DISUSUN OLEH :
SRI WAHYUNI
PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI
FAKULTAS AGAMA ISAM
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG 2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya. Atas berkat rahmat dan hidayat-Nya serta berbagai upaya, tugas makalah pesantren kilat
yang membahas tentang syarat dan rukun shalat.
Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan kitab yang berkaitan dengan fiqih ibadah.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih kurang sempurna. Untuk itu diharapkan berbagai
masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaannya. Akhir kata, semoga makalah ini
dapat membawa manfaat untuk pembaca.
Sri Wahyuni
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………...….i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………...iii
A. Latar Belakang…………………………………………………………….…1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………...….1
C. Tujuan…………………………………………………………………….….1
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………....2
A. Pengertian Shalat
B. Rukun Shalat
C. Syarat Sah Shalat
A. Kesimpulan……………………………………………………………..…….3
B. Saran……………………………………………………………………….....3
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..…...iv
BAB I
PRNDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sering kali kita sebagai orang islam tidak mengetahui kewajiban kita sebagai mahluk
yang paling sempurna yaitu shalat, atau terkadang tau tentang kewajiban tapi tidak mengerti
terhadap apa yang dilakukaan. Dalam istilah lain, sholat adalah satu macam atau bentuk
ibadah yang di wujudkan dengan melakukan perbuatan-perbuatan tertentu di sertai ucapan-
ucapan tertentu dan dengan syarat-syarat tertentu pula.
Adalah suatu kenyataan bahwa tak seorangpun yang sempurna, apalagi maha sempurna,
melainkan seseorang itu serba terbatas, sehingga dalam menempuh perjalanan hidupnya
yang sangat komplek itu, ia tidak akan luput dari kesulitan dan problema. Oleh karena itu
kita perlu mengetahui apa itu sholat, dan syarat rukunya. Shalat harus didirikan dalam satu
hari satu malam sebanyak lima kali, berjumlah 17 rakaat. Shalat tersebut merupakan wajib
yang harus dilaksanakan tanpa kecuali bagi muslim mukallaf baik sedang sehat maupun
sakit.
B. Rumusan Masalah
A. Pengertian Sholat
Dalam kitab Fathul Mu’in sholat adalah Hiya syai’an aqwalun wa af allun mahsusotin bi
takbiri muhtatimatun bi taslimi wasumiyat bi dalika listimaliha yang artinya sholat adalah
ucapan-ucapan dan perbuatan-perbuatan yang di awali dengan takbirotul ikhrom dan di
akhiri dengan salam dengan syarat tertentu.
Menurut para ulama’ fuqaha’ sholat ialah ibadah yang terdiri dari perbuatan atau
gerakan dan perkataan atau ucapan tertentu, yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan
salam. Sedangkan menurut ulama’ tasawuf shalat ialah mengahadapkan kalbu kepada Allah
SWT hingga menimbulkan rasa takut kepada-Nya serta kesempurnaan kekuasaan-Nya,atau
menghadap kepada Allah dengan kalbu, bersikap khusyuk (konsentrasi penuh) dihadapan-
Nya, disertai dengan penghhayatan penuh takala berdzikir, berdo’a dan memujin-Nya.
a. Shalat merupakan suatu ritual menghadap Allah SWT dengan segenap jiwa dan raga
secara serentak dan utuuh.
b. Shalat merupakan suatu ritual kepada Allah SWT yang harus dilakukan secara
khidmat khusyuk dan harus bermodal keikhlasan untuk beribadah kepada Allah.
c. Shalat bukan saja gerkan-gerkan dan ucapan-ucapan lahiriyah saja,
melainkan merupakan gerakan dan ucapan batiniyah secara integral (serentak).
d. Rosulullah SAW bersabda yang artinya: “Tatkala salah seorang diantara kalian
sedang shalat, sesungguhnya ia sedang bermunajat (berdialog) kepada Allah.(H.r.
Bukhori muslim ).
