Anda di halaman 1dari 5

MENUJU NIKMATNYA SHALAT

HUSEN ZAINAL MUTTAQIN

A.JAMINAN KEBAHAGIAAN BAGI YANG MENDIRIKAN SHALAT


Alloh Swt menjamin bagi orang mengerjakan shalat dengan sebaik-baiknya akan meraih
berbagai macam kebaikan, di antaranya akan mendapatkan kebahagian

٢ ‫ اَّلِذ ْيَن ُهْم ِفْي َص اَل ِتِهْم ٰخ ِش ُعْو َن‬١ ۙ ‫َقْد َاْفَلَح اْلُم ْؤ ِم ُنْو َن‬
Sungguh, beruntunglah orang-orang mukmin.2. (Yaitu) orang-orang yang khusyuk dalam
salatnya, )QS al-Mukminun ayat 1 dan 2)
Sedangkan di akhirat akan mendapatkan surga firdaus

٩ ۘ ‫َو اَّلِذ ْيَن ُهْم َع ٰل ى َص َلٰو ِتِهْم ُيَح اِفُظْو َن‬


‫ٰۤل‬
١١ ‫ اَّلِذ ْيَن َيِر ُثْو َن اْلِفْر َدْو َۗس ُهْم ِفْيَها ٰخ ِلُد ْو َن‬١٠ ۙ ‫ُاو ِٕىَك ُهُم اْلٰو ِر ُثْو َن‬
serta orang-orang yang memelihara salat mereka.10. Mereka itulah orang-orang yang akan
mewarisi.11. (Yaitu) orang-orang yang akan mewarisi (surga) Firdaus. Mereka kekal di
dalamnya. )QS al-Mukminun ayat 9-11 )
B.PERINTAH MENGHADIRKAN HATI DAN MEMAHAMI MAKNA SHALAT
Allah Swt memerintakan mendirikan shalat untuk mengingat-Nya, sebagaimana firman-
Nya
١٤ ‫َو َاِقِم الَّص ٰل وَة ِلِذ ْك ِرْي‬
tegakkanlah salat untuk mengingat-Ku.( Thaha ayat 14)
Mafhum mukhalafah dari ayat itu berarti, di dalam shalat tidak boleh mengingat dan
memikirkan selain Alloh.Dengan demikan, jika seseorang dalam shalat tengelam dalam
lamunan, hanya memikirkan berbagai urusan dunia, maka sebenarnya ia bukan sedang
shalat.Semestinya, di dalam shalat ia tenggelam dalam keagungan dan kebesaran Alloh Swt.
Selain menghadirkan hati saat mengerjakan shalat, akal pikiran mesti dihadirkan untuk
memahami apa yang diucapkan dan dikerjakan.Orang yang shalat, namun tidak memahami apa
yang di baca, bagaikan orang yang sedang mabuk

٤٣ ‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا اَل َتْقَر ُبوا الَّص ٰل وَة َو َاْنُتْم ُس ٰك ٰر ى َح ّٰت ى َتْع َلُم ْو ا َم ا َتُقْو ُلْو َن‬
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah mendekati salat, sedangkan kamu dalam keadaan
mabuk sampai kamu sadar akan apa yang kamu ucapkan ( QS Al-Nisa ayat 43)
Ayat itu pada asalnya adalah tentang pengharaman minuman keras secara bertahap, yaitu
tidak boleh shalat dalam keadaan mabuk karena tidak akan memahami apa yang dibaca.Dengan

1
memperhatikan kalimat hatta ta’lamuu ma taquulun, sampai kalian mengetahui apa yang kamu
ucapkan, mengisyaratkan jika mengerjakan shalat mesti mengetahui dan memahami apa yang
diucapkan.Jika tidak, maka ia dianggap sedang mabuk.Mabuk dengan arti terhalangnya akal
sehingga tidak memahami apa yang diucapkan, bisa dijuga dikarenakan mabuk dengan urusan
dunia, sehingga tidak terpikir baginya untuk berupaya memahami dan mengahyati hakikat dam
makna shalat
Memahami shalat tidak terbatas memahami setiap ucapan dan gerakan dalam
shalat.Namun, mesti memahami setiap maksud dan tujuan setiap ucapan dan gerakan itu.Bahkan
lebih jauh lagi nilai-nilai apa yang terkandung dalam shalat tersebut.
C.MEMAKNAI SHALAT
1.SHALAT ADALAH NAZHAFAH WA TAJAMMUL
Shalat adalah berhubungan dan komunikasi dengan dzat yang maha suci, maka seseorang
yang akan berhubungan dengan Alloh terlebih dahulu harus tampil bersih bahkan harus
berpenampilan yang pantas.Oleh karena itu disyareatkan untuk berwudu kemudian memakai
pakaian yang bagus.
٦.... ‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْٓو ا ِاَذ ا ُقْم ُتْم ِاَلى الَّص ٰل وِة َفاْغ ِس ُلْو ا ُوُجْو َهُك ْم َو َاْيِدَيُك ْم ِاَلى اْلَم َر اِفِق َو اْمَسُحْو ا ِبُرُءْو ِس ُك ْم َو َاْر ُج َلُك ْم ِاَلى اْلَكْع َبْيِۗن‬

Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu berdiri hendak melaksanakan salat, maka
basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku serta usaplah kepalamu dan (basuh) kedua
kakimu sampai kedua mata kaki (al-Maidah ayat 6)
٣١ ࣖ ‫۞ ٰي َبِنْٓي ٰا َد َم ُخ ُذ ْو ا ِزْيَنَتُك ْم ِع ْنَد ُك ِّل َم ْس ِج ٍد َّو ُك ُلْو ا َو اْش َر ُبْو ا َو اَل ُتْس ِرُفْو ۚا ِاَّنٗه اَل ُيِح ُّب اْلُم ْس ِرِفْيَن‬
Wahai anak cucu Adam, pakailah pakaianmu yang indah pada setiap (memasuki) masjid
(al-Araf ayat 31)
Jika tampil bersih dan rapih dianjurkan dan diperintahkan, maka membersihkan diri dari
dosa dan kotoran hati harus diperhatikan.Shalat adalah upaya membersihkan diri lahir dan
bathin.
2.SHALAT ADALAH IZHARUL HAAJAAT
Shalat secara bahasa adalah doa, tentunya sesuai dengan parktek dan pelasanaan shalat.
Sejak awal sampai akhir adalah berdoa, baik dengan bahasa lisan atau bahasa tubuh.Kandungan
bacaan shalat, adalah dzikir, doa dan bacaan al-Quran, di dalamnya terkandung permohonan,
meminta diberikan semua kebaikan atau dihindarkan dari segala keburukan.Demikian pula
gerakan shalat; berdiri penuh penghormatan, kemudian ruku dengan membungkukan tubuh,
penghormatan yang lebih dalam, selajutnya sujud sebagi puncaknya ketundukan dan ketaatan,
duduk dalam shalat, baik duduk diantara dua sujud atau saat tasyahhud, mencerminkan duduk
yang penuh harap belas kasihan dari sang Rabbul Alamin.Oleh karena ucapan dan tindakan,
mencerminkan permohonan kepada Allah Swt, maka hadirkanlah hati dan perasaan tersebut,
yaitu izharul Hajat, hadirkan perasaan sangat membutuhkan dan mengharapkan segala kebaikan
dari Allah, rahmat dan maghfirah.

2
3.SHALAT ADALAH MADRASAH KEJUJURAN
Shalat adalah cermin kejujuran, jika sedang shalat keluar angin, meskipun tidak ada orang
lain mengetahui, ia tidak mungkin melanjutkan shalatnya,atau berpura-pura shalat, pasti akan
segera berwudu dan mengulang shalatnya.itulah madrasah shalat melatih kejujuran setiap
saat.Hal itu dikarenakan, shalat adalah menghadap sang penguasa yang mengetahui lahir bathin,
tidak ada yang tersembunyi di hadapan-Nya.
Kejujuran atau shdiqu dengan makna lebih dalam adalah muwafaqah bukan mukhalafah,
apa yang diucapkan oleh mulut harus sejalan dengan hati, tidak boleh sebalinya, jika itu terjadi,
maka namnaya kebohongan.Dengan demikina kejujuran tidak terbatas kepada hal tersebut di atas
(masaalh keluar angin dalam shalat) , namun harus adanya kesesuaian antara lahir dan batin
demikian pulan adanya kesesuaian antara ucapan, gerakan, akal pikiran dan hati.Gerakan-
gerakan shalat berisisi pengagungan Alloh secara total, namun tidak disetai dengan hadirnya hati
dan pikiran, itu bukan kejujuran, demikian pula apa yang diucapkan oleh mulut berupa pujian
dan doa kepada Allah namun tidak disertai dengan hati, rasa dan akan pikiran itu juga bukan
kejujuran, namun kebohongan, lain di mulut lain di hati.
Shalat yang dikerjakan dengan sebaik-baiknya akan melahirkan orang-orang yang jujur dengan
paripurna.
4.SHALAT ADALAH TARBIYYAH ‘ASKARIAH (PENDIDIKAN MILITER)
Terdapat dua unsur pokok dalam pendidikan militer, yaitu kedisiplinan dan taat kepada
pemimpin.Hal itu, tampak jelas dalam shalat, disiplin waktu, gerakan dan ucapan, tidak bisa
dirobah sedikitpun.Setiap muslim tidak boleh membuat aturan sendiri dalam shalat, namun harus
mengikuti pola dan suri tauladan dari Rrasulullah saw.
Berkaitan dengan kedisiplinan, ketertiban juga taat kepada pemimpin, tampak jelas dalam
shalat berjamaah, dimulai dengan saf yang lurus, dan rafat kemudian makmun wajib mengikuti
imam dalam setiap gerakan, tidak boleh musabaqah (mendahului), muqaranah (menyertai) dan
mukhalafah (meninggalkan) , namun selalu mutabaah (mengikuti) .Rasulullah bersabda :

