Anda di halaman 1dari 44

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 1


OBSERVASI DAN ORIENTASI
DI TK PERMATA BANGSA

Disusun oleh:
1. Annisa Salma Fadilah (1601416038)
2. Damaris (1601416039)
3. Frida Anugraeni (1601416050)
4. Mesi Mersita (1601416027)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

TAHUN 2019

i
PENGESAHAN

Laporan PPL 1 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL UNNES.

Hari : Jumat
Tanggal : 9 Agustus 2019

Disahkan oleh:
Kepala Sekolah Koordinator Guru Pamong,

Siti Anissa Kusumaningtyas U, S.Pd Christina Marita Adiarti, A.Md

NPWP. 67.477.483.1-517.000 NPWP. 72.326.975.99-217.000

ii
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga kami dapat melaksanakan dan melaporkan kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) I yang dilaksanakan di TK Permata Bangsa pada tanggal 29 Juli
2019 sampai 6 Agustus 2019. Selama melaksanakan PPL di TK Permata Bangsa,
penyusun mendapat banyak dorongan dan bantuan dalam penyusunan laporan ini
serta menemukan banyak pengalaman yang sangat berguna bagi penyusun. Laporan
ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan semua pihak. Oleh karena itu penyusun
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang dan pelindung pelaksanaan PPL
2. Dr. Isnarto, M.Si selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL Universitas Negeri
Semarang
3. Ms Kerry Neuman selaku Pemilik lembaga pendidikan Permata Bangsa
4. Ibu Ni Kadek Aris Rahmadani, S.Pd, M.Pd selaku Dosen Pembimbing
sekaligus Koor Dosen Pembimbing
5. Ms Anissa selaku Kepala Sekolah TK Permata Bangsa
6. Mr Amin selaku Koordinator Guru Pamong
7. Ms Vita selaku guru Preschool B
8. Ms Wulan selaku guru Preschool A
9. Bapak/Ibu guru, staf karyawan serta siswa-siswi TK Permata Bangsa yang
telah membantu peksanaan PPL I
10. Semua pihak yang telah mendukung terselesaikannya laporan ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan yang disusun jauh dari kata
sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun sebagai referensi dan perbaikan penyusunan laporan serupa
selanjutnya. Semoga dengan adanya laporan ini akan membawa manfaat bagi kita
semua.
Semarang, 4 Agustur 2019

iii
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………….....i
LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………......ii
PRAKATA…………………………………………………………………iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………….…iv
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………….…....v
BAB I PENDAHULUAN………………………………………….……….1
BAB II HASIL OBSERVASI……………………………………………...4
BAB III PENUTUP………………………………………………………...14
LAMPIRAN………………………………………………………………...15

iv
DAFTAR LAMPIRAN
VISI DAN MISI SEKOLAH
BAHASA INGGRIS SEBAGAI BAHASA ASING
TES DAN UJIAN
TATA TERTIB
DENAH
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH
STRUKTUR ADMINISTRASI SEKOLAH
KALENDER PENDIDIKAN
REFLEKSI DIRI
PERSENSI KEBERANGKATAN MAHASISWA

v
BAB 1
PENDAHULUAN

Universitas Negeri Semaang (UNNES) merupakan salah satu lembaga pendidikan


tinggi yang mempunyai tugas menghasilkan tenaga akademik, profesi, dan vokasi
yang memiliki kompetensi unggul dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
dan olahraga berwawasan konservasi. Calon guru professional dalam melaksanakan
profesi kependidikan harus mampu menunjukkan keprofesionalannya yang ditandai
dengan penguasaan akademik kependidikan dan kompetensi penguasaan substansi dan
atau bidang studi sesuai ilmunya. Kompetensi yang harus dimiliki seorang guru
diantaranya kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Seorang guru
yang mempunyai kompetensi tersebut dapat mewujudkan tujuan pendidikan nasional
seperti ditegaskan dalam undang- undang No.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional yang menyebutkan bahwa, pendidikan nasional bertujuan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan kurikuler yang harus


dilakukan oleh mahasiswa pratikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang
diperoleh dari semester-semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah
ditetapkan agar memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan tentang
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Tujuannya adalah membentuk
mahasiswa praktikan agar menjadi calon guru dan calon tenaga kependidikan yang
profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi
pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Selama PPL 1 kegiatan yang telah
dilakukan antara lain pengamatan dan pendokumentasian data proses belajar mengajar,
data mengenai sekolah, sistem pengelolaan dan administrasi sekolah serta interaksi
yang terjadi masing-masing personel sekolah oleh praktikan.

Adapun yang akan dibahas dalam laporan ini yaitu tentang keadaan fisik sekolah/
lembaga terkait (meliputi denah, ruang kelas, ruang laboratorium, kantin, dan fasilitas
lainnya). Keadaan lingkungan sekolah (meliputi jenis bangunan yang mengelilingi
sekolah, perkiraan jarak dengan lembaga sekolah. Kondisi lingkungan sekolah seperti
tingkat kebersihan, kebisingan, sanitasi, jalan penghubung dengan sekolah, masyarakat
sekitar). Fasilitas sekolah terkait ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang BK, ruang

1
TU, ruang serbaguna, perpustakaan, kamar mandi, dan lapangan. Penggunaan sekolah,
tentang ada tidaknya sekolah lain yang menggunakan sekolah, tentang ada tidaknya
jam pembagian KBM. Keadaan guru dan siswa (jumlah guru dan pembagaian
kelasnya, jumlah siswa tiap kelas, jumlah staff TU dan tenaga kependidikan lain,
jenjang pendidikan terakhir kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan. Interaksi
sosial (interaksi kepala sekolah dengan guru dan siswa serta tenaga kependidikan lain,
interaksi guru dengan siswa siswi serta kepala sekolah, siswa siswi dengan guru dan
siswa lainnya, dan lain-lain). Pelaksanaan tata tertib bagi kepala sekolah, guru, staf
TU, dan tenaga kependidikan serta para siswa. Bidang pengelolaan dan administrasi
(struktur organisasi sekolah, struktur administrasi sekolah dan guru, kalender
akademik, jadwal kegiatan pelajaran , alat bantu PBM).

