Anda di halaman 1dari 39

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Pendidikan adalah salah satu faktor penting dalam kehidupan manusia. Undang-
undang No 20 TAHUN 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat (14)
menyatakan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan
yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan
melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu perkembangan jasmani
dan olahraga agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
Tujuan pendidikan anak usia dini adalah mengembangkan potensi kecerdasan fisik,
kognitif, sosial emosional dan spiritual melalui pembelajaran aktif, inovatif, kreatif
dan menyenangkan. Pembelajaran di TKK dilaksanakan melalui prinsip pembelajaran
anak usia dini: BERMAIN SAMBIL BELAJAR dan BELAJAR MELALUI
BERMAIN. Bermain adalah suatu Kegiatan yang dilakukan berulang-ulang dan
menimbulkan kesenangan atau kepuasan bagi diri anak. Bermain sebagai sarana
sosialisasi, diharapkan melalui main dapat memberikan kesempatan anak
bereksplorasi, menemukan, mengekspresikan perasaan, berekreasi dan belajar secara
menyenangkan. Kegiatan anak membantu anak, mengenal tentang diri sendiri, orang
lain dan lingkungan dimana anak hidup.
Penyiapan guru profesional harus disiapkan mulai dari jenjang akademik baik
pada tataran akademik di kampus maupun pengenalan lapangan sedini mungkin pada
setting nyata (latar otentik) di sekolah atau lembaga pendidikan lainnya. Hal ini
dimaksudkan agar sedini mungkin calon pendidik memahami, mengetahui,
menghayati, menjiwai, dan memiliki kemampuan kritis dan analitis terhadap
profesinya kelak. Untuk itulah, seluruh mahasiswa Program Sarjana Pendidikan wajib
mengikuti tahapan pemagangan penyiapan calon guru profesional melalui PLP 1.
Sebagaimana dinyatakan pada Permenristekdikti Nomor 55 tahun 2017 Pasal 1 butir
8, PLP adalah proses pengamatan atau observasi dan pemagangan yang dilakukan

1
mahasiswa Program Sarjana Pendidikan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan
pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan. PLP adalah suatu tahapan dalam proses
penyiapan guru profesional pada jenjang Program Sarjana Pendidikan berupa
penugasan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui
pengamatan proses pembelajaran di sekolah atau lembaga pendidikan, latihan
mengembangkan perangkat pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing, serta
disertai tindakan reflektif di bawah bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing
dan guru pamong secara berjenjang.
Inti dari kegiatan PLP 1 adalah aktivitas observasi, analisis dan penghayatan
langsung terhadap kegiatan terkait dengan kultur sekolah, manajemen sekolah, dan
dinamika sekolah sebagai lembaga pengembang pendidikan dan pembelajaran yang
dapat melatih dan mengembangkan sikap profesionalitas sebagai pendidik (guru).
Melalui kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1, diharapkan dapat membentuk
pendidik PAUD sebagai ujung tombak yang bertanggungjawab dalam pembelajaran
diharapkan mampu merancang, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan yang
melibatkan seluruh aspek perkembangan anak sehingga tercapai kompetensi sikap,
pengetahuan dan keterampilan secara optimal.
1.2. RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Bagaimana Kultur Sekolah?
1.2.2 Bagaimana Perkembangan Peserta Didik?
1.2.3 Bagaimana Jati Diri Guru?
1.2.4 Bagaimana Hasil dan Temuan Terkait dengan Program Studi
1.3. TUJUAN
PLP 1 dimaksudkan untuk membangun landasan jati diri pendidik melalui
beberapa bentuk Kegiatan di sekolah sebagai berikut:
1.3.1 Pengamatan langsung kultur sekolah
1.3.2 Pengamatan struktur organisasi dan tata kelola di sekolah
1.3.3 Pengamatan peraturan dan tata tertib sekolah

2
1.3.4 Pengamatan kegiatan-kegiatan ceremonial formal di sekolah (misalnya:
upacara bendera, rapat briefing)
1.3.5 Pengamatan kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler
1.3.6 Pengamatan praktik-praktik pembiasaan dan kebiasaan positif di sekolah

3
BAB II
DESKRIPSI DAN REFLEKSI TENTANG KULTUR SEKOLAH, PESERTA
DIDIK, DAN JATI DIRI

2.1 DESKRIPSI
2.1.1 Gambaran Umum TK St. Arnoldus Yansen
TK St. Arnoldus Yansen berada diwilayah Kec. Nangaroro, Kelurahan
Nangaroro, Kabupaten Nagekeo, masuk dalam wilayah paroki St. Martinus
Nangaroro. TK St. Arnoldus Yansen mulai didirikan pada bulan juni 2004.
Berdirinya TK St. Arnoldus Yansen dilatarbelakangi oleh kehadiran para suster OSF-
Sibolga (Ordo Santo Fransiskan) dari Sumatra Utara yang mau rela membuka karya
misi di tanah flores umumnya dan daerah Nangaroro khususnya. Salah satu bidang
karya pastoral/pelayanan yang menarik perhatian para suster OSF pada waktu itu
adalah pendampingan bagi anak-anak yang berusia 3-5 tahun.
Awalnya dimulai dengan dikumpulkannya beberapa anak yang berusia 3-5 tahun
yang pada saat itu disebut sebagai Kelompok Bermain (Kober). Pada tahun 2004 TK
St. Arnoldus Yansen masih bernaung dibawah naungan Yayasan Persekolahan Umat
Katolik Ngada (YASUKDA). Tokoh yang paling berjasa dalam mendirikan lembaga
ini adalah semua umat paroki St. Martinus Nangaroro bekerja sama dengan romo
paroki St. Martinus Nangaroro, dan pihak pemerintah setempat yang sangat
mendukung kehadiran dan mendukung karya para suster OSF di daerah flores
umumnya dan nagaroro khususnya. Kegiatan awal dilaksanakan di aula paroki St.
Martinus Nagaroro dengan menggunakan alat permainan sederhana yakni berupa
buah bola kecil, batu-batu, pasir, yang dijadikan sebagai bahan permainan dan bahan
belajar untuk ank-anak.
Setelah melewati perjuangan yang sangat panjang dan gedung TK St. Arnoldus
Yansen sudah ada, akhirnya pada tanggal 18 Juni 2015 TK St. Arnoldus Yansen
mendapat izin operasional dari Dinas Pendidikan Kabupaten Nagekeo dengan nomor
421.1/PPO-NGK/579/09.2013.

