Anda di halaman 1dari 11

ARTIKEL

Manajemen Ekstrakurikuler Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)


Maria Magdalena Sola

Abstract
This research examines the management of extracurricular education early childhood. It is
backed by that implementation of extracurricular activities on early childhood education face
varieties of constraints in management. Therefore, extracurricular activities, early childhood
education is supposed to be managed thoughtfully. The management of extracurricular
activities are good and true will effect positively to the quality of early childhood education.
The qualitative research methodology is library research. Method of data collection by
collecting reference books the subject matter and book supporters. Data analysis techniques
are content analysis. Results of the study show that the extracurricular management, early
childhood education is implemented through the following four stages: (1) plan a needs
analysis, types, background, goals, budget, materials, assessment tools, schedule, facilities
and infrastructure, output criteria instructors, (2) organize the Division of duties, authority
and responsibilities of the personnel of extracurricular activities, (3) carry out
extracurricular activities appropriate planning and organizing, and (4) evaluate
extracurricular activities.
Keywords: Management, Extracurricular, Education Early Childhood
Abstrak
Penelitian ini mengkaji tentang manajemen ekstrakurikuler PAUD. Hal ini dilatarbelakangi
bahwa pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler pada PAUD menghadapi berbagai kendala
dalam pengelolaan. Oleh sebab itu, kegiatan ekstrakurikuler PAUD seharusnya dikelola
secara serius. Pengelolaan kegiatan ekstrakurikuler yang baik dan benar akan berpengaruh
positif terhadap kualitas PAUD. Metodologi penelitian kualitatif bersifat studi pustaka.
Metode pengumpulan data dengan mengumpulkan buku referensi pokok dan buku
pendukung. Teknik analisis data bersifat analisis isi. Hasil kajian menunjukkan bahwa
manajemen ekstrakurikuler PAUD dilaksanakan melalui empat tahap berikut: (1)
merencanakan analisis kebutuhan, jenis, latar belakang, tujuan, anggaran, materi, alat
penilaian, jadwal, sarana dan prasarana, output, kriteria instruktur, (2) mengorganisasi
pembagian tugas, wewenang dan tanggungjawab personil kegiatan ekstrakurikuler, (3)
melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler sesuai perencanaan dan pengorganisasian, dan (4)
mengevaluasi kegiatan ekstrakurikuler.
Kata Kunci: Manajemen, Ekstrakurikuler, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Pendahuluan dengan serius.Pelaksanaan pendidikan


Menurut UU No. 20 Th. 2003 perlu pengelolaan manajemen yang
mengatakan bahwa PAUD merupakan baik. Hal ini karena manajemen
kegiatan untuk membina anak sejak memiliki peran strategis. Pada kajian
lahir sampai enam tahun guna ini, memfokuskan bahasan manajemen
mengoptimalkan seluruh tumbuh kegiatan yang dilakukan PAUD.
perkembangan anak melalui pemberian Apabila manajemen baik, maka
stimulasi untuk mempersiapkan lembaga pendidikan menjadi baik
pendidikan lebih lanjut.1 Pendidikan sehingga tujuan pendidikan dalam
lanjutan yang dimaksud adalah lembaga dapat tercapai. Hal ini
pendidikan pada tingkat satuan dipertegas bahwa pembenahan
pendidikan dasar. Secara normatif, manajeman PAUD diperlukan untuk
anak usia dini diartikan sebagai anak meningkatkan layanan kepada anak
usia lahir sampai 6 tahun.2 pelaksanaan didik. Adapun layanan PAUD selalu
pendidikan anak diselenggarakan pada berkaitan dengan berbagai aspek
jalur formal, non formal dan informal perkembangan, diantaranya: sosial
PAUD. Dengan demikian, proses emosional, fisik motorik , nilai agama
pendidikan bagi anak usia dini sangat dan moral, kognitif, bahasa dan seni.
menentukan perkembangan jasmani Keberhasilan PAUD dapat diukur dari
dan rohani pendidikan lanjutan. PAUD ketercapaiannya terhadap aspek
merupakan masa peletak dasar tumbuh tersebut.
