Anda di halaman 1dari 16

DAMPAK ADANYA KELOMPOK GENG MOTOR

BAGI PENGGUNA JALAN RAYA DI KOTA BAJAWA

Karya Ilmiah
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Ujian Akhir Sekolah
Dalam Menyelesaikan SMA

OLEH
YULIUS MERE AO
NISN : 0037808711
Kelas : XII IPS 1

SMA NEGERI 1 MAUPONGGO


TAHUN PELAJARAN 2021/2022

i
LEMBAR PENGESAHAN

Karya tulis ini telah di periksa dan disetujui oleh :

Guru Pembimbing 1 Guru Pembimbing 2

MARIA AUNANSIA DHUGE, S.Pd MUHAMAD SYAIFUL, S.Pd


NIP. 198508162011012022 NIP.198307202011011009

Penguji 1 Penguji 2

KLEMENSIA L. M. GAE ,S.Pd MARIA AUNANSIA DHUGE,S.Pd


NIP.- NIP. 198508162011012022

Mengetahui
Kepala Sekolah

FERDINANDUS LAKI NUWA, S.Pd


NIP.197505302003120106

KATAPENGANTAR

ii
Puji dan sukur penulis panjatakan kehadirat Tuhan yang maha Esa, atas segala
berkat dan perlindungan, sehingga penulis dapat menyelesaikan karaya ilmiah dengan
judul: "DAMPAK ADANYA KELOMPOK GENG MOTOR BAGI PENGGUNA
JALAN RAYA".
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut terlibat dalalm
membantu menyelesaikan penulisan karya remaja ini khususnya kepada guru
pembibing, masyarakat pengguna jalan raya, pihak kepolisian lalulitas kota bajawa.
pada akhirnya penulis bisa menyelesaikan karya remaja ini dengan baik dan
tepat pada waktunya.
penulis menyadari karya ini masi mempunyai banyak kekurangan. oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan adanaya keritik dan saran yangmembangun
dari pembaca guna menyempurnakan pulnulisan karya selajautnya

Batawa,12 maret 2022

Penulis

DAFTAR ISI

iii
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
KATA PENGANTAR................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................. 2
1.3. Tujuan Penulis................................................................................... 2
1.4. Manfaat............................................................................................... 2
1.5. Metode Penelitian.............................................................................. 2
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Konsep Geng Motor.......................................................................... 3
2.2 Konsep Keamanan.............................................................................. 5
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian......................................................................... 6
3.2 Waktu Dan Tempat Penelitian............................................................. 6
3.3 Sumber Dan Jenis Data........................................................................ 6
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Dampak Yang Di Timbulkan Akibat Adanya Geng Motor
Di Kota Bajawa................................................................................ 7
4.2 Upaya Penanganan Geng Motor Di Kota Bajawa....................... 8
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan......................................................................................... 10
5.2 Saran................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Geng motor adalah salah satu isu masalah sosial yang sedang ramai di
bicarakan sebagai masalah sosial yang sangat berpenagruh pada keadaan
lingkungn masyarakat diberbagai kota di indonesia. Salah satu kota yang sedang
dalam tahap menangani masalah ini yang akan di bahas dalam karya ini adalah di
kota bajawa yang berada di provinsi Nusa Tengara Timur . Kota bajawa memiliki
banayak kumpulan geng motor remaja, pada awalnya geng-geng motor ini hanya
terdiri dari kumpulan anak-anak dalam satu kompleks perumahan ataukumpulan
remaja usia sekolah yang berteman dan sering berkumpul bersama dalam satu tempat.
Kumpulan geng motor ini biasanya di bentuk oleh remaja usia sekolah yang
berlanjut hingga mereka dewasa dan bahankan ke generasi baru atau junior.
Kumpulan geng motor di kota bajawa di bentuk juga karena hobi dan kesukaan
yang sama terhadap kendaraan bermotor. Karena pergaulan yang semakin luas
dan bebas, kumpulan remaja ini pun berkembang besar dengan jumlah anggota yang
semakin banyak. Kemabnayakan remaja yang
Bergabung dalam kumpulan ini adalah remaja yang bergabung dalam kumpulan
ini adalah remaja-remaja yangingin menikmati pergaulan di masa remaja mereka
sebelum beranjak ke dewasa. Karena mereka dalam peroses mencari jati diri mereka,
remaja-remaja sangat mudah mudah terpengaruh oleh arus pergaulan mereka yang
semakin bebas. Hal inilah yang memicu terjadinya masalah sosial yang
menggangu keamanan dan ketetiban masyarakat di kota bajawa khususnya
keamanan bagi penggunaan jalan raya .
Hal ini terjadi keresahan bagi warga sehingga di anggap sebagai
masalah serius karena sudah banyak bukti nyata masalah yang di timbulkan
akibat adanya kumpulan geng motor di kota bajawa seperti kecelakaan