Dasar hukum sholat sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al-Qur’an diantaranya
sebagai berikut:
1. Al-Baqarah ayat 110
ِ َب َتَ ْع َملُون بِ َما َ هَّللا ِإ َّن ِۗ هَّللا ِع ْن َد ُت َِجدُوه خَ ي ٍْر ِم ْن َأِل ْنفُ ِس ُك ْم تُقَ ِّد ُموا َو َما َۚال َّز َكاة َوآتُوا َصاَل ة
صي ٌر َّ ال َوَأقِي ُموا
Artinya:“Dan Dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat. dan kebaikan apa saja yang kamu
usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah.
Sesungguhnya Alah Maha melihat apa-apa yang kamu kerjakan.”
2. At-Taubah ayat 5
َو تَابُوا فَِإ ْن ص ٍد َ ْ َمر ُك َّل لَهُ ْم َوا ْق ُعدُوا صرُوهُ ْم ُ َحي َ ْال ُم ْش ِر ِكين فَا ْقتُلُوا ْال ُح ُر ُم األ ْشهُ ُر ا ْن َسلَ َخ فَِإ َذا
ُ ْ َواح َو ُخ ُذوهُ ْم َو َج ْدتُ ُموهُ ْم ْث
َر ِحي ٌم َغفُو ٌر َ هَّللا ِإ َّن َسبِيلَهُ ْم فَ َخلُّوا َال َّز َكاة َوآتَ ُوا َالصَّالة َأقَا ُموا
B. Rukun Sholat
Shalat mempunyai rukun-rukun yang harus dilakukan sesuai dengan aturan dan
ketentuannya, sehingga apabila tertinggal salah satu darinya, maka hakikat shalat tersebut
tidak mungkin tercapai dan shalat itu pun dianggap tidak sah menurut syara`. Diantaranya
rukun sholat adalah :
a. Niat
Hukum berdiri ketika mengerjakan shalat fardhu adalah wajib. Hal ini berdasarkan sabda
Rasulullah SAW:
Artinya: Dari Imran bin Husain RA berkata, aku menderita penyakit ambien, lalu aku
bertanya kepada Nabi SAW mengenai cara mengerjakan shalat yang harus aku lakukan,
Nabi SAW bersabda, “Shalatlah dalam keadaan berdiri, jika engkau tidak mampu, maka
laksanakan dalam keadaan duduk, jika engkau tidak mampu melakukannya, maka
kerjakanlah dalam keadaan berbaring”. (H.R. Bukhari).
وتحليله~ا التس~ليم (رواه، وتحريمه~ا التكب~~ير، مفتاح الصالة الطه~~ور:عن علي أن النبي صلى هللا عليه وسلم قال
)الدارم
Artinya: “Dari Ali RA, Nabi Muhammad SAW bersabda, kunci shalat bersuci,
pembukaannya membaca takbir dan penutupannya adalah membaca salam”. (H.R. Ad-
Darimi).
Takbiratul ihram ini hanya dapat dilakukan dengan membaca lafadz Allahu Akbar.
Ada beberapa hadits shahih yang menyatakan kewajiban membaca surat al-Fatihah pada
setiap rakaat, baik pada saat mengerjakan shalat fardhu maupun shalat sunnah.
Diantaranya:
)عن عبادة بن الصامت يبلغ به النبي صلى هللا عليه وسلم ال صالة لمن لم يقرأ بفاتحة الكتاب (رواه مسلم
Artinya: “Dari Ubadah bin Shamit RA, Nabi SAW bersabda, “Tidak sah shalat
seseorang yang tidak membaca surah Fatihatul-Kitab”. (H.R. Muslim).