kembang anak. Di samping itu, Di samping itu, keberhasilan
samping itu, kualitas hidup dapat PAUD ditentukan oleh keberhasilan
bentuk melalui proses kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.
pendidikan. Kegiatan pendidikan Pembelajaran berhubungan erat
merupakan kegiatan yang berkembang dengan kurikulum. Kurikulum sebagai
dan dinamis. Oleh sebab itu, kegiatan seperangkat kerja yang berisi tujuan,
pendidikan harus selalu mengikuti isi,bahan belajar, dan strategi yang
perkembangan zaman. Oleh karena itu, digunakan sebagai pedoman
untuk mencapai sebuah tujuan pelaksanaan pembelajaran guna
pendidikan maka kualitas pendidikan mencapai sebuah tujuan pendidikan.5
selalu ditingkatkan dan dikerjakan Demikian halnya penyelenggaraan
PAUD berkaitan erat dengan dikelola sesuai tahapan manjemen.
kurikulum PAUD. Pemerintah Cenderung sekedar diadakan. Selain
Indonesia menegaskan bahwa itu, kurangnya dukungan dari yayasan,
pengelolaan PAUD menggunakan sekolah dan orangtua. Adanya kondisi
kurikulum 2013 yang meliputi tujuan seperti ini, menyebabkan kurangnya
pendidikan nasional, institusional, dan sarpras yang memadahi dan
kurikuler atau mata pelajaran. ketersediaan SDM yang tidak cukup.
Kurikulum harus disusun Hal ini mengakibatkan pelaksanaan
sesuai dengan kebutuhan, kondisi anak ekstrakurikuler pada PAUD tidak
didik, karakterik satuan pendidikan, berjalan secara efektif dan efisien.
budaya serta lingkungan daerah Sehingga berpengaruh terhadap kualitas
setempat. Dengan demikian, sekolah dan prestasi anak didik
pendidikan memiliki peran penting cenderung menurun. Oleh karena itu,
bagi kehidupan seseorang. Pendidikan kegiatan ekstrakurikuler pada PAUD
dapat berhasil, apabila didukung oleh seharusnya dikelola secara serius, agar
berbagai aspek. Salah satunya adalah mutu PAUD dapat ditingkatkan.
kurikulum. Pada PAUD, kurikulum Tahapan manajemen ekstrakurikuler
disesuaikan dengan potensi, kebutuhan meliputi perencanaan,
dan minat anak, karena setiap anak pengorganisasian, pelaksanaan, dan
memiliki potensi, bakat, minat dan evaluasi.
kecerdasan yang berbeda-beda. PAUD
perlu menyediakan wadah untuk Manajemen Ekstrakurikuler
mengembangkan potensi dapat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
dilakukan pada saat proses Manajemen PAUD merupakan
pembelajaran atau luar pembelajaran proses kegiatan perencanaan,
(ekstrakurikuler). pengorganisasian pendidikan,
Pelaksanaan kegiatan memimpin, dan pengendalian SDM
ekstrakurikuler pada PAUD guna ketercapaian sasaran organisasi.7
menghadapi banyak kendala, Sedangkan aktivitas manajemen
cenderung membosankan. Dampaknya dilakukan untuk mempermudah
anak didik kurang berminat dalam sebuah kegiatan. Hal ini diperkuat
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler. pendapat yang menyatakan pentingnya
Kegiatan ekstrakurikuler terkesan mempelajari manajemen secara umum,
hanya kegiatan pelengkap, tidak seseorang akan lebih terarah dan
sistematis dalam merealisasikan manajemen dikelola dengan baik.
konsep/ide.8 Manajemen bukan hanya sekedar
Kegiatan yang dilakukan di kegiatan tulis menulis, namun diartikan
PAUD beraneka ragam, di antaranya dalam lingkup pengertian yang lebih
adanya ekstrakurikuler. luas.
