Anda di halaman 1dari 2

KHUTBAH JUMAH

ِ ‫ْالب‬
  ) ُّ‫ُخَاري‬ ُ‫(ر َواه‬
َ ‫ت‬ِ ِّ‫ َمثَ ُل ال َح ِّي َوال َمي‬،ُ‫ َمثَ ُل الَّ ِذي يَ ْذ ُك ُر َربَّهُ َوالَّ ِذي الَ يَ ْذ ُك ُر َربَّه‬ 
ANJURAN UNTUK MEMPERBANYAK DZIKIR Maknanya: “Perumpamaan orang yang berdzikir kepada Tuhannya dengan orang yang tidak
berdzikir kepada Tuhannya adalah seperti orang yang hidup dengan orang yang mati” (HR. al-
Ma’asyiralmusliminhafidhakumullah,
Bukhari).
Rosulullah SAW bersabda “Umur Umatku antara 60 sampai 70 tahun”. Rosulullah sendiri
wafat Ketika usianya 63 tahun. Ini memberikan peringatan kepada kita bahwa usia ini hanay Ma’asyiral muslimin hafidhakumullah, Dzikir kepada Allah bisa dilakukan dengan hati atau
sebentar. dengan lisan. Dzikir dalam hati artinya menghadirkan dalam hati rasa takut, pengagungan dan cinta
kepada Allah ta’ala. Dzikir hati seperti ini lebih utama daripada dzikir lisan yang tidak disertai
Kalau kita hitung-hitung umur manusia yang sesunggguhnya hanya antara 2 / 3
menghadirkan dalam hati rasa takut, pengagungan dan cinta kepada Allah ta’ala. Dan yang paling
tahun. Mari kita hitung bersama-sama :
utama dan sempurna adalah menggabungkan antara dzikir lisan dan dzikir hati.   Kemudian dzikir
Sehari kerja 8 jam = setahun kerja 21 tahun lisan yang disertai dzikir hati tidak seyogianya ditinggalkan hanya karena khawatir disangka orang
lain berbuat riya’ (melakukan perbuatan baik dengan tujuan mendapatkan pujian dari orang lain).
Sehari tidur 8 jam = setahun tidur 21 tahun Semestinya yang dilakukan adalah tetap berdzikir dengan lisan dan hati, dan berusaha untuk
melakukannya dengan tujuan mengharap ridha Allah semata.
Masa sebelum aqil baliq = 13 tahun

Maka umur kita telah berlalu selama 55 tahun. Maka sisa umur kita hanya 8 tahun. Bacaan dzikir yang paling baik dan paling utama adalah tahlil, Lâ ilâha illa-Llâh, sebagaimana
Apakah sisa waktu tersebut kita gunakan untuk ibadah saja. Tentu tidak. Waktu yang kita dijelaskan dalam hadits berikut ini:  
gunakan untuk ibadah hanya sedikit.

Maka diwaktu hidup kita yang sedikit tersebut, seyogyanya kita gunakan dengan
َ‫ ُدنِي ِمن‬6‫ ِّربُنِي ِمنَ ْال َجنَّ ِة َويُبَا ِع‬6َ‫ َعلِّ ْمنِي ِع ْل ًما يُق‬،ِ‫و َل هللا‬6‫ يَا َر ُس‬:‫ت‬ ُ ‫ا َل قُ ْل‬66َ‫ي هَّللا ُ َع ْنهُ ق‬ ِ ‫ع َْن َأبِي َذرٍّ َر‬
6َ ‫ض‬
sebaik-baiknya, tiap detik, menit, jam dan hari. “dan tidak diciptakan jin dan manusia ُ ‫هَ ِإاَّل هَّللا‬6 َ‫و َل هللاِ اَل ِإل‬6 ‫ يَا َر ُس‬:‫ت‬ ُ ‫ قُ ْل‬:‫ قَا َل‬،‫ ِإ َذا َع ِم ْلتَ َسيَِّئةً فَا ْع َملْ َح َسنَةً فَِإنَّهَا بِ َع ْش ِر َأ ْمثَالِهَا‬: ‫ قَا َل‬،‫ار‬ِ َّ‫الن‬
)‫ت ( َر َواهُ ابْنُ َأبِي َش ْيبَة‬ ِ ‫ ِه َي َأحْ َسنُ ْال َح َسنَا‬: ‫ت ِه َي ؟ قَا َل‬ ِ ‫ ِمنَ ْال َح َسنَا‬ 
melainkan supaya agar mereka beribadah kepada Allah”. Kita diciptakan untuk ibadah
namun kita sering lalai dalam melaksanakannnya. “sesungguhnya seorang mukmin berada
dalam 2 kondisi, yakni umur yang telah berlalu yang tidak disadari untuk apa Allah Dari Abu Dzarr radliyallahu ‘anhu, ia berkata: Aku bertanya: Wahai Rasulullah, ajarkanlah
memberinya dan kematian yang akan datang yang dia tidak sadari untuk apa Allah kepadaku ilmu yang mendekatkan aku ke surga dan menjauhkan aku dari neraka. Beliau bersabda:
menetapkannya”. “Jika engkau mengerjakan keburukan, maka lakukanlah kebaikan, karena satu kebaikan
dilipatgandakan menjadi sepuluh kebaikan.” Aku bertanya: Wahai Rasulullah, apakah Lâ ilâha illa-
Maka dari itu kita harus memaksimalkan ibadah kita kepada Allah. Disini Ada
Llâh termasuk kebaikan? Beliau bersabda: “Lâ ilâha illa-Llâh adalah sebaik-baik kebaikan” (HR. Ibnu
sebuah amalan yang ringan dilakukan, memberatkan timbangan, dicintai Allah yang Maha
Abi Syaibah)
Penyayang, memasukkan seseorang ke surga yang penuh kenikmatan, dan menjauhkannya Namun demikian, kami akan menyampaikan sebagian kecil saja untuk mengenalkan keutamaan berdzikir
dari neraka yang penuh siksaan, namun seringkali dilalaikan oleh banyak orang, yaitu kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala yang sedemikian besar:
dzikrullah, dzikir kepada Allah.

