Karya Ilmiah
Diajukan Sebagai Syarat Untuk Ujian Akhir Sekolah
Dalam Menyelesaikan SMA
OLEH
YULIUS MERE AO
NISN : 0037808711
Kelas : XII IPS 1
i
LEMBAR PENGESAHAN
Penguji 1 Penguji 2
Mengetahui
Kepala Sekolah
KATAPENGANTAR
ii
Puji dan sukur penulis panjatakan kehadirat Tuhan yang maha Esa, atas segala
berkat dan perlindungan, sehingga penulis dapat menyelesaikan karaya ilmiah dengan
judul: "DAMPAK ADANYA KELOMPOK GENG MOTOR BAGI PENGGUNA
JALAN RAYA".
penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang ikut terlibat dalalm
membantu menyelesaikan penulisan karya remaja ini khususnya kepada guru
pembibing, masyarakat pengguna jalan raya, pihak kepolisian lalulitas kota bajawa.
pada akhirnya penulis bisa menyelesaikan karya remaja ini dengan baik dan
tepat pada waktunya.
penulis menyadari karya ini masi mempunyai banyak kekurangan. oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan adanaya keritik dan saran yangmembangun
dari pembaca guna menyempurnakan pulnulisan karya selajautnya
Penulis
DAFTAR ISI
iii
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ ii
KATA PENGANTAR................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................. 2
1.3. Tujuan Penulis................................................................................... 2
1.4. Manfaat............................................................................................... 2
1.5. Metode Penelitian.............................................................................. 2
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Konsep Geng Motor.......................................................................... 3
2.2 Konsep Keamanan.............................................................................. 5
BAB III METEDOLOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian......................................................................... 6
3.2 Waktu Dan Tempat Penelitian............................................................. 6
3.3 Sumber Dan Jenis Data........................................................................ 6
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Dampak Yang Di Timbulkan Akibat Adanya Geng Motor
Di Kota Bajawa................................................................................ 7
4.2 Upaya Penanganan Geng Motor Di Kota Bajawa....................... 8
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan......................................................................................... 10
5.2 Saran................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
lalulintas, pengerusakan fsilitas umum, tawuran antar geng motor, dan keributan
di perumahan warga yang mengganggu keamanan warga.
Oleh karena itu, memandang masalah cocok di jadikan penelitian untuk di talusri
lebih lanjut melihat kondisi keamanan masyarakat kota bajawa akibat adanya
kumpulan geng motor. Berdasarkan masalah ini penulis ingin melakukan penelitian
dengan judul, "Dampak Adanya Kelompok Geng Motor Bagi Pengguna Jalan Raya
Di Kota Bajawa"
1.2. Rumusan Masalah.
1.2 .1. Dampak apa saja yang di timbulkan akibat adanya kelompok geng motor di
kota bajawa?
1.3.2. Bagaimana upaya apa yang dapat di timbulkan untuk mengatasi masalah yang
di timbulkan akibat adanya geng motor di kota bajawa?
1.3. Tujuan Penulis
1.3.1. Mengetahui damapk yang di timbulkan akibat adanya kelopok geng motor di
kota bajawa.
1.3.2. Meberi upaya yang dapat di lakukan untuk menangani masalah yang di
timbulkan akibat adanya kelopok geng motor di kota bajawa.
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Sebagai sumber informasi tambahan agar lebih berhati- hati lagi saat
beraktivitas di jalan raya.
1.4.2. Sebagai acuan dalam menjaga keamanan lalu lintas agar meperketat penjagan
lalu lintas.
1.4.3. Sebagai bahan pelajaran ke depannya
1.5 Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian untuk menyekesaikan karya ilmiah ini penulis
mengunakan metode penelitian, observasi dan wawancara melalui link kuisione
2
BAB II
KAJIAN TEORI
3
2.2.3. Faktor-Faktor Terbentuknya Geng Motor Di Kecamatan Bajawa.
Geng motor di kecamatan bajawa saat ini di dominisikan oleh kumpulan remaja
dalam usia belajar dari jenjang SMP-SMA/SMK. Geng motor ini awalnya hanya
beranggota anak-anak dalam suatu kompleks perumahan yang sama atau kumpulan
remaja sekolah yang berteman. Aspek terbentunya geng motor juga berasal dari rasa
kesetiakawan berkembang pada komunitas geng motor yang mengarah dipengaruhi
oleh beberapa aspek yaitu, pertama keinginan untuk membuktikan diri sebagai laki-
laki sejati, hal ini di buktikan dengan pernyataan diri remaja yang sudah bergabung
dalam geng motor dang merasa teman ( yuliana, zoli) selain itu, geng motor
merupakan salah satu saran atau cara bagi remaja dalam mengisi waktu luangnya
( setelah lelah dengan kegiatan sekolah atau mengisi waktu luang bagi mereka
anggota yang tdk bersekolah atau bekerja). Dengan bergabung dalam geng motor,
remaja merasa mendapatkan beban dan pikiran mereka.mereka sahabatan, simpati,
kasih sayang, harga diri, dan rasa aman terlindung. Geng motor juga bisa mereka
artikan sebagai organisasi atau kelompok teman bermain yang mereka anggap seperti
keluarga kedua bagi mereka yang bisa di jadikan tempat curhat dan tempat
Penyalur ekspresi para remaja dengan sesama anggota geng. Angota yang banyak
dan berbeda karaktek mebuat remaja harus mampu beradaptasi dengan lingkungan
baru mareka.