Ekstrakurikuler merupakan program Manajemen dalam pendidikan
tidak tertulis dalam kurikulum/di luar juga perlu dilakukan, karena apabila
kurikulum. 9 Selain itu, ekstrakurikuler sesuatu tidak dapat dikelola atau diatur
adalah kegiatan pendidikan di luar jam dengan baik maka apapun yang telah
pelajaran yang dapat dilakukan di dicapai akan tidak berarti apa-apa dan
dalam atau diluar sekolah. Kegiatan tujuan pun tidak akan dapat dicapai.13
ekstrakurikuler bertujuan untuk Hal ini dikuatkan bahwa manajemen
mengembangkan, memperluas ilmu pendidikan dapat dipahami sebagai
pengetahuan anak didik, menyalurkan pelayananan atau pengabdian terhadap
bakat, mengetahui hubungan antar pendidikan, karena pada dasarnya
pelajaran sebgai upaya pembinaan manajemen pendidikan berhubungan
anak.10 dengan pekerjaan yang berkaitan
Pernyataan ini dipertegas dengan pengabdian dalam tugas
permendikbud No. 62 Th 2014 penyelenggaraan pendidikan.14
dinyatakan bahwa jadwal pelaksanaan Kegiatan manajemen
ekstrakurikuler dilaksanakan diluar jam pendidikan meliputi berbagai macam
belajar dengan bimbingan dibawah diantaranya kurikulum, keuangan, anak
pengawasan satuan didik, pemasaran, ekstrakurikuler dan
pendidikan/sekolah.11 Tujuan lain sebagainya. Kegiatan
ekstrakurikuler untuk membantu ekstrakurikuler
15
pada PAUD,
mengembangkan keterampilan anak seharusnya dilaksanakan sesuai tahapan
didik yang telah disesuaikan dengan manajemen. Sehingga kegiatan
kebutuhan anak, minat dan bakat anak. ekstrakurikuler dapat berjalan dengan
bimbingan tersebut dilaksanakan baik. Manajemen ekstrakurikuler
dibawah bimbingan pendidik khusus, PAUD berbasis fungsi manajemen
tenaga kependidikan dan seseorang secara umum. G.R Terry dalam
yang memiliki keahlian atas wewenang Machali bahwa tahapan manajemen
sekolah. Tujuan kegiatan meliputi: perencanaan (planning),
ekstrakurikuler dapat tercapai apabila pengorganisasian (organizing),
pelaksanaan (actuating) dan kegiatan pembagian tugas, wewenang,
pengendalian (controlling). Dengan dan tanggungjawab. Masing-masing
demikian kegiatan manajerial adalah memiliki uraian tugas yang jelas.
pengelolaan kegiatan yang meliputi Tujuan pengorganisasian agar semua
tahapan merencanakan, kegiatan berjalan secara efektif, efisien
mengorganisasikan, melaksanakan dan serta tercapai target. Dengan demikian
mengendalikan . pengorganisasaian ekstrakurikuler pada
lembaga PAUD yaitu berupa
Implementasi Manajemen Ekstrakurikuler pembagian tugas setiap pendidik pada
Pendidikan Anak Usia Dini kegiatan ekstrakurikuler. Adapun
pembagian tugas meliputi wewenang
Implementasi kegiatan dan tanggungjawab yang dibebankan
ekstrakurikuler di Lembaga PAUD kepada masing-masing personil. Uraian
meliputi empat kegiatan, yaitu tugas dan prosedur kerja masing-
perencanaan, organisasi, pelaksanaan, masing personil ditetapkan dan
dan evaluasi. Pertama, perencanaan diinformasikan kepada seluruh personil
disusun oleh guru, kepala sekolah, yang terlibat dalam kegiatan
yayasan, orangtua atau wali secara ekstrakurikuler. Tujuannya seluruh
matang Adapun langkah- langkah petugas memahami wewenang, tugas
kegiatan perencanaan ekstrakurikuler dan tanggungjawabnya. Struktur
adalah: (1) melakukan analisis organisasi kegiatan ekstrakurikuler
kebutuhan, (2) menentukan jenis, (3) terdiri: pembina, koordinator, ketua,
mempertimbangkan latar belakang, (4) wakil ketua, sekretaris, bendahara dan
menentukan tujuan, (5) menentukan seksi sesuai jenis kegiatan
anggaran biaya, (6) menentukan ekstrakurikuler. Masing-masing
materi, (7) menentukan alat penilaian memiliki uraian tugas yang jelas.
