Anda di halaman 1dari 45

Salat Wajib

Zikir dan Doa ‫مرحبا‬


Oleh:
‫مرحبا‬
Kelompok 3
‫مرحبا‬
‫‪Kelompok 3‬‬ ‫مرحبا‬
01. Dalil Hukum Salat Fardu

02. Rukun Salat Wajib


05. Pembatal Salat Wajib

Bacaan Zikir

03. Sunnah Salat Wajib 06. Kiat-Kiat Salat Khusyuk 08. dan Doa

04. Bacaan Salat Wajib 07. Urgensi Zikir dan


Doa Setelah Salat
09. Adab-Adab
Berdoa
01.
Dalil Hukum ‫اثنان‬
Salat Fardu
Sholat berasal dari bahasa Arab dari kata shalla-yush-allii-shalaatan yang artinya doa atau
pujian. Makna sholat sebagai pujian atau sanjungan turut dijelaskan dalam firman Allah SWT
berikut, ‫ٰۤل‬
‫ِاَّن َهّٰللا َو َم ِٕىَكَت ٗه ُيَص ُّلْو َن َع َلى الَّن ِبِّۗي ٰٓي َاُّي َه ا اَّلِذ ْي َن ٰا َم ُنْو ا َص ُّلْو ا َع َلْي ِه َو َس ِّلُمْو ا َت ْس ِلْيًما‬
Innallāha wa malā`ikatahụ yuṣallụna 'alan-nabiyy, yā ayyuhallażīna āman ụ ṣall ụ 'alaihi wa sallim ụ
taslīmā
Artinya: "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat untuk Nabi. Wahai orang-
orang yang beriman, bersholawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam dengan penuh
penghormatan kepadanya." (QS Al Ahzab: 56)
Adapun, menurut syariat Islam, sholat adalah ibadah yang terdiri dari perkataan dan perbuatan
yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam dengan syarat dan rukun
tertentu.

Perintah mendirikan sholat termaktub dalam sejumlah ayat Al-Qur'an, baik secara eksplisit
maupun implisit. Berikut di antaranya.

Dalil Perintah Sholat dalam Al-Qur'an


1. Surat Al Isra Ayat 78

‫َأِقِم الَّص اَل َة ِلُد ُلوِك الَّش ْم ِس ِإَلٰى َغ َس ِق الَّلْيِل َو ُقْر آَن اْلَفْج ِر ۖ ِإَّن ُقْر آَن اْلَفْج ِر َك اَن َم ْش ُهوًد ا‬
Aqimiṣ-ṣalāta lidulụkisy-syamsi ilā gasaqil-laili wa qur`ānal-fajr, inna qur`ānal-fajri kāna masy-
hụdā
Artinya: "Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan
(dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat) ." (QS.
Al-Isra: 78)
2. Surat An Nisa Ayat 103
‫ِاَّن الَّص ٰل وَة َك اَنْت َع َلى اْلُم ْؤ ِمِنْيَن ِكٰت ًبا َّم ْو ُقْو ًتا‬
Innaṣ-ṣalāta kānat 'alal-mu`minīna kitābam mauq ụtā
Artinya: "Sungguh, sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang
yang beriman." (QS. An Nisa: 103)

3. Surat Hud Ayat 114


‫َو َأِقِم الَّص اَل َة َطَر َفِي الَّنَهاِر َو ُزَلًفا ِم َن الَّلْيِل ۚ ِإَّن اْلَحَس َناِت ُيْذ ِهْبَن الَّس ِّيَئاِتۚ َٰذ ِلَك ِذ ْك َر ٰى ِللَّذ اِكِر يَن‬
Wa aqimiṣ-ṣalāta ṭarafayin-nahāri wa zulafam minal-laīl, innal- ḥasanāti yuż-hibnas-
sayyi`āt, żālika żikrā liż-żākirīn
Artinya: "Dan dirikanlah sholat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada
bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu
menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-
orang yang ingat." (QS Hud: 114)
4. Surat Ar Rum Ayat 17-18