4
Hari demi hari kegiatan belajar mengajar dilembaga ini semakin berkembang.
Baik dari pihak tenaga pendidik maupun dari segi peserta didik. Jumlah peserta didik
hari demi hari semakin bertambah. Selanjutnya kami terus membenahi
danmengembangkan diri dengan mengikuti pelatihan dan belajar mandiri. Perubahan
kami lakukan dari menggunakan pembelajaran klasikal kekelompok hingga kini
menerapkan model pembelajaran kurikulum 13 tahun pelajaran 2015/2016, dimana
guru menatap empat kegiatan main yang tedri dari tiga tempat untuk kegiatan utama
dan satu tempat untuk kegiatan pengaman. Tiga jenis kegiatan tersebut terdiri dari:
bermain sensoromotorik, main peran, dan mainpembangunan, ditambah dengan sudut
pengaman. Pada tahun 2011 kami mendapatkanakreditasi B dari BAN-SM dan tahun
2016 lembaga ini mendapat akreditasi A dari BAN-PNF, ini bernaung dibawah
naungan Yayasan Persekolahan Umat Katolik Nagekeo (YAPERSUKNA) sampai
saat ini.
PROFIL SEKOLAH TK ST. ARNOLDUS YANSEN
1 NPSN 50308242
2 NSS 002241705005
3 NO. IJIN OPERASIONAL 421.1/PPO-NGK/579/09/2013
4 NAMA SATUAN PAUD TK. ST. ARNOLDUS YANSEN
5 TEMPAT GEDUNG SENDIRI
PENYELENGGARANAN
PAUD
6 WAKTU PAGI
PENYELENGGARAAN
ALAMAT
JALAN ENDE-BAJAWA
PROV. NTT
KAB. NAGEKEO
KEC. NANGARORO
DES. / KEL. NANGARORO
NO.TELP. KODE WILAYAH: 86464
STATUS SATUAN PAUD SWASTA
7 NAMA LEMBAGA YAPERSUKNA
PENYELENGGARAAN

5
8 BADAN HUKUM
9 SK PENETAPAN (BADAN
HUKUM)
10 TGL/BLN/THN BERDIRI 18 JULI 2005
11 AKREDITASI SAYUAN PAUD
12 NO. SK AKREDITASI DK. 010620
13 SUMBER PENDANAAN KOMITE
14 KEPEMILIKAN BANGUNAN YAYASAN
15 JUMLAH RUANG BELAJAR 3 RUANG
16 JUMLAH TENDIK 4 ORANG
17 LUAS BANGUNAN 4.650 M2
18 LUAS TANAH

Kultur atau budaya adalah sesuatu kaebiasaan atau pola perilaku normaif yang
merupakan hasil olah pikir,olah rasa, dan cara bertindak sedangkan Sekolah
merupakan salah satu tempat berkembanngnya pewarisan kultur dari generasi ke
generasi berikutnya.
Menurut koenjaraningrat (2003 :72) kebudayaan adalah seluruh sietem gagasan
dan rasa,tindakan,serta karya yang di hasilkan manusia dalam kehidupan
bermasyarakat, yang di jadikan miliknya dengan belajar. Kultursekolah merupakan
bentuk komitmen bersama yang di pakai untuk melakukan hidup bersama serta di
terapkan memecahkan kesulitan-kesulitan yang di hadapi sekolah dalam mencetak
lulusan yang cerdas dan berakhlak mulia.
TK St. Arnoldus Yansen memiliki kebiasan yang baik yakni menaati peraturan
sekolah,disiplin, dan mempunyai tata tertib. Setiap pagi anak datang ke sekolah tepat
waktu,membersihkan lingkungan di sekitar dan langsung bergabung dalam barisan
untuk mengikuti apel pagi ketika mendengar lonceng berbunyi.Kebiasaan ini di
lakukan setiap pagi oleh anak-anak dan guru-guru. Setelah apel anak-anak menyayi
bersama, lalu masuk ke ruangan untuk mengikuti kegiatan pembelajaran. Sebelum
memulai pembelajaran anak-anak langsung membalik kartu nama dan ke tempat
duduk masing-masing untuk berdoa setelah berdoa bersama-sama anak diajar oleh
gurunya untuk pengenalan angka, dan abjad. Selanjutnya langsung ke kegiatan inti

6
yaitu pemberian materi oleh guru sesuai dengan tema dalam RPPH yang di
buatnya.Dalam proses pembelajaran ini guru menjelaskan materi dan membagi anak
dalam bentuk kelompok.setelah kegiatan pembelajaran selesai ,waktunya istrahat
untuk makan siang. Anak membawa bekal masing- masing tidak diperkenankan
untuk jajan. Setelah makan siang anak-anak masuk dalam ruangan dan membalik
kartu nama serta melihat gambar atau membaca buku yang sudah disediakan dalam
ruangan kelas dan mendengarkan penjelasan dari ibu tentang materi sebelumnya.
Selanjutnya kegiatan penutup yakni guru memberikan arahan atau pesan kepada
anak-anak sebelum pulang selanjutnya doa penutup. Bagi guru-guru mereka harus
menyiapkan berbagai materi dan media untuk persiapan hari esok.
Kebiasaan ini biasa di lakukan oleh anak-anak dan guru-guru di TK St. Arnoldus
Yansen.
2.1.2 VISI
Terwujudnya sekolah sebagai komunikasi beriman yang memberi kesaksian
iman dengan melakukan pelayanan penuh kasih sehingga subjek didik menjadi
manusia baru yang memiliki keunggulan spritual, intelektual, emosional, fisik dan
kecakapan hidup.

2.1.3 MISI
2.1.3.1 Menanamkan dasar-dasar keimanan, kejujuran, kedisiplinan, keterampilan
dan kemandirian serta bertanggung jawab.
2.1.3.2 Mewujudkan siswa yang beriman, berbudi luhur, cerdas dan berprestasi.
2.1.3.3 Menerapkan konsep “ bermain sambil belajar dan belajar sambil bermain
(Playing by Learning and Learning by playing).
2.1.4 TUJUAN
2.1.4.1 Membentuk pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berbudi pekerti, cerdas, kritis dan berkarakter.