dan evaluasi, (8) menentukan jadwal, Adapun pembagian tugas meliputi
(9) menentukan sarana prasarana yang wewenang dan tanggungjawab yang
diperlukan/ mengatur dibebankan kepada masing-masing
tempat/lingkungan, (10) menentukan personil. Uraian tugas dan prosedur
output, dan (11) menentukan kriteria kerja masing-masing personil
guru/pelatih/instruktur kegiatan ditetapkan dan diinformasikan kepada
ekstrakurikuler. seluruh personil yang terlibat dalam
Kedua, pengorganisasian adalah kegiatan ekstrakurikuler. Tujuannya
seluruh personil memahami wewenang, Adapun tahapan-tahapan dalam
tugas dan tanggungjawab masing- implementasi kegiatan ekstra- kurikuler
masing. PAUD meliputi: pertama, melakukan
Ketiga, pelaksanaan adalah analisa kebutuhan ekstrakurikuler.
menggerakkan atau mengarahkan merencanakan kebutuhan
sumber daya manusia serta ekstrakurikuler dilakukan dengan cara
mendayagunakan fasilitas yang ada. menganalisis hasil observasi,
Dengan demikian, kegiatan wawancara, kuesioner dan
ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dokumentasi. Fungsi analisis kebutuhan
perencanaan yang telah ditetapkan. yaitu mengidentifikasi kebutuhan,
Keempat adalah evaluasi, yaitu proses bakat minat anak, memetakan sarana
pengukuran dan hasil yang dicapai dan prasarana serta SDM pengajar.
sesuai dengan standar yang telah Tahapan ini sangat penting dilakukan
ditetapkan sebagai indikator penilaian untuk mengetahui daya dukung
sesuai dengan perencanaan yang telah lembaga PAUD dalam melaksanakan
dibuat. Evaluasi dalam kegiatan kegiatan ekstrakurikuler.
ekstrakurikuler adalah kegiatan yang Kedua, jenis ekstrakurikuler.
dilakukan oleh pendidik/guru Setelah jenis kegiatan ekstrakurikuler
pendamping yang bertugas memberikan ditetapkan pengelola lembaga PAUD
evaluasi, mengamati, mengukur, menindaklanjuti penerbitan surat
kegiatan ekstrakurikuler yang telah kontrak perjanjian kerja antara dua
dilaksanankan. Lingkup evaluasi adalah belah pihak (yayasan dengan
kesesuaian dengan tujuan yang penanggungjawab kegiatan
diharapan. Dengan demikian ekstrakurikuler. Dalam hal penentuan
manajemen ekstrakurikuler PAUD jenis kegiatan ekstrakurikuler yang
adalah pengelolaan kegiatan di luar jam dipilih anak, disarankan berkomunikasi
belajar yang dilaksanakan oleh dengan orangtua atau wali.
pendidik/guru, instruktur yang Penelusuran dapat dilakukan melalui
ditujukan kepada anak usia dini untuk wawancara dan kuesioner. Setelah
mengembangkan potensi, bakat dan informasi jenis kegiatan diperoleh,
minat serta kebutuhan anak melalui lembaga PAUD mengelompokkan
kegiatan khusus yang terencana dan anak didik dan jenis kegiatan yang
terprogram untuk meningkatkan akan dilaksanakan.
kualitas pendidikan di lembaga PAUD. Ketiga, latar belakang
ekstrakurikuler. Latar belakang sistematika yang berisikan identitas
ekstrakurikuler didasari dari hasil program, alat
evaluasi. Hasil evaluasi tersebut dan bahan, materi, kegiatan pembukaan,
memetakan kelebihan dan kekurangan kegiatan inti, kegiatan penutup,
kegiatan ekstrkurikuler. Keempat, penilaian.
penentuan tujuan diadakan Ketujuh, penilaian dan evaluasi.
