‬
‫َّاي‬ َ ‫َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو َعلَى َأ ِل َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد َو‬
ِ ْ‫هللا الرَّ ح‬
‫من‬ ِ ‫ان الرَّ ِجي ِْم ِبسْ ِم‬ ِ ‫ْط‬ َ ‫هلل م َِن ال َّشي‬ ِ ‫الى فِيْ ْالقُرْ َأ ِن ْال َك ِري ِْم َأع ُْو ُذ ِبا‬ َ ‫ َقا َل هللاُ َت َع‬.‫از ْال ُم َّتقُ ْو َن‬ ِ ‫َب َت ْق َوى‬
َ ‫هللا َف َق ْد َف‬
‫هللا َح َّق ُت َقا ِت ِه َوالَ َتم ُْو ُتنَّ ِإالَّ َوَأ ْن ُت ْم مُسْ لِم ُْو َن‬ِ ‫ الرَّ ِحي ِْم َيا َأ ُّي َها الَّ ِذي َْن َأ َم ُن ْوا ا َّتقُ ْوا‬Ma'asyiral Muslimin
hafidhakumullah, Apa sebenarnya cita-cita dan harapan seorang muslim
yang giat di bulan Ramadhan? Jawabannya tergambar dalam doa yang
sering dipanjatkannya di sepanjang malam bulan Ramadhan. Tentu saja
doa-doa itu banyak sekali. Khatib membatasi pada "Doa Kamilin" saja yang
biasa dibaca usai Sholat Tarawih. Nama "Kamilin" diambil dari salah satu
kalimat awal dalam doa tersebut. Doa itu lumayan panjang hingga satu
halaman. Ada sekitar 24 permintaan dan harapan yang dipanjatkan dalam
doa tersebut. Pada khutbah Jumat kali ini, khatib hanya mengambil 5
kalimat doa saja untuk diuraikan secara singkat dan padat. Dalam kitab
Mutiara Ramadhan yang disusun oleh Abuya KH Abdurrahman Nawi, doa
tersebut berbunyi: ‫ِلز َكا ِة َفاعِ لِي َْن‬ َّ ‫صاَل ِة َحافِظِ ي َْن َول‬ َّ ‫اِئض ُمَؤ ِّدي َْن َولِل‬ ِ ‫ان َكا ِملِي َْن َول ِْل َف َر‬
ِ ‫اَللَّ ُه َّم اجْ َع ْل َنا ِباِإْل ْي َم‬
‫ َولِ َما عِ ْندَ َك َطال ِِبي َْن‬Artinya: "Ya Allah, jadikalah kami golongan yang sempurna
dengan (di dalam) iman, yang mampu menunaikan berbagai kewajiban,
memelihara shalat, melaksanakan zakat dan hanya mencari (ridha) di sisi
Engkau." Hadhirin yang berbahagia, ada 5 (lima) harapan dan cita-cita
dalam doa tersebut. Pertama, kesempurnaan iman. Kedua, kemampuan
menunaikan berbagai kewajiban. Ketiga, mampu memelihara sholat.
Keempat, mampu melaksanakan zakat. Kelima, ikhlas mencari ridha Allah.
1. Harapan Pertama Harapan pertama yaitu kesempurnaan iman ( ‫اَ ْل َكا ِملِي َْن‬
ِ ‫)باِإْل ْي َم‬.
‫ان‬ ِ Bagaimanakah kesempurnaan itu didapat. Baginda Rasulullah
SAW bersabda: ‫اِئه ْم‬ ِ ‫ اَ ْك َم ُل ْالمُْؤ ِم ِني َْن ِإ ْي َما ًنا اَحْ َس ُن ُه ْم ُخلُ ًقا َو ِخ َيا ُر ُك ْم ِخ َيا ُر ُك ْم لِن َِس‬Artinya: Mukmin
yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan
sebaik-baik kalian adalah yang berlaku baik kepada istrinya. (HR Turmudzi)
Dalam kitab Mauidhatul Mu’minin karya Syekh Muhammad Jamaluddin al-
Qasimi dikatakan bahwa empat pokok akhlak yang mulia adalah:
keberanian, keadilan, kebijaksanaan, dan menjaga kehormatan. Karena
itu, mari kita berlomba-lomba menjadi seorang pemberani yang adil,
bijaksana dan menjaga kehormatan berdasarkan tuntunan ajaran Islam
yang dibawa oleh Baginda Rasulullah.