Selain itu munculnya geng motor di sebabkan oleh kondisi lingkungan hidup dari
remaja. Bisa saja mereka bergabung dalam geng untuk menghilangkan stres mereka
karena ada banyak masalah dari lingkungan keluarga, sekolah ataupun
masyarakatremaja juga mungkin membentuk geng motor karena kekurangan kasih
sayang dari orang tua atau juga karena orang tua terlalu sibuk dengan dunia
kerja.
2.1.4. Bahaya Adanya Geng Motor
Bedasarkan hasil observasi di jalan raya semakin banyak dan semakin
berkembang. Geng motor menjadi tempat remaja mengeluarkan kemampuan diri
yangmerabak menjadi bentuk kenakalan remaja. kenakalan remaja yang sering di
4
lakukan ialah atraksi bahaya ketika berkendaraan motor.Adanya Geng motor di kota
bajawa mebahayakan keamanan pengguna jalan. Banyak atraksi yang mereka
lakukan tidak dengan pengawasan dan tidak di lakukan secara perofesional yang
mebahayakan pengguna jalan raya.kecelakaan lalulitas sering terjadi yang bukan
hanya mebahayakan diri mereka sendiri melainkan masyarakat sekitar.
2.2. Konsep Keamanan
2.2.1. Pengertian Keamanan
Dikuti dari wikipedia keamanan adalah keadaan dimana kita bebas dari segala
macam bahaya.keamanan menuru Buzen dan Hansen adalah upaya untuk
mengamankan sesuatu baik negara, indidu, kelompok etnik, lingkungan hidup atau
bahankan keberlangsungan pelanet bumi itu sendiri. sedangkan keamanan lalulitas itu
sendiri adalah suatu ptogeram untuk menurunkan angka kecelakaan mengakibatkan
pemiskinan terhadap keluarga korban kecelakaan.
2.2.2. Pengertian Pengguna Jalan
Pengguna jalan adalah orang yang menggunakan jalan raya untuk berlalu lintas
dan beraktivitas (hptts://pih. kemlu.go.id). penggunakan jalan di bedakan menjadi dua
yaitu penjaln kaki dan pengendara. penjalan kaki adalah orang -orang yang berjalan
di ruang lalulitas jalan dengan menggunakan kendaraan baik roda dua maupun roda
epata dan roda enam dan lainnya. pengguna jalan memiliki hak untuk mendapatkan
keamanan saat berada di jalan raya sehingga haru ada petugas keamanan pengguna
jalan. Namaun pengguna jalan juga harus tetap mematuhi peratiran keamanan
lalulintas yang telah berlaku.
5
BAB III
METEDEOLOGI PENELITIAN
6
BAB IV
PEMBAHASAN
7
mungkin mereka bertemu dengan angggota geng moto yang tidak terlalu liar. Hal ini
sangat menpengaruhi keamananan masyarakat dan juga ketenangan saat berpergian.
Selain itu masyarakat yang rumahnya di pinggir jalan juga akan terganggu
ketenangannya. Masyarakat menjadi takut dan resah untuk keluar rumah dan juga
melarang anak- anak berpergian baik dengan berjalan kaki dan mengendarai
kendaraan.
4.2. Upaya Penanganan Masalah Geng Motor Di Kota Bajawa
Penanganan terhadap adanya kenakalan remaja tergabung dalam geng motor di
bagi menjadi dua yaitu: secara sosiologi dan pesikologis. Penanganan secara
pesiokologis merujuk pada komunikasi dalam menangani permasalahan geng motor
ini, misalanya orang tua, guru dan kepolisian. Penanganan terhadap anak-anak remaja
yang secara umur dan psikis yang masih labil dan secatra hukum seharusnya
mendapatkan perlindundungan dan arahan. Hal-hal ini yang yang harus di talusri oleh
pihak-pihak yang
Terkait dalam penanganan masalah geng motor ini mampu eksis dan
memengaruhi para remaja menjadi begitu berutal dan ganas di dalam
lingkungan masyarakat.
