Anda di halaman 1dari 7

UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah : Teknologi dan Media Pembelajaran


Fak/Prodi : FTIK / PAI 3
Semester : III (Tiga)
Tahun Ajaran : 2021/2022
Dosen : Dr. Husni Idris, M. Pd

Petunjuk:
 Terimakasih anda telah mendownload soal ini Google Classroom.
 Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, menurut pemahaman saudara.
 Ujian ini bersifat “Take Home”, silahkan cari sumber sebanyak-banyaknya untuk
menjawab soal soal yang ada.
 Jawaban diupload (file .doc/.pdf) dibawah soal classroom, paling lambat tanggal 09
November 2021 Pukul 23.59.

1. Secara falsafi, dasar keilmuan 3 unsur yaitu: ontology, epistemology dan aksiologi. Kenapa
Teknologi Pendidikan harus didasari oleh falsafah? Jelaskan juga falsafah teknologi
pendidikan ditinjau dari 3 unsur tersebut!
2. Dalam kawasan/domain teknologi pendidikan terbagi menjadi 5 kawasan. Berikan contoh
secara sistematis, jika kelima kawasan itu diterapkan dalam pembelajaran kelas!
3. Teknologi Pendidikan (TP) dibuat untuk mengatasi masalah belajar. Ini adalah substansi dari
TP itu sendiri. Jelaskan menurut pendapat anda, ditinjau dari konstruk teoritik, bidang
garapan dan profesi.
4. Teknologi Pendidikan sangat membutuhkan dukungan dari disiplin ilmu-ilmu yang lain.
Sebutkan dan Jelaskan disiplin2 ilmu apa saja yang mendukung TP, dan jelaskan pula
bagaimana dukungan/sumbangsih disiplin2 ilmu tersebut kepada teknologi pendidikan.
5. Dalam perkembangan teknologi yang sangat mutakhir saat ini, diperlukan suatu konsep baru
yang bisa mengimbangi pesatnya kemajuan teknologi. Apalagi maraknya teknologi
“negatif" dan murah yang menjamur dewasa ini. Menurut anda, konsep seperti apa yang
seharusnya dilakukan teknologi pendidikan untuk mengimbangi masalah ini?!
6. Menurut anda, seberapa penting media pembelajaran diterapkan dalam pembelajaran?
Bagaimana dampak yang ditimbulkan media pembelajaran jika diterapkan dengan tepat di
lembaga pendidikan? Jelaskan jawaban anda dan berikan contoh!
7. Jelaskan pula klasifikasi dan komponen sumber belajar! Dan dari klasifikasi dan komponen
sumber belajar tersebut, bagaimana seharusnya guru membuat sumber belajar yang tepat?
8. Perpustakaan saat ini hanya dipahami sebagai “Gudang ilmu”. Padahal perpustakaan adalah
Pusat Sumber Belajar. Bagaimana menciptakan suasana kondusif, sehingga perpustakaan
bisa kembali menjadi Pusat Sumber Belajar?
9. Pembelajaran ICT, seringkali dipahami sebagai pembelajaran yang tidak memperhatikan
lagi teori humanis. Karena pembelajaran ini, hanya mengandalkan ICT dan mengabaikan
sisi kemanusiaan. Bagaimana menurut anda?! Jelaskana jawaban anda!

**HI***

Nama: Muhammad Brisco Editia


Nim: 2011101009
Lokal: PAI 3 SEMESTER 3
Matkul: Teknologi dan Media Pembelajaran

UTS TEKNOLOGI DAN MEDIA PEMBELAJARAN

1. Karena pada dasarnya Filsafat pendidikan adalah teori umum pendidikan, yaitu landasan
dari semua pemikiran tentang pendidikan, atau dapat di jabarkan sebagai teori yang
berfungsi sebagai dasar bagaimana Pendidikan itu dilakukan dalam rangka mencapai
tujuan. Ilmu pendidikan teknologi juga memiliki landasan, atau salah satunya landasan
filosofis yang dapat dikaji melalui tiga kajian filsafat, yaitu ontologi, epistemologi dan
aksiologi.