1
lalulintas, pengerusakan fsilitas umum, tawuran antar geng motor, dan keributan
di perumahan warga yang mengganggu keamanan warga.
Oleh karena itu, memandang masalah cocok di jadikan penelitian untuk di talusri
lebih lanjut melihat kondisi keamanan masyarakat kota bajawa akibat adanya
kumpulan geng motor. Berdasarkan masalah ini penulis ingin melakukan penelitian
dengan judul, "Dampak Adanya Kelompok Geng Motor Bagi Pengguna Jalan Raya
Di Kota Bajawa"
1.2. Rumusan Masalah.
1.2 .1. Dampak apa saja yang di timbulkan akibat adanya kelompok geng motor di
kota bajawa?
1.3.2. Bagaimana upaya apa yang dapat di timbulkan untuk mengatasi masalah yang
di timbulkan akibat adanya geng motor di kota bajawa?
1.3. Tujuan Penulis
1.3.1. Mengetahui damapk yang di timbulkan akibat adanya kelopok geng motor di
kota bajawa.
1.3.2. Meberi upaya yang dapat di lakukan untuk menangani masalah yang di
timbulkan akibat adanya kelopok geng motor di kota bajawa.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Sebagai sumber informasi tambahan agar lebih berhati- hati lagi saat
beraktivitas di jalan raya.
1.4.2. Sebagai acuan dalam menjaga keamanan lalu lintas agar meperketat penjagan
lalu lintas.
1.4.3. Sebagai bahan pelajaran ke depannya
1.5 Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian untuk menyekesaikan karya ilmiah ini penulis
mengunakan metode penelitian, observasi dan wawancara melalui link kuisione

2
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1. Konsep Geng Motor


2.1.1. Pengertian Geng Motor
Geng motor adalah sekumpulan orang -orang atau remaja yang memiliki hobi
atau kesukaan yang sama pada sepeda motor yang terbentuk dalam suatu kelompok
dengan jumlah yang besar. Geng motor juga di defenisikan sebagai salah satu
masalah sosial yang berhubungan erat dengan persoalan kesulitan remaja dalam
melakukan adaptasi denagn mordinisasi baik dari aspek kemunculnya, karakter
anggotanya, maupun darijenis kegiatannya. Dasarnya arus mordinisasi mempengaruhi
semua aspek yang ada di remaja baik itu karaktekperkembangan perilaku, sifa dan
lingkungan pergaulannya.
2.2.2. Fakta-Fakta Geng Motor
Berdasarkan hasilwawancar angota geng motor di kota bajawa di dapatkan
beberapa faktor- faktor terkait geng motor yang ada di kota bajawa.
1. Geng motor di kota bajawa memilikanggota yang banayak dan ada yang berasal
dari luar daerah.
2. Geng motor di kota bajawa ada mempunyai ketua geng dan ada yang
tidak.
3. Sebagian besar anggota geng bergabung dalam kelompok geng motor untuk
bergaul dengan banyak teman dan mencari pengelaman baru terkait dengan hobi
mareka.
4. Geng motor di kota bajawa yang ada di bajawa antara lain: Wadju, KCK, KCF,
NRT, FARIS, PANTAS, BONEKA, NBF, MORALEZ, DAN VJ.
5. Kebanayakan angota geng kota bajawa beranggota remja usia sekolah.
6. Solidaritas dan kesetian dalam pertemanan menjadi hal yang paling utama.
7. Mempunyai bescem atau tempat kumpul.
8. Sering balap liar dan juga melakukan freestyfal di jalan umum.