Seorang remaja sangat membutuhkan perhatian di dalam keluarga yaitu dalam
bentuk kasih sayang, penghargaan atas dirinya, dan penanaman nilai-nilai moral yang
di berikan oleh keluarga. Fakotor psikologis juga sangat mendorong seorang remaja
untuk mengikuti aktivitas dalam geng motor karena remaja pada umumnya lebih
mengikuti aktivitas dalam geng motor karena pada umumnya lebih mengikuti
dorongan-dorongan agresifnya (id) dari pada dorongan nalurinya (superego), maka
dari itu orang tua sangat berperan penting dalam mengontrol kondisi persikologis
remaja dan tentu saja membutuhkan kerja sama dari pihak sekolah (guru), masyarakat
dan aparatur pemerintahan untuk mengarah remaja agar tidak berperilaku
menyimpang khususnya aktivitas-aktivitas negatif di dalam geng motor.
Alasan lain para remaja mengikuti aktifitas negatif di dalam geng motor akibat
dari kurangnya wadah untuk mengembangkan diri baik dalam lingkungan akademi
8
maupun potensi kereativitas yang di sediakan oleh pihak-pihak yang seharusnya
bertanggung jawab atas hal tersebut. Karena ada wadah-wadah tersebut. Seorang
remaja akan menemukan tempat untuk mengakulisasikan dirinya di dalam
masyarakat baik di lingkungan dan pergaulannya.
Pihak kepolisian sebagai aparatur pemerintahan yang wajib turun langsung dalam
memberantas keberadaan geng motor dengan berbagai macam program penanganan
dan penidakan terhadap pelaku geng motor sesuai dengan aturan dan perosedur
hukum yang berlaku. Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara pihak kepolisian
sudah melakukan berbagai cara untuk menangani masalah kenakalan remaja geng
motor khususnya dalam hal keamanan lalulintas. Banyak anggota geng motor yang
yang di tangkap dan di hukum bahkan ada yang sudah berulang kali di hukum namun
mereka tidak pernah jerah.
9
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas adanya geng motor di kecamatan bajawa menjadi
permasalahan baru di tengah masyarakat yang juga membuat keresahan bagi
pengguna jalan raya di kecamatan bajawa. Geng motor di bentuk oleh remaja usia
sekolah dan menjadi tempat remaja mengesperesikan perjalanan mereka. karena
pergaulan yang bebas geng motor memicu banyak kenakalan remaja di kecamatan
bajawa. Banyak dari mareka yang ingin masuk ke dalam geng motor karena pengaruh
lingkungan dan pengaruh ke keeksisan geng motor. Berberapa upaya juga sudah di
jelaskan dalammenangani masalah ini yang melibatkan banyak pihak terlibat khasus
orang tua dan keluarga.
5.2. Saran
Dilihat dari kondisi masalah ini, ada yang beberapa upaya dalam pihak
berwenang dan sekolah harus meberikan sosialisasi kepada remaja tentang bahaya
ikut bergabung dalam geng motor yang melakukan tindakan berbahaya atau kerminal
yang membahayakan masyarakat khususnya bagi pengguna jln raya. bagi orang tua
harus bisa membagi waktu mereka untuk berkupul bersama anak khususnya pada usia
remaja agar anak tidak merasa kekurangan kasih sayang dan meberikan nasihat
tentang pergaulan yang seharusnya mereka jalani. sshingga remaja bisa mendapatkan
diri mereka pada pergaulan yang benar dan salah, punya banayak teman itu bagus tapi
jangan mengukuti arus pergaulan yang tidak baik. selain dari saran di atas penulis
juga ingin meberikan beberapa saran khususnya kepada masyrakat pengguna jalan
dan juga pihak kepolisian. 1. Bagi pengguna jalan sekiranya dengan ada informasi
ini dapat lebih berhati-hati saat berpergian keluar rumah baik itu berjalan kaki atau
mengenadarai motor agar tidak terjadi hal-hal yang di inginkan 2. Bagi pihak
kepolisian lalulintas Lebih meperketat lagi aturan keamanan lalulintas dan juga harus
turun langsung dalam menjaga keamanan lalulintas dengan melakukan patroli di jalan
10
umum di kota bajawa setiap hari dan berjaga di setiap persimpangan jalan, lampu
merah, dan juga lorong-lorong yang sering terjadi tindakan kerminal. selain itu polisi
juga berpatroli pada tempat kumpulnya anak-anak geng. 3. Bagi remaja anggota
geng maupun bukan anggota geng motor Anggota geng motor harus lebih pintar
lagi dalam memili pergaulan zaman sekarang. Berteman dengan siapa saja tetapi
harus bisa mengendalikan diri agar tdk mudah terpengaruh oleh teman-teman lain
dalam hal yang negatif.
11
DAFTA PUSTAKA
12