Allah subhaanahu wa ta'ala memerintahkan kita untuk banyak berdzikr. Dia 1. Orang mukmin yang berdzikir kepada Allah berada pada kedudukan yang tinggi sampai-sampai
berfirman:   Allah membanggakan mereka di kalangan para Malaikat.

)41 :‫ يَا َأيُّهَا الَّ ِذينَ آ َمنُوا ْاذ ُكرُوا هللاَ ِذ ْكرًا َكثِيرًا (األحزاب‬  Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dan Abu Sa’id Al-Khudri, keduanya bersaksi
bahwa Nabi ‫ ﷺ‬bersabda,
Maknanya: “Wahai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah,
zikir yang sebanyak-banyaknya” (QS Al Ahzaab: 41).   ْ َ‫م يَ ْذ ُكرُونَ هَّللا َ َع َّز َو َج َّل ِإاَّل َحفَّ ْتهُ ُم ْال َماَل ِئ َكةُ َو َغ ِشيَ ْتهُ ُم الرَّحْ َمةُ َونَ َزل‬6ٌ ْ‫لَا يَ ْق ُع ُد قَو‬
ُ‫ت َعلَ ْي ِه ُم ال َّس ِكينَة‬
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,   ُ‫م هَّللا ُ فِي َم ْن ِع ْن َده‬6ُ ُ‫َو َذ َك َره‬
Tidaklah sekelompok orang yang berdzikir kepada Allah ‘Azza wa Jalla, kecuali para malaikat mengelilingi Dua kata yang ringan di lisan, berat dalam timbangan (mizan), dicintai oleh Ar-Rahman, Subhaanallahil
mereka, rahmat menyelimuti mereka, ketenangan turun kepada mereka, dan Allah menyebut-nyebut ‘Azhiim, Subhaanallahi wa bihamdih.” [Hadits riwayat AL-Bukhari (6406) dari Abu Hurairah radhiyallahu
mereka di kalangan (para malaikat) di sisi-Nya. [Hadits riwayat Muslim, no. 2700]. ‘anhu][vi]

2. Dzikir itu merupakan menentramkan hari hati istighfar


Di dalam Shahih Al-Bukhari (6407) dari Abu Musa radhiyallahu ‘anhu dia berkata, Rasulullah ‫ﷺ‬ Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda yang artinya : “Barangsiapa yang memperbanyak istighfar, Allah akan
bersabda, melapangkan kesusahannya, mengeluarkannya dari kesempitan dan memberinya rizki dari jalan yang tidak
disangka-sangka.” (Hadis Riwayat Muslim).

ْ ‫َأاَل بِ ِذ ْك ِر ٱهَّلل ِ ت‬
ُ‫َط َمِئ ُّن ْٱلقُلُوب‬ ‫ َوبَا ِر ْك‬.‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬ َ َّ‫ ِإن‬،‫آل ِإ ْب َر ِاه ْي َم‬
ِ ‫ت َعلَى ِإ ْبر ِاه ْيم و َعلَى‬
ََ َ َ ‫صلَّْي‬ ٍ
َ ‫آل ُم َح َّمد َك َما‬ ِ ‫ص ِّل َعلَى ُم َح َّم ٍد و َعلَى‬
َ َ ‫اَللَّ ُه َّم‬
“Ala bidzikrillahi tathmainnul-qulub.” Yang artinya: “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah ‫ك َح ِم ْي ٌد َم ِج ْي ٌد‬ َ َّ‫ ِإن‬،‫آل ِإ ْب َر ِاه ْي َم‬
ِ ‫ت َعلَى ِإ ْبر ِاه ْيم و َعلَى‬
ََ َ َ ‫آل ُم َح َّم ٍد َك َما بَ َار ْك‬
ِ ‫علَى ُم َح َّم ٍد و َعلَى‬.
َ َ
(berdzikir), hati menjadi tenteram.”
ِ ٌ ‫ك رُؤ‬ ِ ِ ِ ِ ِ ‫ر َّبنَا ا ْغ ِفر لَنَا وِإِل ْخوانِنَا الَّ ِذين سب ُقونَا بِاِإْل‬
Ma’asyirol Muslimin rahimakumullah,
‫يم‬
ٌ ‫وف َّرح‬ َ َ َّ‫آمنُوا َر َّبنَا ِإن‬ َ ‫يمان َواَل تَ ْج َع ْل في ُقلُوبنَا غاّل ً لِّلَّذ‬
َ ‫ين‬ َ ََ َ َ َ ْ َ