7
2.1.4.2 Menyiapkan peserta didik menjadi orang yang kreatif, bertanggung jawab,
percaya diri serta mampu menghadapi tuntutan zaman.
2.1.4.3 Membimbing anak sesuai dengan kemampuan dan usianya.
2.1.4.4 Memberikan layanan pendidikan kepada masyarakat agar anak pada usia dini
dapat memperoleh pendidikan yang layak.
2.1.4.4 Menyiapkan peserta didik melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya
2.1.5 Keadaan Tenaga dan Kependidikan
Pendidik dan tenaga kependidikan guru TK St. Arnoldus Yansen berjumlah 4
orang, berstatus non PNS dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut:
Tabel 1: Keadaan Tenaga Dan Kependidikan
No Nama Guru Status L/P Ijazah Jabatan
Guru Guru
1 Sr. Martina Mendrofa, Swasta P S1 Kepsek dan
OSF IPPAK Guru kelas
2 Beatrix Suriyanti Wona Swasta P S1 PG- Guru Kelas
PAUD
3 Maria Florentina To Leli Swasta P S1 PGSD Guru Kelas
4 Yasinta Jae Swasta P S1 PG- Guru kelas
PAUD

2.1.6 Keadaan Peserta Didik


Jumlah murid TK St. Arnoldus Yansen sebanyak 53 orang dengan rincian
sebagaimana tercantum dalam tabel berikut.
Tabel 2: keadaan peserta didik
No Kelas Jumlah siswa Total
Laki-laki Perempuan
1 A 11 11 22 orang
2 BI 8 8 16 orang
3 B II 8 7 15 orang
Jumlah 27 26 53 orang
Sumber data siswa TK St. Arnoldus Yansen Tahun Pelajaran 2019/2020

8
Kriteria murid yang diterima di TK St. Arnoldus Yansen
1) kelas A berumur 4 Tahun- 5 Tahun
2) kelas B I berumur 5 tahun - 6 tahun
3) kelas B II berumur 5 tahun- 6 tahun
2.1.7 Sarana Dan Prasarana
Tabel 3: Inventaris Barang/ Alat Perlengkapan Sekolah
No Nama barang Jumlah Keadaan
barang
Baik Rusak
1 Meja guru 5 bh 5 bh
2 Kursi guru 5 bh 5 bh
3 Kursi tamu 4 bh 4 bh
4 Meja tamu 1 bh 1 bh
5 Lemri besar 4 bh 4 bh
6 Bangku panjang 20 bh 20 bh
7 Meja dewasa 10 bh 20 bh
8 Kursi anak (kayu) 75 bh 50 bh 25 bh
9 Kursi anak (pelastik) 50 bh 50 bh
10 Meja anak 16 bh 12 bh 4 bh
11 Tape VCD 1 bh 1 bh
12 Ampli toa 1 bh 1 bh
13 Speaker toa 6 bh 6 bh
14 Warles sinyo 1 bh 1 bh
15 Mike jepit, pegang,telinga 3 bh 3 bh
16 Terminal 2 bh 1 bh 1 bh
17 Computer 1 bh 1 bh
18 Monitor computer 1 bh 1 bh
19 Printer 1 bh 1 bh
20 Speaker aktif 1 bh 1 bh
21 CPU 1 bh 1 bh
22 Laptop (acer) 1 bh 1 bh
23 Tv, remot 2 bh 2 bh
24 Parabola,revicer 1 bh 1 bh
25 VCD, remot 1 bh 1 bh
26 Rak buku/loker anak/loker 6 bh 3 bh 3 bh
mama

9
27 Panggung boneka 1 bh 1 bh
28 Karpet (5 meter) 2 bh 2 bh
29 Piring 5 lusin 5 lusin
30 Gelas 3 lusin 3 lusin
31 Priuk 2 bh 2 bh
32 Sendok makan 5 lusin 5 lusin
33 Cangkir plastik/ mangkok 5 lusin 5 lusin
plastik
34 Kompor 2 bh 2 bh
35 Tong air 2 bh 2 bh
36 Ember 5 bh 5 bh
37 Meteran listrik 1 bh 1 bh
38 Salib 9 bh 9 bh
39 Patung maria 4 bh 4 bh
40 Kamera digital 1 bh 1 bh
41 Foto St. Arnoldus Yansen 1 bh 1 bh
42 Pakaian tarian 3 set 3 set
43 Pakaian wisuda 38 set 38 set
44 Taplak meja 3 bh 3 bh
45 Topi tarian (bulat) 6 bh 6 bh
46 Dispenser 1 bh 1 bh
47 Wajan cor (kuali 1 bh 1 bh
48 Sutel plat 1 bh 1 bh
49 Baki/ alat hidang 6 bh 6 bh
50 Sendok sop 1 bh 1 bh
51 Sendok nasi 2 bh 2 bh
52 Piala/ tropi 4 bh 4 bh
53 Papan nama sekolah 1 bh 1 bh
54 vas bunga 2 bh 2 bh
55 selang air 10 meter 10
meter
56 sapu lantai 5 bh 5 bh
57 Sapu lidi 5 bh 5 bh
58 Papan blacboard 3 bh 3 bh
59 Jam dinding 4 bh 4 bh
60 Kain gorden panjang (aula) 1 bh 1 bh
61 Papan pengumuman 1 bh 1 bh
62 Tongkat pel 5 bh 5 bh
63 Tikar 2 bh 2 bh
64 Karpet pelastik 1 bh 1 bh
65 Tong sampah 2 bh 2 bh

10
66 Keranjang sampah 6 bh 4 bh 2 bh
67 Keranjang buku cerita 1 bh 1 bh
68 Kesek kaki 2 bh 1 bh 1 bh
69 Sorokan 2 bh 2 bh

Tabel 4: Inventaris Barang/ Alat Permainan Edukatif Luar


No Nama barang Jumlah Keadaan
barang Baik Rusak
1 Papan titian/ semen permanen 3 bh 3 bh
2 Jungkitan 2 bh 2 bh
3 Mangkok putaran 2 bh 1 bh 1 bh
4 Perosotan/ luncuran 3 bh 2 bh 1 bh
5 Bak pasir 1 bh 1 bh
6 Bak air 1 bh 1 bh
7 Bakrak 4 pasang 4 pasang
8 Ayunan biasa 4 bh 3 bh 1 bh
9 Ayunan gandeng 2 bh 1 bh 1 bh
10 Kuda fer 1 bh 1 bh
11 Tangga majemuk 1 bh 1 bh
12 tangga jala/ tali 1 bh 1 bh

Tabel 5: Inventaris Buku Pelajaran/ Buku Dokumen Lainnya


No Nama barang Jumlah Keadaan
barang Baik Rusak
1 Kurikulum 2004 2 bh 2 bh
2 Pedoman penggunaan 2 bh 2 bh
silabus
3 Buku kegiatan TK 1 bh 1 bh
4 Modifikasi sistem 1 bh 1 bh

