Anda di halaman 1dari 5

KONSEP DASAR PENELITIAN PENDIDIKAN

a. Pengertian penelitian pendidikan


b. Rasionalisasi perlunya penelitian
c. Tujuan penelitian pendidikan
d. Fungsi penelitian pendidikan
e. Proses penelitian pendidikan
f. Beberapa keterbatasan penelitian pendidikan

JAWABAN:
A. Pengertian penelitian pendidikan
Penelitian pendidikan merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan secara sistematis untuk
menemukan/mendapatkan informasi dan jawaban mengenai serentetan peristiwa dalam
pemecahan suatu masalah pendidikan atas dasar penalaran yang rasional dan logis.

B. Rasionalisasi perlunya penelitian


Ada empat sebab yang melatarbelakangi rasionalnya suatu penelitian itu perlu dilakukan yaitu :
1. Penelitian didasarkan atas kesadaran keterbatasan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan.
Manusia tinggal di lingkungan masyarakat yang sangat luas. Dalam kehidupan yang sangat luas
tersebut banyak hal yang tidak kita ketahui, tidak jelas, tidak paham sehingga menimbulkan
kebingungan karena pengetahuan, pemahaman dan kemampuan manusia yang sangat terbatas
dibandingkan dengan lingkungannya yang begitu luas.
2. Penelitian dilakukan karena didorong oleh pemenuhan kebutuhan rasa ingin tahu. Manusia
memiliki dorongan atau naluri ingin mengetahui tentang sesuatu diluar dirinya. Pengetahuan dan
pemahaman tentang sesuatu menimbulkan rasa ingin tahu yang lebih luas, lebih tinggi, dan lebih
menyeluruh. Dorongan ingin tahu disalurkan untuk menambah dan meningkatkan pengetahuan
dan pemahaman.
3. Penelitian dilakukan untuk pemecahan masalah. Banyak cara yang dilakukan manusia untuk
memecahkan masalah yang dihadapinya, antara lain :
a. Pemecahan masalah dilakukan secara tradisional atau mengikuti kebiasaan.
b. Pemecahan masalah secara dogmatis.
c. Pemecahan masalah secara intuitif yaitu berdasarkan bisikan hati.
d. Pemecahan masalah secara emosional.
e. Pemecahan masalah secara spekulatif atau trial and error.
f. Pemecahan masalah melalui penelitian.
4. Pemenuhan pengembangan diri. Manusia merasa tidak puas dengan apa yang telah dicapai,
dikuasai, dan dimilikinya. Pencapaian yang diinginkan manusia melalui penelitian sangat
tergantung ruang lingkup penelitian yang dirancang.
Selain sebab-sebab latar belakang diatas masih ada faktor-faktor yang melatarbelakangi perlunya
peneilitian pendidikan yaitu :
Ungkapan yang sering muncul dalam penelitian adalah No Problem no research. Ungkapan ini
menunjukkan tentang pentingnya posisi masalah dalam suatu penelitian.

C. Tujuan penelitian pendidikan


Tujuan utama dari suatu penelitian adalah untuk merumuskan pertanyaan-pertanyaan dan
menemukan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan penelitian tersebut. Tujuan dapat cabang
yang mendorong penelitian lebih lanjut.
1. Eksplorasi, tiga macam eksplorasi yang di maksud, yaitu:
a. Memuaskan keingintahuan awal dan nantinya ingin lebih memahami,
b. Menguji kelayakan dalam melakukan penelitian/studi yang lebih mendalam nantinya, dan
c. Mengembangkan metode yang akan dipakai dalam penelitian yang lebih mendalam hasil
penelitian eksplorasi, karena merupakan penelitian penjelajahan, maka sering dianggap tidak
memuaskan. Kekurang-puasan terhadap hasil penelitian ini umumnya terkait dengan masalah
sampling (representativeness)
2. Deskripsi
Penelitian deskriptif berkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih rinci
atau membedakannya dengan fenomena yang lain.
3. Prediksi
Penelitian prediksi berupaya mengidentifikasi hubungan (keterkaitan) yang memungkinkan kita
berspekulasi (menghitung) tentang sesuatu hal (X) dengan mengetahui (berdasar) hal yang lain
(Y).
4. Eksplanasi
Penelitian eksplanasi mengkaji hubungan sebab-akibat diantara dua fenomena atau lebih.
Penelitian seperti ini dipakai untuk menentukan apakah suatu eksplanasi (keterkaitan sebab-
akibat) valid atau tidak, atau menentukan mana yang lebih valid diantara dua (atau lebih)
eksplanasi yang saling bersaing.
5. Aksi
Penelitian aksi (tindakan) dapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengan penetapan
persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak sesuatu. Penelitian ini umumnya
dilakukan dengan eksperimen tidakan dan mengamati hasilnya; berdasar hasil tersebut disusun
persyaratan solusi