2. Harapan Kedua Harapan Kedua yaitu dapat menunaikan segala
ِ ‫)ول ِْل َف َر‬.
kewajiban (‫اِئض ُمَؤ ِّدي َْن‬ َ Maknanya, mampu bertakwa kepada Allah,
menjalankan segala yang diperintahkan dan menjauhi larangannya.
Kemampuan itu dinamakan taufiq yang diciptakan Allah. Apa itu taufiq?
Dalam Kkitab Syarah An-Nawawi ala Muslim I/73, taufiq adalah: ‫َخ ْل ُق قُ ْد َر ِة‬
‫اع ِة‬ َّ Artinya: "Diciptakannya kemampuan untuk taat kepada Allah."
َ ‫الط‬
Berdasarkan QS Al-Baqarah ayat 183, kemampuan itu dapat diraih dengan
berpuasa di bulan Ramadhan. Allah menjanjikan kita dapat bertakwa
dengan ungkapan "la'allakum tattaqun" yang artinya, pasti kalian menjadi
orang yang bertakwa jika kalian melaksanakan kewajiban puasa di bulana
Ramadhan.

3. Harapan Ketiga Harapan ketiga yaitu sholat yang terpelihara ( ‫صالَ ِة‬ َّ ‫َولِل‬
‫)حافِظِ ي َْن‬. َ Bagaimanakah caranya agar sholat kita terpelihara? Pertama-tama
harus kita pahami bahwa Allah tidak hanya memerintahkan sholat tapi
memelihara dan menegakkan sholat. Allah berfirman: ْ‫صاَل َة لِذ ِْك ِري‬ ّ ‫ َأق ِِم ال‬Artinya:
"Dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku (Allah ‫)ﷻ‬." (QS Thaha: 14) ‫لى‬ َ ‫ِظ ْوا َع‬ ٌ ‫َحاف‬
ِ ‫صاَل ِة ْالوُ سْ َطى وقُ ْوم ُْوا‬
‫هلل َقا ِن ِتي َْن‬ َّ ‫ت َوال‬ ِ ‫صلَ َوا‬َّ ‫ ال‬Artinya: "Peliharalah shalat 5 waktu dan
shalat wustha (Ashar)." Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan
khusyu'." (QS al-Baqarah: 238) ‫ اَلَّ ِذي َْن ُه ْم‬.‫صاَل ت ِِه ْم َساه ُْو َن‬ َ ‫َف َو ْي ٌل ل ِْلم‬
َ ْ‫ اَلَّ ِذي َْن ُه ْم َعن‬.‫ُصلِّي َْن‬
‫ ي َُراُؤ ْو َن َو َيمْ َنع ُْو َن ْال َماع ُْو َن‬Artinya: "Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang
shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya, orang-orang yang
berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang berguna." (QS al-
Ma'un: 4-6) Kita tidak diperintahkan sholat saja. Tapi menegakkan,
mendirikan, dan memelihara shalat kita. Shalat kita harus lurus, tegak, dan
terpelihara. Niatnya lurus. Caranya lurus. Hatinya khusyu’. Maka hasilnya
pun juga insya Allah lurus dan benar. Yaitu tercegah dari perbuatan keji
dan mungkar. 4. Harapan Keempat Harapan keempat menjadi golongan
penunai zakat (‫ِلز َكا ِة َفاعِ لِي َْن‬ َّ ‫)ول‬.َ Harapan ini adalah harapan yang sangat
penting diwujudkan bagi pegiat Ramadhan. Sebab zakat tidak hanya zakat
mal saja. Tapi juga zakat fitrah. Zakat fitrah adalah zakat yang wajib