‫ َو َلُه اْلَحْم ُد ِفى الَّس ٰم ٰو ِت َو اَاْلْر ِض َو َع ِش ًّيا َّو ِح ْيَن ُتْظِهُرْو َن‬١٧ - ‫َفُس ْبٰح َن ِهّٰللا ِح ْيَن ُتْم ُسْو َن َو ِح ْيَن ُتْص ِبُحْو َن‬
Fa sub-ḥānallāhi ḥīna tumsụna wa ḥīna tu ṣbi ḥụn. Wa lahul- ḥamdu fis-samāwāti wal-ar ḍi wa
'asyiyyaw wa ḥīna tuẓ-hirụn
Artinya: "Maka bertasbihlah kepada Allah pada petang hari dan pada pagi hari (waktu
subuh), dan segala puji bagi-Nya baik di langit, di bumi, pada malam hari dan pada waktu
zuhur (tengah hari)." (QS. Ar-Rum: 17-18)

5. Surat Al Baqarah Ayat 110


‫َو َأِقيُم وا الَّص اَل َة َو آُتوا الَّز َك اَةۚ َو َم ا ُتَقِّد ُم وا َأِلْنُفِس ُك ْم ِم ْن َخْيٍر َتِج ُد وُه ِع ْنَد ِهَّللاۗ ِإَّن َهَّللا ِبَم ا َتْع َم ُلوَن‬
‫َبِص يٌر‬
Wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāh, wa mā tuqaddim ụ li`anfusikum min khairin tajid ụhu
'indallāh, innallāha bimā ta'malụna baṣīr
Artinya: "Dan dirikanlah sholat dan tunaikanlah zakat. Dan kebaikan apa saja yang kamu
usahakan bagi dirimu, tentu kamu akan mendapat pahala nya pada sisi Allah. Sesungguhnya
Allah Maha Melihat apa-apa yang kamu kerjakan ." (QS. Al Baqarah: 110)
6. Surat Al Baqarah Ayat 43
َ‫َو َاِقْيُم وا الَّص ٰل وَة َو ٰا ُتوا الَّز ٰك وَة َو اْر َك ُع ْو ا َم َع الَّراِكِع ْين‬
Wa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāta warka'ụ ma'ar-rāki'īn
Artinya: "Dan laksanakanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan rukuklah beserta orang yang
rukuk." (QS. Al Baqarah: 43)

7. Surat Al Baqarah Ayat 45


‫َو اْسَتِع ْيُنْو ا ِبالَّصْبِر َو الَّص ٰل وِةۗ َو ِاَّنَها َلَك ِبْيَر ٌة ِااَّل َع َلى اْلٰخ ِش ِع ْيَۙن‬
Wasta'īnụ biṣ-ṣabri waṣ-ṣalāh, wa innahā lakabīratun illā 'alal-khāsyi'īn
Artinya: "Dan mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan
(sholat) itu sungguh berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk, " (QS. Al Baqarah:
45)

8. Surat Az Zariyat Ayat 56

‫َو َم ا َخ َلْقُت ٱْلِج َّن َو ٱِإْل نَس ِإاَّل ِلَيْع ُبُد وِن‬
Wa mā khalaqtul-jinna wal-insa illā liya'bud ụn
Artinya: "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku." (QS. Az Zariyat: 56)
9. Surat Al Bayyinah Ayat 5

‫َو َم ٓا ُأِم ُر ٓو ۟ا ِإاَّل ِلَيْع ُبُد و۟ا ٱَهَّلل ُم ْخ ِلِص يَن َلُه ٱلِّد يَن ُح َنَفٓاَء َو ُيِقيُم و۟ا ٱلَّص َلٰو َة َو ُيْؤ ُتو۟ا ٱلَّز َكٰو َةۚ َو َٰذ ِلَك ِد يُن ٱْلَقِّيَم ِة‬
Wa mā umirū illā liya'budullāha mukhli ṣīna lahud-dīna ḥunafā`a wa yuqīmu ṣ- ṣalāta wa
yu`tuz-zakāta wa żālika dīnul-qayyimah
Artinya: "Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah dengan ikhlas menaati-Nya
semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan sholat dan
menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar) ." (QS. Al Bayyinah: 5)

10. Surat Al Hajj Ayat 78


‫َفَأِقيُم و۟ا ٱلَّص َلٰو َة َو َء اُتو۟ا ٱلَّز َكٰو َة َو ٱْع َتِص ُم و۟ا ِبٱِهَّلل ُهَو َم ْو َلٰى ُك ْم ۖ َفِنْع َم ٱْلَم ْو َلٰى َو ِنْع َم ٱلَّنِص يُر‬
fa aqīmuṣ-ṣalāta wa ātuz-zakāta wa'ta ṣim ụ billāh, huwa maulākum, fa ni'mal-maulā wa
ni'man-naṣīr
Artinya: "....maka dirikanlah sholat tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali
Allah. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik-baik
Penolong." (QS. Al Hajj: 78)
02.
Rukun Salat ‫اثنان‬
Wajib
Rukun Sholat Wajib
1. Niat
Sebelum memulai sholat, Muslim perlu membaca niat sholat. Niat ini disesuaikan dengan salat yang
akan dikerjakan, misalnya salat Subuh, Zuhur, Ashar, Magrib, atau Isya.

