Anda di halaman 1dari 2

Ma’asyiral Muslimin hafidhakumullâh, Apa s.

Dalam kitab Mutiara Ramadhan yang disusun oleh Abuya KH Abdurrahman Nawi, doa
tersebut berbunyi:
‫صاَل ِة َحافِ ِظي َْن َولِل َّز َكا ِة فَا ِعلِي َْن‬ ِ ‫ان َكا ِملِي َْن َولِ ْلفَ َراِئ‬
َّ ‫ض ُمَؤ ِّدي َْن َولِل‬ ِ ‫اَللَّهُ َّم اجْ َع ْلنَا بِاِإْل ْي َم‬
َ ‫ك‬
‫طالِبِي َْن‬ َ ‫ َولِ َما ِع ْن َد‬.
Artinya: “Ya Allah, jadikalah kami golongan yang sempurna dengan (di dalam) iman, yang
mampu menunaikan berbagai kewajiban, memelihara shalat, melaksanakan zakat dan hanya
mencari (ridha) di sisi Engkau.”
Hadlirin yang berbahagia, Ada 5 (lima) harapan dan cita-cita dalam doa tersebut. Pertama,
kesempurnaan iman. Kedua, kemampuan menunaikan berbagai kewajiban. Ketiga, mampu
memelihara shalat. Keempat, mampu melaksanakan zakat. Kelima, ikhlas mencari ridha
Allah

َ ‫اَ ْل َكا ِملِي‬


1. Harapan pertama yaitu kesempurnaan iman ( ‫ْن‬ ِ ‫)بِاِإْل ْي َم‬.
‫ان‬
Bagaimanakah kesempurnaan itu didapat. Baginda Rasulullah bersabda :
‫اَ ْك َم ُل ْال ُمْؤ ِمنِي َْن ِإ ْي َمانًا اَحْ َسنُهُ ْم ُخلُقًا َو ِخيَا ُر ُك ْم ِخيَا ُر ُك ْم لِنِ َساِئ ِه ْم‬ 
Artinya: Mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan
sebaik-baik kalian adalah yang berlaku baik kepada istrinya. (HR Turmudzi)
Dalam kitab Mauidhatul Mu’minin karya Syekh Muhammad Jamaluddin al-Qasimi dikatakan
bahwa empat pokok akhlak yang mulia adalah: keberanian, keadilan, kebijaksanaan, dan
menjaga kehormatan. Karena itu, mari kita berlomba-lomba menjadi seorang pemberani yang
adil, bijaksana dan menjaga kehormatan berdasarkan tuntunan ajaran Islam yang dibawa oleh
Baginda Rasulullah ‫ﷺ‬.

2. Harapan kedua, yaitu dapat menunaikan segala kewajiban

ِ ‫ ) َولِ ْلفَ َراِئ‬.


(‫ض ُمَؤ ِّدي َْن‬
Maknanya, mampu bertakwa kepada Allah ‫ﷻ‬, menjalankan segala yang diperintahkan dan
menjauhi larangannya. Kemampuan itu dinamakan taufiq yang diciptakan Allah ‫ﷻ‬. Apa itu
taufiq? Dalam kitab Syarah An-Nawâwi alâ Muslim I/73, taufiq adalah

‫ق قُ ْد َر ِة الطَّا َع ِة‬
ُ ‫َخ ْل‬
Artinya: “Diciptakannya kemampuan untuk taat kepada Allah ‫ﷻ‬.  Berdasarkan QS al-
Baqarah ayat 183, kemampuan itu dapat diraih dengan berpuasa di bulan Ramadhan. Allah
menjanjikan kita dapat bertakwa dengan ungkapan “la’allakum tattaqun” yang artinya, pasti
kalian menjadi orang yang bertakwa jika kalian melaksanakan kewajiban puasa di bulana
Ramadhan.