‫ َو اَل‬,‫ َو ِإَذا َر َك َع َفاْر َك ُعوا‬, ‫ َو اَل ُتَكِّبُر وا َح َّتى ُيَكِّبَر‬,‫ َفِإ َذا َكَّبَر َفَكِّبُر وا‬,‫«ِإَّنَم ا ُج ِعَل اِإْل َماُم ِلُيْؤ َتَّم ِبِه‬
‫ َو ِإَذا َسَج َد‬, ‫ الَّلُه َّم َر َّبَنا َلَك اْلَحْم ُد‬:‫ َفُقوُلوا‬,‫ َو ِإَذا َقاَل َس ِم َع الَّلُه ِلَم ْن َح ِم َد ُه‬, ‫َتْر َك ُعوا َح َّتى َيْر َك َع‬
‫ َرَو اُه َأُبو َداُو َد‬.»...... , ‫ َو اَل َتْسُج ُد وا َح َّتى َيْسُج َد‬,‫َفاْسُج ُد وا‬
“Sesungguhnya, dijadikannya imam untuk diikuti, apabila ia bertakbir ucapkanlah takbir,
janganlah nbertakbir sebelum ia bertakbir, apabila ia ruku, maka rkulah kalian, dan jangan
kalian ruku sebelum iman ruku, apabila ia mengucapkan samiallohu liman hamidah, maka
ucapkanlah Allohumma Rabbana lakal hamdu, apabila imam sujud, maka sujudlah kalian,
jangan kalian sujud sampai imam sujud ..... ( HR Abu Daud)

3
‫ِه‬
‫ ِإَذا َر َفَع‬- ‫ َال َيْخَش ى َأَح ُد ُك ْم‬: ‫ َأْو‬- ‫ " َأَما َيْخَش ى َأَح ُد ُك ْم‬: ‫َعِن الَّنِبِّي َص َّلى اُهلل َعَلْي َو َس َّلَم َقاَل‬
" ‫ َأْو َيْجَعَل الَّلُه ُصوَر َتُه ُصوَر َة ِح َم اٍر‬، ‫ َأْن َيْجَعَل الَّلُه َر ْأَس ُه َر ْأَس ِح َم اٍر‬، ‫َر ْأَس ُه َقْبَل اِإل َماِم‬
Tidak seseorang merasa takut, pabila ia mengangkat kepalanya sebelum imam, Alloh akan
menjadikan kepalanya menjadi kepala himar, atau merobah rupanya menjadi himar Hr Bukhari
no 691
5.SHALAT ADALAH QUWWAT RUHIYYAT WA NAFSIYAH
Shalat adalah munajat atau berkomunikasi dengan Allh Swt,penguasa Alam semesta,
maha gagah, kuat, dan kuasa.Tidak ada penguasa sesuangguhnya selain Allah Swt.Maka, saat ia
mengerjakan shalat dengan sebaik-baiknya akan mendapatkan kekuatan ruhiyah dan nafsiah
yang luar biasa untuk menghadapi berbagai problematiaka kehidupan yang sangat berat.
١٥٣ ‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنوا اْسَتِع ْيُنْو ا ِبالَّصْبِر َو الَّص ٰل وِةۗ ِاَّن َهّٰللا َم َع الّٰص ِبِرْيَن‬
Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan
salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar. (al-Baqarah 153)