2. Berdiri Bagi yang Mampu


Hadits riwayat Al-Bukhari menjelaskan bahwa, 'Salatlah dengan cara berdiri, bila tak mampu,
maka boleh duduk. Bila tidak mampu juga, boleh sambil tidur miring.‘ Sementara riwayat An-
Nasa'i menambahkan, 'Jika masih tidak mampu, boleh dengan terlentang, Allah tidak membebani
seseorang di luar kemampuannya.'

3. Takbiratul Ihram
Takbiratul ihram merupakan ucapan pertama dalam sholat, sehingga jika sudah masuk ke
dalam rangkaian sholat maka Muslim diharamkan untuk melakukan apa pun yang dapat
membatalkannya.
4. Membaca Surah Al Fatihah
Muslim harus membaca surah Al Fatihah dalam sholat, hal ini sesuai dengan ajaran Nabi
Muhammad SAW yang menyebutkan bahwa, 'Sholat tak akan sah bagi yang tidak membaca
surah Al Fatihah.‘ Bila tidak mampu, boleh membaca ayat lain yang diketahui. Jika masih
belum mampu, boleh berzikir dan membaca doa atau pilihan terakhir adalah diam dalam
beberapa waktu saat bagian membaca surah Al Fatihah.

5. Rukuk
Rukuk adalah sikap membungkukkan badan dan tangan berada di lutut sambil membaca
tasbih.

6. Tumakninah
Setelah rukuk, Muslim melakukan tumakninah yang berarti keadaan tenang dengan
persendian yang juga ikut tenang.

7. Bangun dari Rukuk dan Iktidal


Selanjutnya, Muslim melakukan iktidal atau menegakkan badan dan kemudian melanjutkannya
dengan rukuk kembali dan melakukan iktidal.
8. Tumakninah
Ketika sudah melakukan iktidal, lanjutkan lagi dengan tumakninah.

9. Sujud
Sujud dilakukan dengan meletakkan telapak tangan kanan, lutut kanan dan kiri, ujung kaki kanan
dan kiri, serta dahi dan hidung menyentuh lantai sambil membaca tasbih.

10. Tumakninah
Sesudah sujud, kembali lagi lakukan tumakninah.

11. Duduk di antara dua sujud


Usai melakukan tumakninah, lanjutkanlah dengan duduk di antara dua sujud

12. Tumakninah
Kemudian, kembalilah melakukan tumakninah.

13. Duduk untuk tasyahhud akhir


Usai melakukan tumakninah, duduklah untuk mengucap bacaan tasyahhud akhir.
14. Membaca tasyahhud akhir

15. Membaca selawat kepada Nabi Muhammad SAW saat tasyahhud akhir

16. Salam pertama


Ucapan salam untuk mengakhiri sholat, yaitu mengucap 'Assalamu'alaikum wa rohmatullah wa
barokatuh' sambil menghadap ke kanan, dan kemudian ucapkan lagi sambil menghadap ke kiri.

17. Niat keluar dari sholat


Setelah salam pertama, lanjutkan dengan membaca niat keluar dari sholat.

18. Tertib
Tertib artinya mengurutkan rukun-rukun sesuai apa yang telah dituturkan.
03.
Sunnah Salat ‫اثنان‬
Wajib
Sunnah Shalat Wajib

Sholat sunnah yang mengiringi sholat wajib atau sholat fardhu lima rakaat adalah sholat
sunnah rawatib. Berdasarkan hukumnya, sholat rawatib dibagi menjadi dua, di antaranya
sholat sunnah muakkad dan sholat sunnah ghairu muakkad.

1. Sunnah muakkad artinya hukum pengerjaan menjadi sunah yang sangat dianjurkan. Jenis-
jenisnya adalah sebagai berikut.

 Dua rakaat sebelum shalat subuh.

 Dua rakaat sebelum shalat dzuhur.

 Dua rakaat sesudah shalat dzuhur.

 Dua rakaat sesudah shalat maghrib.

