Anda di halaman 1dari 10

‫‪Edisi : 021/MT PDM Bantul/2024‬‬ ‫‪5 Januari 2024 M / 23 Jumadats Tsaniyyah 1445 H‬‬

‫‪PANDANGAN ISLAM TENTANG KEHIDUPAN‬‬


‫‪Khutbah Pertama,‬‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫حَ ح ُ ه ه َ َ َ َ َ َ ح ح َ َ َ َ ح َ ح َ ه‬
‫كتاب ولم َيعل َّل َعوجا‪.‬‬ ‫اَّلي أنزل لَع عب َد َه ال َ‬ ‫ّلِل َ‬
‫اْلمد َ َ‬
‫َّل َوأَ حش َه ُد أَ هن ُُمَ ََّمداً‬ ‫ك َُ‬ ‫ُ َ ح َُ َ َ ح َ‬
‫َشي‬ ‫َ‬ ‫َح َ ُ َ ح َ َ‬
‫أشهد أن ال َإَّل َإالاهلل وحده ال َ‬
‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َّ‬ ‫َ ح ُ ُ َ َ ُ ح ُ ُ َ ه ُ َّ َ َّ َ َ َّ ح َ َ ُ َ‬
‫آَّل َوأصحابَ َه‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫عبده ورسوَّل‪ .‬اللهم ص َل وس َلم لَع ُمم ٍد ولَع َ َ‬
‫ح‬ ‫ِّ‬ ‫ح‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ح َ‬ ‫ََ ح َ َُ ح ح‬
‫ان َإَل يومَ ادلين‪.‬‬ ‫ٍ‬ ‫س‬ ‫ومن ت َبعهم بَ َإ‬
‫ََ ح‬ ‫َ‬ ‫ُح ح ُ ح ََح ح َح‬ ‫َ ََّ َ ح ُ َ َ َ َ‬
‫أما بعد‪ :‬فيا َعباد اهلل أو َصيكم ونف َِس بَتقوى اهلل فقد‬
‫اّلِل َمنَ‬ ‫ح َ ح َ ُحُ ه‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫َ َ حُهُ ح َ َ َ َ ُ َ َ ى‬
‫فازالمتقون‪ .‬فقال اهلل تعاَل َِف َكتابَ َه الك َري َم‪ ,‬أعوذ بَ َ‬
‫ُ‬ ‫ُ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫ه ح َ َ َ َ ۡ ُ ۡ َّ َ ۡ َ َّ‬ ‫ه‬
‫الشيح َ‬
‫ون‬
‫ِ‬ ‫د‬ ‫ب‬ ‫ع‬ ‫ِل‬
‫ِ‬ ‫َّل‬ ‫ِ‬ ‫إ‬ ‫نس‬ ‫ٱۡل‬‫ِ‬ ‫و‬ ‫ن‬ ‫ٱۡل‬
‫ِ‬ ‫ت‬ ‫ق‬ ‫ل‬‫خ‬ ‫ا‬‫م‬ ‫و‬ ‫‪,‬‬‫م‬ ‫ي‬
‫َ َ َ‬ ‫ج‬ ‫الر‬ ‫ان‬ ‫ط‬
‫‪Ma’asyiral Muslimin, Rahimakumullah‬‬
‫‪Alhamdulillahirabbil ‘alamiin, segala puji‬‬
‫‪hanya bagi Allah SWT atas segala limpahan‬‬
‫‪nikmat yang telah dikaruniakan kepada kita,‬‬
‫‪1‬‬
termasuk nikmat bisa bertemu dengan tahun
2024 ini. Harapannya di tahun 2024 ini dan
tahun tahun setelahnya. Kehidupan kita semakin
baik, semakin meningkat ketaqwaan kita kepada
Allah SWT. Shalawat serta salam semoga
senantiasa tercurahkan kepada Nabi
Muhammad SAW dan kepada seluruhnya
umatnya yang senantiasa menjaga ajaran dan
sunnah-sunnah beliau hingga akhir zaman.
Tidak lupa khatib berwasiat kepada jamaah,
mari senantiasa kita tingkatkan keimanan dan
ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Takwa
dengan mentaati Allah berdasarkan petunjuk
dari Allah dengan berharap pahala dari-Nya.
Meninggalkan perbuatan maksiat berdasarkan
petunjuk dari Allah dengan rasa takut akan
adzab Allah.
Ma’asyiral Muslimin, Rahimakumullah
Perguliran tahun mungkin kita sudah
menyaksikan puluhan kali, demikian pula berita
kematian mungkin kita juga sering mendengar,
dan hampir di tiap waktu, entah keluarga,
kerabat, tetangga, kolega, berpulang ke haribaan