11
pembelajaran
5 Penilaian 1 bh 1 bh
6 Standar kompetensi 1 bh 1 bh
7 Program pembelajaran 3 bh 3 bh
8 Program semester 3 bh 3 bh
9 Program mingguan 3 bh 3 bh
10 Program harian 3 bh 3 bh
11 Buku cerita 20 bh 20 bh
12 Buku cerita alkitab 20 bh 20 bh
13 Buku seri mengenal alam 6 bh 6 bh
14 Buku seri mengenal warna 6 bh 6 bh
15 Buku seri kehidupan 6 bh 6 bh
16 Buku seri vitamin 6 bh 6 bh
17 Franklin adek bear 12 bh 12 bh
18 Kurikulum 2013 1 bh 1 bh
19 Permen 58 “standar 1 bh 1 bh
pendidikan PAUD”
20 Bahan ajar kurikulum 2013
21 Buku tamu mini 1 bh 1 bh
22 Buku tamu supervisi 1 bh 1 bh
23 Buku kunjungan anak 1 bh 1 bh
24 Buku notulen rapat guru 1 bh 1 bh
25 Buku notulen rapat 1 bh 1 bh
orangtua atau wali
26 Buku daftar hadir orangtua 1 bh 1 bh
atau wali
27 Buku pembukaan 1 bh 1 bh
28 Buku pembayaran uang 1 bh 1 bh
sekolah
29 Buku tungakkan anak 1 bh 1 bh
30 Buku permen 2014 “ 2 bh 2 bh
kurikulum 2013”
31 Buku permen 84 “ 1 bh 1 bh
pendidikdn satuan paud “
32 Buku peremen No. 138 “ 1 bh 1 bh
standar nasional PAUD”
33 Buku permen No. 136 “ 1 bh 1 bh
kurikulum 2013 PAUD”
34 Buku program
pengembangan dan mutu

12
pembelajaran kurikulum
PAUD mulai Tapel :2016/
2017
35 Buku panduan 11 bh 11 bh
pembelajaran PAUD K-13

2.2 REFLEKSI
Berdasarkan observasi dan wawancara yang dilakukan megenai peraturan dan
tata tertib dalam kegiatan akademik. SekolahTK St. Arnoldus Yansen merupakan
sekolah yang mempunyai kebiasaan yang sangat baik. Sekolah ini di katakan baik
karena menanamkan sikap disiplin pada anak,sopan santun dan nilai agama yang baik
serta melatih anak untu mandiri. Sekolah ini berdiri di atas lingkungan yang bersih,
ramah dan mempunyai fasilitas lain yang mendukung sekolah ini seperti tersedianya
tempat ibadah, toilet dan loker untuk menyimpan barang-barang anak-anak. Perlu di
ketahui bahwa hubungan atau relasi antara guru dengan guru-guru dengan murid
sangat baik dan harmonis.Di mana mereka saling menghargai, menerima pendapat
antara satu dengan yang lain sehingga membangunkan hubungan yang rukun adan
akrab.Adapun hal-hal yang kurang baik dari peserta didik yakni malas untuk
mengikuti kegiatan yang berada dalam kelas dan ada anak yang belum bisa untuk
berbicara. Berdasarkan pengamatan selama kurang lebih 12 hari, perkembangan fisik
siswa TK St. Arnoldus Yansen mereka tumbuh dan berkembang sesuai dengan
keadaan aanak usia Tk pada umunya. Sebagian besar pendidik telah menjalankan
aturan atau tata tertib dengan baik seperti tertib mengajar,pendidik sudah dengan baik
menjalankan tugas sebagia seorang guru dalam memberi ilmu, menjaditeladan untuk
pesert didiknya dengan hal-hal positif lainnya.

13
BAB III
TEMUAN DAN PEMBAHASAN

3.1 KULTUR SEKOLAH


SekolahTK St. Arnoldus Yansen letaknya di desa Nangaroro, sekolah ini
mempunyai tata tertib yang mempunyai kebiasaan yang sangat baik. Untuk
menunjang berkembangnya sekolah ini adanya visi dan misi, peraturan sekolah,dan
tata tertib yang di yang di gunakan dalam selama proses kegiatan kepada sesama.
Dalam kegiatan setiap hari anak anak atau guru memberikan senyum, sapa dan salam.
Selama proses pembelajaran adapun kendala-kendala yang di hadapi pendidik yakni
sulit mengatasi keributan, dan kenakalan yang di lakukan anak-anak. Untuk menjalin
komunikasi yang baik antara pendidik dan orang tua siswa, sekolah mengadakan
kegiatan yakni pertemuan komite
3.1.1 Implementasi Visi Dan Misi Sekolah
Berdasarkan pengamatan dan wawancara yang di lakukan di TK St. Arnoldus
Yansen bersama kepala sekolah dan guru-guru yang ada di,sekolah ini memiliki visi
dan misi yang jelas. Visi dari TK St. Arnoldus Yansen adalah terwujudnya sekolah
sebagai komunikasi beriman yang memberi kesaksian iman dengan melakukan
pelayanan penuh kasih sehingga subjek didik menjadi manusia baru yang memiliki
keunggulan spritual, intelektual, emosional, fisik dan kecakapan hidup. Untuk
implementasi visi di sekolah ini sudah di terapkan dalam kegiatan sehari-hari.
Misalnya sebelum memulai atau mengakhiri kegiatan pembelajaran, anak-anak dan

14
guru-guru selalu di awali dengandoa dan di akhiri pula dengan doa dan menghasilkan
peserta didik yang kreatif dan pintar.
Untuk implementasi misi,TK St. Arnoldus Yansen memiliki tiga misi yaitu:
Menanamkan dasar-dasar keimanan, kejujuran, kedisiplinan, keterampilan dan
kemandirian serta bertanggung jawab, mewujudkan siswa yang beriman, berbudi
luhur, cerdas dan berprestasi, menerapkan konsep “ bermain sambil belajar dan
belajar sambil bermain ( Playing by Learning and Learning by playing). Misalnya
guru-guru mengajarkan anak sikap disiplin,mengajarkan anak untuk mengembangkan
kemampuan yang mereka miliki dengan memberikan beberapa media untuk di
gambar dan mewarnai.kegiatan ini biasa di lakukan oleh pendidik TK St. Arnoldus
Yansen.
3.1.2 Implementasi Tata Tertib dan Peraturan Sekolah
3.1.2.1 Bagi guru
1. Guru piket wajib membuka ruangan pada pukul 06:45
2. Guru yang tidak piket wajib hadir disekolah pada pukul : 07:00 wita
3. Guru wajib pulang sesudah doa angelus pada pukul : 12:00 wita
4. setiap hari guru wajib tanda tangan daftar hadir (sebelum masuk kelas dan
sebelum pulang)
5. setiap guru kelas wajib mempersiapkan alat peraga atau hal-hal yang berkaitan
dengan KBM sesudah anak pulang sehingga pagi berikutnya guru sudah siap
untuk mengajar
6. setiap guru wajib berpakaian sesuai ketentuan dari sekolah yaitu :
a) senin,selasa : guru wajib berpakian keki
b) rabu : seragam yayasan
c) kamis : motif daerah nagekeo
d) jumad : batik
e) sabtu :olah raga
7. selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, guru tidak diperkenankan
menggunakan HP.

15
3.1.2.2 Bagi anak TK
1. Setiap hari anak hadir disekolah pada pukul 07:00 wita
2. Hari senin, selasa, rabu, dan jumad anak pulang pada pukul 10:30 wita,
sedangkan hari kamis dan sabtu anak pulang pukul 10:00 wita
3. Setiap hari anak diwajibkan mengguanakan pakaian yang sudah ditentukan
oleh sekolah
a) hari senin, selasa : pakaian seragam putih biru
b) hari rabu dan kamis : pakaian seragam yayasan
c) hari jumad dan sabtu : pakaian olah raga
4. Anak diwajibkam membawa makanan kesekolah
a) Jenis makanan anak yang dibawa kesekolah : nasi, ubi, pisang, jagung,
sayur, ikan.
b) Kami tidak mengizinkan anak membawa makanan kemasan atau bungkus
kesekolah
c) Sekolah menyiapkan makanan tambahan 2 x setiap minggu ( hari rabu,
jumad)
3.1.4 Kegiatan Akademik
Kegiatan akademik di sekolah ini berjalan sesuai denga proses pembelajaran.di
mana guru harus menjalankan tugasnya sesuai dengan profesi yang ia miliki. Dalam
proses pembelajarannya mulai dari kegiatan pembukaan,kegiatan inti sampai
kegiatan penutup guru mengajar atau mendidik anak-anak sesuai dengan RPPH atau
RPPM yang telah di buat atau disediakan olehnya.Agar kelasnya berjalan dengan
efektif dan efesien guru menyiapkan strategi atau metode yang tepat untuk anak-anak
agar tidak jenuh atau bosan. Adapun kendala -kendala yang di hadapi guru yakni sulit
mengatasi anak-anak yang ribut dan nakal.
Dalam proses pembelajaran ketika guru yang bersangkuta berhalangan, maka di
minta kepala sekolah untuk mengawasi atau mendampingi anak-anak agar terhindar
dari kekacauan atau keributan sehingga proses pembelajarannya dapat berjalan
dengan lancar dan efektif.

16
3.1.5 Networking Sekolah
Guna meningkatkan kualitas layanan pendidikanTK St. Arnoldus Yansen telah
melakukan kerjasama dengan pihak-pihak seperti: Pemerintah setempat, Komite
sekolah
3.1.6 Hubungan sekolah dengan orang tua siswa, dan komite sekolah
Kesuksesan suatu lembaga pendidikan tidak terlepas dari keterlibatan masyarakat
(orang tua anak dan komite sekolah) karena sekolah tidak dapat berjalan sendiri tanpa
adanya campur tangan dari pihak-pihak tersebut. Dalam penyelenggaraan pendidikan
di TK St. Arnoldus Yansen keterlibatan orangtua anak terlihat pada saat rapat atau
pertemuan dengan orangtua murid, penerimaan rapor anak, dalam kegiatan ini
sekolah akan membahas tentang tingkat perkembangan anak dan tingkah laku yang di
lakukan anak di sekolah. Dengan kegiatan ini dapat mengembangkan rasa
persaudaraan dan perkenalan antara pendidik dan orang tua murid.
3.1.7 Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) Untuk Pembelajaran, Administrasi
Dan Komunikas
Dalam pembelajaran TI sering di integrasikan dalam pembelajaran. Misalnya
menonton video di laptop dan membuka musik untuk senam pagi. Dalam administrasi
sekolah TI di butuhkan dalam proses pengelolaan data-data dan kegiatan -kegiatan
lain yang bersangkutan dengan sekolah misalnya pengetikan surat-surat untuk ke
dinas dan pembuatan jadwal piket harian untuk guru-guru, data keuangan dan
komunikasi untuk komite.
3.1.7 Kekhasan atau Praktik Baik yang Nampak di Sekolah
Kekhasan atau praktik baik yang nampak diTK St. Arnoldus Yansen adalah
sekolah ini bernuansa Katolik sehingga praktik baiknya adalah setiap hari wajib untuk
selalu bersalaman antara guru dengan guru, guru dengan siswa, dan juga siswa
dengan siswa. Setiap pagi selalu diawali dengan doa bersama.
3.2 Perkembangan Peserta Didik

17
Karakter peserta didik di lihat dari perkembangan fisik, sosial, ekonomi, dan
psiskis yakni sehat secara jasmani dan rohani, berinteraksi dengan sesama dan selalu
aktif dalam kegiatan apapun.
3.2.1 Hubungan Antar Peserta Didik
Berdasarkan hasil pengamatan diTK St. Arnoldus Yansen, hubungan antar
peserta didik terjalin dengan baik. Hal ini dapat terlihat saat datang pagi, anak yang
duluan berada di sekolah akan berlari menyambut temannya yang datang kemudian
dan saling bersalaman, berpelukan serta mengajak bermain bersama. Interaksi yang
terjalin baik juga terlihat saat anak yang tidak membawa bekal ke sekolah, temannya
membagikan bekalnya. Hal ini tentu saja dapat meningkatkan rasa solidaritas pada
anak sedini mungkin. Disisi lain terdapat anak yang lebih suka menyendiri dan tidak
terlalu terbuka kepada teman lain.
3.2.2 Perkembangan Peserta Didik
Karakter peserta didik di lihat dari perkembangan fisik, sosial, ekonomi, dan
psiskis yakni baik, sehat secara jasmani dan rohani, berinteraksi dengan sesama dan
selalu aktif dalam kegiatan apapun. Namun, jika ditinjau dari aspek perkembangan
kognitif anak usia dini berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan boleh terbilang
masih sangat rendah. Hal ini dapt dilihat dalam proses pembelajaran setiap hari
didalam kelas, ada anak yang pintar untuk berkomunikasi dan ada anak yang takut
untuk berkomunikasi saat ditanya oleh gurunya.Adapun fasiliitas yang mendukung
proses pertumbuhan dan perkembangan anak yakni permainan-permainan yang
disediakan oleh sekolah.
3.2.3 Permasalahan yang Biasa Dihadapi Peserta Didik
Berdasarkan hasil observasi yang saya lakukan di TK St. Arnoldus Yansen,
terkait dengan permasalahan yang biasa dihadapi peserta didik baik dibidang
akademik maupun non-akademik sampai sejauh ini tidak ditemukan adanya
permasalahan. Hal ini dikarenakan sekolah sudah menyiapkan secara matang tentang
perangkat pembelajaran dan fasilitas yang mendukung lancarnya proses
pembelajaran.

18
3.3 Jati Diri Guru
3.3.4 Kehadiran Pendidik di Sekolah dan Kelas
Berdasarkan hasil pengamatan yang saya lakukan diTK St. Arnoldus Yansen,
pendidik (guru) selalu datang tepat waktu dan tidak lalai dalam menjalankan
tugasnya. Dalam hal pengelolaan ruangan kelas untuk belajar sangat baik karena
sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPPH) yang telah disusun
sebelumnya. Ketika mereka berhalangan, mereka meminta bantuan kepada kepala
sekolah untuk mengawasi dan menjaga anak anak agar tetap tertib.

3.3.5 Relasi Pendidik dengan Siswa dan Rekan Kerja


Relasi atau hubungan yang terjalin antara pendidik dengan siswa dan rekan kerja
terlihat sangat baik. Karena dalam praktiknya, komunikasi yang dibangun sangat
bagus baik antara guru dengan guru, guru dengan anak maupun antara guru dengan
kepala sekolah. Jika ada masalah yang ditemui guru dalam kelas, hal itu akan
dikomunikasikan dengan kepala sekolah sehingga bisa didapatkan jalan keluarnya.
3.3.6 Keikutsertaan Guru Dalam Kegiatan Ilmiah Atau Asosiasi Profesi
Untuk meningkatkan keikutsertaan guru dalam asosiasi profesi yakni melalui
kegiatan KKG di tingkat Gugus. Kegiatan KKG adalah kegiatan yang dilakukan
selama satu bulan sekali untuk membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan
peningkatan mutu pendidikan yang ada di kelas maupun disekolah masing-masing.
Kegiatan ini dilakukan oleh satu gugus untuk bertukar pikiran atau sharing mengenai
pembelajaran terbaru atau adanya perubahan kurikulum.
Tujuan KKG ini adalah untuk meningkatkan kemampuan guru dalam bidang
pengetahuan umum, meningkatkan pengetahuan guru dalam menyusun administrasi
pembelajaran, meningkatkan kepandaian guru dalam merancang, menyusun dan
membuat alat-alat atau media yang dipergunakan dalam pembelajaran
3.4 Hasil Dan Tentuan Terkait Program Studi
3.4.4 Kegiatan Kurikuler

19
Berdasarkan pengamatan, kegiatan kurikuler yang ada diTK St. Arnoldus Yansen
yakni:Kegiatan awal yakni Sebelum memulai pembelajaran anak-anak langsung ke
tempat untuk berdoa setelah itu absen. Selanjutnya guru memberikan pengenalan
tentang angka, abjad, hari dan bulan dan dilanjutkan ke kegiatan inti yaitu pemberian
materi oleh guru sesuai dengan tema dalam RPPH yang di buatnya. Dalam proses
pembelajaran ini anak di pisah dalam bentuk kelompok, agar guru-guru mudah
menjelaskan materi. setelah kegiatan pembelajaran selesai, waktunya istrahat untuk
makan siang. Setelah makan siang anak-anak masuk dalam ruangan dan langsung
membalik kartu nama dan mendengarkan penjelasan dari ibu tentang materi
sebelumnya. Selanjutnya kegiatan penutup yakni guru memberikan arahan atau pesan
kepada anak-anak sebelum pulang selanjutnya doa penutup. Bagi guru-guru mereka
harus menyiapkan berbagai materi dan media untuk persiapan hari esok.Kegiatan ini
biasa di lakukan oleh guru-guru setiap hari.
3.4.5 Kegiatan Kokurikuler
Kegiatan kokurikuler sama dengan kegiatan intrakurikuler,tetapi kegiatan
kokurikuler ini lebih mendalami bagaimana proses belajar mengajar yang di lakukan
guru terhadap anak-anak dalam ruangan. Dalam proses belajar mengajar di sekolah
ini, guru membagikan anak dalam duduk berkelompok. Melalui kegiatan ini agar
memudahkan guru dalam mendidik dan membimbing anak-anak.

20
BAB IV
DOKUMEN-DOKUMEN

4.1 Kultur Sekolah


Instrumen Observasi Kultur Sekolah
Nama : Fransiska Menge
NIM : 201803019
Nama Sekolah :TK St. Arnoldus Yansen
No Aspek Hasil observasi Sumber
data
1 Implementasi visi a. Apakah Ya , ada Kepala
dan misi sekolah sekolah sekolah
mempunyai
visi dan
misi?
b. Jika ya, Sudah berlaku dan Kepala
sejauh mana berjalan sekolah
visi dan misi
tersebut
tercermin
dalam
budaya

21
sekolah?
2 Implementasi Tata a. Apakah Ada Kepala
tertib dan sekolah mempunyai sekolah
peraturan sekolah tata tertib siswa dan
guru?
b. Jika ya, Tata tertib di TK St. Kepala
sejauh mana tata Arnoldus Yansen sekolah
tertib itu adalah setiap hari
dilaksanakan? sebelum memulai
pembelajaran ada doa
bersama, tertib
datang dan pulang.
c. Apakah ada Ada, Sekolah ini
peraturan yang khas mempunyai peraturan
di sekolah? yang sangat khas,
(seragam, baik bagi pendidik
penggunaan sepeda maupun bagi peserta
motor, dll) didik adalah
memakai pakaian
sesuai dengan
pertaturan yang
berlaku.
3 Kegiatan a. Apakah Ya.kegiatan di
akademik di kegiatan di sekolah sekolah di lakukan
sekolah dilaksanakan sesuai sesuai dengan jadwal
dengan jadwal belajar.
belajar?
b. Apakah Ya.berjalan dengan
proses pembelajaran baik.karena setiap
di kelas berjalan hari guru mengajar
baik (kegiatan dan membibing anak
membuka kelas, sesuai dengan RPPH
mengelola kelas dan yang di buat .dalam
menutup kelas)? mengelola kelas guru
menyiapkan
berbabagai metode
da media dalam
proses