Adapun tujuan dari laporan ini yaitu:

1. Tujuan Umum

Mempersiapkan lulusan S1 kependidikan agar menguasai kompetensi guru


secara utuh sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) sehingga dapat
memperoleh pengakuan tenaga pendidik profesional yang mampu beradaptasi dan
melaksanakan tugas profesi yang unggul, bermartabat, dan dibanggakan lembaga
pendidikan pengguna, masyarakat dan bangsa Indonesia.
2. Tujuan Khusus

a. Melaksanakan observasi dan orientasi berkaitan dengan: kondisi fisik sekolah,


struktur organisasi, administrasi kelas atau sekolah, keadaan murid dan guru,
kegiatan ekstrakurikuler dan lain-lain.
b. Mendapatkan wawasan dan pengetahuan tentang model-model pembelajaran.

c. Mendapatkan informasi tentang pengembangan profesi guru.

d. Memantapkan pelaksanan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

e. Memperoleh masukan-masukan yang berharga bagi Unnes untuk meningkatkan


fungsinya sebagai lembaga pendidikan, dan diharapkan setelah PPL I ini
dilakasanakan dapat memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar mampu
memenuhi konsep tersebut di atas.

Manfaat PPL 1 meliputi manfaat bagi praktikan, sekolah, dan perguruan tinggi
2
yang bersangkutan.

1. Manfaat bagi praktikan :

a. Mendapat kesempatan untuk mempraktikkan ilmu yang diperoleh selama


perkuliahan ke dalam proses belajar mengajar.

b. Mengetahui cara menghadapi siswa dalam berbagai karakter.

c. Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran praktikan dalam


melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan.

d. Meningkatkan kemampuan praktikan dalam penyusunan perangkat


pembelajaran dan pengajaran di kelas.

2. Manfaat bagi sekolah :

a. Mendapatkan informasi terbaru tentang dunia pendidikan yang telah diperoleh


praktikan dari perkuliahan.

b. Sekolah mendapat masukan dan saran yang dapat membangun sekolah kearah
yang lebih maju.

c. Memperoleh transfer pengetahuan mengenai metode-metode dan model- model


pembelajaran terkini sesuai dengan bidang studi yang berkaitan.

3. Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang :

a. Memperoleh masukan mengenai kasus pendidikan yang dipakai sebagai bahan


pertimbangan penelitian.

b. Memperluas dan meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan sekolah terkait.

c. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL, sehingga


kurikulum, metode, dan pengelolaan proses belajar mengajar dapat disesuaikan
dengan tuntutan yang ada di lapangan.

3
BAB 2
HASIL PENGAMATAN
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) I mahasiswa Universitas Negeri
Semarang dilaksanakan mulai tanggal 29 Juli sampai dengan 3 Agustus 2019.
Sekolah yang digunakan sebagai tempat praktik yaitu TK PERMATA BANGSA yang
terletak di Jalan Gombel Lama Golf Road, Tinjomoyo, Kecamatan Banyumanik, Kota
Semarang. Kegiatan PPL 1 adalah untuk mengumpulkan data dengan cara observasi,
dokumentasi, dan wawancara kepada kepala sekolah/wakil kepala lembaga, guru,
staf TU, siswa, komite sekolah, dan dengan masyarakat sekitar sekolah. Sebelum
melaksanakan PPL 1 terlebih dahulu praktikan sudah mendapatkan pembekalan
selama tiga hari yaitu tanggal 22 Juli 2019 yang diakhiri dengan ujian pembekalan.
Setelah itu dilaksanakan upacara pelepasan tanggal 25 Juli 2019, kemudian
penerjunan praktikan di TK Permata Bangsa pada tanggal 29 Agustus 2019. Adapun
hasil pengamatan yang diperoleh meliputi,
a. Keadaan Fisik Sekolah
TK Permata Bangsa berlokasi di Jalan Gombel Lama Golf Road
Semarang. Merupakan bangunan permanen dengan atap genteng dan
berdinding tembok dengan luas tanah selebar 8000m yang merupakan hak
milik. Berikut adalah keterangan lebih lanjut tentang pengoperasian tanah,

SK Pendirian Sekolah : 420/2931/2016


Tanggal SK Pendirian : 2016-04-18
SK Izin Operasional : 420/2931/2016
Tanggal SK Izin Operasional : 2016-04-18
1) Denah Sekolah
Terlampir.
2) Ruang Kelas
Ruang kelas di TK Permata Bangsa memiliki model memanjang.
Terdapat empat kelas (Learning Class) yang terdiri dari Center Room,
Playgroup, Preschool A, dan Preschool B. Ruang kelas difungsikan
untuk kegiatan belajar setelah circle time. Setiap ruang kelas memiliki 2
jendela kaca di bagian belakang yang cukup tinggi dan dapat dibuka

4
tutup. Pintu setiap kelas terbuat dari kayu yang terdapat sedikit kaca
berukuran 50 X 10 cm.

3) Gudang
Gudang merupakan tempat untuk menyimpan barang-barang
TK Permata. Gudang terdapat dua jendela memanjang dan pintu
seperti ruang kelas. Ubin pada ruang gudang terbuat dari lantai
keramik putih.

4) Kantin Sekolah
Kantin TK Permata Bangsa terdapat di outdoor, dan pengertian
kantin di Permata Bangsa merupakan tempat untuk makan,
sehingga tidak ada tempat untuk jual beli. Pada kantin terdiri dari 5
barisan meja yang setiap baris berisi dua meja dengan 10 kursi
yang berjejer dan berhadapan. Kursi dan meja terbuat dari plastik
atum kuat dengan ukuran sesuai untuk anak. Lantai pada kantin
adalah corcoran semen. Terdapat dinding tembok yang
mengelilingi kantin dengan ukuran sekitar 100m. Terdapat pula
tirai dari bambu yang digantung dan menghadap kearah barat
untuk menutupi panas matahari.

b. Keadaan Lingkungan Sekolah


1. Jenis Bangunan TK Permata Bangsa
Secara geografis TK Permata Bangsa berada dekat dengan perumahan,
perkebunan, dan lapangan golf. Didepan ada jalan raya yang menuju
lapangan golf, kemudian dibagian belakang menuju perumahan.
2. Kondisi lingkungan sekolah
TK Permata Bangsa memiliki lingkungan yang cukup bersih dan sepi
karena jauh dari jalan raya. Kebersihan sekolah dijaga dengan baik
oleh seluruh warga sekolah baik itu oleh siswa, guru, staff, maupun
petugas kebersihan sekolah itu sendiri. Lingkungan sekolah seperti
halaman sekolah, tempat makan, tempat bermain, UKS, kamar mandi,
ruang parkir sangat dijaga kebersihannya oleh semua warga sekolah.
Lingkungan sekolah jauh dari kebisingan sehingga membuat siswa
nyaman belajar. Santisasi di sekolah tergolong cukup baik dan lancar.
Jumlah toilet yang tersedia memadai dengan jumlah siswa. Jalan

5
menuju sekolahan ini merupakan jalan yang menuju perumahan dan
lapangan golf. Kondisi jalan menuju TK Permata Bangsa cukup baik,
hanya saja didepan sekolahnya terdapat jalan yang berlubang.
Hubungan dengan masyarakat kurang terlihat karena lokasi sekolah
yang berada ditengah lahan yang kosong, adapun perumahan akan
tetapi jauh dari sekolah
c. Fasilitas Sekolah
Setiap ruangan dan sudut di TK Permata Bangsa terdapat kamera CCTV.
Selain itu setiap ruangan juga terdapat AC.
Fasilitas sekolah di TK Permata Bangsa meliputi:
1.) Ruang Kepala Yayasan
Ruang kepala yayasan berada didalam
2.) Ruang Kepala Sekolah dan Guru
Ruang kepala sekolah dan guru berada di dalam kelas, karena di
Permata Bangsa guru tidak memiliki ruangan khusus. Sehingga
mereka tinggal di kelas masing-masing.
3.) Ruang TU (administrasi)
Ruang TU di TK Permata Bangsa bersaman dengan SD, SMP, dan
SMA. Berada di belakang resepsionis. Permata Bangsa memiliki
mesin printer. Terdapat rak untuk menyimpan berkas-berkas sekolah
dan lain-lain.
4.) Ruang Serbaguna
Ruang serbaguna terletak di bagian paling ujung dekat dengan kamar
mandi. Di dalam ruang serba guna terdapat kamar mandi dan beberapa
peralatan musik, selain itu juga terdapat tempat tidur, kasur dan
peralatan kesehatan lainnya. Karena raung serbaguna ini biasanya
digunakan untuk menyambut kunjungan dari luar lembaga. Ruangan
ini memiliki ukuran yang lebih luas dari lainnya. Ruang serba guna
biasaya disekat dengan UKS. UKS biasanya digunakan untuk
mengecek kesehatan anak-anak, karena dari pihak TK bekerjasama
juga dengan Puskesmas.
5.) Ruang Kelas
Ruang kelas memiliki beberapa fasilitas, diantaranya:
- Kursi Guru 2
- Meja Guru 2
- Kursi Siswa 15
- Meja Siswa 6
- Meja tambahan 2
- Rak buku kecil 1
6
- Rak loker 1
- Rak buku besar 1
- Keranjang anak 15
- White board 1
- Papan majalah dinding 1
- Jam dinding 1
- Tempat Sampah 1
- LCD 1
- Proyektor 1
6.) Center Room
Pada center room terdapat:
- Mainan Anak
- Rak buku 1
- Rak mainan 1
- Meja kecil 2
- Kursi 1
- Akuarium 1
- LCD 1
- Proyektor 1
7.) Kamar Mandi
Kamar mandi di TK Permata Bangsa merupakan kamar mandi kering
dengan closet duduk yang telah diberi alat bantu untuk anak sehingga
lebih mudah untuk digunakan. Selain itu lantai yang digunakan adalah
lantai kermaik. Di dalam kamar mandi terdapat tissue gulung. Pada
bagian luar kamar mandi terdapat temapt sampah basah dan beberapa
peralatan kebersihan. Selain itu juga terdapat 2 wastafel dengan
cermin dan sabun cuci tangan di depannya yang disesuaikan dengan
tinggi anak usia dini.
8.) Playground
Playground adalah tempat bermain anak yang berada di outdoor. Di
playground terdapat macam-macam aminan seperti ayunan, perosotan,
gelantungan, dan lain-lain. Selain itu juga terdapat pasir putih yang
menyelimuti bagian bawah, sehingga anak lebih aman berjalan
diatasnya.
d. Penggunaan Sekolah
Gedung sekolah TK Permata bangsa terletak di Jalan gombel lama,
tinjomoyo, kecamatan banyumanik, kota semarang. Di sekitar lingkungan TK
terdapat SD, SMP, dan SMA. Jadwal efektif pembelajaran disekolah ini
berlangsung dari hari senin sampai hari jumat berlangsung dari jam 09.00-
13.30. Tidak ada pembagian KBM karena ruang kelas dan guru di TK Permata

7
Bangsa sudah mencukupi
e. Keadaan Guru dan Siswa
1.) Keadaan Guru
Berikut ini adalah data guru di TK Permata Bangsa:

PENDIDIKAN
NO NAMA TTL
TERAKHIR
1. Noviyani Dwi
Semarang, 13 September 1991 S1 Psikologi
Wulandari, S.Psi
2. Siti Anissa
Kusumaningtyas Semarang, 21 April 1978 S1 Bahasa Inggris
Utami, S.Pd
3. Christina Marita
Gunungkidul, 15 April 1976 D3 Bahasa Inggris
Ardiati, A.Md
4. Vita Virgawati, S.Pd Sragen, 27 Agustus 1992 S1 PG PAUD
5. Ika Arlia Luthfiana,
Jepara, 18 Maret 1995 S1 Bahasa Inggris
S.Pd

2.) Keadaan Siswa


- Preschool A
Berikut ini adalah data siswa yang berjumlah 13 anak:

No Nama C.O.B D.O.B Gender Religius

1. Ardian Syandana Laban Yogyakarta 14-Nov-14 Male Christian

2. Amara Gayatri Ratu Dewi Semarang 30-Nov-15 Female Islam

3. Genivera Bulgarini D’eici Indonesia 05-Mei-15 Female Christian

4. Khiar Alkhalify Nuerendro Purwokerto 03-May-15 Male Islam

5. Lea Nadine Maheswari Pati 30-June-15 Female Christian

6. Lexia Revana Bintaro Semarang 22-June-15 Female Chatolic

8
7. Lucia Soetedjo Semarang 21-July-15 Female Chatolic

Maryam Chamomilie Ayuwijaya


8. Semarang 2-March-15 Female Islam
Rachman
Mikhaela Bluebells Ayuwijaya
9. Semarang 02-March-15 Female Islam
Rachman

10. Plivia Valerie Wibowo Semarang 09-Nov-15 Female Christian

11. Pesha Angel Soopra Yen Mauritius 09-March-15 Female Tamil

12. Raynor Abimanyu Rosanto Indonesia 15-Sep-15 Male Islam

13. Sarah Khayra Pradhana Malaysia 12-Aug-15 Female Islam

- Preschool B
Berikut ini adalah data siswa yang berjumlah 11 anak:

No Nama C.O.B D.O.B Gender Religius

1. Arsa Stelvio Aldiano Semarang 04-Sep-13 Male Islam

2. Basyasya Naomi Yudistira Semarang 24-March-14 Female Islam

3. Candy Santoso Semarang 7-Sep-14 Female Christian

4. Haidar Adinata Bintarum Semarang 14-June-14 Male Islam

5. Juanita Permatasari Semarang 3-Sep-14 Female Christian

6. Lewis Valentijn, Van Tienhooven Semarang 31-Jan-14 Male Chatolic

7. Lorenzo Ravello Arieli Pratikno Semarang 25-July-14 Male

9
8. Natasa Marsal Hungary 7-Feb-14 Female Chatolic

9. Philip Emmanuel Theo Cirebon 17-July-14 Male Christian

10. Tamara Marsal Hungary 7-Feb-14 Female Chatolic

11. Xavier Quon Aldrich Surbakti Palembang 4-July-14 Male Christian

3.) Keadaan TU
Berikut ini adalah bagian tata usaha di TK Permata Bangsa:

PENDIDIKAN
NO NAMA TTL
TERAKHIR
1. Titien Maryani, S.E Kendal, 16 Juni 1979 S1 Ekonomi
2. Jakarta, 28 September D3 Teknik Informasi
Esti Hapsari
1979 dan Komunikasi

f. Interaksi Sosial
1.) Hubungan Kepala Sekolah dengan Guru
Hubungan antara kepala sekolah dengan guru berjalan dengan baik.
Kepala sekolah sering bertukar pikiran dengan guru-guru lain tentang
materi pembelajaran. Selain itu kepala sekolah juga mengkaji
pembelajaran bersama guru lain. Kepala sekolah selalu terbuka dengan
masukan maupun saran dari para guru. Kepala sekolah juga tetap
mengajar dan memposisikan diri sebagai guru.
2.) Hubungan Kepala Sekolah dengan Siswa
Hubungan kepala sekolah denga siswa berjalan baik. Kepala sekolah
memperlakukan anak sesuai dengan keadaannya. Terkadang jika ada
anak yang menangis, kepala sekolah juga mau membantu untuk
mendiamkan anak tersebut. Selain itu kepala sekolah sangat humble
sehingga disegani anak-anak. Kepala sekolah selalu menyapa anak di
pagi hari.
3.) Hubungan antara Guru dengan Guru

10
Hubungan antar guru selama praktikan berjalan dengan baik. Semua
guru saling tenggang rasa satu sama lain. Hal ini tercermin dengan cara
guru menyambut siswa praktikan. Ketika ada salah satu guru yang
sedang membutuhkan bantuan ketika ada siswa yang menangis atau
tidak mau masuk kelas, maka guru lain juga saling membantunya.
4.) Hubungan Siswa dengan Siswa
Hubungan antar siswa berjalan dengan baik. Semua siswa saling
mengenalnya, ketika ada anak yang tidak mau masuk kelasnya maka
teman yang lainnya menyapanya dan mengajaknya. Setelah selesai
makan atau snack time siswa juga mengajak teman temannya
mengajak untuk bermain. Pada saat bertemu dengan kelas lain mereka
saling menyapa, mengobrol, dan bermain bersama.
5.) Hubungan Siswa dengan Guru
Hubungan antar guru dan siswa sangat baik. Guru juga membantu
siswanya ketika siswa membutuhkan bantuan. Guru sangat responsif
kepada siswanya
6.) Hubungan TU dengan Guru
Hubungan pegawai tata usaha dengan guru di TK Permata Bangsa baik,
mereka saling bekerjasama. TU bekerja dengan cermat dan teliti. Selain
itu respon dan pelayanan yang diberikan kepada guru juga baik.
7.) Hubungan TU dengan Kepala Sekolah
Hubungan TU dengan kepala sekolah TK Permata Bangsa berjalan baik.
Pelayanan yang diberikan juga cukup baik, apabila kepala sekolah
membutuhkan informasi pegawai TU akan siap sedia.
g. Pelaksanaan Tata Tertib
Tata tertib yang berlaku meliputi tata tertib lembaga, tata tertib kelas dan
setiap guru juga memiliki tata tertib.
Tata tertib lembaga terlampir. Untuk pelaksanaan tata tertib berjalan
dengan tertib, setiap anak mengikuti tata tertib yang ada. Sedangkan untuk
tata tertib kelas juga ada, berupa tata tertib setiap kelas. Tata tertib kelas
ditempel pada dinding, berupa gambar dan tulisan. Tata tertib kelas terlampir.
h. Pengelolaan dan Administrasi
1.) Struktur Organisasi Sekolah
Terlampir
2.) Struktur Administrasi Sekolah
Terlampir
3.) Kalender Pendidikan
Terlampir.
4.) Jadwal Kegiatan
11
Jadwal kegiatan di TK Permata Bangsa secara garis besar meliputi:
- Circle time
- Snack time
- Kegiatan inti (meliputi social emotional learning, language, math,
dan scientist)
- Lunch time
- Penutup
5.) Alat bantu PBM
Alat bantu pembelajaran di TK Permata Bangsa diantaranya ada LCD,
Proyektor, Story Book, White Board, dan lain-lain.

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) I di TK Permata Bangsa telah


berjalan dengan lancar. Setelah mengikuti PPL 1 mahasiswa praktikan memperoleh
pelajaran, antara lain:
1. Mahasiswa praktikan lebih mengerti tentang keadaan fisik sekolah,

12
administrasi sekolah, fasilitas atau sarana dan prasarana yang ada
disekolah, keadaan hubungan kepala sekolah dengan guru, hubungan guru
dengan murid, tata tertib guru dan siswa, organisasi kesiswaan, kalender
akademik sekolah, serta jenis-jenis aktivitas yang ada di sekolah.
2. Mahasiswa praktikan dapat mengetahui kurikulum, model pembelajaran,
cara menangani anak ketika di kelas, membangun hubungan dengan orang
tua.

B. Saran
Dalam kegiatan PPL I, mahasiswa praktikan dapat memberikan saran untuk
meningkatkan mutu pendidikan di TK Permata Bangsa, yaitu:

a. Kegiatan pembelajaran dapat dibuat lebih menarik lagi, supaya anak tidak
bosan. Metodenya dibuat lebih menyenangkan agar anak tidak bosan.
Seperti diselingi dengan ice breaking, game, dll.
b. Toilet untuk anak dan laki-laki dan perempuan sebaiknya dipisah untuk
mengedukasi anak tentang gender.
c. Penataan buku cerita sebaiknya lebih diperhatikan lagi, terutama dalam
hal tata letak. Setiap dapat diberi penanda berupa symbol agar anak ketika
mengambil buku sesuai dengan tempatnya dan tidak berceceran.
d. Ruang kelas terlalu sempit, sehingga anak tidak bebas ketika sedang
bermain, karena pada dasarnya anak memang banyak bergerak dan
bereksplorasi mungkin ruang kelas bias di desain supaya terasa lebih luas,
seperti pengguanaan carpet ketika pembelajaran, atau bahkan memperluas
ruangan

LAMPIRAN

STRUKTUR ORGANISASI TK PERMATA BANGSA


YAYASAN PERMATA BANGSA

13
KEPALA SEKOLAH ADMIN MANAGER

WAKIL KEPALA
SEKOLAH

GURU GURU STAF ADMIN


KELAS PENDAMPING

TENAGA PELAKSANA
KHUSUS
Kebersihan, Keamanan,
Pengemudi

STRUKTUR ADMINISTRASI SEKOLAH

Staf Bag. Kepegawaian & Kurikulum


Ms. Cecilia Faliana Pungkasari

14
Staf Bag. Kedinasan
Ms. Esti Hapsari

ADMIN MANAGER
Recepsionist
Ms. Indah Natalia
Ms. Diyah Suciani

Pustakawan & General Affair


Ms. Titien Maryani

Staff Bag. Finance


Ms. Sri Wahyuni Hadiningtyas

REFLEKSI DIRI

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan nikmat berupa nikmat iman, nikmat islam, dan nikmat ihsan
sehingga kami diberi kesempatan untuk melaksanakan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) di TK PERMATA BANGSA. Praktik Pengalaman Lapangan

15
(PPL) merupakan kegiatan kurikuler yang menjadi kewajiban program
kependidikan. Mahasiswa/i yang tengah melaksanakan PPL dinamakan guru
praktikan. Pelatihan ini dilaksanakan untuk menerapkan teori yang telah diperoleh
pada bangku perkuliahan, sesuai dengan syarat yang telah diterapkan agar
mahasiswa praktikan memperoleh pengalaman dan keterampilan lapangan tentang
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah mitra.
Selanjutnya kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
membimbing kami kepala sekolah, ketua program keahlian, guru pamong yang
bersedia membantu demi kelancaran kegiatan PPL, para staff dan karyawan, serta
tak lupa para siswa yang bersedia menerima kami menjadi guru praktikan di TK
PERMATA BANGSA. Berikut ini adalah refleksi yang dapat kami sampaikan:

Nama : Mesi Mersita


NIM : 1601416027
Jurusan : PGPAUD
1. Kekuatan dan kelemahan praktikan
a. Kekuatan praktikan
Kekuatan praktikan yaitu dalam pembelajaran pada anak usia
dini adalah pada penguasaan strategi pembelajaran dan memahami
kurikululum yang telah dibuat dan menguasai semua materi yang akan
diberikan kepada anak anak. Praktikan akan menerangkan
pembelajaran berdasarkan tingkat perkembangan anak. Selain itu
praktikan bisa lebih dekat dengan murid dan menempatkan diri
sebagai guru yang sekaligus teman belajar sehingga peserta didik
merasa nyaman dalam proses pembelajaran dan dapat mendukung
tercapainya tujuan pembelajaran.
b. Kelemahan Praktikan
Latar belakang Latar belakang pendidikan guru sehingga kurang
menguasai pendidikan anak usia, halaman dan ruang kelas yang
sempit sehingga anak kurang bebas dalam bermain. Anak TK A sudah
diajarkan membaca, menulis, dan calistung. Selain itu saya juga
mempunyai kelemahan dalam pengelolaan kelas, masih sulit dan
kewalahan menertibkan anak.
2. Kemampuan Diri Praktikan

16
Praktikan merupakan mahasiswa yang masih belajar dan masih
kurang dalam hal pengalaman lapangan, terutama keberadaannya di
sekolah bersama siswa. Banyak hal yang masih harus dipelajari oleh
praktikan berkaitan dengan cara mengajar yang baik dan cara menjadi
guru profesional. Praktikan juga masih membutuhkan bimbingan dan
bantuan dari guru pamong yang ada di sekolah, dosen pembimbing dan
seluruh pihak-pihak yang ada di sekolah. Praktikan merasa perlu untuk
belajar, menimba ilmu dan menggali penagalaman di TK PERMATA
BANGSA agar kedepannya dapat menjadi guru profesional yang
kompeten.
3. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
Ketersediaan sarana dan prasarana untuk para murid TK
PERMATA BANGSA sudah cukup memadai dalam upaya mendukung
setiap kegiata belajar dan mengajar di sekolah. Sarana pendukung belajar
di dalam kelas, seperti LCD, loker tas, alat main, buku, penerangan, papan
tulis (white board), dan AC di setiap ruang kelas sangat mendukung
kegiatan belajar mengajar di kelas, yaitu demi kenyaman semua murid di
sekolah.
4. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Guru pamong yang ditugaskan untuk membimbing praktikan
khususnya untuk kelas TK A adalah Miss Wulan. Beliau merupakan guru
yang sangat kompeten. Dalam mengajar, beliau dapat menyesuaikan
dengan siswanya.
Untuk dosen pembimbing dari jurusan PGPAUD dalam
pelaksanaan PPL di TK PERMATA BANGSA adalah Ibu Kadek. Beliau
benar membimbing dan mengayomi mahasiswanya.
5. Nilai Tambah yang Diperoleh Mahasiswa setelah PPL 1
Banyak hal yang praktikan peroleh selama melaksanakan kegiatan
PPL 1. Pengetahuan dan pengalaman yang berguna bagi pelaksanaan PPL
II. Praktikan memperoleh pengalaman secara langsung terutama dari guru
pamong mengenai dunia pendidikan di sekolah terutama bagaimana
seharusnya menjadi guru kreatif dan inovatif dalam melaksanakan
pembelajaran sesuai dengan kompetensi atau keahlian yang dimiliki,
strategi pemberian layanan hingga cara menjalin hubungan yang baik
dengan siswa sehingga memberi kemudahan dalam mengendalikan kelas.
17
Dari hasil observasi yang telah dilaksanakan selama PPL 1, praktikan lebih
siap untuk melaksanakan PPL 2 karena sudah mengamati secara langsung
dan juga mendapat arahan dari guru pamong.
6. Harapan Praktikan Dalam Melaksanakan PPL
Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL yaitu dapat menjadi
proses pembelajaran bagi praktikan untuk menjadi seorang guru
profesional, karena PPL merupakan wadah untuk menimba ilmu berkaitan
dengan pengalaman mengajar di sekolah. Praktikan berharap dalam
pelaksanaan PPL mendapat bimbingan dari guru pamong, dosen
pembimbing dan pihak lain yang berkaitan agar praktikan dapat dengan
maksimal melaksanakan PPL. Dengan adanya pelaksanaan PPL praktikan
berharap ini menjadi kesempatan untuk mempromosikan diri, sehingga
ketika kemampuan dari praktikan memuaskan maka akan mendapat
dampak yang positif dari pihak sekolah.
Demikian hasil refleksi yang praktikan dapatkan dari pengalaman
pelaksanaan PPL tahap pertama di TK PERMATA BANGSA. Semoga dari
refleksi yang telah praktikan sampaikan ini dapat memberikan manfaat dan
menjadi referensi atau masukan untuk semua pihak.

Semarang, 8 Agustus 2019


Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa Praktikan,

Noviyani Dwi Wulandari, S.Psi Mesi Mersita


NPWP. - NIM. 1601416027
Nama : Frida Anugraeni

NIM : 1601416050

Jurusan: PGPAUD

Dalam melaksanakan PPL 1 saya banyak mengamati hal-hal baru yang belum
saya jumpai di lembaga yang pernah saya kunjungi. Hal ini menambah
pengalaman saya. Dan setelah melakukan pengamatan, saya menyadari terdapat
kelemahan diri saya saat berada dilembaga.

18
Kelemahan saya antara lain, masih kurang mampu untuk menghadapi anak
yang menangis, belum terbiasa berkomunikasi menggunakan bahasa asing dengan
anak. Jika ada kelemahan dalam diri saya, tentu saya juga memiliki kekuatan yaitu
memperhatikan kegiatan anak, selalu ingin belajar mengenai hal baru dan
mencoba hal baru, tidak jijikan.

Kekuatan dalam diri saya adalah saya ingin selalu ikut terlibat dan membantu
dalam proses pembelajaran, saya dapat berkomunikasi dengan guru kelas serta
guru pamong dengan baik.

Harapan saya dalam melaksanakan PPL adalah diberikan kelancaran dalam


melaksanakan PPL, memperoleh pengalaman baru di lembaga yang dapat
menambah wawasan serta kemampuan saya, dapat menjadi praktikan yang
diharapkan oleh guru-guru serta dan tidak mengecewakan pihak kampus,
mendapatkan kenyamanan diri dan ketenangan selama PPL, dapat menikmati
kegiatan dalam lembaga.

Hal-hal yang ditemukan selama melaksanakan PPL 1 adalah mengenai


kurikulum yang digunakan di lembaga, yaitu kurikulum Home Ceo. Dimana
kurikulum ini tidak banyak dijumpai di lembaga lain yang biasa saya kunjungi
untuk melakukan observasi. Hal ini menembah pengetahuan mengenai bentuk
kurikulum yang berbeda. Saat melaksanakan penerjunan, kepala lembaga
menyatakan “ jika kamu tidak melakuakan kesalahan, maka kamu tidak akan
belajar. Jadi buatlah kesalahan dan kamu akan belajar” ini menjadi motivasi untuk
saya untuk menyalurkan pendapat kepada guru pamong mengenai hal-hal apa saja
yang ingin saya lakukan dan dapat berkontribusi dalam pelaksanaan pembelajaran
dengan peserta didik.

Lembaga ini menggunkan 80% bahasa Inggris dan 20% bahasa Indonesia,
sekolah ini tidak menghilangkan bahasa ibu karena di Playgroup dan Preschool
terdapat anak yang belum terbiasa menggunakan bahasa Inggris, dalam
menanamkan konsep pembelajaran guru dapat menggunakan bahasa Indonesia.
Hal ini dapat membantu saya untuk menambah kosa kata bahasa Inggris dan
terbiasa menggunakan bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari.

19
Lembaga ini mengajarkan anak menggunakan bahasa inggris dengan
menerjemakan ucapan anak, ketika anak bertanya dan membicarakan suatu hal
guru mengulangnya kembali dengan menggunkan bahasa Inggris dan meminta
anak untuk mengulangnya kembali. Ketika anak hendak makan mereka membawa
tas makan mereka sendiri dan makan sendiri, guru membantu anak yang terlihat
kesusahan ketika makan.

Lembaga ini mengajarakan anak untuk bertanggung jawab dengan dirinya


sendiri serta kemandirian. Guru di Preschool juga mengetahui anak dengan baik.
Seperti bagaimana saudara dan orangtua nya hal ini dapat memudahkan guru
untuk menghadapi anak. Seragam yang digunakan guru pada hari Senin- Kamis
adalah pakaian formal, dan pada hari Jumat menggunakan pakaian bebas. Hal
yang menarik dalam observasi ini menurut saya adalah disaat anak telah berada di
sekolah.

Pagi hari ketika anak tiba di sekolah orangtua ataupun wali murid ikut turun
dan mengantarkan anak hingga kedepan pintu kelas, kemudian orangtua/ wali
murid memberikan penguatan seperti memeluk anaknya, bersalaman dengan anak,
mencium anak, mengucapkan “have fun ya” hal itu dapat mendorong anak untuk
bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dalam kelas. Anak memasuki kelas
pukul. 09.00 WIB, lalu circle time dengan kegiatan mendengarkan cerita dan
menari.Ketika telah selesai kelas, guru kelas selalu menanyakan bagaimana anak-
anak hari ini kepada saya dan rekan saya (Mesi Mersita) dan kemudian kita
berdiskusi mengenai hal apa yang seharusnya dilakukan untuk anak- anak
tertentu.

Melalui observasi yang telah dilakuakan nilai tambah yang diperoleh oleh
saya adalah mulai terbiasa menggunakan bahasa inggris dalam keseharian,
memermudah saya untuk belajar berkomunikasi menggunakan bahasa inggris
dengan anak-anak, bagaimana cara orangtua serta guru dalam memberikan
stimulus- stimulus yang dapat mendukung perkembangan serta kemampuan anak.
Untuk membantu anak dalam mengoptimlakan pertumbuhan dan
perkembangannya maka diperlukan kerja sama antar orangtua, guru, dan warga
sekolah.

20
Semarang, 8 Agustus 2019
Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa Praktikan,

Noviyani Dwi Wulandari, S.Psi Frida Anugraeni


NPWP. - NIM. 1601416050

Nama : Damaris

NIM : 1601416039

Prodi : PGPAUD

a. Kekuatan dan kelemahan praktikan


Selama menjalankan PPL 1 kekuatan yang saya miliki diantaranya
adalah mudah mendekatkan diri dengan anak, dapat mencairkan suasana

21
ketika meminta anak untuk menyelesaikan sesuatu seperti menyelesaikan
makan siang, camilan, dan maupun menyelesaikan tugas yang di berikan
oleh guru, selain itu saya merasa tanggap ketika anak memiliki kebutuhan
tertentu siap untuk membantu, dan saya adalah pendengar yang baik
ketika anak bercerita. Kelemahan yang saya miliki sebagai praktikan
diantaranya adalah kemampuan bahasa inggris, kadang kala saya bingung
atau lupa pada 1 kata dalam bahasa inggris, ini membuat saya kesulitan
untuk menemukan kata yang cocok ketika berbicara, sehingga dalam
beberapa kondisi saya tidak dapat berbicara telalu banyak atau member
tanggapan dengan maksimal, selain itu disekolah kami dituntut untuk
berbicara dalam bahasa inggris dengan anak-anak, namun ketika ada anak
yang mengajak saya berbicara dalam bahasa Indonesia saya beberapa kali
menjawab menggunakan bahasa Indonesia dikarenakan saya terbiasa
berbicara menggunakan bahasa Indonesia sehari-hari, secara reflek saya
menjawab menggunakan bahasa Indonesia. Selainitu, sering kali saya
kebingungan apa yang harus saya kerjakan atau apa yang bias saya bantu
sebelum anak-anak sampai disekolah atau setelah anak-anak selesai
bersekolah, saya masih memerlukan bantuan berupa perintah atau ajakan
dari guru pamong.

b. Kemampuandiripraktikan
Kemampuan yang saya miliki sebagai praktikan diantaranya adalah
cukup baik dalam berbahasa inggris, untuk pengetahuan umum pada hal-
hal dasar saya cuku pmengetahuinya. Dalam berkomunikasi saya dapat
berkomunikasi dengan cukup baik verbal maupun non-verbal, saya juga
dapat menyimak dengan baik. Saya juga akan bekerja keras ketika
mendapatkan tugas berusaha untuk mengerjakan sebaik-baiknya.

c. Harapan praktikan dalam melaksanakan PPL


Dalam melaksanakan PPL saya sebagai praktikan mengharapkan
agar kesalahan apapun yang di buat adalah suatu bentuk pembelajaran
untuk praktikan. Apapun yang di lihat, didengar, maupun dirasakan dapat
menjadi pembelajaran dan pelatihan baik dalam segi pengetahuan, dalam
segi penerapan, dalamsegi social, dan dalam mengelola emosi diri. Dan

22
ilmu apapun yang diperoleh selama melaksanakan PPL dapat berguna
untuk hari-hari selanjutnya dalam proses belajar, mengajar, maupun
menerapkan untuk kegiatan yang dilakukan sehari-hari menjadi lebih
positif. Saya juga mengharapkan agar selama menjalankan PPL saya dapat
membangun hubungan yang baik dengan guru-guru, staf, murid, dan orang
tua murid dan tidak melakukan sesuatu yang dapat menyakiti orang lain,
atau membawa nama buruk bagi diri saya sendiri, jurusan, maupun pihak
Universitas. Selain itu saya juga berharap dapat melakukan atau
menerapkan sebisa mungkin apa yang telah saya pelajari selama 3 tahun
menerima perkuliahan di lembaga tempat saya melaksanakan PPL.

d. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1


Ada banyakhal yang saya peroleh selama melaksanakan PPL 1
yang sangat signifikan saya rasakan memperolehnya adalah kemampuan
bahasa inggris, karena lembaga kami menggunakan bahasa inggris dan di
lembaga kami dituntut untuk membantu anak bernalar ketika sedang
melakukan kegiatan caranya adalah dengan mengajukan pertanyaan-
pertanyaan, saya sebagai praktikan yang sedang menjalankan PPL harus
melakukan sesuai dengan peraturan yang di tetapkan oleh lembaga, ini
mendorong saya untuk mencoba berbicara dalam bahasa inggris dengan
anak-anak, berusaha membuat pertanyaan-pertanyaan yang berkelanjutan
dalam bahasa inggris untuk membantu anak bernalar. Saya juga mendapat
berbagai puisi pendek dalam bahasa inggris, yang dapat digunakan sehari-
hari untuk membantu anak menghafal dan mengertimaknanya serta lagu-
lagu pendek berbahasa inggris yang bermakna atau ada pembelajaran di
dalamnya. Saya juga mendapatkan pengetahuan baru mengenai kurikulum
yang di gunakan, dan berusaha mempelajari kurikulum yang digunakan.

Semarang, 8 Agustus 2019


Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa Praktikan,

23
Vita Virgawati, S.Pd Damaris
NPWP. - NIM. 1601416039

NAMA : ANNISA SALMA FADILAH


NIM : 1601416038
JURUSAN : PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA
DINI

A. KEKUATAN PRAKTIKAN
Kekuatan yang yang dimiliki oleh pratikan dalam pelaksanaan PPL
1 yaitu diantaranya ialah praktikan telah memiliki bekal pengetahuan dan
ragam ilmu yang berkaitan dengan dunia kependidikan anak usia dini yang
berdasarkan pada bentuk teori-teori ilmiah. Pengetahuan ini diperoleh oleh

24
praktikan ketika kuliah. Sehingga berdasarkan teori dan bimbingan yang
diberikan oleh dosen praktikan selama masa kuliah, maka lebih kurang
praktikan telah mampu dan paham untuk memposisikan diri terhadap
pelaksanaan ilmu dan apa saja yang harus dilakukan terkait
kemampuannya dalam penyelesaian permasalahan yang ada dilapangan.
Selanjutnya, dengan berbekal teori dan berbagai praktik persiapan di masa
kuliah, maka praktikan telah memiliki kemampuan yang cukup untuk
langkah mempersiapkan proses kegiatan pembelajaran yang berprinsip
dalam mengembangkan, membantu, dan menstimulasi anak dalam setiap
aspeknya serta menjadikan tingkat minat dan kemampuan anak sebagai
skala prioritas dalam pembentukan perilaku.
Kekuatan yang dimiliki selanjutnya ialah, praktikan mampu untuk
memberikan kenyamanan pada siswa dengan memberikan bentuk
perhatian dan dalam membangun kepercayaan dengan para siswa didik.
Praktikan memiliki kesabaran yang sangat tinggi dalam menghadapi
beragam karakter dan keunika setiap siswa yang ada di lembaga mitra.
Sehingga dalam prosesnya, praktikan selalu berusaha untuk dapat
menciptakan interaksi yang baik dan memberikan suasana yang
menyenangkan ketika bertemu pada setiap siswa.
B. KELEMAHAN PRAKTIKAN
Kelemahan yang dimiliki oleh praktikan dalam pelaksanaan PPL 1
ini ialah, minimnya pengalaman terkait tahap menghadapi anak secara
langsung dalam kegiatan proses pembelajaran di kelas (menjadi guru/
memegang kelas). Meskipun praktikan telah melakukan kegiatan magang
sebanyak 2 kali, tetapi bentuk magang tersebut hanyalah berupa magang
observasi, sehingga sedikit banyak paktikan masih memiliki kesulitan
dalam hal mengkondisikan kelas, membimbing anak-anak yang tidak mau
belajar, menenangkan anak ketika menangis dan lainnya. Berdasarkan hal
ini lah sedikit kurang keraguan datang pada diri praktikan akan
kemampuan yang dimiliki. Keraguan apakah praktikan mampu ataupun
sebaliknya. Kelemahan lainnya ialah, terkadang praktikan masih memiliki
rasa malu dan tidak percaya diri ketika harus berhadapan langsung dengan
proses mengajar (memberikan pembelajaran). Tetapi, beragam kelemahan

25
yang dimiliki inilah yang akan menjadikan kekuatan bagi praktikan untuk
terus belajar dalam pengembangan kemampuan diri.
C. KEMAMPUAN DIRI
Kemampuan diri yang dimiliki oleh praktikan ialah, sebagai calon
guru praktikan harus memiliki kemampuan untuk dapat menghidupkan
suasana kelas. Dalam hal ini ketika mengajar, maka praktikan dapat
menyeimbangkan ragam karakter anak didik yang aktif ke dalam bentuk
kegiatan yang mampu menghidupkan suasana kelas. Kemampuan
praktikan yang dimiliki selanjutnya ialah, kreatifitas. Kratifitas disini ialah
bentuk kratifitas dalam menyiapkan segala bentuk rangka pembelajaran
ketika mengajar, mulai dari bentuk metode pembelajaran, ragam main
yang disediakan hingga media pembelajaran. Kemampuan lainnya ialah,
keterampilan untuk dapat menghidupkan suasana kelas dan menjadi
fasilitator serta sosok yang mampu mendampingi anak secara menyeluruh.
Keterampilan ini dapat dilihat dari bagaimana kesiapan praktikan dalam
memberikan pelengkap rangka kegiatan pembelajaran yang kreatif, seperti
lagu-lagu dan tepuk.
D. HARAPAN
Harapan yang dimiliki oleh praktikan setelah melaksanakan PPL 1
ini ialah, praktikan dapat memperoleh pengalaman dan bimbingan
langsung daripada guru pamong, dan seluruh guru di sekolah mitra tentang
bagaimana mempersiapkan diri ketika menjadi guru ajar di kelas.
Pengalaman ini didapatkan ketika praktikan terjun langsung membatu guru
kelas selama masa observasi di lembaga mitra. Sehingga praktikan
berharap dengan ini, praktikan dapat memiliki kesiapan dan kematangan
dalam mengelola pembelajaran di kelas, mengkondisikan kelas, dan
memberikan stimulasi terbaik dalam mencapai perkembangan anak sesuai
dengan seluruh minat bakat dan aspeknya secara optimal. Disinilah
kesempatan praktikan untuk dapat menyeimbangkan dan menerapkan
secara langsung teori-teori yang telah diperoleh semasa kuliah yang
berkaitan dengan kependidikan anak usia dini.
E. NILAI TAMBAH
Nilai tambah yang diperoleh oleh pratikan selama melaksanakan
PPL 1 diantaranya ialah, praktikan memperoleh pengalaman nyata yang

26
sebenarnya daripada proses belajar mengajar di lapangan (sekolah mitra).
Dengan ini praktikan memiliki ksempatan untuk dapat menambah
wawasan dan pengetahuan terkait dengan keterampilan dalam diri dalam
merencanakan kurikulum pembelajaran, strategi, media, memanajemen
sekolah serta inovati dalam penyelesaian permasalahan di dalam dunia
pendidikan anak. Nilai tambah lainnya ialah, praktikan memiliki
kesempatan untuk dapat beradaptasi langsung terkait penyesuaian diri
dengan ragam karakterisitik siswa dan karakterisik lembaga mitra.
Sehingga dalam hal ini praktikan dapat memiliki kesiapan ketika kelak
akan memasuki dunia kerja secara profesionalitas.
Semarang, 8 Agustus 2019
Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa Praktikan,

Vita Virgawati, S.Pd Annisa Salma Fadilah


NPWP. - NIM. 1601416038

27
TATA TERTIB KELAS

28
DENAH SEKOLAH

29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39

Anda mungkin juga menyukai