2
Illahi, dan sebagian kita datang bertakziah untuk
memberikan penghormatan terakhir kita atas
jenazah saudara kita. Dari dua hal ini saja sudah
mengisyaratkan bahwa sejatinya hidup ini
singkat, dan pasti kita pun akan mengalami hal
yang sama -bertemu dengan kematian- seperti
saudara kita yang sudah mendahului. Dengan
menyadari atas singkatnya hidup, kita akan bisa
membangun keyakinan dalam pikiran;
bagaimana hidup yang singkat ini tetapi
bermakna.
Persoalan tentang makna kehidupan, kita
bisa memunculkan pertanyaan untuk diri kita
semisal: "mengapa kita ada di sini?", "untuk apa
hidup ini?", atau "apa tujuan hidup ini?"
Pertanyaan-pertanyaan seperti ini akan
mengasah hati dan kesadaran kita atas
pentingnya hidup serta mewujudkan kehidupan
yang bermakna. Dalam Al-Quran, salah satu
firman Allah yang menerangkan tentang hidup
yang bermakna ada di surat An-Nahl : 97, yaitu :

3
ً‫حييَ َّن ُه َح َياة‬ َٰ ْ ُ ْ َ َ َ ْ ً َ َ َ ْ َ
ْ ‫َث َو ُه َو ُم ْؤم ٌِن فَلَ ُن‬
ِ ِ ‫من ع ِمل ص‬
‫اِلا مِن ذك ٍر أو أن‬
َ ُ َ ْ َ ُ َ َ َ ْ َ ْ ُ َ ْ َ ْ ُ َّ َ ْ َ َ َ ً َ َ
‫طيِبة ۖ وَلج ِزينهم أجرهم بِأحس ِن ما َكنوا يعملون‬
“Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik
laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka pasti akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami
beri balasan dengan pahala yang lebih baik dari
apa yang telah mereka kerjakan”
Ayat ini menjelaskan tentang kehidupan
yang baik (hayatan thoyyiba) dan cara untuk
meraihnya. Menurut M Quraish Shihab dalam
tafsir Al-Mishbah ayat ini Pertama, menjelaskan
bahwa beriman menjadi syarat mutlak dalam
beramal shalih. Kedua, kehidupan yang baik
bukan berarti kehidupan yang mewah yang
luput dari ujian, tetapi kehidupan yang diliputi
oleh rasa lega, kerelaan, serta kesabaran dalam
menerima cobaan dan rasa syukur atas nikmat
Allah. Tetapi orang yang demikian tidak akan
pernah merasa takut, khawatir, atau kesedihan
yang terlalu berlarut, karena dia selalu
menyadari bahwa pilihan Allah adalah yang
terbaik. Ketiga, kehidupan yang baik juga
4
dimaknai kehidupan surga kelak, atau di alam
barzakh, atau kehidupan dunia yang dipenuhi
rasa qonaah dan rezeki yang halal.
Ma’asyiral Muslimin, Rahimakumullah
Allah SWT berfirman dalam QS. Al-
Mu’minun: 115
َ ‫ََ َ حُ ح َه َ َ َ ح ى ُ ح َ ًَ هَه ُ ح َحَ َ ُ ح َ ُ ح‬
‫افح َسبتم انما خلقنكم عبثا وانكم َاَلنا ال ترجعون‬
Maka apakah kamu mengira bahwa Kami
menciptakan kamu main-main (tanpa ada
maksud) dan bahwa kamu tidak akan
dikembalikan kepada Kami?
Ayat ini semakin menguatkan kepada kita
bahwa hidup ini tidak boleh di sia-siakan, hidup
ini harus bermakna, karena padha akhirnya
semua akan dipertanggungjawabkan
kepadaNya. Beberapa hal yang dapat kita
lakukan agar kehidupan kita senantiasa
bermakna, diantaranya :
Pertama, selalu ambil hikmah dalam hidup
kita
Setiap peristiwa yang kita alami di dunia ini,
baik membahagiakan maupun menyedihkan,
semua akan ada hikmahnya. Selalu bersyukur
5
atas segala nikmat yang Allah karuniakan,
bersabar atas segala bentuk ujian dan musibah
yang Allah berikan, serta qonaah -menerima
dengan lapang dada- atas segala takdir yang
Allah sematkan kepada kita. Rasulullah SAW
bersabda :
‫ه‬ َ َ َ َ َ ‫ه َ ح ُ ُهُ َ حٌ َح‬ ‫َ َ ً َح حُ ح‬
َ َ
‫عجبا ألم َر المؤ َم َن َإن أمره ُكه خْي وليس ذاك ألح ٍد َإال‬
ُ‫ح َ َ َحُ َ ه ُ َ َ َ َ َ َ َ حً َُ َ ح َ َ َح‬ ‫حُح‬
‫لَلمؤ َم َن َإن أصابته َساء شكر فَكن خْيا َّل و َإن أصابته‬
ُ‫ْيا ََّل‬
ً ‫َب فَ ََك َن َخ ح‬
َ َ ‫اء َص‬ ‫َ ه‬
ُ ‫َض‬
“Sungguh menakjubkan keadaan seorang
mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini
tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin.
Jika mendapatkan kesenangan, maka ia
bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan
kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik
baginya.” (HR. Muslim, no. 2999)
Kedua, pastikan hidup kita bermakna untuk
dunia
Marilah kita selalu menjadi orang yang
bermakna untuk dunia dengan menjadikan diri
kita bermanfaat untuk sesama dan lingkungan
sekitar kita. Rasulullah SAW bersabda:

6
َ َّ ‫َ ح َ ُ ُ ح‬ ُ ‫َخ ح‬
َّ ‫ْي‬
‫اس‬
َ ‫اس أنفعهم لَلن‬ َ َ‫ال‬
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling
bermanfaat bagi manusia.” (HR Thabrani).
Hidup kita akan bermakna manakala
kehadiran kita di lingkungan dan di masyarakat
dibutuhkan, dan sebaliknya hidup akan terasa
hampa jika hadir tidaknya kita di suatu
lingkungan dianggap tidak ada.
Ketiga, pastikan hidup kita bermakna untuk
akhirat
Kehidupan di dunia ini akan bermakna jika
kita manfaatkan untuk persiapan kehidupan
selanjutnya. Allah memerintahkan kita untuk
mempersiapan bekal di akhirat sesuai
firmanNya dalam QS Al- Qashshas ayat 77 :
َ‫ك مِن‬َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ َ ٰ ْ َ َّ ُ ‫َ ْ َ ْ َ ٓ ٰ ٰ َ ه‬
‫خرة وَّل تنس ن ِصيب‬ ِ ‫وابتغِ فِيما اتىك اّٰلل ادلار اَّل‬
َ َ َ ْ ْ َ َ َ َ ْ َ ُ ‫ُّ ْ َ َ َ ْ ْ َ َ ٓ َ ْ َ َ ه‬
‫سن كما احسن اّٰلل ا ِِلك وَّل تبغِ الفساد ِِف‬ ِ ‫ادلنيا واح‬
َ‫س ِد ْين‬ ْ ُ ْ ُّ ُ َ َ ‫َّ ه‬ ْ َْ
ِ ‫اَّلر ِض ا ِن اّٰلل َّل ُيِب المف‬
Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan
apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu,
tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di

7
dunia dan berbuatbaiklah (kepada orang lain)
sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu,
dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi.
Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang
berbuat kerusakan.
keempat, menghidupkan hidup dengan
tujuan
Tujuan hidup seorang muslim tidak lain
adalah beribadah kepada Allah SWT, seperti
termaktub di dalam Al-Quran surat Adz dzariyat
ayat 56;
ُ ُ ۡ َ َّ َ ۡ َ َّ ۡ ُ ۡ َ َ َ َ
‫ون‬
ِ ‫ٱۡلنس إَِّل ِِلعبد‬
ِ ‫ٱۡلن و‬
ِ ‫وما خلقت‬
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan agar mereka beribadah kepadaKu.
Bingkaikan semua aktivitas keseharian
dalam rangka ketaatan kepada Allah. Saat kita
bekerja mencari nafkah kita jalani karena
memang diperintahkan Allah, termasuk
meninggalkan sumber harta yang syubhat atau
haram adalah bentuk beribadah kepada Allah.
Saat berinteraksi dengan masyarakat selalu
kedepankan ukhuwah dan musyawarah. Saat