3
2.2.3. Faktor-Faktor Terbentuknya Geng Motor Di Kecamatan Bajawa.
Geng motor di kecamatan bajawa saat ini di dominisikan oleh kumpulan remaja
dalam usia belajar dari jenjang SMP-SMA/SMK. Geng motor ini awalnya hanya
beranggota anak-anak dalam suatu kompleks perumahan yang sama atau kumpulan
remaja sekolah yang berteman. Aspek terbentunya geng motor juga berasal dari rasa
kesetiakawan berkembang pada komunitas geng motor yang mengarah dipengaruhi
oleh beberapa aspek yaitu, pertama keinginan untuk membuktikan diri sebagai laki-
laki sejati, hal ini di buktikan dengan pernyataan diri remaja yang sudah bergabung
dalam geng motor dang merasa teman ( yuliana, zoli) selain itu, geng motor
merupakan salah satu saran atau cara bagi remaja dalam mengisi waktu luangnya
( setelah lelah dengan kegiatan sekolah atau mengisi waktu luang bagi mereka
anggota yang tdk bersekolah atau bekerja). Dengan bergabung dalam geng motor,
remaja merasa mendapatkan beban dan pikiran mereka.mereka sahabatan, simpati,
kasih sayang, harga diri, dan rasa aman terlindung. Geng motor juga bisa mereka
artikan sebagai organisasi atau kelompok teman bermain yang mereka anggap seperti
keluarga kedua bagi mereka yang bisa di jadikan tempat curhat dan tempat
Penyalur ekspresi para remaja dengan sesama anggota geng. Angota yang banyak
dan berbeda karaktek mebuat remaja harus mampu beradaptasi dengan lingkungan
baru mareka.
Selain itu munculnya geng motor di sebabkan oleh kondisi lingkungan hidup dari
remaja. Bisa saja mereka bergabung dalam geng untuk menghilangkan stres mereka
karena ada banyak masalah dari lingkungan keluarga, sekolah ataupun
masyarakatremaja juga mungkin membentuk geng motor karena kekurangan kasih
sayang dari orang tua atau juga karena orang tua terlalu sibuk dengan dunia
kerja.
2.1.4. Bahaya Adanya Geng Motor
Bedasarkan hasil observasi di jalan raya semakin banyak dan semakin
berkembang. Geng motor menjadi tempat remaja mengeluarkan kemampuan diri
yangmerabak menjadi bentuk kenakalan remaja. kenakalan remaja yang sering di