 Dua rakaat sesudah shalat isya.


Sunnah Shalat Wajib

2. Sunnah ghairu muakkad berarti sunnah yang tidak begitu dianjurkan. Berikut macam-
macam shalat sunnah rawatib ghairu muakkad,

 Dua rakaat sebelum shalat dzuhur. Bagi yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat,
dua rakaat pertama menjadi sunnah muakkad dan dua rakaat setelahnya adalah ghairu
muakkad.

 Dua rakaat sesudah shalat dzuhur. Bagi yang mengerjakannya sebanyak empat rakaat,
dua rakaat pertama hukumnya menjadi sunnah muakkad. Kemudian dua rakaat berikutnya
berhukum ghairu muakkad.

 Empat rakaat sebelum shalat ashar.

 Dua rakaat sebelm shalat maghrib.

 Dua rakaat sebelum salat isya.


04.
Bacaan Salat ‫اثنان‬
Wajib
Bacaan shalat wajib
1. Takbiratul Ihram

Membaca “Allaahu akbar”. Artinya: Allah Maha Besar

2. Bacaan Doa Iftitah

Membaca: Allahu akbar kabiiraa wal hamdu lillahi katsiiraa washub-haanallahi bukratan wa
ashiilaa. Inni wajjahtu wajhiya lilladzii fatharassa maawaati wal ardla haniifan musliman
wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wama maati lillahi rabbil
aalamiina. Laasyriika lahu wabidzaalika umirtu wa anaa minal muslimin.
Artinya: "Allah Maha Besar lagi sempurna Kebesaran-Nya, segala pugi bagi-Nya dan Maha
Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan
langit dan bumi dengan keadaan lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan
kaum musyrikin. Sesungguhnya shalatku ibadatku, hidupku dan matiku semata hanya untuk
Allah seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan aku diperintahkan untuk
tidak menyekutukan bagi-Nya. Dan aku dari gologan orang muslimin .”

3. Bacaan Surat Al-Fatihah

Membaca: Bismillahirrahmaanirrahiim. Alhamdu lillahi rabbil 'aalamiin. Arrahmaanirrahiim.


Maaliki yaumiddiin. Iyyaaka na'budu waiyyaaka nasta'iin. Ihdinash shirraathal musthaqiim.
Shiraathal ladziina an'amta 'alaihim. Ghairil maghduubi 'alaihim waladl-dlaalliin.
Artinya : "Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah,
tuhan seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya
kepada engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat
kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. ”

4. Membaca Surat Pendek

5. Bacaan Rukuk

Membaca: "Subhaana rabbiyal 'adziimi wabihamdih" sebanyak 3 kali.


Artinya: " Maha suci tuhan yang maha agung serta memujilah aku kepadanya .“

6. Bacaan I’tidal

Membaca “Sami'allaahu liman hamidah”


Artinya: "Allah maha mendengar terhadap orang yang memujinya ."
Pada waktu berdiri tegak (i'tidal) terus membaca:

Bacaan latin: Rabbanaa lakal hamdu mil ussamawaati wamil ul ardli wamil u maa syi'ta min
syai'in ba'du.
Artinya: "Ya Allah Tuhan kami, bagi Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh
barang yang Kau kehendaki sesudah itu.“

7. Bacaan Sujud

Bacaan latin: Subhaana rabbiyal a'laa wabihamdihi (3 kali)


Artinya: "Maha Suci Tuhan, serta memujilah aku kepada-Nya ."
8. Bacaan Duduk di Antara Dua Sujud

“Robbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aafinii wa'fu 'annii.”


Artinya: "Ya Allah ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, cukupkanlah segala kekurangan
dan angkatlah derajatku, berilah rizki kepadaku, berilah aku petunjuk, berilah kesehatan
kepadaku dan berilah ampunan kepadaku.“

9. Bacaan Tasyahud Awal

“Attahiyyaatul mubaarokaatush sholawaatuth thoyyibaatu lillaah. assalaamu 'alaika ayyuhan


nabiyyu wa rohmatullahi wa barokaatuh. assalaaamu'alainaa wa 'alaa S'ibaadillaahish
shoolihiin. asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rosuulullah. allahumma
sholli 'alaa muhammad.”
Artinya: "Segala penghormatan, keberkahan, salawat dan kebaikan hanya bagi Allah. Semoga
salam sejahtera selalu tercurahkan kepadamu wahai nabi, demikian pula rahmat Allah dan
berkah-Nya dan semoga salam sejahtera selalu tercurah kepada kami dan hamba-hamba
Allah yang saleh. Aku bersaksi bahwa tiada tuhan kecuali Allah dan aku bersaksi bahwa
Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah, berilah rahmat kepada Nabi Muhammad ."