8
berkeluarga niatkan untuk membentuk keluarga
yang sakinah mawadah warahmah, keluarga
yang selalu menaati tuntunan agama, serta
bentuk-bentuk aktivitas lainnya harus terus
berbingkai ketaatan kepada Allah SWT.
Demikian khutbah siang ini kami sampaikan,
semoga Allah memberikan keistiqamah kepada
kita dalam menjaga kehidupan agar selalu
bermakna dan bernilai pahala.
ُ ََ ‫َُحُ َح ح ى َ ََ ح َ ح ُ َ ح‬
‫ فَ ح‬،‫ك حم‬
َ‫ إنََّ ُه ُهو‬،‫استَ حغف ُر حو ُه‬
َ َ ‫أقول قو َِل هذا وأستغ َفر اهلل َِل ول‬
ََّ ‫الح َغ ُف حو ُر‬
ُ.‫الر َحيحم‬

Khutbah kedua
َ ‫ه ح َحَ ََ ح َ ح ح َ َح ح َ َ ح َ ُ َ ح‬ ُ ‫ح‬ َ ‫ح‬
‫ أشهد أن ال‬. َ‫إلسالم‬ َ ‫ان وا‬ َ ‫إليم‬ َ ‫اَّلي أنعمنا بَ َنعم َة ا‬ َ ‫هلل‬ َ َ ‫اْلمد‬
ُ.‫َّل َوأَ حش َه ُد أَ هن ُُمَ ِّم ًدا َعبح ُد ُه َو َر ُس حو َُّل‬
َُ ‫ك‬ َ ‫ََ ه ُ َ ح َ ُ َ َ ح‬
‫َشي‬
َ ‫َإَّل َإال اهلل وحده ال‬
‫حبه َو َم حن تَب َع ُهمح‬ ‫َ َ ح‬ َ َ َ ‫َ ه ُ ه َ ِّ َ َ ِّ ح َ َ َ ِّ َ ُ َ ه‬
َ َ َ ‫آَّل وص‬ َ َ ‫اللهم صل وسلم لَع ن َبينا ُمم ٍد ولَع‬
‫كمح‬ ُ ‫ُح ح‬ َ َ ُ ‫َ َح ح َ َ َه َح‬ َ ‫ح‬ ‫ح‬
‫ أو َصي‬،‫هلل‬ َ ‫ا‬ ‫اد‬ ‫ب‬ ‫ع‬
َ ‫؛‬‫د‬ ‫ع‬‫ب‬ ‫ا‬ ‫م‬ ‫أ‬ .‫ة‬َ ‫ام‬ ‫ي‬ ‫ق‬
َ ‫ال‬ َ‫م‬ ‫و‬ ‫ي‬ ‫َل‬ ‫إ‬
َ ٍ ‫ان‬ ‫س‬ ‫بَ َإ‬
‫ال َوأَنتُمح‬ ‫َ َ ه َُ َ َ َُحُ ه ه‬
‫ فاتقوا اهلل حق تقاتَ َه وال تموتن َإ‬،‫هلل‬
ُ‫َ ه‬ َ ‫َ ه َ َح‬
َ ‫و َإياي بَتقوى ا‬
َ
‫ُّم حس َل ُم حون‬