ekstrakurikuler. Tujuan tersebut untuk Instrumen penilaian disesuaikan dengan
menumbuh kembangkan aspek tujuan sesuai bentuk kegiatan. Penilaian
perkembangan anak berikut: kognitif, dapat dilakukan setelah kegiatan
NAM (nilai agama dan moral), Sosem berlangsung. Hasil penilaian digunakan
(sosial emosional), fisik motorik, sebgai bahan laporan kepada orangtua
bahasa dan seni. atau wali secara berkala. Tujuannya
Kelima, anggaran biaya. orangtua atau wali mengetahui
Penentuan anggaran biaya diperlukan pertumbuhan dan perkembangan anak
sebagai sarana memprediksi dana yang dalam kegiatan ekstrakurikuler.
diperlukan untuk melaksanakan Kedelapan, menentukan
ekstrakurikuler. Anggaran kegiatan jadwal. Kegiatan ekstrakurikuler
ditetapkan sesuai kebutuhan dan dijadwal sesuai kesepakatan antara
disusun setelah perencanaan kegiatan yayasan/ kepala sekolah dengan
ekstrakurikuler ditetapkan. Tahapan guru/pelatih/ instruktur ekstrakurikuler.
penyusunan anggaran, dapat dilakukan Jadwal tersebut disusun di luar jam
sebagai berikut, yaitu mengidentifikasi belajar. Jadwal kegiatan
kegiatan satu periode, mengidentifikasi ekstrakurikuler disusun berdasarkan
sumber-sumber keuangan, atas jumlah kegiatan, tujuan kegiatan,
memformulasikan anggaran, menyusun waktu yang sesuai kebutuhan,
usulan anggaran, dan mengesahkan jenis/bentuk kegiatan, instruktur
anggaran. kegiatan, tempat dan output.
Keenam, materi kegiatan. Kesembilan, penentuan sarana
Materi tersebut disiapkan sesuai jenis prasarana yang diperlukan dalam
kegiatan dan ditentukan oleh kegiatan ekstrakurikuler. Sarana
guru/instruktur. Sebelum dilaksanakan, prasarana disesuaikan jenis kegiatan
materi harus mendapat persetujuan ekstrakurikuler. Kesepuluh,
yayasan dan kepala sekolah. Materi menentukan output. Output tersebut
dituangkan dalam bentuk modul dengan dapat dipergunakan sebagai bentuk
laporan kepada orangtua atau wali Prinsip PAUD tercermin
setiap semester, dan Kesebelas, dalam kegiatan ekstrakurikuler anak
menetapkan kriteria usia dini. Hal ini diawali dari
guru/pelatih/instruktur kegiatan perencanaan, pengorganisasian,
ekstrakurikuler. Kegiatan pelaksanaan dan evaluasi. Di samping
ekstrakurikuler dapat berhasil apabila itu, enam aspek perkembangan yang
dilandasi prinsip PAUD. Dengan terdiri aspek nilai agama dan moral,
demikian, kegiatan ekstrakurikuler fisik motorik, sosial emosional,
yang dilaksanakan seharusnya berbasis kognitif, bahasa dan seni adalah hal
prinsip berikut: bermain sambil pokok yang dievaluasi. Pertumbuhan
belajar, stimulasi terpadu, lingkungan dan perkembangan enam aspek
kondusif, menggunakan pendekatan merupakan hal penting dalam PAUD.
tematik, menggunakan media, aktif, Berbagai contoh kegiatan
kreatif, inovatif, mengembangkan ekstrakurikuler yang ditetapkan
kecakapan hidup, dan pemanfaatan berorientasi perkembangan anak dan
teknologi informasi berorientasi kebutuhan anak. Kegiatan dikemas
perkembangan anak dan berorientasi dalam permainan yang menarik minat
kebutuhan anak.18 dan bakat anak.
Contoh jenis kegiatan ekstrakurikuler dan manfaatnya:
No Jenis Kegiatan Manfaa
t
1 Tahsin dan Tahfidz Menumbuhkan rasa cinta terhadap Al-Qur’an
2 Seni Melukis/ Mengembangkan kecerdasan visual dan
Menggambar imajinasi
3 Seni Tari/ Gerak dan Lagu Mengembangkan kecerdasan kinestetik,
melatih kedisilpinan, kekompakan dan
mengenalkan
budaya.