3. Harapan ketiga, yaitu shalat yang terpelihara


(‫صالَ ِة َحافِ ِظي َْن‬
َّ ‫) َولِل‬.
Bagaimanakah caranya agar shalat kita terpelihara?. Pertama-tama harus kita pahami bahwa
Allah ‫ ﷻ‬tidak hanya memerintahkan shalat tapi memelihara dan menegakkan shalat.  Allah
SWT berfirman:  
ّ ‫َأقِ ِم ال‬
ْ‫صاَل ةَ لِ ِذ ْك ِري‬
Artinya: “Dirikanlah shalat untuk mengingat-Ku (Allah ‫)ﷻ‬.” (QS Thaha: 14)
ِ ‫صاَل ِة ْال ُو ْسطَى وقُ ْو ُم ْوا‬
‫هلل قَانِتِي َْن‬ ِ ‫صلَ َوا‬
َّ ‫ت َوال‬ َ ‫حافِظٌ ْوا َع‬ 
َّ ‫لى ال‬ َ
Artinya: “Peliharalah shalat 5 waktu dan shalat wustha (Ashar). Berdirilah untuk Allah
(dalam shalatmu) dengan khusyu'.”
‫ اَلَّ ِذي َْن هُ ْم يُ َراُؤ ْو َن َويَ ْمنَع ُْو َن‬.‫صاَل تِ ِه ْم َساهُ ْو َن‬ َ ‫فَ َو ْي ٌل لِ ْل ُم‬
َ ‫ اَلَّ ِذي َْن هُ ْم َع ْن‬.‫صلِّي َْن‬
‫ْال َما ُع ْو َن‬
Artinya: “Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat, (yaitu) orang-orang yang lalai
dari shalatnya, orang-orang yang berbuat riya, dan enggan (menolong dengan) barang
berguna.” (QS al-Ma‘un: 4-6)
Kita tidak diperintahkan shalat saja. Tapi menegakkan, mendirikan, dan memelihara shalat
kita. Shalat kita harus lurus, tegak, dan terpelihara. Niatnya lurus. Caranya lurus. Hatinya
khusyu’. Maka hasilnya pun juga insyaallah lurus dan benar. Yaitu tercegah dari perbuatan
keji dan mungkar.  

4. Harapan keempat, menjadi golongan penunai zakat


(‫) َولِل َّز َكا ِة فَا ِعلِي َْن‬. 
Harapan ini adalah harapan yang sangat penting diwujudkan bagi pegiat Ramadhan. Sebab
zakat tidak hanya zakat mal saja. Tapi juga zakat fitrah. Zakat fitrah adalah zakat yang wajib
dikeluarkan pada saat bulan Ramadhan. Rasulullah ‫ ﷺ‬bersabda:
 ‫ث‬ ْ ِ‫ض َرس ُْو ُل هللاِ َز َكاةَ ْالف‬
ِ َ‫ط ِر طُ ْه َرةٌ لِلصَّاِئ ِم ِم َن اللَّ ْغ ِو َوال َّرف‬ َ ‫فَ َر‬
Artinya: “Rasulullah mewajibkan zakat fitrah sebagai pembersih orang yang berpuasa dari
ucapan yang tidak berfaidah dan jelek.” (HR Abu Daud dan Ibnu Majah)

5. Harapan kelima, mencari tempat yang mulia dan keridhaan di sisi Allah
َ ‫) َولِ َما ِع ْن َد‬. 
َ ‫ك‬
(‫طالِبِي َْن‬
Harapan ini menjadi harapan penyempurna bagi seluruh harapan pegiat Ramadhan. Artinya,
semua amal ibadah kita harus ditujukan semata-mata hanya karena mengharap ridha Allah ‫ﷻ‬
(ikhlas).  Al-Imam Al-Haddad berkata dalam kitabnya an-Nashâ’ihud Dîniyyah:
  ِ ُّ‫ان فِ ْي َج ِمي ِْع طَا َعاتِ ِه َوَأ ْع َمالِ ِه ُم َج َّر َد التَّقَر‬
‫ب‬ ِ ‫ص َأ ْن يَ ُك ْو َن قَصْ ُد ْاِإل ْن َس‬ِ َ‫ْنى اِإْل ْخال‬َ ‫َمع‬
ِ َ‫اس َوطَل‬
‫ب‬ ِ َّ‫ض َأ َخ َر ِم ْن ُم َرا َءا ِة الن‬ ٍ ْ‫ ُد ْو َن غَر‬,ُ‫ضاه‬ َ ‫لى هللاِ تَ َعال َى َوِإ َرا َد ِة قُرْ بِ ِه َو ِر‬
َ ‫ِإ‬
َ ‫ َمحْ َم َد ٍة ِم ْنهُ ْم َأ ْو‬ 
‫ط َم ٍع‬
“Pengertian ikhlas adalah seseorang di dalam seluruh ketaatan dan perbuatannya ditujukan
semata-mata karena berusaha mendekat kepada Allah ‫ ﷻ‬dan menginginkan kedekatan dan
keridhaannya. Tidak ada maksud yang lain seperti ingin pamer, dipuji atau mengharap
sesuatu dari makhluk (tamak).” Demikianlah lima harapan saja, yang dibahas oleh khatib dari
sekian banyak harapan para aktivis pegiat Ramadhan. Semoga Allah ‫ ﷻ‬mengabulkan semua
harapan dan doa tersebut. Amîn ya rabbal ‘alamin.

Demikianlah lima harapan saja, yang dibahas oleh khatib dari sekian banyak harapan para
aktivis pegiat Ramadhan. Semoga Allah ‫ ﷻ‬mengabulkan semua harapan dan doa tersebut.
Amîn ya rabbal ‘alamin.

Anda mungkin juga menyukai