10. Bacaan Tasyahud Akhir


Bacaan latin: Attahiyyaatul mubaarakaatush sholawaatuth thayyibaatu lillaah. Assalaamu
'alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wabarakaatuh. Assalaaamu'alainaa wa 'alaa
'ibaadillaahish shaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar
rasuulullah. Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammad. Kamaa shallaita 'alaa sayyidina
Ibraahima wa 'alaa aali sayiidinaa Ibraahimm wabaarik 'alaa sayyidina Muhammad wa'alaa
aali sayyidina muhammad. Kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa Ibraahim fil'aala miina innaka
hamiidun majiid.

Artinya: "Segala kehormatan, keberkahan, kebahagiaan dan kebaikan bagi Allah. Salam,
rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam
(keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh-shaleh. Aku bersaksi
bahwa tiada Tuhan melainkan Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad Adalah utusan
Allah. Ya Allah! Limpahilah rahmat kapada Nabi Muhammad. Sebagimana pernah Engkau beri
rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad
beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan
keluarganya. Di seluruh alam semesta Engkaulah yang terpuji dan Maha mulia ."
11. Salam

Membaca "Assalaamu alaikum wa rahmatullah“.


Artinya: "Semoga keselamatan dan rahmat Allah dilimpahkan kepadamu ."
05.
Pembatal Salat ‫اثنان‬
Wajib
Pembatal Salat Wajib

 Shalat menjadi batal jika meninggalkan salah satu rukun atau syarah sah salat, baik
karena lupa atau sengaja
 Tidak mengerjakan salah satu kewajiban dalam salat dengan sengaja
 Berbicara ketika salat dengan sengaja
 Tertawa dengan mengeluarkan suara
 Melakukan gerakan terlalu banyak dan terus-menerus yang tidak ada kaitannya dengan
salat, dan bukan termasuk kondisi darurat
 Terbuka auratnya yang tidak segera ditutup
 Mendahului atau terlambat mengikuti gerakan imam sampai dua rukun yang tanpa sebab
seperti imam rukuk makmum sudah itidal, imam sujud makmum sudah bangun dari sujud
ataupun sebaliknya
 Berbalik arah dari kiblat
 Kejatuhan najis yang tidak segera terbuang seperti kotoran cicak.
06.
Kiat-Kiat Salat ‫اثنان‬
Khusyuk
Kiat-Kiat Salat Khusyuk

 Melaksanakan tata cara salat dengan benar


 Memahami makna bacaan salat
 Meningkatkan fokus ketika beribadah
 Beribadah di lingkungan yang nyaman dan tenang
 Menganggap salat yang kita lakukan adalah ibadah yang terakhir sebelum kita dipanggil
oleh-Nya
 Berniat dengan sungguh-sungguh
07.
Urgensi Zikir ‫اثنان‬
dan Doa Setelah
Salat
Urgensi Zikir dan Doa Setelah Salat

 Mendapat kasih sayang Allah


 Tercukupi Atas Segala Sesuatu
 Diberikan Ketenangan dan Kedamaian
 Mendapat Ampunan dari Dosa-Dosa
 Mendapatkan Kebahagiaan Setelah Kematian
 Dijauhkan dari Gangguan Jin
 Mengatasi rasa takut
08.
Bacaan Zikir ‫اثنان‬
dan Doa
Bacaan Zikir dan Doa

Imam Nawawi mengatakan dalam karyanya, kitab Al-Adzkar. Kitab yang menjadi salah satu
kitab rujukan, serta buku induk berkenaan tentang doa, dan dzikir yang populer di dunia
Islam. Beliau mengatakan dalam kitab tersebut, bahwa ulama telah bersepakat (ijma')
tentang kesunnahan dzikir usai sholat, yang ditopang oleh banyak hadits shahih dengan jenis
bacaan yang amat beragam.