4
lakukan ialah atraksi bahaya ketika berkendaraan motor.Adanya Geng motor di kota
bajawa mebahayakan keamanan pengguna jalan. Banyak atraksi yang mereka
lakukan tidak dengan pengawasan dan tidak di lakukan secara perofesional yang
mebahayakan pengguna jalan raya.kecelakaan lalulitas sering terjadi yang bukan
hanya mebahayakan diri mereka sendiri melainkan masyarakat sekitar.
2.2. Konsep Keamanan
2.2.1. Pengertian Keamanan
Dikuti dari wikipedia keamanan adalah keadaan dimana kita bebas dari segala
macam bahaya.keamanan menuru Buzen dan Hansen adalah upaya untuk
mengamankan sesuatu baik negara, indidu, kelompok etnik, lingkungan hidup atau
bahankan keberlangsungan pelanet bumi itu sendiri. sedangkan keamanan lalulitas itu
sendiri adalah suatu ptogeram untuk menurunkan angka kecelakaan mengakibatkan
pemiskinan terhadap keluarga korban kecelakaan.
2.2.2. Pengertian Pengguna Jalan
Pengguna jalan adalah orang yang menggunakan jalan raya untuk berlalu lintas
dan beraktivitas (hptts://pih. kemlu.go.id). penggunakan jalan di bedakan menjadi dua
yaitu penjaln kaki dan pengendara. penjalan kaki adalah orang -orang yang berjalan
di ruang lalulitas jalan dengan menggunakan kendaraan baik roda dua maupun roda
epata dan roda enam dan lainnya. pengguna jalan memiliki hak untuk mendapatkan
keamanan saat berada di jalan raya sehingga haru ada petugas keamanan pengguna
jalan. Namaun pengguna jalan juga harus tetap mematuhi peratiran keamanan
lalulintas yang telah berlaku.

5
BAB III
METEDEOLOGI PENELITIAN

3.1. Pendekatan Penelitian


Penelitian ini di lakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif adalah yang
di lakukan secara utuh kepada subjek penelitian di mana terdapat sebuah peristiwa
dimna peneliti menjadi instrumen kunci dalam penelitian, kemudian hasil pendekatan
tersebut di uraikan dalam bentuk kata- kata.
3.2. Waktu Dan Tepat Penelitian
a. Waktu
Waktu penelitian di mulai sejak tanggal 12 maret 2022 sampai tanggal 14 maret
2022
b. Tempat
Untuk memperoleh informasi dan data yang akurat, yang berkaitan dengan
masalah dan dapat menyelesaikan dengan penulisan yang di teliti,maka penulis
melakukan penelitian di bajawa.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Kumpulan data baik data primer maupun data sekunder akan akurat dan identic
apa bila disesuaikan dengan pendekatan penelitian.teknik data primer dan data
sekunder adalah :
a. Wawancara
Wawancara adalah cara yang digunakan untuk memperoleh informasi atau
tercapai tujuan tertentu.
b. Obsevasi
Adalah aktifitas mterhadap suatu proses atau objek dengan maksut meresahkan
dan kememahami pengetahuan dari fenomena berdasarkan pengetahuan dan
gagasan yang suda diketahui sebelumnya untuk, mendapatkan informasi –
informasi yang dibutukan untuk melanjutkan suatu penelitian.

6
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1. Damapak Yang Di Timbulkan Akibat Adanya Geng Motor Di Kota


Bajawa
Geng motor awalnya hanya sebagai tempat penyalur hobi remaja, namun karena
pergailan yang sangat luas geng motor berkebang menjadi sarana penyalur kenakalan
remaja. Geng motor juga banyak menibulkan banyak sekali masalah sosial di tengah
masyarakat di kecamatan bajawa. Perkumpulan remaja ini banyak mengembangkan
perilakau yang cendrung mengarah pada perilaku yang negtif salah satunya adalah
aksi
Kebut- kebutan dan atraksi motor yang mereka lakukan di jalanan kota seperti
jalur Bolivar yang menyebabkan keresahan pada masyarakat sekitar khususnya bagi
pengguna jalan raya. Banyak sekali bentuk masalah yang para remaja lakukan saat
bergabung dalam geng motor yang masuk dalam nominasi kenakalan remaja.
Kenakalan mereka di salurkan dalam berbagai bentuk dan media. Namun yang paling
menonjol ialah aksi atau atraksi motor di jalan raya. Banyak sekali bentuk masalah
yang para remja saat bergabung dalam geng motor yang masuk dalam nominasi
kenakalanremaja. Kenakalan di salurkan dalam berbagai bentuk media. Namun yang
paling menonjol ialah aksi atau atraksi motor jalan raya. Saat di jalan para geng motor
biasanya konvoi motor di jalan, aksi kebut-kebutan yang akhirnya yang berlanjut
pada balap liar dan atraksi freestyle motor. Aksi-Aksi ini biasanya mereka lakukan di
jalan umum yang ramai untuk pamer kehebatan di depan orang banyak. Kegiatan ini
sanagat berbahaya jika mereka tidak terlalatih sehingga menyebabkan banyak sekali
kecelakaanyang terjadi di jalan. Kecelakaan yang terjadi bukan hanya membahayakan
diri mereka sendiri namun juga mebahayakan para pengguna jalan. Ada banyak
khasus kecelakaan yang di tibulkan oleh remaja anggota geng yang juga merugikan,
Hal tersebut menjadi keresaha bagi masyarakat para pengguna jalan.selain itu anggota
geng motor juga sering mencegat pengguna jalan yang meresah bisa saja karena