22
pembelajarannya.agar
proses pembelajaran
dapat berjalan
dengan lancar.setelah
proses pembelajaran
selesai guru harus
membersihkan
ruangan dan
mengatur jadwal
untuk pembelajaran
hari esok.
c. Apakah ada Tidak.karna sebelum
kendala yang pembelajaran di
ditemui guru selama mulai guru selalu
proses menyiapkan materi
pembelajaran? dan media untuk
(persiapan untuk mengajar atau
pembelajaran, membimbing anak-
metode/model anak. untuk media
pembelajaran, guru-guru
media menyiapkan beberapa
pembelajaran, dan media
sumber belajar)
d. Apakah ada Ada, kalau wali kelas
pengaturan jam tdk hadir kepala
kosong/aktivitas sekolah yang mengisi
pengganti jika guru
berhalangan hadir?
4 Networking Apakah sekolah Ya. Guna
sekolah menjalin kerjasama meningkatkan
dengan pihak luar kualitas layanan
( pemerintah pendidikanTK St.
dan/atau Arnoldus Yansen
stakeholders) telah melakukan
kerjasama dengan
pihak-pihak seperti:
pemerintah setempat

23
dan
5 Hubungan sekolah a. Bagaimana Pihak sekolah
dengan orang tua cara pihak sekolah menjalin hubungan
siswa dan komite menjalin dengan orang tua
sekolah komunikasi dengan yakni melalui
orang tua siswa? pertemuan komite
.dengan pertemuan
komite ini terjalin
hubungana kerja
sama antara sekolah
dan orang tua
semakin erat
b. Apakah ada Ada kegiatan rutin
kegiatan rutin yang yang di lakukan oleh
melibatkan orang sekolah terhadap
tua maupun komite orang tua yakni
sekolah? penerimaan rapor
atau hasil akhir nilai
anak.dalam kegiatan
ini sekolah akan
membahas tentang
tingkat
perkembangan anak
dan tingkah laku
yang di lakukan anak
di sekolah.
6 Pemanfaatan a. Sejauh mana Dalam pembelajaran
Teknologi TI diintegrasikan TI sering di
Informasi (TI) dalam integrasikan dalam
untuk pembelajaran? pembeljaran.misalny
Pembelajaran, a mendengarkan
Administrasi atau musik di laptop dan
Komunikasi membuka msik untuk
senam pagi
b. Sejauh mana Dalam administrasi
TI diintegrasikan sekolah ti di
dalam administrasi butuhkan dalam

24
sekolah? pengelolaan data.data
dan kegiatan laen
dokumentasi pad saat
lomba
7 Kekhasan atau Apakah ada praktik Kekhasan atau
praktik baik yang baik ataupun praktik baik yang
nampak di sekolah kekhasan sekolah? nampak di TK St.
Arnoldus Yansen
adalah sekolah ini
bernuansa Katolik
sehingga praktik
baiknya adalah setiap
hari wajib untuk
selalu bersalaman
antara guru dengan
guru, guru dengan
siswa, dan juga siswa
dengan siswa. Setiap
pagi selalu diawali
dengan doa bersama.

25
4.2Perkembangan Peserta Didik
Instrumen Observasi Peserta Didik
Nama : Fransiska Menge
NIM : 201803019
Nama Sekolah : TK St. Arnoldus Yansen
A. Instrumen observasi
No Aspek Hasil observasi
1 Hubungan antar a. Bagaimana Hubungan anatara peserta
peserta didik hubungan didik dan pendidik dlam
antar peserta ruangan maupun di luar
didik (baik di ruangan sangat harmonis
dalam maupun dan baik.dimana gurus
di luar kelas) ? selalu bergabung dengan
peserta didik pada saat
istrahat .maupun dalam
pembelajaran
b. Bagaimana Hubungannya sangat baik
hubungan antara dan harmonis dimana guru
peserta didik dengan guru dan pegawai saling
pendidik dan menghargai ,berkumpul
pegawai? bersama dan bercerita
bersama-sama.
2 Perkembangan a. Bagaimanakah Normal saja
peserta didik karakteristik secara

26
umum (fisik, sosial-
ekonomi, psikis,
akademik)?
b. Adakah Ada, anak yang datang
pelanggaran- terlambat ke sekolah
pelanggaran yang
dilakukan peserta
didik?
3 Permasalahan a. Apa saja Tidak tenang saat
yang biasa permasalahan pembelajaran sedang
dijumpai peserta akademik yang berlangsung
didik biasanya dijumpai
peserta didik di
sekolah?
b. Apa saja Tidak ada
permasalahan non-
akademik yang
biasanya dijumpai
peserta didik di
sekolah?

B. Identifikasi Pelanggaran-pelanggaran dan Permasalahan Peserta Didik


1. Identifikasi permasalahan yang dihadapi peserta didik
 Rendahnya kemampuan kognitif anak
2. Identifikasi pelanggaran yang dihadapi peserta didik
a. Sering berlaku kasar pada teman (pukul, cubit dan mendorong
teman hingga terjatuh)
b. Tidak memperhatikan saat guru sedang mengajar

27
4.3 Jati Diri Guru
Istrumen Observasi Jati Diri Pendidik
Nama : Fransiska Menge
NIM : 201803019
Nama Sekolah : TK St. Arnoldus Yansen
No Aspek Hasil observasi

1 Kehadiran pendidik a. Apakah Ya, guru datang


di sekolah dan kelas pendidik menaati kesekolah tepat waktu
tata tertib sekolah?
b. Apakah Ya. mereka menaati
pendidik menaati jadwal belajara yang di
jadwal belajar sediakan oleh sekolah.
sekolah? Misalnya mereka
menjalankan tugas
piketnya setiap
hari,mengerjakan RPPH
dan memberikan materi
sesuai dengan RPPH
yang di buat.
c. Apakah Ya. Guru meminta
pendidik bantuan kepada kepala
memberikan sekolah untuk
kegiatan/tugas/kelas mengawasi dan menjaga

28
pengganti ketika anak- anak agar tetap
berhalangan tertib.
mengajar?
2 Relasi pendidik a. Bagaimana Relasi anatra pendidik
dengan peserta didik relasi antar sangat baik dan
dan rekan kerja pendidik? harmonis,mereka saling
menghargai, saling
menerima pendapat,
saling bertukar pkiran
dan saling berkumpul
bersama dan
menceritakan hl hal
yang baik.
c. Bagaimana Relasi pendidik dengna
relasi antara peserta didik sangat
pendidik dengan baik.
peserta didik (di
dalam maupun di
luar kelas)?
3 Keterlibatan pendidik a. Apakah Kegiaatn pemenuhan
dalam kegiatan pendidik mengikuti hak guru, IGTKK
ilmiah dan asosiasi kegiatan ilmiah?
profesi b. Apakah Ya, pendidik terlibat
pendidik terlibat dalam asosiasi profesi.
dalam asosiasi
profesi?