9
‫آمنُواح‬ ‫ِب يَا أَ ُّي َها هاَّل حي َن َ‬ ‫ِّ‬ ‫ه‬ ‫ه َ َ َ َ َ َ ُ ُ َ ُّ ح َ َ َ‬
‫َ‬ ‫َإن اهلل ومالئَكته يصلون لَع ال َ‬
‫َ ُّ ح َ َ ح َ َ ِّ ُ ح َ ح ح ً َ ََّ ُ ََّ َ َّ َ َ ُ َ ََّ َ َ َ‬
‫آل‬‫صلوا علي َه وسلموا تس َليما‪ .‬اللهم ص َل لَع ُمم ٍد ولَع َ‬
‫حَ حَ ََ ح ََ‬ ‫ُ َ ََّ َ َ َ ََّ ح َ َ َ ح َ ح َ َ َ َ‬
‫ارك لَع‬ ‫آل َإبرا َهيم‪ .‬وب َ‬ ‫ُمم ٍد كما صليت لَع َإبرا َهيم ولَع َ‬
‫لَع آل إبح َرا َهيحم‪َ،‬‬ ‫ُ َ ََّ َ َ َ َ ح َ َ َ ح َ ح َ َ َ َ‬ ‫ُ َ ََّ َ َ َ‬
‫َ َ‬ ‫آل ُمم ٍد كما باركت لَع َإبرا َهيم و‬ ‫ُمم ٍد ولَع َ‬
‫َ‬ ‫ََّ َ َ ح ٌ َ ح ٌ َ ه ُ ه ح ح ح ُ ح ح َ َ ح ُ ح‬
‫ات‬ ‫َميد‪ .‬اللهم اغ َفر لَلمؤ َم َنْي والمؤ َمن َ‬ ‫َحيد َ‬ ‫َإنك َ‬
‫ك َسميحعٌ‬ ‫ه َ‬ ‫َ‬ ‫َ حَ حُ ح َح َح‬ ‫َ‬ ‫ح‬ ‫ُ‬ ‫َ حُ ح حَ َ ح‬
‫َ‬ ‫ات َإن‬ ‫ات األحيا َء َمنهم واألمو َ‬ ‫والمس َل َمْي والمس َلم َ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ه‬ ‫ُ‬ ‫ح‬ ‫َ ح ٌ ُ‬
‫ات‪.‬‬ ‫َميب ادلعو َ‬ ‫ق َريب َ‬
‫اَلله ُه هم أَ حصل حح َلَا ديننَا ا َ هَّلي ُه َو ع حص َم ُة أَ حمرنَا َوأَ حصل حح َلَا ُد حنياَ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َحَ َ َ َ‬ ‫َ َ َ َه‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ َ ََ ح ح َ‬ ‫َ َه‬
‫آخرتنا ال َِت َإَلها معادنا‬ ‫نا ال َِت َفيها معاشنا وأص َلح لا َ‬
‫اح ًة َلاَ‬ ‫ت َر َ‬ ‫ُ ِّ َ ح َ ح َ ح َ ح َ ح َ‬ ‫َ‬ ‫َ ح َ ح َ حَ َ َ َ َ ً َ‬
‫ْي واجعل المو‬ ‫ٍ‬ ‫واجعل اْلياة َزيادة لا َِف ُك خ‬
‫ْي‪َ ،‬وأَلِّ حف بَ حْيَ‬ ‫ال َم َوال ح ُم حسلم ح َ‬ ‫ح ُ ِّ َ ٍّ َ ه ُ َ َ ه ح ح َ‬
‫إلس‬
‫ََ‬ ‫َمن ُك َش‪ .‬اللهم أ َعز ا َ‬
‫لَع َع ُد ِّو َك َو َع ُد ِّوهم‪.‬ح‬ ‫ُُح ح ََ ح ح َ َ َح ح َ ح ُ ح ُ ح ََ‬
‫َ‬ ‫قلوبَ َهم وأص َلح ذات بي َن َهم وانُصهم‬
‫اج َعلحنَا للح ُم َّتَقْيَ‬ ‫َ ََّ َ َ ح َ َ ح َ ح َ َ َ ُ َّ ََّ َ ُ ََّ َ َ ح ُ َ ح‬
‫َ َ‬ ‫ْي و‬ ‫اجنا وذ َرياتَنا قرة أع ٍ‬ ‫ربنا هب لا َمن أزو َ‬
‫ادل حنيَا َح َسنَ ًة َويف اآلخ َرة َح َسنَ ًة َوقنَا َع َذابَ‬ ‫إ َماما‪َ .‬ر هبنَا آتنَا ِف ُّ‬
‫َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫العالَم حْيَ‬
‫اْل َ حم ُد هلل َر ِّب َ‬ ‫ه َ ح‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ار‪ .‬و‬
‫ال َ‬
‫‪Oleh : Ustadz Arief Rachman Anzaruddin‬‬
‫‪Group WhatsApp : https://chat.whatsapp.com/K870K3zWvVvLxtl17UW60E‬‬

‫‪10‬‬

Anda mungkin juga menyukai