7
mungkin mereka bertemu dengan angggota geng moto yang tidak terlalu liar. Hal ini
sangat menpengaruhi keamananan masyarakat dan juga ketenangan saat berpergian.
Selain itu masyarakat yang rumahnya di pinggir jalan juga akan terganggu
ketenangannya. Masyarakat menjadi takut dan resah untuk keluar rumah dan juga
melarang anak- anak berpergian baik dengan berjalan kaki dan mengendarai
kendaraan.
4.2. Upaya Penanganan Masalah Geng Motor Di Kota Bajawa
Penanganan terhadap adanya kenakalan remaja tergabung dalam geng motor di
bagi menjadi dua yaitu: secara sosiologi dan pesikologis. Penanganan secara
pesiokologis merujuk pada komunikasi dalam menangani permasalahan geng motor
ini, misalanya orang tua, guru dan kepolisian. Penanganan terhadap anak-anak remaja
yang secara umur dan psikis yang masih labil dan secatra hukum seharusnya
mendapatkan perlindundungan dan arahan. Hal-hal ini yang yang harus di talusri oleh
pihak-pihak yang
Terkait dalam penanganan masalah geng motor ini mampu eksis dan
memengaruhi para remaja menjadi begitu berutal dan ganas di dalam
lingkungan masyarakat.
Seorang remaja sangat membutuhkan perhatian di dalam keluarga yaitu dalam
bentuk kasih sayang, penghargaan atas dirinya, dan penanaman nilai-nilai moral yang
di berikan oleh keluarga. Fakotor psikologis juga sangat mendorong seorang remaja
untuk mengikuti aktivitas dalam geng motor karena remaja pada umumnya lebih
mengikuti aktivitas dalam geng motor karena pada umumnya lebih mengikuti
dorongan-dorongan agresifnya (id) dari pada dorongan nalurinya (superego), maka
dari itu orang tua sangat berperan penting dalam mengontrol kondisi persikologis
remaja dan tentu saja membutuhkan kerja sama dari pihak sekolah (guru), masyarakat
dan aparatur pemerintahan untuk mengarah remaja agar tidak berperilaku
menyimpang khususnya aktivitas-aktivitas negatif di dalam geng motor.
Alasan lain para remaja mengikuti aktifitas negatif di dalam geng motor akibat
dari kurangnya wadah untuk mengembangkan diri baik dalam lingkungan akademi

8
maupun potensi kereativitas yang di sediakan oleh pihak-pihak yang seharusnya
bertanggung jawab atas hal tersebut. Karena ada wadah-wadah tersebut. Seorang
remaja akan menemukan tempat untuk mengakulisasikan dirinya di dalam
masyarakat baik di lingkungan dan pergaulannya.
Pihak kepolisian sebagai aparatur pemerintahan yang wajib turun langsung dalam
memberantas keberadaan geng motor dengan berbagai macam program penanganan
dan penidakan terhadap pelaku geng motor sesuai dengan aturan dan perosedur
hukum yang berlaku. Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara pihak kepolisian
sudah melakukan berbagai cara untuk menangani masalah kenakalan remaja geng
motor khususnya dalam hal keamanan lalulintas. Banyak anggota geng motor yang
yang di tangkap dan di hukum bahkan ada yang sudah berulang kali di hukum namun
mereka tidak pernah jerah.