‫ " َك اَن َرُس وُل اِهلل َص َّلى اُهلل َعَلْيِه َو َس َّلَم ِإَذا َحَزَبُه َأْم ٌر َص َّلى‬:‫َقاَل ُح َذ ْيَفُة‬
Hudzaifah menceritakan bahwa, “Apabila NabiSaw mengelami kesulitan, maka ia segera
mengerjakan shalat ( HR Ahmad dan Abu Daud)
Saat Rasulullah diangkat menjadi Rasul dan harus berdakwah menyampaikan risalah, maka
Alloh membekalinya dengan memerintahkan untuk selalu bangun malam mengerjakan shalat,
yaitu turunnya surat al-Muzzamil. Tugas yang berat hanya bisa dilakukan oleh orang yang
memiliki kekuatan ruhiyah dan nafsiah.Itu, akan diraih dengan banyak bermunajat dengan yang
maha kuat, penguasa alam semesta.
Saat seseorang shalat akan merasakan ketenangan dan kedamaian, beban hidupnya yang
berat akan terasa ringan.Ketika ia mengucapkan Allohu akbar, maka segala hal yang berat atau
dianggap besar akan tidak ada artinya dibandingkan dengan kebesaran Alloh SWT.Saat
membaca al-hamdu lillahi rabil alamin, akan merasakan limpahan rahmat dan nikmat dari Alloh
swt, saat membaca maliki yaumiddin akan merasakan keagungan kekuasaan Alloh Swt, saat
membaca iyyaka nabudu waiiyaka nastain akan merasakan perlunya berhubungan dengan Alloh
untuk mendapatkan bantuan dan pertolongan-Nya. Saat membaca ihdina shirathal mustaqim,
akan terasa butuhnya bimbingan dan hidayah dari Alloh Swt.

6.SHALAT ADALAH QUWWAH KHULUQIYAH

4
Di antara kekuatan yang diraih dalam shalat adalah kekuatan akhlaq, yaitu keuatan untuk
selalu dapat melakukan berbagai kebaikan dan kekuatan yang selalu dapat meninggalkan
kejelekan.Orang yang mengerjakan shalat dengan baik akan mampu melawan bahkan
menghilangkan berbagai akhlaq dan sifat yang jelek yang ada pada dirinya.

‫ ِااَّل‬٢١ ‫ َّو ِاَذ ا َم َّس ُه اْلَخْي ُر َم ُنْو ًع ۙا‬٢٠ ‫ ِاَذ ا َم َّس ُه الَّش ُّر َج ُز ْو ًع ۙا‬١٩ ‫۞ ِاَّن اِاْل ْنَس اَن ُخ ِل َق َهُلْو ًع ۙا‬
٢٣ ‫ اَّلِذ ْيَن ُهْم َع ٰل ى َص اَل ِتِهْم َد ۤا ِٕىُم ْو َۖن‬٢٢ ‫اْلُمَص ِّلْيَۙن‬
Sesungguhnya manusia diciptakan dengan sifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ditimpa
keburukan (kesusahan), ia berkeluh kesah Apabila mendapat kebaikan (harta), ia amat kikir,
kecuali orang-orang yang mengerjakan salat, yang selalu setia mengerjakan salatnya, (al-
ma’arij ayat 19-23)

٤٥ ‫َو َاِقِم الَّص ٰل وَۗة ِاَّن الَّص ٰل وَة َتْنٰه ى َع ِن اْلَفْح َش ۤا ِء َو اْلُم ْنَك ِر ۗ َو َلِذ ْك ُر ِهّٰللا َاْك َبُرۗ َو ُهّٰللا َيْع َلُم َم ا َتْص َنُعْو َن‬
Bacalah (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur’an) yang telah diwahyukan kepadamu dan
tegakkanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar.
Sungguh, mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya daripada ibadah yang lain).
Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. Al-Ankabut ayat 45)
Shalat yang terus menerus dikerjakan, tapi tidak mampu membawa perubahan akhlaq
mencerminkan shalat yang tidak berkualitas, yaitu shalat sebatas gerakan dan ucapan saja, tidak
memiliki ruh.Kebagaian yang akan diraih hanyalah orang yang mengerjakannya dengan khusyu.
Sedangkan orang yang shalat hanya sekedar gerakan dan ucapan tanpa mengadirkan, hati,
pikiran dan perasaan hanyalah akan mengundang kemarahaan Alloh Swt .
٥ ‫ اَّلِذ ْيَن ُهْم َع ْن َص اَل ِتِهْم َس اُهْو َۙن‬٤ ‫َفَو ْيٌل ِّلْلُمَص ِّلْيَۙن‬
4. Celakalah orang-orang yang melaksanakan salat,5. (yaitu) yang lalai terhadap salatnya, (Qs
Al-Maun ayat 4-5) .1

1
Melalaikan salat mencakup lalai akan waktu dan tujuan salat serta bermalasan dalam mengerjakannya.

Anda mungkin juga menyukai