dikeluarkan pada saat bulan Ramadhan. Rasulullah SAW bersabda: َ ‫ض‬ َ ‫َر‬
ِ ‫َّاِئم م َِن اللَّ ْغ ِو َوالرَّ َف‬ ُ ْ ْ
‫ث‬ ِ ‫هللا َز َكا َة الفِط ِر طه َْرةٌ لِلص‬ ِ ‫ َرس ُْو ُل‬Artinya: "Rasulullah mewajibkan
zakat fitrah sebagai pembersih orang yang berpuasa dari ucapan yang
tidak berfaidah dan jelek." (HR Abu Daud dan Ibnu Majah) 5. Harapan
Kelima Harapan kelima, mencari tempat yang mulia dan keridhaan di sisi
Allah (‫)ولِ َما عِ ْندَ َك َطال ِِبي َْن‬. َ Harapan ini menjadi harapan penyempurna bagi
seluruh harapan pegiat Ramadhan. Artinya, semua amal ibadah kita harus
ditujukan semata-mata hanya karena mengharap ridha Allah (ikhlas). Imam
Al-Haddad berkata dalam kitabnya an-Nashoihud Diniyyah: ْ‫ص َأن‬ ِ َ‫نى اِإْل ْخال‬ َ ْ‫َمع‬
‫ ُد ْو َن‬,ُ‫ضاه‬ َ ‫الى َوِإ َرادَ ِة قُرْ ِب ِه َو ِر‬
َ ‫هللا َت َع‬
ِ ‫لى‬ َ ‫ب ِإ‬ ‫َأ‬
ِ ُّ‫اعا ِت ِه َو عْ َمالِ ِه م َُجرَّ دَ ال َّت َقر‬ َ ِ ‫َي ُك ْو َن َقصْ ُد ْاِإل ْن َس‬
َ ‫ان فِيْ َج ِمي ِْع ط‬
‫َأ‬
‫ب َمحْ َمدَ ٍة ِم ْن ُه ْم ْو َط َم ٍع‬ ِ َ‫اس َو َطل‬ِ ‫ض َخ َر مِنْ م َُرا َءا ِة ال َّن‬ ‫َأ‬ ٍ ْ‫" َغر‬Pengertian ikhlas adalah
seseorang di dalam seluruh ketaatan dan perbuatannya ditujukan semata-
mata karena berusaha mendekat kepada Allah dan menginginkan
kedekatan dan keridhaannya. Tidak ada maksud yang lain seperti ingin
pamer, dipuji atau mengharap sesuatu dari makhluk (tamak)." Demikianlah
lima harapan saja, yang dibahas oleh khatib dari sekian banyak harapan
‫‪para aktivis pegiat Ramadhan. Semoga Allah mengabulkan semua‬‬
‫آن ‪harapan dan doa tersebut. Aamin Ya Rabbal 'Alamin.‬‬ ‫ار َك هللا لِي َولَ ُك ْم فِى ْالقُرْ ِ‬ ‫َب َ‬
‫َأ‬ ‫ْ‬
‫ْا َلعظِ ي ِْم‪َ ،‬و َن َف َعنِي َوِإيَّا ُك ْم ِب َمافِ ْي ِه مِنْ آ َي ِة َوذ ِْك ِر ال َح ِكي ِْم َو َت َق َّب َل هللاُ ِم َّنا َو ِم ْن ُك ْم ِتالَ َو َت ُه َوِإ َّن ُه ه َُو ال َّس ِم ْي ُع َ‬
‫العلِ ْي ُم‪َ ،‬و قُ ْو ُل‬
‫الغفُ ْو ُر الرَّ ِحيْم‬ ‫العظِ ْي َم ِإ َّن ُه ه َُو َ‬
‫هللا َ‬ ‫لى َ ‪َ Khutbah II‬ق ْولِي َه َذا َفأسْ َت ْغفِ ُر َ‬ ‫لى ِإحْ َسا ِن ِه َوال ُّش ْك ُر لَ ُه َع َ‬ ‫هلل َع َ‬ ‫ْل َحمْ ُد ِ‬
‫ْك لَ ُه َوَأ ْش َه ُد أنَّ َسيِّدَ َنا م َُح َّم ًدا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُ ُه ال َّداعِ ى‬ ‫َت ْو ِف ْي ِق ِه َواِمْ ِت َنا ِنهِ‪َ .‬وَأ ْش َه ُد َأنْ الَ ِالَ َه ِإالَّ هللاُ َوهللاُ َوحْ دَ هُ الَ َش ِري َ‬
‫ص ِّل َعلَى َس ِّي ِد َنا م َُح َّم ٍد ِو َعلَى اَلِ ِه َوَأصْ َح ِاب ِه َو َسلِّ ْم َتسْ لِ ْيمًا كِثيْرً ا‬ ‫إلى ِرضْ َوا ِنهِ‪ .‬الل ُه َّم َ‬ ‫َ‬

Anda mungkin juga menyukai