‫ت َخ ْي ُر ال َفاتِ ِح ْي َن‬ ِ
Dzikir secara khusus berupa mengucapkan kalimat-kalmat thayyibah itu bertingkat-tingkat nilainya di sisi َ ِ‫اَللَّ ُه َّم ا ْفتَ ْح َب ْيَننَا َو َب ْي َن َق ْومنَا ب‬
َ ْ‫الح ِّق َوَأن‬
Allah Subhanahu wa Ta’ala. lantas apakah dzikir yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala?

‫ُك ِعل ًْما نَافِ ًعا َو ِر ْزقًا طَيِّبًا َو َع َماًل ُمَت َقبَّاًل‬
َ ‫اَللَّ ُه َّم ِإنَّا نَ ْسَأل‬
Tidak diragukan lagi bahwa kata – kata yang paling dicintai oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala adalah
Kalamullah Ta’ala. Firman Allah Ta’ala merupakan kata-kata yang paling utama secara mutlak. Disebutkan
‫اب النَّا ِر‬ ِ ِ ِ ِ ُّ ‫َر َّبنَا آتِنَا فِي‬
َ ‫الد ْنيَا َح َسنَةً َوفي اآْل خ َرة َح َسنَةً َوقنَا َع َذ‬
di dalam Sunan Ad-Darimi bahwa Nabi ‫ ﷺ‬bersabda,

‫ َما َر َّد ْال ِعبَا ُد ِإلَى هَّللا ِ َكال ًما َأ َحبَّ ِإلَ ْي ِه ِم ْن َكال ِم ِه‬، ‫الم َأ ْعظَ َم ِع ْن َد هَّللا ِ ِم ْن َكال ِم ِه‬
ٍ ‫َما ِم ْن َك‬ ‫ان ِإلَى َي ْوِم ال ّديْن‬
ٍ ‫وصلى اهلل على نبينا محمد وعلى آله وصحبه و من تَبِع ُهم بِِإ حس‬.
َ ْ ْ َ َْ
“Tidak ada perkataan yang lebih agung di sisi Allah daripada kalamullah. Tidak ada ucapan yang
‫ب ال َْعال َِم ْي‬
ِّ ‫ْح ْم ُد هلل َر‬ ِ ِ
dikeluarkan oleh seorang hamba kepada Allah yang Allah cintai daripada firman Allah.”
Setelah firman Allah maka ucapan yang paling dicintai oleh Allah Ta’ala ada empat sebagaimana
َ ‫َوآخ ُر َد ْع َوانَا َأن ال‬
disebutkan oleh Nabi ‫ ﷺ‬:

َ‫ك بَِأيِّ ِه َّن بَ َدْأت‬


َ ُّ‫ الَ يَضُر‬.ُ‫ َوهَّللا ُ أ ْكبَر‬،ُ ‫ َوالَ إلَهَ إاَّل هَّللا‬،ِ ‫ َو ْال َح ْم ُد هَّلِل‬،ِ‫ ُس ْبحانَ هللا‬:ٌ‫الم ِإلَى هللاِ أرْ بَع‬
ِ ‫َأ َحبُّ ال َك‬

Ucapan yang paling dicintai oleh Allah ada empat: Subhanallah, Alhamdulillah, laa ilaaha ilallah, dan
Allahu Akbar. Tidak ada madharat bagimu dengan ucapan mana pun kamu memulainya.” [Hadits riwayat
Muslim no. 2137 dari Samurah bin Jundub]
Nabi ‫ ﷺ‬juga bersabda,

َ‫ ُس ْب َحان‬،‫ ُسب َْحانَ هَّللا ِ ْال َع ِظي ِْم‬:‫َان ِإلَى الرَّحْ َم ِن‬ ِ ‫ ثَقِ ْيلَتَا ِن فِ ْي ْال ِم ْي َز‬،‫تان َخفِيفَتا ِن َعلَى اللِّ َسا ِن‬
ِ ‫ َحبِيبَت‬،‫ان‬ ِ ‫َكلِ َم‬
‫هَّللا ِ َوبِ َح ْم ِد ِه‬

Anda mungkin juga menyukai