Ontologi:
Pandangan Ontologi ini secara praktis akan menjadi masalah utama di dalam pendidikan.
Sebab, siswa (peserta didik) bergaul dengan dunia lingkungan dan mempunyai dorongan
yang kuat untuk mengerti sesuatu. Oleh karena itu teknologi pendidikan dalam posisi ini
sebagai bagian pengembangan untuk memudahkan hubungan siswa atau peserta didik
dengan dunia lingkungannya. Peserta didik, baik di masyarakat atau di sekolah selalu
menghadapi realita dan obyek pengalaman.
Kemudian dalam tulisan Prof. Yusuf Hadi Miarso bahwa ontology teknologi pendidikan
adalah :

-Adanya berbagai macam sumber untuk belajar termasuk orang (penulis buku, prodoser
media dan sebagainya) pesan (yang tertulis dalam buku atau tersaji lewat media), media
(buku, program televise, radio, dan sebagainya), alat (jaringan televise, radio), cara-cara
tertentu dalam mengolah/menyajikan pesan, serta lingkungan dimana proses pendidikan
itu berlangsung.
-Perlunya sumber-sumber tersebut dikembangkan, baik seccara konseptual maupun
secara faktual.
-Perlu dikelolanya kegiatan pengembangan, maupun sumber-sumber untuk belajar itu
agar dapat digunakan seoptimal mungkin guna keperluan belajar.

Epistemologi:
Pandangan epistemologi tentang pendidikan akan membahas banyak persoalan-persoalan
pendidikan, seperti kurikulum, teori belajar, strategi pembelajaran, bahan atau sarana-
prasarana yang mengantarkan terjadinya proses pendidikan, dan cara menentukan hasil
pendidikan.
Epistemologi, membahas secara mendalam segenap proses yang terlihat dalam usaha kita
untuk memperoleh pengetahuan. Ilmu merupakan pengetahuan yang didapat melalui
proses tertentu yang dinamakan metode keilmuan. Metode inilah yang membedakan ilmu
dengan buah pemikiran yang lainnya. Atau dengan perkataan lain, ilmu adalah
pengetahuan yang diperoleh dengan menerapkan metode keilmuan. Karena ilmu
merupakan sebahagian dari pengetahuan, yakni pengetahuan yang memiliki sifat-sifat
tertentu, maka ilmu dapat juga disebut pengetahuan keilmuan.

Aksiologi:
yaitu merupakan asas dalam menggunakan pengetahuan yang telah diperoleh dan disusun
dalam tubuh pengetahuan tersebut. Landasan pembenaran atau landasan aksiologis
teknologi pendidikan perlu dipikirkan dan dibahas terus menerus karena adanya
kebutuhan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
Landasan aksiologis teknologi pendidikan saat ini adalah:
Tekad mengadakan perluasan dan pemerataan kesempatan belajar.
Keharusan meningkatkan mutu pendidikan berupa, antara lain:
Dalam hal ini Teknologi Pembelajaransecara aksiologis akan menjadikan pendidikan
menjadi: Produktif,Ilmiah,Individual,Serentak/actual,Merata Berdaya serap tinggi.

2. 1.Kawasan Desain : Proses untuk menentukan kondisi belajar, meliputi desain sistem
pembelajaran, desain pesan, strategi pembelajaran, karakteristik peserta didik, dan lain-
lain.
Kawasan Pengembangan : Proses penerjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik.
Mencakup banyak variasi teknologi seperti teknologi cetak, teknologi AV, teknologi
berbasis komputer, teknologi terpadu.
Kawasan Pemanfaatan : Aktivitas menggunakan proses dan sumber untuk belajar.
Meliputi pemanfaatan media, difusi inovasi, implementasi dan institusionalisasi,
kebijakan dan regulasi.
Kawasan Pengelolaan : Meliputi pengelolaan Teknologi Pendidikan melalui perencanaan,
pengorganisasian, pengordinasian, dan supervisi.
Kawasan Penilaian : Proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar.

3. Menurut saya Teknologi Pendidikan Sebagai Konstruk Teoritik karena:


Adanya suatu gejala – harus masih ada beberapa gejala yang belum difahami sejelas-
jelasnya menurut pengetahuan yang ada sekarang
Menjelaskan – sebuah teori memberikan penjelasan tentang mengapa atau bagaimana
gejala itu terjadi (sebagai kebalikan dari penegasan sederhana terhadap eksistensi suatu
gejala
Merangkum – sebuah teori memberikan rangkuman tentang apa yang telah diketahui
tentang hubungan antara sejumlah besar informasi empiric, konsep dan generalisasi;
Memberikan orientasi – menentukan dan mempertajam fakta-fakta yang akan diteliti
(dipelajari) serta membedakan antara data yang relevan dengan data yang tidak relevan;
Mensistematiskan – memberikan skema untuk mensistematiskan, mengklasifikasikan dan
menghubungkan segala gejala, postulat dan dalil yang serasi
Sedangkan pada Bidang garapan adalah bertujuan untuk memecahkan masalah kongkrit
dalam bidang pendidikan dan pembelajaran ( teknik yang digunakan, aktivitas yang
dikerjakan, informasi dan sumber yang digunakan dan klien yang dilayani). Profesi
adalah suatu kelompok pelaksana tertentu yang diorganisasikan memenuhi kriteria
tertentu, memiliki tugas-tugas tertentu dan bergabung untuk membentuk bagian tertentu
dari bidang tersebut, yaitu pelaksanaan dari bidang teoritik dan garapan Karakteristik
profesi meliputi: latihan dan sertifikasi, standar dan etika, kepemimpinan, asosiasi dan
komunikasi, pengakuan sebagai profesi, tanggung jawab profesi, dan hubungan dengan
profesi lain.

4. Disiplin ilmu perilaku, ilmu komunikasi, sosiologi dan filsafat.


Teknologi pembelajaran adalah penerapan teknologi perilaku, yang melibatkan produksi
sistematis dari perilaku tertentu untuk tujuan pembelajaran.
Antara media dan pendidikan, yang merupakan bidang teknologi pendidikan, juga
menunjukkan bahwa teknologi pendidikan adalah unit pengetahuan yang terorganisir.
Ilmu Sosiologi menegaskan bahwa teknologi bukan hanya untuk setiap orang tetapi untuk
semua orang Pada skala mikro, pendidikan untuk individu dan kelompok kecil terjadi
dalam skala yang relatif kecil seperti antara teman, antara guru dan satu atau sekelompok
kecil murid, dan dalam keluarga antara suami dan istri, antara orang tua dengan anak dan
anak lainnya. Pada tingkat mikro dan skala , pendidikan merupakan fenomena sosial yang
bertumpu pada interaksi manusia sebagai pendamping (mata pelajaran) yang masing-
masing memiliki nilai yang setara. Secara makro, pendidikan berlangsung dalam
kerangka yang luas seperti di masyarakat antar desa, antar sekolah, antar kecamatan,
antar kota, antar komunitas antaretnis, dan antar komunitas internasional.
Filsafat pendidikan harus tercermin dalam semua keputusan dan tindakan guru, baik
tidaknya atau sebaliknya, atau dengan pendekatan lain, semua keputusan dan tindakan
guru yang bersangkutan harus bersifat mendidik.

5. kita mengambil yang baiknya saja. Seperti dengan adanya teknologi internet informasi
dan komunikasi menjadi lebih mudah dan luas. Dan hal hal yg buruk (negatif) harus kita
hindari seperti tidak mudah begitu saja menyebarkan suatu informasi sebelum kita
selidiki terlebih dahulu. (takut hoax). Salah satu dampak positifnya yaitu mudahnya
dalam mengakses/mengumpulkan data-data mengenai kebutuhan, juga sebagai
komunikasi yang cepat dapat mempermudah komunikasi antar manusia dari suatu tempat
ke tempat yang lain. Media berfungsi untuk menghubungkan informasi dari satu pihak ke
pihak lain. Sedangkan dalam dunia pendidikan kata media disebut media pembelajaran.