9
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas adanya geng motor di kecamatan bajawa menjadi
permasalahan baru di tengah masyarakat yang juga membuat keresahan bagi
pengguna jalan raya di kecamatan bajawa. Geng motor di bentuk oleh remaja usia
sekolah dan menjadi tempat remaja mengesperesikan perjalanan mereka. karena
pergaulan yang bebas geng motor memicu banyak kenakalan remaja di kecamatan
bajawa. Banyak dari mareka yang ingin masuk ke dalam geng motor karena pengaruh
lingkungan dan pengaruh ke keeksisan geng motor. Berberapa upaya juga sudah di
jelaskan dalammenangani masalah ini yang melibatkan banyak pihak terlibat khasus
orang tua dan keluarga.
5.2. Saran
Dilihat dari kondisi masalah ini, ada yang beberapa upaya dalam pihak
berwenang dan sekolah harus meberikan sosialisasi kepada remaja tentang bahaya
ikut bergabung dalam geng motor yang melakukan tindakan berbahaya atau kerminal
yang membahayakan masyarakat khususnya bagi pengguna jln raya. bagi orang tua
harus bisa membagi waktu mereka untuk berkupul bersama anak khususnya pada usia
remaja agar anak tidak merasa kekurangan kasih sayang dan meberikan nasihat
tentang pergaulan yang seharusnya mereka jalani. sshingga remaja bisa mendapatkan
diri mereka pada pergaulan yang benar dan salah, punya banayak teman itu bagus tapi
jangan mengukuti arus pergaulan yang tidak baik. selain dari saran di atas penulis
juga ingin meberikan beberapa saran khususnya kepada masyrakat pengguna jalan
dan juga pihak kepolisian. 1. Bagi pengguna jalan sekiranya dengan ada informasi
ini dapat lebih berhati-hati saat berpergian keluar rumah baik itu berjalan kaki atau
mengenadarai motor agar tidak terjadi hal-hal yang di inginkan 2. Bagi pihak
kepolisian lalulintas Lebih meperketat lagi aturan keamanan lalulintas dan juga harus
turun langsung dalam menjaga keamanan lalulintas dengan melakukan patroli di jalan

10
umum di kota bajawa setiap hari dan berjaga di setiap persimpangan jalan, lampu
merah, dan juga lorong-lorong yang sering terjadi tindakan kerminal. selain itu polisi
juga berpatroli pada tempat kumpulnya anak-anak geng. 3. Bagi remaja anggota
geng maupun bukan anggota geng motor Anggota geng motor harus lebih pintar
lagi dalam memili pergaulan zaman sekarang. Berteman dengan siapa saja tetapi
harus bisa mengendalikan diri agar tdk mudah terpengaruh oleh teman-teman lain
dalam hal yang negatif.

11
DAFTA PUSTAKA

hptts. Agoes Dariyo, 2004, Pesikologi Perkembangan Remaja, Jakarta; Ghalia


Idonesia,h. 13-14
https. M. Ali dan M. Astory, 200, Pesikologi Remaja,h. 9-18
hptts. Lulu Riszki Yulini. (2011) " Profil Perilaku Maskulinitas Agresif pada Remaja
Anggota Geng Motor", Studi Kasus Terhadap Tiga Orang Remaja Angota
Geng Motor. Skripsi jurusan Bimbingan Konseling Universitas
Pendidikan indonesia Bandung.
https. Zulkarnaen. H, 2017, Fenomena Geng motor Di Kota Bandung, Universitas
Pendidikan Indonedia, Repository. upi. edu, perpustakaan. upi edu
https. sukanto, s, Sosiologi suatu perkataan, Jakarta ; Raja Grafindo Persada, h. 413-
414

12

Anda mungkin juga menyukai