Dalam Mazhab Syafi`i, basmallah merupakan satu ayat dari pada surah al-Fatihah, maka
membaca bismillah hukumnya adalah wajib.
e. Ruku’
Ruku’ dikatakan sempurna, jika dilakukan dengan cara membungkukkan tubuh, dimana
kedua tangan dapat mencapai dan memegang kedua lutut.
f. Tuma’ninah
g. Bangun dari rukuk dan I’tidal
h. Tuma’ninah di dalam I’tidal
i. Sujud dua kali dalam masing-masing rakaat
j. Thuma’ninah dalam sujud
Anggota-anggota sujud adalah kening, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut dan
kedua telapak kaki.
Syarat-syarat Shalat adalah sesuatu hal yang harus di penuhi sebelum kita melaksanakan
shalat. Syarat Shalat di bagi menjadi 2 yaitu :
- Islam,
- Berakal
Tanda baligh bagi laki-laki antara lain mimpi basah, telah keluar jakun, dan telah
keluar mani. Bagi perempuan adalah mulai menstruasi atau haid.
- Berakal.
“Maka apabila kamu Telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri,
di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu Telah merasa aman,
Maka Dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah
fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman”.
- Suci dari najis yang berada pada pakaian, tubuh, dan tempat shalat.
- Menutup aurot
Aurat laki-laki yaitu baina surroh wa rukbah( antara pusar sampai lutut), sedangkan
aurot perempuan adalah jami’i badaniha illa wajha wa kaffaien (semua anggota tubuh
kecuali wajah dan kedua telapak tangan).
- Menghadap kiblat
Dalam syarat ini ada dua pengecualian yaitu seorang yang sholat tidak harus
menghadap kiblat yaitu ketika saat berperang dan ketika naik kendaraan.
- Tidak meyakini salah satu fardu dari beberapa fardu shalat sebagaisuatu sunnah.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Shalat merupakan suatu ritual menghadap Allah SWT dengan segenap jiwa dan raga
secara serentak dan utuh yang harus dilakukan secara khidmat khusyuk dan harus bermodal
keikhlasan untuk beribadah kepada Allah. Shalat bukan saja gerkan-gerkan dan ucapan-ucapan
lahiriyah saja, melainkan merupakan gerakan dan ucapan batiniyah secara integral (serentak).
a. Niat
b. Berdiri bagi yang mampu
c. Membaca takbiratul ikhram
d. Membaca surat alfatihah
e. Ruku’
f. Tuma’ninah
g. Bangun dari rukuk dan I’tidal
h. Tuma’ninah di dalam I’tidal
i. Sujud dua kali dalam masing-masing rakaat
j. Thuma’ninah dalam sujud
k. Duduk antara dua sujud
l. Thuma’ninah dalam Duduk antara dua sujud
m. Duduk yang terakhir
n. Membaca tahhiyyat dalam duduk yang terakhir
o. Membaca shalawat atas Nabi Muhammad SAW.
p. Membaca salam yang pertama.
q. Niat keluar sholat
r. Tertib pada setiap rukun-rukunya.
Syarat-syarat Shalat adalah sesuatu hal yang harus di penuhi sebelum kita melaksanakan
shalat. Syarat Shalat di bagi menjadi 2 yaitu :
1. Syarat wajib Shalat adalah syarat yang wajib di penuhi seperti: (Islam, berakal, tamziz
atau baligh, suci dari haid dan nifas , telah mendengar ajakan dakwah islam).
2. Syarat sah shalat diantaranya yaitu: (Telah masuk waktu sholat, suci dari najis yang
berada pada pakaian, tubuh, dan tempat shalat, menutup aurot, menghadap kiblat, tidak
meyakini salah satu fardu dari beberapa fardu shalat sebagai suatu sunnah, menjauhi hal-
hal yang membatalkan Shalat).
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
pembaca terutama pada dosen mata kuiah ini, agar dapat pembuatan makalah selanjutnya
menjadi lebih baik. Atas kritik dan saranya, penulis ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
[3] Musthafa kamal pasha,Fikih Islam, (Yogyakarta: Citra Karsa Mandiri, 2003), hlm.36.
[4] Musthafa..... 37.