Berikut ini adalah di antara rangkaian dzikir dan bacaan doa setelah sholat 5 waktu :

1. Membaca Istighfar Dahulu

Sebelum berdoa, dianjurkan untuk membaca istighfar sebanyak tiga kali:

‫َأْس َتْغ ِفُر َهللا اْلَع ِظ ـْي ِم اَّلِذ ْي اَل ِاَلَه ِااَّل ُه َو اْلَح ُّي اْلَقُّيْو ُم َو َأُتْو ُب ِإَلْي ِه‬
"astaghfirullah hal'adzim, aladzi laailaha illahuwal khayyul qoyyuumu wa
atuubu ilaiih"
2. Dilanjutkan dengan membaca :

‫ َلُه اْلُم ْلُك َو َلُه اْلَح ْم ُد ُيْح ِيْي َو ُيِم ْي ُت َو ُه َو َع َلى ُك ِّل َش ْي ٍئ َقِد ْيٌر‬،‫اَل ِإَلَه ِإاَّل ُهللا َو ْح َد ُه اَل َش ِر ْي َك َلُه‬
"laa ilaha illallah wakhdahu laa syarika lahu, lahul mulku walahul khamdu yukhyiiy
wayumiitu wahuwa 'alaa kulli syai'innqodiir"

3. Memohon perlindungan dari siksa neraka, dengan membaca berikut 3 kali:

‫َأ‬
‫َالَّلُهَّم ِج ْر ِنـى ِم َن الَّن اِر‬
" allahumma ajirni minan-nar" 3 x
4. Memuji Allah Dengan Kalimat

‫ْل ْل‬ ‫َّل َأ‬


‫ َو ِإَلْي َك َي ُعْو ُد الَّس اَل ُم َفَح ِّي َن اَر َّب َن ا ِبالَّس اَل ِم َو َاْد ِخ َن ا ا ـَج َّنَة َد اَر الَّس اَل ِم‬،‫ َو ِم ْن َك الَّس اَل ُم‬،‫ل ُهَّم ْن َت الَّس َالُم‬
‫َت َب اَر ْك َت َر َّب َن ا َو َت َع اَلْي َت َي ا َذ ااْلـَج اَل ِل َو ْاِإلْك َر ام‬
“allahumma angtassalam, wamingkassalam, wa ilayka ya'uudussalam fakhayyina rabbanaa
bissalaam wa-adkhilnaljannata darossalaam tabarokta rabbanaa wata'alayta yaa dzaljalaali
wal ikraam"
5. Membaca surat Al-Fatihah dan ayat kursi

Setelah membaca Surat Al-Fatihah kemudian dilanjutkan dengan membaca Ayat Kursi
(Al-Baqarah : 255)

‫ ُهللَا اَل ِإَلَه ِإاَّل ُه َو اْلَح ُّي اْلَقُّيوُم‬. ‫ ِبْس ِم ِهللا الَّر ْح َم ِن الَّر ِح ْي ِم‬. ‫َأُعوُذ ِباِهَّلل ِم َن الَّش ْي َط اِن الَّر ِج يِم‬
‫ َلُه َم اِفي الَّس َم اَو اِت َو َم اِفي ْاَألْر ِض َم ن َذ ا اَّلِذ ْي َي ْش َفُع ِع ْن َد ُه ِإاَّل‬،‫اَل َت ْأُخ ُذ ُه ِس َن ٌة َّو اَل َن ْو ٌم‬
‫ َو ِس َع‬، ‫ِبِإْذ ِنِه َي ْع َلُم َم اَب ْي َن َأْي ِد ْي ِه ْم َو َم اَخ ْلَفُهْم َو اَل ُيِح ْي ُط وَن ِبَش ْي ٍء ِّمْن ِع ْلِمِه ِإاَّل ِبَم ا َش آَء‬
‫ُك ْر ِس ُّيُه الَّس َم اَو اِت َو ْاَألْر َض َو اَل َي ـؤُد ُه ِح ْف ُظ ُهَم ا َو ُه َو اْلَع ِلُّي اْلَع ِظ ْي ُم‬.
"Allahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyum. Laa ta'khudzuhuu sinatuw wa laa naum.
Lahuu maa fis samaawaati wa maa fil ardh. Man dzal ladzii yasyfa'u 'indahuu illaa bi
idznih. Ya'lamu maa bayna aidiihim wa maa khalfahum. Wa laa yuhiithuuna bi syai-im
min 'ilmihii illaa bimaa syaa-a. Wasi'a kursiyyuhus samaawaati wal ardh walaa ya-
uuduhuu hifzhuhumaa Wahuwal 'aliyyul 'azhiim."
6. Membaca Tasbih, Tahmid, Takbir, dan Tahlil

