Anda di halaman 1dari 2

PENYUSUNAN LKPD

A. Pendahuluan

Pada kurikulum 2013 semua mata pelajaran harus berkontribusi terhadap


pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Ada dua proses pembelajaran yang
berlangsung yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung.
Proses pembelajaran langsung adalah proses peserta didik mengembangkan pengetahuan,
kemampuan berfikir, dan keterampilan psikomotorik dengan pendekatan saintifik (Trianto,
2007). LKPD merupakan kumpulan dari lembaran yang berisikan kegiatan peserta didik
yang memungkinkan peserta didik melakukan aktivitas nyata dengan objek dan persoalan
yang dipelajari. LKPD berfungsi sebagai panduan belajar peserta didik dan juga
memudahkan peserta didik dan guru melakukan kegiatan belajar mengajar. LKPD juga dapat
didefenisikan sebagai bahan ajar cetak berupa lembar-lembar kertas yang berisi materi,
ringkasan, dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik,
yang mengacu pada kompetensi dasar yang dicapai (Andi Prastowo, 2011: 204). Tugas-tugas
yang diberikan kepada peserta didik dapat berupa teori dan atau praktik.

B. Cara Menyusun Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)

Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) dapat berupa panduan untuk latihan,
pengembangan aspek kognitif maupun panduan untuk pengembangan semua aspek
pembelajaran dalam bentuk panduan eksperimen. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
memuat sekumpulan kegiatan mendasar yang harus dilakukan oleh peserta didik untuk
memaksimalkan pemahaman dalam upaya pembentukan kemampuan dasar sesuai indikator
pencapaian hasil belajar yang harus ditempuh (Trianto, 2013: 223).
1. Langkah-langkah persiapan LKPD
Untuk menyusun perangkat pembelajran berupa Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD) (Depdiknas, 2008b: 23) dalam (Nurhaidah, 2014: 28) menguraikan
rambu-rambunya, bahwa LKPD akan memuat paling tidak: judul, kompetensi
dasar yang akan dicapai, waktu penyelesaian, peralatan/bahan yang
diperlukan untuk menyelesaikan tugas, informasi singkat, langkah kerja,
tugas yang harus dilakukan, dan laporan yang harus dikerjakan. Langkah-
langkah persiapan LKPD dijelaskan dalam Depdiknas (2008b: 23-24) dalam
Nurhaidah (2014: 29) sebagai berikut:
a. Analisis kurikulum
Analisis kurikulum. Analisis ini dilakukan dengan memperhatikan
materi pokok, pengalaman belajar peserta didik, dan kompetensi belajar
peserta didik.
b. Menyusun peta kebutuhan LKPD
Menyusun peta kebutuhan LKPD. Peta kebutuhan LKPD berguna
untuk mengetahui jumlah kebutuhan LKPD dan urutan LKPD.
c. Menentukan judul-judul LKPD
Menentukan judul-judul LKPD. Judul LKPD harus sesuai dengan
KD, materi pokok dan pengalaman belajar.
d. Penulisan LKPD
Penulisan LKPD. Langkah-langkahnya: (1) perumusan KD yang
harus dikuasai, (2) menentukan alat penilaian, (3) penyusunan materi
dari berbagai sumber, (4) memperhatikan struktur LKPD, yang
meliputi: (a) judul, (b) petunjuk belajar, (c) kompetensi yang dicapai, (d)
informasi pendukung, (e) tugas dan langkah-langkah kerja, dan (f)
penilaian.

2. Hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan Lembar Kerja Peserta Didik
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD) (Nurhawa, 2014: 40) dalam (Nurhaidah, 2014: 29)
diantaranya:
a. Dari segi penyajian materi
1. Judul lembar kerja harus sesuai dengan materinya
2. Materi harus sesuai dengan perkembangan peserta didik
3. Materi disajikan secara sistematis dan logis
4. Materi disajikan secara sederhana dan jelas
5. Menunjang keterlibatan dan kemauan peserta didik untuk ikut aktif
b. Dari segi tampilan
1. Penyajian sederhana, jelas dan mudah dipahami
2. Gambar dan grafik sesuai dengan konsepnya
3. Tata letak gambar, tabel, pertanyaan harus tepat
4. Judul, keterangan, instruksi, perta nyaan harus jelas
5. Mengembangkan minat dan mengajak peserta didik untuk berpikir

Anda mungkin juga menyukai