4 Aquatic/ Renang Melatih gerak reflek, pernafasan,
ketangkasan, konsentrasi dan sosialisasi
5 Drumband Anak Mengembangkan karakter, sosialisasi,
melatih focus dan disiplin, menstimulus
perkembangan
syaraf dan otak
6 Outbond Anak Menumbuhkan rasa percaya diri, kerjasama,
sosialisasi, menghilangkan kejenuhan, sarana
hiburan, menumbuhkan cinta alam.
7 Lain-lain -
Jenis kegiatan ekstrakurikuler kegiatan ekstrakurikuler sesuai
dapat dikembangkan sesuai minat dan perencanaan dan pengorganisasian.
bakat anak serta kebutuhan sekolah. Keempat, mengevaluasi kegiatan
Penetapannya melibatkan kepala ekstrakurikuler. Kegiatan
lembaga PAUD, pendidik/guru, tenaga ekstrakurikuler yang telah ditetapkan
kependidikan, komite/orang tua, seharuskan dilengkapi dengan kontrak
yayasan dan pemangku kepentingan. perjajian kerjasama antara pihak
Tujuannya agar kegiatan pengelola dalam hal ini yayasan dengan
ekstrakurikuler mendapat dukungan pihak pelaksana kegiatan
dari berbagai pihak, sehingga dalam ekstrakurikuler.
pelaksanaannya dapat berjalan secara
efektif dan efisien. Lembaga PAUD
juga perlu melaksanakan pengawasan
dan evaluasi kegiatan ekstrakurikuler,
menganalisis berbagai aspek yang
berkaitan dengan keberhasilan dan
kegagalan dalam pencapaian program,
serta memberikan rekomendasi hasil
pengawasan dan evaluasi kegiatan
ekstrakurikuler.

Simpulan

Manajemen ekstrakurikuler
pendidikan anak usia dini dilaksanakan
melalui empat tahap berikut: Pertama,
merencanakan analisis kebutuhan,
jenis, latar belakang, tujuan, anggaran,
materi, alat penilaian, jadwal, sarana
dan prasarana, output, kriteria
instruktur. Kedua, mengorganisasi
pembagian tugas, wewenang dan
tanggungjawab personil kegiatan
ekstrakurikuler. Ketiga, melaksanakan
Daftar Referensi

Arikunto, Suharsimi dan Lia Yuliana, Manajemen Pendidikan, Yogyakarta: Aditya Media,
2012
Badrudin, Manajemen Peserta Didik, Jakarta: Indeks, 2014
El-Khuluqo, Ihsana, Manajemen PAUD. Pendidikan Taman Kehidupan Anak, Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2015
Farikhah, Siti, Manajemen Lembaga Pendidikan, Yogyakarta: Aswaja Pressindo, 2015
Machali, Imam & Ara Hidayat, The Handbook of Education Management, Teori dan Praktik
Pegelolaan Sekolah/Madrasah di Indonesia, Jakarta: Prenamedia, 2016
Mesiono, Manajemen Raudhatul Athfal (RA): Pengantar Teori dan Praktik,
Jakarta: Prenada Media Group, 2017
Mulyasa, Manajemen PAUD, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler untuk Pendidikan Dasar dan Menengah
Prihatin, Eka, Manajemen Peserta Didik, Bandung: Alfabeta, 2011
Setiawan, Ebta, Kamus Besar Bahasa Indonesia Daring, (Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa, Kemendikbud Pusat Bahasa 2016),
https://kbbi.web.id/ekstrakurikuler.html
Suyadi, Manajemen PAUD, TPA-KB-TK/RA, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011 Ulfah, Fari,
Manajemen PAUD Pengembangan Jejaring Kemitraan Belajar,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Pasal 1, Butir 14.
Wiyani, Novan Ardy Manajemen PAUD Bermutu. Konsep dan Praktik MMT di KB, TK/RA,
Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012

Anda mungkin juga menyukai