Membaca kalimat Tasbih 33 kali Membaca kalimat Takbir 33 kali


‫ُسْب َح اَن ِهللا‬ ‫ُهللا َاْك َب ُر‬
"subhanallah" 33x “allahu akbar"

Membaca kalimat Tahmid 33 kali Membaca kalimat Tahlil 33 kali


‫اْلَح ْم ُد ِهلِل‬ ‫اَل ِاٰل َه ِااَّل ُهللا‬
"alhamdulillah" 33x "lailaha illallah"
Selanjutnya setelah zikir, dilanjutkan membaca doa

‫ِبْس ِم ِهَّللا الَّر ْح َم ِن الَّر ِحيم‬


‫ْل‬ ‫ْل‬ ‫ْل‬ ‫ْل‬
‫ َي ا َر َّب َن ا َلَك ا َح ْم ُد َك َم ا َي ْن َب ِغ ْي ِلَج َالِل َو ْج ِه َك ا َك ِر ْي ِم‬.‫ َح ْم ًد ا ُيَو اِفْي ِنَعَم ُه َو ُيَك اِفُئ َم ِز ْيَد ُه‬. ‫َا َح ْم ُد ِهَّلِل َر ِّب ا َع اَلِم ْي َن‬
‫َو َع ِظ ْي ِم ُس ْلَط اِنَك‬
“Bismillahirrahmaanirrahiim. alhamdu lillaahi rabbil 'aalamiin, hamdan yuwaafii ni'amahu
wayukaafii maziidahu. ya rabbanaa lakal hamdu kamaa yan baghhi lijalaali wajhika
wa'azhiimi sulthaanika."
‫اللهم صل على سيدنا محمد وعلى ال سيدنا محمد‬
“Allahumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammadin wa'alaa aali sayyidinaa muhammad".

‫َالَّلُهَّم َر َّب َن ا َت ـَقـَّبْل ِم َّن ا َص َالَتَن ا َو ِص َي ا َم َن ا َو ُر ُك ْو َع َن ا َو ُسُجْو َد َن ا َو ُقُعْو َد َن ا َو َت َض ُّر َع َن ا َو َتَخ ُّش ْو َع َن ا َو َت َع ُّبَد َن ا َو َت ِّم ْم‬
‫َت ْق ِص ْي َر َن ا َي ا هللَا َي ا َر َّب اْلَع ا َلِم ْي َن‬
“Allahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaataana washiyaamanaa warukuu'anaa
wasujuudanaa waqu'uudanaa watadlarru'anaa, watakhasysyu'anaa wata'abbudanaa,
watammim taqshiiranaa yaa allah yaa rabbal'aalamiin".
‫َر َّب َن ا َض َلْم َن ا َأْنُفَس َن ا َو ِإْن َلْم َتْغ ِفْر َلَن ا َو َت ْر َح ْم َن ا َلَن ُك ْو َن َّن ِم َن اْلَخ ا ِس ِر ْي َن‬
“Rabbana dzhalamnaa anfusanaa wa-inlamtaghfir lana watarhamnaa lanakuunanna mlnal khaasiriin".

‫َر َّب َن ا َو َال َت ْح ِم ْل َع َلْي َن ا ِإْص ًر ا َك َم ا َح َم ْلَت ُه َع َلى اَّلِذ ْي َن ِم ْن َقْب ِلَن ا‬
“Rabbanaa walaa tahmil'alainaa ishran kama hamaltahul'alal ladziina min qablinaa."

‫ َو اْع ُف َع َّن ا َو اْغ ِفْر َلَن ا َو اْر َح ْم َن ا َأْن َت َم ْو َال َن ا َفا ْن ُصْر َن ا َع َلى اْلَقْو ِم اْلَك ا ِفِر ْي َن‬,‫َر َّب َن ا َو َال ُتَح ِّم ْلَن ا َم ا َال َط ا َقَت ا َلَن ا ِبِه‬
“Rabbanaa walaa tuhammilnaa maalaa thaaqata lanaa bihii wa'fu'annaa waghfir lanaa
warhamnaa anta maulaanaa fanshurnaa 'alal qaumil kaafiriin".