D. Fungsi penelitian pendidikan


Fungsi penelitian secara umum adalah mencarikan penjelasan dan jawababn terhadap
permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk
pemecahan masalah.
1. Mendiskripsikan, memberikan, data atau informasi.
Penelitian dengan tugas mendiskripsi gejala dan peristiwa yang terjadi, maupun gejala-gejala
yang terjadi disekitar kitaperlu mendapat perhatian dan penanggulangan.gejala dan peristiwa
yang terjadi itu ada yang besar dan ada pula yang kecil tetapi, kalau dilihat dari segi
perkembangan untuk masa datang perlu mendapat perhatian segera.
2. Menerangkan data atau kondisi atau latar belakang terjadinya suatu peristiwa atau fenomena.
Penelitian dengan tugas menerangkan. Berbeda dengan penelitian yang menekankan
pengungkapan peristiwa apa adanya, maka penelitian dengan tugas menerangkan peristiwa jauh
lebih kompleks dan luas. Dapat dilihat dari hubungan suatu dengan hubungan yang lain.
3. Menyusun teori,
Penyusunan teori baru memakan waktu yang cukup panjang karena akan menyangkut pembakua
dalam berbagai instrumen, prosedur maupun populasi dan sampel.
4. Meramalkan, mengestimasi, dan memproyeksi suatu peristiwa yang mungkin terjadi
berdasarkan data-data yang telah diketahui dan dikumpulkan,
informasi yang didapat akan sangat berarti dalam memperkirakan kemungkinan yang akan
terjadi untuk melalui masa berikutnya. Melalui penelitian dikumpulkan data untuk meramalkan
beberapa kejadian atau situasi masa yag akan datang.
5. Mengendalikan peristiwa maupun gejala-gejala yang terjadi.
Melalui penelitian juga dapat dikendalikan peristiwa maupun gejala-gejala. Merancang
sedemikian rupa suatu bentuk penelitian untuk mengendalikan peristiwa itu. Perlakuannya
disusun dalam rancangan adalah membuat tindakan pengendalian pada variabel lain yang
mungkin mempengaruhi peristiwa itu.

E. Proses penelitian pendidikan


Berikut 8 proses/langkah-langkah dalam melakukan penelitian, sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi Masalah
Penelitian dimulai dengan mengidentifikasi isu-isu dan masalah-masalah penting, actual, dan
krusial yang dihadapi saat ini, dan yang paling banyak arti atau kegunaanya bila isu atau masalah
tersebut diteliti.
2. Merumuskan dan Membatasi Masalah
Perumusan masalah merupakan perumusan dan pemetaan factor-faktor, atau variebel-variebel
yang terkait dengan fokus masalah.
3. Melakukan Studi Kepustakaan
Merupakan kegiatan untuk mengkaji teori-teori yang mendsari penelitian, baik teori yang
berkenaan dengan bidang ilmu yang diteliti maupun metodologi.
4. Merumuskan Hipotesis
Hal-hal pokok yang ingin diperoleh dari penelitian dirumuskan dalam bentuk hipotesis atau
pertanyaan penelitian. Rumusan hipotesis dibuat apabila penelitiannya menggunakan pendekatan
kuantitatif dengan pengolahan data statistic inferensial. Untuk penelitian kuantitatif yang
menggunakan pengolahan data statistic deskriptif tidak diperlukan rumusan hipotesis, cukup
dengan pertanyaan-pertanyaan pokok, demikian juga pada penelitian kualitatif
5. Menentukan Desain dan Metode Penelitian
Desain penelitian berisi rumusan tentang langkah-langkah penelitian, dengan menggunakan
pendekatan, metode penelitian, teknik pengumpulan data, dan sumber data tertentu serta alas an-
alasan mengapa menggunakan metode tersebut.
6. Menyusun Instrumen dan Mengumpulkan Data
Kegiatan pengumpulan data didahului oleh penetuan teknik, penyusunan dan pengujian
instrument pengumpulan data yang akan digunakan
7. Menganalisis Data dan Menyajikan Hasil
Analisis data menjelaskan teknik dan langkah-langkah yang ditempuh dalam mengolah atau
menganalisis data. Data kuantitaif dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistic
deskriptif berupa table, grafik, profil, bagan, atau menggunakan statistic inferensial berupa
korelasi, regresi, perbedaan, analisa jalur, dll. Data kualitatif dianalisis menggunakan teknik
analisis kualitatif deskriftif naratif logis.
8. Menginterpretasikan Temuan, Membuat Kesimpulan dan Rekomendasi
Hasil analisi data masih berbentuk temuan yang belum diberi makna. Pemberian makna atau arti
dari temuan dilakukan melalui interpretasi. Interpretasi dibuat dengan melihat makna hubungan
antara temuan yang satu dengan yang lainnya. Antara temukan dengan konteks atau hal-hal yang
melatarbelakangi, dengan teori yang mendukungnya ataupun dengan kemungkinan
penerapannya. Kesimpulan merupakan penarikan generalisasi dari hasil interpretasi temuan
penelitian. Selanjutnya kesimpulan-kesimpulan yang telah dirumuskan, disusunlah implikasi dan
rekomendasi atau saran.

F. Beberapa keterbatasan penelitian pendidikan


Keterbatasan penelitian tidak memaparkan keterbatasan waktu dan logistik yang yang dihadapi
peneliti saat melakukan penelitian. Kesulitan-kesulitan yang mungkin dihadapi peneliti saat
melakukan penelitian sudah harus diperhitungkan sebelum merencanakan penelitian.
Keterbatasan penelitian memaparkan hal-hal atau variabel yang sebenarnya tercakup di dalam
keluasan lingkup penelitian tapi karena kesulitan-kesulitan metodologis atau prosedural tertentu
sehingga tidak dapat dicakup di dalam penelitian dan di luar kendalikan peneliti.
Adapun yang melatarbelakangi adanya beberapa keterbatasan penelitian pendidikan yaitu:
1. Dapat terjadi salah penginterpretasian.
2. Sering kali pembuat keputusan hanya mau tahu hasil akhirnya saja.
3. Hasilnya sulit untuk dipublikasikan secara luas kepada publik.
4. Tidak mudah menemukan dan merumuskan masalah yang hendak diteliti.
5. Kurang mendalamnnya pengetahuan dan keterampilan dalam teknik-teknik dasar penelitian
pendidikan.
6. Kurangnya ketidakmampuan dalam menyakinkan bahwa model, metode, strategi yang
digunakan benar-benar berjalan secara efektif dan mampu membawa perubahan positif.

Anda mungkin juga menyukai