29
BAB V
LAMPIRAN

5.1 Lampiran Buku Plp


Minggu pertama
Hari/ Waktu Kegiatan
Tanggal
Senin, 27- 06:50 Tiba disekolah
01-2020
07:00- 07:30 Membersihkan lingkungan sekolah dan
penyambutan anak-anak dan mengamati anak
bermain.
07:30- 08:00 Upacara bendera sekaligus perkenalan
08:00- 09:45 Mengamati anak dan guru dalam proses belajar
mengajar
09:45-10: 30 Selesai belajar anak istirahat sambil makan
bekal, sesudah makan anak masuk kedalam kelas
dan melakukan kegiatan penutup (bernyanyi,
membaca gambar dan berdoa bersama-sama)
10:30 Mengamati dan mendampingi anak yang
dijemput oleh orang tua kembali ke rumah
masing-masing.
11:00- 12:00 Guru-guru membersihkan ruangan dan
mempersiapkan kegiatan untuk hari esok, dan
berdoa angelus lalu pulang.
Selasa, 28- 06:50 Tiba disekolah

30
01-2020
07:00- 07:30 Membersihkan lingkungan sekolah dan
penyambutan anak-anak dan mengamati anak
bermain.
07:30- 08:00 Baris bersama, mendengar arahan dari guru
piket, menyanyi dan berdoa bersama-sama.
08:00- 09:45 Mengamati anak dan guru dalam proses belajar
mengajar
09:45-10: 30 Selesai belajar anak istirahat sambil makan
bekal, sesudah makan anak masuk kedalam kelas
dan melakukan kegiatan penutup (bernyanyi,
membaca gambar dan berdoa bersama-sama)
10:30 Mengamati dan mendampingi anak yang
dijemput oleh orang tua kembali ke rumah
masing-masing.
11:00- 12:00 Guru-guru membersihkan ruangan dan
mempersiapkan kegiatan untuk hari esok, dan
berdoa angelus lalu pulang.
Rabu, 29- 06:50 Tiba disekolah
01-2020
07:00- 07:30 Membersihkan lingkungan sekolah dan
penyambutan anak-anak dan mengamati anak
bermain.
07:30- 08:00 Baris bersama, mendengar arahan dari guru
piket, menyanyi dan berdoa bersama-sama.
08:00- 09:45 Mengamati anak dan guru dalam proses belajar
mengajar.
09:45-10: 30 Selesai belajar anak istirahat sambil makan
bekal, sesudah makan anak masuk kedalam kelas
dan melakukan kegiatan penutup (bernyanyi,
membaca gambar dan berdoa bersama-sama)
10:30 Mengamati dan mendampingi anak yang
dijemput oleh orang tua kembali ke rumah
masing-masing
11:00- 12:00 Guru-guru membersihkan ruangan dan
mempersiapkan kegiatan untuk hari esok, dan
berdoa angelus lalu pulang.
Kamis, 30- 06:50 Tiba disekolah

31
01-2020
07:00- 07:30 Membersihkan lingkungan sekolah dan
penyambutan anak-anak dan mengamati anak
bermain.
07:30- 08:00 Baris bersama, mendengar arahan dari guru
piket, menyanyi dan berdoa bersama-sama.
08:00- 09:00 Mengamati anak dan guru dalam proses belajar
mengajar.
09:30-10: 00 Selesai belajar anak istirahat sambil makan
bekal, sesudah makan anak masuk kedalam kelas
dan melakukan kegiatan penutup (bernyanyi,
membaca gambar dan berdoa bersama-sama)
10:00 Mengamati dan mendampingi anak yang
dijemput oleh orang tua kembali ke rumah
masing-masing
11:00- 12:00 Guru-guru membersihkan ruangan dan
mempersiapkan kegiatan untuk hari esok, dan
berdoa angelus lalu pulang.
Jumad, 31- 06:50 Tiba disekolah
01-2020
07:00- 07:30 Membersihkan lingkungan sekolah dan
penyambutan anak-anak dan mengamati anak
bermain.
07:30- 08:00 Baris bersama, mendengar arahan dari guru
piket, menyanyi dan berdoa bersama-sama.
08:00- 09:45 Mengamati anak dan guru dalam proses belajar
mengajar
09:45-10: 30 Selesai belajar anak istirahat sambil makan
bekal, sesudah makan anak masuk kedalam kelas
dan melakukan kegiatan penutup (bernyanyi,
membaca gambar dan berdoa bersama-sama)
10:30 Mengamati dan mendampingi anak yang
dijemput oleh orang tua kembali ke rumah
masing-masing
11:00- 12:00 Guru-guru membersihkan ruangan dan
mempersiapkan kegiatan untuk hari esok, dan
berdoa angelus lalu pulang.
Sabtu, 01- 06:50 Tiba disekolah

32
02-2020 07:00- 07:30 Membersihkan lingkungan sekolah dan
penyambutan anak-anak dan mengamati anak
bermain.
07:30- 08:00 Baris bersama, mendengar arahan dari guru
piket, menyanyi dan berdoa bersama-sama.
08:00- 09:00 Mengamati anak dan guru dalam proses belajar
mengajar
09:30-10: 00 Selesai belajar anak istirahat sambil makan
bekal, sesudah makan anak masuk kedalam kelas
dan melakukan kegiatan penutup (bernyanyi,
membaca gambar dan berdoa bersama-sama)
10:00 Mengamati dan mendampingi anak yang
dijemput oleh orang tua kembali ke rumah
masing-masing
11:00- 12:00 Guru-guru membersihkan ruangan dan
mempersiapkan kegiatan untuk hari esok, dan
berdoa angelus lalu pulang.

33
5.2 Dokumentasi PLP

1. Anak- Anak Baris Bersama-Sama

34
2. Kegiatan dalam ruangan

35
36
3. Foto Kegiatan Diluar Ruangan

37
4. Senam Bersama

38
39

Anda mungkin juga menyukai