‫َر َّب َن ا َال ُتِز ْغ ُقُلْو َب َن ا َب ْع َد ِإْذ َه َد ْي َتَن ا َو َه ْب َلَن ا ِم ْن َّلُد ْن َك َر ْح َم ًة ِإَّن َك َأْن َت اْلَو َّهاُب‬
“Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa ba'da idzhadaitanaa w'ahablanaa min ladunka rahmatan
innaka antal wahhaab".
‫ ِاَّن َك‬,‫َر َّب َن ا ْغ ِفْر َلَن ا َو ِلَو اِلِد ْي َن َو ِلَج ِم ْي ِع اْلُمْس ِلِم ْي َن َو اْلُمْس ِلَم اِت َو اْلُمْؤ ِم ِنْي َن َو اْلُمْؤ ِم َن اِت َأَأْل ْح َي آِء ِم ْن ُهْم َو ْاَأل ْم َو اِت‬
‫َع َلى ُقِّل َث ْي ٍء َقِد ْي ِر‬
“Rabbanaghfir lanaa waliwaalidinaa walijami'il muslimiin walmuslimaati wal mu'miniina
walmu'minati. al ahyaa-i-minhum wal amwaati, innaka alaa kuli syai'n qadiir".

‫َر َّب َن ا آِتَن ا ِفي الُّد ْن َي ا َح َس َن ًة َو ِفي ْاآل ِخ َر ِة َح َس َن ًة َو ِقَن ا َع َذ اَب الَّن اِر‬
“Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanatan wafil aakhirati hasanatan waqinaa adzaaban-
naar".
‫َأْل‬
‫اللهم اغفر لنا ذنوبناوكفرعنا سيئاتنا وتوفنا َمَع ا ْب َر اِر‬
“Allahummaghfirlanaa dzunuubanaa wakaffir annaa sayyiaatinaa watawaffanaa
maalabraari".

‫ َو اْلَح ْم ُد ِهلِل َر ِّب اْلَع اَلِم ْي َن‬، ‫ َو َس َالٌم َع َلى اْلُمْر َس ِلْي َن‬، ‫ُسْب َح اَن َر ِّب ِك َر ِّب اْلِع َز ِة َع َّما َي ِص ُفْو َن‬
“Subhaana rabbika rabbil i'zzati ammaa yashifuuna wasalaamun 'alal mursalhna
wal-hamdu lillaahi rabbil'aalamiina".
09.
Adab-Adab ‫اثنان‬
Berdoa
Adab-Adab Berdoa
1. Sebagaimana disebutkan oleh Allah di dalam surat al-a’raf ayat 205 Allah ta’ala
berfirman,

‫َو اْذ ُك ْر َر َّب َك ِفي َن ْف ِس َك َت َض ُّر ًعا َو ِخيَفًة َو ُد وَن اْلَج ْه ِر ِم َن اْلَقْو ِل ِباْلُغ ُد ِّو َو اآْل َص اِل َو اَل َت ُك ْن ِم َن‬
‫اْلَغ اِفِليَن‬
“Dan ingatlah rabb-mu pada dirimu dengan penuh tadhorru’a (berharap)
dan khiifah (rasa takut) dan suara yang tidak dikeraskan.
a. Kita berdo’a dengan penuh rasa harap
b. Kita berdoa sama Allah dengan penuh rasa takut
sama Allah subhanahu wa ta’ala
c. Dengan suara yang tidak keras-keras.
2. Hendaknya kita berada di atas kesucian. Karena Rasulullah SAW bersabda “aku tidak
suka berdzikir kepada Allah dalam keadaan tidak suci“. Sampai-sampai Rasulullah SAW
ketika ada orangnya ucapkan salam assalamualaikum, beliau langsung ke tembok
tayamum dulu baru mengucapkan waalaikumsalam.
3. Menghadap kiblat. Para ulama kiblatnya do’a itu Ka’bah, bukan ke langit. Yang
namanya berdoa itu bagusnya menghadapt kiblat bukan ke langit. Kan Allah di
langit!, Iya betul, tapi kita adabnya begitu. Kita berdoa dengan penuh tadorru’ itu
mengharuskan kita untuk tunduk

4. Hendaknya kita memuji-muji Allah dulu, lalu kemudian bershalawat untuk


Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

5. Mengangkat tangan. Al hafidz Ibnu Rojab menyebutkan tata cara mengangkat


tangan itu ada beberapa ;

a). Sejajar dengan bahu. Apa perlu ditempelkan? ada hadistnya tapi dhoif
yang menempelkan telapak tangan itu.
b). Telapak tangannya menghadap ke wajah.
c). Kita mengangkat dua tangan kita. Khusus dalam salat Istisqo’ saja
untuk imam tapi bukan untuk makmum, makmumnya biasa aja.
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai