Anda di halaman 1dari 3

RESUME MAKALAH 1-6 ILMU KALAM DAN TASAWUF

Nama: Muhammad Brisco Editia


Nim: 2011101009
Lokal: PAI 3 SMT 3
Mata kuliah: Ilmu Kalam Dan Tasawuf
Dosen Pengampu: Dr. Hj Siti Aminah, M Pd.

1. Resume Makalah Kel. 1

Ilmu kalam merupakan disiplin ilmu keislaman yang banyak mengedepankan pembicaraan tentang
persoalan-persoalan kalam Tuhan. Dari segi etimologis, perkataan ilmu Kalam terdiri atas dua kata, ilmu
dan kalam. Kedua kata itu berasal dari bahasa arab. Jadi bisa dikatakan Ilmu kalam adalah Ilmu yang
menggali keislaman didasarkan atas argument-argument logis dan rasional, terutama yang berkaitan dengan
kalam Illahi yang dihubungkan dengan beberapa persoalan manusia seperti baik dan buruk, kebebasan
berkehendak, mukmin dan kafir, maupun dengan alam semesta berkenaan dengan kebenaran dan keqadiman
alam ini.
Tasawuf adalah bagian dari perkembangan ajaran Islam dari para ahli sufi.
Ajaran tasawuf sendiri dianggap berasal dari berbagai pengaruh ajaran agama atau filsafat lain yang
akhirnya diadopsi dan disesuaikan dengan konsep islam.
SWT, dan Fungsi Al-Quran Bagi Umat Manusia.

2. Resume Makalah Kel. 2

Dalam membahas perkembangan ilmu kalam, kita akan memakai pemikiran teologi Islam, kata lain dari
ilmu kalam, terutama sejak kemunculan ”formal” pemikiran-pemikiran politik dan teologi di lingkungan
umat islam awal, sampai munculnya aliran-aliran kalam berikut perkembangannya. Konflik ini terus
berlanjut pada abad berikutnya, terlebih lagi ketika corak falsafi masuk dalam tradisi keilmuan tasawuf
dengan tokoh-tokohnya seperti Ibn al-Arabi dan Ibn al-Faridl pada abad 4 H. Realitas inilah yang kemudian
menimbulkan pembedaan dua corak dalam dunia tasawuf, yaitu antara tasawuf ― amali (praktis) dan
tasawuf nadzari (teoritis).

3. Resume Makalah Kel. 3

Kecerdasan akal yang dimaksud adalah potensi untuk mengartikulasi dan mengembangkan segala sesuatu
dari yang tidak diketahui menjadi diketahui, dari yang keliru bisa menjadi benar, dari yang tidak ada
menjadi diadakan (dibuat atau diciptakan), dan dari sulit menjadi mudah, dan sebagainya. Akal juga
merupakan alat yang dapat menyampaikan kebenaran dan sekaligus sebagai pembuktian antara yang benar
dan yang salah, dan apa yang ditemukan dapat dibuktikan kebenarannya, selama persyaratan-persyaratan
fungsi kerjanya tetap terjaga dan tidak diabaikan Melalui akal manusia dapat memiliki kecerdasan. Dalam
konteks ini, akal dapat menjadi salah satu alat yang berfungsi untuk mengembangkan Ilmu Pendidikan Islam
yang sesuai dengan tuntunan wahyu.

4. Resume Kel. 4

Kecerdasan akal yang dimaksud adalah potensi untuk mengartikulasi dan mengembangkan segala sesuatu
dari yang tidak diketahui menjadi diketahui, dari yang keliru bisa menjadi benar, dari yang tidak ada
menjadi diadakan (dibuat atau diciptakan), dan dari sulit menjadi mudah, dan sebagainya. Akal juga
merupakan alat yang dapat menyampaikan kebenaran dan sekaligus sebagai pembuktian antara yang benar
dan yang salah, dan apa yang ditemukan dapat dibuktikan kebenarannya, selama persyaratan-persyaratan
fungsi kerjanya tetap terjaga dan tidak diabaikan Melalui akal manusia dapat memiliki kecerdasan. akidah
yang benar-benar bagi orang yang belum menganutnya, lebih-lebih untuk membimbing orang agar mau
menghayatinya.

5. Resume Kel. 5

Rukun Islam (bahasa Arab: ‫ اإلسالم أركان‬,translit. arkān al-Islām) adalah lima tindakan dasar dalam Islam,
dianggap sebagai pondasi wajib bagi orang-orang beriman dan merupakan dasar dari kehidupan Muslim.
Kesemua rukun-rukun itu terdapat pada hadits Jibril. Rukun Islam terdiri daripada lima perkara, yaitu:
Syahadat: menyatakan tiada Tuhan selain Allah, dan Muhammad itu utusan Allah. Shalat: mendirikan shalat
wajib lima waktu sehari. Zakat: memberikan sebagian harta kepada fakir miskin atau golongan yang berhak
menerimanya. Saum: berpuasa dan mengendalikan diri selama bulan suci Ramadan. Haji: pergi beribadah ke
Mekkah, setidaknya sekali seumur hidup bagi mereka yang mampu. Rukun menurut ulama Hanafi ialah
sesuatu yang kewujudan sesuatu yang lain adalah terhenti di atas kewujudannya, sedangkan ia menjadi
sebahagian dari hakikat sesuatu itu.

6. Resume Kel 6

Dalam hal ini, pengertian Iman beralih dari ‚merasa aman‛ menjadi ‚percaya kepada‛, maka Iman sendiri
dapat diartikan ‚Barangsiapa yang percaya –kepada Tuhan, maka tidak akan merasa An-Nuur: 26, kata aman
diikuti dengan li (kepada, untuk) yang diartikan ‚mengikuti seseorang‛ atau ‚menyerahkan diri pada orang
lain‛. Namun dalam bahasa Alquran dan bahasa Arab pada umumnya menggunakan bi yang akan berarti
‚telah beriman atau percaya kepada‛ obyek utama yaitu Tuhan. Dilihat dari akar katanya (a-m-n), Iman
berarti ‚merasa aman dalam diri seseorang‛ dan ‚tidak ada gangguan dalam diri seseorang‛. Kedua arti di
atas sama dengan istilah muthma’in, yaitu seseorang yang merasa lega dan puas terhadap dirinya. Artinya,
jika seseorang tidak mengakui Tuhan atau tidak memiliki keimanan terhadap-Nya dan terhadap hal-hal lain
turunan dari keimanan pada Tuhan ini (kebenaran tentang Kitab Suci, dll) maka di dalam hatinya tidak
mungkin merasa aman, damai, integral, dll.

Tanggapan:

Kel. 1: Untuk mempelajari suatu bidang ilmu kalam dan tasawuf diperlukan pemikiran yang menggunakan
logika dan pemahaman yang mendalam dengan lingkup universal, sehingga tidak hanya sekilas melakukan
literature dalam teori-teori yang menyangkut dengan proses belajar urgensi ilmu kalam dan ilmu tasawuf di
era saat ini sehingga pengetahuan yang diperoleh dapat secara merata diterima oleh peserta didik dan dapat
membawa pemikiran kehidupan manusia untuk pemahaman dan proses pembelajaran yang sangat
diperlukan pemikiran era modern.Dan lebih berhati hati terhadap dizaman sekarang karena teknologi
semakin maju jadi kitab-kitab yang tercantum di internet sekarang ada yang palsu.

Kel. 2: Jadi dari tanggapam saya mempelajari sejarah itu penting kalau kita tidak tahu sejarah ilmu ka`lam
mak kita akan disesatkan,karena di zaman para,nabi ,khalifah,thabiin banyak permasalahan -permasalahan
yang timbul pada zaman itu namun disisi lain seiring berjalan nya waktu di situlah ilmu kalam mulai ada
dan sampai sekarang kita mempelajarinya.

Kel. 3: Al-Qur’an memberikan petunjuk dalam persoalan-persoalan akidah, syariah dan akhlak, Allah SWT
menugaskan Rasulullah SAW untuk memberikan keterangan yang lengkap
mengenai dasar-dasar itu. Allah SWT telah menciptakan akal dan sangat tahu konsekuensinya di kalangan
makhluk-Nya. Jika akal dibiarkan bekerja secara sendirian, maka akan muncul kondisi-kondisi yang tidak
kondusif yang dapat menyerang umat manusia. Maka untuk meminimalisasi produk-produk dan dampak
negatif, Al-Qur’an dan Al-Hadits yang merupakan
pegangan utama umat islam.

Kel. 4: Dalam pandangan terhadap ilmu kalam, Al-Ghazali membenarkan bahwa kalam bersumber dan
berlandaskan pada Al-Qur’an. Pada sisi lain, mengganggap metodologi kalam terdiri dari kepercayaan
(iman) yang dicemari oleh silogisme palsu. Adapun Imam Syafi’i cukup selektif dalam menyikapi ilmu
kalam. Aliran-aliran kalam yang mendapat sorotan dari Syafi’i adalah Mu’tazilah, Rafidah Qadariyah dan
Khawarij. Adapun golongan Asy’ariyah dan sejenisnya tidak mendapat sorotan dari Syafi’i. Kemudian
Imam Syafi’i juga mencela orang-orang yang menggunakan ilmu kalam untuk mendekati pemerintah
sehingga terkesan ilmu itu dipelajari bukan karena Allah. Dalam segi ilmu tasawuf, Hasim Asy’ari telah
menekankan pada pemurnian tasawuf itu sendiri. Ia ingin tasawuf dilihat dari aspek substansinya bukan dari
aspek kulturalnya. Sedang menurut Abu Yazid Albustami dalam tasawufnya persatuan manusia dengan
tuhan bisa terjadi bila seseorang sufi telah mencapai maqomat tertinggi dan terjadilah fana’ baqa’ dan
ittihad.

Kel 5: Rukun Islam adalah Fondasi-fondasi ibadah, Dari perwujudan hamba allah dalam
mengimplementasikan penghambaannya kepada Allah. Syahadat sebagai rukun pertama dalam rukun Islam
adalah: Bersaksi tidak ada ilah yang berhak disembah secara hak melainkan Allah dan Muhammad adalah
utusan Allah. Shalat lima waktu sehari semalam yang Allah syariatkan untuk menjadi sarana interaksi antara
Allah dengan seorang muslim dimana ia bermunajat dan berdoa kepada-Nya. Juga untuk menjadi sarana
pencegah bagi seorang muslim dari perbuatan keji dan mungkar sehingga ia memperoleh kedamaian jiwa
dan badan yang dapat membahagiakannya di dunia dan akhirat. Zakat Merupakan ibadah kepada Allah dan
menjalankan perintah-Nya. Seorang hamba meninggalkan syahwatnya, makan dan minumnya demi Allah.
Hal itu diantara sarana terbesar mencapai taqwa kepada Allah ta‟ala. Adapun manfaat puasa dari sudut
kesehatan, ekonomi, sosial maka amat banyak. Tidak ada yang dapat mengetahuinya selain mereka yang
berpuasa atas dorongan akidah dan iman. Puasa merupakan ibadah kepada Allah dan menjalankan perintah-
Nya. Seorang hamba meninggalkan syahwatnya, makan dan minumnya demi Allah. Hal itu diantara sarana
terbesar mencapai taqwa kepada Allah ta‟ala. Adapun manfaat puasa dari sudut kesehatan, ekonomi, sosial
maka amat banyak. Tidak ada yang dapat mengetahuinya selain mereka yang berpuasa atas dorongan akidah
dan iman. Rukun Islam kelima adalah haji ke baitullah Mekkah sekali seumur hidup. Adapun lebihnya maka
merupakan sunnah.

Kel 6: Untuk mempelajari dalam hal ini Makna Rukun Iman maka diperlukan ilmu dan keseriusan karena
iman merupakan suatu hal yang penting dalam beragama. Maka dari itu perlu mendalami konsep-konsep
keimanan dan segala hal didalamnya sehingga tidak salah memahami dalam belajar

Anda mungkin juga menyukai