6. untuk memudahkan proses dalam kegiatan belajar mengajar agar lebih efektif dan efesien
dan untuk menarik perhatian peserta didik agar lebih menyenangkan dalam proses
kegiatan belajar mengajar. Dampak dari Menggunakan media pembelajaran yaitu,
menarik perhatian siswa sehingga menumbuhkan motivasi dalam belajar dan juga siswa
cepat tanggap/paham kemudian juga dalam menggunakan media pembelajaran siswa juga
tidak akan merasa bosan. Ada banyak jenis media pembelajaran, seperti: media audio,
media visual, media gerak, media audio visual, media cetak, media realita, dan
sebagainya

7. Klasifikasi media pembelajaran menurut Azhar Arshad Klasifikasi sumber belajar tidak
jauh berbeda dengan bentuknya. Klasifikasi sumber belajar menurut Degeng dalam Azhar
Arshad (2006) adalah sebagai berikut: Pesan (Apa informasi yang ditransmisikan?)
Orang (Siapa/Apakah yang melakukan transmisi?) Bahan (Siapa/Apakah yang
menyimpan informasi?) Alat (Siapa/Apakah yang menyimpan informasi?) Teknik
(Bagaimana informasi itu ditransmisikan?) Lingkungan/Latar (Di mana ditransmisikan?)
Sudjana menguraikan bahwa beberapa komponen penting yang terdapat dalam sumber
belajar antara lain:
• Tujuan, Misi, dan Fungsi....
• Keadaan Fisik....
• Pesan dan Makna yang Terkandung....
• Tingkat Kesulitan atau Kompleksitas Pemakaian.
Sumber belajar dikatakan tepat ketika peserta didik dapat menyerap materi pelajaran dan
efisien. Dan juga guru memiliki tujuan serta perlakuan yang tepat dan jelas saat
mengimplementasikannya dalam pembelajaran di kelas. Tidak hanya merencanakan, guru
juga harus memantau apakah kegiatan pembelajaran sudah sesuai dengan tujuan yang
direncanakan sehingga siswa dapat menangkap materi dengan baik. Terlebih lagi guru
juga harus memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin sehingga pembelajaran menjadi
lebih efisien. Dengan begitu pembelajaran dapat dikatakan efektif.

8. pada saat ini masih dalam keadaan pandemi covid pihak dari perpustakaan harusnya
menyediakan layanan yang bersifat online seperti membuatkan web atau situs
perpustakaan dan kemudian membuat aplikasi agar bisa di gunakan di smartphone yang
mana kemudian mempermudah orang orang mengakses layanan dari perpustakaan
sehingga tanpa harus pergi ke perpustakaan terlebih dahulu.
Dan jika ada yang ingin berkunjung ke perpustakaan di masa pandemi seperti ini
hendaknya mematuhi protokol kesehatan dan wajib memakai masker dan mengubah tata
letak di dalam ruangan perpustakaan tersebut kemudian beri batasan waktu agar
pengunjung tidak boleh berlama lamaan di dalam perpustakaan untuk mengurangi angka
covid
Jika sudah masa normal mungkin pihak perpustakaan harus menata yang ada di dalam
ruangannya kemudian atur sedemikian rupa yang mengikuti perkembangan zaman
sehingga para pembacanya tidak bosan jika berada di dalamnya dan juga untuk
mengembalikan perpustakaan sebagai pusat sumber belajar dengan cara mengadakan
lomba seperti siapa yang sering membaca di perpustakaan akan di berikan hadiah.
Tindakan itu akan membuat para pembacanya agar tertarik

9. Menurut saya, ada pro dan kontra jika tidak memperhatikan sisi humanistik pendidikan
yang hanya berbasis ict dan mengabaikan sisi kemanusiaan. Ada kebenaran dalam
peristiwa ini. Karena teknologi sekarang semakin canggih, banyak guru saat ini
mengandalkan teknologi ict, tetapi ini wajar. Apalagi di masa pandemi kemarin yang
membutuhkan e-learning. ict sangat berperan dan sangat bermanfaat bagi guru dengan
memberikan materi pembelajaran kepada peserta. Tapi ada juga guru yang gaptek (gagap
teknologi) sehingga itu menyulitkan dalam hal pembelajaran pada saat pandemi. Dan
juga pada siswa nya juga ada yang tidak mempunyai gadget/gawai (handphone) sehingga
ini yang menyebabkan tidak bisa mengikuti pelajaran yang menggunakan sistem ict

Anda mungkin juga menyukai